Showing posts with label hong kong. Show all posts
Showing posts with label hong kong. Show all posts

Recommended TV Series - Police Tactical Unit (2019)


Judul Tv Series         : Police Tactical Unit
Ditayangkan             :  ViuTV dan Youku
Pemeran                    : Raymond Lam, Charlene Choi, Alex Fong, Patrick Tam
Total episode            : 30 
Tanggal tayang         : 12 Mei - sekarang

Baru-baru ini ViuTV dan Youku merilis serial televisi terbaru berjudul Police Tactical Unit (機動部隊). Perilisan serial ini sempat membuat heboh penonton serial televisi Hong Kong karena secara bersamaan,TVB juga merilis serial berjudul mirip (PTU 2019) sehingga sempat membingungkan penonton. Meski berjudul sama, tetapi alur cerita dan pemerannya beda.

Serial ini diperani oleh para aktor kawakan Hong Kong seperti Raymond Lam, Charlene Chi, dan Alex Fong. Lam Suet - yang secara kebetulan pernah membintangi PTU versi layar lebar - turut serta membintangi serial ini. Selain itu, aktor ternama Patrick Tam juga turut bermain di serial ini. Serial ini menjadi serial televisi pertama yang dibintangi Patrick Tam sejak berkecimpung di dunia keartisan selama 20 tahun terakhir.

Police Tactical Unit mengisahkan tentang anggota polisi Ko Ka Sing yang melakukan penyamaran dan menyusup ke dalam triad. Tugas penyusupan ini berhasil, dan Ka Sing berhasil menghancurkan triad yang juga merupakan sindikat pengedar obat bius. Dia kemudian diangkat kembali menjadi anggota PTU dan bekerja sama dengan Ho Wai Ling (Charlene Choi) - sersan PTU - dan Pemimpin Tim PTU Lau Kin Fai (Alex Fong).

Rupanya ketiga orang tersebut saling tidak cocok satu dengan yang lain, sehingga ketiganya sering bentrok. Meski demikian, mereka akhirnya mampu bekerja sama dalam menuntaskan berbagai kasus yang terjadi.

Yang menarik dari serial ini adalah teknik pengambilan gambarnya yang terbilang sangat berbeda dari serial televisi Hong Kong atau China pada umumnya. Selain sangat dinamis, setiap adegan (terutama adegan awal di episode pertama) menampilkan adegan yang sangat dramatis sehingga lebih mirip film layar lebar ketimbang serial televisi. Selain itu, kualitas gambarnya pun dibuat dalam format HD, sehingga memberikan tampilan gambar yang sangat realistis.

Saat artikel ini ditulis, serial ini sudah tayang 12 episode dari total 30 episode.


Recommended TV Series - FIST FIGHT (兄弟, 2018)


Judul TV Series : Fist Fight
Ditayangkan      : TVB
Pemeran             :Vincent Wong, Mat Yeung, Phillip Ng, Kaman Kong, Rebecca Zhu
Total episode      : 30
Tanggal tayang  : 13 November 2018 - sekarang

TVB adalah salah satu jaringan televisi tertua di Hong Kong yang selalu merilis berbagai acara televisi berkualitas di Hong Kong. Hampir semua acara dan serial televisi yang diproduksinya mendapatkan atensi penonton yang cukup baik.

Dalam rangka menyambut ulang tahunnya, tanggal 12 November 2018 silam TVB merilis serial terbaru berjudul Fist Fight. Serial dengan total 30 episode ini bergenre drama-eksyen dengan diperani aktor laga Phillip Ng (pemeran Ma Yung Zhen di film layar lebar "Once Upon A Time in Shanghai") serta aktor TVB lain seperti Shek Sau, Vincent Wong, Mat Yeung, dan Rebecca Zhu. Serial ini disebut sebagai salah satu serial termahal yang dibuat TVB tahun ini dikarenakan lokasi pengambilan gambarnya banyak dilakukan di luar negeri (Filipina dan Inggris).

Fist Fight mengisahkan tentang 3 orang bersaudara yang harus tercerai-berai saat masih balita tahun 1997 karena krisis finansial yang terjadi di keluarga mereka. Demi menyelamatkan ketiganya, orang tua mereka harus mengganti identitas anak-anaknya tersebut, sehingga mereka bertiga hilang jejak.

Dua puluh tahun kemudian, ketiganya telah hidup dengan identitas baru mereka :

Anak sulung kini bernama Leo / Ha Tin Hang (Mat Yeung) dan bekerja sebagai Pengawal di Perusahaan Jasa Pengawalan Wilson Security Agency. Dia mendapat tugas untuk mengawal dan melindungi Selebritis Internet Cheung Fei Fan.

Fever / Cheung Fei Fan (Vincent Wong) sendiri adalah anak ketiga yang merupakan Selebritis Internet yang dimusuhi banyak orang karena perilakunya yang borju dan seenaknya. Tidak sedikit yang berusaha membunuhnya, sehingga dia memutuskan untuk menyewa pengawal untuk melindunginya.

Dan anak kedua adalah Ho Tit Nam / Iron (Philip Ng) adalah Polisi Hong Kong Divisi Kejahatan Berat. Dalam sebuah aksi rencana pembunuhan yang dilakukan seorang pelaku kejahatan, Tit Nam berseteru dengan Tit Nam karena dia menganggap Tit Nam menghalang-halangi tugasnya sebagai polisi.

Pada akhirnya ketiganya baru mengetahui kalau mereka adalah bersaudara yang sengaja dipisahkan kedua orang tua mereka. Mereka bersama-sama sepakat untuk menyidiki keberadaan orang tua mereka. Rupanya penyidikan mereka tidaklah mudah, karena banyak orang yang juga berusaha mencari keberadaan orang tua mereka, sekaligus membunuh ketiga saudara tersebut.

Serial ini dipenuhi dengan aksi seru, mulai dari pertarungan bela-diri (khususnya tinju), aksi kejar-kejaran, bahkan tembak-tembakan. Seru banget.

Yang menjadi catatan dari saya adalah dari segi koreografi pertarungannya, khususnya koreografi tinju. Gaya bertarung tunju dalam film ini sangat kaku dengan gerakan yang dibuat-buat. Hal ini diperparah dengan teknik pengambilan gambarnya yang tidak mampu menutup kelemahan dalam menampilkan adegan bertinju tersebut. Akibatnya, adegan bertinju menjadi kurang menarik untuk ditonton,

Sementara itu, para penonton Hong Kong ternyata banyak yang mengkritisi  akting dan gaya bertarung Phillip Ng yang selalu menampilkan gaya bertarung yang sama dan ekspresi monoton sejak episode awal, sehingga cukup membosankan.

