Showing posts with label horror. Show all posts
Showing posts with label horror. Show all posts
Recommended TV Series - The Widow (2019)
Judul TV Seri : The Widow
Produksi : iTV
Pemeran : Kate Beckinsale, Charles Dance, Matthe Gravelle Alex Kingston
Tanggal tayang : 1 Maret 2019
Total episode : 8
Bagaimana perasaan Anda - para wanita - saat mengetahui kalau suami Anda yang dikabarkan meninggal ternyata masih hidup, bahkan menjalani hidup baru dengan orang lain?
Inilah yang terjadi pada Georgia Wells (Kate Beckingsale). Dia adalah seorang janda yang harus tinggal sendirian di pinggiran Desa Welsh pasca kematian suaminya 3 tahun silam akibat kecelakaan pesawat terbang. Satu ketika, saat sedang menonton berita kondisi politik Negara Demokrat Republik Congo yang sedang memanas, secara tidak sengaja dia melihat sosok pria di televisi yang sangat mirip dengan suaminya.
Meski sudah merelakan kepergian suaminya, tetapi sosok pria di televisi itu begitu mengganggu Georgia, sehingga dia memutuskan untuk pergi ke Congo mencari pria tersebut. Perjalanan ke Congo jelas merupakan masalah besar karena situasi kota tersebut sedang gawat. Dan saat tiba di Congo, Georgia sudah berhadapan dengan banyak masalah. Meski demikian, sedikit demi sedikit, Georgia berhasil menemukan petunjuk mengenai keberadaan pria yang diduga sebagai suaminya. Dan ketika dia sudah sangat dekat dengan suaminya, ternyata ada pihak yang berusaha melenyapkan mereka berdua.
Serial thriller ini dipenuhi dengan aksi penuh ketegangan. Alur ceritanya yang sangat cepat, membuat penonton ikut larut dalam keseruan film.
Kate Beckinsale yang biasa kita kenal sebagai Vampir Selena di film franchise Underworld, kini berperan sebagai manusia biasa. Aktingnya sangat meyakinkan sebagai seorang wanita tanpa daya yang mencari suaminya, sangat jauh dari sosok Selena yang sangar dan jago bela-diri.
Serial produksi Inggris ini sangat menarik untuk ditonton. Terlebih karena serial ini sangat menonjolkan adegan eksyen yang intens serta dialog-dialog cepat yang sangat cerdas, membuat serial The Widow terasa sangat singkat.
Recommended TV Series - The Passage (2019 - onward)
Judul TV Seri : The Passage
Ditayangkan : Fox
Pemeran : Mark-Paul Gosselaar, Saniyya Sidney, Vincent Piazza, Rianne Howey
Tanggal tayang : 14 Januari 2019 - onward
Total episode : TBA
Penggemar tontonan bergenre horror perlu bersiap-siap karena awal tahun ini akan tayang serial televisi Hollywood baru yang menampilkan drama-horor yang mencekam. Serial tersebut berjudul The Passage dan merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Justin Cronin.
Serial yang akan mulai tayang 14 Januari 2019 di jaringan televisi Fox ini akan mengisahkan tentang kejadian masa kini di mana Pemerintah Amerika Serikat menjalankan sebuah proyek rahasia bernama Project Noah, sebuah proyek penelitian untuk menemukan obat yang dapat mengalahkan sebuah virus yang mematikan dan berpotensi menyapu populasi manusia di dunia.
Dari sekian banyak orang yang menjadi kelinci percobaan, hanya ada 1 orang yang memiliki kekebalan tubuh dari virus dan obat yang diinjeksikan dalam tubuhnya. Dia adalah seorang gadis mudal bernama Amy Bellafonte (Saniyya Sidney). Ketika dirinya akan dibawa untuk diteliti lebih lanjut, Agen Federal Brad Wolgast (Mark-Paul Gosselaar) segera membawa Amy keluar dari lokasi penelitian. Akibatnya mereka berdua dikejar oleh para pengawal dari fasilitas tersebut.
Sekeluarnya dari tempat itu, Amy dan Brad memutuskan untuk membongkar kejahatan yang terjadi dalam fasilitas yang menjalankan Project Noah. Dan mereka harus berhadapan dengan Mayor Nichole Skyes (Caroline Chikezie), pemimpin peneliti Project Noah. Selain itu, mereka pun harus berhadapan dengan mantan Agen CIA Clark Richards (Vincent Piazza), yang tidak lain adalah mantan murid Brad saat di CIA.
Dengan menggandeng mantan istrinya - Dr Lila Kyle (Emmanuelle Chriqui) - Brad harus berkejaran dengan waktu untuk menghancurkan Project Noah, sebelum para ilmuan melepaskan apa yang ada di dalam fasilitas tersebut : Manusia mutan pemangsa manusia.
ABOUT THE NOVEL OF "THE PASSAGE"
Novel The Passage adalah novel karya Justin Cronin yang diterbitkan Ballantine Books, New York, pada tahun 2010. Pasca perilisannya, novel ini menduduki peringkat nomer 3 Novel Terlaris versi New York Times dan terus menduduki posisi tersebut selama tujuh minggu.
Novel tersebut merupakan novel pertama dari sebuah trilogi, di mana seri kedua berjudul The Twelve (rilis : 2012) dan buku ketiga berjudul The City of Mirrors (2016).
Ide pembuatan novel ini muncul setelah anak perempuan Justin Cronin meminta ayahnya untuk menulis novel yang mengisahkan tentang "seorang gadis menyelamatkan dunia". Karena itu, Cronin kemudian membuat novel ini, di mana novel tersebut memiliki berbagai elemen genre, termasuk di antaranya horor, fiksi ilmiah, dan fantasi. Para mahluk yang ditampilkan dalam novel ini pun digambarkan memiliki karkateristik seperti vampir, karena dia terinspirasi dengan kisah Vampir yang didengarnya saat masih kecil.
Banyak kritikus memuji novel Cronin dan menyebutnya sebagai "novel paling menakutkan sepanjang tahun 2010" (The National Post). Novel ini bahkan dibandingkan dengan novel the Stand karya Michel Crichton yang dianggap memiliki kesamaan intensitas kengerian.
Novel ini pun juga mendapatkan pujian dari rekan penulis yang lain. Stephen King bahkan memuji novel ini sebagai "novel yang menampilkan pekerjaan epik yang menggabungkan fantasi dan dunia imajinasi yang luar biasa". Penulis Dan Chaon juga menyebut The Passage sebagai novel yang "menghipnotis" dan memiliki alur yang sangat cepat.
DO YOU KNOW?
Ada beberapa hal yang berbeda antara serial televisi dan novel The Passage. Dalam novel, Amy Bellafonte adalah gadis ras Kaukasia (kulit putih), sedangkan dalam serial televisi, Amy adalah gadis berkulit hitam. Dalam novel, usia Amy adalah 6 tahun, sedangkan di serial televisi, Amy digambarkan sebagai gadis remaja berusia antara 10 - 12 tahun.
Perusahaan Film Fox 2000 dan Scott Free Productions membeli hak adaptasi novel tersebut sebesar 1.75 juta di tahun 2007, jauh sebelum novel tersebut selesai dibuat. Awalnya novel tersebut direncanakan untuk dibuat dalam bentuk layar lebar. Tetapi karena kompleksitas alur ceritanya, novel tersebut tidak mungkin diadaptasi dalam 1 film. Kemudian diusulkan untuk dibuat dalam bentuk trilogi. Tetapi tetap saja tidak mampu mengakomodir keseluruhan cerita. Akhirnya diputuskan untuk dibuat dalam bentuk serial televisi.
Pengambilan gambar dilakukan di kota Atlanta sejak pertengahan tahun 2018.
Novel The Passage berjumlah 766 halaman, dengan berat hampir 1 kilogram.
Movie Review - Buyer Beware (吉屋, 2018)
Judul Film : Buyer Beware / Ji Wu
Sutradara : Jeffrey Chiang
Pemeran : Carlos Chan, Mimi Chi, Carmen Soup
Tanggal tayang : 28 Juni 2018
Film horor ini terbilang unik karena mengambil latar tentang dunia properti. Sudah bukan hal aneh jika banyak sekali pemain properti yang membeli rumah dengan harga murah, lalu merombak rumah rumah tersebut dan menjualnya dengan harga tinggi. Cara ini tidak saja dilakukan para pemain properti di Indonesia tetapi juga di luar negeri.
Film Buyer Beware justru menampilkan cerita yang terbilang cukup ekstrim. Mudah-mudahan tidak terjadi di dunia properti kita ya....
Alkisah di Hong Kong ada seorang Sales Properti ambisius bernama Charlie (Carlos Chan) yang bekerja di sebuah perusahaan properti kecil. Meski sudah bekerja mati-matian, tetapi gaji yang diperoleh tidaklah besar. Sementara itu, ayahnya sedang sakit keras sehingga dia mati-matian berjuang mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan ayahnya. Akibat hal itu, dia sama sekali tidak pernah bisa menabung, sehingga Charlie ditinggalkan kekasihnya.
Charlie memutuskan untuk keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, dan bergabung dengan perusahaan properti terbesar di Hong Kong milik pasangan suami-istri Gordon (KK Chan) dan Lucy (Mimi Chi). Ketika bergabung dengan perusahaan tersebut, karir Charlie melesat pesat. Dia mampu menjual rumah-rumah klien Gordon dan Lucy dalam waktu singkat dengan harga yang sangat kompetitif. Tentu saja prestasi ini membuat Charlie langsung mendapatkan tempat yang sangat baik di perusahaan tersebut.
Sayangnya, beberapa bulan kemudian, Charlie mendapati keluhan dari para klien yang membeli rumah yang dijualnya. Kebanyakan mengeluhkan kalau rumah yang mereka beli tersebut berhantu. Bahkan ada sepasang keluarga yang kehilangan anaknya karena sang anak ditarik hantu terjun bebas dari apartemen mereka.
Di tengah kebingungan, Charlie tiba-tiba mendapat kiriman kliping berita yang berisi latar-belakang rumah-rumah yang dijual Charlie. Rupanya rumah tersebut semuanya berhantu. Charlie menyidiki siapa pengirim berita tersebut, dan dia menemukan kalau ternyata pengirimnya adalah Carina, mantan Pimpinan Charlie di perusahaan lama, yang tidak lain adalah kakak dari Gordon, Pimpinan Charlie di perusahaan yang sekarang.
