Showing posts with label action. Show all posts
Showing posts with label action. Show all posts
TV Series Recommended - MAGNUM PI (2018 - onward)
Judul TV Seri : Magnum PI
Ditayangkan : CBS
Pemeran : Jay Hernandez, Perdita Weeks, Zachary Knighton, Amy Hill
Tayang sejak : 24 September 2018
Pasca kesuksesan reboot serial televisi lawas Hawaii Five-O, S.W.A.T., MacGyver, dan Las Vegas, banyak produser yang berencana untuk melakukan reboot serial lawas lain. Salah satunya adalah serial Magnum P.I. Bagi pecinta serial televisi era 1980-an, Magnum PI adalah salah satu serial lawas yang sangat populer di masanya. Ditayangkan sejak tahun 1980 - 1988, serial hasil kreasi Donald P. Bellisario dan Glen A. Larson ini menjadi salah satu serial favorit yang tidak saja disukai masyarakat Hollywood, tetapi juga di Indonesia.
Adalah Peter M. Lenkov - Produser dan Penulis Skenario asal Kanada - yang menjadi produser serial ini. Dia adalah orang yang juga bertanggung jawab atas kesuksesan serial televisi Hawaii Five-O versi baru dan CSI : NY. Sedangkan untuk episode pertama serial ini disutradarai oleh Justin Lin, yang tidak lain adalah Sutradara film layar lebar Fast & Furious (seri 3 - 6).
Berbeda dengan versi awalnya, serial Magnum PI versi 2018 terbilang lebih seru, meski tetap santai dan penuh humor khas versi lawasnya. Serial ini mengisahkan tentang Thomas Magnum (Jay Hernandez), mantan anggota Navy Seal yang selain bekerja sebagai Konsultan Keamanan untuk Novelis Robin Masters, juga merupakan Detektif / Private Investigator (PI) yang membantu orang-orang yang membutuhkan jasanya. Thomas Magnum tinggal di Hawaii dan menjalankan pekerjaannya di sana.
Awalnya, Magnum bekerja sendiri. Namun ketika Nuzo - salah seorang sahabatnya yang mantan Navy Seals - dibunuh oleh sekelompok orang tidak dikenal, Magnum melakukan penyidikan intensif, sekaligus balas-dendam. Pada waktu itulah dia kemudian mendapatkan dukungan dari para sahabatnya : Orville "Rick" Wright (Zachary Knighton) yang mantan Marinir dan Theodore "TC" Calvin (Stephen Hill) yang juga mantan Marinir sekaligus Pilot Helikopter. Selain itu, dia kemudian mendapat dukungan dari Juliet Higgins (Perdita Weeks), mantan Agen MI6 sekaligus kekasih Robin Masters.
Mereka kemudian menguak fakta adanya sindikat kriminal di Hawaii yang berusaha membungkam Magnum yang mencoba mengganggu bisnis mereka di sana. Menyadari musuh mereka bukan orang biasa-biasa, Magnum dan rekan-rekannya mengatur strategi untuk menghancurkan sindikat tersebut.
Serial ini terbilang sangat seru karena menampilkan banyak adegan tembak-tembakan yang rame, sekaligus kebut-kebutan yang bikin jantungan, sehingga terkesan Anda sedang menonton film "Fast & Furious" versi layar kaca.
Secara umum, serial yang sudah tayang 3 episode ini terbilang sangat keren dan menarik. Magnum PI menggabungkan komedi dan eksyen yang keren banget. Jadi sangat patut untuk ditonton ni....
ABOUT THE ORIGINAL "MAGNUM PI"
Seperti yang sudah saya ulas di awal, Magnum PI adalah serial televisi yang sangat populer di era 1980an. Serial tersebut diperani oleh Tom Selleck sebagai Thomas Magnum, seorang Detektif Swasta (Private Investigator / PI) yang tinggal di Oahu, Hawaii. Serial ini tayang sejak tahun 1980-1988 dan menjadi salah serial televisi favorit di masa itu.
Dalam serial tersebut, Thomas Magnum dikisahkan sebagai seorang petugas keamanan yang memastikan keselamatan Robin Masters, seorang selebritis yang tinggal di Hawaii. Masalahnya Robin Masters sendiri tidak pernah muncul dan hanya suaranya saja yang sesekali terdengar. Magnum tinggal di rumah Robin bernama Robin's Nest di Hawaii. Dalam kesehariannya, Magnum menerima pekerjaan dari orang lain untuk menyidiki kasus-kasus. Dalam menjalankan profesinya sebagai Detektif Swasta, Magnum dibantu oleh Jonathan Quayle Higgins III (John Hillerman), mantan Tentara Inggris yang juga petugas keamanan Robin's Nest.
Selain itu, Magnum juga dibantu oleh dua sahabatnya : Theodore "TC" Calvin (Roger E. Mosley) yang bekerja sebagai pilot di perusahaan Penyewaan Holikopter "Island Hoppers" serta Richard "Rick" Wright (Larry Manetti), pemilik sebuah bar di Hawaii. Meski terkesan biasa-biasa saja, TV dan Rick adalah mantan Navy Seals, dan pernah bersama Magnum berperang di Vietnam.
Daya tarik serial ini adalah pada kendaraan yang dibawa oleh Magnum. Dia selalu membawa mobil-mobil mewah secara bergantian. Semua kendaraan tersebut aslinya milik Robin Masters. Tetapi Masters mengizinkan Magnum untuk menggunakan kendaraannya, sehingga dalam melakukan tugas Detektifnya, Magnum selalu membawa mobil mewah yang berbeda-beda.
DO YOU KNOW?
