Showing posts with label thriller. Show all posts
Showing posts with label thriller. Show all posts

Recommended TV Series - ZOO (2015 - onward)


Judul TV Seri      : Zoo
Jaringan               : CBS
Pemeran              : James Wolk, Kristen Connolly, Nonso Anozie, Billy Burke
Tanggal tayang   : 30 Juni 2015 - sekarang

Bosan dengan film zombie yang mengejar manusia dan menguasai dunia? Nah, coba tontonan "alternatif" yang lebih seram : Zoo.

Zoo adalah serial televisi yang sudah tayang sejak 2015 silam, dan kini telah menginjak Season Ketiga. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis James Patterson dan Michael Ledwidge, serial ini mengisahkan tentang para binatang di seluruh dunia yang tiba-tiba bertingkah sangat agresif dan mengancam hidup manusia.

Sebuah perusahaan produsen makanan ternak bernama Reiden Global, baru-baru ini merilis sebuah produk makanan hewan yang dengan cepat menjadi makanan ternak yang sangat populer di dunia. Tanpa mereka sadari, kandungan makanan tersebut terkontaminasi pestisida, dan mengubah perilaku para hewan.

Kejadian pertama terjadi di Botswana, ketika sekelompok singa jantan menyerang para turis yang melakukan wisata safari di tempat itu. Sikap agresif kelompok singa jantan tersebut menarik perhatian Zoologis Jackson Oz (James Wolk) karena tidak lazim para singa jantan berburu secara berkelompok. Biasanya perburuan dilakukan singa betina yang dipimpin oleh 1 singa jantan.

Sementara itu di Los Angeles, seorang penjaga kebun binatang Los Angeles Zoo diterkam oleh singa yang sudah dirawatnya sejak kecil. Tindakan sadis singa ini mendapat perhatian dari Jurnalis Jamie Campbell (Kristen Connolly). Sejak awal Campbell sudah curiga kalau tindakan singa tersebut berhubungan dengan pakan hewan yang baru-baru diluncurkan Reiden Global. Sebelumnya dia sudah pernah merilis beberapa tulisan di blog pribadinya yang mengulas tentang kecurigaannya terhadap Reiden Global. Tulisan itu sangat negatif sehingga Campbell mendapat teguran atasannya.

Ketika singa tersebut kabur dari kebun binatang lalu menyerang penduduk sehingga terpaksa ditembak mati polisi, Campbell memutuskan untuk melakukan penyidikan. Dia bertemu dengan Dr. Mitch Morgan (Billy Burke), seorang Patologis yang kemudian mengotopsi singa yang menyerang penduduk tersebut. Dia menemukan adanya perubahan massa otak dan sistem pencernaan pada hewan tersebut.

Sementara itu, di Botswana, Jackson Oz menemukan fakta kalau singa yang menyerangnya tidak saja memiliki insting untuk berburu, tetapi juga menguasai dunia. Bagaimana mungkin hewan memiliki naluri seperti itu?

Dan sebelum Oz, Campbell, dan Morgan menemukan jawabannya, para hewan di seluruh dunia telah berubah agresif dan menyerang manusia. Tujuan mereka jelas : Mendominasi dunia dan menguasai manusia, sama seperti saat mereka dikuasai manusia.

Siapa yang akan menang?



ABOUT "ZOO"
Novel Zoo adalah salah satu novel terlaris New York Times. Dirilis bulan September 2012, novel karya James Patterson dan Michael Ledwidge ini langsung menjadi novel yang sukses luar biasa di Amerika Serikat.

Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang perubahan perilaku para hewan di dunia dan mengancam eksistensi manusia. Karakter utama dalam novel ini adalah Jackson Oz, seorang Ekologis dan Biologis, yang menemukan serangkaian data tentang perubahan perilaku hewan tersebut. Namun datanya tidak pernah digubris oleh para ahli.

Belakangan apa yang ditemukannya menjadi kenyataan. Setelah kekasihnya tewas dibunuh dan dimakan oleh simpanse peliharaannya, dunia dikejutkan dengan perlawanan yang dilakukan para binatang terhadap manusia. Dalam 5 tahun, hewan berhasil menguasai dunia, dan manusia terjebak dan bersembunyi di bunker. Presiden Amerika - dengan bantuan Jackson Oz - kemudian mencari cara untuk melakukan perlawanan terhadap para hewan, sekaligus mencari penyebab perubahan perilaku hewan tersebut.

Novel ini banyak sekali mengangkat konsep struktur kimia yang disinyalir mampu mengubah perilaku mahluk hidup. Selain produk obat-obatan, kondisi iklim dan radiasi (terutama radiasi sinyal ponsel), diyakini sebagai penyebab perubahan perilaku mahluk hidup masa kini yang jauh lebih agresif.

Menjawab kesuksesan novel dan serial televisi Zoo, maka pada tanggal 7 Juni 2016, James Patterson - yang bekerja sama dengan Max DiLallo - merilis sekuel berjudul Zoo 2. Berbeda dengan Zoo, maka Zoo 2 merupakan cerita pendek. Jika pada novel Zoo dikisahkan hewan mengalami perubahan perilaku akibat kontaminasi pestisida, maka di Zoo 2, dikisahkan manusia "terinfeksi" dan mengalami perubahan perilaku. Perubahan ini menjadi awal dari evolusi manusia selanjutnya.


Recommended Korean Drama - CRIMINAL MINDS (크리미널 마인드)




Judul Serial               : Criminal Minds
Jaringan Televisi       : tvN
Pemeran                    : Lee Joon Ki, Moon Chae Won, Son Hyun Joo
Total Episode            : 20
Tanggal tayang          : 26 Juli - 28 September 2017

Sejak minggu lalu, Korea Selatan diramaikan dengan sebuah serial televisi super-keren berjudul Criminal Minds. Jika Anda juga sering menonton serial televisi Hollywood, sepertinya sudah dapat menduga kalau serial ini ada hubungannya dengan serial televisi Criminal Minds yang masih tayang di jaringan televisi Negara Paman Sam tersebut.

Yep... memang benar. Serial televisi Korea Criminal Minds ini merupakan remake dari dari serial televisi berjudul sama tersebut. Berbeda dengan serial televisi Hollywood - di mana setiap episode teridiri dari cerita yang berdiri sendiri - maka dalam versi Korea ini setiap episode memiliki keterkaitan cerita satu dengan yang lain, sehingga tidak mungkin ditonton secara terpisah. Terlebih lagi di akhir setiap episode selalu dibuat menggantung, sehingga menimbulkan penasaran penonton untuk menunggu episode selanjutnya.

