Showing posts with label serial televisi. Show all posts
Showing posts with label serial televisi. Show all posts
TV Series Recommended - THE PURGE (2018 - onward)
Judul TV Seri : The Purge
Jaringan Televisi : USA Network
Pemeran : Gabriel Chavarria, Hannah Anderson, Jessica Garza, Lili Simmons
Tanggal tayang : 4 September 2018
Total episode : 10
Tahun 2013 silam, penonton film layar lebar dikejutkan dengan film horor-suspense berjudul The Purge. Film arahan sutradara James DeMonaco (yang juga bertugas sebagai Penulis Skenario) ini mengisahkan tentang dunia masa depan di mana setiap 1 tahun sekali, para pelaku kejahatan diberi kebebasan selama 12 jam untuk melakukan kejahatan sebebas-bebasnya. Akibatnya bisa ditebak, para penduduk mengalami teror, sehingga mereka harus berjuang mempertahankan diri dari aksi sadis dan brutal para pelaku kejahatan.
Film "murah-meriah" yang dibuat dengan biaya US$ 3 juta, berhasil dengan gemilang meraup keuntungan hingga US$ 89 juta. Akibatnya, film The Purge disetujui untuk dibuat sekuelnya. Hingga hari ini, franchise film The Purge telah dibuat hingga 4 seri : The Purge (2013), The Purge - Anarchy (2014), The Purge - Election Day (2016), dan The First Purge (2018). Dengan total 4 seri tersebut (yang dibuat dengan total biaya US$ 35 juta), franchise The Purge telah berhasil mengantungi keuntungan hingga US$ 447 juta.
Karena terlalu banyak hal detil yang tidak mungkin diangkat ke layar lebar, James DeMonaco kemudian memutuskan untuk membuat versi serialnya yang baru tayang 4 September 2018 kemarin. Serial The Purge tidak ada kaitannya dengan film layar lebar, namun secara garis besar ceritanya kurang lebih sama.
Alkisah di masa depan, Pemerintah Amerika Serikat memberlakukan sebuah aturan yang disebut "the Purge" di mana Pemerintah memberikan kebebasan kepada para pelaku kejahatan untuk bebas melakukan kejahatannya selama 12 jam. Sementara itu, para penduduk disarankan untuk tidak keluar rumah, karena pada waktu itu, tidak seorang pun - baik polisi maupun pihak berwajib - yang akan melindungi mereka.
Beberapa jam sebelum The Purge dilakukan, Miguel Guerrero (Gabriel Chavarria) - seorang anggota Militer Amerika Serikat - mendapat kabar misterius dari adiknya, Penelope (Jessica Garza). Sang adik merupakan seorang Pemuja The Purge dan telah mempersiapkan diri untuk mengorbankan dirinya demi pelaksanaan The Purge. Namun kepercayaannya pudar manakala dia melihat kekejaman yang dilakukan oleh para pelaku kriminal.
Ketika The Purge berlangsung, terjadi aksi sadis dan brutal yang dilakukan oleh para kriminal yang dilepas dari penjara. Para penduduk berusaha mati-matian untuk bertahan hidup dan melewati malam yang menegangkan tersebut. Selain menyiapkan senjata, beberapa di antara mereka pun menyewa pembunuh bayaran untuk menghabisi para kriminal yang mencoba memasuki rumah mereka.
Secara umum, 10 episode The Purge menyajikan cerita yang terbilang cukup menegangkan. Dengan durasi 50 menit setiap episode, alurnya terbilang sangat cepat sehingga terkesan pendek. Jangan protes dengan alur ceritanya yang terkesan monoton dan hanya mengumbar kesadisan, karena - sama seperti film layar lebarnya - memang garis besar ceritanya memang hanya menonjolkan kekejaman dan kebrutalan semata.
Jadi nikmati saja serial ini ......