Magnum PI dan Hawaii Five-O merupakan dua serial televisi yang sama-sama bersetting di pulau Hawaii. Secara kebetulan, beberapa lokasi shooting Hawaii Five-O juga digunakan di serial televisi Magnum PI. Dan secara kebetulan pula, kedua serial itu diproduksi dan didistribusikan oleh CBS Productions. Hal ini memunculkan ide untuk melakukan pertukaran (crossover) para pemain di kedua serial tersebut. Sayangnya, Hawaii Five-O keburu berakhir masa tayangnya (ditayangkan 1968 - 1980) sebelum rencana itu terjadi.
Proses pertukaran itu muncul kembali di masa kini. Secara "kebetulan", produser serial Magnum PI dan Hawaii Five-O masa kini adalah orang yang sama (Peter M. Lenkov), sehingga dia kemudian mengatur terjadinya proses "crossover" pada kedua serial itu. Di episode pertama Magnum PI, beberapa pemain Hawaii Five-O muncul : Noelani Cunha (Kimee Balmilero) sang Petugas Kesehatan, Kamekona Tupuola (Taylor Wily) sang pemilik kafe Waiola Shave Ice, dan Letnan Stve McGarrett (Alex O'Lougthlin) sang pemeran utama Hawaii Five-O.
Sedangkan para karakter Magnum PI dijadwalkan akan muncul di Season kesembilan Hawaii Five-O yang baru tayang April 2018. Di season tersebut, petualangan Steve McGarrett dan Thomas Magnum akan saling bersinggungan dalam beberapa episode, sehingga akan terlihat jelas benang merah penghubung kedua serial tersebut.
Secara umum, respon penonton serial televisi Magnum PI versi terbaru terbilang sangat baik, di mana episode pertama ditonton lebih dari 12 juta penonton di Amerika Serikat. Hal ini mengindikasikan hal yang sangat positif, sehingga dapat dipastikan serial ini akan memiliki masa tayang yang cukup panjang di kemudian hari.
Recommended Movie - MILE 22 (2018)
Judul Film : Mile 22
Sutradara : Pter Berg
Pemeran : Mark Wahlberg, Iko Uwais,John Malkovich, Lauren Cohan, Carlo Alban
Tanggal tayang : 3 Agustus 2018
Meski nama Iko Iwais sudah mendunia, namun dia belum mendapat banyak kesempatan untuk mengembangkan karirnya. Saya sempat kecewa saat menyaksikan film Man of Tai-Chi (2013) di mana Iko Uwais hanya tampil tidak lebih dari 3 menit dan tanpa dialog sedikit pun. Hal yang sama saat Iko bermain di film Star Wars : The Force Awakens, di mana dia - bersama Yayan Ruhian - juga tidak berperan banyak di sana. Karena itu, saya sangat berharap banyak di film kali ini, Iko Uwais benar-benar diperhitungkan Hollywood sebagai aktor laga yang benar-benar berpotensi. Bukan lagi hanya sekedar muncul gak jelas.
Di film Mile 22, tampaknya Iko Uwais memang diberikan ruang berkembang lebih banyak. Selain berlaga, dia pun mendapatkan bagian berdialog dalam bahasa Inggris. Selain itu, karakter yang diperani Iko dalam film ini memang sangat penting, sehingga cukup wajar jika saya pun sangat antusias menunggu film ini.
Film ini mengisahkan tentang kejadian terorisme yang terjadi di Amerika Serikat di mana terjadi serangkaian bom yang tengah kota. Untuk mencegah kejadian ini terulang dan membahayakan masyarakat Amerika, CIA menurunkan pasukan elit mereka untuk menyidiki pelaku bom tersebut.
Saat penyidikan dilakukan, muncullah seorang pria misterius bernama Li Noor (Iko Uwais) yang mengaku sebagai Agen Polisi Internasional, dan dia memiliki informasi penting yang berguna bagi polisi untuk mencegah aksi terorisme berikutnya. Untuk menjaga keselamatan Li Noor, pasukan elit CIA pimpinan James Silva (Mark Wahlberg) memutuskan untuk membawanya ke tempat persembunyian yang berlokasi di Mile 22.
Namun rupanya perjalanan menuju ke tempat persembunyian itu tidak mudah. Karena banyak orang yang berusaha menghabisi nyawa Li Noor sebelum dia membocorkan rahasia aksi teror itu. Bahkan anggota CIA pun ada yang diam-diam mendalangi kejadian itu, dan tidak ingin Li Noor buka mulut.
Film ini dipenuhi aksi perkelahian, kejar-kejaran, serta tembak-tembakan yang super-keren. Dan lagi-lagi, Iko Uwais akan tampil dengan bela-diri silat khas Indonesia yang sudah menjadi ciri khas dirinya.
DO YOU KNOW?
Pengambilan gambar film ini dilakukan di Atlanta, Georgia, serta di Bogota, Ibukota Negara Columbia. Pada tanggal 5 Februari 2018, saat proses pengambilan gambar dilakukan di Bogota, Presiden Columbia Juan Manuel Santos muncul dan menyaksikan proses tersebut. Sutradara Peter Berg tidak menyia-nyiakan kehadiran Presiden Santos. Dia segera bekerja sama dengan para Penulis Skenario untuk membuat 1 adegan yang menampilkan Presiden Santos. Alhasil, Presiden Santos pun muncul di film ini, di mana dia akan berada di tengah-tengah pertarungan Iko Uwais dan Mark Wahlberg melawan para teroris.
Mark Wahlberg sudah menjadi pilihan pertama sejak skenario film pertama kali dibuat. Bahkan banyak pihak menyebutkan kalau film Mile 22 memang dibuat khusus untuk Mark.
