Showing posts with label google flight. Show all posts
Showing posts with label google flight. Show all posts

8 Film Keren yang Akan Rilis Februari 2019

Sebentar lagi kita akan melangkah ke bulan kedua tahun 2019. Ada banyak film keren yang sudah menanti dan recommended banget buat para moviegoers.

Ga perlu banyak ngomong, berikut ini adalah film-filmnya ya....

1 MISS BALA (Rilis : 1 Februari 2019)
Sutradara      : Catherine Hardwicke
Pemeran       : Gina Rodriguez, Ismael Cruz Cordova, Anthony Mackie

Awal Februari diawali dengan film super seru produksi Spanyol ini. Film bergenre thriller ini mengisahkan tentang Gloria (Gina Rodriguez) - seorang make-up artis dari Los Angeles - harus berurusan dengan kartel narkoba di Meksiko. Hal ini terjadi secara "kebetulan" saat dirinya mengunjungi sahabatnya di Tijuana, Meksiko.

Saat sedang berpesta, tiba-tiba sahabat Gloria diculik kelompok kartel narkoba. Jika ingin sahabatnya selamat, Gloria harus menyelundupkan narkoba milik kelompok itu. Gloria tidak bisa melaporkan kejadian ini pada polisi karena ada oknum polisi - termasuk Polisi Anti Narkoba - yang terlibat dalam jaringan kartel tersebut.

Tidak ada cara lain : Gloria harus memutar otak untuk bisa lepas dari cengkraman kartel tersebut. Dan Gloria mempertaruhkan segalanya untuk bisa mengubah keadaan dan menghancurkan kartel tersebut, serta menyelamatkan sahabatnya tersebut.



2. THE INFORMER (Rilis : 1 Februari 2019)
Sutradara         : Andrea Di Stefano
Pemeran          : Joel Kinnaman, Rosamund Pike, Clive Owen, Common, Ana de Armas

Diadaptasi dari novel Three Seconds karya Roslund / Hellstrom, film super seru produksi Inggris ini mengisahkan tentang Pete Koslow (Joel Kinnaman), seorang mantan kriminal yang direkrut oleh agen FBI korup untuk menyusup ke dalam geng Polandia yang melakukan operasi mereka di New York.

Saat melakukan penyidikan, Pete tertangkap polisi dan dijebloskan ke penjara. Celakanya, banyak orang di dalam penjara mengetahui identitas Pete sebenarnya. Bahkan ada beberapa orang yang kenal dekat dengan anggota geng Polandia.

Pete harus bertarung melawan waktu, berusaha keluar dari penjara, sekaligus membongkar kejahatan geng Polandia, sebelum identitasnya bocor.



3.THE LEGO MOVIE 2 : THE SECOND PART (Rilis : 8 Februari 2019)
Sutradara                : Mike Mitchell
Pemeran                 : Chris Patt, Elizabeth Banks, Tiffany Haddish, Charlie Day

Butuh 5 tahun bagi Warner Animation untuk merilis sekuel film The Lego Movie, yang sebelumnya menjadi film box-office di tahun 2014. Dan akhirnya film tersebut bisa rilis juga tahun ini. Film The Lego Movie 2 : The Second Part merupakan film layar lebar Lego keempat yang dirilis. Sebelumnya, Lego sudah merilis film The Lego Batman Movie, The Lego Ninjago Movie, dan The Lego Movie. Alur The Lego Movie 2 sendiri merupakan kelanjutan dari film The Lego Movie.

Dikisahkan 5 tahun pasca kejadian di seri pertama, Emmet Brickowski (Chris Pratt) - pekerja konstruksi di Bricksburg yang menjadi tokoh utama film ini - kembali ke kehidupan sehari-harinya. Kota Bricksburg pun kini menjadi kota yang tenang dan damai.