Recommended Movie - WHO KILLED COCK ROBIN? (2017)
Judul Film : Who Killed Cock Robin? (目擊者 )
Sutradara : Cheng Wei Hao
Pemeran : Kaiser Chuang, Tiffany Ann Hsu, Ko Chia Yen, Christopher Lee
Tanggal tayang : 31 Maret 2017
Pada tahun 1950, ada film Jepang yang sangat populer berjudul Rashomon. Film karya Sutradara Akira Kurosawa ini mengisahkan tentang sebuah kasus pembunuhan misterius yang penyelesaian masalahnya diliat dari berbagai sudut pandang, mulai dari korban, pelaku, saksi, hingga orang luar yang hanya mendengar "dari mulut ke mulut". Film itu sukses luar biasa dan menjadi tren film-film thriller selanjutnya.
Film Who Killed Cock Robin produksi Taiwan yang disutradarai Cheng Wei Hao ini pun mengusung cerita yang mirip dengan Rashomon. Bedanya, jika Rashomon menyerahkan kesimpulan akhir film pada penonotn, maka Who Killed Cock Robin justru mengarahkan penonton kepada beberapa kesimpulan, yang ternyata sebagian besar keliru. Wajar, mengingat kesimpulan itu disampaikan dari sudut pandang pelaku, yang kemudian dimentahkan oleh kesimpulan dari korban. Sehingga tentu saja kita segera mengetahui kalau fakta sebenarnya bukan seperti yang kita duga di awal.
Bingung?
Gak juga.Ceritanya sederhana kok :
Hsiao Chi (Kaiser Chuang) adalah seorang Jurnalis yang 9 tahun silam menjadi saksi sebuah kasus tabrak lari yang terjadi di sebuah jalan di pinggiran kota yang sepi. Sayangnya, Hsiao Chi tidak melihat plat mobil pelaku dan hanya tahu jenis mobilnya saja. Kasus kecelakaan ini tidak pernah terungkap, dan Hsiao Chi pun telah melupakan kasus itu.
Hingga satu hari, ketika mobilnya mengalami kerusakan dan harus diservis di bengkel, Hsiao Chi teringat kembali kasus kecelakaan tersebut. Karena itu, dia pun memutuskan untuk membantu polisi mengungkap kasus tersebut. Dibantu oleh Maggie (Hsu Wei Ning) - Atasannya sekaligus orang yang diam-diam dicintainya - Hsiao Chi pun melakukan penelusuran atas kasus tersebut.
Penelusuran kasus ini ternyata tidak semudah yang diduganya. Korban sekaligus satu-satunya saksi hidup kejadian tersebut - Shu Ai Ting (Ko Chia Yen) - menghilang secara misterius setelah diwawancarai Hsiao Chi. Lebih aneh lagi, pasca wawancara itu, Hsiao Chi disuruh Atasannya untuk tidak lagi mengurusi kasus itu. Namun Hsiao Chi pantang mundur dan terus mencari fakta untuk mengungkap kasus itu.
Semakin dalam Hsiau Chi menggali, dia menemukan semakin banyak fakta kalau kasus "sederhana" tersebut tidak sesederhana yang diduganya. Terbukti kasus tabrak-lari tersebut berhubungan dengan kasus penculikan anak seorang pengusaha 9 tahun silam, kasus pembunuhan seorang guru penyandang cacat, masalah politik yang melibatkan Perdana Menteri Taiwan, hingga kisah cinta Hsiau Chi dengan Atasannya.
Film ini sangat menarik karena selalu menampilkan kilas-balik kejadian dari sudut pandang berbagai pihak, mulai dari korban, saksi mata, hingga pelaku sendiri. Bahkan sesekali penonton "dijebak" dengan penjelasan Sang Pelaku yang ingin menunjukkan dirinya bukan pelaku utama. Namun setelah semua fakta terkumpul, penonton pun tahu kebenaran yang sebenarnya.
Film berdurasi 128 menit sangat cerdas. Alurnya dibuat sedemikian cepat dan menarik, sehingga tidak membuat penonton bosan, namun terus-menerus penasaran. Kejutan demi kejutan terus ditampilkan Sutradara Chen Wei Hao, membuat penonton terus bertanya-tanya, bagaimana akhir cerita ini?
WHO IS "COCK ROBIN"?