Di lain pihak, banyak penonton justru memuji akting para pemeran wanita di serial ini yang tampil jauh lebih cemerlang dan menarik perhatian. Adalah Kaman Kong yang dinilai berakting paling baik di serial ini. Karakter yang diperaninya adalah Ma Si Ting, yang kelak akan menjadi kekasih Cheung Fei Fan. Selain Kaman, ada juga Rebecca Zhu dan Tiffany Lau yang juga menjadi perhatian penonton.

Tiffany Zhu adalah Runner Up Miss Hong Kong 2016 dan serial Fist Fight merupakan debut pertamanya. Meski baru pertama kali bermain film, namun penampilannya langsung menarik perhatian dan mendapatkan pujian para penonton.

Hingga tulisan ini dibuat, serial ini telah tayang hingga episode 5.

(Not) Recommended TV Series - SCI : The Journal of Mysterious Case (谜案集, 2018)



Judul TV           : SCI - The Journal of Mysterious Case
Pemeran            : Gao Han Yu, Wang Mei Ren, Ji Xiao Bing, Jerry Ko
Ditayangkan     : Youku
Tanggal tayang : 26 Juni - 19 Juli 2018
Total episode    : 24

SCI : The Journal of Mysterious Case merupakan serial televisi yang (seharusnya) cukup keren. Diadaptasi dari komik  berjudul sama karya komikus Er Ya, SCI menawarkan cerita detektif yang sangat pas dengan masyarakat Asia. Secara Rating, serial ini meraih rating yang cukup lumayan (8.6) dan kalau saya baca dari beberapa review, serial ini meraih cukup banyak penggemar, terutama di China.

Sebagai penggemar serial televisi bergenre detektif, saya sangat tertarik untuk menonton serial ini, meski sebenarnya ragu juga. Tapi karena terkesan dengan rating yang cukup tinggi, maka saya pun menonton serial ini.

Dan mungkin karena terlalu banyak menonton serial detektif Hollywood, saya pun berharap terlalu banyak pada serial produksi China ini. Sayang, apa yang saya harapkan tidak terjadi. Malah serial ini terbilang sangat "konyol" untuk sebuah drama detektif.

SCI mengisahkan tentang sebuah tim khusus hasil bentukan Kepolisian China - Hong Kong untuk menyidiki kasus-kasus "pelik" dan sulit dipecahkan. Tim SCI (Special Crime Investigation) dipimpin oleh seorang detektif tampan bernama Bai Yu Tong (Gan Han Yu) yang selalu mengenakan pakaian setelan putih (lengkap dengan sepatunya yang juga berwarna putih). Rekannya adalah Zhan Yao / Doktor Zhan (Ji Xiao Bing), seorang ahli psikolog kriminal yang selalu mengenakan setelan pakaian (serta sepatu) warna hitam.

Bai dan Zhan sendiri sudah saling mengenal sejak kecil dan mereka berdua selalu bersaing untuk berbagai hal, termasuk dalam pekerjaan.

Mereka memiliki sebuah tim beranggotakan seorang ahli forensik, penembak jitu, ahli menyamar, dan taktikal (total 7 orang).

Meski sekilas tampak keren, namun - buat orang yang sudah sering menonton serial televisi detektif - serial ini memiliki banyak celah yang patut dipertanyakan. Yang paling krusial adalah alasan pembentukan tim khusus ini yang terkesan sangat tidak mendasar. Meski alasan pembentukannya adalah untuk memecahkan kasus-kasus pelik, tetapi kan Dinas Kepolisan sendiri sudah ada tim sejenis ini? Selain itu, cara terbentuknya kelompok ini pun terbilang sangat "aneh", karena tidak ada rencana sebelumnya, tiba-tiba Inspektur Kepolisian membentuk tim ini begitu saja dengan "mencaplok" para anggota dari berbagai divisi kepolisian. Sungguh pembentukan tim yang sangat aneh sekali ....

Hal lain yang menjadi ganjalan saya adalah berkenaan dengan teknik profiling para pelaku kejahatan yang terbilang terlalu "mengada-ada" dan memaksakan. Bayangkan saja : Dalam sebuah kejahatan pembunuhan acak yang tidak ada benang merahnya, seorang Psikolog Kriminal mampu memberikan profiling yang terbilang "sangat tepat" tentang pelaku kejahatan. Bahkan dengan gamblang mampu menunjukkan foto wajah pelaku kejahatan. Bagaimana mungkin?

Bahkan tim sekelas BAU (Behavioural Analysis Unit) FBI pun tidak mungkin mampu membuat profil pelaku kejahatan sedemikian lengkap, termasuk mengetahui dengan pasti wajah sang pelakunya.

Makin gilanya lagi, para anggota SCI sepertinya bisa tahu kapan dan di mana sebuah kejahatan akan terjadi. Karena mereka beberapa kali selalu ada tidak jauh dari lokasi kejadian perkara. Kok bisa "kebetulan" sedemikian tepat?

Lepas dari berbagai kekurangan ini, serial ini terbilang cukup memanjakan para penonton wanita karena menampilkan akting yang cukup gemilang dari aktor tampan Gao Han Yu. Bagi penggemar serial televisi China, aktor ini mungkin sudah tidak asing lagi karena selalu bermain di serial televisi ber-rating tinggi seperti Fighter of the Destiny (2017) dan Legend of Fu Yao (2018). Kalau hanya sekedar cuci-mata, mungkin serial ini sangat menarik buat kaum hawa.

Tetapi buat penggemar serial televisi serius yang menggunakan logika, serial ini sudah jelas bukanlah serial yang cocok untuk ditonton.

Movie Recommended - SECRET SUPERSTAR (2017)


Judul Film            : Secret Superstar
Sutradara              : Advait Chandan
Pemeran               : Zaira Wasim, Meher Vij, Raj Arjun, Aamir Khan
Tanggal tayang    : 19 Oktober 2017

Film ini merupakan salah satu film kebanggaan India. Selain sukses secara finansial (bahkan menjadi film dengan penghasilan terbesar di India tahun 2017), film ini juga mendapatkan banyak penghargaan dan komentar sangat positif dari para kritikus film dunia. Selain menjadi film box-office di India, film ini pun sukses besar di berbagai negara, termasuk Tiongkok. Bahkan film ini menjadi film India kedua yang berhasil duduk di puncak box-office film Tiongkok (sebelumnya film Dangal, 2016).