Criminal Minds mengisahkan tentang sekelompok tim investigasi khusus yang merupakan bagian dari Divisi Kepolisian Korea Selatan National Criminal Investigation (NCI). Kelompok ini merupakan tim yang bertugas mempelajari perilaku para kriminal agar dapat mengetahui karakter dan metode kejahatan yang dilakukannya. Dengan demikian, kepolisian mampu mendeteksi gerak-gerik sang pelaku dan mencegahnya melakukan tindak-kejahatan lagi.

Secara umum, serial Criminal Minds terbilang cukup seru dan menegangkan. Jadi, daripada diceritain alurnya, mungkin lebih baik Anda menontonnya sendiri ya...



ABOUT : CRIMINAL MINDS
Seperti yang saya tulis di atas, serial Korea Criminal Minds merupakan remake dari salah satu serial televisi Hollywood paling populer saat ini berjudul Criminal Minds.  Serial tersebut merupakan kreasi Jeff Davis dan pertama kali tayang tanggal 22 September 2005 di Jaringan Televisi CBS.

Criminal Minds mengangkat cerita sebuah Tim Penyidik bernama Behavioral Analysis Unit (BAU) yang merupakan bagian dari NCAVC (National Center of the Analysis of Violent Crime (NCAVC) dan merupakan salah satu divisi dari FBI (Federal Bureau of Investigation).

Tim BAU adalah tim khusus yang menggunakan berbagai ilmu dan pengetahuan perilaku (Behavioral Science) dalam mengungkap sebuah kasus kejahatan. Lewat teknik tersebut, mereka dapat mengetahui gerak-gerik dan rencana pelaku kriminal, sehingga mampu mencegah tindakan kejahatan berikutnya yang akan dilakukan sang pelaku.

Sejak pertama kali ditayangkan hingga hari ini, serial Criminal Minds menjadi salah satu serial televisi paling populer di dunia, bersaing ketat dengan serial NCIS. Saat ini, serial Criminal Minds telah tayang sebanyak 316 episode yang terbagi dalam 13 Season.

Selain Criminal Minds, CBS juga merilis spin-off serial tersebut, yaitu Criminal Minds : Suspect Behavior (ditayangkan 16 Februari -6 September 2011) dan Criminal Minds : Beyond Borders (ditayangkan sejak 16 Maret 2016 - hari ini).

Sayangnya, serial Criminal Minds : Suspect Behavior kurang mendapatkan respon yang positif dari penonton, sehingga harus berakhir setelah tayang 8 episode.

Sedangkan Criminal Minds : Beyond Borders mendapatkan respon yang sangat positif, sehingga kini masih tayang dan telah masuk Season Kedua.



Movie Review - INSIDE : A CHINESE GHOST STORY (2017)


Judul Film        : Inside - A Chinese Ghost Story (aka Thriller)
Sutradara          : Lili Bai
Pemeran           : Liu Yu Lai, Mark Phillip Goodman
Tanggal tayang : 7 April 2017

Meski judul dan poster film ini terbilang seram, tapi jangan terkecoh! Film ini bukan film horor, tetapi film drama-thriller-misteri. Memang ada hantu dan adegan mengagetkan sepanjang 92 menit film, namun saya dapat memastikan kalau film ini sama sekali bukan film horor.

Film ini mengisahkan tentang seorang Penulis bernama Cui Khai yang mendapatkan "tantangan" dari salah seorang temannya yang bekerja di perusahaan penerbitan untuk membuat sebuah novel bergenre Horor. Tentu itu sebuah tantangan yang tidak mudah buatnya, mengingat Cui Khai terbiasa menulis novel bergenre drama, dan kini harus menulis cerita horor. Meski demikian, Cui Khai menerima tantangan itu dan mulai menulis novelnya.


Pembuatan novel ini sangat tidak mudah. Selain karena ide cerita yang sulit, Cui Khai pun sangat terganggu dengan tetangganya yang melakukan renovasi rumah. Cui Khai pun menegur tetangganya. Sang tetangga bukan saja tidak menggubris teguran Cui Khai, tapi dia bahkan masuk ke apartemen Cui Khai dan dengan keponya melihat-lihat apa yang dibuat oleh Cui Khai.

Rupanya tetangga Cui Khai dulunya adalah seorang penulis. Karena itu, untuk membantu Cui Khai, sang tetangga menulis alinea pertama novel bertema horor tersebut. Pikiran kreatif Cui Khai pun langsung terbuka, dan dia pun mulai menulis.

Tidak lama, novelnya kelar dan diterbitkan. Di luar dugaan, novel itu menjadi novel yang sangat laris sekali. Meski laris, ternyata novel itu menjadi petaka bagi Cui Khai. Apapun yang ditulisnya di novel, tiba-tiba menjadi kenyataan dan menghantui hidup Cui Khai. Cui Khai kemudian mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya. Penyidikannya ternyata membawa Cui Khai pada fakta kalau tetangga yang membantunya tersebut ternyata memiliki keterkaitan dengan dirinya. Siapakah tetangganya tersebut?

Meski idenya terbilang cukup menarik, film Inside - A Chinese Ghost Story sebenarnya kurang asik dalam penyajiannya. Selama 35 menit pertama, film ini berjalan sangat lamban. Proses kreatif Cui Khai untuk menulis novel horornya diulas terlalu bertele-tele, sehingga terasa sangat membosankan.

Saya bisa paham maksud Sutradara yang ingin menjelaskan dengan detil hal itu, karena berhubungan dengan keseluruhan cerita. Tetapi alangkah baiknya jika detil itu tidak terlalu dibuat bertele-tele, namun bisa lebih ringkas. Karena toh Penonton sudah mendapatkan gambaran dan maksud yang ingin disampaikan, jadi tidak pernah diulas sedemikian panjang.

 

DO YOU KNOW? 
Film ini dirilis dalam beberapa judul : Thriller, Jing Song, Jing Song Xiao Suo, Inside, dan Inside - A Chinese Ghost Story.

Recommended TV Series - THE MIST (2017 - onward)


Judul TV Seri     : The Mist
Pemeran              : Morgan Spector, Alyssa Sutherland, Gus Birney, Danica Curcic
Jaringan Televisi : Spike-TV
Tanggal tayang   : 22 Juni - 10 Agustus 2017
Total Episode      :10

Bagi penggemar karya Novelis Stephen King, tentu tidak asing dengan kisah The Mist. Ya, The Mist merupakan salah satu mahakarya Si Raja Kisah Horor ini. Ceritanya sudah sangat melegenda sehingga sempat menjadi inspirasi beberapa film horor produk Hollywood.

