Showing posts with label jepang. Show all posts
Showing posts with label jepang. Show all posts

TV Series Recommended - COLD CASE ( 冷案, 2019)


Judul Serial TV     : Cold Case
Diproduksi            : Tencent Pinguin Television
Pemeran                : Li Yuan, Shi Shi, Wang Yu, Chen Mu Yang, Pu Tao
Ditayangkan         : 4 - 28 Maret 2019
Total episode        : 30

Tahun 2003 silam, jaringan televisi CBS - Amerika merilis serial televisi berjudul Cold Case. Serial yang diperani Kathryn Morris ini mengisahkan tentang sekelompok polisi Philadelphia yang bertugas untuk menyidiki kasus-kasus lama yang tidak terungkap, dengan rentang waktu kejadian 20 - 40 tahun silam. Banyak hal menarik dari serial ini. Selain banyaknya lagu lawas yang diputar (disesuaikan dengan masa kejadian sebuah perkara), banyak kejadian yang dibuat sangat dramatis, sehingga mampu menguras air mata penonton. Inti dari setiap episode serial itu pun sama : Memberikan ketengangan kepada keluarga korban, serta korban itu sendiri.

Serial Cold Case menjadi salah satu serial CBS yang sangat sukses di masa itu, sehingga dibuat hingga 7 Season, dan penayangan serial ini berakhir tahun 2010.

Kesuksesan serial ini dicoba untuk diikuti oleh Jepang. Pada tahun 2016, jaringan televisi Wowow merilis serial televisi Cold Case (コールドケース~真実の扉~  - Kurodo Kesu : Shinjitsu no Tobira). Serial bertotal 10 episode yang diperani Yo Yoshida, Kento Nagayama, Kenichi Takito, dan Ken Mitsuishi tersebut mengadaptasi beberapa episode populer Cold Case versi Amerika. Alhasil serial ini sangat sukses di Jepang, sehingga dibuat sekuelnya pada tahun 2018 berjudul Cold Case 2, dan diperani oleh pemeran yang sama.

Nah, tahun ini, jaringan televisi  China Tencen Pinguin mengadaptasi kembali serial televisi berjudul Cold Case menjadi serial televisi bertotal 30 episode berjudul sama (Cold Case - 冷案 / Leng An). Namun berbeda dengan serial televisi Cold Case versi Amerika dan Jepang (di mana karakternya merupakan pria dan wanita), para karakter utama serial ini adalah 4 orang wanita. Uniknya lagi, meski serial ini diproduksi tahun 2018 dan ditayangkan tahun 2019, namun setting waktu di serial ini adalah tahun 2016, seolah-olah ingin menghidupkan suasana "lawas".

Cold Case / Leng An menceritakan tentang Luo Ying Wei (Li Yuan), seorang polwan Divisi Narkotika yang sangat tangguh di jajarannya. Keberaniannya bertarung di lini depan menghadapi para gembong narkotika sangat ditakuti oleh para mafia, tetapi juga dihormati oleh para koleganya. Dalam sebuah penggerebekan pabrik narkoba, tentara Anti Narkoba yang dipimpinnya terjebak oleh kelompok mafia. Tembak-tembakan terjadi, dan banyak korban dari anggota polisi yang tewas. Meski demikian, Ying Wei berhasil menghancurkan pabrik narkoba yang kala itu sedang menciptakan narkoba jenis baru bernama Blue Demon.

Pasca kejadian itu, Ying Wei mengalami trauma dan memutuskan untuk berhenti dari Kesatuan Anti Narkoba, untuk kemudian meminta dipindahkan ke Divisi Arsip di Kantor Polisi Pusat di Shenzhen agar bisa berganti suasana dan mendapatkan ketenangan.

Divisi Arsip merupakan divisi yang paling diacuhkan dan dianggap tidak berarti. Staf yang ada di sana pun dianggap sebagai staf "rendah" dan tidak memiliki kemampuan. Hanya ada 3 staf di divisi tersebut : Wei Xin, Luo Yang, dan Feng Yi.

Wei Xin terlahir dari keluarga polisi. Ayahnya adalah seorang Inspektur Jendral. Kakaknya - Weng Yu ( Cai Wen Fei) - adalah Kepala Reserse Kriminal. Meski demikian, Wei Xin tidak suka ayahnya yang otoriter, sehngga selalu menentang ayahnya.

