Showing posts with label alien. Show all posts
Showing posts with label alien. Show all posts

Recommended Movie - BEYOND SKYLINE (2017)



Judul Film            : Beyond Skyline
Sutradara              : Liam O'Donnell
Pemeran               : Frank Grillo, Bojana Novakovic, Callan Mulvey, Iko Uwais, Yayan Ruhian
Tanggal Rilis       : 1 November 2017

Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena awal November nanti akan ada film eksyen super-seru yang menggunakan lokasi pengambilan gambar di Indonesia. Lebih membanggakan lagi, film itu juga akan diperani oleh aktor laga Indonesia : Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Ini merupakan reuni mereka berdua setelah sebelumnya dipertemukan dan bertarung habis-habisan di dwilogi film The Raid. Bedanya, jika sebelumnya mereka harus berduel habis-habisan, maka dalam film ini, Iko dan Yayan akan saling bekerja sama melawan para Alien.

Film Beyond Skyline sendiri merupakan sekuel dari film sains-fiksi berjudul Skyline (2010). Sebenarnya film Skyline sendiri bukanlah film yang keren-keren amat waktu ditayangkan. Dibuat dengan dana US$ 20 juta, film itu sendiri mendapat kritikan pedas dari para kritikus (termasuk saya) dikarenakan alur ceritanya yang terbilang sangat lamban dan membosankan. Bayangkan saja, dengan durasi 94 menit, film ini menampilkan banyak adegan percakapan. Keseruan baru dimulai di bagian akhir film, sehingga belum juga penonton terhibur dengan keseruan yang dihadirkan, film pun berakhir.

Mengesalkan kan?

Tapi entah mengapa, film tersebut justru laris dan meraup keuntungan hingga US$ 70 juta lebih.

Melihat kesuksesan film tersebut, akhirnya sekuel film pun dibuat. Dengan menggunakan dana pembuatan yang sama (US$ 20 juta), sekuel berjudul Beyond Skyline pun dibuat. Proses pembuatan film ini pun tergolong cukup lama. Dimulai sejak tahun 2014, film ini baru tuntas proses pengerjaannya tahun 2016. Meski dibuat dengan dana yang rendah, namun film Beyeond Skyline bisa diacungi jempol karena menampilkan adegan efek khusus yang sangat fantastis.

Yang paling membanggakan adalah : Sebagian besar adegan diambil di Yogyakarta dan Batam. Khusus di Yogyakarta, pengambilan gambar dilakukan di sekitar Candi Prambanan. Luar biasa, bukan?

Meski disebut sebagai sekuel, film ini bisa ditonton secara terpisah tanpa perlu menonton film pertamanya. Satu-satunya benang merah yang menghubungkan film ini dengan terdahulunya adalah tema penyerangan mahluk ruang angkasa (Alien) ke bumi.

Diawali dengan setting masa kini, saat Mark (Frank Grillo) dan anaknya - Harper (Callan Mulvey) - sedang menaiki kereta bawah tanah, tiba-tiba terjadi gempa dasyat yang memaksa mereka keluar dari kereta. Saat naik ke permukaan tanah, mereka mendapati kota mereka sedang diserang oleh Alien. Di tengah kekacauan tersebut, tiba-tiba Harper diculik oleh para Alien.

Karena berusaha menyelamatkan anaknya, Mark pun mencari lokasi persembunyian para Alien. Dan dia menemukan kalau Alien tersebut bermarkas di Wilayah Indonesia. Dia pun beranjak ke sana, dan menemukan kalau Indonesia telah dikuasai oleh mahluk ruang angkasa tersebut. Mark kemudian berkenalan dengan Sua (Iko Uwais), pemimpin pergerakan bawah tanah melawan Alien, yang mempersiapkan pasukan untuk menggempur mahluk tersebut.

Namun, belum lagi persiapan tuntas dilakukan, Pasukan Alien berhasil menemukan lokasi persembunyian para pemberontak gerakan bawah tanah. Sehingga perang besar pun tidak terhindarkan.

Berbeda dengan seri sebelumnya, film ini berdurasi lebih panjang (108 menit) dan dipenuhi banyak adegan pertarungan yang brutal dan sadis. Seperti biasa, Iko Uwais dan Yayan Ruhian menunjukkan kepiawaian mereka dalam bertarung menggunakan jurus pencak silat. Pertarungan seru menggunakan tangan kosong dan senjata tajam banyak menghiasi film ini.

Secara keseluruhan, film ini akan menjadi salah satu film seru yang wajib ditunggu. Keseruannya sudah pasti keren banget.

Recommended Movies - GODZILLA : PLANET OF THE MONSTERS (2017)



Judul Film         : Godzilla - Planet of the Monsters (GODZILLA -怪獣惑星- Gojira: Kaijū Wakusei
Sutradara           : Kobun Shizuno & Hiroyuki Seshita 
Pengisi Suara    : Mamoru Miyano, Takahiro Sakurai, Kana Hanazawa
Tanggal Rilis    : 17 November 2017

Godzilla adalah monster raksasa (Kaiju) Legendaris Jepang yang tidak ada matinya dan terus menjadi pujaan banyak orang. Sejak pertama kali muncul tahun 1954 hingga hari ini, Godzilla telah menjadi mimpi buruk, tetapi juga pahlawan dan sahabat manusia. Dan kebesaran namanya tidak saja dikenal masyarakat Jepang, tetapi telah menyebar hingga seluruh dunia.

