THE KING : ETERNAL MONACH (더 킹：영원의 군주, 2020)

Judul TV Serial      : The King - Eternal Monach
Pemeran                 : Lee Min Ho,  Kim Go Eun, Woo Do Hwan
Ditayangkan          : SBS, Netlix
Tanggal tayang      : 17 April 2020 - sekarang
Total episode         : 16

Sepertinya Korea Selatan sangat memanjakan penonton dunia selama isolasi Pandemik Virus Corona-19 ini, karena banyak sekali serial drakor berkualitas yang ditayangkan di masa tersebut. Salah satu yang sedang nge-hit adalah serial ini.

Diperani aktor tampan Lee Min Ho, serial ini merupakan serial fantasi yang berksiah tentang dunia paralel.

Alkisah di Dunia Paralel, Lee Gon (Lee Min Ho) adalah Kaisar Kerajaan Korea Modern. Satu ketika Iblis menemukan pintu paralel, sehingga membuka pintu tersebut dan pindah ke dunia manusia. Sebagai Pemimpin Kerajaan, adalah tugas Lee Gon untuk menjaga keamanan negaranya. Maka dia pun memasuki pintu paralel ke dunia manusia untuk menghadapi Sang Iblis.

Sementara itu di dunia manusia, Jung Tae Eul (Kim Go Eun) adalah seorang detektif yang sedang memecahkan sebuah kasus pembunuhan. Tanpa sengaja, dia bertemu dengan Lee Gon. Lee Gon sendiri salah menduga Tae Eul sebagai Luna - kekasihnya di Dunia Paralel - karena mereka memiliki wajah yang sama.


KONTROVERSI
Tayang perdana tanggal 17 April 2020 kemarin, serial ini langsung melejit dan meraih penonton nasional sebanyak 10.1 dan 11.4. Angka ini terbilang sangat baik, bahkan berhasil menyaingi kesuksesan serial populer lain seperti Vagabond (10.4%) dan The Fiery Priest (10.4%).

Serial bertema drama-fantasi ini tidak saja menampilkan banyak adegan indah, tetapi juga romansa cinta unik antara 2 dunia yang berbeda (mirip-mirip serial Korea W yang tayang 2016 silam).

Namun sebelum dirilis, serial ini sebenarnya dipenuhi dengan kabar kontroversi. Kabar kontroversi yang sempat menghebohkan adalah tentang perubahan pemeran utama yang dilakukan secara tiba-tiba. Dari sumber yang saya dapatkan, Karakter Lee Gon awalnya bukan untuk Lee Min Ho. Para eksekutif studio telah memilih seorang aktor untuk memerani karakter itu. Mendekati waktu pengambilan gambar, tiba-tiba muncul keputusan untuk mengganti aktor tersebut dan memilih Lee Min Ho sebagai penggantinya. Hal ini memunculkan isu terjadinya "casting power abuse" di mana seorang Aktor / Aktris yang melakukan casting diperlakukan semena-mena (misalnya perannya dibatalkan begitu saja) tanpa sepengetahuan sanga Aktor / Aktris tersebut.

Saat dikonfrontir, pihak Studio menjelaskan kalau kasus perubahan aktor tersebut dikarenakan adanya perubahan naskah. Dalam perubahan itu, usia Sang Karakter diceritakan lebih tua daripada Sang Aktor sendiri. Karena itu diputuskan untuk mengganti Aktor tersebut menjadi Aktor yang lebih tua, sehingga Lee Min Ho terpilih untuk memerani karakter tersebut.

Jung Joon Il (kiri) - Jung Eun Chae (kanan). Sumber Foto : Soompi

Kontroversi lain yang tak kalah menarik adalah penggunaan aktris Jung Eun Chae dalam serial The King : Eternal Monach. Dalam serial ini, Eun Chae dipercaya untuk memerani sosok Goo Seo Ryung, Perdana Menteri Wanita Termuda dari Kerajaan Korea.