Luo Yang (Pu Tao) adalah seorang polisi berdedikasi tinggi. Meski memiliki kemampuan bela-diri yang luar biasa, dia sangat eomosional. Luo Yang adalah sahabat Wei Xin sejak kecil. Meski demikian, mereka selalu berselisih paham setiap kali bertemu. Meski demikian, hubungan mereka sangat dekat, dan diam-diam mereka saling melindungi satu dengan yang lain.

Feng Yi (Shi Shi) adalah seorang ahli komputer yang sangat cerdas. Meski demikian, dia sangat pendiam dan pemalu, sehingga jarang berbicara dengan rekan-rekannya. Weng Yu menaruh hati pada Feng Yi dan berusaha merekrutnya menjadi salah satu anggotanya. Tapi Feng Yi selalu menolak karena tidak tidak suka kekerasan dan takut darah. Di balik sikap pendiamnya, Feng Yi ternyata menyimpan kesedihan karena kematian kakaknya akibat kecelakaan, serta memendam dendam pada kakak iparnya yang menjadi "binal" pasca kematian sang kakak.

Kehadiran Ying Wei di Divisi Arsip awalnya dipandang sebelah mata oleh para staf di sana. Namun mereka mulai tertarik dengan kemampuan Ying Wei saat dia tanpa sengaja mempelajari sebuah kasus kejadian lawas yang terjadi di tahun 2008 yang melibatkan kematian anak sulung Guru Lin (Yang Xin Ming), yang merupakan Guru SMA Wei Xin dan Luo Yang. Kasus kematian Lin Hui (Zhuo Yi Ran) - anak Guru Lin - ternyata merupakan kasus yang pelik dan sangat rumit. Meski pelakunya sudah ditetapkan, namun banyak Pejabat Kepolisian yang meragukan penuntasan kasus itu. Ketika Ying Wei dan timnya menyidiki kasus itu semakin dalam, mereka menemukan petunjuk dan fakta yang sangat mengejutkan, sekaligus mengharukan.

Sama seperti seri Cold Case dan adaptasinya yang sudah dibuat, Cold Case versi China ini juga menampilkan akhir cerita yang mengejutkan dan tidak terduga, bahkan dibuat dengan sangat mengharukan. Berbeda dengan versi Jepang yang masih sangat setia dengan versi Hollywood, Cold Case versi China ini justru melakukan banyak perubahan, terutama bagian detil cerita yang disesuaikan dengan kondisi masyarakat China pada umumnya. Alhasil alurnya menjadi jauh lebih enak diikuti dan lebih banyak drama.

Selain menampilkan penelusuran kasus lawas yang belum terpecahkan, Cold Case / Leng An juga menampilkan cerita kejadian masa kini - tentang penelusuran Ying Wei pada peredaran narkoba jenis Blue Demon - yang merupakan benang merah dari keseluruhan cerita Cold Case.

Serial ini sangat seru dan menarik sekali. Satu hal yang saya sesalkan adalah serial ini terlalu "pendek". Meski dengan total 30 episode dan durasi 42 - 45 menit perepisode, namun karena ceritanya yang sangat cepat dan menarik, durasi dan episode yang banyak itu sangat tidak terasa.

Mudah-mudahan Tencent Pinguin akan membuat sekuel serial ini dalam waktu dekat ini.


Recommended Movie - RE : BORN (2016)


Judul Film            : Re - Born
Sutradara              : Yuji Shimomura
Pemeran                : Tak Sakaguchi, Yura Kondo, Takumi Saito, Mariko Shinoda
Tanggal tayang     : 25 Juli 2016

Jika Anda suka dengan dwilogi The Raids yang penuh adegan pertarungan berdarah dan sadis, maka sepertinya Anda akan suka dengan film ini. Re: Born merupakan film layar lebar produksi Jepang yang super seru sekaligus sadis. Berdurasi 100 menit, nyaris seluruh film dipenuhi adegan perkelahian yang keren dan sangat apik.

Film ini mengisahkan tentang seorang tentara bayaran berjuluk "Ghost" (Tak Sakaguchi) yang bekerja di bawah kepemimpinan seorang Jendral bernama Phantom. Satu ketika Ghost mendapat tugas untuk menghabisi sebuah keluarga. Pada saat dia harus membunuh seorang anak kecil bernama Sachi, Ghost tidak bersedia melakukannya, dan memilih melarikan diri. Sebagai konsekuensi tindakannya, Phantom menganggap Ghost telah menghianatinya dan dia harus mati.