Setelah film re-boot Godzilla (Shin Godzilla) - yang merupakan reboot ketiga kalinya - dirilis dan sukses di tahun 2016, Toho Animation segera mengumumkan kalau mereka akan merilis film animasi layar lebar Godzilla yang akan dirilis tahun 2017. Saat proses penulisan skenario, ternyata jalan ceritanya berkembang, sehingga akhirnya diputuskan untuk membuat film animasi tersebut menjadi trilogi, dan seri pertama akan dirilis November 2017.

Film animasi Godzilla : Planet of the Monsters akan menjadi film animasi layar lebar pertama di franchise Godzilla ini, dan akan menjadi film ke-32 dari keseluruhan franchise film Godzilla sejak tahun 1954.

Film ini mengisahkan kondisi bumi di masa depan, yaitu tahun 2048, di mana saat itu Godzilla dan para monster raksasa (kaiju) telah menguasai bumi, sehingga tidak memungkinkan lagi manusia untuk tinggal di sana. Mereka pun memutuskan untuk meninggalkan bumi dan melakukan pencarian tempat tinggal baru. Setelah berkelana selama 20 tahun di ruang angkasa, manusia menemukan sebuah planet baru bernama Tau Ceti E, salah satu planet yang menjadi bagian dari Bintang Raksasa di Konstelasi Cetus yang dalam dunia nyata diyakini memiliki struktur dan kondisi yang sama dengan Tata Surya tempat Bumi berada.

Namun setibanya di planet itu, mereka baru menemukan kalau Tau Ceti E tidak mungkin ditinggali manusia. Tidak ada pilihan, manusia harus kembali ke bumi. Setibanya di bumi, mereka baru menyadari kalau kondisi di bumi telah berbeda dan manusia ternyata telah meninggalkan bumi selama 21,000 tahun. Ekosistem pun telah berubah. Kini Godzilla menjadi satu-satunya mahluk yang ada di bumi, dan dia sedang sangat kelaparan.

Film Godzilla : Planet of the Monsters akan tayang di layar bioskop Jepang pada tanggal 17 November 2017. Selanjutnya, Netflix - selaku pemegang hak siar televisi - akan menyiarkan film ini secara streaming di 190 negara.

Recommended TV Series - INHUMANS (2017 - onward)




Judul TV Seri     : Marvel's Inhumans
Produksi             : ABC
Pemeran             : Serinda Swan, Ken Leung, Eme Ikwuakor, Isabelle Cornish, Ellen Woglom
Tanggal tayang  : 29 September 2017 - seterusnya
Total episode     : 8

Satu lagi serial televisi bertema superhero akan tayang di televisi : Inhumans (atau lengkapnya Marvel's Inhumans). Serial ini merupakan adaptasi dari komik berjudul sama produksi Marvel Comics. Alur ceritanya tidak berdiri sendiri tetapi berkaitan langsung dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), di mana serial ini merupakan lanjutan dari serial televisi Agent of S.H.I.E.L.D (yang masih tayang hingga hari ini), dan rencananya akan berhubungan dengan alur cerita Thor, Guardians of the Galaxy, dan The Avengers.

Mungkin sebagian dari kita kurang familiar dengan karakter Inhumans, padahal karakter ini tergolong karakter Marvel yang cukup populer di Amerika Serikat. Kelompok ini pertama kali muncul di komik Fantastic Four #45 (terbit : Desember 1965), sedangkan 2 orang anggotanya - Medusa dan Gorgon - sudah lebih dulu muncul, yaitu di komik Fantastic Four #36 dan #44.

Kisah Inhumans bersetting kondisi galaksi ribuan tahun yang lalu, saat Kree dan Skrull - 2 spesies mahluk ruang angkasa paling kuat - baru memulai perang besar mereka. Atas pertimbangan posisi strategis, Kree membangun stasiun di Planet Uranus. Mereka kemudian melakukan penelitian pada manusia yang tinggal di bumi, kemudian mengembangkan mahluk dengan kemampuan di atas manusia biasa. Mahluk tersebut mereka namakan Inhuman.

Meski penelitian mereka berhasil, tetapi Kree memutuskan untuk meninggalkan proyek Inhuman karena mereka mendapatkan ramalan kalau mahluk yang mereka ciptakan akan menghancurkan supremasi Kree di galaksi.

Meski ditinggalkan begitu saja di bumi, Inhuman terbukti sangat kuat dan dapat bertahan hidup berkat kemampuan mutagenik Terrigen Mist (Terrigenesis) yang mereka miliki. Inhuman kemudian berkembang menjadi kelompok tersendiri. Mereka kemudian mendirikan kelompok yang diberi nama Inhuman Royal Family, yang dipimpin oleh Black Bolt (Anson Mount). Selain memimpin kelompok Inhuman, Black Bolt juga adalah Penguasa dari kerajaan Inhuman bernama Attilan.

Black Bolt adalah seorang Inhuman yang memiliki kekuatan pada suaranya. Sekecil apapun suara yang dikeluarkannya, dapat menimbulkan kehancuran dasyat di sekitarnya. Itulah mengapa Black Bolt nyaris tidak pernah berkata-kata. Dia didampingi oleh para pengikutnya yang setia (sekaligus keluarga terdekatnya) : Medusa (Serinda Swan), Karnak (Ken Leung), Gorgon (Eme Ikwuakor), Triton (Mike Moh), Crystal (Isabel Cornish), dan Maximus the Mad (Iwan Rheon). Black Bolt dan para pengikutnya dikenal dengan nama Inhuman Royal Family.