Tapi kedamaian Kota Bricksburg terusik ketika Duplo - kelompok penguasa yang bersebarangan dengan Lego - meluluh-lantakkan kota Bricksburg. Untuk menyelamatkan penduduk Bricksburg dari amukan Duplo, Emmet pun meminta bantuan teman-temannya untuk menghadapi musuh. Dan perang di Negara Lego itu pun terjadi kembali.



4.  COLD PURSUIT (Rilis : 8 Februari 2019)
Sutradara                : Hans Petter Moland
Pemeran                 : Liam Neeson, Laura Dern, Emmy Rossum, Tom Bateman

Film adaptasi dari film Norwegia Kradtidioten (In Order of Disappearance; 2014), mengisahkan tentang Nelson Coxman (Liam Neeson), seorang petugas pembersih salju di Rocky Mountains. Satu ketika anaknya dibunuh oleh salah seorang anggota kartel narkoba.

Dendam atas kematian anaknya itu, membuat Nelson menuntut balas dengan menghabisi orang-orang yang bertanggung jawab atas kematian anaknya tersebut.



5. THE PRODIGY (Rilis : 8 Februari 2019) 
Sutradara                  : Nicholas McCarthy
Pemeran                   : Taylor Schilling, Jackson Robert Scott, Colm Feore

Sebuah film horor lagi yang tayang bulan ini, dan dipastikan akan bikin Anda mengalami mimpi buruk akut.

Film ini mengisahkan tentang seorang anak kecil bernama Miles (Jackson Robert Scott) yang super-cerdas. Namun satu ketika dia menunjukkan perilaku aneh dan tidak wajar. Awalnya orang tuanya menganggap Miles mengidap gangguan psikologis. Namun semakin lama, perilaku Miles menunjukkan keganjilan yang makin mengerikan. Merasa anaknya mengalami kerasukan, orang tua Miles memutuskan untuk menyidiki apa yang membuat anak mereka demikian.

Jika Anda merasa pernah melihat wajah anak pemeran Miles,  maka Anda memang sangat jeli sekali. Pemeran Miles adalah Jackson Robert Scott, yang tidak lain adalah pemeran Georgie Denbrough, adik dari Bill Denbrough di film It (2017). Georgie adalah anak kecil berjas hujan kuning yang tewas dimakan Pennywise the Clown di awal film.



6. HAPPY DEATH DAY 2U (Rilis : 13 Februari 2019)
Sutradara                : Christopher Landon
Pemeran                 : Jessica Rothe, Israel Broussard Suraj Sharma, Ruby Modine

Tahun 2017 silam, film Happy Death Day merupakan salah satu film horor yang cukup sukses. Film ini mengisahkan seorang gadis bernama Theresa Gelbman (Jessica Rothe) yang terjebak di dalam lingkaran waktu dan terus-menerus mengalami kejadian pembunuhan dari sosok bertopeng dan berpakaian hitam.  Lewat "pengalaman" terbunuh berkali-kali, Theresa belajar bagaimana cara menghindarkan dirinya dari kejaran sang pembunuh. Pada akhirnya Theresa berhasil menyibak identitas pelaku pembunuhan sebenarnya.

Nah, seri ini mengisahkan kejadian 2 tahun pasca kejadian di seri pertama. Kali ini Theresa kembali terjebak dalam lingkaran waktu di mana ternyata ada pelaku pembunuhan lain yang mengincar dirinya. Theresa harus mencari jalan untuk keluar dari lingkaran waktu itu, atau dia akan tewas kembali untuk kedua kalinya.



7. ALITA : BATTLE ANGEL (Rilis : 14 Februari 2019)
Sutradara                 : Robert Rodriguez
Pemeran                   : Christoph Waltz, Jennifer Connelly, Mahershala Ali, Ed Skrein

Film yang diproduseri James Cameron ini terbilang merupakan film fiksi ilmiah yang sangat keren dan super canggih. Film ini menggabungkan antara animasi dan adegan nyata di mana percampuran keduanya menghasilkan adegan yang sangat memanjakan mata.

