Recommended Movie - 2:22 (2017)


Judul Film          : 2: 22
Sutradara            : Paul Currie
Pemeran             : Michiel Huisman, Teres Palmer, Sam Reid, Simone Kessell
Tanggal tayang  : 30 Juni 2017

Sebuah film seru baru-baru ini tayang di Amerika Serikat. Dan saya sangat senang menjadi salah seorang di luar Amerika Serikat yang mendapat kesempatan menjadi penonton pertama perilisan film ini.

Film 2:22 adalah sebuah drama-thriller yang sangat menarik. Film produksi Australia - Amerika ini mengisahkan tentang Dylan Branson (Huisman), seorang pria yang bekerja sebagai pengatur lalu lintas pesawat di bandara New York. Dylan adalah seorang yang sangat cerdas dan mampu melihat pola aktivitas berbagai hal. Kemampuan ini sangat membantu Dylan dalam pekerjaannya, karena dia mampu memprediksi dan mengatur lalu lintas penerbangan pesawat dengan sangat baik.

Namun naas, satu ketika tepat pukul 14.22 (2.22 siang), dia tiba-tiba mengalami penglihatan misterius, yang membuatnya nyaris menyebabkan dua pesawat bertabrakan. Akibat hal itu, dia terpaksa diskors selama sebulan.

Selama diskors, dia mengalami banyak hal aneh yang tidak dapat dijelaskan. Setiap hari, dia selalu melihat dan mengalami kejadian yang selalu sama di waktu yang sama : Kecelakaan di depan rumahnya, tetesan air mengenai tangannya (di detik yang selalu sama), seorng pria membantu wanita, petugas memperbaiki jalan, dan lain-lain.

Semua kejadian tersebut mengerucut di Stasiun Kereta Api Grand Central. Di sana, Dylan melihat pola yang selalu sama : Ada Pengusaha membaca koran di samping kanan tangga masuk stasiun, sepasang kekasih bertemu lalu berpelukan, sekelompok anak sekolah berbaris melewati loket tiket, dan seorang wanita hamil berdiri di bawah jam stasiun. Meski orang-orangnya tidak pernah sama, namun pola itu selalu sama dan selalu terjadi setiap hari. Dan tepat pukul 14.22, pasti ada lampu stasiun yang konslet dan pecah.

Di waktu bersamaan, Dylan berkenalan dengan Sarah (Teresa Palmer), seorang kurator museum yang secara kebetulan merupakan salah satu penumpang di pesawat yang nyaris bertabrakan saat Dylan mengalami penglihatan misterius. Mereka pun menjalin hubungan yang intim dan akhirnya menjadi pasangan kekasih.

Rupanya Sarah punya mantan kekasih bernama Jonas (Sam Reid), seorang seniman sekaligus Pemilik Museum tempat Sarah bekerja. Jonas masih menaruh harap untuk jadian kembali dengan Sarah. Dan ketika mengetahui Sarah menjalin hubungan dengan Dylan, Jonas melakukan berbagai cara untuk merebut Sarah kembali padanya.

Dalam penyidikan lebih lanjut, Dylan kemudian menemukan fakta menarik kalau dirinya dan Sarah lahir di waktu yang sama (18 April 1986), dan mereka ternyata memiliki keterkaitan dengan sebuah kejadian pembunuhan yang terjadi 30 tahun silam di Stasiun Grand Central, di mana korban kejadian itu adalah sepasang kekasih yang lahir di tanggal yang sama dengan mereka. Semakin dalam menelusuri fakta yang ada, semakin banyak misteri dan keanehan yang ditemukan Dylan. Hingga pada satu titik, dia mulai meragukan kewarasannya sendiri.

Benarkah Dylan mengalami kesemua kejadian itu? Atau semua hanya ilusi dan halusinasinya saja?