Sebagai catatan, Maximus adalah Sandara Kandung Black Bolt.

Meski merupakan adik Black Bolt, namun Maximus mendapat perlakukan yang tidak pantas karena dia kehilangan gen Inhuman saat menjalani proses Terrigenesis. Karena itu, dia diasingkan oleh para Inhuman. Karena hal itulah, Maximus memendam amarah pada Inhuman dan diam-diam mempersiapkan kudeta untuk menjatuhkan kakaknya.

Aksi kudeta Maximus berhasil. Dia pun berhasil menjatuhkan dan menyingkirkan Black Bolt dari Tahta Attilan. Black Bolt pun terpaksa harus melarikan diri ke Hawaii.

Setelah menguasai Attilan, Maximus berencana untuk membuat para Inhuman tunduk padanya.

Mengetahui rencana jahat saudaranya itu, Black Bolt pun mengumpulkan para pengikut setianya untuk mengalahkan Maximus. Perang besar menyelamatkan galaksi pun dimulai..... !!!!



DO YOU KNOW? 
Sebelum serial ini dibuat, karakter Inhumans sendiri sudah pernah muncul di serial televisi Agents of S.H.I.E.L,D (Season 3). Hanya saja waktu itu, yang ditampilkan bukan karakter Inhuman Royal Family, tetapi hanya disebutkan sebagai mahluk "Alpha Primitives" atau disingkat "Primitives" dari Kerajaan Attilan.

Karakter Inhumans pertama kali muncul di televisi pada tahun 1978, di mana mereka muncul di salah satu episode serial animasi Fantastic Four (berjudul "Medusa and the Inhumans"). Namun berbeda dengan cerita aslinya, dalam animasi tersebut, pemimpin Inhumans adalah Medusa, dan karakter Medusa merupakan karakter antagonis.

Sepanjang serial Inhumans, karakter Black Bolt ditampilkan nyaris tidak pernah mengucapkan sepatah katapun. Meski demikian, tidak berarti Anson Mount - pemeran Black Bolt - hanya diam saja. Dia tetap berakting. Hanya saja untuk berkomunikasi, dia menggunakan bahasa isyarat. Namun karena Inhumans adalah mahluk ruang angkasa, maka bahasa isyarat yang digunakan bukan bahasa yang umum digunakan oleh manusia bumi, terutama penderita tuna-rungu. Anson Mount menciptakan sendiri sistem bahasa isyarat untuk karakternya. Bahasa isyarat yang digunakannya merupakan gabungan antara Bahasa Sinyal Standar Amerika (ASL - American Sign Language) dengan gerakan Konduktor Orkestra.

Dalam serial Inhumans ada karakter Anjing Buldog Raksasa bernama Lockjaw. Anjing ini adalah anjing raksasa dengan kemampuan teleportasi dan merupakan anjing setia milik Inhuman Royal Family. Di serial televisi Inhumans, karakter ini dibuat sepenuhnya dengan teknik CGI.  Produser Inhumans - Roel Reine - mengatakan kalau Lockjaw merupakan karakter televisi pertama yang dibuat sepenuhnya menggunakan teknik CGI.

Rencana pembuatan serial televisi Inhumans sebenarnya sudah dimulai sejak Maret 2011.  Awalnya Inhumans akan dibuat dalam bentuk film layar lebar dan menjadi bagian dari Fase Ketiga Marvel Cinematic Universe (MCU). Film tersebut rencananya akan dirilis 2 November 2018. Sosok Inhumans pun sudah mulai diperkenalkan di serial televisi Agents of S.H.I.E.L.D.. Namun dalam berjalannya waktu, setelah serial televisi Marvel's Agent Carter gagal, Para Petinggi Marvel mengubah strategi dan mengubah film Inhumans menjadi serial televisi. Dan pada tahun 2015, skenario untuk 8 seri Inhumans selesai dibuat, serta diputuskan untuk diproduksi.

Menurut Para Petinggi Marvel Comics, Inhumans akan tetap dibuat dalam bentuk film layar lebar. Meski demikian, rencana perilisan film ini diubah dan baru akan diatur kembali setelah tahun 2020, yang berarti Inhumans akan ada di Fase Keempat MCU.

Pada tanggal 1 September 2017, episode pertama serial Inhumans ditayangkan di layar lebar IMAX. Penayangan ini menjadi catatan sejarah dalam pertelevisian Amerika Serikat, karena untuk pertama kalinya sebuah episode serial televisi ditayangkan di layar lebar IMAX. Episode pertama Inhumans tayang selama 2 minggu. Selanjutnya, Inhumans akan tayang di jaringan televisi ABC mulai 29 September 2017.

10 (+1) Film Terbaik tentang Usaha Manusia Berkomunikasi dengan Mahluk Ruang Angkasa

Terlepas dari Keyakinan dan Agama, banyak orang yang mempercayai kalau Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang tinggal di alam semesta. Dengan milyaran galaksi dan bintang - berdasarkan Data yang diperoleh dari Stasiun Antariksa Kepler tanggal 4 November 2013, ditemukan ada 40 milyar planet seukuran bumi yang memiliki kondisi alam yang sangat mirip bumi dan dapat ditinggali manusia - dapat dipastikan kalau bumi bukanlah satu-satunya planet yang dapat ditinggali dan ada mahluk lain yang hidup di alam semesta selain manusia.