Diadaptasi dari manga Gunnm (Battle Angel Alita) karya Yukito Kishiro, film ini mengisahkan tentang Alita (Rosa Salazar) - sebuah "core" robot yang terbangun tanpa ada memori sama sekali. Dengan bantuan Dokter Dyson Ido (Christoph Waltz), Alita kemudian mendapatkan badan baru. Badan tersebut memungkinkan dirinya untuk melakukan banyak hal luar biasa dan mengejutkan, termasuk kemampuan bertarung.

Saat mencari tahu jati-dirinya, Alita harus berhadapan dengan banyak manusia mekanik yang mengincar nyawanya.



8. THE RHYTHM SECTION (Rilis : 22 Februari 2019)
Sutradara                : Reed Morano
Pemeran                 : Blake Lively, Jude Law, Sterling K. Brown

Setelah sukses berperan sebagai Albus Dumbledore di film Fantastic Beasts : The Crimes of Grindelwald (2018), tahun ini Jude Law kembali berakting dalam film thriller super seru. Tapi berbeda dengan film sebelumnya, di film ini dia berperan sebagai karakter antagonis.

Film ini bertutur tentang seorang wanita bernama Stephanie Patrick (Blake Lively) yang baru kehilangan keluarganya karena kecelakaan pesawat. Bagi Stephanie, kecelakaan tersebut bukan kecelakaan yang wajar dan dia memutuskan untuk menyidiki penyebab kecelakaan maut tersebut.

Semakin dalam penelusuran yang dilakukannya, semakin terkuak kalau ada oknum-oknum yang memang sengaja melakukan sabotase untuk membungkam seseorang yang ada di pesawat. Dan Stephanie memutuskan untuk mengungkap jati diri pelaku kecelakaan tersebut.






Recommended Movie - SUZANNA : BERNAFAS DALAM LUMPUR


Judul Film               : Suzanna - Bernafas Dalam Lumpur
Sutradara                 : Rocky Soraya dan Anggy Umbara
Pemeran                  : Luna Maya, Herjunot Ali, Asri Welas, Ence Bagus, Alex Abbad
Tanggal tayang       : 15 November 2018

Suzanna (bernama lengkap Suzanna Martha Frederika Osch) adalah artis Indonesia legendaris yang dikenal publik era 1970 - 1980 sebagai Ikon Film Horor. Film horor pertama yang diperaninya berjudul Bernafas dalam Lumpur (1970) berhasil membuat para penonton ketakutan dan menjadi film horor ikonik di masa itu.

Kini sosok Suzanna dihidupkan kembali. Adalah Luna Maya yang akan memerani sosok Suzanna yang akan menghantui para penonton kembali di film Bernafas Dalam Lumpur yang akan tayang 15 November 2018 mendatang. Meski film ini menggunakan judul yang sama seperti film yang mempopulerkan nama Suzanna, namun alur ceritanya sama sekali berbeda dengan film tersebut. Film Bernafas Dalam Lumpur versi 2018 merupakan gabungan dari 3 film horor ikonik yang pernah diperani Suzanna semasa hidupnya : Bernafas dalam Lumpuk (1970), Beranak dalam Kubur (1971), dan Sundel Bolong (1981).

Film ini mengisahkan tentang Suzanna (Luna Maya) dan suaminya, Satria (Herjunot Ali), yang telah menikah selama 7 tahun namun belum dikaruniai anak. Setelah melakukan pengobatan, akhirnya mereka pun berhasil mendapatkan anak. Saat Suzanna hamil muda, mendapat tugas ke luar negeri, sehingga meninggalkan istrinya seorang diri di rumah.

Malangnya, di malam hari, empat orang perampok - yang merupakan karyawan Satria - memasuki rumah Suzanna. Saat melakukan perampokan, secara tidak sengaja mereka membunuh Suzanna. Untuk menghilangkan jejak kejahatan, mereka pun mengubur Suzanna.