Carina mencurigai kalau adiknya menggunakan ilmu sihir hitam untuk menarik minat Pembeli untuk membeli rumah-rumah berhantu dengan harga tinggi. Namun setelah Charlie dan Carina menyidiki lebih dalam, ternyata pelaku utamanya adalah Lucy yang menguasai ilmu hitam dan memanterai setiap rumah untuk mengunci para hantu penghuni rumah.
Film Buyer Beware menawarkan konsep cerita yang sangat menarik, tentang dunia properti dan teknik menjual properti dengan cara yang mudah dan menguntungkan. Meski caranya terbilang ekstrim dan tidak masuk akal, namun secara umum masih bisa diterima akal sehat.
Sayangnya film horor ini terbilang cukup kedodoran di 20 menit terakhir. Ketegangan yang sudah dibangun di awal, justru menjadi mentah dan sangat dipaksakan di menjelang akhir film. Seperti misalnya saat Charlie menyusup masuk ke kantor Gordon dan Lucy, kemudian mencari data-data yang bisa menjatuhkan kedua orang tersebut. Semua aksi Charlie terekam oleh CCTV. Tapi bukti rekaman tersebut tidak ada gunanya karena tidak penah disinggung hingga akhir film. Jika demikian, lalu buat apa aksi Charlie direkam?
Kemudian Carina yang tiba-tiba ditarik ditarik seseorang saat dia akan beranjak pulang dari kantornya. Tidak dijelaskan siapa yang menarik Carina, lalu bagaimana nasib Carina setelah itu. Penonton bisa berasumsi Carina tewas. Lantas siapa pelakunya?
Di akhir cerita, Charlie dikisahkan tersadar dari tidurnya. Pertanyaan : Apakah semua yang dialami Charlie hanya mimpi? Apakah bisnis properti Gordon dan Lucy hanya hayalan Charlie semata? Jika benar apa yang digambarkan dalam film berdurasi 100 menit ini hanyalah mimpi, maka itu membuyarkan semua kengerian yang sudah terbangun dalam pikiran saya di awal film. Kalau semuanya mimpi, ngapain saya capek-capek menghayati cerita film ini?
Dari segi horor, film ini terbilang mampu membangun suasana horor yang menyeramkan. Meski demikian, bagi orang yang sudah sering nonton film horor, banyak adegan seram film ini terbilang "usang". Tidak ada hal baru dan semuanya sangat mudah terprediksi. Dandanan para arwah gentayangan terbilang standar saja, dan tidak membuat penonton bergidik ketakutan.
Sebagai film hiburan, Buyer Beware tergolong film yang cukup menarik, tapi bukan film yang cukup menarik untuk ditonton lebih dari satu kali. Alurnya "biasa-biasa saja" dan tidak menampilkan sesuatu yang "wah".
Petunjuk Bagi Penonton Serial Televisi "CASTLE ROCK" (2018)
Seperti yang saya ulas di artikel saya sebelumnya tentang serial televisi CASTLE ROCK (untuk mengetahui lebih detil mengenai serial ini, Anda dapat melihatnya dengan mengklik di sini). Serial hasil kreasi Raja Horor Stephen King ini tidak saja merupakan karyanya yang bukan diadaptasi dari novel-novel yang pernah dibuatnya, tetapi juga serial ini menampilkan berbagai informasi karya novel Stephen King. Uniknya, informasi itu tersamar begitu baik di semua episode serial Castle Rock, sehingga hanya penggemar fanatik Stehen King saja yang bisa mengidentifikasi informasi apa saja yang ada dalam serial tersebut,
Jika Anda awam dengan karya-karya Stephen King tetapi penasaran ingin tahu apa saja informasi karya Stephen King yang ada dalam serial tersebut, berikut ini saya tampilkan detilnya kepada Anda.
Castle Rock terdiri dari 10 episode, dan beikut ini petunjuk dari masing-masing episode :
EPISODE 1 - SEVERANCE
Episode pertama merupakan bagian yang paling banyak menampilkan referensi karya Stephen King. Meski tidak secara spesifik, namun para penggemar karya tulis Stephen King pasti menyadari banyaknya nama tokoh dan tempat di bagian ini yang terambil dari karya-karya Stephen King :
- Castle Rock :
Nama Kota Castle Rock yang menjadi judul serial ini merupakan nama kota yang paling sering muncul dalam hampir semua npvel Stephen King. Sedikitnya kota fiktif ini muncul di lebih dari 30 novel Stephen King, termasuk di antaranya : Needful Things, The Dead Zone, dan The Dark Half.
- Penjara Shawshank :
Mendengar nama penjara ini, Pembaca tentu langsung membayangkan film The Shawshank Redemption (1994). Yep.... itu adalah film yang diadaptasi dari novel King berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption. Tidak hanya pemakaian nama, dalam salah satu adegan episode ini juga Anda akan melihat lubang bekas peluru di penjara dan percakapan tentang seorang sipir yang bunuh diri di penjara tersebut beberapa tahun silam. Percakapan ini merujuk pada kejadian di film The Shawshank Redemption, di mana sipir Samuel Norton (diperani Bob Gunton) - sipir kejam pemimpin Penjara Shawshank - terbukti bersalah melakukan penipuan. Daripada dipenjara, Sipir Norton memilih bunuh diri dengan menembak kepalanya sendiri.
- Alan Pangborn :
Karakter Sherif Kota Castle Rock yang diperani Scott Glenn ini adalah karakter Sheriff yang muncul di novel Stephen King : The Needful Things, The Sun Dog, dan The Dark Half.
- Jackie Torance :
Karakter yang diperani Jane Levy ini merupakan referensi dari karakter bernama Jack Torance yang ada di novel Stephen King berjudul The Shinning. Karakter ini dengan sangat sempurna pernah diperani Jack Nicholson di film berjudul sama yang dirilis tahun 1980.
- Leanne Chambers :
Karakter yang diperani Phyllis Sommerville ini adalah wanita yang dituntut hukuman mati setelah membunuh suaminya, dan Henry Matthew (Andre Holland) - karakter utama serial ini - berusaha menyelamatkan wanita tersebut. Nama Chambers adalah karakter yang pernah muncul di novel King : Stand By Me dan The Body. Dalam novel Stand By Me, karakter tersebut bernama lengkap Chris Chambers dan dalam novel The Body, karakternya bernama Jack Chambers.
EPISODE 2 - HABEUS CORPUS
Episode kedua Castle Rock lebih banyak menampilkan visual yang mengindikasikan karya-karya Stephen King :
- Bagian Pembuka :
Pada adegan pembuka, tampak tumpukan buku dan beberapa di antarnya disobek. Anda bisa melihat beberapa buku karya Stephen King di tumpukan tersebut, seperti The Green Mile, Misery, It, dan The Shinning.
- Cujo :
Dalam salah satu adegan, Henry Matthew digambarkan membaca sebuah artikel tentang "Anjing peliharaan yang tiba-tiba berubah ganas". Bagi penggemar karya Stephen King, sudah sangat jelas kalau artikel itu merujuk pada novel King berjudul Cujo.
- Bathtub Berdarah :
Adegan penemuan tubuh bersimbah darah dalam bathtub merupakan adegan yang juga muncul di film The Shinning.
- Molly Berjas Hujan Kuning :
Dalam episode ini, Molly Strand (diperani Melanie Lynskey) - pemilik M.Strand and Associates Real Estate Company - mengenakan jas hujan berwarna kuning. Adegan ini serta-merta segera mengingatkan penonton pada adegan yang sama di film It (juga adaptasi karya Stephen King) di mana sosok anak kecil bernama Georgie mengenakan jas hujan yang sama bertemu dengan Badut Pennywise.
EPISODE 3 - LOCAL COLOR
Episode ini menampilkan adegan kilas balik di tahun 1991. Tentu saja referensi yang digunakan dalam episode ini adalah referensi novel-novel Stephen King yang dibuat di masa itu.
- The Ramones :
Grup musik Rock ini adalah salah satu grup musik yang cukup populer di era 1990-an dan merupakan salah satu grup favorit Stephen King. Mereka bahkan pernah bekerja sama dengan King dengan mengisi soundtrackk untuk film Pet's Sematary (1991).
- Children of the Corn :
Saat adegan memasuki dunia sureal, Molly melewati sebuah mobil trailer yang berisi anak-anak yang mengenakan topeng aneh. Anak-anak bertingkah aneh tersebut sedikit-banyak merupakan adaptasi dari adegan yang ditampilkan di film Children of the Corn.
EPISODE 4 - THE BOX
Episode ini terbilang sedikit "tricky". Banyak referensi karya Stephen King yang ditampilkan tersamar dengan sangat baik. Dibutuhkan kecermatan penonton untuk bisa menemukan referensi karya Stephen King di episode ini. Tapi bagi Penggemar Fanatik karya King, tentu tidak akan sulit menemukan karya-karya King yang berterbaran di episode ini :
- Karakter Desjardin :
Saat melakukan penyidikan kematian ayahnya, Henry Matthew menemukan petunjuk yang mengarah pada seorang pemotong rambut bernama Josef Desjardin (David Shelby), adik Vince Desjardin yang tidak lain adalah seorang pelaku kejahatan sekaligus pengikut Sekte Ace. Karakter Vince Desjardin pernah muncul di novel Needful Things dan memegang peran penting dalam novel tersebut. Selain itu, sosok Vince Desjardin juga muncul di kisah Carrie.
- Marple Street :
Ketika mengendarai mobil menuju kuburan Matthew Deaver, Henry Deaver dan Sheriff Panglorn melewati sebuah jalan bernama Marple Street. Jalan tersebut merujuk pada cerpen Stephen King berjudul The House of Marple Street yang ada dalam novel kumpulan cerpen Nightmares and Dreamscapes.
- The Grim Reaper :
Pada adegan yang menampilkan penjara anak-anak, terdapat banyak gambar grafiti di tembok yang menampilkan sosok Grim Reaper. Karakter Grim Reaper merupakan karakter yang muncul di cerpen pertama King berjudul The Reaper's Image.
