Showing posts with label iko uwais. Show all posts
Showing posts with label iko uwais. Show all posts
Movie Recommended - Triple Threat (2019)
Judul Film : Triple Threat
Sutradara : Jesse V. Johnson
Pemeran : Tony Jaa, Iko Uwais, Tiger Chen, Scott Adkins, Michael Jai White
Tanggal tayang : 19 Maret 2019
Film eksyen super-keras ini merupakan film yang terbilang cukup keren karena diperani oleh para aktor dan aktris yang kesemuanya merupakan ahli bela-diri. Mereka merupakan para petarung dari berbagai negara : Indonesia, Thailand, China, Amerika, dan Inggris.
Selain itu, film ini juga menampilkan banyak adegan laga dan tembak-tembakan yang sekilas mengingatkan kita pada eksyen film laga Hong Kong era 1980 - 1990an. Adegan paling memorabel adalah adegan penyerangan di kantor polisi, yang segera mengingatkan kita pada adegan penyerbuan ke rumah musuh yang dilakukan Chow Yun Fat, Dean Shek, dan Ti Lung di film A Better Tomorrow 2 (1989).
Film ini pun sepertinya dibuat untuk menyaingi kepopuleran trilogi Expendables yang dibuat Sylvester Stallone, di mana di film itu Stallone mengumpulkan semua aktor film eksyen yang populer di era 1980-an. Jika Anda melihat daftar para aktor dan aktris yang memerani Triple Threat, Anda pun akan segera tahu kalau mereka adalah bintang film dari era 2000 awal.
Triple Threat mengisahkan tentang Xiao Xian (Celina Jade), anak seorang bilyuner China, yang memutuskan untuk menggunakan sebagian hartanya untuk menghancurkan sindikat kejahatan yang menguasai Maha Jaya, kota kelahirannya. Tentu saja rencana Xiao Xian tidak disukai oleh para pemimpin sindikat kota tersebut. Salah satu diantaranya adalah Su Feng (Monica Siu), yang menyewa para serdadu bayaran untuk menghabisi Xiao Xian.
Para serdadu itu kemudian bertolak ke desa kecil di pinggiran Maha Jaya untuk membebaskan pemimpin mereka bernama Collins (Scott Adkins) yang ditahan oleh Pemerintah Maha Jaya yang dibantu masyarakat Indonesia yang kebetulan tinggal di wilayah tersebut. Collins berhasil dibebaskan dan semua penduduk di sana dihabisi oleh kelompok Collins.
Payu (Tony Jaa) dan Long Fei (Tiger Chen) adalah anggota Collins yang tidak setuju dengan tindakan Collins. Akibatnya mereka nyaris dibunuh, tetapi berhasil melarikan diri. Sementara itu, Jaka (Iko Uwais) adalah salah seorang penduduk Indonesia yang selamat dari pembantaian. Dia memutuskan untuk membalaskan dendam pada Collins dan kelompoknya.
Payu, Long Fei, dan Jaka kemudian bertemu di kota Maha Jaya. Mereka memutuskan untuk bekerja sama menghabisi Collins. Tapi Jaka justru menggunakan Payu dan Long Fei untuk memancing Collins agar muncul. Di waktu bersamaan, Xiao Xian nyaris terbunuh kelompok Collins usai melakukan wawancara di televisi. Dia segera meminta perlindungan polisi. Namun Collins tidak mau melepaskannya, dan menyerbu ke kantor polisi.
Payu dan Long Fei berhasil menyelamatkan Xiao Xian, kemudian membawanya kabur ke tempat yang aman. Sementara itu, Jaka berpura-pura bergabung dengan kelompok Collins agar bisa menghabisi mereka satu-persatu.
Di akhir cerita, Payu, Long Fei, dan Jaka bersatu untuk menghabisi kelompok Collins.
Dengan daftar para pendukung film yang notabene semuanya ahli bela diri, sangat wajar jika film ini menampilkan banyak adegan perkelahian yang dramatis dan bikin miris. Meski alur ceritanya tidak terlalu spesial, namun adegan pertarungan mereka adalah daya tarik yang membuat film ini enak ditonton.
DO YOU KNOW?