Keesokan harinya, Suzanna yang sudah mati, tiba-tiba hidup kembali dan menjalankan aktivitas keseharian seperti biasa. Namun di malam harinya, Suzanna berubah menjadi Sundel Bolong yang melakukan pembalasan pada 4 orang karyawan suaminya.

Film ini menampilkan 2 adegan ikonik Suzanna saat berperan di film Sundel Bolong, yaitu makan bunga melati dan memesan satu 200 tusuk. Untuk adegan makan bunga melati, Luna Maya benar-benar memakan bunga melati segar, persis seperti yang dilakukan Suzanna saat bermain di film Sundel Bolong.

Hal yang patut diacungi jempol adalah topeng prostetik dan make-up Luna Maya yang sangat mirip dengan wajah Suzanna. Make-up tersebut dibuat sangat detil (termasuk penggunaan tahi-lalat di pipi kanan Luna Maya, yang menjadi ciri khas Suzanna), sehingga para penonton seolah melihat sosok Suzanna yang hidup kembali. Hal ini ditambah dengan akting Luna Maya yang sangat baik - di mana cara dialog, mimik wajah, dan gerakan tubuhnya sama persis dengan Suzanna - sehingga menjadi nilai tambah sendiri untuk film ini.



ABOUT "SUNDEL BOLONG"
Meski judul film ini adalah Bernafas Dalam Lumpur, namun saya akan menyoroti film Sundel Bolong (1981) yang merupakan salah satu aspek utama yang ada di film ini. Karakter Sundel Bolong merupakan karakter "urban legend" yang sangat melekat pada sosok Suzanna. Berkat film ini, Suzanna mendapatkan predikat Ratu Film Horor Indonesia. Dan pasca kesuksesan film ini, Suzanna kemudian dipercaya kembali untuk memerani karakter Sundel Bolong di tiga film yang lain : Telaga Angker (1984), Malam Jumat Kliwon (1986), dan Malam Satu Suro (1988).

Film Sundel Bolong mengisahkan tentang Alisa (Suzanna) - seorang mantan PSK - yang menikah dengan seorang pengusaha bernama Hendarta (Barry Prima). Pernikahan mereka awalnya berjalan baik-baik saja, sampai mereka bertemu dengan Rudi (Rudy Salam), seorang pengusaha batik. Rudi terpikat dengan kecantikan Alisa. Namun karena Alisa menolak Rudi, Rudi pun marah. Dia kemudian menyuruh bawahannya untuk menculik Alisa, kemudian memerkosanya.

Pasca kejadian tersebut, Alisa hamil. Karena malu dengan suaminya, Alisa kemudian bunuh diri. Arwahnya gentayangan dalam wujud hantu Sundel Bolong, yang kemudian melakukan pembalasan pada orang-orang yang telah menghancurkan hidupnya.

Di film ini adalah adegan ikonik di mana Suzanna - dalam sosok Sundel Bolong - memesan sate 200 tusuk kepada seorang pedagang sate jalanan. Setelah memesan sate tersebut, Sundel Bolong pun memakan sate itu, yang mana daging sate tersebut keluar dari punggung. Adegan ini cukup kocak sekaligus menakutkan bagi para penonton.

Film bertema Sundel Bolong pernah diadaptasi di tahun 2007 dengan judul Legenda Sundel Bolong. Disutradarai Hanung Bramantyo, film yang diperani Baim, Tio Pakusadewo, Jian Batari Anwar, dan Uli Auliani ini mengangkat cerita yang sama sekali berbeda dengan film Sundel Bolong versi Suzanna. 



DO YOU KNOW? 
Film Bernafas Dalam Lumpur versi 2018 berdurasi 135 menit dan dibuat dengan setting tahun 1980an, masa keemasan Suzanna sebagai Ratu Film Horor Indonesia.