EPISODE 5 - HARVEST
Referensi karya Stephen King dalam episode ini tidak saja ditampilkan, tapi juga diuraikan dan dijelaskan lebih detil. Salah satunya adalah latar belakang Jackie Torance yang ternyata - secara mengejutkan - merupakan keponakan dari Jack Torance (karakter di novel The Shinning). Selain itu ada lagi hal-hal lain dari karya King yang dijelaskan lebih detil di episode ini :
- Kemampuan Menyihir Sheriff Panglorn :
Dalam salah satu adegan, Sheriff Panglorn mengisahkan tentang kisah masa kecilnya, bagaimana dia pernah berangan-angan untuk menjadi Pesulap. Penjelasan Sheriff Panglorn ini menjadi petunjuk dari mana dia memperoleh kemampuan menyihir, yang nantinya dia gunakan untuk menghadapi musuhnya di novel Needful Things.
- Juniper Hill :
Juniper Hill adalah sebuah Rumah Sakit Jiwa yang beberapa kali ditampilkan di beberapa novel Stephen King, seperti It, The Tommyknockers, dan 11/22/63.
- Lou Hadley :
Ketika The Kid (diperani Bill Skarsgard) keluar dari Penjara Shawshank, dia menonton sebuah acara televisi yang dibawakan oleh Lou Hadley. Sosok ini merupakan karakter penting dalam kisah The Shawshank Redemption di mana Lou Hadley adalah sosok yang senang menganiaya rekan satu selnya.
- Pennywise The Clown :
Meski tidak secara spesifik menampilkan sosok Badut Pennywise dari novel It, namun episode ini menjelaskan deskripsi yang menjelaskan latar belakang karakter antagonis tersebut. Dalam sebuah percakapan, Sheriff Pangborn menceritakan kalau dia terakhir kali melihat The Kid 27 tahun silam dan wajah The Kid masih tetap sama saat dia melihatnya sekarang. Penjelasan ini secara tidak langsung menjelaskan sosok Pennywise The Clown yang juga muncul setiap 27 tahun sekali. Selain itu, Bill Skarsgard - pemeran The Kid - juga memerani karakter Pennywise The Clown di film It yang dirilis tahun 2017.
EPISODE 6 - FILTER :
Berbeda dengan episode-episode sebelumnya, episode ini merupakan adaptasi karya Stephen King sebagai alur cerita. Jika teliti, Anda akan menemukan karya King mana yang digunakan :
- The Wizard and The Glass :
Secara eksplisit, episode ini menggunakan referensi alur cerita dari novel The Wizard and the Glass, seri keempat dari Dark Tower Saga kreasi Stephen King. Kisah di episode ini menyoroti tentang suara berdengung yang selalu didengar oleh Henry Matthew. Berdasarkan informasi yang didapatnya, suara itu dikenal banyak orang - terutama ayahnya sendiri - dengan nama "Suara Tuhan" (The Voice of God). Henry kemudian disekap oleh Odin Branch (Charles Jones) di sebuah ruangan tertutup di mana Henry terus-menerus mendengar "Suara Tuhan" di telinganya. Jika pernah membaca novel The Wizard of the Glass, Anda tentu tahu kalau alur ini sangat mirip dengan apa yang digambarkan di novel tersebut.
EPISODE 7 - THE QUEEN
Episode ini merupakan episode yang paling dramatis dan penuh adegan mengharukan. Karena berfokus pada alur ceritanya, maka tidak banyak karya Stephen King yang ditampilkan dalam episode ini. Meski demikian, tetap ada hal menarik yang bisa kita temukan dalam episode ini :
- Sissy Spacek :
Aktris Sissy Spacek merupakan aktris senior legendaris yang punya peran sangat penting dalam mempopulerkan karya Stephen King. Berkat perannya sebagai Carrie White di film layar lebar Carrie (1976; adaptasi dari novel Stephen King berjudul sama), namanya menjadi sangat populer dan film tersebut menjadi film horor legendaris. Karena itulah maka di serial ini, Spacek mendapat porsi cukup banyak sebagai tokoh kunci dari serial Castle Rock. Di serial ini, dia berperan sebagai Ruth Deaver, ibu Henry Matthew yang berperang melawan penyakit Dementia yang dideritanya.
EPISODE 8 - PAST PERFECT
Episode "Past Perfect" menampilkan banyak adegan kejutan dan tidak terbayangkan sebelumnya. Salah satunya adalah cerita masa lalu yang penuh kesadisan.
- Tindakan Jackie Torrance :
Ketika Henry Deaver menemukan kamar The Kid yang penuh gambar tangan, dia diserang oleh Gordon (Mark Harelik) dan Lilith (Lauren Bowles). Sesaat sebelum Gordon menusuk Henry, Jackie Torrance muncul sambil membawa kapak dan berhasil melumpuhkan Gordon. Cara yang digunakan Jackie untuk melumpuh Gordon sama dengan cara yang dilakukan Jack Torrance saat melumpuhkan Dick Hallorann (Scatman Crothers) di film The Shinning.
- Jerusalem's Lot :
Dalam salah satu adegan, Wendell Deaver (Chosen Jacobs) - anak Henry Deaver - menaiki bis. Namun di tengah perjalanan, dia berhenti dan turun dari bis. Tempat di mana Wendell turun bernama Greyhound yang terletak di kota Jerusalem's Lot, yang tidak lain merupakan kota tempat terjadinya kejadian yang digambarkan di novel Stephen King berjudul Salem's Lot.
EPISODE 9 - HENRY DEAVER
Episode ini merupakan episode yang "Stephen King banget" karena paling banyak menampilkan referensi dari karya Sang Penulis, baik novel maupun film. Beberapa di antaranya yang paling kelihatan :
- Moxie :
Dalam sebuah adegan, Henry Deaver menemukan rekaman kaset milik ayahnya saat dia sedang duduk di atas tumpukan kaleng minuman bermerek Moxie. Adegan ini merupakan adegan yang muncul di film Salem's Lot dan 11/22/63.
- Emporium Galorium :
Sesaat setelah menemukan fakta kalau kematian ayahnya adalah murni bunuh diri, Henry Deaver berjalan kembali ke Kota Castle Rock dengan melewati sebuah toko bernama Emporium Galorium. Toko ini merupakan toko yang cukup sering muncul dalam karya-karya Stephen King. Beberapa di antaranya : The Sun Dog, Needful Things, dan Pet Sematary.
- Dolores Claiborne :
Sama seperti adegan di atas, tepat setelah Henry melewati Toko Emporium Galorium, terdapat toko lain bernama Claiborne's Creamery. Nama toko tersebut merupakan referensi salah satu novel terlaris Stephen King : Dolores Claiborne.
- Portal Dimensi :
Yang paling unik dari keseluruhan episode ini adalah penjelasan tentang adanya portal dimensi yang terletak di hutan di luar kota Castle Rock. Pembahasan tentang portal ini sama persis dengan penggambaran Portal Dimensi yang ada di keseluruhan novel serial The Dark Tower. Portal ini disebut akan membawa orang yang memasukinya dapat menuju ke sebuah dimensi yang kosong di mana monster-monster bersembunyi di dalamnya. Penjelasan ini sedikit-banyak menjelaskan tentang latar-belakang kemunculan Badut Pennywise di film IT dan monster di film The Mist.
- Burung Gagak :
Di akhir episode, ketika Molly Strand terjebak di dalam portal, beberapa gagak melintas di kepalanya. Adegan ini merupakan referensi langsung dari salah satu bagian di novel The Dark Half.
EPISODE 10 - ROMANS
Alih-alih sebagai penutup yang "mengakhiri serangkaian kisah Castle Rock", episode terakhir ini justru menampilkan misteri baru, yang menjadi pertanda akan ada sekuel lanjutan dari serial ini.
- Harmony Hill :
Dalam sebuah adegan, The Kid mengajak Henry Deaver bertemu dengannya di Harmony Hill. Jika pernah membaca novel Salem's Lot, Anda tentu tahu kalau lokasi itu terletak tidak jauh dari kota Jerusalem's Lot.
- Pertemuan Molly dan Ruth :
Ketika bertemu Ruth Deaver di Jembatan Pangborn, Molly Strand mengatakan pada Ruth kalau mereka telah melakukan percakapan di atas jembatan itu berulang kali, dan hal ini terus saja terulang. Penjelasan Molly ini merupakan referensi dari kejadian yang terjadi di novel The Dark Tower. Dalam novel tersebut, Roland The Gunslinger melakukan perjalanan yang berulang-ulang untuk mengalahkan Crimson King.
- Takdir Jackie Torrance :
Setelah menyelamatkan Henry Deaver, Jackie Torrance kemudian menuliskan kejadian yang dialaminya. Tulisanya tersebut menjadi sebuah novel yang diberinya judul "Overlooked". Dan di akhir episode ini, Jackie mengatakan adalah, "Tempat terbaik untuk menyelesaikan sebuah buku adalah tempat di mana penulisan ini dimulai". Adegan ini secara eksplisit menyiratkan kejadian yang sama dengan yang terjadi di film The Shinning, ketika Jack Torrance pergi ke Hotel Overlook untuk menyelesaikan buku yang ditulisnya. Akankah Season Kedua Castle Rock akan dimulai di Hotel Overlook, tempat kejadian yang digambarkan di novel The Shinning?
TV Series Recommended - CASTLE ROCK (2018 - onward)
Judul TV Seri : Castle Rock
Ditayangkan : Hulu (Web-Series)
Pemeran : Andre Holand, Melanie Lynskey, Bil Skarsgard, Sissy Spacek
Tanggal tayang : 25 Juli 2018 - sekarang
Total episode : 10
Belakangan novel-novel adaptasi Stephen King kembali dilirik untuk diadaptasi kembali ke layar televisi. Setelah beberapa serial televisi hasil adaptasi karya King (The Mist, dan Mr Mercedes) sukses luar biasa tahun lalu, maka tahun ini ada serial terbaru adaptasi dari karya Stephen King : Castle Rock.
Berbeda dengan serial televisi sebelumnya, alur cerita serial ini sama sekali tidak diadaptasi dari novel Stephen King manapun. Justru serial ini merupakan "ringkasan" dari semua novel karya Stephen King. Dalam pembuatan serial ini, Stephen King bekerja sama dengan Sutradara kawakan J.J. Abrams, dan mereka berdua menjadi Produser di serial ini. Ini adalah kali kedua Stephen King dan J.J. Abrams bekerja sama, setelah sebelumnya - di tahun 2016 - mereka bekerja sama membuat mini seri 11.22.63 tentang perjalanan waktu mencegah aksi pembunuhan Presiden Amerika John F. Kennedy.