Sejak abad 19, para ahli telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan mahluk asing. Dengan ditemukan banyaknya bukti keberadaan mahluk itu di ruang angkasa, penelitian dilakukan semakin intens. Bahkan sejak tahun 1971 saat NASA mendirikan Search for Extra-Terrestrial Inteligence (SETI) - yang merupakan kelompok peneliti untuk mengungkap keberadaan mahluk lain di ruang angkasa - penelitian manusia sudah diarahkan pada upaya untuk menjalin komunikasi dengan mahluk ruang angkasa tersebut.

Meski komunikasi tersebut sudah mendapat respon, namun belum ada tindak lanjut yang menunjukkan adanya komunikasi yang lebih intens lagi dengan mahluk ruang angkasa. Dengan hasil ini, para ahli sangat optimis kalau satu hari kelak, manusia dapat berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Usaha berkomunikasi dan berhubungan dengan mahluk ruang angkasa telah menjadi inspirasi banyak film Hollywood sejak lama. Ada beberapa film klasik dan memorabel yang menampilkan usaha manusia untuk menjalin komunikasi tersebut. Ada yang digambarkan berhasil dengan baik, namun tidak sedikit yang digambarkan "terlalu ekstrim", seolah-olah kontak yang dilakukan justru berdampak buruk pada kehidupan manusia.  Ya... namanya juga film, tentu saja yang ingin ditampilkan adalah hal yang "menghebohkan". Kalau datar-datar saja, pasti ga ada yang mau nonton. 

Berikut ini saya tampilkan 10 film terbaik yang mengisahkan tentang usaha manusia untuk menjalin kontak dengan mahluk ruang angkasa.

1. CONTACT (1997)
Sutradara        : Robert Zemeckis
Pemeran         : Jodie Foster, Matthew McConaughey, James Woods

Contact merupakan salah satu film klasik terbaik yang menampilkan usaha manusia untuk berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Carl Sagan, film ini mengisahkan tetnang Dr. Eleanor "Ellie" Arroway (Foster), seorang ilmuan SETI yang menemukan bukti adanya kehidupan di ruang angkasa. Ketika dia ingin menindak-lanjuti temuan tersebut, Pemerintah justru menarik dana penelitian SETI.

Ellie tidak putus asa. Dia dan beberapa rekannya membuat mesin komunikasi. Namun mesin itu kemudian diledakkan seorang Pengikut Agama Fanatik, dan menewaskan beberapa orang peneliti. Meski sudah dihancurkan, mesin itu ternyata ada jenis keduanya yang dibuat di Jepang. Dengan mesin itu, Ellie kemudian berangkat ke ruang angkasa untuk menemui para mahluk asing dan berkomunikasi dengan mereka.

Film ini tidak saja sukses secara komersial, tetapi juga menerima banyak pujian dari kritikus film dunia. Selain itu, berbagai penghargaan internasional pun diraih film ini, dan membuatnya menjadi "Film paling penting dalam sejarah yang pernah dibuat".



2. ARRIVAL (2016)
Sutradara            : Denis Villeneuve
Pemeran             : Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker

Film yang merupakan adaptasi dari cerita pendek "Story of Your Life" karya Ted Chiang (1998) ini merupakan salah satu film penting lainnya yang menampilkan usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Linguis (Ahli Bahasa) Louise Banks (diperani Amy Adams) adalah seorang dosen yang bekerja di Universitas Massachusetts, di mana satu hari dia mendapati 12 pesawat antariksa dari luar bumi tiba-tiba muncul dan bertengger di 12 negara di seluruh dunia. Menyadari akan bahaya yang mengancam, Komandan G.T. Weber (Whitaker) meminta bantuan Louise untuk menjadi penerjemah bahasa mahluk ruang angkasa tersebut. Komandan Weber juga mengundang Ahli Fisika Ian Donnelly untuk mencari tahu tujuan kedatangan mahluk ruang angkasa tersebut.

Dalam komunikasi yang terjadi, Louise mengetahui kalau mahluk tersebut meminta bantuan manusia untuk mencarikan mereka sebuah "alat". Namun sebelum Louise mengetahui lebih dalam tentang permintaan mahluk itu, sekelompok tentara meledakkan pesawat mahluk tersebut. Pasca peledakan tersebut, negara China, Rusia, Pakistan, dan Sudan mengancam para mahluk untuk segera meninggalkan bumi. Jika tidak, maka mereka akan dihancurkan.

Louise tahu kalau kehadiran para mahluk itu di bumi justru berusaha menolong manusia. Karena itu dia harus bekerja cepat untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan mahluk itu, dan bagaimana hal itu dapat menolong kemudian umat manusia.

Film yang dibuat dengan dana US$ 47 juta ini, berhasil meraih keuntungan sebesar US$ 203 juta. Selain itu, film ini pun mendapatkan banjir pujian serta penghargaan internasional di bidang film. Banyak kritikus pun memuji akting Amy Adams yang sangat baik dalam film ini. Tidak hanya sampai di sana, para kritikus pun secara umum memuji film Arrival sebagai "The Best Movie of 2016".



3. CLOSE ENCOUNTER OF THIRD KIND (1977)
Sutradara          : Steven Spielberg
Pemeran           : Richard Dreyfuss, Melinda Dillion, Teri Garr, Bob Balaban

Bicara tentang film bertema usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa, tentu tidak akan lepas dari "Ibu dari Semua Film Fiksi Ilmiah" karya Sutradara Steven Spielberg ini.