Film ini awalnya hanya disutradarai oleh Anggy Umbara. Namun setelah proses produksi, pihak produser (Sunil Soraya) merasa hasilnya tidak sesuai yang diharapkan. Mereka kemudian mengganti Anggy Umbara dengan Rocky Soraya. Meski demikian, dalam "credit-title", nama Anggy Umbara tetap dimunculkan, bersanding dengan Rocky Soraya.

Proses shooting berlangsung selama 52 hari, di mana 70% waktunya merupakan proses pengambilan gambar ulang, lantaran perubahan sutradara. 
The Real Suzanna

Untuk mendalami sosok Suzanna, Luna Maya melakukan studi intensif mendiang Suzanna, terutama cara bicara, mimik wajah, intonasi bicara, cara berjalan, dan gerak-gerik. Bahkan Luna menonton semua film horor yang pernah diperani Suzanna untuk bisa mendapatkan "feel"-nya. Akting yang paling sulit adalah akting melotot yang menjadi ciri khas Suzanna. Selain karena seluruh wajahnya ditutupi dengan kulit prostetik yang tebal, Luna pun harus menggunakan kontak-lens berwarna coklat, agar sama dengan warna kornea mata Suzanna (kornea mata Luna berwarna kebiruan).







TV Series Recommended - MANIFEST (2018 - onward)


Judul TV Seri         : Manufest
Ditayangkan           : NBC
Pemeran                 : Melissa Roxburgh, Josh Dallas, Athena Karkanis, J.R. Ramirez
Tanggal tayang      : 24 September 2018
Total episode         : 16 


Bagaimana perasaan Anda saat melakukan perjalanan menaiki pesawat terbang, namun saat mendarat, Anda diberi tahu kalau sudah menghilang selama beberapa tahun? 

Inilah yang menjadi dasar cerita serial misteri terbaru produksi NBC berjudul Manifest ini.

Serial ini berfokus pada Michaela Stone (Melissa Roxburgh), seorang anggota kepolisian NYPD divisi 129 Precinct, yang pada tahun 2013 bersama keluarganya melakukan perjalanan liburan dengan menaiki pesawat Montego Air 828 dari Jamaica menuju New York City. Dalam perjalanan tersebut, pesawat mereka mengalami serangkaian goncangan di udara, namun semuanya terbilang sangat normal dan biasa saja.

Masalahnya ketika pesawat tersebut mendarat, mereka mendapatkan informasi dari NSA (National Security Agency) bahwa sekarang adalah tahun 2018. Pesawat mereka telah menghilang lebih dari 5 tahun. Tim pencarian telah dikerahkan untuk mencari keberadaan pesawat tersebut, namun tidak menemukan hasil, sehingga pesawat tersebut dinyatakan menghilang dan semua penumpangnya tewas.

Pasca kejadian itu, kehidupan semua penumpang benar-benar mengalami perubahan total. Mereka harus melakukan penyesuaian atas perubahan yang terjadi selama 5 tahun terakhir ini, terutama perubahan kehidupan mereka.

Bahkan Michaella harus menerima fakta pahit di mana tunangannya, Jared Vasquez (J.R. Ramirez) - detektif NYPD divisi 129 Precinct - telah menikah dengan sahabatnya.

Selain melakukan penyesuaian pada kehidupan baru mereka, satu-persatu penumpang pesawat mulai mengalami gangguan di mana mereka sering mengalami gangguan sakit kepala, dan halusinasi. Michaela pun mengalami gangguan yang sama. Dia berencana untuk melakukan penyidikan atas kondisi yang dialaminya, dan dia mencoba menyidikannya dari pesawat yang ditumpanginya. Sayang, pesawat itu meledak sebelum Michaella sempat menyidikinya, sehingga semua bukti pun hancur tanpa jejak.