CL (Lee Chae Rin) |
Selain Iko Uwais, artis internasional lain yang bermain di film ini adalah CL (Lee Chae Rin). Bagi penyuka K-Pop, sudah pasti tahu kalau CL adalah anggota girl-band 2NE1 yang saat ini telah bubar. Film ini akan menjadi film pertama yang diperani CL.
Lauren Cohan |
Rhonda Rousey |
Sebagai "musuh" Iko Uwais dalam film ini akan ada karakter Sam Snow. Karakter ini diperani oleh aktris tangguh Ronda Rousey. Bagi penggemar WWE, tentu tidak akan asing dengan sosok Ronda. Dia adalah salah seorang pegulat papan atas WWE dan sudah menjadi langganan pemenang di berbagai ajang WWE, terutama Raw. Selain gulat, Ronda juga menguasai judoka dan seorang petarung MMA (Mixed Martial Artist). Dia menjadi wanita pertama yang meraih medali perunggu di ajang Olympiade Beijing - 2008. Dia pun memenangi lebih dari 12 pertarungan di MMA dan 6 pertarungan UFC (Ultimate Fighting Championship). Dan film Mile 22 bukanlah film pertama baginya, karena sebelumnya Ronda sudah bermain di film The Expendables 3 (2014), Furious 7 (2015) dan Entourage (2015).
Mile 22 direncanakan akan dibuat menjadi trilogi. Saat ini proses pembuatan skenario untuk seri kedua Mile 22 sudah dilakukan dan produksi filmnya akan segera dilakukan setelah Mile 22 dirilis di bioskop.
Recommended Movie - CHASING THE DRAGON (追龍)
Judul Film : Chasing the Dragon
Sutradara : Wong Jing dan Jason Kwan
Pemeran : Andy Lau, Donnie Yen, Kent Cheng, Willfred Lau
Tanggal Tayang : 29 September 2017
Criple Ho / Ng Sek Ho adalah bandar narkoba asal Tiongkok paling kejam dan sadis, serta pernah menjadi kriminal paling ditakuti di tahun 1960-an.
Lee Rock / Lui Lok adalah Komisaris Kepolisian Hong Kong yang terkenal paling korup dan paling licin di tahun 1960an. Meski sudah beberapa kali dijebak oleh ICAC (Independent Commission Againts Corruption / Badan Anti Korupsi Hongkong), namun Lee Rock selalu mampu lolos, bahkan berhasil melarikan diri dari Hong Kong.
Bagaimana jika kedua kriminal paling hebat ini dipertemukan? Tentu saja, dunia kriminal akan sangat heboh dan rame.
Yep.... di akhir bulan September 2017 ini, kedua tokoh legendaris ini akan bertemu di 1 film eksyen super-seru : Chasing the Dragon (追龍 - Zhui Long). Film ini merupakan remake dari film To Be Number One (跛豪 - Bo Hao) rilisan tahun 1991, yang di masa itu merupakan salah satu film box-office Hong Kong yang menjadi awal dimulainya genre film biografi para kriminal legendaris Hong Kong. Genre ini sangat populer di era 1990-an dan banyak film-film legenda yang dirilis di masa itu. Beberapa yang sangat populer adalah Young and Dangerous, dan Lee Rock.
Film Chasing the Dragon mengisahkan tentang kehidupan Bo Hao / Ng Sek Ho (diperani Donnie Yen), seorang warga Tiongkok yang pada tahun 1963 merantau ke Hong Kong untuk mengadu nasib. Hidup dalam kondisi miskin dan dihina orang, membuat Bo Hao bersumpah untuk menjadi kaya agar tidak diremehkan orang.
Jalan paling cepat untuk bisa mendapatkan uang adalah bekerja dengan triad. Karena itu, Bo Hao pun bergabung dengan triad dan memulai aksi kriminalnya. Hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah dia berkenalan dengan Lee Rock (Andy Lau), Komisaris Hong Kong yang karirnya sedang menanjak saat itu. Meski terlihat seperti orang baik, Lee Rock sebenarnya adalah polisi korup yang tidak saja menguasai aliran uang korupsi di seluruh jajaran kepolisian, tetapi juga mengendalikan kelompok triad di wilayah Hong Kong.
Karena memiliki ideologi yang sama, Bo Hao dan Lee Rock dengan cepat menjadi sahabat yang saling mendukung. Bahkan keduanya pun mengangkat Saudara dan dengan cepat menjadi Penguasa Dunia Kriminal di seluruh kawasan Hong Kong dan Kowloon.
Hal ini membuat sebagian orang gerah, dan berniat menghabisi mereka agar bisa merebut wilayah kekuasaan Bo Hao dan Lee Rock. Tidak hanya politik yang mereka lakukan, namun cara kekerasan, termasuk usaha untuk membunuh Bo Hao dan Lee Rock pun mereka lakukan secara terbuka.
Film super seru ini akan tayang tanggal 29 September 2017 mendatang. Dengan melihat deretan pendukung film ini, disertai dengan latar belakang tokoh yang diangkat, sudah dapat dipastikan film ini akan kembali menjadi box-office seperti film pendahulunya.
ABOUT LEE ROCK & CRIPPLED HO
Meski Lee Rock dan Cripped Ho sebenarnya adalah karakter fiktif, namun kedua karakter ini sebenarnya merupakan adaptasi dari karakter sebenarnya yang benar-benar pernah hidup. Lee Rock merupakan adaptasi dari tokoh nyata Komisaris Lu Luo / Lui Lok (呂樂), dan Cripped Ho merupakan adaptasi dari sosok kriminal Limpy Ho / Wu Xi Hao / Ng Sek Ho (吳錫豪).