Serial Castle Rock mengisahkan tentang sebuah kejadian misterius yang terjadi di sebuah kota kecil bernama Castle Rock, yang terletak di Maine, Amerika Serikat. Dikisahkan dalam Penjara Shawshank, Sipir Penjara Dale Lacy (Terry O'Quinn), tiba-tiba bunuh diri tepat 1 hari sebelum dirinya pensiun. Pasca kematian Dale Lacy, posisinya digantikan oleh Sipir Theresa Porter (Ann Cusack). Karena saat itu penjara sangat penuh maka Porter berencana membuka blok sel yang sudah lama tertutup. Saat sel itu dibuka kembali, Porter sangat terperanjat karena menemukan ada seorang tahanan remaja yang ternyata sudah 27 tahun disekap dalam penjara tersebut.
Sang tahanan remaja dipanggil orang penjara dengan nama The Kid (Bill Skarsgard). Pasca penemuan dirinya, The Kid meminta Porter untuk mencarikan seorang pria bernama Henry Matthew (Andre Holland). Henry dulunya adalah penduduk Castle Rock. Dia meninggalkan kota tersebut setelah dituduh sebagai pembunuh ayah kandungnya sendiri. Kini Henry telah menjadi Pengacara dan bekerja di kota.
Saat Henry pulang ke Castle Rock, dia bertemu dengan Alan Pangborn (Scott Glenn), mantan sheriff kota Castle Rock yang telah pensiun. Sang Sheriff menunjukkan kepada Henry sebuah surat yang ditulis oleh Dale Lacy sebelum dia bunuh diri. Surat itu mengungkapkan identitas The Kid yang tidak lain adalah penjelmaan dari Iblis setelah menentang Tuhan.
Ketika Henry menyidiki latar belakang The Kid lebih dalam, dia menemukan banyak misteri yang sulit diterima akal sehat. Dan misteri terbesar yang ditemukannya : The Kid tidak lain adalah diri Henry sendiri.
Bagi penggemar karya Stephen King, tentu tidak akan kesulitan untuk menemukan begitu banyak bagian serial ini yang merunut pada karya-karya Stephen King sebelumnya. Nama Castle Rock sendiri, misalnya, merupakan nama kota fiksi yang paling sering digunakan Stephen King dalam berbagai tulisannya. Nama kota Castle Rock sendiri mulai digunakan Stephen King di novelnya The Dead Zone (1979), dan kemudian kembali digunakan dalam beberapa novel King selanjutnya, seperti Cujo, The Dark Half, Needful Things, It, Sleepwalker, The Stand, Bag of Bones, dan The Mist.
Kemudian Penjara Shawshank yang tidak lain merupakan nama dari penjara yang ada dalam novel Rita Hayworth and Shawshank Redemption (1982), yang sebelumnya pernah diadaptasi dalam film layar lebar berjudul The Shawshank Redemption (1994).
Aktris Sissy Spacek juga turut dilibatkan dalam serial ini karena aktingnya yang sangat gemilang di film layar lebar Carrie (1976) yang disutradarai Brian de Palma. Film adaptasi novel Stephen King berjudul sama itu mengisahkan tentang seorang gadis remaja bernama Carrie White yang memiliki kemampuan psikokinesis. Dan sosok gadis dengan kemampuan ini muncul di serial Castle Rock, yaitu karakter Molly Strand (diperani Melanie Lynskey), pemilik perusahaan M. Strand & Associates Real Estate dan pernah menjadi tetangga Henry Matthew waktu mereka masih muda.
Banyak lagi elemen novel Stephen King dalam serial ini yang menantang para penggemar King untuk mampu mengidentifikasi hal-hal apa lagi yang ada di novel King dan tertuang dalam serial tersebut.
Seperti biasa, serial televisi adaptasi novel Stephen King selalu menampilkan banyak kejutan yang tidak terduga di akhir setiap episodenya. Karena itu, pastikan Anda nonton setiap episode hingga akhir. Kalau tidak, pasti akan bingung dengan alur di episode berikutnya.
DO YOU KNOW?
Jika Anda merasa familiar dengan nama dan wajah Bill Skarsgard (pemeran The Kid di serial ini), itu tidak lain karena dia adalah pemeran karakter badut Pennywise The Dancing Clown di film layar lebar It (2017).
Bill Skarsgard (as Pennywise the Dancing Clown) |
Bill Skarsgard akan memerani lagi karakter Pennywise di sekuel film It yang rencananya akan tayang tahun 2019 mendatang.
Sedangkan aktor Terry O'Quinn - pemeran Sipir Dale Lacy yang bunuh diri - pernah bekerja sama dengan J.J. Abrams di serial televisi Lost (2004 - 2010). Dalam serial itu, dia berperan sebagai John Locke, seorang penumpang pesawat yang selamat dari kecelakaan pesawat dan terdampar di sebuah pulau.
Terry O'Quinn |
Pada tanggal 4 Agustus 2018 silam, Hulu mengumumkan kalau serial Castle Rock telah disetujui untuk dibuat kelanjutannya (Season Kedua) yang rencananya akan tayang tahun 2019 mendatang.
10 Film Horor dengan Adegan Pembuka Paling Seram
Salah satu ciri umum film horor adalah selalu diawali dengan adegan pembuka untuk menceritakan latar belakang cerita. Datar dan nyaris tidak seram. Keseraman baru dimulai setelah menit ke-15 dan intens ketegangan akan terus naik hingga akhir film.
Namun ternyata ada beberapa film horor yang justru melakukan sebaliknya : Justru sejak awal film, Penonton sudah disuguhi dengan keseraman yang bertubi-tubi. Biasanya para penonton "tidak siap" sehingga akan terkaget-kaget sejak awal. Dan sangat wajar jika film demikian akan melekat erat di dalam pikiran para penonton sebagai "Film Paling Seram" yang pernah ditonton.
Berikut ini adalah 10 film horor dengan adegan pembuka paling seram, yang akan bikin Anda bermimpi buruk. Film-film ini nyaris tidak memberikan sedikitpun celah buat para penonton untuk bernafas dan akan membombardir Penonton dengan adegan-adegan seramnya dari awal hingga akhir film. Hmm..... Anda siap untuk menontonnya?
1. IT FOLLOWS (2014)
Film arahan Sutradara David Robert Michael ini berbeda dengan film horor pada umumnya. Jika film horor biasa menampilkan kejutan diiringin lagu latar yang seram, justru film ini didesain sedemikian rupa agar penonton tidak pernah menyadari kapan kejutan muncul. Semua adegan dibuat dengan sangat datar, dan terkadang agak membosankan, sampai akhirnya muncul kejutan yang membuat Penonton terkaget-kaget. Kejutannya pun hanya sekilas, sehingga kalau mengedipkan mata, Anda akan kehilangan momen kejutan tersebut dan akan bingung, "Seramnya di mana?"
Nah, seperti adegan pembuka film ini : Hanya menampilkan adegan seorang wanita yang ketakutan dan berlari-lari mengelilingi halaman depan rumahnya, lalu masuk ke mobilnya dan memacu mobil tersebut ke pantai. Tiba di pantai, sang gadis menelepon orang tuanya, lalu mengucapkan salam perpisahan. Nah, kejutan pun dimulai saat adegan berganti keesokan harinya di mana gadis itu sudah tewas dengan tubuh "berantakan". Adegan ini dibuat dengan sangat datar sekali. Tidak menunjukkan tanda-tanda seram, sampai Anda tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya adegan tubuh sang gadis yang sudah berantakan.
Meski secara umum film ini tidak terlalu menarik dan tidak seseram film horor pada umumnya, tapi saya yakin Anda akan bertahan dan menonton film tersebut hingga tuntas, karena penasaran gara-gara menonton adegan pembuka tersebut.
2. FRIDAY THE 13TH : A NEW BEGINNING (1985)
Penggemar film horor "vintage" mungkin ingat dengan karakter ikonik Jason Voorhees, sang pembunuh legendaris dari Danau Crystal yang gemar membantai siapapun yang dia temui. Karakter ini ada di film layar lebar Friday the 13th dan telah dibuat dalam 12 seri. Ciri khas film Friday the 13th adalah selalu menampilkan adegan-adegan sadis dan super brutal, sehingga sangat jarang ada orang yang bisa menonton film tersebut hingga akhir tanpa menutup mata (gak kuat melihat adegan-adegan pembunuhan sadis disertai mutilasi dan sejenisnya).
Kalau Anda ingin tahu seri mana yang paling seram, maka Anda perlu menonton seri kelima dari film tersebut. Judulnya Friday the 13th : A New Beginning. Dirilis tahun 1985, film ini masih menampilkan adegan-adegan sadis "murni" tanpa bantuan efek khusus komputer. Film ini diawali dengan adegan Tommy Jarvis (Cory Feldman) - salah seorang korban yang selamat dari pembantaian yang dilakukan Jason di seri sebelumnya - mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya, dia melihat Jason bangkit dari kubur lalu memburu dirinya.
Di jamannya, adegan ini merupakan adegan kejutan yang cukup bikin trauma dan mimpi buruk. Yang lebih mengerikan lagi : Film ini menampilkan adegan pembunuhan yang super sadis dan dicap para kritikus sebagai seri Friday the 13th paling sadis dan paling berdarah. Teknik pembunuhan yang ditampilkan pun sudah melewati ambang toleransi penonton di masa itu, dan benar-benar bikin trauma siapapun yang pernah menontonnya.
3. IT (1990)
Film horor kreasi Stephen King ini menampilkan adegan pembuka yang sangat ikonik dan hingga kini menimbulkan trauma siapapun yang pernah menontonnya.
Bayangkan saja : Film ini diawali dengan seorang anak kecil - berpakaian jas hujan kuning - bermain di tengah hujan. Saat perahu kertasnya jatuh ke selokan, dia melihat badut Pennywise Si Badut Penari (diperani Tim Curry) di dalam selokan. Siapa yang bisa menduga kalau badut - yang saat itu dikenal publik Amerika sebagai karakter lucu dan menggemaskan - berubah menjadi monster seram yang langsung melahap anak tersebut.
Adegan ikonik inilah yang kelak kemudian mengubah persepsi para penonton dunia, yang kemudian memandang badut sebagai karakter yang seram dan mengerikan.