Sementara itu, salah seorang penumpang - Kelly (Julienne Hanzelka Kim) - mengetahui rahasia di balik menghilangkan pesawat 828 dan berencana menyampaikan hal tersebut pada media. Namun sebelum rencananya terwujud, Kelly tiba-tiba tewas terbunuh. Kematian Kelly memicu rasa penasaran Michaella, yang kemudian mengajak Ben (Josh Dallas) - adik Michaella - untuk menyidiki kasus kematian Kelly dan misteri menghilangnya mereka selama 5 tahun. Ben sendiri tiba-tiba memiliki kemampuan misterius yang mampu membaca pikiran orang lain.

Penyidikan yang dilakukan Michaella dan Ben ternyata mengungkap banyak fakta-fakta mengejutkan, sekaligus menguak tabir konspirasi tingkat tinggi yang membahayakan nyawa mereka.

Serial ini terbilang sangat menarik karena alurnya yang sangat tidak terduga. Sambutan penonton pun cukup baik. Tiga episode pertama serial ini mampu menarik perhatian lebih dari 18 juta penonton. Tentu saja ini sebuah prestasi untuk serial Manifest. Tidak menutup kemungkinan serial ini akan berlanjut di Season Kedua tahun depan.


DO YOU KNOW? 
Setiap episode serial Manifest menggunakan istilah-istilah yang biasa digunakan di gunia penerbangan. Beberapa istilah tersebut adalah : Reentry, Turbulance, Unclaimed Baggage, Connecting Flight, dan lain-lain.

Jeff Rake - kreator serial televisi Manifest - telah merancang cerita serial ini sejak 10 tahun silam, saat dia sedang melakukan perjalanan wisata dengan keluarganya. Saat ceritanya ditawarkan ke beberapa jaringan televisi, semuanya menolak. Akhirnya Rake memutuskan untuk menyimpan skenarionya tersebut. Pada tahun 2014, ketika pesawat Malaysia Air MH370 menghilang, dia teringat kembali dengan skenarionya. Setahun pasca kejadian Malaysia Air tersebut, Rake menawarkan kembali skenarionya ke jaringan televisi Amerika. Kali ini, NBC merespon dan setuju untuk memproduksi cerita karyanya.

Entah ada makna tersendiri atau kelak berhubungan dengan alur cerita, di setiap episode serial televisi Manifest, Anda dapat selalu bisa menemukan angka 828. Apakah angka itu merupakan kunci misteri kisah serial televisi ini? Hingga hari ini belum ada penjelasannya ....

Ada pun adegan yang menampilkan angka 828 adalah :
- Nomer penerbangan pesawat Montego Air adalah 828.
- Ketika Michaela berada di gereja, bagian Alkitab yang dibacanya adalah Kitab Roma 8 : 28.
- Nomer rumah di mana Michaela melepaskan anjing-anjingnya adalah nomer 828.
- Begitu juga nomer rumah di mana Michaela menemukan gadis remaja yang hilang, yaitu 828.
- Nomer rumah karakter Jared dan Lourdes adaah 3528, di mana 3 + 5 = 8.
- Di episode 3, terlihat rumah Ben 2414. Dengan menggunakan angka pertama sebagai pengali, maka didapatlah : 2x4 = 8, 2x1 = 2, dan 2x4 = 8, sehingga nomer yang terbaca adalah 828.

Ada "sedikit" kekeliruan dalam penggunaan pesawat di serial Manifest. Pesawat yang digunakan Montego Air adalah pesawat Boeing 737-200, di mana pesawat itu maksimal hanya bisa menampung 136 penumpang. Tapi dikisahkan total penumpang dalam pesawat adalah 191 orang. Jenis pesawat yang mampu menampung penumpang sebanyak itu adalah Boeng 737-800 Jenis Terbaru.

Serial televisi Manifest merupakan serial keempat yang episode pertamanya bertemakan kejadian misterius di pesawat. Tiga serial sebelumnya adalah Lost (2004), Fringe (2008), dan The Strain (2014). Dua serial pertama diproduseri J.J. Abrams, sedangkan dua serial kedua diproduseri Carton Cuse (yang juga salah seorang produser serial televisi Lost).