Dilansir dari WikiTree, dilaporkan bahwa Eun Chae pernah terlibat skandal hubungan asmara dengan Jung Joon Il, seorang penyanyi Korea yang namanya sukses saat menyanyikan lagu "The First Snow" (yang merupakan OST dari serial K-Drama Goblin). Gara-gara hubungan asmara itu, Joon Il akhirnya harus bercerai dengan istrinya. Kasus perselingkuhan Eun Chae - Joon Il sempat menghebohkan di tahun 2011 silam karena Joon Il diduga telah menjalin asmara diam-diam dengan Eun Chau sudah cukup lama, bahkan sebelum Joon Il menikah.

Hubungan Joon Il dan Eun Chae sendiri diduga bermula saat mereka berdua dipertemukan dalam film Play (2011). Pasca bercerai dengan istrinya, Joon Il kemudian menikah Eun Chae.

Saat perilisan serial The King : Eternal Monach tanggal 17 April silam, Eun Chae menampik dirinya telah menjadi "orang ketiga" dalam rumah tanggal Joon Il. Sebaliknya, Eun Chae menyebutkan dia pun tidak tahu kalau Joon Il sudah menikah saat berhubungan dengannya.



DO YOU KNOW  ? 
Skenario serial The King : Eternal Monarch ditulis oleh Kim Eun Sook, yang tidak lain adalah penulis skenario handal yang sudah merilis banyak kisah-kisah K-Drama yang nge-hits seperti Secret Garden (2010), The Heirs (2013), Goblin (2016), dan Descendants of the Sun (2016).

Serial ini mempertemukan kembali Kim Eun Sook dengan Lee Min Ho, di mana mereka sebelumnya sudah pernah berkolaborasi di serial televisi The Heirs. Serial ini juga mempertemukan Eun Sook dengan Kim Go Eun yang juga pernah berkolaborasi dengannya di serial Goblin.

Sutradara serial The King : Eternal Monach adalah Baek Sang Hoon.  Ini adalah kali kedua dirinya bekerja sama dengan Penulis Kim Eun Sook, setelah sebelumnya mereka berkolaborasi dalam serial televisi Descendants of the Sun.

Proses pembacaan naskah dilakukan tanggal 17 September 2019 silam. Sedangkan pengambilan gambar serial ini dimulai tanggal 23 Oktober 2019 dan berakhir di bulan Februari 2020, tepat beberapa saat sebelum Pandemik Covid-19 merebak di Korea Selatan.

Serial televisi The King : Eternal Monach merupakan serial pertama yang diperani Lee Min Ho pasca kepulangannya dari Dinas Militer tanggal 25 April 2019 silam.

Kontroversi di Balik Pembuatan Reality Show "DATING NAKED"

Tahun 2014 silam, jaringan televisi VH-1 merilis sebuah reality-show yang sangat kontroversi berjudul "Dating Naked". Konsep acaranya adalah mempertemukan beberapa pria dan wanita untuk saling mengenal dan menjalin hubungan asmara. Bedanya dengan acara "mak-comblang" yang sudah ada sebelumnya, dalam acara ini semua kontestan tampil tanpa busana sama sekali.

Yep.... Anda tidak salah baca : Semua kontetas tampil tanpa busana alias "b*gil". Sejak awal hingga akhir acara mereka sama sekali tidak mengenakan sehelai benang pun. Meski demikian, jangan berpikir kotor dulu. Walau semuanya tanpa busana, namun seluruh bagian vital mereka dikaburkan, sehingga penonton acara tidak akan bisa melihat bagian tersebut.

Tujuan acara ini dibuat adalah agar para kontestan dapat mengenal calon pasangannya secara terbuka dan tidak menutupi apapun, termasuk bagian intim mereka. Dengan demikian diharapkan para peserta dapat menerima kelemahan dan kekurangan dari calon pasangan mereka nanti.

Meski tujuannya baik, namun acara ini memicu kontroversi yang cukup ramai di dunia maya. Sejak penayangan pertamanya hingga acara ini dihentikan (April 2017), serial ini terus-menerus menuai protes keras, baik dari penonton, bahkan para peserta acara tersebut.


TANPA BUSANA SEJAK AUDISI
Kontroversi sebenarnya sudah terjadi saat audisi dilakukan. Para peserta yang mendaftar untuk mengikuti audisi acara ini diharuskan tampil tanpa busana sama sekali. Tujuan hal ini dilakukan agar para kontestan bisa merasa nyaman saat mengikuti proses pengambilan gambar. Karena selama pengambilan gambar (yang semuanya dilakukan di lokasi terbuka dan mungkin dipenuhi dengan orang-orang "normal" yang berbusana), mereka diwajibkan untuk tidak mengenakan pakaian sama sekali dan harus bisa tampil rileks.