The Mist mengisahkan tentang sebuah kejadian misterius yang menimpa kota Bridgton, Maine, Amerika Serikat.  Diawali dengan seorang prajurit amnesia (diperani Okezie Morro) yang tiba-tiba tersadar sedang terbaring di dalam hutan, ditemani seekor anjing. Dia tidak tahu jati-diri dirinya dan hanya tahu namanya Bryan Hunt, berdasarkan kartu kredit yang tersimpan di dompetnya. Tidak lama, kabut tebal tiba-tiba menyelimuti sekelilingnya. Sang anjing lalu menggonggong ke kabut, dan masuk ke dalamnya. Ketika Hunt mencari anjing tersebut, dia terkejut menemukan anjingnya telah tewas dengan tubuh tercabik-cabik.


Sementara itu di dalam kota Bridgton, Keluaga Copeland - Kevin (Morgan Spector) dan Eve (Alyssa Sutherland) - sedang dirundung duka karena anak perempuan mereka, Alex (Gus Birney), diduga telah mengalami tindak pemerkosaan yang dilakukan teman sekolahnya, Jay Heisel (Luke Cosgrove). Jay adalah anak dari Connor Heisel, sherif kota tersebut.

Kevin kemudian pergi ke kantor sherif untuk mengadukan Jay, sementara Eve membawa Alex berbelanja ke Supermarket.Tidak lama kemudian, kabut tebal pun turun menutupi kota tersebut. Begitu pekatnya kabut itu, sehingga jarak pandang menjadi sangat terbatas. Beberapa orang mencoba menembus kabut itu, namun mereka justru tewas dalam kondisi yang menggenaskan.

Misteri ini semakin bertambah rumit setelah para penduduk baru menyadari kalau ada beberapa orang pendatang asing di antara mereka. Lebih aneh lagi, beberapa di antara pendatang tersebut tiba-tiba ditemukan tewas bunuh diri. Setelah diperiksa, baru ketahuan kalau mereka adalah Tamtama atau Prajurit Militer Amerika Serikat.

Mengapa tentara menyamar dan memasuki kota tersebut. Apa yang ada di dalam kabut tebal itu?

Serial yang baru tayang 3 episode ini terbilang sangat seru dan menggoda orang untuk terus mengikutinya. Alurnya yang sangat cepat, serta dengan misteri-misteri yang terus bertambah di setiap episode, membuat Penonton penasaran untuk terus menontonnya.

Satu masalah dalam serial ini adalah adalah proses editing yang kurang nyaman dan agak mengganggu di Episode 1 dan 2. Mungkin karena dilakukan secara terburu-buru, maka ada beberapa bagian yang terasa kurang enak saat terjadi perpindahan adegan. Akibatnya ketegangan yang telah dibangun menjadi mentah dan mengganggu Penonton. Tapi sejak episode 3, masalah itu sudah tidak ada dan Penonton pun dapat dengan asyik mengikuti jalan ceritanya.


ABOUT " THE MIST"
The Mist merupakan salah satu karya Stephen King yang cukup fenomenal. Stephen King membuat kisah ini dalam bentuk cerpen dan merupakan salah satu bagian cerita dalam kumpulan cerpen Dark Forces : New Stories of Suspence and Supernatural Horror yang dirilis tahun 1980. Dengan total 134 halaman, The Mist menjadi cerpen terpanjang yang ada di buku setebal 561 halaman tersebut.

Karena diminati banyak orang, maka Stephen King kemudian merevisi cerpen tersebut dan merilisnya dalam bentuk novel yang berdiri sendiri di tahun 1985.

Menurut Stephen King, The Mist terinspirasi dari kejadian nyata yang pernah dialami King. Kala itu hujan badai dasyat sedang menyerang wilayah sekitar tempat tinggal King. Sehari setelah badai, daerah tersebut ditutupi oleh kabut yang sangat tebal. Waktu itu, King dan anaknya pergi ke sebuah mini market. Dalam perjalanan tersebut, King membayangkan adanya mahluk raksasa dan seram bersembunyi di dalam kabut. Dan ketika King sedang berada di dalam super market, King membayangkan dirinya dan anaknya terjebak di dalam tempat tersebut dan mereka dikepung oleh mahluk menyeramkan yang bersembunyi di dalam kabut yang tebal. Dari sanalah dia kemudian terinsipirasi untuk menciptakan cerita The Mist.

Tahun 2007, Sutradara Frank Darabont mengadaptasi novel Stephen King ini ke dalam film layar lebar berjudul The Mist, dengan pemeran Thomas Jane, Marcia Gay Harden, Laurie Holden, dan Jeffrey DeMunn. Meski memiliki ending yang berbeda dengan novelnya, namun film tersebut meraih sukses besar dan menjadi salah satu film horor terbaik di masa itu.

Kini The Mist dibuat dalam versi serial televisi bertotal 10 episode. Dengan melihat alur cerita yang dibuat jauh lebih seru dan menegangkan, dapat dipastikan serial ini akan meraih kesuksesan yang jauh lebih baik daripada film layar lebarnya.



DO YOU KNOW? 
Rencana untuk membuat serial televisi The Mist sebenarnya telah muncul sejak tahun 2007, ketika film layar lebar The Mist sukses di layar lebar. Eksekutif Produser Bob Weinstein dan Harvey Weinstein berencana mengembangkan cerita The Mist menjadi mini-seri televisi. Skenario mini-seri The Mist baru rampung November 2013, dan rencananya akan segera diproduksi dan ditayangkan Jaringan Televisi Dimention Television. Proses shooting baru mulai dilakukan April 2016, setelah Weinstein menemukan kesepakatan dengan Spike-TV untuk memproduksi serial tersebut bulan September 2015.

Shooting serial televisi The Mist dilakukan di kota Halifax, Nova Scotia, Canada. Biaya untuk memproduksi keseluruhan episode The Mist mencapai US$ 23 juta. Untungnya, Pemerintah Nova Scotia mengumumkan untuk memberikan kontribusi US$ 5.9 juta untuk pembuatan serial tersebut, sebagai bagian dari promosi pariwisata Nova Scotia. Dengan biaya pembuatan serial televisi



Recommended Movie - 2:22 (2017)


Judul Film          : 2: 22
Sutradara            : Paul Currie
Pemeran             : Michiel Huisman, Teres Palmer, Sam Reid, Simone Kessell
Tanggal tayang  : 30 Juni 2017

Sebuah film seru baru-baru ini tayang di Amerika Serikat. Dan saya sangat senang menjadi salah seorang di luar Amerika Serikat yang mendapat kesempatan menjadi penonton pertama perilisan film ini.

Film 2:22 adalah sebuah drama-thriller yang sangat menarik. Film produksi Australia - Amerika ini mengisahkan tentang Dylan Branson (Huisman), seorang pria yang bekerja sebagai pengatur lalu lintas pesawat di bandara New York. Dylan adalah seorang yang sangat cerdas dan mampu melihat pola aktivitas berbagai hal. Kemampuan ini sangat membantu Dylan dalam pekerjaannya, karena dia mampu memprediksi dan mengatur lalu lintas penerbangan pesawat dengan sangat baik.