Film ini mengisahkan tentang Insia Malik (Zaira Wasim), seorang gadis remaja Muslim berusia 15 tahun yang tinggal di kota Baroda. Dia tinggal bersama ibunya, Najma (Meher Vij), dan ayahnya Farookh (Raj Arjun). Ayahnya berperangai sangat buruk dan suka menyiksa Najma dan Insia.

Sejak kecil Insia berhasrat menjadi penyanyi, tetapi ayahnya tidak menyetujui niat anaknya tersebut. Melihat kecintaan anaknya pada musik, diam-diam Najma membelikan laptop untuk Insia agar anaknya bisa berlatih musik lewat Internet. Timbul ide Insia untuk menampilkan keahlian bernyanyinya tanpa diketahui ayahnya : Dia mengenakan Niqab (sejenis hijab dengan cadar penutup wajah), kemudian meng-upload video menyanyinya di Youtube. Di YouTube, Insia menggunakan nama samaran "Secret Superstar". Dalam waktu singkat, nama Insia menjadi sangat populer di YouTube.

Kepopuleran "Secret Superstar" menarik perhatian Produser Musik Shakti Kumar (Aamir Khan) yang meminta Insia untuk datang ke kantornya di Mumbai untuk menyanyi. Tapi Insia menolak permintaan Shakti karena reputasi Shakti yang buruk (pemarah dan arogan).

Sementara itu, nilai pelajaran Insia menjadi buruk pasca kepopulerannya di YouTube. Hal ini memicu amarah Farookh, yang kemudian menghancurkan gitar Insia dan memaksa Insia membuang laptop pembelian ibunya. Karena sudah tidak tahan dengan perilaku ayahnya, Insia akhirnya menerima undangan Shakti untuk bernyanyi di Mumbai. Dia berharap setelah dia sukses, maka dia bisa membuat orang tuanya bercerai, dan Ibunya bisa hidup lebih bahagia dengannya.

Perjalanan karir Insia di Mumbai cukup berliku, hingga akhirnya dia berhasil menjadi penyanyi populer dan mendapatkan nominasi sebagai Best Female Singer di sebuah ajang penghargaan menyanyi tingkat nasional.

Film ini meraih kesuksesan luar biasa dan secara internasional. Meski dibuat dengan biaya yang sangat rendah (US$ 2.3 juta), film ini mampu meraup keuntungan secara internasional sebesar US$ 140 juta. Film ini menjadi fillm India terlaris di tahun 2017, dan menjadi film terlaris kedua sepanjang sejarah perfilman India (tepat di bawah film Dangal yang meraih keuntungan sebesar US$ 340 juta).

Film Secret Superstar tidak saja sukses di India, namun juga sukses juga di negara-negara lain, termasuk Hong Kong, China, dan Taiwan. Prestasi ini tentu saja sangat luar biasa, mengingat sangat jarang ada film India yang bisa sukses di ketiga negara Asia Tenggara tersebut.



Hong Kong Hot TV Series - FLYING TIGER (飛虎之潛行極戰 )


Judul TV Seri     : Flying Tiger
Produksi             :  Shaw Brothers - TVB Jade
Pemeran              : Michel Miu, Bosco Wong, ron N, Mandy Wong, Grace Chan, Venus Wong
Tanggal tayang    : 14 Mei - 22 Juni 2018
Total Episode      : 30

Jika Anda ingin tahu, kira-kira serial televisi apa yang lagi nge-hits di Hong Kong, maka jawabannya adalah serial ini. Flying Tiger merupakan serial terbaru produksi TVB Jade dan baru tayang tanggal 14 Mei lalu di TVB-Jade dan Youku. Secara mengejutkan, episode pertama serial ini ditonton lebih dari 1 juta penonton via streaming hanya berselang 1 jam sejak ditayangkan di televisi. Ini merupakan prestasi yang luar biasa, dan belum pernah dicapai oleh serial Hong Kong manapun.

Hingga hari ini, total penonton serial Flying Tiger telah menembus 3.5 juta penonton. Prestasi ini menunjukkan serial ini diminati banyak orang. Tidak heran jika dalam waktu dekat, sekuel serial ini akan tayang, baik dalam bentuk serial televisi lanjutan, maupun film layar lebar.

Sesuai judulnya, serial ini mengetengahkan tentang sepak-terjang pasukan elit anti-teroris Special Duties Unit (SDU) / Flying Tiger, yang merupakan salah satu pasukan kebanggaan Hong Kong. Adaptasi kisah pasukan Flying Tiger sendiri sudah sering diangkat ke layar kaca maupun layar lebar. Namun kisah yang diangkat dalam serial ini terbilang berbeda.

Serial ini mengisahkan tentang seorang polisi bernama Hugo yang di masa mudanya pernah mendapat tugas menyelinap ke dalam anggota triad. Dalam menjalankan tugasnya, dia berkenalan dengan Christine, anak Kepala Triad. Meski Hugo sendiri sudah punya kekasih, namun demi menyukseskan tugasnya, dia berpura-pura menerima cinta Christine.

Hubungan terlarang Hugo dan Christine membuahkan anak bernama Bosco. Sayang, Christine tidak bisa mengasuh anaknya karena dia tewas dalam pertikaian antar triad. Bosco kemudian terlantar, sehingga dia tumbuh menjadi anak yang memendam dendam pada Hugo.

Saat dewasa, Bosco menjadi seorang teroris. Sementara Ron menjadi anggota kepolisian. Karena memandam benci pada Hugo, maka Hugo merancang tindakan terorisme yang ditujukan untuk membunuh Hugo dan semua polisi yang dianggap bertanggung-jawab atas kematian ibunya. Ketika Hugo sedang bersiap untuk pensiun dan menerima penghargaan dari Pemerintah Hong Kong, Bosco menyiapkan sebuah aksi yang membahayakan penduduk Hong Kong.

Menyadari bahaya besar sedang mengancam penduduk Hong Kong, SDU dan CIB (Kepolisian Hong Kong) bekerja sama untuk mencari keberadaan Bosco, sekaligus menghentikan aksi terorisnya tersebut.

Secara umum, serial ini memiliki keseimbangan antara eksyen dan drama. Tema keluarga menjadi tema sentral yang sangat kental sekali diangkat di serial ini. Tidak heran jika kemudian mendapatkan respon yang sangat positif dari para penonton. Selain itu, di akhir setiap episode serial ini selalu ada kejutan yang membuat penonton penasaran untuk mengikuti kelanjutan ceritanya.