Berikut ini adalah daftar para pendukung film Triple Threat dan jenis bela diri apa saja yang mereka kuasai :
Tony Jaa : Muay-Thai
Iko Uwais : Pencak Silat
Tiger Chen : Kung Fu
Scott Adkins : Taekwondo, Kickboxing, Karate, Wushu, Jiujitsu, Muay Thai, Ninjitsu
Michael Jai White : Karate, Taekwondo, Kobudo, Tang Soo Do, Wushu, Brazillian Jiu-Jitsu
Michael Bisping : Jujutsu, Kickboxing, Karate
Celina Jade : Taekwondo
Jeeja Yanin : Taekwondo
Ron Smoorenburg : Judo, Karete, Free Fighting
Dominique Vandenberg : Free Style Martial Arts
Tony Jaa memulai debutnya bermain film tahun 2003, di mana film pertama yang diperaninya adalah Ong-Bak : Muay Thai Warrior. Di film tersebut, Tony Jaa menampilkan aksi bela diri Muay Thai dan melakukan semua adegan berbahaya tanpa bantuan alat maupun pemeran pengganti.
Iko Uwais - seperti yang kita ketahui - memulai debutnya sebagai aktor film laga lewat film Merantau (2009). Meski di film itu dia sudah menggunakan pencak-silat, namun baru di film The Raid (2011) kemampuannya bela-dirinya diterima masyarakat Internasional, dan pencat silat mulai dikenal oleh masyarakat di luar Indonesia.
Sejak berusia 18 tahun, Tiger Chen (Chen Hu) sudah berlatih wushu dan bergabung dengan kelompok Sichuan Wushu Team. Sejak tahun 2000, dia bergabung dalam kelompok koreografi perkelahian di film pimpinan Yuen Woo Ping, dan sering menjadi koreografer untuk film laga internasional seperti trilogi The Matrix, Charlie's Angels (2000), Once in the Life (2000), dan Kill Bill : Volume 1 (2003). Tiger Chen adalah guru bela diri Keanu Reeves.
Scott Adkins memulai karir bermain film di tahun 2001 saat dia dipercaya bermain di film laga Dei Seung Chui Keung yang merupakan produksi Hong Kong. Sejak saat itu, dia sering mendapat kesempatan bermain di film laga Hong Kong dan bekerja sama dengan banyak sutradara papan atas Hong Kong seperti Yuen Woo Ping, Corey Yuen, Sammo Hung, dan Jackie Chan.
Michael Jai White menjadi terkenal sejak berperan sebagai superhero Spawn (1997). Dia tercatat dalam sejarah sebagai aktor kulit hitam pertama yang mendapatkan peran utama sebagai superhero. Meski setelah itu dia banyak bermain di film komedi, namun namanya mulai dikenal publik sebagai aktor laga pasca berperan di film Universal Soldier : The Return (1999) bareng Jean Claude van Damme, serta Exit Wound (2001) bareng Steven Seagal.
Aktris Jeeja Yanin yang berperan sebagai protagonis Mook pertama kali dikenal publik saat bermain di film Chocolate (2008). Di film itu dia melakukan semua aksi laga sendiri, tanpa bantuan pemeran pengganti. Karirnya sebagai aktris laga mencapai puncaknya hingga tahun 2012, di mana dia memutuskan berhenti sejenak dari dunia keartisan karena sedang hamil pasca menikah dengan Adrian Robert Bowden, adik dari penyanyi Thailand Pamela Bowden. Jeeja kembali ke dunia akting pada tahun 2016 dengan membintangi film-film laga kembali hingga hari ini.
Awalnya Tiger Chen memunculkan ide proyek film laga berjudul Makeshift Squad. Ide itu kemudian berkembang menjadi film laga yang melibatkan aktor dan aktris laga dari berbagai negara, sehingga berubah menjadi Triple Threat.
Meski disebutkan negara fiksi Maha Jaya, namun keseluruhan shooting dilakukan di Thailand. Dialog film ini menggunakan multi-bahasa : Inggris, Mandarin, Thai, dan Indonesia.
Recommended Movie - MILE 22 (2018)
Judul Film : Mile 22
Sutradara : Pter Berg
Pemeran : Mark Wahlberg, Iko Uwais,John Malkovich, Lauren Cohan, Carlo Alban
Tanggal tayang : 3 Agustus 2018
Meski nama Iko Iwais sudah mendunia, namun dia belum mendapat banyak kesempatan untuk mengembangkan karirnya. Saya sempat kecewa saat menyaksikan film Man of Tai-Chi (2013) di mana Iko Uwais hanya tampil tidak lebih dari 3 menit dan tanpa dialog sedikit pun. Hal yang sama saat Iko bermain di film Star Wars : The Force Awakens, di mana dia - bersama Yayan Ruhian - juga tidak berperan banyak di sana. Karena itu, saya sangat berharap banyak di film kali ini, Iko Uwais benar-benar diperhitungkan Hollywood sebagai aktor laga yang benar-benar berpotensi. Bukan lagi hanya sekedar muncul gak jelas.