Lui Lok (lahir 16 Mei 1920, meninggal 13 Mei 2010) adalah Sersan Komisaris Detektif Hong Kong yang berkarir di Kepolisian Hong Kong sepanjang tahun 1940 - 1970an. Karir Lui Lok meningkat pesat di tahun 1955 pasca kesuksesannya menangkapi seluruh kelompok triad 14K yang waktu itu merupakan kelompok triad terbesar di Hong Kong. Penangkapan kelompok 14K ini merupakan prestasi legendaris Kepolisian Hong Kong waktu itu karena sebelumnya belum pernah ada polisi yang berani mengusik kelompok yang terkenal sangat kecam tersebut.
Keberhasilan Lui Lok menciduk triad 14K, membuatnya mendapatkan respek dan hormat dari triad yang lain. Hal ini dimanfaatkan Lui Lok untuk menjalin kesepakatan dengan banyak triad. Dan berkat kesepakatan itu, Lui Lok mampu menekan tingkat kejahatan di Hong Kong di masa itu, membuat namanya semakin harum di jajaran kepolisian Hong Kong.
Ketika terjadi kerusuhan besar tanggal 10 Oktober 1956 yang dikenal dengan Kerusuhan Hong Kong 1956 (Hong Kong 156 Riots), Lui Lok mampu meredam kerusuhan itu dengan cepat berkat dukungan dari semua kelompok triad. Atas prestasinya, Lui Lok mendapat promosi dari Kepolisian Hong Kong.
Meski meraih banyak prestasi, namun tindakan korupsi yang dilakukan Lui Lok sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sejak tahun 1962, dia sudah menjadi incaran dari ICAC dan telah beberapa kali dijebak. Meski demikian, Lui Lok terlalu licin sehingga beberapa kali selalu terhindar dari jebakan ICAC. Mengetahui gerak-geriknya semakin intens diawasi, Lui Lok memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian dan pada tahun 1973, dia dan keluarganya pindah ke Canada.
Setahun setelah kepindahan Lui Lok, ICAC berhasil menemukan dokumen dan bukti-bukti keterlibatan Lui Lok dalam tindak korupsi, termasuk hubungannya dengan anggota triad. Meski demikian, Lui Lok tidak pernah dipenjara dan diperkarakan karena dia telah menjadi warga negara Canada. Lui Lok meninggal tanggal 13 Mei 2010 di Vancouver, Canada akibat penyakit kanker.
Sosok Lui Lok yang legendaris ini telah menarik minat banyak produser untuk mengangkat kisah hidupnya. Karakter Lui Lok pertama kali diadaptasi di layar lebar di film To Be Number One (1991), di mana karakternya (saat itu menggunakan nama Tiger Lui) diperani oleh Kenneth Tsang.
Karakter Lui Lok kemudian diperani oleh Andy Lau di film dwilogi Lee Rock (1991) di mana film ini meraih sukses yang luar biasa serta meraih banyak nominasi dan penghargaan di Ajang Film Hong Kong di masa itu.
Sedangkan Ng Sek Ho (1930 - 1970) adalah seorang gembong narkoba Hong Kong yang terkenal sangat kejam di era 1960 - 1970an. Lahir dari keluarga miskin di Teochew, Tiongkok, Ng Sek Ho muda mencoba mengadu nasib di Hong Kong. Selama di Hong Kong, dia mencoba berbagai pekerjaan, tetapi semuanya tidak mendapatkan hasil yang baik. Kehidupannya mulai berubah membaik setelah dia bergabung dengan kelompok triad Tiongkok yang sering berseteru dengan kelompok-kelompok triad Hong Kong.
Ng Sek Ho kemudian mendirikan triad sendiri yang beranggotakan pendatang Teochew yang tinggal di Hong Kong, yang kemudian dikenal dengan nama Triad Teochew. Awalnya kelompok ini menjalankan bisnis peredaran narkoba di wilayah Wanchai, Hong Kong. Namun karena triad ini berkembang sangat pesat, mereka memperluas wilayah bisnis mereka, bahkan sampai merampas wilayah triad lain. Hal ini membuat banyak triad lain marah dan berselisih dengan Triad Teochew.
Dalam salah satu pertarungan antar triad, kaki Ng Sek Ho tertembak oleh salah seorang musuhnya. Akibat tembakan itu, dia menjadi pincang, sehingga dia kemudian mendapat julukan Limpy Ho (Si Pincang Ho).
Kesadisan Triad Teochew sudah berada pada kondisi yang sangat menguatirkan. Hal ini membuat polisi memusatkan perhatian mereka pada kelompok itu. Sedikit demi sedikit para anggota triad Teocheow diciduk polisi, hingga akhirnya Ng Sek Ho pun diciduk polisi.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Ng Sek Ho akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia meninggal di penjara pada tahun 1970.
Sepak terjang Ng Sek Ho juga menarik perhatian para produser Hong Kong yang kemudian mengangkat kisah hidupnya dalam film To Be Number One (1991). Di film ini, nama karakternya diubah menjadi Crippled Ho dan diperani oleh Ray Lui. Berkat perannya sebagai Crippled Ho, Ray Lui sempat mendapatkan nominasi sebagai Best Actor di ajang Hong Kong Film Awards (1991). Film To Be Number One sendiri meraih penghargaan Best Film dan Best Screenplay di ajang penghargaan yang sama.
Selain itu, film tersebut juga menjadi box-office di Hong Kong dan Tiongkok. Kesuksesan film To Be Number One kemudian menciptakan genre biografi gembong kriminal yang sangat populer di era 1990-an. Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah The Greed of Man (1991), A True Mob Story (1991), Arrest the Restless (1992), dan lain-lain.