Recommended Movie - CHASING THE DRAGON (追龍)

Judul Film         : Chasing the Dragon
Sutradara           : Wong Jing dan Jason Kwan
Pemeran             : Andy Lau, Donnie Yen, Kent Cheng, Willfred Lau
Tanggal Tayang : 29 September 2017

Criple Ho / Ng Sek Ho adalah bandar narkoba asal Tiongkok paling kejam dan sadis, serta pernah menjadi kriminal paling ditakuti di tahun 1960-an.

Lee Rock / Lui Lok adalah Komisaris Kepolisian Hong Kong yang terkenal paling korup dan paling licin di tahun 1960an. Meski sudah beberapa kali dijebak oleh ICAC (Independent Commission Againts Corruption / Badan Anti Korupsi Hongkong), namun Lee Rock selalu mampu lolos, bahkan berhasil melarikan diri dari Hong Kong.

Bagaimana jika kedua kriminal paling hebat ini dipertemukan? Tentu saja, dunia kriminal akan sangat heboh dan rame.

Yep.... di akhir bulan September 2017 ini, kedua tokoh legendaris ini akan bertemu di 1 film eksyen super-seru : Chasing the Dragon (追龍 - Zhui Long). Film ini merupakan remake dari film To Be Number One (跛豪 - Bo Hao) rilisan tahun 1991, yang di masa itu merupakan salah satu film box-office Hong Kong yang menjadi awal dimulainya genre film biografi para kriminal legendaris Hong Kong. Genre ini sangat populer di era 1990-an dan banyak film-film legenda yang dirilis di masa itu. Beberapa yang sangat populer adalah Young and Dangerous, dan Lee Rock.

Film Chasing the Dragon mengisahkan tentang kehidupan Bo Hao / Ng Sek Ho (diperani Donnie Yen), seorang warga Tiongkok yang pada tahun 1963 merantau ke Hong Kong untuk mengadu nasib. Hidup dalam kondisi miskin dan dihina orang, membuat Bo Hao bersumpah untuk menjadi kaya agar tidak diremehkan orang.

Jalan paling cepat untuk bisa mendapatkan uang adalah bekerja dengan triad. Karena itu, Bo Hao pun bergabung dengan triad dan memulai aksi kriminalnya. Hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah dia berkenalan dengan Lee Rock (Andy Lau), Komisaris Hong Kong yang karirnya sedang menanjak saat itu. Meski terlihat seperti orang baik, Lee Rock sebenarnya adalah polisi korup yang tidak saja menguasai aliran uang korupsi di seluruh jajaran kepolisian, tetapi juga mengendalikan kelompok triad di wilayah Hong Kong.

Karena memiliki ideologi yang sama, Bo Hao dan Lee Rock dengan cepat menjadi sahabat yang saling mendukung. Bahkan keduanya pun mengangkat Saudara dan dengan cepat menjadi Penguasa Dunia Kriminal di seluruh kawasan Hong Kong dan Kowloon.

Hal ini membuat sebagian orang gerah, dan berniat menghabisi mereka agar bisa merebut wilayah kekuasaan Bo Hao dan Lee Rock. Tidak hanya politik yang mereka lakukan, namun cara kekerasan, termasuk usaha untuk membunuh Bo Hao dan Lee Rock pun mereka lakukan secara terbuka.

Film super seru ini akan tayang tanggal 29 September 2017 mendatang. Dengan melihat deretan pendukung film ini, disertai dengan latar belakang tokoh yang diangkat, sudah dapat dipastikan film ini akan kembali menjadi box-office seperti film pendahulunya.



ABOUT LEE ROCK & CRIPPLED HO
Meski Lee Rock dan Cripped Ho sebenarnya adalah karakter fiktif, namun kedua karakter ini sebenarnya merupakan adaptasi dari karakter sebenarnya yang benar-benar pernah hidup. Lee Rock merupakan adaptasi dari tokoh nyata Komisaris Lu Luo / Lui Lok (呂樂), dan Cripped Ho merupakan adaptasi dari sosok kriminal Limpy Ho / Wu Xi Hao / Ng Sek Ho (吳錫豪).
Lui Lok (呂樂)

Lui Lok (lahir 16 Mei 1920, meninggal 13 Mei 2010) adalah Sersan Komisaris Detektif Hong Kong yang berkarir di Kepolisian Hong Kong sepanjang tahun 1940 - 1970an. Karir Lui Lok meningkat pesat di tahun 1955 pasca kesuksesannya menangkapi seluruh kelompok triad 14K yang waktu itu merupakan kelompok triad terbesar di Hong Kong. Penangkapan kelompok 14K ini merupakan prestasi legendaris Kepolisian Hong Kong waktu itu karena sebelumnya belum pernah ada polisi yang berani mengusik kelompok yang terkenal sangat kecam tersebut.

Keberhasilan Lui Lok menciduk triad 14K, membuatnya mendapatkan respek dan hormat dari triad yang lain. Hal ini dimanfaatkan Lui Lok untuk menjalin kesepakatan dengan banyak triad. Dan berkat kesepakatan itu, Lui Lok mampu menekan tingkat kejahatan di Hong Kong di masa itu, membuat namanya semakin harum di jajaran kepolisian Hong Kong.

Ketika terjadi kerusuhan besar tanggal 10 Oktober 1956 yang dikenal dengan Kerusuhan Hong Kong 1956 (Hong Kong 156 Riots), Lui Lok mampu meredam kerusuhan itu dengan cepat berkat dukungan dari semua kelompok triad. Atas prestasinya, Lui Lok mendapat promosi dari Kepolisian Hong Kong.

Meski meraih banyak prestasi, namun tindakan korupsi yang dilakukan Lui Lok sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sejak tahun 1962, dia sudah menjadi incaran dari ICAC dan telah beberapa kali dijebak. Meski demikian, Lui Lok terlalu licin sehingga beberapa kali selalu terhindar dari jebakan ICAC. Mengetahui gerak-geriknya semakin intens diawasi, Lui Lok memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian dan pada tahun 1973, dia dan keluarganya pindah ke Canada.

Setahun setelah kepindahan Lui Lok, ICAC berhasil menemukan dokumen dan bukti-bukti keterlibatan Lui Lok dalam tindak korupsi, termasuk hubungannya dengan anggota triad. Meski demikian, Lui Lok tidak pernah dipenjara dan diperkarakan karena dia telah menjadi warga negara Canada. Lui Lok meninggal tanggal 13 Mei 2010 di Vancouver, Canada akibat penyakit kanker. 

Sosok Lui Lok yang legendaris ini telah menarik minat banyak produser untuk mengangkat kisah hidupnya. Karakter Lui Lok pertama kali diadaptasi di layar lebar di film To Be Number One (1991), di mana karakternya (saat itu menggunakan nama Tiger Lui) diperani oleh Kenneth Tsang.