ABOUT "TIME LOOP"
Salah satu tema yang cukup menarik dan sering diangkat oleh Hollywood adalah tema tentang "Time Loop". Dalam film ini, sang tokoh utama terjebak dalam sebuah lingkaran kejadian, di mana di waktu tertentu (biasanya saat bangun pagi), dia akan mengalami sebuah kejadian yang sama terus-menerus. Awalnya, dia tidak menyadari hal itu. Tetapi setelah beberapa kali mengalami "penglihatan" dan merasa "deja vu" (sensasi pernah mengalami suatu kejadian di masa lalu), Sang Tokoh Utama pun mulai menyadari dan menyidiki penyebab kejadian itu.

Dari catatan yang saya miliki, film pertama yang mengetengahkan tema "Time Loop" pertama kali dibuat pada tahun 1947, yaitu film Repeat Performance karya Sutradara Alfred L. Werker, dengan pemeran Louis Hayward dan Joan Leslie. Film tersebut merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis William O'Farrell. Di film tersebut O'Farrell juga bertindak sebagai Penulis Skenario.

Film tersebut mengisahkan tentang seorang wanita bernama Sheila Page (Joan Leslie) yang tanpa sengaja membunuh suaminya, Barney Page (Louis Hayward) di Malam Tahun Baru. Saat itu, Sheila berdoa dan berharap bisa mengulang hidupnya agar tidak melakukan kesalahan tersebut. Harapannya terwujud, dan hidup Sheila pun berulang mundur setahun. Meski sudah mencoba mencegah pembunuhan suaminya terjadi, tetapi pada akhirnya toh Sheila akhirnya tetap membunuh suaminya.

Film Repeat Performance terbilang cukup sukses di masanya, sehingga kemudian dibuat ulang pada tahun 1989 dengan sutradara Larry Elikann dan diperani Jere Burns dan Wendy Killbourne.

Tema film ini menjadi populer dan sering diangkat ke layar lebar. Salah satu film yang cukup menarik dan kemudian menjadi film klasik tentang "Time Loop" adalah film Groundhog Day (1993). Film bertema komedi yang disutradarai Harold Ramis - dengan pemeran Bill Murray, Andie MacDowell, dan Chris Elliott - ini mengisahkan tentang seorang Pembawa Acara Cuaca Phil Connors (Murray) yang sangat arogan dan sombong.

Pada saat meliput acara Groundhog Day di Punxsutawney, Pennsylvania, Phil terjebak dalam "Time Loop" di mana dia mengalami kejadian yang sama terus-menerus sejak bangun tidur hingga malam hari. Phil sempat beberapa kali mencoba bunuh diri untuk mengakhiri "Time Loop", namun tidak berhasil. Akhirnya dia menyadari kalau untuk bisa menghentikan "Time Loop" dia harus belajar untuk mengubah karakternya dan mulai memperhatikan orang lain.

Film lain yang cukup menarik adalah Run Lola Run (Lola Rennt; 1998), sebuah film thriller produksi Jerman. Film yang disutradarai Tom Tykwer ini diperani Franka Potente dan Moritz Bleibltreu ini mengisahkan tentang Lola (Potente) yang mendapatkan telepon dari kekasihnya, Manni (Moritz Bleibtreu). Manni ditahan oleh para kriminal, dan Lola harus menyerahkan uang tebusan 100,000 Marks dalam waktu 20 menit. Jika tidak, Manni akan dibunuh. Maka dengan berpacu melawan waktu, Lola pun mencari uang tersebut.

Film Run Lola Run, terbagi dalam 3 segmen, di mana setiap segmen selalu diawali dengan Lola menutup telepon dan berlari. Setiap segmen memiliki alur yang mirip, namun akhir yang berbeda. Meski tidak secara implisit menjelaskan kejadian itu sebagai "Time Loop", tetapi konsep yang diangkat film ini memang tentang "Time Loop".

Di abad 21, tema "Time Loop" seolah berada di masa kejayaannya karena semakin banyak film bertema tersebut yang beredar. Yang cukup menarik adalah Predestination (2014).  Film produksi Australia karya dua Sutradara Bersaudara Michael dan Peter Spierig ini diperani Ethan Hawke, Sarah Snook, dan Noah Taylor.