Sutradara : Wong Jing dan Jason Kwan
Pemeran : Andy Lau, Donnie Yen, Kent Cheng, Willfred Lau
Tanggal Tayang : 29 September 2017
Criple Ho / Ng Sek Ho adalah bandar narkoba asal Tiongkok paling kejam dan sadis, serta pernah menjadi kriminal paling ditakuti di tahun 1960-an.
Lee Rock / Lui Lok adalah Komisaris Kepolisian Hong Kong yang terkenal paling korup dan paling licin di tahun 1960an. Meski sudah beberapa kali dijebak oleh ICAC (Independent Commission Againts Corruption / Badan Anti Korupsi Hongkong), namun Lee Rock selalu mampu lolos, bahkan berhasil melarikan diri dari Hong Kong.
Bagaimana jika kedua kriminal paling hebat ini dipertemukan? Tentu saja, dunia kriminal akan sangat heboh dan rame.
Yep.... di akhir bulan September 2017 ini, kedua tokoh legendaris ini akan bertemu di 1 film eksyen super-seru : Chasing the Dragon (追龍 - Zhui Long). Film ini merupakan remake dari film To Be Number One (跛豪 - Bo Hao) rilisan tahun 1991, yang di masa itu merupakan salah satu film box-office Hong Kong yang menjadi awal dimulainya genre film biografi para kriminal legendaris Hong Kong. Genre ini sangat populer di era 1990-an dan banyak film-film legenda yang dirilis di masa itu. Beberapa yang sangat populer adalah Young and Dangerous, dan Lee Rock.
Film Chasing the Dragon mengisahkan tentang kehidupan Bo Hao / Ng Sek Ho (diperani Donnie Yen), seorang warga Tiongkok yang pada tahun 1963 merantau ke Hong Kong untuk mengadu nasib. Hidup dalam kondisi miskin dan dihina orang, membuat Bo Hao bersumpah untuk menjadi kaya agar tidak diremehkan orang.
Jalan paling cepat untuk bisa mendapatkan uang adalah bekerja dengan triad. Karena itu, Bo Hao pun bergabung dengan triad dan memulai aksi kriminalnya. Hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah dia berkenalan dengan Lee Rock (Andy Lau), Komisaris Hong Kong yang karirnya sedang menanjak saat itu. Meski terlihat seperti orang baik, Lee Rock sebenarnya adalah polisi korup yang tidak saja menguasai aliran uang korupsi di seluruh jajaran kepolisian, tetapi juga mengendalikan kelompok triad di wilayah Hong Kong.
Karena memiliki ideologi yang sama, Bo Hao dan Lee Rock dengan cepat menjadi sahabat yang saling mendukung. Bahkan keduanya pun mengangkat Saudara dan dengan cepat menjadi Penguasa Dunia Kriminal di seluruh kawasan Hong Kong dan Kowloon.
Hal ini membuat sebagian orang gerah, dan berniat menghabisi mereka agar bisa merebut wilayah kekuasaan Bo Hao dan Lee Rock. Tidak hanya politik yang mereka lakukan, namun cara kekerasan, termasuk usaha untuk membunuh Bo Hao dan Lee Rock pun mereka lakukan secara terbuka.
Film super seru ini akan tayang tanggal 29 September 2017 mendatang. Dengan melihat deretan pendukung film ini, disertai dengan latar belakang tokoh yang diangkat, sudah dapat dipastikan film ini akan kembali menjadi box-office seperti film pendahulunya.
ABOUT LEE ROCK & CRIPPLED HO
Meski Lee Rock dan Cripped Ho sebenarnya adalah karakter fiktif, namun kedua karakter ini sebenarnya merupakan adaptasi dari karakter sebenarnya yang benar-benar pernah hidup. Lee Rock merupakan adaptasi dari tokoh nyata Komisaris Lu Luo / Lui Lok (呂樂), dan Cripped Ho merupakan adaptasi dari sosok kriminal Limpy Ho / Wu Xi Hao / Ng Sek Ho (吳錫豪).
Lui Lok (呂樂) |
Lui Lok (lahir 16 Mei 1920, meninggal 13 Mei 2010) adalah Sersan Komisaris Detektif Hong Kong yang berkarir di Kepolisian Hong Kong sepanjang tahun 1940 - 1970an. Karir Lui Lok meningkat pesat di tahun 1955 pasca kesuksesannya menangkapi seluruh kelompok triad 14K yang waktu itu merupakan kelompok triad terbesar di Hong Kong. Penangkapan kelompok 14K ini merupakan prestasi legendaris Kepolisian Hong Kong waktu itu karena sebelumnya belum pernah ada polisi yang berani mengusik kelompok yang terkenal sangat kecam tersebut.
Keberhasilan Lui Lok menciduk triad 14K, membuatnya mendapatkan respek dan hormat dari triad yang lain. Hal ini dimanfaatkan Lui Lok untuk menjalin kesepakatan dengan banyak triad. Dan berkat kesepakatan itu, Lui Lok mampu menekan tingkat kejahatan di Hong Kong di masa itu, membuat namanya semakin harum di jajaran kepolisian Hong Kong.
Ketika terjadi kerusuhan besar tanggal 10 Oktober 1956 yang dikenal dengan Kerusuhan Hong Kong 1956 (Hong Kong 156 Riots), Lui Lok mampu meredam kerusuhan itu dengan cepat berkat dukungan dari semua kelompok triad. Atas prestasinya, Lui Lok mendapat promosi dari Kepolisian Hong Kong.
Meski meraih banyak prestasi, namun tindakan korupsi yang dilakukan Lui Lok sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sejak tahun 1962, dia sudah menjadi incaran dari ICAC dan telah beberapa kali dijebak. Meski demikian, Lui Lok terlalu licin sehingga beberapa kali selalu terhindar dari jebakan ICAC. Mengetahui gerak-geriknya semakin intens diawasi, Lui Lok memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian dan pada tahun 1973, dia dan keluarganya pindah ke Canada.