Karakter Lui Lok kemudian diperani oleh Andy Lau di film dwilogi Lee Rock (1991) di mana film ini meraih sukses yang luar biasa serta meraih banyak nominasi dan penghargaan di Ajang Film Hong Kong di masa itu.

Sedangkan Ng Sek Ho (1930 - 1970) adalah seorang gembong narkoba Hong Kong yang terkenal sangat kejam di era 1960 - 1970an. Lahir dari keluarga miskin di Teochew, Tiongkok, Ng Sek Ho muda mencoba mengadu nasib di Hong Kong. Selama di Hong Kong, dia mencoba berbagai pekerjaan, tetapi semuanya tidak mendapatkan hasil yang baik. Kehidupannya mulai berubah membaik setelah dia bergabung dengan kelompok triad Tiongkok yang sering berseteru dengan kelompok-kelompok triad Hong Kong.
Ng Sek Ho / Limpy Ho (吳錫豪)
Ng Sek Ho kemudian mendirikan triad sendiri yang beranggotakan pendatang Teochew yang tinggal di Hong Kong, yang kemudian dikenal dengan nama Triad Teochew. Awalnya kelompok ini menjalankan bisnis peredaran narkoba di wilayah Wanchai, Hong Kong. Namun karena triad ini berkembang sangat pesat, mereka memperluas wilayah bisnis mereka, bahkan sampai merampas wilayah triad lain. Hal ini membuat banyak triad lain marah dan berselisih dengan Triad Teochew. 

Dalam salah satu pertarungan antar triad, kaki Ng Sek Ho tertembak oleh salah seorang musuhnya. Akibat tembakan itu, dia menjadi pincang, sehingga dia kemudian mendapat julukan Limpy Ho (Si Pincang Ho).

Kesadisan Triad Teochew sudah berada pada kondisi yang sangat menguatirkan. Hal ini membuat polisi memusatkan perhatian mereka pada kelompok itu. Sedikit demi sedikit para anggota triad Teocheow diciduk polisi, hingga akhirnya Ng Sek Ho pun diciduk polisi.

Atas perbuatan yang dilakukannya, Ng Sek Ho akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia meninggal di penjara pada tahun 1970.

Sepak terjang Ng Sek Ho juga menarik perhatian para produser Hong Kong yang kemudian mengangkat kisah hidupnya dalam film To Be Number One (1991). Di film ini, nama karakternya diubah menjadi Crippled Ho dan diperani oleh Ray Lui. Berkat perannya sebagai Crippled Ho, Ray Lui sempat mendapatkan nominasi sebagai Best Actor di ajang Hong Kong Film Awards (1991). Film To Be Number One sendiri meraih penghargaan Best Film dan Best Screenplay di ajang penghargaan yang sama.

Selain itu, film tersebut juga menjadi box-office di Hong Kong dan Tiongkok. Kesuksesan film To Be Number One kemudian menciptakan genre biografi gembong kriminal yang sangat populer di era 1990-an. Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah The Greed of Man (1991), A True Mob Story (1991), Arrest the Restless (1992), dan lain-lain.

Recommended Movie - WU KONG (悟空传 )


Judul Film            : Wu Kong
Sutradara              : Derek Kwok
Pemeran                : Eddie Pang, Ni Ni, Shawn Yue, Oho Ou, Zheng Shuang
Tanggal tayang     : 17 Juli 2017

Kisah Kera Sakti Sun Wu Kong adalah kisah yang sangat legendaris yang telah ratusan kali diadaptasi, baik dalam bentuk komik, drama panggung, film layar lebar, hingga serial televisi. Kisah Sun Wu Kong yang ditulis di Kitab Journey To The West (西游记 - Xi You Chi; Perjalanan Ke Barat) tidak saja populer di Tanah Tiongkok, tetapi juga di kawasan Asia, tetapi juga Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.

Dengan berjalannya waktu, Kisah Sun Wu Kong mengalami perubahan yang cukup signifikan, khususnya saat Stephen Chow merilis dwilogi film A Chinese Odyssey (1995). Alih-alih mengisahkan petualangan Sun Wu Gong bersama Gurunya (Thang Sam Chong) dan dua orang Saudara Seperguruannya (Ju Ba Cie dan Wu Jing), film A Chinese Odyssey justru menceritakan kisah cinta Sun Wu Kong. Cerita "nyeleneh" ini di luar dugaan sukses luar biasa. Hingga hari ini, kisah cinta Sun Wu Kong menjadi cerita yang unik dan banyak diadaptasi oleh para sutradara film Hong Kong.

Dan adaptasi terbaru dari kisah cinta Sun Wu Kong adalah film berjudul Wu Kong. Film ini merupakan adaptasi dari novel internet berjudul The Legend of Wu Kong yang ditulis oleh Jin He Zai.

Film ini mengambil setting 500 tahun sebelum Sun Wu Kong membuat Kekacauan di Kerajaan Kahyangan. Alkisah di masa itu, Kahyanan adalah tempat para dewa yang sangat tentram. Tapi suasana tenang Kahyangan berubah ketika seekor Iblis Raksasa mengamuk dan menghancurkan Kahyangan. Terjadilah pertarungan antara para Dewa melawan Raksasa tersebut, di mana para Dewa berhasil menghancurkan Sang Raksasa.

Tubuh Sang Raksasa yang terbuat dari batu hancur berkeping-keping dan jatuh ke bumi. Saat tiba di bumi, sisa tubuh Sang Raksasa menjelma menjadi gunung batu karang bernama Gunung Gao Huo. Di dalam gunung tersebut lahirnya seekor kera berjantung batu. Kera itu hidup bahagia dengan mahluk bumi yang tinggal di sekitar Gunung Gao Huo.

Mengetahui gunung tersebut "melahirkan" seekor kera batu, maka Ratu Kahyangan (Faye Yu) mengerahkan Pasukan Kahyangan untuk menghancurkan Gunung Gao Huo. Dan seketika itu juga, semua mahluk hidup - kecuali Sang Kera Batu - musnah. Mengetahui seluruh sahabatnya ditumpas Ratu Kahyangan, Sang Kera Batu memendam dendam dan berniat membalaskan dendam. Dia kemudian diangkat murid oleh seorang Pendeta Buddha dan diberi nama Sun Wu Kong.

Tiga ratus tahun kemudian, Sun Wu Kong (Eddie Pang) diangkat dan dipekerjakan di Khayangan setelah membuat kekacauan di bumi. Di kahyangan dia berkenalan dengan seorang Pembantu Istana bernama Ah Zi (Ni Ni), yang tidak lain adalah anak dari Ratu Kahyangan, sekaligus adik dari Dewa Mata Elang Er Lang Sheng / Yang Jian (Shawn Yue).