Di film Mile 22, tampaknya Iko Uwais memang diberikan ruang berkembang lebih banyak. Selain berlaga, dia pun mendapatkan bagian berdialog dalam bahasa Inggris. Selain itu, karakter yang diperani Iko dalam film ini memang sangat penting, sehingga cukup wajar jika saya pun sangat antusias menunggu film ini.
Film ini mengisahkan tentang kejadian terorisme yang terjadi di Amerika Serikat di mana terjadi serangkaian bom yang tengah kota. Untuk mencegah kejadian ini terulang dan membahayakan masyarakat Amerika, CIA menurunkan pasukan elit mereka untuk menyidiki pelaku bom tersebut.
Saat penyidikan dilakukan, muncullah seorang pria misterius bernama Li Noor (Iko Uwais) yang mengaku sebagai Agen Polisi Internasional, dan dia memiliki informasi penting yang berguna bagi polisi untuk mencegah aksi terorisme berikutnya. Untuk menjaga keselamatan Li Noor, pasukan elit CIA pimpinan James Silva (Mark Wahlberg) memutuskan untuk membawanya ke tempat persembunyian yang berlokasi di Mile 22.
Namun rupanya perjalanan menuju ke tempat persembunyian itu tidak mudah. Karena banyak orang yang berusaha menghabisi nyawa Li Noor sebelum dia membocorkan rahasia aksi teror itu. Bahkan anggota CIA pun ada yang diam-diam mendalangi kejadian itu, dan tidak ingin Li Noor buka mulut.
Film ini dipenuhi aksi perkelahian, kejar-kejaran, serta tembak-tembakan yang super-keren. Dan lagi-lagi, Iko Uwais akan tampil dengan bela-diri silat khas Indonesia yang sudah menjadi ciri khas dirinya.
DO YOU KNOW?
Pengambilan gambar film ini dilakukan di Atlanta, Georgia, serta di Bogota, Ibukota Negara Columbia. Pada tanggal 5 Februari 2018, saat proses pengambilan gambar dilakukan di Bogota, Presiden Columbia Juan Manuel Santos muncul dan menyaksikan proses tersebut. Sutradara Peter Berg tidak menyia-nyiakan kehadiran Presiden Santos. Dia segera bekerja sama dengan para Penulis Skenario untuk membuat 1 adegan yang menampilkan Presiden Santos. Alhasil, Presiden Santos pun muncul di film ini, di mana dia akan berada di tengah-tengah pertarungan Iko Uwais dan Mark Wahlberg melawan para teroris.
Mark Wahlberg sudah menjadi pilihan pertama sejak skenario film pertama kali dibuat. Bahkan banyak pihak menyebutkan kalau film Mile 22 memang dibuat khusus untuk Mark.
CL (Lee Chae Rin) |
Selain Iko Uwais, artis internasional lain yang bermain di film ini adalah CL (Lee Chae Rin). Bagi penyuka K-Pop, sudah pasti tahu kalau CL adalah anggota girl-band 2NE1 yang saat ini telah bubar. Film ini akan menjadi film pertama yang diperani CL.
Lauren Cohan |
Rhonda Rousey |
Sebagai "musuh" Iko Uwais dalam film ini akan ada karakter Sam Snow. Karakter ini diperani oleh aktris tangguh Ronda Rousey. Bagi penggemar WWE, tentu tidak akan asing dengan sosok Ronda. Dia adalah salah seorang pegulat papan atas WWE dan sudah menjadi langganan pemenang di berbagai ajang WWE, terutama Raw. Selain gulat, Ronda juga menguasai judoka dan seorang petarung MMA (Mixed Martial Artist). Dia menjadi wanita pertama yang meraih medali perunggu di ajang Olympiade Beijing - 2008. Dia pun memenangi lebih dari 12 pertarungan di MMA dan 6 pertarungan UFC (Ultimate Fighting Championship). Dan film Mile 22 bukanlah film pertama baginya, karena sebelumnya Ronda sudah bermain di film The Expendables 3 (2014), Furious 7 (2015) dan Entourage (2015).
Mile 22 direncanakan akan dibuat menjadi trilogi. Saat ini proses pembuatan skenario untuk seri kedua Mile 22 sudah dilakukan dan produksi filmnya akan segera dilakukan setelah Mile 22 dirilis di bioskop.