Setahun setelah kepindahan Lui Lok, ICAC berhasil menemukan dokumen dan bukti-bukti keterlibatan Lui Lok dalam tindak korupsi, termasuk hubungannya dengan anggota triad. Meski demikian, Lui Lok tidak pernah dipenjara dan diperkarakan karena dia telah menjadi warga negara Canada. Lui Lok meninggal tanggal 13 Mei 2010 di Vancouver, Canada akibat penyakit kanker.
Sosok Lui Lok yang legendaris ini telah menarik minat banyak produser untuk mengangkat kisah hidupnya. Karakter Lui Lok pertama kali diadaptasi di layar lebar di film To Be Number One (1991), di mana karakternya (saat itu menggunakan nama Tiger Lui) diperani oleh Kenneth Tsang.
Karakter Lui Lok kemudian diperani oleh Andy Lau di film dwilogi Lee Rock (1991) di mana film ini meraih sukses yang luar biasa serta meraih banyak nominasi dan penghargaan di Ajang Film Hong Kong di masa itu.
Sedangkan Ng Sek Ho (1930 - 1970) adalah seorang gembong narkoba Hong Kong yang terkenal sangat kejam di era 1960 - 1970an. Lahir dari keluarga miskin di Teochew, Tiongkok, Ng Sek Ho muda mencoba mengadu nasib di Hong Kong. Selama di Hong Kong, dia mencoba berbagai pekerjaan, tetapi semuanya tidak mendapatkan hasil yang baik. Kehidupannya mulai berubah membaik setelah dia bergabung dengan kelompok triad Tiongkok yang sering berseteru dengan kelompok-kelompok triad Hong Kong.
Ng Sek Ho / Limpy Ho (吳錫豪) |
Dalam salah satu pertarungan antar triad, kaki Ng Sek Ho tertembak oleh salah seorang musuhnya. Akibat tembakan itu, dia menjadi pincang, sehingga dia kemudian mendapat julukan Limpy Ho (Si Pincang Ho).
Kesadisan Triad Teochew sudah berada pada kondisi yang sangat menguatirkan. Hal ini membuat polisi memusatkan perhatian mereka pada kelompok itu. Sedikit demi sedikit para anggota triad Teocheow diciduk polisi, hingga akhirnya Ng Sek Ho pun diciduk polisi.
Atas perbuatan yang dilakukannya, Ng Sek Ho akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia meninggal di penjara pada tahun 1970.
Sepak terjang Ng Sek Ho juga menarik perhatian para produser Hong Kong yang kemudian mengangkat kisah hidupnya dalam film To Be Number One (1991). Di film ini, nama karakternya diubah menjadi Crippled Ho dan diperani oleh Ray Lui. Berkat perannya sebagai Crippled Ho, Ray Lui sempat mendapatkan nominasi sebagai Best Actor di ajang Hong Kong Film Awards (1991). Film To Be Number One sendiri meraih penghargaan Best Film dan Best Screenplay di ajang penghargaan yang sama.
Selain itu, film tersebut juga menjadi box-office di Hong Kong dan Tiongkok. Kesuksesan film To Be Number One kemudian menciptakan genre biografi gembong kriminal yang sangat populer di era 1990-an. Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah The Greed of Man (1991), A True Mob Story (1991), Arrest the Restless (1992), dan lain-lain.
Recommended TV Series - Bet Hur (賭城群英會)
Judul TV Series : Bet Hur
Sutradara / Produser : Wong Jing
Pemeran : Patrick Tse, Charmaine Sheh, Kenneth Ma, Raymond Wong, Natalis Chan
Tanggal tayang : 19 Juni - 4 Agustus 2017
Total episode : 35
Wong Jing adalah salah seorang Sineas Senios Hong Kong yang cukup disegani dan dihormati. Berkiprah di dunia film sejak tahun 1975, Wong Jing telah mengenal dengan baik asam-garam dunia perfilman Hong Kong. Tidak heran kalau film-film yang disutradarai dan diproduserinya selalu sukses, meski kebanyakan bisa dikatakan film-film konyol dan aneh.
Wong Jing mulai dikenal dunia setelah film yang disutradarainya - God of Gamblers (賭神 - Du Sheng; 1989) sukses besar. Film yang diperani Chow Yun Fat dan Andy Lau itu memecahkan rekor pendapatan film Hong Kong di waktu itu, dengan meraih penghasilan finansial sebesar HK$ 37 juta. Sebuah rekor pendapatan yang belum pernah diraih film Hong Kong sebelumnya. God of Gamblers kemudian membuat tren sendiri, di mana sejak sukses besar, banyak bermunculan film-film Hong Kong yang mengangkat tema perjudian. Beberapa di antaranya yang sukses adalah All for The Winner, Casino Raiders, dan Casino Taycoon.
Bicara tentang film judi, God Of Gamblers sebenarnya bukanlah film pertama yang mengupas tentang Dunia Judi. Pada tahun 1980, TVB pernah merilis sebuah serial televisi bertema dunia judi. Serial tersebut berjudul The Shell Game (千王之王), dan merupakan karya sinema Hong Kong pertama yang mengangkat tema tentang Judi. Diperani Patrick Tse - yang merupakan aktor papan atas film-film drama Hong Kong waktu itu - serial tersebut mengisahkan tentang Raja Judi dari Guangzhou Lo Hoi yang mempertaruhkan Gelar Raja Judinya menghadapi Raja Judi dari Shanghai Cheuk Yi Fu.