4. HALLOWEEN (1979)
Film horor legendaris karya Sutradara John Carpenter ini merupakan karya klasik yang tidak akan dilupakan oleh banyak penggemar film horor sejati. Sama seperti Friday the 13th, film ini menampilkan banyak adegan-adegan pembunuhan sadis. Meski tidak seintens Friday the 13th, tetapi Halloween sudah cukup bikin trauma para penonton yang berani menontonnnya.
Adegan pembuka film ini menampilkan adegan yang cukup legendaris : Kamera menampilkan adegan seolah-olah dari mata penonton sendiri yang menyaksikan adegan tersebut. Kita akan melihat "sang kamera" mengenakan topeng, lalu berjalan memasuki sebuah rumah. Saat melihat seorang gadis di kamar sendiri, tanpa peringatan sedikit pun, tiba-tiba kita melihat "sang kamera" menghujamkan pisau ke tubuh sang gadis berulang-ulang dengan cara yang sangat keji dan kejam.
Cukup mengagetkan, terutama karena perspetif kamera dibuat seolah-oleh penontonlah yang melakukan adegan tersebut. Wajar jika banyak orang yang kemudian trauma pasca menonton film ini.
5. THE STEPFATHER (1987)
Film horror besutan sutradara Joseph Ruben ini menampilkan adegan sadis dan horor yang tidak disangka-sangka penonton. Film ini diawali dengan adegan Henry Morrison (diperani Terry O'Quin) - seorang psikopat gila - sedang mencuci tangannya, kemudian mengganti semua pakaiannya, lalu berangkat kerja.
Saat dia berjalan melewati ruang tamu, barulah penonton terkaget-kaget melihat apa yang ada di sana : Ruang tersebut berantakan dan terdapat mayat anggota keluarganya yang tergeletak di lantai, tewas bersimbah darah. Namun Henry dengan acuh dan santai berjalan keluar rumah sambil bersiul-siul. Adegan miris ini jelas membuat siapapun akan merinding ketakutan sembari mereka-reka, seberapa tinggi kadar kegilaan Henry Morrison.
Meski tidak setenar Halloween dan Friday the 13th, namun film ini sangat populer di zamannya dan memiliki banyak penonton fanatik yang menyukai film horor-psikopat ini.
6. CUBE (1997)
Film ini adalah film Kanada karya sutradara Vincenso Natali yang merupakan perpaduan antara fiksi ilmiah dengan horor. Film super-cerdas ini menampilkan adegan-adegan horor yang terbilang cukup baru di masanya, sehingga menjadikan film ini cukup ikonik dan legendaris.
Film ini diawali dengan adegan seorang pria yang baru terbangun dan menemukan dirinya terperangkap di sebuah ruangan tertutup. Dia mencoba mencari jalan keluar, namun ke mana pun dia pergi, tidak ada pintu keluar yang memungkinkannya bisa keluar dari tempat tersebut. Dan saat melewati sebuah tempat, tanpa terduga, dia dihantam oleh sebuah benda yang tidak terlihat. Adegan selanjutnya : Benar-benar mengerikan.... !!!!
Film Cube menjadi salah satu film horor yang cukup bikin penasaran. Hal menarik saat menonton film ini adalah penonton diajak berpikir dan menebak-nebak akhir ceritanya. Cerdas. Menghibur. Sekaligus : Seram dan Super Sadis... !!!
7. THE HITCHER (1986)
Ini dia film horor-sadsi yang bisa bikin Anda ketakutan hanya dari dialognya saja. Film cerdas ini tidak saja penuh dengan adegan pembunuhan sadis yang bikin miris, tetapi juga dialognya pun bisa bikin Anda mimpi buruk.
Arahan Sutradara Robert Harmon ini mengisahkan tentang seorang pembunuh psikopat yang berpura-pura menumpang naik mobil, lalu membunuh pemilik mobilnya.
Film ini dibuka dengan adegan yang tampaknya biasa saja : Seorang pria bernama Jim Halsey (C. Thomas Howell) membawa mobilnya di tengah hujan. Saat melewati sebuah jalan sepi, dia melihat seorang pria di tengah jalan sedang mengacungkan jempol, minta tumpangan. Kasihan dengan pria yang kehujanan tersebut, Jim pun mengajak pria itu menaiki mobilnya. Di dalam mobil, terjadilah percakapan yang santai. Sang Pria (diperani dengan sangat baik oleh Rutger Hauer) mengucapkan terima kasih kepada Jim, kemudian menceritakan alasan mengapa dia sampai kehujanan. Rupanya mobil yang dibawanya kehabisan bensin. Tapi Pria tersebut tidak merasa perlu untuk mengisi bensin karena mobil itu bukan miliknya, tapi milik orang lain. Orang tersebut tidak akan kemana-mana karena sang Pria telah memotong kaki, tangan, dan lehernya. Dan Sang Pria akan melakukan hal yag sama pada Jim Halsey.
Oke.... kalau ada orang yang Anda bantu, tetapi dia kemudian mengatakan hal demikian, bagaimana perasaan Anda?
8. TWILIGHT ZONE : THE MOVIE (1983)
Film besutan Sutradara George Miller ini terbilang sangat legendaris. Selain karena kejadian di balik layar saat proses pengambilan gambar (hingga menewaskan beberapa artis pendukung film ini, terutama pemeran anak-anaknya), film yang terdiri dari beberapa cerita pendek ini menampilkan banyak kejutan yang mengejutkan.
Salah satu yang paling mengejutkan - karena sama sekali tidak terduga - adalah adegan awal yang menampilkan aktor Dan Aykroyd dan Albert Brooks. Dalam adegan tersebut diceritakan Dan dan Albert sedang berdiskusi tentang hal yang paling menyeramkan menurut mereka. Pada saat giliran Dan yang akan menceritakan hal seram, dia meminta Albert untuk menghentikan mobil yang dibawanya. Saat mobil telah dihentikan, Dan tiba-tiba berbalik dan diam. Albert mendesak temannya menceritakan hal paling menyeramkan, Dan berbalik dan ternyata ......
Adegan tersebut kemudian menjadi sangat fenomenal dan sering ditiru film-film horor yang lain
9. EVIL DEAD (2013)
Versi remake arahan sutradara Sam Raimi ini sempat disebut sebagai film horor "paling berdarah", karena penggunaan "cairan" darah palsu yang sangat banyak oleh Sam Raimi lantaran ingin menampilkan adegan berdarah senyata mungkin.
Film ini dibuka dengan adegan yang sangat miris : Seorang wanita muda diikat di tiang rumah. Kemudian ada seorng wanita tua yang membacakan mantra. Wanita muda tersebut meminta dirinya untuk dilepaskan, tapi sang wanita tua seolah-olah tidak mendengar permintaan tersebut, dan mulai membaca mantera sihir.
Adegan makin miris ketika ayah wanita muda itu muncul, dan mengatakan kalau wanita tua itu adalah orang baik yang akan menolongnya. Lalu sang ayah menuangkan bensin di kepala anaknya. Sang anak menangis dan terus-menerus minta Ayahnya melepaskan dirinya. Namun saat sang ayah telah menyalakan korek api - dan bersiap membakar ayahnya - kengerian sebenarnya dimulai .....
Buat orang berpenyakit jantung, saya sarankan untuk tidak menonton film ini, bahkan sejak awal film. Evil Dead benar-benar "evil" karena menampilkanbanyak adegan sadis nan brutal, ditambah kengerian-kengerian yang di luar ambang toleransi manusia normal.
10. BLACK SUNDAY (1960)
Dan film terakhir yang ada di daftar ini adalah film Italia berjudul Black Sunday (La maschera del demonio) atau yang dikenal juga dengan judul lain : The Mask of Satan. Film hitam-putih arahan sutradara Mario Bava ini diadaptasi dari cerita pendek "Ivy" karya Nikolai Gogol banyak menggunakan narasi sebagai penjelasan pada setiap adegannya. Film ini sendiri mengisahkan tentang seorang pria yang membalas dendam pada seorang Penyihir yang telah membunuh saudaranya, tetapi 200 tahun kemudian penyihir itu lahir kembali dan melakukan pembalasan pada keturanan pria tersebut.
Film ini merupakan film yang teramat-sangat super sadis dan brutal. Bahkan hingga hari ini, karena kekejaman yang ditampilkan dalam film ini sangat ekstrim, banyak negara yang masih melarang peredaran film ini dalam bentuk apapun.
Bagian awal film ini sudah bisa menggambarkan kengerian seperti apa yang ada di sepanjang film ini. Film ini dibuka dengan sekelompok orang mengelilingi seorang wanita yang dituduh sebagai penyihir. Punggung sang wanita ditandai dengan besi panas (hingga menampilkan kulitnya yang melepuh). Kemudian sang Algojo memasangi topeng ke wajah wanita tersebut. Ada paku panjang di dalam topeng tersebut. Setelah topeng terpasang, lalu sang Algojo menghantamkan martil ke wajah wanita tersebut. Bayangkan sendiri apa yang terjadi .....
Berikut ini adalah 10 film horor dengan adegan pembuka paling seram, yang akan bikin Anda bermimpi buruk. Film-film ini nyaris tidak memberikan sedikitpun celah buat para penonton untuk bernafas dan akan membombardir Penonton dengan adegan-adegan seramnya dari awal hingga akhir film. Hmm..... Anda siap untuk menontonnya?
1. IT FOLLOWS (2014)
Film arahan Sutradara David Robert Michael ini berbeda dengan film horor pada umumnya. Jika film horor biasa menampilkan kejutan diiringin lagu latar yang seram, justru film ini didesain sedemikian rupa agar penonton tidak pernah menyadari kapan kejutan muncul. Semua adegan dibuat dengan sangat datar, dan terkadang agak membosankan, sampai akhirnya muncul kejutan yang membuat Penonton terkaget-kaget. Kejutannya pun hanya sekilas, sehingga kalau mengedipkan mata, Anda akan kehilangan momen kejutan tersebut dan akan bingung, "Seramnya di mana?"
Nah, seperti adegan pembuka film ini : Hanya menampilkan adegan seorang wanita yang ketakutan dan berlari-lari mengelilingi halaman depan rumahnya, lalu masuk ke mobilnya dan memacu mobil tersebut ke pantai. Tiba di pantai, sang gadis menelepon orang tuanya, lalu mengucapkan salam perpisahan. Nah, kejutan pun dimulai saat adegan berganti keesokan harinya di mana gadis itu sudah tewas dengan tubuh "berantakan". Adegan ini dibuat dengan sangat datar sekali. Tidak menunjukkan tanda-tanda seram, sampai Anda tiba-tiba dikagetkan dengan munculnya adegan tubuh sang gadis yang sudah berantakan.