Meski judulnya "Who Killed Cock Robin?", namun sepanjang film Anda tidak akan menemukan ada karakter bernama "Cock Robin". Hal ini tentu mengundang pertanyaan, "Lalu siapakah Cock Robin?"
Judul "Who Killed Cock Robin?" sebenarnya bukanlah mengacu pada korban di film tersebut, tetapi judul itu diambil dari puisi klasik Inggris yang dipublikasikan tahun 1744. Puisi berjudul "Who Killed Cock Robin?" ini awalnya hanya terdiri dari 4 baris saja, yaitu :
Who killed Cock Robin?
I, said the Sparrow
with my bow and arrow
I killed Cock Robin
Pada tahun 1770, puisi ini dibuat menjadi 56 baris, yang berisi cerita yang lebih kompleks.
Meski terkesan sederhana, puisi tersebut mengandung makna bahwa jika seseorang ingin menguasai kedudukan, dia harus "berani" membunuh pesaingnya, dan "tega" menunjuk orang kepercayaannya sebagai pelaku kejahatan tersebut. Dan orang yang ditunjuk itu harus "rela" untuk menerima tuduhan tersebut agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Tema "lempar batu sembunyi tangan" versi puisi "Who Killed Cock Robin?" sudah sering digunakan sebagai tema film-film pembunuhan dan misteri. Beberapa di antaranya yang cukup populer : Who Killed Cock Robin? (1935 - film animasi produksi Walt Disney) dan Sabotage (1936 - Sutradara : Alfred Hitchcock), dan Deadman Wonderland (April - Juli 2011; anime karya Mangaka Jepang Kazuma Kondou dan Jinsei Kataoka).
DO YOU KNOW?
Jangan terkejut jika di film "Who Killed Cock Robin?"ada artis berparas cantik dengan wajah sangat mirip Raisa Andriana (Raisa). Penyanyi yang kini istri Hamish Daud ini sama sekali bukan pemeran utama film itu, melainkan Hsu Wei Ning / Tiffanyu Ann Hsu. Wanita berparas cantik yang sangat mirip Raisa ini adalah aktris dan model populer Taiwan. Gadis keturunan Italia - Amerika - Taiwan ini memulai karir sebagai model pakaian sejak tahun 2003. Pengalamannya bermain film dimulai saat dia menjadi figuran di serial televisi Jia You Fei Fei (2004). Di serial itu, selain menjadi figuran, dia pun turut menyumbangkan suara dengan menyanyikan theme song serial tersebut.
Ini bukan Raisa, tapi Hsu Wei Ning, aktris Taiwan |
Film layar lebar pertama yang diperani Hsu Wei Ning adalah film horor The Tag-Along (2015), di mana dia berperan sebagai seorang Penyiar Radio yang takut menjalani hubungan percintaan yang serius. Film karya sutradara Cheng Wei Hao tersebut merupakan film box-office Taiwan 2015. Bahkan berkat film itu, Hsu Wei Ning meraih penghargaan Best Actress di Taipei Film Awards, dan ini merupakan penghargaan pertama untuknya di dunia perfilman.
Atas kesuksesan yang diraihnya, film ini kemudian dibuat sekuelnya dan dirilis tanggal 25 Agustus 2017 kemarin. Film yang berjudul The Tag Along 2 tetap distradarai Cheng Wei Hao, dan diperani Hsu Wei Ning, Francesca Kao, Lung Shao Hua, dan River Huang. Film itu meraih penghasilan jauh lebih baik daripada seri pertamanya (dibuat dengan dana NT$ 45 juta, film ini meraup keuntungan NT$ 104.8 juta).
Hsu Wei Ning kembali berkolaborasi dengan Sutradara Cheng Wei Hao di film Who Killed Cock Robin. Film ini merupakan film kedua kolaborasi mereka (film The Tag Along 2 adalah kolaborasi ketiga).