Namun naas, satu ketika tepat pukul 14.22 (2.22 siang), dia tiba-tiba mengalami penglihatan misterius, yang membuatnya nyaris menyebabkan dua pesawat bertabrakan. Akibat hal itu, dia terpaksa diskors selama sebulan.

Selama diskors, dia mengalami banyak hal aneh yang tidak dapat dijelaskan. Setiap hari, dia selalu melihat dan mengalami kejadian yang selalu sama di waktu yang sama : Kecelakaan di depan rumahnya, tetesan air mengenai tangannya (di detik yang selalu sama), seorng pria membantu wanita, petugas memperbaiki jalan, dan lain-lain.

Semua kejadian tersebut mengerucut di Stasiun Kereta Api Grand Central. Di sana, Dylan melihat pola yang selalu sama : Ada Pengusaha membaca koran di samping kanan tangga masuk stasiun, sepasang kekasih bertemu lalu berpelukan, sekelompok anak sekolah berbaris melewati loket tiket, dan seorang wanita hamil berdiri di bawah jam stasiun. Meski orang-orangnya tidak pernah sama, namun pola itu selalu sama dan selalu terjadi setiap hari. Dan tepat pukul 14.22, pasti ada lampu stasiun yang konslet dan pecah.

Di waktu bersamaan, Dylan berkenalan dengan Sarah (Teresa Palmer), seorang kurator museum yang secara kebetulan merupakan salah satu penumpang di pesawat yang nyaris bertabrakan saat Dylan mengalami penglihatan misterius. Mereka pun menjalin hubungan yang intim dan akhirnya menjadi pasangan kekasih.

Rupanya Sarah punya mantan kekasih bernama Jonas (Sam Reid), seorang seniman sekaligus Pemilik Museum tempat Sarah bekerja. Jonas masih menaruh harap untuk jadian kembali dengan Sarah. Dan ketika mengetahui Sarah menjalin hubungan dengan Dylan, Jonas melakukan berbagai cara untuk merebut Sarah kembali padanya.

Dalam penyidikan lebih lanjut, Dylan kemudian menemukan fakta menarik kalau dirinya dan Sarah lahir di waktu yang sama (18 April 1986), dan mereka ternyata memiliki keterkaitan dengan sebuah kejadian pembunuhan yang terjadi 30 tahun silam di Stasiun Grand Central, di mana korban kejadian itu adalah sepasang kekasih yang lahir di tanggal yang sama dengan mereka. Semakin dalam menelusuri fakta yang ada, semakin banyak misteri dan keanehan yang ditemukan Dylan. Hingga pada satu titik, dia mulai meragukan kewarasannya sendiri.

Benarkah Dylan mengalami kesemua kejadian itu? Atau semua hanya ilusi dan halusinasinya saja?



ABOUT "TIME LOOP"
Salah satu tema yang cukup menarik dan sering diangkat oleh Hollywood adalah tema tentang "Time Loop". Dalam film ini, sang tokoh utama terjebak dalam sebuah lingkaran kejadian, di mana di waktu tertentu (biasanya saat bangun pagi), dia akan mengalami sebuah kejadian yang sama terus-menerus. Awalnya, dia tidak menyadari hal itu. Tetapi setelah beberapa kali mengalami "penglihatan" dan merasa "deja vu" (sensasi pernah mengalami suatu kejadian di masa lalu), Sang Tokoh Utama pun mulai menyadari dan menyidiki penyebab kejadian itu.

Dari catatan yang saya miliki, film pertama yang mengetengahkan tema "Time Loop" pertama kali dibuat pada tahun 1947, yaitu film Repeat Performance karya Sutradara Alfred L. Werker, dengan pemeran Louis Hayward dan Joan Leslie. Film tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis William O'Farrell. Di film tersebut O'Farrell juga bertindak sebagai Penulis Skenario.

Film tersebut mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sheila Page (Joan Leslie) yang tanpa sengaja membunuh suaminya, Barney Page (Louis Hayward) di Malam Tahun Baru. Saat itu, Sheila berdoa dan berharap bisa mengulang hidupnya agar tidak melakukan kesalahan tersebut. Harapannya terwujud, dan hidup Sheila pun berulang mundur setahun. Meski sudah mencoba mencegah pembunuhan suaminya terjadi, tetapi pada akhirnya toh Sheila akhirnya tetap membunuh suaminya.

Film Repeat Performance terbilang cukup sukses di masanya, sehingga kemudian dibuat ulang pada tahun 1989 dengan sutradara Larry Elikann dan diperani Jere Burns dan Wendy Killbourne.

Tema film ini menjadi populer dan sering diangkat ke layar lebar. Salah satu film yang cukup menarik dan kemudian menjadi film klasik tentang "Time Loop" adalah film Groundhog Day (1993). Film bertema komedi yang disutradarai Harold Ramis - dengan pemeran Bill Murray, Andie MacDowell, dan Chris Elliott - ini mengisahkan tentang seorang Pembawa Acara Cuaca Phil Connors (Murray) yang sangat arogan dan sombong.

Pada saat meliput acara Groundhog Day di Punxsutawney, Pennsylvania, Phil terjebak dalam "Time Loop" di mana dia mengalami kejadian yang sama terus-menerus sejak bangun tidur hingga malam hari. Phil sempat beberapa kali mencoba bunuh diri untuk mengakhiri "Time Loop", namun tidak berhasil. Akhirnya dia menyadari kalau untuk bisa menghentikan "Time Loop" dia harus belajar untuk mengubah karakternya dan mulai memperhatikan orang lain.

Film lain yang cukup menarik adalah Run Lola Run (Lola Rennt; 1998), sebuah film thriller produksi Jerman. Film yang disutradarai Tom Tykwer ini diperani Franka Potente dan Moritz Bleibltreu ini mengisahkan tentang Lola (Potente) yang mendapatkan telepon dari kekasihnya, Manni (Moritz Bleibtreu). Manni ditahan oleh para kriminal, dan Lola harus menyerahkan uang tebusan 100,000 Marks dalam waktu 20 menit. Jika tidak, Manni akan dibunuh. Maka dengan berpacu melawan waktu, Lola pun mencari uang tersebut.

Film Run Lola Run, terbagi dalam 3 segmen, di mana setiap segmen selalu diawali dengan Lola menutup telepon dan berlari. Setiap segmen memiliki alur yang mirip, namun akhir yang berbeda. Meski tidak secara implisit menjelaskan kejadian itu sebagai "Time Loop", tetapi konsep yang diangkat film ini memang tentang "Time Loop".