Meski secara umum film ini tidak terlalu menarik dan tidak seseram film horor pada umumnya, tapi saya yakin Anda akan bertahan dan menonton film tersebut hingga tuntas, karena penasaran gara-gara menonton adegan pembuka tersebut.
2. FRIDAY THE 13TH : A NEW BEGINNING (1985)
Penggemar film horor "vintage" mungkin ingat dengan karakter ikonik Jason Voorhees, sang pembunuh legendaris dari Danau Crystal yang gemar membantai siapapun yang dia temui. Karakter ini ada di film layar lebar Friday the 13th dan telah dibuat dalam 12 seri. Ciri khas film Friday the 13th adalah selalu menampilkan adegan-adegan sadis dan super brutal, sehingga sangat jarang ada orang yang bisa menonton film tersebut hingga akhir tanpa menutup mata (gak kuat melihat adegan-adegan pembunuhan sadis disertai mutilasi dan sejenisnya).
Kalau Anda ingin tahu seri mana yang paling seram, maka Anda perlu menonton seri kelima dari film tersebut. Judulnya Friday the 13th : A New Beginning. Dirilis tahun 1985, film ini masih menampilkan adegan-adegan sadis "murni" tanpa bantuan efek khusus komputer. Film ini diawali dengan adegan Tommy Jarvis (Cory Feldman) - salah seorang korban yang selamat dari pembantaian yang dilakukan Jason di seri sebelumnya - mengalami mimpi buruk. Dalam mimpinya, dia melihat Jason bangkit dari kubur lalu memburu dirinya.
Di jamannya, adegan ini merupakan adegan kejutan yang cukup bikin trauma dan mimpi buruk. Yang lebih mengerikan lagi : Film ini menampilkan adegan pembunuhan yang super sadis dan dicap para kritikus sebagai seri Friday the 13th paling sadis dan paling berdarah. Teknik pembunuhan yang ditampilkan pun sudah melewati ambang toleransi penonton di masa itu, dan benar-benar bikin trauma siapapun yang pernah menontonnya.
3. IT (1990)
Film horor kreasi Stephen King ini menampilkan adegan pembuka yang sangat ikonik dan hingga kini menimbulkan trauma siapapun yang pernah menontonnya.
Bayangkan saja : Film ini diawali dengan seorang anak kecil - berpakaian jas hujan kuning - bermain di tengah hujan. Saat perahu kertasnya jatuh ke selokan, dia melihat badut Pennywise Si Badut Penari (diperani Tim Curry) di dalam selokan. Siapa yang bisa menduga kalau badut - yang saat itu dikenal publik Amerika sebagai karakter lucu dan menggemaskan - berubah menjadi monster seram yang langsung melahap anak tersebut.
Adegan ikonik inilah yang kelak kemudian mengubah persepsi para penonton dunia, yang kemudian memandang badut sebagai karakter yang seram dan mengerikan.
4. HALLOWEEN (1979)
Film horor legendaris karya Sutradara John Carpenter ini merupakan karya klasik yang tidak akan dilupakan oleh banyak penggemar film horor sejati. Sama seperti Friday the 13th, film ini menampilkan banyak adegan-adegan pembunuhan sadis. Meski tidak seintens Friday the 13th, tetapi Halloween sudah cukup bikin trauma para penonton yang berani menontonnnya.
Adegan pembuka film ini menampilkan adegan yang cukup legendaris : Kamera menampilkan adegan seolah-olah dari mata penonton sendiri yang menyaksikan adegan tersebut. Kita akan melihat "sang kamera" mengenakan topeng, lalu berjalan memasuki sebuah rumah. Saat melihat seorang gadis di kamar sendiri, tanpa peringatan sedikit pun, tiba-tiba kita melihat "sang kamera" menghujamkan pisau ke tubuh sang gadis berulang-ulang dengan cara yang sangat keji dan kejam.
Cukup mengagetkan, terutama karena perspetif kamera dibuat seolah-oleh penontonlah yang melakukan adegan tersebut. Wajar jika banyak orang yang kemudian trauma pasca menonton film ini.
5. THE STEPFATHER (1987)
Film horror besutan sutradara Joseph Ruben ini menampilkan adegan sadis dan horor yang tidak disangka-sangka penonton. Film ini diawali dengan adegan Henry Morrison (diperani Terry O'Quin) - seorang psikopat gila - sedang mencuci tangannya, kemudian mengganti semua pakaiannya, lalu berangkat kerja.
Saat dia berjalan melewati ruang tamu, barulah penonton terkaget-kaget melihat apa yang ada di sana : Ruang tersebut berantakan dan terdapat mayat anggota keluarganya yang tergeletak di lantai, tewas bersimbah darah. Namun Henry dengan acuh dan santai berjalan keluar rumah sambil bersiul-siul. Adegan miris ini jelas membuat siapapun akan merinding ketakutan sembari mereka-reka, seberapa tinggi kadar kegilaan Henry Morrison.
Meski tidak setenar Halloween dan Friday the 13th, namun film ini sangat populer di zamannya dan memiliki banyak penonton fanatik yang menyukai film horor-psikopat ini.
6. CUBE (1997)
Film ini adalah film Kanada karya sutradara Vincenso Natali yang merupakan perpaduan antara fiksi ilmiah dengan horor. Film super-cerdas ini menampilkan adegan-adegan horor yang terbilang cukup baru di masanya, sehingga menjadikan film ini cukup ikonik dan legendaris.
Film ini diawali dengan adegan seorang pria yang baru terbangun dan menemukan dirinya terperangkap di sebuah ruangan tertutup. Dia mencoba mencari jalan keluar, namun ke mana pun dia pergi, tidak ada pintu keluar yang memungkinkannya bisa keluar dari tempat tersebut. Dan saat melewati sebuah tempat, tanpa terduga, dia dihantam oleh sebuah benda yang tidak terlihat. Adegan selanjutnya : Benar-benar mengerikan.... !!!!
Film Cube menjadi salah satu film horor yang cukup bikin penasaran. Hal menarik saat menonton film ini adalah penonton diajak berpikir dan menebak-nebak akhir ceritanya. Cerdas. Menghibur. Sekaligus : Seram dan Super Sadis... !!!
7. THE HITCHER (1986)
Ini dia film horor-sadsi yang bisa bikin Anda ketakutan hanya dari dialognya saja. Film cerdas ini tidak saja penuh dengan adegan pembunuhan sadis yang bikin miris, tetapi juga dialognya pun bisa bikin Anda mimpi buruk.
Arahan Sutradara Robert Harmon ini mengisahkan tentang seorang pembunuh psikopat yang berpura-pura menumpang naik mobil, lalu membunuh pemilik mobilnya.
Film ini dibuka dengan adegan yang tampaknya biasa saja : Seorang pria bernama Jim Halsey (C. Thomas Howell) membawa mobilnya di tengah hujan. Saat melewati sebuah jalan sepi, dia melihat seorang pria di tengah jalan sedang mengacungkan jempol, minta tumpangan. Kasihan dengan pria yang kehujanan tersebut, Jim pun mengajak pria itu menaiki mobilnya. Di dalam mobil, terjadilah percakapan yang santai. Sang Pria (diperani dengan sangat baik oleh Rutger Hauer) mengucapkan terima kasih kepada Jim, kemudian menceritakan alasan mengapa dia sampai kehujanan. Rupanya mobil yang dibawanya kehabisan bensin. Tapi Pria tersebut tidak merasa perlu untuk mengisi bensin karena mobil itu bukan miliknya, tapi milik orang lain. Orang tersebut tidak akan kemana-mana karena sang Pria telah memotong kaki, tangan, dan lehernya. Dan Sang Pria akan melakukan hal yag sama pada Jim Halsey.
Oke.... kalau ada orang yang Anda bantu, tetapi dia kemudian mengatakan hal demikian, bagaimana perasaan Anda?
8. TWILIGHT ZONE : THE MOVIE (1983)
Film besutan Sutradara George Miller ini terbilang sangat legendaris. Selain karena kejadian di balik layar saat proses pengambilan gambar (hingga menewaskan beberapa artis pendukung film ini, terutama pemeran anak-anaknya), film yang terdiri dari beberapa cerita pendek ini menampilkan banyak kejutan yang mengejutkan.
Salah satu yang paling mengejutkan - karena sama sekali tidak terduga - adalah adegan awal yang menampilkan aktor Dan Aykroyd dan Albert Brooks. Dalam adegan tersebut diceritakan Dan dan Albert sedang berdiskusi tentang hal yang paling menyeramkan menurut mereka. Pada saat giliran Dan yang akan menceritakan hal seram, dia meminta Albert untuk menghentikan mobil yang dibawanya. Saat mobil telah dihentikan, Dan tiba-tiba berbalik dan diam. Albert mendesak temannya menceritakan hal paling menyeramkan, Dan berbalik dan ternyata ......
Adegan tersebut kemudian menjadi sangat fenomenal dan sering ditiru film-film horor yang lain
9. EVIL DEAD (2013)
Versi remake arahan sutradara Sam Raimi ini sempat disebut sebagai film horor "paling berdarah", karena penggunaan "cairan" darah palsu yang sangat banyak oleh Sam Raimi lantaran ingin menampilkan adegan berdarah senyata mungkin.
Film ini dibuka dengan adegan yang sangat miris : Seorang wanita muda diikat di tiang rumah. Kemudian ada seorng wanita tua yang membacakan mantra. Wanita muda tersebut meminta dirinya untuk dilepaskan, tapi sang wanita tua seolah-olah tidak mendengar permintaan tersebut, dan mulai membaca mantera sihir.
Adegan makin miris ketika ayah wanita muda itu muncul, dan mengatakan kalau wanita tua itu adalah orang baik yang akan menolongnya. Lalu sang ayah menuangkan bensin di kepala anaknya. Sang anak menangis dan terus-menerus minta Ayahnya melepaskan dirinya. Namun saat sang ayah telah menyalakan korek api - dan bersiap membakar ayahnya - kengerian sebenarnya dimulai .....
Buat orang berpenyakit jantung, saya sarankan untuk tidak menonton film ini, bahkan sejak awal film. Evil Dead benar-benar "evil" karena menampilkanbanyak adegan sadis nan brutal, ditambah kengerian-kengerian yang di luar ambang toleransi manusia normal.