Sejak ditayangkan hingga hari ini, Close Encounters of the Third Kind telah menjadi film fiksi-ilmiah yang selalu mendapat pujian dari para kritikus. Setiap film yang mengangkat tema tentang kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, akan selalu dibanding-bandingkan dengan film ini. Dan sejauh ini, tidak banyak film bertema sama yang mampu melampaui kualitas film ini.

Close Encounters of Third Kind mengisahkan tentang munculnya serangkaian kejadian misterius yang berhubungan dengan piring terbang dari ruang angkasa. Dimulai dari kemunculan pesawat Flight 19 milik Skuadron Udara TBM Avengers yang sebelumnya telah menghilang selama 30 tahun. Lalu timbunya anomali listrik yang terjadi di Indianapolis sehingga menyebabkan lampu lalu-lintas mengalami gangguan. Puncaknya, muncul penampakan piring terbang ruang angkasa yang terbang sangat rendah dan nyaris menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.

Claude Lacombe (Francois Truffaut) - Ilmuan dari Perancis - dan asistennya, David Laughlin (Bob Balaban), bersama para penyidik dari negara lain melakukan investigasi terhadap misteri penampakan mahluk ruang angkasa tersebut. Penyidikan mereka mengungkap fakta kalau mahluk ruang angkasa tersebut sepertinya sedang berusaha berkomunikasi dengan manusia. Hal ini ditandai dengan kemunculan mereka yang dibarengi dengan suara tertentu yang terdengar seperti intonasi musik di skala Mayor.

Belakangan para ilmuan mengetahui kalau suara tersebut merupakan koordinat yang mengarah pada Devils Tower (Bear Lodge Butte), sebuah susunan batu peninggalan zaman Lakolitik yang terletak di wilayah Wyoming, di atas Sungah Belle Fourche. Dan ketika para ilmuan - bersama pasukan militer Amerika Serikat - mendatangi tempat itu, terungkaplah alasan sebenarnya para mahluk ruang angkasa tersebut ingin berkomunikasi dengan manusia.

Dibuat dengan dana yang cukup murah kala itu (sekitar US$ 20 juta), film ini meraih keuntungan finansial hingga US$ 337 juta. Ditambah lagi film ini meraih berbagai penghargaan internasional. Bahkan United States Library of Congress menyatakan film ini sebagai film bersejarah terbaik secara "kultural, sejarah, dan estetika".

Selain itu, film ini berada di peringkat kelima dalam daftar Best in Film : The Greatest Movies of Our Time versi Jaringan Televisi ABC (tahun 2011).

film Close Encounters of Third Kind juga sering dijadikan bahan referensi film-film fiksi ilmiah masa kini. Beberapa di antaranya adalah Moonraker (1979) dan serial televisi "The X-Files".



4. 2001 : A SPACE ODYSSEY (1968)
Sutradara              : Stanley Kubrick
Pemeran               :  Gary Lockwood, William Sylvester, Douglas Rain, Daniel Richter

Ini adalah film epik yang sangat legendaris. Diadaptas dari cerita pendek "The Sentinel" karya Arthur C. Clarke, film berdurasi sangat panjang ini (161 menit) mengisahkan tentang penemuan sebuah batu monolith hitam misterius di ruang angkasa. Dari penelusuran para ahli, ternyata batu tersebut merupakan jawaban dari evolusi manusia selama ini.

Sempat meraih 4 nominasi Academy Awards - dan hanya meraih 1 penghargaan untuk kategori Visual Efek Terbaik - film ini dipuji para kritikus sebagai "The Greatest and Most Influential Film Ever Made". Film ini pun terpilih sebagai Film Konservasi dalam National Film Registry.

Meski mendapatkan berbagai pujian dan penghargaan, namun saat pertama kali dirilis, banyak penonton yang mengkritisi film 2001 : A Space Odyssey karena alur ceritanya yang sangat lambat. Terlalu banyak adegan yang dibuat bertele-tele dan lambat, membuat film ini terasa sangat membosankan, terlebih durasinya yang sangat panjang (hampir 3 jam) dan merupakan durasi yang sagnat tidak lazim di masa itu. Meski demikian, perlahan tapi pasti, film ini mendapat apresiasi para kritikus film, dan akhirnya kini telah menjadi Film Legendaris yang dipuji banyak orang, serta menjadi bahan referensi Mahasiswa Jurusan Film.



5. COCOON (1985)
Sutradara            : Ron Howard
Pemeran             : Don Ameche, Wilford Brimley, Hume Cronyn, Brian Dennehy

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya David Saperstein ini merupakan salah satu film penting lain yang mengupas tentang kontak manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film fiksi ilmiah bertema sejenis pada umumnya yang menampilkan para ilmuan sebagai pihak yang berinisiatif melakukan kontak, maka film Cocoon justru menampilkan para orang tua berusia di atas 60 tahunlah yang melakukan inisiatif kontak tersebut.

Dikisahkan 10,000 tahun silam, mahluk ruang angkasa dari Planet Antarean mendarat di bumi dan tinggal di Benua  Atlantis. Ketika pulau tersebut tenggelam, terdapat 20 mahluk Antarean yang tertinggal dan "membeku" dalam kepompong besar. Kepompong itu pun ikut tenggelam bersama Benua Atlantis.

Kini para mahluk Antarean kembali lagi ke bumi untuk mengambil 20 orang temannya tersebut. Mereka pun menyamar menjadi manusia agar tidak mengundang kecurigaan. Namun kehadiran mahluk Antarean itu kemudian diketahui oleh para penghuni Panti Jompo Sunny Shores, setelah tiga orang di antara mereka menjadi muda kembali setelah berenang di sungai yang terletak di belakang Panti Jompo tersebut.