Karena ingin membalaskan dendam pada Ratu Kahyangan, Wu Kong pun bertarung habis-habisan dengan Er Lang dan Juan Lian (Qiao Shan), Pengawal Ratu Kahyangan. Pertarungan tersebut justru membuat mereka jatuh ke Gunung Gao Huo. Di sana, mereka kehilangan kekuatan mereka dan menjadi manusia biasa. Pada saat itulah, Ratu Kahyangan menurunkan Pasukan Kahyangan-nya untuk menghabisi Wu Kong, Er Lang, dan Juan Lian. Ternyata Ratu Kahyangan memang berniat menghabisi Wu Kong karena ingin menguasai Jantung Batu milik Wu Kong. Dengan jantung itu, Ratu dapat mengendalikan takdir hidup seluruh mahluk hidup di muka bumi.

Dalam pertarungan melawan Ratu Kahyangan, Ah Zi tewas. Melihat orang yang dicintainya tewas, Wu Kong berang, dan melakukan pertarungan habis-habisan melawan Ratu Kahyangan. Mungkinkah Wu Kong akan menang?

Film ini dipenuhi banyak sekali adegan emosional yang menguras air mata. Untuk pertama kalinya, Penonton akan menyaksikan Wu Kong yang tidak berdaya dibantai oleh Pengawal Kahyangan. Selain itu, perasaan Penonton pun disiksa dengan "sangat kejam" saat adegan Ah Zi dihabisi Ratu Kahyangan di hadapan Wu Kong. Kedua adegan itu begitu menyayat hati, dan dijamin dapat membuat Penonton menangis terharus.

Biasanya film-film adaptasi Journey To The West ditayangkan di Tahun Baru Imlek. Namun kali ini kondisinya berbeda, di mana film Wu Kong justru ditayangkan di pertengahan tahun, yaitu di tanggal 13 Juli 2017. Meski demikian, animo penonton tetap luar biasa, sehingga film ini meraih box-office dengan perolehan pendapatan hingga US$ 130 juta. Sebuah penghasilan yang luar biasa !!!






Recommended TV Series - THE UNHOLY ALLIANCE (同盟)


Judul Serial TV    : The Unholy Alliance
Ditayangkan         : TVB - Hong Kong
Pemeran               : Ruco Chan, Nancy Wu, Joel Chan, Elaine Yiu, Kwok Fung, Elena Kong
Tanggal tayang     : 7 Agustus 2017 - sekarang
Total Episode        : 28

Jazz Boon adalah Produser Hong Kong yang cukup disegani saat ini. Meski sudah berkiprah di dunia serial televisi Hong Kong sejak tahun 1995, tapi namanya baru dikenal sejak tahun 2012 ketika serial televisi yang diproduseri sekaligus disutradarainya - Friendly Fire (法網狙擊 ) - meraih sukses luar biasa. Sejak itu, hampir semua serial televisi yang diproduserinya pasti meraih sukses yang luar biasa.

Prestasi paling gemilangnya adalah saat serial televisi Line Walker (使徒行者) yang dirilis tahun 2014 meraih sukses yang luar biasa. Dalam serial itu, Jazz Boon berperan sebagai Produser dan Sutradara. Serial bergenre thriller-eksyen itu tidak saja sukses dalam perolehan rating (rata-rata episode ditonton lebih dari 2 juta penonton Hong Kong), tetapi juga meraih banyak penghargaan di ajang TVB Anniversary, dan membuat serial Line Walker menjadi Serial Televisi Terfavorit tahun 2014.

Jazz Boon mengulang kesuksesannya di tahun 2016, saat memproduseri sekaligus menyutradai serial televisi A Fist Within Four Walls (城寨英雄 ). Serial bergenre beladiri-modern itu juga berhasil memikat banyak penonton (rata-rata 2 juta penonton setiap episodenya) sekaligus menggondol berbagai penghargaan. Bahkan A Fist Within Four Walls didapuk menjadi Serial Drama Paling Favorit tahun 2016. Tidak hanya itu, berkat serial itu, nama aktor Ruco Chan dan aktris Nancy Wu - yang menjadi pemeran utama serial tersebut - langsung melesat menjadi aktor papan atas Hong Kong.

Sebelumnya, Ruco Chan bukanlah aktor yang diperhitungkan di Hong Kong. Meski sudah berkiprah cukup lama di dunia film, namun hampir semua serial televisi yang diperani Ruco Chan kurang sukses. Sejak kesuksesan serial televisi A Fist Within Four Walls, Ruco Chan menjadi idola penonton Hong Kong dan banyak mendapat kesempatan untuk bermain di banyak serial televisi produksi TVB.

Nah, baru-baru ini - tepatnya tanggal 7 Agustus 2017 kemarin - Jazz Boon kembali memproduseri sekaligus menyutradarai serial televisi terbaru TVB berjudul The Unholy Alliance. Serial bergenre thriller-eksyen ini terbilang sangat seru dan kini sedang menjadi serial yang paling ditunggu-tunggu oleh penonton Hong Kong.

Seperti ingin mengulang sukses serial A Fist Within Four Walls, Jazz Boon mengajak aktor Ruco Chan dan aktris Nancy Wu untuk berpasangan kembali di serial televisi The Unholy Alliance. 

The Unholy Alliance merupakan serial impian Jazz Boon, di mana dia sudah lama sekali ingin membuat serial televisi eksyen modern yang menampilkan berbagai adegan beladiri. Jazz Boon mengemas serial ini dengan gaya cerita ala Mission : Impossible, disertai banyak adegan perkelahian berbagai aliran, seperti MMA, Brazilian Jiu-Jitsu, Krav Maga, dan Kung fu. Tidak ketinggalan, serial ini juga sarap dengan adegan tembak-tembakan seru, aksi kejar-kejaran, hingga ledakan (dan penghancuran mobil-mobil mewah).

Secara garis besar, serial ini mengisahkan tentang seorang pengusaha wanita Hong Kong bernama Ling Hung (Nina Paw) yang terkenal sebagai pebisnis yang menguasai sindikasi internasional terbesar di dunia. Karena cara kepemimpinannya yang sangat otoriter, banyak orang yang tidak suka padanya sehingga berusaha menjatuhkan, bahkan membunuh dirinya.