Di abad 21, tema "Time Loop" seolah berada di masa kejayaannya karena semakin banyak film bertema tersebut yang beredar. Yang cukup menarik adalah Predestination (2014).  Film produksi Australia karya dua Sutradara Bersaudara Michael dan Peter Spierig ini diperani Ethan Hawke, Sarah Snook, dan Noah Taylor.

Diadaptasi dari cerpen berjudul "All You Zombies" karya cerpenis Robert A. Heinlein, film ini mengisahkan tentang seorang Bartender yang berkenalan dengan seorang pria bernama John yang kemudian bercerita tentang kisah hidupnya. John kemudian mengajak Bartender tersebut untuk mundur ke masa lalu (1970) untuk mencegah tindakan pembunuhan yang telah mengubah hidup John.

Ketika mereka mundur ke masa lalu, dan lewat serangkaian kejadian penuh kejutan, Bartender tersebut baru menyadari kalau orang-orang yang ditemuinya - termasuk pelaku pembunuhan, kekasihnya, serta John - adalah dirinya sendiri yang telah melakukan serangkaian perjalanan ke masa lalu untuk membuat kekacauan sejarah.

Tahun 2014, film Edge of Tomorrow juga menjadi catatan sebagai film "Time Loop" Terbaik di abad 21. Disutradarai Doug Liman, film yang diperani Tom Cruise dan Emily Blunt ini bersetting di masa depan di mana dunia diserang oleh mahluk ruang angkasa. Tom Cruise berperan sebagai Mayor William "Bill" Cage yang ikut dalam pertempuran tersebut. Anehnya, setiap kali tewas dalam pertempuran, Bill kemudian hidup kembali di masa beberapa hari sebelum pertempuran tersebut berlangsung.

Awalnya Bill mengira dirinya hanya bermimpi saja. Tetapi setelah beberapa kali mengalami kejadian yang sama, Bill kemudian menyadari kalau kejadian itu adalah kesempatan baginya untuk memperbaiki strategi dan mengalahkan para mahluk ruang angkasa.

Di tahun 2017, selain film 2:22, sudah ada beberapa film lain bertema "Time Loop" yang telah dan akan dirilis. Diawali dengan Before I Fall yang dirilis tanggal 21 Januari 2017.

Film yang disutradarai Ry Russo-Young ini diperani Zoey Deutch, Halston Sage, Logan Miller, dan Jennifer Beals. Ceritanya sendiri diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis Lauren Oliver, yang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Samantha Kingston (Zoey Deutch) yang menjalani Cupid's Day (12 Februari) bersama teman-temannya. Namun setelah mengalami perselisihan dengan salah seorang temannya, Samantha pulang dan mengalami kecelakaan. Anehnya, keesokan harinya, Samantha hidup kembali dan mengalami kembali kejadian di Cupid's Day berulang kali.

Tanggal 11 Agustus 2017 mendatang, akan ada film berjudul Naked karya Sutradara Michael Tiddes. Film bergenre komedi yang diperani Marlon Wayans, Regina Hall, Jonathan Todd Jackson, dan Brian McKnight ini akan mengisahkan tentang seorang pria tanpa busana yang mengalami kejadian di mana dia selalu terbangun tanpa busana di hari pernikahannya. Karena kejadian itu terjadi berulang-ulang, dia kemudian menyelidiki apa yang menyebabkan hal itu terjadi padanya.

Naked sebenarnya merupakan remake dari film Swedia berjudul Naken (2000), dan akan ditayangkan di jaringan Netflix. Uniknya, di negaranya sendiri saat film ini dirilis, Naken sebenarnya bukanlah film yang populer dan mendapatkan respon yang positif dari kritikus film setempat. Bahkan film tersebut disebut sebagai "duplikat dari film Groundhog Day, tapi dalam versi terburuk".

Dan pada tanggal 13 Oktober 2017 mendatang, akan ada film thriller berjudul Happy Death Day. Film karya sutradara Christopher B. Landon ini akan mengisahkan tentang seorang wanita bernama Tree Gelbman (Jessica Rothe) yang tewas dibunuh di hari ulang tahunnya oleh seorang pembunuh misterius. Anehnya, Gelbman kemudian hidup kembali di hari ulang tahunnya tersebut, dan mengalami kejadian yang sama kembali terus-menerus.





Review - HOUSE OF THE DISAPPEARED (시간위의 집 )


Judul Film         : House of the Disappeared 
Sutradara           : Lim Dae Woong
Pemeran             : Kim Yun Jin, Ok Tae Yeon, Jo Jae Yoon, Park Jun Myeon
Tanggal rilis       : 5 April 2017

Jika Anda pernah menonton cuplikan atau trailer dari House of The Disappeared, tentu mengira film ini adalah film horor, karena dipenuhi dengan adegan kejutan yang menakutkan. Padahal film ini sebenarnya adalah film thriller-misteri yang cukup menarik ditonton. Alur ceritanya terbilang cukup mengundang penasaran di awal. Sayangnya, 20 menit sebelum filmnya berakhir, tensi ketegangannya justru hilang dan berubah menjadi drama. Agak kecewa sih.... Tetapi gak apa. Film berdurasi 100 menit ini tetap bisa menghibur dengan menampilkan kisah yang cukup menegangkan.

Film ini diawali dengan Kang Mi Hee (Kim Yun Jin), seorang Ibu rumah tangga yang dituduh telah membunuh suami dan anaknya dengan kejam. Terlebih suaminya adalah seorang polisi, tentu saja masalahnya menjadi kompleks dan rumit. Akibat perbuatannya, Mi Hee menerima hukuman 25 tahun penjara.

Setelah menjalani hukuman selama 25 tahun, Mi Hee tidak serta-merta bebas. Dia harus menjalani hukuman percobaan tahanan rumah selama 3 bulan. Karena itu selama 3 bulan dia diwajibkan tinggal di dalam rumah dan tidak boleh keluar. Selama di dalam rumah, Mi Hee merenungi kejadian 25 tahun silam. Dan Penonton pun mengetahui lebih detil latar-belakang Mi Hee. Ternyata Mi Hee pernah menikah sebelum menikah dengan suaminya yang sekarang. Dari pernikahan pertama, dia mendapatkan seorang anak laki-laki. Dan dari pernikahan kedua, dia pun mendapatkan anak laki-laki.

Meski kedua anaknya sangat akrab, tetapi hal berbeda ditunjukkan oleh Detektif Chul Joong (Jo Jae Yoon), suami Mi Hee. Dia sangat tidak suka dengan anak laki-laki pernikahan pertama Mi Hee. Selain itu, Chul Joong juga ringan tangan terhadap Mi Hee.

Sebelumnya, Mi Hee pernah diperingati seorang Cenayang jika rumahnya berhantu dan dia harus pergi dari sana. Namun karena Mi Hee bersikeras tidak mau pindah, Cenayang pun melakukan upacara pengusiran roh jahat. Dalam proses pengusiran tersebut, Mi Hee berhasil melihat kalau ternyata rumahnya dipenuhi dengan banyak orang aneh yang tidak pernah ditemuinya sebelumnya.