Diadaptasi dari cerpen berjudul "All You Zombies" karya cerpenis Robert A. Heinlein, film ini mengisahkan tentang seorang Bartender yang berkenalan dengan seorang pria bernama John yang kemudian bercerita tentang kisah hidupnya. John kemudian mengajak Bartender tersebut untuk mundur ke masa lalu (1970) untuk mencegah tindakan pembunuhan yang telah mengubah hidup John.

Ketika mereka mundur ke masa lalu, dan lewat serangkaian kejadian penuh kejutan, Bartender tersebut baru menyadari kalau orang-orang yang ditemuinya - termasuk pelaku pembunuhan, kekasihnya, serta John - adalah dirinya sendiri yang telah melakukan serangkaian perjalanan ke masa lalu untuk membuat kekacauan sejarah.

Tahun 2014, film Edge of Tomorrow juga menjadi catatan sebagai film "Time Loop" Terbaik di abad 21. Disutradarai Doug Liman, film yang diperani Tom Cruise dan Emily Blunt ini bersetting di masa depan di mana dunia diserang oleh mahluk ruang angkasa. Tom Cruise berperan sebagai Mayor William "Bill" Cage yang ikut dalam pertempuran tersebut. Anehnya, setiap kali tewas dalam pertempuran, Bill kemudian hidup kembali di masa beberapa hari sebelum pertempuran tersebut berlangsung.

Awalnya Bill mengira dirinya hanya bermimpi saja. Tetapi setelah beberapa kali mengalami kejadian yang sama, Bill kemudian menyadari kalau kejadian itu adalah kesempatan baginya untuk memperbaiki strategi dan mengalahkan para mahluk ruang angkasa.

Di tahun 2017, selain film 2:22, sudah ada beberapa film lain bertema "Time Loop" yang telah dan akan dirilis. Diawali dengan Before I Fall yang dirilis tanggal 21 Januari 2017.

Film yang disutradarai Ry Russo-Young ini diperani Zoey Deutch, Halston Sage, Logan Miller, dan Jennifer Beals. Ceritanya sendiri diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis Lauren Oliver, yang mengisahkan tentang seorang wanita bernama Samantha Kingston (Zoey Deutch) yang menjalani Cupid's Day (12 Februari) bersama teman-temannya. Namun setelah mengalami perselisihan dengan salah seorang temannya, Samantha pulang dan mengalami kecelakaan. Anehnya, keesokan harinya, Samantha hidup kembali dan mengalami kembali kejadian di Cupid's Day berulang kali.

Tanggal 11 Agustus 2017 mendatang, akan ada film berjudul Naked karya Sutradara Michael Tiddes. Film bergenre komedi yang diperani Marlon Wayans, Regina Hall, Jonathan Todd Jackson, dan Brian McKnight ini akan mengisahkan tentang seorang pria tanpa busana yang mengalami kejadian di mana dia selalu terbangun tanpa busana di hari pernikahannya. Karena kejadian itu terjadi berulang-ulang, dia kemudian menyelidiki apa yang menyebabkan hal itu terjadi padanya.

Naked sebenarnya merupakan remake dari film Swedia berjudul Naken (2000), dan akan ditayangkan di jaringan Netflix. Uniknya, di negaranya sendiri saat film ini dirilis, Naken sebenarnya bukanlah film yang populer dan mendapatkan respon yang positif dari kritikus film setempat. Bahkan film tersebut disebut sebagai "duplikat dari film Groundhog Day, tapi dalam versi terburuk".

Dan pada tanggal 13 Oktober 2017 mendatang, akan ada film thriller berjudul Happy Death Day. Film karya sutradara Christopher B. Landon ini akan mengisahkan tentang seorang wanita bernama Tree Gelbman (Jessica Rothe) yang tewas dibunuh di hari ulang tahunnya oleh seorang pembunuh misterius. Anehnya, Gelbman kemudian hidup kembali di hari ulang tahunnya tersebut, dan mengalami kejadian yang sama kembali terus-menerus.





No comments:

Post a Comment