Ghost pun memilih menyendiri di sebuah desa kecil. Di desa itu, Ghost membuka sebuah mini market kecil. Di sana dia tinggal dengan tenang bersama Sachi. Namun, ketenangan mereka terganggu ketika pasukan Phantom berhasil menemukan keberadaannya. Mereka berusaha menangkap Ghost, tetapi semuanya gagal. Akhirnya Phantom turun tangan dan menculik Sachi.

Tindakan Phantom bagaikan bara api yang disiram bensin. Tanpa pikir panjang, Ghost pun mendatangi Phantom untuk menolong Sachi. Meski dihadang pasukan bersenjata lengkap, Ghost mampu membantai semua anggota Phantom, dan akhirnya membunuh mantan pemimpinnya tersebut.

Meski ceritanya terkesan sederhana, namun sebenarnya tidak terlalu mudah untuk memahami film ini. Terlebih karena 90% film dipenuhi dengan adegan perkelahian, sehingga penonton mungkin tidak lagi memperhatikan alur ceritanya.

Hal yang paling menarik dari film ini adalah aksi perkelahiannya yang terbilang sangat luar biasa. Tak Sakaguchi yang juga sekaligus koreografer perkelahian, berhasil menampilkan adegan perkelahian yang menarik dan keren. Salah satu yang sedikit mengganggu adalah adegan memotong leher. Beberapa kali film ini menampilkan adegan bawahan Phantom yang memotong leher orang. Meski mungkin maksudnya ingin menunjukkan kekejaman Phantom, namun seringkali adegan ini terkesan berlebihan karena sering diulang-ulang.

Meski demikian, secara umum, film ini adalah sebuah film eksyen yang sangat menarik. Pertarungannya keren. Sinematografi film ini pun sangat ciamik dan mengesankan. Dialog dalam film ini tergolong minim. Meski demikian, Anda tidak perlu bingung karena masih tetap bisa memahami alur cerita film, meski dengan dialog yang terbatas.



DO YOU KNOW?
Tak Sakaguchi mengawali karirnya sebagai petarung gaya bebas sejenis MMA (Mixed Martial Arts). Secara tidak sengaja dia berkenalan dengan Sutradara Ryuhei Kitamura yang kemudian mengajaknya bermain film. Debut Tak Sakaguchi bermain film adalah film Versus (2000) di mana di film itu dia berperan menjadi seorang tahanan penjara di masa depan yang melawan zombie. Film itu sukses luar biasa dan membuat nama Tak Sakaguchi dikenal banyak orang. Sejak itu, dia sering diajak bermain di film-film eksyen Jepang.

Tak Sakaguchi
Film Re : Born adalah film terakhir yang diperani Tak Sakaguchi. Pasca pembuatan film ini, Tak berencana untuk tetap bekerja di industri film, namun hanya sebagai pelaku di balik layar saja.

Tak Sakaguchi menguasai banyak ilmu bela diri. Beberapa di antaranya adalah Baijiquan, Shorinji Kempo, Tinju, dan Kick Boxing.

Untuk koregrafi perkelahian di film Re: Born, Tak Sakaguchi menciptakan sendiri teknik bela dirinya. Teknik tersebut dinamainya Zero Range Full Combat, di mana perkelahian dilakukan dalam jarak dekat dengan gerakan cepat dan seminimal mungkin. Teknik ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknik bela diri yang digunakannya saat menjadi Pelatih pasukan Angkatan Laut Jepang.



Recommended Movies - GODZILLA : PLANET OF THE MONSTERS (2017)



Judul Film         : Godzilla - Planet of the Monsters (GODZILLA -怪獣惑星- Gojira: Kaijū Wakusei
Sutradara           : Kobun Shizuno & Hiroyuki Seshita 
Pengisi Suara    : Mamoru Miyano, Takahiro Sakurai, Kana Hanazawa
Tanggal Rilis    : 17 November 2017

Godzilla adalah monster raksasa (Kaiju) Legendaris Jepang yang tidak ada matinya dan terus menjadi pujaan banyak orang. Sejak pertama kali muncul tahun 1954 hingga hari ini, Godzilla telah menjadi mimpi buruk, tetapi juga pahlawan dan sahabat manusia. Dan kebesaran namanya tidak saja dikenal masyarakat Jepang, tetapi telah menyebar hingga seluruh dunia.