Dia pun mempelajari latar belakang rumah tersebut dan menemukan kalau pemilik rumah sebelumnya adalah sebuah keluarga Jepang. Ketika tahun 1943, keluarga ini diteror oleh penduduk kampung sekitar. Mereka berusaha membunuh orang di dalam rumah tersebut. Anehnya, ketika para penduduk memasuki rumah itu, mereka tidak menemukan satu pun orang di dalam rumah. Penghuni rumah telah menghilang secara misterius.

Satu ketika, anak laki-laki dari pernikahan Mi Hee yang kedua terjatuh dari jurang dan meninggal. Kematian anaknya itu membuat Detektif Chul Joong berduka. Dia menyalahkan anak pertama Mi Hee yang menjadi penyebab kematian anaknya. Ketika berada di dalam rumah, dia ingin membunuh anak tersebut. Namun Detektif Chul Joong tiba-tiba dibunuh oleh seorang wanita tua misterius, dan anak Mi Hee pun menghilang di dalam rumah.

Kini, Mi Hee berusaha mencari keberadaan anaknya di dalam rumah. Dia sangat yakin anaknya masih ada di dalam rumah tersebut. Hanya saja, apakah anaknya sudah meninggal? Atau masih hidup? Jika masih hidup, di mana dia bersembunyi selama ini di dalam rumah?

Saya tidak bisa membeberkan spoiler dari film ini, karena ada kejutan yang tidak terduga di 20 menit terakhir film.

Secara umum, saya bisa gambarkan film ini terbilang cukup seru dan berhasil menguasai emosi serta rasa penasaran penonton selama 80 menit awal. Sayangnya, 20 menit terakhir justru berubah menjadi anti-klimaks. Terlebih jika terbiasa menonton film-film misteri, Anda tentu dengan mudah dapat menebak akhir cerita ini di awal-awal film. Soalnya banyak sekali petunjuk yang "ditebar" sepanjang film.

Meski sejak awal dipenuhi dengan adegan kejutan dan seolah-olah film "rumah berhantu" tetapi dapat saya pastikan film ini bukan film horor. Jadi buat yang parno dengan film horor, dijamin aman kalo nonton film ini. Meski demikian, tetap aja harus siap-siap karena banyak adegan yang bikin jantungan.



DO YOU KNOW? 
Film House of the Disappeared merupakan remake dari film Venezuella berjudul The House at the End of Time (La Casa De Fin de Los Tiempos). Film rilisan tahun 2013 tersebut disutradarai Alejandro Hidalgo, dengan diperani oleh Rosmel Bustamante, Adriana Calzadilla, dan Simona Chirinos. Saat dirilis, film tersebut menjadi salah satu film terlaris di Venezuella kala itu dengan meraih pendapatan sebesar US$ 4.4 juta. Selain itu, film tersebut juga meraih puluhan penghargaan, di antaranya Screamfesst Horror Film Festival di Los Angeles (Best Picture dan Best Director), Buenos Aires Rojo Sangre Film Festival (Best Picture dan Best Performance), Festival Binacional de Cine Columbia (Best Picture dan Best Director), serta penghargaan-penghargaan lain.

Film House of the Dissapeared rencananya akan tayang di bulan Juni 2017 di negara-negara lain di luar Korea Selatan. Ada pun negara tersebut adalah Jepang, Filipina, Singapura, Malaysia, Brunnei, Taiwan, dan Vietnam.

Pemeran utama film ini adalah Kim Yun Jin. Mungkin banyak yang familiar dengan wajah wanita ini dan sedang mencari-cari film Korea Selatan yang pernah diperaninya. Padahal Yun Jin - yang lahir di Amerika ini -  justru memulai karir filmnya di Amerika Serikat. Namanya menjadi terkenal ketika memerani serial televisi Lost (2004 - 2010), kreasi J.J. Abrams. Di serial tersebut, Yun Jin berperan sebagai Sun Hwa Kwon - atau dikenal dengan sebutan "Sun" saja - salah seorang penumpang pesawat yang selamat saat pesawat jatuh di sebuah pulau antah-berantah. Berkat perannya itu, nama Yun Jin menjadi sangat terkenal, sehingga akhirnya dia mendapat banyak tawaran bermain film di Amerika dan Korea Selatan. Yun Jin baru-baru ini tampil di serial televisi Mistresses produksi ABC yang baru habis tayang setelah diproduksi sebanyak 4 Season.











Hong Kong TV Series Recommended - LINE WALKER : THE PRELUDE (使徒行者2)



Judul TV Seri      : Line Walker - The Prelude
Pemeran              : Michael Miu, Benz Hui, Moses Chan, Jessica Hsuan, Benjamin Yuen
Ditayangkan       : TVB Jade, Dragon TV
Tanggal Tayang  : Juni 2017
Total Episode      : 30 

Tahun 2014 silam, serial televisi Hong Kong berjudul Line Walker (使徒行者) - produksi TVB - menjadi fenomena tersendiri karena menjadi serial televisi dengan rating tertinggi di masa itu. Tidak saja sukses dengan jumlah penonton yang banyak, serial ini pun meraih banyak penghargaaan. Bahkan para pemerannya pun dipuja-puja para penonton, tidak saja dari Hong Kong tetapi juga dari luar negara tersebut. Sakin terkenalnya, serial itu kemudian dibuat versi layar lebarnya di tahun 2016 silam (diperani Louis Koo, Nick Cheung, Francis Ng, dan Charmaine Shieh).

Saya sendiri pernah membahas serial tersebut (Anda bisa membaca pembahasan lengkapnya di sini.).

Nah, setelah sukses luar biasa yang diperolehnya - baik di layar kaca maupun film layar lebar - maka TVB kembali merilis serial ini dalam bentuk prekuel.  Dengan total 30 episode, serial ini akan mengisahkan masa muda Inspektur Cheuk Hoi (Michael Miu) dan Pemimpin Triad Hong Hei yang karismatik Chum Foon Hei (Benz Hui).

Setting cerita akan mundur 15 tahun sebelum kejadian di Line Walker, di mana dalam serial ini akan mengisahkan tentang latar belakang misterius Chum Foon Hei, dan bagaimana hubungannya dengan para polisi Undercover yang menyusup ke kelompok triad. Kisah ini diharapkan akan menjadi jawaban dari akhir cerita Line Walker yang mengejutkan dan membingungkan banyak penonton di tahun 2014 silam.