Setelah mengetahui tujuan kedatangan mahluk Antarean, para penghuni Panti Jompo pun membantu mencari kepompong tersebut, yang ternyata berada di dasar sungai di belakang tempa tinggal mereka.

Film ini meraih respon yang sangat positif dari para penonton dan kritikus. Selain memuji ide cerita yang sangat brilian, film ini pun menampilkan para aktor senior yang semuanya sudah berusia di atas 60 tahun. Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, karena belum pernah sebelumnya ada film yang semua pemerannya adalah aktor dan aktris berusia lanjut.

Selain menjadi film box-office di tahun 1985, film ini pun meraih banyak penghargaan bergengsi di ajang penghargaan bergengsi internasional.


6. SIGNS (2002)
Sutradara           : M. Night Shyamalan
Pemeran            : Mel Gibson, Joaquin Phoenix, Rory Culkin, Abigail Breslin

M. Night Shyamalan adalah Sutradara keturunan India yang sangat terkenal karena film-filmnya yang menggunakan alur yang sangat lambat, namun selalu penuh kejutan di akhir cerita. Banyak penonton yang menyukai gaya Penyutradaraan Shyamalan ini, sehingga gaya ini terus dipertahankan dan menjadi ciri khas film Shyamalan hingga hari ini.

Salah satu film Shyamalan - yang juga merupakan film legenda - adalah film ini.

Signs mengisahkan tentang Graham Hess (Mel Gibson), seorang mantan Pendeta yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah Doylestown, Pennsylvania. Satu ketika, Graham menemukan adanya bentuk lingkaran raksasa yang terukir di atas ladang gandumnya, dan perilaku hewan peliharaannya berubah. Ketika Graham menyidiki perihal lingkaran tersebut, dia menyadari ada sosok tinggi misterius yang diam-diam mengawasi dirinya dari kejauhan.


Menyadari dirinya dan keluarganya terancam bahaya, Graham pun mempersiapkan diri untuk menghadapi sosok misterius tersebut.

Meski banyak pengamat film yang menilai film Shyamalan ini kurang greget dibandingkan film-film sebelumnya, tetapi hal itu tidak mempengaruhi penghasilan yang diperoleh Shyamalan dari film ini. Film Signs meraih keuntungan finansial US$ 409 juta (dibuat dengan dana US$ 70 juta. Selain itu, film ini pun masuk dalam daftar 100 Scariest Movie Moments versi Majalah Bravo (2004).



7. INDEPENDENCE DAYS (1996)
Sutradara            : Roland Emmerich
Pemeran             : Will Smith, Bill Pullman, Jeff Goldblum, Judd Hirsch

Satu lagi film super-keren yang legendaris banget yang mengangkat tema tentang komunikasi manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film-film kebanyakan di mana komunikasi tersebut ditampilkan berjalan dengan baik, maka di film ini justru digambarkan niat baik manusia untuk berkomunikasi tersebut justru disambut dengan penyerangan dan rencana menguasai dunia.

Dikisahkan puluhan tahun silam, manusia pernah mengirimkan sinyal dan salam perdamaian ke ruang angkasa, dengan harapan untuk membuka komunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Pada tanggal 2 Juli 1996, setelah menunggu cukup lama, akhirnya bumi mendapat respon dari mahluk ruang angkasa. Dan respon itu berupa munculnya serangkaian Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa yang mendatangi negara-negara besar di bumi.

Sebelum manusia mengetahui apa yang terjadi, tiba-tiba kapal tersebut menembakkan sinar penghancur dan membumi-hanguskan kota-kota besar di dunia. Beberapa negara berusaha melawan, namun mereka tidak mampu menembus perisai pelindung kapal induk tersebut. Sebaliknya, kehancuran semakin besar, membuat manusia harus melarikan diri dan bersembunyi.

Presiden Amerika Serikat Thomas J. Whitmore (Bill Pullman) - dibantu Kapten Pilot Steven Hiller (Will Smith) dan Ilmuan David Levinson (Jeff Goldblum) - bersatu untuk mencari celah untuk mengalahkan mahluk ruang angkasa tersebut. Meski harus menghadapi perang yang tidak seimbang, mereka akhirnya mampu menemukan titik-lemah kapal induk tersebut dan menghancurkannya.

Film ini menjadi salah satu film eksyen paling sukses di tahun 1996 dan menjadi film yang sangat memorabel di masa itu. Salah satu adegan paling dramatis yang ditampilkan Emmerich adalah adegan hancurnya Gedung Putih akibat tembakan sinar penghancur yang disemburkan Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa.

Dibuat dengan dana US$ 70 juta, film ini mampu meraup keuntungan finansial hingga US$ 817 juta, dan pada tahun 2016, film ini berada di urutan 55 sebagai Film Berpenghasilan Terbesar Sepanjang Masa.

Pada tahun 2016, untuk memperingati 20 tahun kesuksesan film ini, sekuel film ini - berjudul Independence Day : Resurgence - dirilis. Meski tidak mampu melebihi kesuksesan seri pertamanya, namun film tersebut juga meraih kesuksesan yang cukup baik.