Serial The Shell Game yang bertotal 25 episode tersebut menjadi serian Hong Kong klasik yang sangat melegenda karena menampilkan banyak teknik judi yang sangat menakjudkan dengan alur cerita yang menegangkan. Dan yang menarik dari serial ini adalah : Skenarionya dibuat oleh Wong Jing, yang waktu itu baru belajar menulis skenario film.
Kini, setelah 38 tahun pasca kesuksesan The Shell Game, Wong Jing sepertinya ingin bernostalgia, mengenang masa-masa awal kesuksesannya berkarya di dunia film. Karena itu, dia pun memproduksi kembali serial The Shell Game dengan versi yang lebih baru. Skenarionya sedikit diubah agar sesuai dengan kondisi masa kini. Dan pada bulan Juni kemarin, serial berjudul Bet Hur - yang merupakan adaptasi dari skenario The Shell Game - pun dirilis di stasiun televisi TVB.
Di serial bertotal 35 episode ini, Wong Jing tidak hanya menulis skenario, tetapi juga menyutradarai dan memproduseri serial tersebut.
Serial ini mengisahkan tentang sebuah pertarungan judi besar antara 2 orang Master Judi Hong Kong yang terjadi 20 tahun silam. Ketika salah satu Master Judi terdesak, muncullah Heong Mo Ming (Patrick Tse) - yang dikenal dengan julukan Ksatria Judi - menolong sang Master Judi. Heong Mo Ming berhasil memenangkan perjudian itu. Namun kemenangan itu memunculkan dendam kepada pihak yang kalah, sehingga mereka bertekad menghabisi Heong Mo Ming. Menyadari jiwanya terancam, Heong Mo Ming kemudian menghilang.
Heong Mo Ming memiliki 2 orang murid : Sze Dan Gor (Natalis Chan) dan Sap Sam Mui (Monica Chan). Kedua murid itu saling mencintai, namun akhirnya berpisah setelah terjadi salah paham. Setelah guru mereka menghilang, Sze Dan Gor dan Sap Sam Mui diam-diam mengangkat murid untuk meneruskan warisan Ilmu Judi mereka.
Sze Dan Gor mengangkat 3 orang murid : Chow Goon Jai (Kenneth Ma), Chui Sui Man (Raymond Wong), dan Siu Sai Gor (Dominic Ho).
Sedangkan Sap Sam Mui juga mengangkat 3 orang murid : Sze Siu Dung (Charmaine Sheh), Ching Siu Bak (Samantha Ko), dan Wong Siu Nam (Connie Man).
Dalam beberapa kali kesempatan, murid-murid Sze Dan Gor dan Sap Sam Mui sering bertarung dalam arena judi internasional. Di tengah pertarungan tersebut, Goon Jai dan Siu Dung kemudian saling mencintai. Mereka pun kemudian saling bahu-membahu saat menghadapi Raja Judi Hong Kong To Dung Hoi (Joseph Lee).
Dalam pertarungan melawan To Dung Hoi, tiba-tiba Chui Sui Man - murid Sze Dan Gor - berhianat dan memihak musuh. Kondisi ini tidak menguntungkan karena Sui Man sangat pintar dan tahu semua trik yang digunakan saudara seperguruannya. Ketika kondisi mereka sudah terdesar, Sang Ksatria Judi Heong Mo Ming muncul untuk menolong.
Kemunculan Heong Mo Ming kembali sontak mengejutkan para musuhnya, yang segera bersiap untuk membalaskan dendam mereka yang sudah terpendam lebih dari 20 tahun. Akankah mereka berhasil mengalahkan Heong Mo Ming bersama kedua murid dan cucu-muridnya?
Meski menampilkan banyak adegan komedi slapstik konyol khas Wong Jing, namun alur cerita serial ini terbilang sangat menarik dan penuh kejutan. Banyak trik cerdas yang ditampilkan Wong Jing, sehingga penonton selalu dibuat penasaran untuk terus menonton serial ini hingga akhir.
DO YOU KNOW?
Di serial Bet Hur inilah untuk pertama kali setelah 38 tahun, Wong Jing dan Patrick Tse bekerja sama kembali. Sebelumnya mereka bekerja sama di serial televisi The Shell Game. Hanya saja waktu itu, Wong Jing hanya seorang Penulis Skenario. Kini, dia menjadi Sutradara yang mengarahkan Patrick Tse.
Adegan paling mengejutkan dan mengharukan di Bet Hur (Episode 27) |
Recommended Movie - ABSURB ACCIDENT (提着心吊着胆)
Judul Film : Absurb Accident
Sutradara : Li Yu He
Pemeran : Chen Xi Xu, Ye Gao, Suxi Ren, Cao Rui
Tanggal tayang : 16 Juni 2017
Minggu lalu baru tayang, film ini langsung menduduki peringkat pertama tangga box-office Tiongkok. Absurb Accident adalah sebuah film komedi yang super kocak. Dibuat dengan ide yang sangat sederhana, dan alur yang sangat sederhana, film ini menampilkan sebuah cerita yang benar-benar segar dan asyik untuk diikuti. Meski sederhana, film ini bukan komedi slapstik atau komedi "mo lei dou" (tanpa otak). Sebaliknya film ini menampilkan cerita yang sangat cerdas dan bikin penonton geleng-geleng kepala.
Film Absurb Accident bersetting di sebuah desa kecil di wilayah Tiongkok, di mana di sana tinggallah seorang pria bernama Bai Wan (Chen Xi Xu) yang mengalami impotensi. Akibatnya dia tidak pernah bisa menjalankan kewajiban batiniahnya kepada istrinya, Lilian (Suxi Ren). Meski demikian, sang istri memaklumi kekurangan suaminya dan tidak pernah mempersoalkannya.