Karena serial Line Walker - The Prelude merupakan prekuel, maka pendukung utama serial Line Walker lain seperti Charmaine Sheh dan Raymond Lam tidak ikut mendukung serial ini. Hal ini memang disengaja, mengingat kontrak kedua artis itu dengan TVB telah selesai tahun 2014 silam, sehingga keduanya tidak diikutsertakan kembali di serial ini.

Shooting serial ini telah dilakukan sejak Oktober 2016 silam, dan akan berakhir dalam waktu dekat ini. Serial ini sendiri akan mulai tayang di bulan Juni 2016. Hanya saja tanggal pasti penayangan serial ini belum ada kejelasan. Kita tunggu saja.


DO YOU KNOW? 
Serial televisi Line Walker (2014) menorehkan rekor yang luar biasa dalam pertelevisian Hong Kong, karena menjadi serial televisi dengan penonton terbanyak (ditonton lebih dari 2 juta orang setiap episodenya). Selain itu, serial ini juga menggondol banyak penghargaan. Dalam perhelatan TVB Anniversary Award 2014, serial tersebut memenangkan 5 penghargaan, termasuk Best Drama, Best Actress (Charmaine Sheh), dan Most Popular Series Song (越難越愛, dinyanyikan Jinny Ng).

Selain di TVB Anniversary Award 2014, serial ini juga mendapatkan banyak penghargaan di ajang internasional, seperti Singapore StarHub TVB Award 2014, TVB Star Malaysia Award, Yahoo! Asia Buzz Awards, Singapore Media Favorite Award, Taiwan TVBS Award, Huading 15th Awards, dan Weibo Award.
Benz Hui
Serial Line Walker mengangkat nama aktor senior Benz Hui sebagai bintang besar Hong Kong berkat perannya sebagai Chum Foon Hei, Pemimpin Triad Hong Heng yang Karismatik. Karena perannya tersebut, dia mendapat julukan "Foon Hei Go". Karakternya menjadi karakter yang paling disukai masyarakat Hong Kong.
Charmaine Sheh
Sama halnya dengan Charmaine Sheh yang memerani karakter Ting Sui Ka. Karakter ini juga disukai banyak penonton, dan membuat Sheh meraih penghargaan Best / Favorite Actress dan My Favorite TV Character di ajang TVB Anniversary Award 2014.

Theme song serial Line Walker berjudul 越難越愛, dinyanyikan Jinny Ng dan menjadi lagu yang sangat sukses di masa itu. Lagu itu menjadi lagu yang paling sering dibicarakan dan diputar di Hong Kong saat serial tersebut sukses. Lagu tersebut terdapat di album Jinny Ng berjudul Love Collection : Love is Not Easy. Album tersebut merupakan album kumpulan lagu terbaik Jinny Ng dari album-album sebelumnya, dengan tambahan lagu theme song Line Walker tersebut.


Recommended - 47 Meters Down (2017)



Judul Film          ; 47 Meters Down
Sutradara            :  Johannes Roberts
Pemeran              :Mandy Moore, Claire Holt, Chris J. Johnson, Yani Gellman
Tanggal tayang   : 16 Juni 2017

Berlibur ke tempat yang eksotik - seperti pantai - tentu sangat menyenangkan. Tetapi apa jadinya jika liburan itu menjadi petaka? Inilah yang terjadi pada dua orang bersaudara : Kate (Claire Holt) dan Lisa (Mandy Moore).

Mereka berdua melakukan perjalalan liburan ke Meksiko untuk menyelam dan melihat Hiu Putih Raksasa yang hidup di habitat Pantai Huatulco yang terletak di Meksiko tersebut. Namun saat berada di dalam kandang observasi di dasar laut, tiba-tiba tali yang mengerek kandang observasi putus. Kate dan Lisa pun tenggelam di kedalaman 47 meter di dasar laut.

Kandang observasi itu tidak dapat dinaikkan, sehingga Kate dan Lisa terjebak di dalamnya. Tangki oksigen yang mereka gunakan hanya bisa bertahan selama 1 jam. Karena itu, mereka harus sesegera mungkin mencari cara untuk naik ke permukaan air. Masalahnya : Bagaimana keluar dari kandang dan naik ke permukaan laut, jika mereka dikelilingi oleh kawanan Hiu Putih Raksasa yang siap menerkam mereka setiap saat?

Siapapun yang berusaha menolong kedua kakak-beradik itu, akan tewas diterkam kawanan hiu raksasa yang buas tersebut. Akankah Kate dan Lisa dapat selamat?

Film thriller berdurasi 89 menit ini disutradarai Johannes Roberts, yang juga merangkap sebagai Penulis Skenario.


DO YOU KNOW? 
Film 47 Meters Down adalah film kolaborasi Amerika dan Inggris.

Saat ditayangkan di bioskop, film ini berjudul 47 Meters Down. Namun saat dirilis dalam bentuk DVD, film ini akan menggunakan judul In The Deep. Hal ini terjadi karena terjadi ketidaksepakatan antara distributor Dimension Films dengan Entertainment Studios, di mana keduanya sama-sama punya hak distribusi atas film tersebut. Karena hal itu, maka saat tayang di bioskop, Dimension Films menggunakan judul 47 Meters Down. Sementara itu, Entertainment Studios menggunakan judul In The Deep saat film ini dirilis dalam bentuk "home entertainment".


Recommended - The Mummy (2017)


Judul Film       : The Mummy 
Sutradara         : Alex Kurtzman
Pemeran           : Tom Cruise, Sofia Boutella, Annabelle Wallis, Jake Johnson, Courtney B. Vance
Tanggal tayang : 9 Juni 2017

Minggu ini ada tontonan yang seru banget. Judulnya The Mummy. Diperani Tom Cruise dan disutradarai Alex Kurtzman, film ini menjanjikan tontonan yang super seru dan menegangkan, serta tebaran adegan CGI yang sangat memanjakan mata.

Film ini sendiri merupakan film reboot (dibuat-ulang) dari franchise trilogi film The Mummy (1999 - 2008) yang diperani Brendan Fraser. Meski merupakan reboot, alur cerita dan semua nama karakter dalam film ini berbeda dengan versi sebelumnya.

Dikisahkan di masa Mesir Kuno, Putri Ahmanet (Sofia Boutella) adalah calon tunggal pengganti Ayahnya - Raja Menehptre (Selva Rasalingam) - duduk di Tahta Kerajaan. Tetapi posisinya kemudian tergantikan ketika istri baru Sang Raja melahirkan anak laki-laki. Karena sangat ingin memegang tampuk kepemimpinan, Putri Ahmanet kemudian menjual jiwanya kepada Dewa Set. Sang Dewa setuju dan membuat Putri Ahmanet memiliki kekuatan dan tidak terkalahkan. Dia pun kemudian membantai keluarganya, dan mengangkat dirinya sebagai Raja Baru. Ketika sedang melakukan pengorbanan manusia untuk Dewa Set, dirinya ditangkap oleh masyakarat dan dikubur hidu-hidup bersama Kepik Pemakan Daging.