Menyadari ancaman yang dihadapinya, Ling Hung kemudian menitipkan anaknya yang masih bayi ke Sahabat - sekaligus mantan Anak Buah Kepercayaannya - yang tinggal di Taiwan. Sementara itu, dia kemudian mengadopsi anak angkat bernama Ling Tsin Yau untuk melindungi dirinya.

Bertahun-tahun kemudian, anak biologis Ling Hung - bernama Ko Tsz Kit (Ruco Chan) - telah tumbuh dewasa dan menjadi Pelatih Surfing di Taiwan. Orang yang mengadopsi dirinya - Bibi Mei - adalah pengusaha sebuah hotel kecil yang terletak tidak jauh dari pantai.

Belakangan, para musuh mengetahui keberadaan anak kandung Ling Hung, dan mereka pun pergi ke Taiwan untuk membunuhnya. Ling Hung menyadari hal itu, sehingga mengutus orang kepercayaannya - Naka Yuen Ching Yan (Nancy Wu) - untuk melindungi Ko Tsz Kit.

Dalam sebuah penyerbuan, Bibi Mei tewas terbunuh. Beruntung Naka berhasil menyelamatkan Ko Tsz Kit dan memberitahu jatidiri Tsz Kit yang sebenarnya. Mengetahui hal itu, Tsz Kit memutuskan untuk ke Hong Kong untuk menemui ibu kandungnya. Kehadiran Tsz Kit di Hong Kong menimbulkan suasana yang tidak nyaman, terutama bagi Kent Ling Tsin Yau yang merasa disaingi oleh anak kandung Ling Hung. Belum lagi para musuh Ling Hung telah mengetahui jati-diri anak kandung Ling Hung, sehingga mereka tidak segan-segan lagi untuk menghabisi Ling Hung dan keluarganya.

Melihat kondisi itu, Naka kemudian melatih Tsz Kit untuk menjadi jagoan yang handal agar bisa melindungi diri sendiri serta ibunya. Mereka berdua pun kemudian menjadi pasangan mematikan yang sangat ditakuti oleh musuh-musuh Ling Hung.

Pada saat artikel ini dibuat, serial The Unholy Alliance masih tayang di TVB - Hong Kong, dan sejauh ini meraih rating yang cukup baik. Selain ceritanya yang sangat menarik, aksi seru berupa tembak-tembakan dan koreografi perkelahian yang seru, menjadi alasan serial ini sangat digemari di Hong Kong.



DO YOU KNOW? 
Selain Ruco Chan dan Nancy Wu, aktor lain dari serial A Fist Within Four Walls yang juga diajak bermain di serial The Unholy Alliance adalah Oscar Leung (梁烈唯 - Liang Li Wei) . Pria kelahiran 26 Maret 1979 ini adalah aktor muda yang cukup sering bermain di serial televisi TVB. Memulai karirnya di dunia peran sejak tahun 2004 - dengan memerani serial Shine on You (青出於藍) -  Oscar kemudian banyak dipercaya untuk berperan dalam berbagai serial televisi TVB. Dalam kehidupan nyata, Oscar Leung adalah keponakan dari aktor senior Hong Kong, Bryan Leung (梁家仁 - Liang Jia Ren).

Oscar Leung
Awalnya, Jazz Boon juga mengajak aktris Grace Wong dan Benjamin Yuen untuk bergabung dalam serial The Unholy Alliance. Kedua artis ini juga mendukung serial televisi A Fist Within Four Walls. Sayangnya, kedua artis itu menolak karena bentrok dengan jadwal shooting mereka yang lain.
Phillip Kwok
Koreografi perkelahian serial The Unholy Alliance diserahkan kepada Phillip Kwok, yang sebelumnya menjadi koreografer perkelahian untuk serial televisi A Fist Within Four Walls. Sebagai informasi, Phillip Kwok (Kuo Chui) sendiri adalah aktor senior yang juga terkenal sebagai stunt-man dan koreografer perkelahian yang handal. Di tahun 1970an, Kwok dikenal sebagai aktor laga yang sangat sering bermain di film-film laga produksi Shaw Brothers. Film yang mengangkat namanya menjadi Aktor Papan Atas Hong Kong adalah film Five Deadly Venoms (1978), di mana dalam film tersebut dia berperan sebagai He Yuan Xin alias Si Racun Keempat (Kadal). Berkat film inilah, Kwok bersama 4 orang pemeran lain di film tersebut (Lo Mang, Wei Pei, Lu Feng, dan Chiang Sheng) dikenal publik dengan julukan Venom Mob. Setiap film yang mereka perani pasti menjadi film box-office.




Recommended TV Series - ZOO (2015 - onward)


Judul TV Seri      : Zoo
Jaringan               : CBS
Pemeran              : James Wolk, Kristen Connolly, Nonso Anozie, Billy Burke
Tanggal tayang   : 30 Juni 2015 - sekarang

Bosan dengan film zombie yang mengejar manusia dan menguasai dunia? Nah, coba tontonan "alternatif" yang lebih seram : Zoo.

Zoo adalah serial televisi yang sudah tayang sejak 2015 silam, dan kini telah menginjak Season Ketiga. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis James Patterson dan Michael Ledwidge, serial ini mengisahkan tentang para binatang di seluruh dunia yang tiba-tiba bertingkah sangat agresif dan mengancam hidup manusia.

Sebuah perusahaan produsen makanan ternak bernama Reiden Global, baru-baru ini merilis sebuah produk makanan hewan yang dengan cepat menjadi makanan ternak yang sangat populer di dunia. Tanpa mereka sadari, kandungan makanan tersebut terkontaminasi pestisida, dan mengubah perilaku para hewan.

Kejadian pertama terjadi di Botswana, ketika sekelompok singa jantan menyerang para turis yang melakukan wisata safari di tempat itu. Sikap agresif kelompok singa jantan tersebut menarik perhatian Zoologis Jackson Oz (James Wolk) karena tidak lazim para singa jantan berburu secara berkelompok. Biasanya perburuan dilakukan singa betina yang dipimpin oleh 1 singa jantan.

Sementara itu di Los Angeles, seorang penjaga kebun binatang Los Angeles Zoo diterkam oleh singa yang sudah dirawatnya sejak kecil. Tindakan sadis singa ini mendapat perhatian dari Jurnalis Jamie Campbell (Kristen Connolly). Sejak awal Campbell sudah curiga kalau tindakan singa tersebut berhubungan dengan pakan hewan yang baru-baru diluncurkan Reiden Global. Sebelumnya dia sudah pernah merilis beberapa tulisan di blog pribadinya yang mengulas tentang kecurigaannya terhadap Reiden Global. Tulisan itu sangat negatif sehingga Campbell mendapat teguran atasannya.