Recommended Movie - IMMIGRATION GAME (2017)




Judul Film      : Immigration Game
Sutradara        : Krystof Zlatnik
Pemeran         : Mathis Landwehr, Danise Ankel, Katharina Spoorer
Ditayangkan  : 6 Juli 2017

Tidak banyak orang tahu kalau Jerman juga memproduksi film berkualitas berskala internasional. Salah satu yang cukup keren adalah film produksi 2017 ini. Immigration Game adalah film bergenre thriller-eksyen yang cukup mencekam. Dengan durasi sekitar 96 menit, penonton sudah dibuat bertahan di kursi nonton sepanjang film tanpa bergerak sama sekali.Tentu saja, karena film ini menampilkan adegan kekerasan yang seru, sehingga ga ada kesempatan bagi penonton untuk mengambil jedah atau berkedip sekalipun.

Bersetting dunia masa depan, film ini mengisahkan tentang Jerman di suatu masa di mana Pemerintah Jerman berusaha membatasi jumlah pengungsi yang datang ke negara tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan memberikan izin tinggal tetap kepada para pengungsi, asalkan mereka mengikuti sebuah acara TV populer bernama "Immigration Game". Dalam permainan tersebut, para pengungsi diberi kesempatan untuk berlari dari tempat mereka menuju ke Gedung Alexanderplatz, tempat di mana acara televisi itu berlangsung. Siapa yang berhasil tiba di gedung tersebut dengan selamat, akan mendapatkan izin tinggal tetap dan diangkat sebagai warga negara Jerman.


Tentu saja untuk bisa mencapai Gedung Alexanderplatz tidaklah mudah, karena ada sekelompok orang yang ditugasi untuk menghabisi para pengungsi, bahkan sebelum mereka bisa bergerak jauh dari lokasi asal mereka. Dan tindakan kelompok tersebut diizinkan oleh Pemerintah, dan polisi pun membebaskan mereka melakukan apapun terhadap para pengungsi, termasuk membunuh.

Joe (Mathis Landwehr) adalah seorang pria yang tanpa sengaja melewati sebuah tempat dan melihat seorang pengungsi disiksa sekelompok orang. Tanpa berpikir panjang, Joe menolong pengungsi itu, dan membawanya ke tempat aman. Rupanya tindakannya justru berujung panjang, karena dia kemudian menjadi sasaran buruan kelompok orang yang bertugas membunuhi para pengungsi itu.

Apa boleh buat. Joe pun terpaksa turun tangan untuk menyelamatkan para pengungsi, sekaligus dirinya sendiri.

Film eksyen super sadis ini menampilkan adegan bertarungan dan kejar-kejaran di sepanjang kota Berlin. Ketegangan yang dibangun cukup intens, sehingga Penonton menjadi penasaran dan mengikuti film ini hingga akhir tanpa jedah sama sekali.


DO YOU KNOW? 
Meski merupakan film produksi Jerman, namun hampir semua dialog dalam film ini menggunakan bahasa Inggris.

Pengambilan gambar dilakukan dalam waktu 14 hari, ditambah 3 hari untuk pengambilan gambar tambahan.

Film ini sama sekali tidak ada skrip atau skenario dialog sama sekali. Proses pembuatan film ini cukup sederhana : Penulis hanya membuat 30 halaman berisi garis besar cerita, dan Sutradara Zlatik hanya mengarahkan para pemain sedemikian rupa agar melakukan akting sesuai cerita yang dibuat. Semua dialog dan adegan perkelahian merupakan improvisasi para aktor dan aktris di film ini. Tidak ada koreografi perkelahian sama sekali. Jadi semua adegan perkelahian hingga berdarah-darah adalah perkelahian sungguhan.

Sebagian pemeran dalam film ini - terutama para pengungsi berwajah Timur Tengah - adalah pengungsi sesungguhnya (dari Suriah) yang saat itu sedang meminta suaka dan perlindungan Pemerintah Jerman.