Setelah film re-boot Godzilla (Shin Godzilla) - yang merupakan reboot ketiga kalinya - dirilis dan sukses di tahun 2016, Toho Animation segera mengumumkan kalau mereka akan merilis film animasi layar lebar Godzilla yang akan dirilis tahun 2017. Saat proses penulisan skenario, ternyata jalan ceritanya berkembang, sehingga akhirnya diputuskan untuk membuat film animasi tersebut menjadi trilogi, dan seri pertama akan dirilis November 2017.

Film animasi Godzilla : Planet of the Monsters akan menjadi film animasi layar lebar pertama di franchise Godzilla ini, dan akan menjadi film ke-32 dari keseluruhan franchise film Godzilla sejak tahun 1954.

Film ini mengisahkan kondisi bumi di masa depan, yaitu tahun 2048, di mana saat itu Godzilla dan para monster raksasa (kaiju) telah menguasai bumi, sehingga tidak memungkinkan lagi manusia untuk tinggal di sana. Mereka pun memutuskan untuk meninggalkan bumi dan melakukan pencarian tempat tinggal baru. Setelah berkelana selama 20 tahun di ruang angkasa, manusia menemukan sebuah planet baru bernama Tau Ceti E, salah satu planet yang menjadi bagian dari Bintang Raksasa di Konstelasi Cetus yang dalam dunia nyata diyakini memiliki struktur dan kondisi yang sama dengan Tata Surya tempat Bumi berada.

Namun setibanya di planet itu, mereka baru menemukan kalau Tau Ceti E tidak mungkin ditinggali manusia. Tidak ada pilihan, manusia harus kembali ke bumi. Setibanya di bumi, mereka baru menyadari kalau kondisi di bumi telah berbeda dan manusia ternyata telah meninggalkan bumi selama 21,000 tahun. Ekosistem pun telah berubah. Kini Godzilla menjadi satu-satunya mahluk yang ada di bumi, dan dia sedang sangat kelaparan.

Film Godzilla : Planet of the Monsters akan tayang di layar bioskop Jepang pada tanggal 17 November 2017. Selanjutnya, Netflix - selaku pemegang hak siar televisi - akan menyiarkan film ini secara streaming di 190 negara.

Recommended Movie - Space Squad (スペース・スクワッド ) - Bagian 1


Judul Film             : Space Squad
Sutradara               : Koichi Sakamoto
Pemeran                 : Yuma Ishigaki, Ryuji Sainei, Tsuyoshi Hayashi, Yousuke Itou
Tanggal tayang      :  19 Juni 2017 dan 9 Agustus 2017

Sejak "dihidupkan kembali" tahun 2012, Space Sheriff Gaban (Uchuu Keiji Gavan) telah berhasil meraih kesuksesannya kembali di abad 21 ini. Karakter tokusatsu yang pernah menjadi super hero kebanggaan anak-anak di era 1980an ini kini mendapatkan penggemar barunya di masa kini.

Setelah sukses tampil di 3 film layar lebar, kali ini Gaban muncul kembali di dwilogi film V-Cinema (Video Cinema / Direct to Video) berjudul Space Squad. Di V-Cinema ini, Gavan dipertemukan dengan kelompok super sentai Tokusou Sentai Dekaranger, atau dikenal juga dengan sebutan Special Police Dekaranger (SPD). Dekaranger adalah salah satu pahlawan super-sentai yang sangat populer di awal tahun 2000an karena menampilkan cerita super-sentai yang sangat berbeda dari biasanya. Selain sukses di Jepang, Dekaranger juga sukses di dunia, sehingga dibuat serian versi Hollywood-nya berjudul Power Rangers SPD.

Space Squad dirilis oleh Toei Company dalam bentuk DVD dan BluRay. Seri pertama - berjudul Space Squad : Gavan vs Dekaranger (スペース・スクワッド ギャバンVSデカレンジャー) - dirilis tanggal 19 Juli 2017, sedangkan seri berikutnya  - berjudul Girls in Trouble : Space Squad Episode Zero (ガールズ・イン・トラブル スペース・スクワッド) - dirilis tanggal 9 Agustus 2017. 