8. THE DAY THE EARTH STOOD STILL (1951)
Sutradara            : Robert Wise
Pemeran             : Michael Rennie, Patricia Neal, Billy Gray, Hugh Marlowe, Sam Jaffe

Film ini pun merupakan salah satu film legendaris dan merupakan film awal yang cukup sukses mengangkat tema kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari cerita pendek fiksi-ilmiah karya Harry Bates berjudul "Farewell to the Master", film ini mengisahkan tentang kemunculan sebuah piring terbang yang kemudian mendarat di kota Washington DC. Pengendara pesawat tersebut adalah sebuah Humanoid (manusia setengah robot) bernama Klaatu (Michael Rennie) yang ditemani oleh robot penjaganya, Gort (Lock Martin).

Mereka mendatangi bumi dengan tujuan perdamaian sekaligus ingin meneliti cara hidup manusia bumi. Meski demikian, manusia bumi tidak dapat menerima Klaatu begitu saja, karena kuatir dengan adanya rencana jahat di balik kedatangannya.

Klaatu kemudian mengungkapkan tujuan sebenarnya, yaitu menghendaki manusia untuk menghentikan pengembangan Senjata Atom yang merupakan senjata massal yang dapat membahayakan hidup mahluk hidup di galaksi. Apabila rencana itu diteruskan, maka bangsanya dari planet ruang angkasa akan menghabisi penduduk bumi.

Banyak pro-kontra bermunculan saat film ini dirilis. Salah satunya adalah sosok Klaatu yang disamakan dengan sosok Yesus Kristus. Hal ini dikarenakan banyaknya konteks Alkitab Kristiani yang dimasukkan dalam film ini, seperti misalnya pernyataan Klaatu yang menyebutkan kekuatan yang dimilikinya adalah "kekuatan yang diperoleh dari Roh Kudus".

Lalu ada pula adegan di mana saat Klaatu melarikan dari dari rumah sakit, dia mencuri pakaian dengan badge nama "Carpenter" (Carpenter = tukang kayu; pekerjaan mula-mula Yesus Kristus) dan mengaku bernama John Carpenter (inisial namanya sama dengan Yesus Kristus / Jesus Christ). Juga ada adegan di mana Klaatu menghidupkan orang mati dan mengatakan memiliki murid bernama "Yohanes".

Robert Wise sendiri tidak menanggapi kontroversi tentang hal itu, dan hanya menyebutkan kalau semua hal tersebut hanyalah metafora yang "kebetulan saja" sama dengan apa yang tertuang di Alkitab tentang Yesus Kristus.



9. THE ARRIVAL (1996)
Sutradara              : David Twohy
Pemeran                : Charlie Sheen, Lindsay Crouse, Ron Solver, Teri Polo

Meski memiliki judul yang mirip dengan film yang dirilis tahun 2016 serta diperani Amy Adams dan Jeremy Renner, namun kedua film itu memiliki cerita yang sama sekali berbeda dan tidak berhubungan. Meski sama-sama mengangkat tema tentang usaha komunikasi manusia dengan mahluk ruang angkasa, tetapi film ini lebih menekankan pada teori konspirasi dan politik.

Zane Zaminsky (Charlie Sheen) adalah seorang Penyidik Gelombang Radio Astronomi yang bekerja di SETI. Satu ketika dia mendapatkan sebuah sinyal radio dari Wolf 336 - sebuah bintang yang berjarak 14 Tahun Cahaya dari bumi - yang ditangkap oleh satelit SETI. Ketika Zane melaporkan hal ini pada atasannya, dia justru disuruh menghentikan penelitiannya dan disingkirkan dari pekerjaannya. Ketika Zane mendapatkannya sinyal misterius dari Wolf 336 kembali, dia menceritakan temuannya pada rekan kerjanya, Calvin (Richard Schiff). Namun beberapa hari kemudian, Calvin meninggal dengan cara yang misterius.

Kematian Calvin itu menimbulkan kecurigaan Zane yang kemudian menyidiki lebih dalam tentang misteri sinyal tersebut. Bersama Klimatologi Ilana Green (Lindsay Crouse), mereka berhasil menemukan kalau selama ini Pemerintah Amerika Serikat sedang bekerja sama dengan mahluk ruang angkasa untuk membangun basis tempur. Dan mahluk tersebut berencana untuk menguasai manusia dengan cara menginfiltrasi manusia serta mengendalikan mereka.

Meski pendapatan film ini kurang memuaskan, namun film ini sangat populer di luar Amerika Serikat, terutama di Asia. Alasan utama kesuksesan film ini adalah karena kepopuleran Charlie Sheen kala itu masih sangat tinggi di kawasan tersebut. Selain itu, banyak kritikus yang memuji The Arrival sebagai film yang sangat "stylish dan inovatif karena menawarkan cerita fiksi-ilmiah yang lebih baik dari sekedar mengedepankan tema  invasi mahluk ruang angkasa ke bumi".



10. THE FOURTH KIND (2009)
Sutradara              : Olatunde Osunsanmi
Pemeran               : Milla Jovovich, Elias Koteas, Corey Johnson, Will Patton

Berbeda dengan film-film yang sudah saya ulas di awal, maka film ini merupakan film berbentuk "mockumentary" (film dokumentasi yang sengaja dibuat / bukan berdasarkan kejadian sebenarnya). Meski merupakan "mockumentary" namun film ini mengangkat kisah nyata kehidupan dari Psikolog Dr. Abigail Emily "Abbey" Tyler yang pernah mengalami penculikan yang dilakukan oleh mahluk ruang angkasa.