10. BLACK SUNDAY (1960)
Dan film terakhir yang ada di daftar ini adalah film Italia berjudul Black Sunday (La maschera del demonio) atau yang dikenal juga dengan judul lain : The Mask of Satan. Film hitam-putih arahan sutradara Mario Bava ini diadaptasi dari cerita pendek "Ivy" karya Nikolai Gogol banyak menggunakan narasi sebagai penjelasan pada setiap adegannya. Film ini sendiri mengisahkan tentang seorang pria yang membalas dendam pada seorang Penyihir yang telah membunuh saudaranya, tetapi 200 tahun kemudian penyihir itu lahir kembali dan melakukan pembalasan pada keturanan pria tersebut.
Film ini merupakan film yang teramat-sangat super sadis dan brutal. Bahkan hingga hari ini, karena kekejaman yang ditampilkan dalam film ini sangat ekstrim, banyak negara yang masih melarang peredaran film ini dalam bentuk apapun.
Bagian awal film ini sudah bisa menggambarkan kengerian seperti apa yang ada di sepanjang film ini. Film ini dibuka dengan sekelompok orang mengelilingi seorang wanita yang dituduh sebagai penyihir. Punggung sang wanita ditandai dengan besi panas (hingga menampilkan kulitnya yang melepuh). Kemudian sang Algojo memasangi topeng ke wajah wanita tersebut. Ada paku panjang di dalam topeng tersebut. Setelah topeng terpasang, lalu sang Algojo menghantamkan martil ke wajah wanita tersebut. Bayangkan sendiri apa yang terjadi .....
Recommended TV Series - SANTA CLARITA DIET (2017 - onward)
Judul TV Seri : Santa Clarita Diet
Ditayangkan : Netflix (web tv-series)
Pemeran : Drew Barrymore, Timothy Olyphant, Liv Hewson, Skyler Gisondo
Tanggal tayang : 3 Februari 2017 - sekarang
Film bertema zombie biasanya menampilkan adegan-adegan seram, kelam, dan menakutkan. Tapi tidak dengan serial televisi bergenre komedi-horor ini. Ditayangkan oleh Netflix dalam bentuk serial web-tv, serial ini terbilang sangat menarik, bahkan sangat sukses saat dirilis. Tidak heran jika saat ini sedang dalam proses pembuatan untuk Season Ketiganya yang akan dirilis tahun depan.
Serial ini mengisahkan tentang sepasang suami-istri Joel (Olyphant) dan Sheila (Barrymore) yang keduanya bekerja sebagai Sales Real-Estate di Santa Clarita, California. Satu ketika, Joel memperhatikan istrinya mengalami perubahan yang cukup drastis : Sheila mulai sering muntah-muntah. Awalnya muntah cairan kuning. Tapi semakin hari muntahannya makin aneh. Terakhir, muntahannya adalah organ tubuh dalam. Selain itu, Sheila mengalami libido tinggi, sehingga hampir tiap malam mengajak suaminya berhubungan badan.
Tidak hanya itu, darah Sheila mengental dan menghitam. Bahkan jantungnya berhenti berdetak, dan dia mulai menyukai makan daging mentah. Meski demikian, dia masih tetap beraktivitas seperti biasa.
Satu malam, usai berpesta dengan teman sekantor, libido Sheila tiba-tiba melonjak dan dia mulai menggoda tetangganya, Gary. Sheila berhasil menahan dirinya, namun Gary memaksa untuk berhubungan dengan Sheila. Karena itu, Sheila membunuh Gary dan memakannya.
Ketika Joel mengetahui tindakan istrinya, dia berusaha menyingkirkan sisa tubuh Gary. Dan saat mengetahui kondisi istrinya, Joel pun akhirnya membantu istrinya mencari korban, sebelum dia dan anak mereka dimakan Sheila.
Serial ini menampilkan akting menawan dari Drew Barrymore dan Timothy Olyphant. Selain itu, akting Liv Hewson sebagai Abby Hammond - anak Sheila dan Joel - juga menarik perhatian. Meski dikritisi penonton karena menampilkan banyak adegan sadis dan mengerikan, namun serial ini dipuji dari segi alur cerita.
Season pertama ditayangkan tanggal 3 Febrauri 2017 silam dengan total 10 episode (@22 - 34 menit per episode). Sedangkan Season Kedua tayang 23 Maret 2018, juga sebanyak 10 episode. Season ketiga (10 episode) rencananya akan tayang di awal tahun 2019.
DO YOU KNOW?
Selain menjadi pemeran utama, Drew Barrymore dan Timothy Olyphant juga merangkat sebagai Executive Producer untuk serial ini.
Serial ini mendapatkan protes keras dari masyarakat Jerman lantaran iklan serial ini saat dipromosikan di negara tersebut. Dalam poster iklan serial Santa Clarita Diet, Netflix menampilkan gambar potongan jari manusia yang dibuat dalam bentuk sajian Currywurst (makanan siap saji khas Jerman yang menyajikan sosis yang dilumuri saos tomat).
Iklan Promo "Santa Clarita Diet" di Jerman |
Season pertama dan kedua Santa Clarita Diet mendapatkan respon yang sangat positif dari penonton di seluruh dunia.
Movie Review - TRUTH OR DARE (2018)
Judul Film : Truth or Dare
Sutradara : Jeff Wadlow
Pemeran : Lucy Hale, Tyler Posey, Violett Beane, Hayden Szeto
Tanggal rilis : 13 April 2018
Sebuah film anak muda bergenre horor-supranatural baru-baru ini tayang di Amerika Serikat. Dibuat dengan dana yang tidak besar (US$ 3.5 juta), film ini mampu meraup keuntungan sebesar US$ 21 juta dan berada di peringkat ketiga tangga Box Office Amerika Serikat, persis di bawah A Quiet Place (peringkat pertama) dan Rampage (peringkat kedua).
Alur cerita film ini sebenarnya sederhana saja : Sekelompok pemuda bertamasya ke Meksiko. Di sana, mereka berkenalan dengan seorang pria penduduk lokal bernama Carter (London Liboiron) yang mengajak mereka bermain sebuah permainan klasik Amerika Serikat bernama Truth or Dare. Dalam permainan itu, setiap orang diberi tantangan : Mengatakan sesuatu dengan jujur (Truth) atau menerima tantangan melakukan hal ekstrim (Dare).
Awalnya para pemuda itu menganggap permainan itu biasa-biasa saja. Tetapi rupanya permainan itu justru merupakan permainan kutukan yang harus dimainkan terus-menerus. Jika salah seorang pemain menolak melakukan permainan tersebut, maka dia pun akan tewas sebagai konsekuensi dari ketidak-taatannya pada permainan.
Maka sudah dapat ditebak : Satu persatu korban berjatuhan. Dan yang masih hidup berusaha mencari cara untuk mematahkan kutukan tersebut.
Kalau mau jujur, film horor atau thriller yang diperani para artis remaja dan ABG sebenarnya menampilkan banyak hal konyol. Film jenis ini sempat meraih kejayaan ketika di tahun 1990an ketika film Scream (1996) sukses dan menjadi film remaja bergenre slasher paling populer di masa itu. Tidak heran, banyak produser yang kemudian merilis film-film thriller dan horor yang diperani aktor dan artis ABG. Alur cerita tidak perlu rumit dan detil. Penonton tidak akan terlalu memperhatikan. Justru fokus mereka hanya pada para pemeran film yang cantik dan seksi, atau tampan dan bertubuh bagus.
Hal serupa juga terjadi pada film ini. Uniknya, para pemain muda yang bermain di film Truth or Dare adalah para artis yang biasanya bermain di serial televisi Amerika Serikat : Lucy Hale adalah pemeran di serial televisi Pretty Little Liars produksi Freedom, Tyler Posey di serial televisi Teen Wolf (MTV), Violett Beane di serial televisi The Flash (CW), dan Hayden Szeto di serial televisi The Good Place (NBC).
Jadi terbilang cukup wajar jika akting mereka belum senatural artis yang langsung terjun ke layar lebar seperti Gal Gabot, Jason Momoa, Ezra Miller, dan Tom Holland. Meski demikian, mungkin kita bisa memberikan nilai lebih pada Lucy Hale yang punya kematangan berakting yang agak lebih baik yang artis lain di film Truth or Dare, terutama saat dia sedang berperan sebagai orang yang kerasukan.
Sebagai sebuah film hiburan, Truth or Dare cukup sukses dan berhasil menghadirkan ketegangan serta membuat penonton penasaran. Tetapi jika Anda adalah penonton yang mengharapkan film dengan cerita yang cerdas, jangan harap dapat menemukannya di film ini. Sudah pasti film ini tidak menawarkan apapun selain kejutan demi kejutan. Akting para pemain pun terbilang cukup standar tanpa memberikan nilai lebih.
Meski secara kualitas film ini kurang, tetapi karena perolehan film ini cukup lumayan, tidak heran jika dalam waktu dekat, sekuel film ini akan dibuat.
Sutradara : Jeff Wadlow
Pemeran : Lucy Hale, Tyler Posey, Violett Beane, Hayden Szeto
Tanggal rilis : 13 April 2018
Sebuah film anak muda bergenre horor-supranatural baru-baru ini tayang di Amerika Serikat. Dibuat dengan dana yang tidak besar (US$ 3.5 juta), film ini mampu meraup keuntungan sebesar US$ 21 juta dan berada di peringkat ketiga tangga Box Office Amerika Serikat, persis di bawah A Quiet Place (peringkat pertama) dan Rampage (peringkat kedua).
Alur cerita film ini sebenarnya sederhana saja : Sekelompok pemuda bertamasya ke Meksiko. Di sana, mereka berkenalan dengan seorang pria penduduk lokal bernama Carter (London Liboiron) yang mengajak mereka bermain sebuah permainan klasik Amerika Serikat bernama Truth or Dare. Dalam permainan itu, setiap orang diberi tantangan : Mengatakan sesuatu dengan jujur (Truth) atau menerima tantangan melakukan hal ekstrim (Dare).
Awalnya para pemuda itu menganggap permainan itu biasa-biasa saja. Tetapi rupanya permainan itu justru merupakan permainan kutukan yang harus dimainkan terus-menerus. Jika salah seorang pemain menolak melakukan permainan tersebut, maka dia pun akan tewas sebagai konsekuensi dari ketidak-taatannya pada permainan.