Space Squad : Gavan vs Dekaranger mengisahkan Geki Jumonji (Yuma Ishigaki) - Space Sheriff Gavan Generasi Masa Kini - dan Shelly (Suzuka Morita) - Rekan Sekerja Gavan - menemukan Kelompok Kriminal Antariksa Genmaku berencana melakukan tindakan kriminal. Karena itu, ketika menemukan kelompok itu sedang melakukan transaksi, Geki dan Shelly berusaha menghentikan rencana jahat Genmaku.

Rupanya transaksi itu adalah jebakan. Mad Gallant - musuh Space Sheriff Janperson - yang ingin menculik Shelly. Dalam pertarungan melawan Mad Gallant, Geki / Gavan nyaris tewas. Untungnya dia kemudian diselamatkan oleh  Fire Squad, yang tidak lain adalah bagian dari kelompok Dekaranger. Sayangnya, Shelly berhasil diculik Mad Gallant.

Geki - yang mengira Shelly tewas dibunuh Mad Gallant - berusaha mencari keberadaan musuhnya tersebut. Penyidikan Geki mengarah pada sebuah perusahaan bernama "Smile and Gentleness" yang disinyalir memiliki keterkaitan dengan Organisasi Genmaku. Dugaan Geki ternyata benar, karena Genmaku telah menyusupkan orang-orangnya di dalam perusahaan tersebut, termasuk Benikiba (Mikie Hara), mantan Space Sheriff yang memiliki ilmu ninja.

Selain itu, Lars (Hiromi Sakimoto) - Sang Direktur "Smile and Gentleness" - akhirnya diketahui adalah identitas asli dari Mad Gallant. Geki / Gavan bertarung kembali dengan Mad Gallant. Namun Gavan kembali kalah. Bahkan pedang Laser Blade milik Gavan patah. Beruntung muncullah Ichijoji Retsu (Kenji Ohba) - Space Sheriff Gavan Generasi Pertama - yang menyelamatkan Geki dan memberikan Pedang Laser Blade yang lebih kuat padanya.

Dengan senjata barunya, Geki berhasil mengalahkan Mad Gallant dan menyelamatkan Shelly.

Di akhir cerita, Geki ditujuk oleh Atasannya - Sophie (Ryoko Yuui) - untuk menjadi Pemimpin Space Squad, sebuah kelompok yang terdiri dari gabungan Space Sheriff dan Super Sentai yang bertugas menjaga kedamaian galaksi dan mengalahkan para kriminal ruang angkasa. Sebagai Pemimpin, Geki dapat memilih siapa saja anggota Space Sheriff dan Super Sentai untuk diajaknya bekerja sama memerangi kejahatan.

Sementara itu, Girls in Trouble : Space Squad Episode Zero merupakan prekuel dari Gavan vs Dekaranger.  Mengambil setting beberapa hari sebelum kejadian di seri sebelumnya, dikisahkan Lady Hellvira (Michie Tomizawa) adalah monster yang melakukan kekacauan di bumi dan menawan Sophie (Ryoko Yuui), Pemimpin Space Sheriff. Untuk menyelamatkan Sophie, maka Space Sheriff Federation mendatangkan 10 orang Polisi Wanita Terkuat di Galaksi. Tiga di antaranya adalah
 Marika Reimon / Jasmine / Deka Yellow (Ayumi Kinoshita), Koume Kodou / Umeko / Deka Pink (Mika Kikuchi), dan Shelly (Suzuka Morita).

Dari semua polisi tersebut, terpilihlah 3 orang Polisi Wanita Terkuat : Shelly, Tammy (Mayu Kawamoto), dan Maki (Minami Tsukui). Ketiga polisi ini kemudian diberangkatkan ke bumi untuk menyelamatkan Sophie.

Namun kemudian Jasmine dan Umeko menyadari ada yang salah pada Maki. Dari penyidikan mereka, Maki ternyata sudah tewas dibunuh oleh Benikiba. Dan Benikiba menyamar sebagai Maki untuk membunuh Sophie. Beruntung Jasmine dan Umeko datang dan menyelamatkan Sophie.


Cerita apa saja di balik pembuatan V-Cinema Space Squad? Siapakah sebenarnya Space Sheriff Gavan dan Tokusou Sentai Dekaranger (Special Police Dekaranger)? Nantikan ulasan lengkapnya di Bagian 2 dari Space Squad...