Diceritakan kalau Dr. Abigail Emily Tyler (Milla Jovovich) mendapat undangan mengikuti wawancara di Chapman University. Wawancara tersebut berkenaan dengan kejadian perjumpaannya dengan mahluk ruang angkasa di Nome, Alaska, pada bulan Oktober 2000.

Selanjutnya sepanjang film menampilkan serangkaian adegan dramatisasi (bukan kejadian sebenarnya) yang digabungkan dengan video kejadian nyata yang pernah direkam oleh Dr. Tyler. Dikisahkan kemudian kalau sebelumnya Dr Tyler pernah menghadapi 3 orang klien yang tanpa sadar telah membunuh keluarganya sendiri. Ketika melakukan hipnotis, Dr Tyler menemukan sebelum melakukan pembunuhan, ketiga kliennya pernah diculik oleh mahluk asing. Hal ini diketahui dari suara dan penggalan kalimat yang diingat para kliennya, di mana kalimat itu bukan berasal dari bahasa manusia yang ada di dunia.

Sementara itu, dari penyelidikan polisi, ditemukan kalau Dr Tyler sendiri pernah membunuh keluarganya sendiri, dan dia tidak mengetahuinya. Dan lewat rekaman CCTV ditemukan fakta kalau Dr Tyler sendiri pernah diculik oleh mahluk ruang angkasa.


Dan sebagai bonus .....

11. THE X-FILES (1993 - 2002; 2016 - onward)
Kreator               : Chris Carter
Pemeran             : David Duchovny, Gillian Anderson, Mitch Pilleggi

Bicara film bertemakan kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, tidak akan afdol jika tidak menyertakan The X-Files. Ya, inilah serial televisi paling populer sepanjang masa yang mengangkat tema utama tentang pertemuan manusia dengan mahluk ruang angkasa. Serial yang telah memasuki Season 11 - dan akan tayang tahun 2018 mendatang - ini secara umum mengisahkan tentang Fox Mulder (Duchovny), seorang mantan Petugas FBI yang ditempatkan di sebuah divisi bernama Divisi X-Files yang bertugas meneliti kasus-kasus misterius yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, terutama kasus-kasus yang berhubungan dengan Mahluk Ruang Angkasa.

Meskipun X-Files sering dicibir sebagai Divisi yang "tidak berguna", tetapi Mulder sangat serius dalam menangani kasus-kasus yang masuk ke divisinya. Hal ini dikarenakan semasa kecilnya, dia pernah menjadi saksi penculikan adiknya - Samantha Fox - yang dilakukan oleh Mahluk Ruang Angkasa. Karena itu, dia bersumpah untuk menemukan adiknya tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Mulder ditemani pasangan kerjanya - Dana Scully (Anderson) - seorang dokter yang berpikiran sangat logis. Meski awalnya dia ditugaskan FBI untuk mengawasi pekerjaan Mulder dan mencari celah kesalahan Mulder agar dia bisa dipecat, dan Divisi X-Files bisa ditutup, namun Scully kemudian menyadari kalau apa yang dikerjakan Mulder bukan hal yang sederhana. Terlebih dalam beberapa kasus, pekerjaan mereka disabotase oleh Para Petinggi Negara. Hal ini membuat Dana segera sadar kalau apa yang mereka selidiki ternyata merupakan konspirasi besar yang melihatkan banyak Pejabat Negara. Dan apa yang dilakukan Mulder sudah tepat serta nyaris membuka semua rahasia tersebut. Itulah mengapa banyak orang yang sangat ingin menutup Divisi X-Files dan membungkam Mulder.

Di tengah tekanan yang hebat dari para Petinggi Negara, Mulder dan Dana kemudian mendapat dukungan dari Asisten Direktur FBI Walter Skinner (Mitch Pileggi). Meski awalnya tampak selalu menghalang-halangi serta mempersempit ruang gerak Mulder dan Scully, tetapi belakangan dia justru mendukung kedua bawahannya tersebut. Bahkan dia rela mempertaruhkan jabatan dan nyawanya demi melindungi Mulder dan Scully.

Kisah konspirasi Pemerintah dan mahluk ruang angkasa ini sangat mendebarkan sehingga berhasil menyihir penonton selama lebih dari 1 dekade. Sudah tidak terhitung jumlah penghargaan yang diraih serial ini. Bahkan ketika serial ini selesai tayang di tahun 2002 (Season 9), banyak penonton kecewa dan meminta serial ini dihidupkan kembali. Butuh waktu 14 tahun untuk bisa mengobati kekecewaan penonton tersebut.

Tahun 2016, The X-Files diproduksi kembali dengan melanjutkan kisah yang ditinggalkan di season sebelumnya. Meski sudah cukup lama, namun animo penonton lama tidak berkurang. Malah muncul penonton baru yang penasaran dengan kesuksesan The X-Files di masa lalu. Hal ini menyebabkan The X-Files versi 2016 (yang juga disebut The X-Files Season 10) menjadi sangat sukses.

The X-Files : The Movie (1998)
Kesuksesan ini mendorong Chris Carter, Produser dan Kreator serial ini, memutuskan untuk merilis Season selanjutnya yang akan tayang tahun 2018 mendatang.

The X-Files : I Want To Believe (2008)

Selain dirilis dalam bentuk serial televisi, The X-Files juga pernah dirilis dalam bentuk film layar lebar. Hingga hari ini sudah ada 2 film layar lebar The X-Files yang dibuat : The X-Files : The Movie (1998) dan The X-Fles : I Want to Believe (2008).