Kisah pun berpindah ke masa kini, di mana Prajurit Nick Morton (Tom Cruise) tanpa sengaja menemukan kuburan Ahmanet di Iran. Mereka kemudian membawa tempat jenasah Ratu Ahmanet untuk dipelajari para ilmuan negaranya. Dalam perjalanan pulang, pesawat yang ditumpangi Nick ditembak hingga jatuh. Anehnya, hanya Nick satu-satunya orang yang selamat.

Nick dirawat oleh Dr Henry Jekyll (Russell Crowe) - Pemimpin Kelompok Prodigium, sebuah organisasi yang mendedikasikan diri mereka untuk menyidiki kejadian supranatural - yang menjelaskan kepada Nick kalau dia bisa selamat karena Ratu Ahmanet telah memilih dirinya sebagai kunci untuk menghidupkan Ratu dan membuatnya dapat menguasai dunia.

Ratu Ahmanet kemudian bangkit dan membuat kekacauan. Dr Jekyll yang mencoba menghalangi Ratu Ahmanet, justru mengalami luka serius, yang membuatnya berubah menjadi Edward Hyde, kepribadian antagonis yang dimilikinya. Hal ini memaksa Nick harus bertarung dengan Hyde sebelum dia dibunuh oleh pribadi Dr Jekyll tersebut.

Ketika Ratu Ahmanet pergi ke London, dia berniat membunuh kekasih Nick. Namun Nick mengorbankan dirinya dengan bunuh diri menggunakan belati miliki Ahmanet. Set kemudian merasuki tubuh Nick dan bersama Ratu Ahmanet, mereka berencana menguasai dunia. Meski demikian, Nick berhasil menguasai tubuhnya kembali dan mengalahkan Ratu Ahmanet serta Dewa Set.

Secara garis besar, film ini sangat bagus dari sisi sinematografi. Banyak adegan seru dan teknik CGI yang keren, yang membuat film ini memang sangat menarik untuk ditonton. Sayangnya, jika dibandingkan dengan trilogi The Mummy sebelumnya, film The Mummy versi 2017 ini terkesan sangat serius dan berat. Selain itu, sebagian pengamat menilai film ini tidak seseru franchise The Mummy sebelumnya.

Meski demikian, sebagai film hiburan akhir pekan, film ini memang layak untuk ditunggu.



ABOUT "THE MUMMY"
Franchise trilogi "The Mummy" adalah film aksi-petualangan yang super seru dan kocak yang pernah sangat sukses di tahun 1999 - 2008. Film ini sendiri sebenarnya merupakan adaptasi dari film The Mummy yang dirilis tahun 1932. Meski demikian, cerita yang dibuat sangat berbeda dan lebih mengedepakan petualangan ala Indiana Jones.

Seri pertama dari The Mummy dirilis tahun 1999, dengan pemeran utama Brendan Frazer, Rchel Weisz, John Hannah, dan Kevin J. O'Connor, serta disutradarai Stephen Sommers. Di film ini Stephen Sommers juga yang membuat Skenario Filmnya. Dalam seri tersebut, dikisahkan tentang Rick O'Connell (Frazer), seorang petualang, yang secara tidak sengaja menemukan makam Hamunaptra (Kota Orang Mati) dan membangkitkan Pendeta Mesir Imhotep. Bersama Pustakawan Evy Carnahan (Weisz) dan kakaknya, Joanthan (O'Connor), mereka bertiga pun berusaha untuk mengalahkan Sang Mumi tersebut.

Film The Mummy terbukti sebagai film yang sangat menguntungkan. Dibuat dengan dana US$ 80 juta, film ini berhasil meraup keuntungan hingga US$ 415.9 juta. Hal ini mendorong Summers untuk membuat sekuel filmnya.

Dalam sekuelnya berjudul The Mummy Returns (2001), dikisahkan Rick dan Evy sudah menikah dan punya anak bernama Alex. Sang anak secara tidak sengaja mengenakan gelang Ahm Shere, sehingga membangkitkan Ratu Nefertiri, kekasih dari Imhotep. Sang Ratu pun kemudian membangkitkan Imhotep agar mereka berdua bisa hidup abadi dan menguasai dunia. Kembali lagi Rick, Evy dan Joanthan harus bertarung melawan para mumi, sekaligus menyelamatkan Alex yang diculik Imhotep untuk dijadikan korban. Film The Mummy Returns dibintangi oleh para pemeran yang sama seperti di seri pertamanya.

Film ini meraih sukses jauh lebih besar daripada seri sebelumnya. Dibuat dengan dana US$ 98 juta, film ini berhasil membukukan keuntungan finansial sebesar US$ 433 juta. Selain itu, film ini berhasil mengangkat nama Dwayne Johnson - pegulat WWE - yang baru meniti karir di dunia film layar lebar. Berkat film ini, namanya menjadi terkenal dan dia mendapat kesempatan untuk berperan sebagai pemeran utama di prekuel The Mummy berjudul The Scorpion King (2002).

Tahun 2008, melanjutkan kesuksesan kedua seri sebelumnya, maka dibuatlah film The Mummy ketiga berjudul The Mummy : Tomb of the Dragon Emperor. Kursi Sutradara diserahkan kepada Rob Cohen, sedangkan Stephen Sommers memilih menjadi Produser. Kali hanya Brendan Fraser saja yang kembali bermain di sekuel ini. Pemeran lain dalam film ini adalah orang baru : Maria Bello, Jet Li, Luke Ford, dan Michelle Yeoh.

Berbeda dengan dua seri pertama, maka seri ketiga ini bersetting di Tiongkok, di mana Kaisar Naga / Kaisar Han (Jet Li) meminta Penyihirnya untuk mengubah dirinya menjadi sosok yang abadi. Maka bersama pasukannya, Kaisar Han pun mendapatkan kekuatan untuk hidup abadi.

Di tahun 1946, Sang Kaisar bangkit dan berniat menguasai dunia. Upayanya dihalangi Rick O'Connell. Dengan bantuan istrinya, Evelyn (Maria Bello), dan pasukan Tiongkok pimpinan Zi Yuan (Michelle Yeoh), mereka bersatu melawan pasukan Teracotta pimpinan Kaisar Naga.

Sama seperti 2 seri sebelumnya, film ini pun meraih kesuksesan yang luar biasa. Dibuat dengan dana US$ 145 juta, film ini meraup keuntungan hingga US$ 401.1 juta.

Melihat kesuksesan ini, Stephen Sommers berencana untuk membuat sekuel film ini kembali. Sayangnya, niat ini tidak pernah terlaksana hingga hari ini.