Recommended Movie - BEYOND SKYLINE (2017)
Judul Film : Beyond Skyline
Sutradara : Liam O'Donnell
Pemeran : Frank Grillo, Bojana Novakovic, Callan Mulvey, Iko Uwais, Yayan Ruhian
Tanggal Rilis : 1 November 2017
Sebuah kebanggaan bagi Indonesia karena awal November nanti akan ada film eksyen super-seru yang menggunakan lokasi pengambilan gambar di Indonesia. Lebih membanggakan lagi, film itu juga akan diperani oleh aktor laga Indonesia : Iko Uwais dan Yayan Ruhian. Ini merupakan reuni mereka berdua setelah sebelumnya dipertemukan dan bertarung habis-habisan di dwilogi film The Raid. Bedanya, jika sebelumnya mereka harus berduel habis-habisan, maka dalam film ini, Iko dan Yayan akan saling bekerja sama melawan para Alien.
Film Beyond Skyline sendiri merupakan sekuel dari film sains-fiksi berjudul Skyline (2010). Sebenarnya film Skyline sendiri bukanlah film yang keren-keren amat waktu ditayangkan. Dibuat dengan dana US$ 20 juta, film itu sendiri mendapat kritikan pedas dari para kritikus (termasuk saya) dikarenakan alur ceritanya yang terbilang sangat lamban dan membosankan. Bayangkan saja, dengan durasi 94 menit, film ini menampilkan banyak adegan percakapan. Keseruan baru dimulai di bagian akhir film, sehingga belum juga penonton terhibur dengan keseruan yang dihadirkan, film pun berakhir.
Mengesalkan kan?
Tapi entah mengapa, film tersebut justru laris dan meraup keuntungan hingga US$ 70 juta lebih.
Melihat kesuksesan film tersebut, akhirnya sekuel film pun dibuat. Dengan menggunakan dana pembuatan yang sama (US$ 20 juta), sekuel berjudul Beyond Skyline pun dibuat. Proses pembuatan film ini pun tergolong cukup lama. Dimulai sejak tahun 2014, film ini baru tuntas proses pengerjaannya tahun 2016. Meski dibuat dengan dana yang rendah, namun film Beyeond Skyline bisa diacungi jempol karena menampilkan adegan efek khusus yang sangat fantastis.
Yang paling membanggakan adalah : Sebagian besar adegan diambil di Yogyakarta dan Batam. Khusus di Yogyakarta, pengambilan gambar dilakukan di sekitar Candi Prambanan. Luar biasa, bukan?
Meski disebut sebagai sekuel, film ini bisa ditonton secara terpisah tanpa perlu menonton film pertamanya. Satu-satunya benang merah yang menghubungkan film ini dengan terdahulunya adalah tema penyerangan mahluk ruang angkasa (Alien) ke bumi.
Diawali dengan setting masa kini, saat Mark (Frank Grillo) dan anaknya - Harper (Callan Mulvey) - sedang menaiki kereta bawah tanah, tiba-tiba terjadi gempa dasyat yang memaksa mereka keluar dari kereta. Saat naik ke permukaan tanah, mereka mendapati kota mereka sedang diserang oleh Alien. Di tengah kekacauan tersebut, tiba-tiba Harper diculik oleh para Alien.
Karena berusaha menyelamatkan anaknya, Mark pun mencari lokasi persembunyian para Alien. Dan dia menemukan kalau Alien tersebut bermarkas di Wilayah Indonesia. Dia pun beranjak ke sana, dan menemukan kalau Indonesia telah dikuasai oleh mahluk ruang angkasa tersebut. Mark kemudian berkenalan dengan Sua (Iko Uwais), pemimpin pergerakan bawah tanah melawan Alien, yang mempersiapkan pasukan untuk menggempur mahluk tersebut.
Namun, belum lagi persiapan tuntas dilakukan, Pasukan Alien berhasil menemukan lokasi persembunyian para pemberontak gerakan bawah tanah. Sehingga perang besar pun tidak terhindarkan.
Berbeda dengan seri sebelumnya, film ini berdurasi lebih panjang (108 menit) dan dipenuhi banyak adegan pertarungan yang brutal dan sadis. Seperti biasa, Iko Uwais dan Yayan Ruhian menunjukkan kepiawaian mereka dalam bertarung menggunakan jurus pencak silat. Pertarungan seru menggunakan tangan kosong dan senjata tajam banyak menghiasi film ini.
Secara keseluruhan, film ini akan menjadi salah satu film seru yang wajib ditunggu. Keseruannya sudah pasti keren banget.
Subscribe to:
Posts (Atom)