Maka sudah dapat ditebak : Satu persatu korban berjatuhan. Dan yang masih hidup berusaha mencari cara untuk mematahkan kutukan tersebut.
Kalau mau jujur, film horor atau thriller yang diperani para artis remaja dan ABG sebenarnya menampilkan banyak hal konyol. Film jenis ini sempat meraih kejayaan ketika di tahun 1990an ketika film Scream (1996) sukses dan menjadi film remaja bergenre slasher paling populer di masa itu. Tidak heran, banyak produser yang kemudian merilis film-film thriller dan horor yang diperani aktor dan artis ABG. Alur cerita tidak perlu rumit dan detil. Penonton tidak akan terlalu memperhatikan. Justru fokus mereka hanya pada para pemeran film yang cantik dan seksi, atau tampan dan bertubuh bagus.
Hal serupa juga terjadi pada film ini. Uniknya, para pemain muda yang bermain di film Truth or Dare adalah para artis yang biasanya bermain di serial televisi Amerika Serikat : Lucy Hale adalah pemeran di serial televisi Pretty Little Liars produksi Freedom, Tyler Posey di serial televisi Teen Wolf (MTV), Violett Beane di serial televisi The Flash (CW), dan Hayden Szeto di serial televisi The Good Place (NBC).
Jadi terbilang cukup wajar jika akting mereka belum senatural artis yang langsung terjun ke layar lebar seperti Gal Gabot, Jason Momoa, Ezra Miller, dan Tom Holland. Meski demikian, mungkin kita bisa memberikan nilai lebih pada Lucy Hale yang punya kematangan berakting yang agak lebih baik yang artis lain di film Truth or Dare, terutama saat dia sedang berperan sebagai orang yang kerasukan.
Sebagai sebuah film hiburan, Truth or Dare cukup sukses dan berhasil menghadirkan ketegangan serta membuat penonton penasaran. Tetapi jika Anda adalah penonton yang mengharapkan film dengan cerita yang cerdas, jangan harap dapat menemukannya di film ini. Sudah pasti film ini tidak menawarkan apapun selain kejutan demi kejutan. Akting para pemain pun terbilang cukup standar tanpa memberikan nilai lebih.
Meski secara kualitas film ini kurang, tetapi karena perolehan film ini cukup lumayan, tidak heran jika dalam waktu dekat, sekuel film ini akan dibuat.
Recommended Movie - WHO KILLED COCK ROBIN? (2017)
Judul Film : Who Killed Cock Robin? (目擊者 )
Sutradara : Cheng Wei Hao
Pemeran : Kaiser Chuang, Tiffany Ann Hsu, Ko Chia Yen, Christopher Lee
Tanggal tayang : 31 Maret 2017
Pada tahun 1950, ada film Jepang yang sangat populer berjudul Rashomon. Film karya Sutradara Akira Kurosawa ini mengisahkan tentang sebuah kasus pembunuhan misterius yang penyelesaian masalahnya diliat dari berbagai sudut pandang, mulai dari korban, pelaku, saksi, hingga orang luar yang hanya mendengar "dari mulut ke mulut". Film itu sukses luar biasa dan menjadi tren film-film thriller selanjutnya.
Film Who Killed Cock Robin produksi Taiwan yang disutradarai Cheng Wei Hao ini pun mengusung cerita yang mirip dengan Rashomon. Bedanya, jika Rashomon menyerahkan kesimpulan akhir film pada penonotn, maka Who Killed Cock Robin justru mengarahkan penonton kepada beberapa kesimpulan, yang ternyata sebagian besar keliru. Wajar, mengingat kesimpulan itu disampaikan dari sudut pandang pelaku, yang kemudian dimentahkan oleh kesimpulan dari korban. Sehingga tentu saja kita segera mengetahui kalau fakta sebenarnya bukan seperti yang kita duga di awal.
Bingung?
Gak juga.Ceritanya sederhana kok :
Hsiao Chi (Kaiser Chuang) adalah seorang Jurnalis yang 9 tahun silam menjadi saksi sebuah kasus tabrak lari yang terjadi di sebuah jalan di pinggiran kota yang sepi. Sayangnya, Hsiao Chi tidak melihat plat mobil pelaku dan hanya tahu jenis mobilnya saja. Kasus kecelakaan ini tidak pernah terungkap, dan Hsiao Chi pun telah melupakan kasus itu.
Hingga satu hari, ketika mobilnya mengalami kerusakan dan harus diservis di bengkel, Hsiao Chi teringat kembali kasus kecelakaan tersebut. Karena itu, dia pun memutuskan untuk membantu polisi mengungkap kasus tersebut. Dibantu oleh Maggie (Hsu Wei Ning) - Atasannya sekaligus orang yang diam-diam dicintainya - Hsiao Chi pun melakukan penelusuran atas kasus tersebut.
Penelusuran kasus ini ternyata tidak semudah yang diduganya. Korban sekaligus satu-satunya saksi hidup kejadian tersebut - Shu Ai Ting (Ko Chia Yen) - menghilang secara misterius setelah diwawancarai Hsiao Chi. Lebih aneh lagi, pasca wawancara itu, Hsiao Chi disuruh Atasannya untuk tidak lagi mengurusi kasus itu. Namun Hsiao Chi pantang mundur dan terus mencari fakta untuk mengungkap kasus itu.
Semakin dalam Hsiau Chi menggali, dia menemukan semakin banyak fakta kalau kasus "sederhana" tersebut tidak sesederhana yang diduganya. Terbukti kasus tabrak-lari tersebut berhubungan dengan kasus penculikan anak seorang pengusaha 9 tahun silam, kasus pembunuhan seorang guru penyandang cacat, masalah politik yang melibatkan Perdana Menteri Taiwan, hingga kisah cinta Hsiau Chi dengan Atasannya.
Film ini sangat menarik karena selalu menampilkan kilas-balik kejadian dari sudut pandang berbagai pihak, mulai dari korban, saksi mata, hingga pelaku sendiri. Bahkan sesekali penonton "dijebak" dengan penjelasan Sang Pelaku yang ingin menunjukkan dirinya bukan pelaku utama. Namun setelah semua fakta terkumpul, penonton pun tahu kebenaran yang sebenarnya.
Film berdurasi 128 menit sangat cerdas. Alurnya dibuat sedemikian cepat dan menarik, sehingga tidak membuat penonton bosan, namun terus-menerus penasaran. Kejutan demi kejutan terus ditampilkan Sutradara Chen Wei Hao, membuat penonton terus bertanya-tanya, bagaimana akhir cerita ini?
WHO IS "COCK ROBIN"?
Meski judulnya "Who Killed Cock Robin?", namun sepanjang film Anda tidak akan menemukan ada karakter bernama "Cock Robin". Hal ini tentu mengundang pertanyaan, "Lalu siapakah Cock Robin?"
Judul "Who Killed Cock Robin?" sebenarnya bukanlah mengacu pada korban di film tersebut, tetapi judul itu diambil dari puisi klasik Inggris yang dipublikasikan tahun 1744. Puisi berjudul "Who Killed Cock Robin?" ini awalnya hanya terdiri dari 4 baris saja, yaitu :
Who killed Cock Robin?
I, said the Sparrow
with my bow and arrow
I killed Cock Robin
Pada tahun 1770, puisi ini dibuat menjadi 56 baris, yang berisi cerita yang lebih kompleks.
Meski terkesan sederhana, puisi tersebut mengandung makna bahwa jika seseorang ingin menguasai kedudukan, dia harus "berani" membunuh pesaingnya, dan "tega" menunjuk orang kepercayaannya sebagai pelaku kejahatan tersebut. Dan orang yang ditunjuk itu harus "rela" untuk menerima tuduhan tersebut agar kehidupan masyarakat menjadi lebih baik.
Tema "lempar batu sembunyi tangan" versi puisi "Who Killed Cock Robin?" sudah sering digunakan sebagai tema film-film pembunuhan dan misteri. Beberapa di antaranya yang cukup populer : Who Killed Cock Robin? (1935 - film animasi produksi Walt Disney) dan Sabotage (1936 - Sutradara : Alfred Hitchcock), dan Deadman Wonderland (April - Juli 2011; anime karya Mangaka Jepang Kazuma Kondou dan Jinsei Kataoka).
DO YOU KNOW?
Jangan terkejut jika di film "Who Killed Cock Robin?"ada artis berparas cantik dengan wajah sangat mirip Raisa Andriana (Raisa). Penyanyi yang kini istri Hamish Daud ini sama sekali bukan pemeran utama film itu, melainkan Hsu Wei Ning / Tiffanyu Ann Hsu. Wanita berparas cantik yang sangat mirip Raisa ini adalah aktris dan model populer Taiwan. Gadis keturunan Italia - Amerika - Taiwan ini memulai karir sebagai model pakaian sejak tahun 2003. Pengalamannya bermain film dimulai saat dia menjadi figuran di serial televisi Jia You Fei Fei (2004). Di serial itu, selain menjadi figuran, dia pun turut menyumbangkan suara dengan menyanyikan theme song serial tersebut.
Ini bukan Raisa, tapi Hsu Wei Ning, aktris Taiwan |
Film layar lebar pertama yang diperani Hsu Wei Ning adalah film horor The Tag-Along (2015), di mana dia berperan sebagai seorang Penyiar Radio yang takut menjalani hubungan percintaan yang serius. Film karya sutradara Cheng Wei Hao tersebut merupakan film box-office Taiwan 2015. Bahkan berkat film itu, Hsu Wei Ning meraih penghargaan Best Actress di Taipei Film Awards, dan ini merupakan penghargaan pertama untuknya di dunia perfilman.
Atas kesuksesan yang diraihnya, film ini kemudian dibuat sekuelnya dan dirilis tanggal 25 Agustus 2017 kemarin. Film yang berjudul The Tag Along 2 tetap distradarai Cheng Wei Hao, dan diperani Hsu Wei Ning, Francesca Kao, Lung Shao Hua, dan River Huang. Film itu meraih penghasilan jauh lebih baik daripada seri pertamanya (dibuat dengan dana NT$ 45 juta, film ini meraup keuntungan NT$ 104.8 juta).
Hsu Wei Ning kembali berkolaborasi dengan Sutradara Cheng Wei Hao di film Who Killed Cock Robin. Film ini merupakan film kedua kolaborasi mereka (film The Tag Along 2 adalah kolaborasi ketiga).
Subscribe to:
Posts (Atom)