Recommended Korean TV Series - DESERVING OF THE NAME (명불허전)
Judul TV Series : Deserving of the Name
Ditayangkan : tvN
Pemeran : Kim Nam Gil, Kim Ah Joong, Moon Ga Young, Yoo Min Kyu
Tanggal tayang : 12 Agustus - 1 Oktober 2017
Total episode : 16
Ini adalah salah satu serial Korea Selatan yang cukup menarik, kocak, sekaligus bikin penasaran. Saat ini masih tayang di tvN, serial ini mengisahkan tentang seorang Ahli Akupuntur bernama Heo Im (Kim Nam Gil) yang hidup di masa Joseon. Di masa itu, dia adalah seorang ahli akupuntur yang sangat hebat. Setiap hari puluhan orang mengantri untuk diobati olehnya. Dengan teknik akupuntur yang dimilikinya, Heo Im selalu bisa menyembuhkan penyakit berat apapun.
Meski tampak sebagai Ahli Akupuntur yang selalu ingin membantu orang, tetapi nyatanya Heo Im adalah orang yang egois dan tidak terlalu perduli dengan pasiennya. Justru dia lebih suka mengobati para pejabat, karena dia bisa mendapatkan banyak uang dari pejabat yang menjadi pasiennya tersebut.
Sementara itu, di dunia masa kini, hiduplah seorang dokter wanita ahli bedah jantung bernama Choi Yeon Kyung (Kim Ah Joong). Meski keluarganya adalah Ahli Akupuntur, tetapi dia sendiri tidak suka pengobatan tradisional tersebut, lantaran ibunya meninggal saat diobati Kakeknya menggunakan teknik akupuntur.
Satu ketika, Heo Im terbunuh dan jatuh ke sungai. Namun entah bagaimana, dia tiba-tiba hidup kembali di dunia masa kini. Saat dibawa ke rumah sakit, Heo Im bertemu dengan Yeon Kyung. Awalnya Yeon Kyung mengira Heo Im sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa karena perilaku dan pakaiannya yang aneh. Tetapi setelah melihat Heo Im mengobati salah seorang pasiennya dengan menggunakan teknik akupuntur, Yeon Kyung mulai ragu kalau Heo Im adalah orang gila.
Serial ini cukup menarik untuk disimak, karena mengulas dunia medis modern dengan tradisional. Meski beberapa hal akupuntur yang ditampilkan di serial ini terlihat berlebihan (misalnya penggunaan jarum akupuntur sebesar gaban), namun teknik yang digunakan adalah teknik tradisional yang sangat akurat.
DO YOU KNOW?
Meski karakter Heo Im / Heo Bong Tak adalah karakter rekaan. Tetapi sebenarnya karakter ini terinspirasi dari Dokter Kerajaan bernama Heo Jun (허준) yang hidup di tahun 1539 - 1615. Lahir sebagai keturunan dari Klan Yancheon Heo, Heo Jun sudah mengabdi pada Keluarga Kerajaan Raja Seonjo (26 November 1552 - 16 Maret 1608) pada saat dia berusia 29 tahun.
Selama menjadi Dokter Kerajaan, Heo Jun menulis beberapa buku pengobatan. Dari sekian banyak buku yang ditulisnya, salah satunya yang paling terkenal adalah Dongui Bogam (Cermin Pengobatan dari Timur), yang merupakan catatan tetnang obat dan pengobatan tradisional Korea. Buku Dongui Bogam dengan cepat dikenal di seluruh kawasan Asia (Tiongkok, Jepang, serta Vietnam) dan menjadi buku Pengobatan Tradisional Klasik yang masih digunakan praktisi akunpuntur Asia hingga hari ini.
Selain bekerja untuk Keluarga Kerajaan, Heo Jun juga diberi kebebasan untuk melayani masyarakat umum. Karena itu, di waktu senggangnya, Heo Jun mengambil waktu untuk memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.
Kisah hidup Heo Jun sudah sering diadaptasi ke dalam serial televisi dan film layar lebar Korea Selatan. Serial paling anyar yang menampilkan karakter ini adalah serial televisi Mirror of the Witch yang tayang di JTBC TV tahun 2016 silam. Dalam serial tersebut, aktor Yoon Shi Yoon dipercaya untuk memerani karakter Heo Jun.
Subscribe to:
Posts (Atom)