Ketika singa tersebut kabur dari kebun binatang lalu menyerang penduduk sehingga terpaksa ditembak mati polisi, Campbell memutuskan untuk melakukan penyidikan. Dia bertemu dengan Dr. Mitch Morgan (Billy Burke), seorang Patologis yang kemudian mengotopsi singa yang menyerang penduduk tersebut. Dia menemukan adanya perubahan massa otak dan sistem pencernaan pada hewan tersebut.

Sementara itu, di Botswana, Jackson Oz menemukan fakta kalau singa yang menyerangnya tidak saja memiliki insting untuk berburu, tetapi juga menguasai dunia. Bagaimana mungkin hewan memiliki naluri seperti itu?

Dan sebelum Oz, Campbell, dan Morgan menemukan jawabannya, para hewan di seluruh dunia telah berubah agresif dan menyerang manusia. Tujuan mereka jelas : Mendominasi dunia dan menguasai manusia, sama seperti saat mereka dikuasai manusia.

Siapa yang akan menang?



ABOUT "ZOO"
Novel Zoo adalah salah satu novel terlaris New York Times. Dirilis bulan September 2012, novel karya James Patterson dan Michael Ledwidge ini langsung menjadi novel yang sukses luar biasa di Amerika Serikat.

Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang perubahan perilaku para hewan di dunia dan mengancam eksistensi manusia. Karakter utama dalam novel ini adalah Jackson Oz, seorang Ekologis dan Biologis, yang menemukan serangkaian data tentang perubahan perilaku hewan tersebut. Namun datanya tidak pernah digubris oleh para ahli.

Belakangan apa yang ditemukannya menjadi kenyataan. Setelah kekasihnya tewas dibunuh dan dimakan oleh simpanse peliharaannya, dunia dikejutkan dengan perlawanan yang dilakukan para binatang terhadap manusia. Dalam 5 tahun, hewan berhasil menguasai dunia, dan manusia terjebak dan bersembunyi di bunker. Presiden Amerika - dengan bantuan Jackson Oz - kemudian mencari cara untuk melakukan perlawanan terhadap para hewan, sekaligus mencari penyebab perubahan perilaku hewan tersebut.

Novel ini banyak sekali mengangkat konsep struktur kimia yang disinyalir mampu mengubah perilaku mahluk hidup. Selain produk obat-obatan, kondisi iklim dan radiasi (terutama radiasi sinyal ponsel), diyakini sebagai penyebab perubahan perilaku mahluk hidup masa kini yang jauh lebih agresif.

Menjawab kesuksesan novel dan serial televisi Zoo, maka pada tanggal 7 Juni 2016, James Patterson - yang bekerja sama dengan Max DiLallo - merilis sekuel berjudul Zoo 2. Berbeda dengan Zoo, maka Zoo 2 merupakan cerita pendek. Jika pada novel Zoo dikisahkan hewan mengalami perubahan perilaku akibat kontaminasi pestisida, maka di Zoo 2, dikisahkan manusia "terinfeksi" dan mengalami perubahan perilaku. Perubahan ini menjadi awal dari evolusi manusia selanjutnya.


Recommended Movie - VAMPIRE CLEANUP DEPARTMENT (救殭清道夫)


Judul Film        : Vampire Cleanup Department
Sutradara          : Yan Pak Wing
Pemeran           : Babyjohn Choi, Chen Siao Hau, Richard Ng, Lo Mang, Eric Tsang
Tanggal tayang : 16 Maret 2017

Di era 1980-an, film bertema Vampir China (baca : Jiang Shi) sempat meraih kepopuleran yang luar biasa setelah film Mr Vampire (1985) sukses luar biasa. Film Hong Kong bergenre horror-komedi arahan sutradara Ricky Lau itu seorang Pendeta Tao yang khusus menangani Jiang Shi dan harus berhadapan dengan Jiang Shi ganas yang gentayangan dan meneror masyarakat.

Film Mr Vampire tidak saja sukses di Hong Kong, tetapi juga sukses di seluruh negara Asia Tenggara. Selain dibuat hingga bersekuel-sekuel, film itu juga mengangkat nama aktor Lam Ching Ying dan Chen Siao Hao sebagai aktor papan atas Hong Kong spesialis film bertema Jiang She. Film bergenre Jiang Shi pun menjadi sebuah genre yang sangat populer di masa itu, sehingga banyak film bertema sejenis yang dirilis di era 1980 - 1990an.

Nah, lebih dari 30 tahun kemudian, kini sineas Hong Kong mengangkat lagi genre Jiang Shi ke layar lebar. Dan film yang dirilis adalah Vampire Cleanup Departement. Di film ini, Chen Siao Hao ikut bermain sebagai Pendeta Tao bernama Chau yang bertugas melawan Jiang She. Sayangnya, Lam Ching Ying tidak dapat bergabung dalam film tersebut karena telah meninggal tahun 1997 silam.

Film ini mengisahkan tentang Tim Cheung (Babyjohn Choi), seorang polisi muda, yang sedang menyidiki kasus pembunuhan sadis yang terjadi di tempat parkir sebuah pusat perbelanjaan. Saat sedang meneliti korban, tiba-tiba mayat di sana bangkit dan melompat-lompat ke arah Cheung. Saat dia panik, tiba-tiba muncullah Chau (Chen Siao Hao) yang segera membinasakan mayat hidup tersebut.

Ternyata Chau adalah Pendeta Tao yang juga anggota Vampire Cleanup Department, sebuah kelompok rahasia yang bertugas memusnahkan Jiang Shi yang bergentayangan di kota Hong Kong. Selain Chau, ada juga Chung (Richard Ng) yang tidak lain adalah Paman dari Tim Cheung.

Tim Cheung kemudian bergabung dengan kelompok itu, dan mendapatkan pelatihan langsung dari Pamannya.

Satu ketika, Tim Cheung secara tidak sengaja menyelamatkan mayat hidup wanita bernama Summer (Lim Min Chen) dari tangan Si Raja Jiang She (Lo Mang). Akibat perbuatan Tim Cheung, Raja Jiang She marah besar dan mengamuk. Vampire Cleanup Department pun bersiap untuk menghadapi pertarungan mati-matian melawan Si Raja Jiang She.

Sebagai film hiburan, sekaligus nostalgia film Jiang Shi era 1980-an, film Vampire Cleanup Department adalah film yang sangat menarik. Semua elemen film-film Jiang Shi era 1980-1990an ada di dalam film ini. Tentu saja kemasannya dibuat lebih modern dengan tambahan teknologi CGI, sehingga jauh lebih riil.