Proses audisi terdiri dari serangkaian wawancara dengan berbagai orang, mulai dari Eksekutif Acara "Dating Naked" hingga psikolog dan ahli kepribadian. Mereka pun diwajibkan mengisi formulir Kuesioner yang terdiri dari 500 pertanyaan.



MEMBANDINGKAN UKURAN
Hal yang cukup mengganggu fokus para kontestan di acara "Dating Naked" adalah perhatian mereka pada alat genital sesama mereka. Para pria tanpa sadar sering membandingkan "milik" mereka sehingga seringkali hal itu menimbulkan perasaan malu, yang berdampak pada "mood" mereka saat sedang di depan kamera.

Sutradara acara ini sering menghentikan acara guna memberikan arahan bagi para peserta pria yang tampak kurang bersemangat mengikuti acara tersebut.

Sebaliknya, para wanita tampak biasa-biasa saja dan tidak terlalu memperhatikan "ukuran" aset masing-masing. Hanya saja di awal proses pengambilan gambar, fokus mereka seringkali teralihkan oleh tampilan genital para pria yang sangat mengganggu. Namun seiring waktu, mereka berhasil berkonsentrasi dan menuntaskan setiap adegan.


PARA PRIA SENANG MENYENTUH .... DAN ITU SANGAT MENGGANGGU PARA WANITA
Hal yang paling mengganggu para kontestan wanita adalah "keisengan" para kontestan pria yang senang menyentuh bagian apa saja dari tubuh mereka, baik saat proses pengambilan gambar, maupun saat istirahat. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena perihal "sentuh-menyentuh" tersebut tercantum dalam kontrak.

Meski demikian, tidak berarti para pria bisa seenaknya saja menyentuh kontestan wanita dengan alasan apapun juga. Diane Poulos, salah seorang kontestan wanita selalu membalikkan punggungnya ketika ada kontestan pria mencoba menyentuh bagian dadanya.



NYAMUK DAN SENGATAN MATAHARI
Season Pertama "Dating Naked" dilakukan di Panama. Meski memiliki pemandangan pantai yang indah, tetapi lokasi itu menjadi momok bagi para kontestan karena serbuan nyamuk dan sengatan mataharinya.

Menurut Amy Paffarth - pembawa acara "Dating Naked" - nyamuk di Panama benar-benar mengerikan. Para kru dan dirinya telah mencoba berbagai cara untuk mengusir nyamuk, mulai dengan menggunakan pengusir nyamuk alami, sampai ke bahan kimia, tetapi tidak mampu mengusir nyamuk tersebut. Anda bisa bayangkan, jika Amy Paffarth yang masih mengenakan pakaian lengkap saja tersiksa oleh nyamuk yang berseliweran, bagaimana para kontestan yang tidak mengenakan pakaian sama sekali?

Ditambah lagi kondisi di pantai Panama sangat panas. Sampai-sampai beberapa kontestan mengalami kulit terbakar lantaran panasnya yang menyengat.



PARA SPONSOR MUNDUR DARI ACARA
Sepertinya para sponsor - beberapa diantaranya adalah Biskuit Oreo dan produk Yogurt Dial - tidak mengetahui kalau acara yang mereka sponsori ternyata mengandung konten dewasa yang sangat vulgar. Jadi ketika acara tersebut ditayangkan di televisi, mereka kaget dan segera memutuskan untuk menghentikan pendanaan untuk produksi acara tersebut.

Menurut Eksekutif Acara "Dating Naked", 90% sponsor acara tersebut mundur di akhir Season Pertama karena merasa tidak sejalan dengan konten acara tersebut.



PENGAMBILAN GAMBAR "FRONTAL" 
Bagian dari acara tersebut yang paling diprotes oleh para penonton adalah pengambilan gambar yang dilakukan dari depan (frontal). Acara tersebut banyak sekali menampilkan bagian depan utuh tubuh para kontestan. Meski bagian vital para kontestan telah dikaburkan, namun hal ini tetap saja tampak sangat mengganggu.