Bai Wan tidak menerima nasibnya begitu saja. Diam-diam dia menjalani pengobatan herbal agar staminanya meningkat. Namun hal itu gagal. Shinshe He (Ye Gao) - yang mengobati Bai Wan, sekaligus merupakan teman Lilian - kemudian memberikan obat herbal berbentuk minuman arak kepada Bai Wan. Obat itu disebutkan sebagai obat Herbal paling kuat yang dapat menyembuhkan masalah impotensi Bai Wan.
Saat pulang dari klinik Shinshe He, Bai Wan mendengar kabar dari temannya kalau istrinya berselingkuh. Bai Wan tidak percaya dan pulang ke rumah. Di rumah, dia memergoki istrinya sedang bersama seorang pria. Tanpa bertanya-tanya lagi, Bai Wan melabrak istrinya. Bai Wan langsung menuduh istrinya benar-benar berselingkuh.
Masalah menjadi rumit ketika Bai Wan meminta Shinshe He mencarikan orang untuk membunuh istrinya. Shinshe He setuju membantu Bai Wan dan mengaku kenal dengan seorang pembunuh berdarah dingin bernama Marco.Marco akan ditugaskan untuk membunuh Lilian.
Kerumitan diperparah ketika Bai Wan secara tidak sengaja berseteru dengan dua orang perampok, di mana salah seorang perampok menyimpan harta curian mereka di dalam kedai milik Bai Wan.
Di malam hari, sang perampok kembali ke kedai Bai Wan untuk mengambil barang curiannya. Tetapi di saat bersamaan, Shinshe He menyamar sebagai Marco, berniat membunuh Lilian. Sementara itu, Bai Wan baru mengetahui kalau pria yang pernah dipergokinya bersama sang istri, tidak lain adalah Tukang Urut Tulang yang sudah menjadi langganan lama istrinya. Merasa berdosa telah menuduh istrinya berselingkuh, Bai Wan segera pulang ke rumah untuk mencegah "Marco" membunuh istrinya.
Dan kekacauan pun terjadilah....
Film berdurasi 92 menit ini memang sangat kocak dan menghadirkan komedi yang sangat cerdas serta tidak kampungan. Uniknya, beberapa bagian yang seru, justru dibuat dengan gaya film bisu Charlie Chaplin. Hal ini menghasilkan adegan yang kocak, sehingga tidak membuat penonton tegang.
Overall, film ini cukup menghibur dan menarik untuk ditonton. Inti dari cerita film ini adalah : Tidak ada hal yang terjadi kebetulan. Semua saling kait-mengait, dan mempengaruhi kehidupan kita.
DO YOU KNOW?
Dalam film ini, ada adegan di mana Bai Wan berkaraoke dengan Lilian. Lagu itu berjudul 心恋 (Xing Lien). Jika mendengar lagu ini, Anda langsung bisa menebak kalau lagu itu adalah lagu Indonesia Pusaka yang diciptakan oleh Ismail Marzuki.
Ya, lagu Xing Lien memang sempat menjadi kontroversi di era 1970-an karena disinyalir sebagai jiplakan dari lagu Indonesia Pusaka.
Lagu Indonesia Pusaka pertama kali diperdengarkan di Radio Republik Indonesia pada tahun 1950, sehingga dapat dipastikan kalau lagu tersebut adalah lagu sah karya Ismail Marzuki. Lagu Xing Lien sendiri baru mulai dikenal di Taiwan pada era 1970-an ketika lagu itu dinyanyikan oleh Penyanyi Taiwan Liu Wen Zhen. Setelah itu, lagu ini sering dinyanyi-ulang oleh penyanyi lain seperti Hung Fei Fei, Chai Xing Juan, dan Tsai Tsing.
Lagu ini baru dikenal oleh masyarakat Tiongkok dan populer di masyarakat Tiongkok di era 2000 setelah sering dinyanyikan di karaoke. Belakangan lagu ini sangat populer karena sering dinyanyikan oleh para penyanyi Tiongkok di ajang pencarian bakat menyanyi.
Meski sudah terbukti kalau lagu Xing Lien adalah lagu jiplakan dari Indonesia Pusaka, sayangnya hingga hari ini tidak ada tindakan dari pihak Indonesia untuk melakukan gugatan, maupun protes kepada Komposer Taiwan yang telah melakukan plagiat tersebut.
Sayang sekali ....
Review - HOUSE OF THE DISAPPEARED (시간위의 집 )
Judul Film : House of the Disappeared
Sutradara : Lim Dae Woong
Pemeran : Kim Yun Jin, Ok Tae Yeon, Jo Jae Yoon, Park Jun Myeon
Tanggal rilis : 5 April 2017
Jika Anda pernah menonton cuplikan atau trailer dari House of The Disappeared, tentu mengira film ini adalah film horor, karena dipenuhi dengan adegan kejutan yang menakutkan. Padahal film ini sebenarnya adalah film thriller-misteri yang cukup menarik ditonton. Alur ceritanya terbilang cukup mengundang penasaran di awal. Sayangnya, 20 menit sebelum filmnya berakhir, tensi ketegangannya justru hilang dan berubah menjadi drama. Agak kecewa sih.... Tetapi gak apa. Film berdurasi 100 menit ini tetap bisa menghibur dengan menampilkan kisah yang cukup menegangkan.
Film ini diawali dengan Kang Mi Hee (Kim Yun Jin), seorang Ibu rumah tangga yang dituduh telah membunuh suami dan anaknya dengan kejam. Terlebih suaminya adalah seorang polisi, tentu saja masalahnya menjadi kompleks dan rumit. Akibat perbuatannya, Mi Hee menerima hukuman 25 tahun penjara.
Setelah menjalani hukuman selama 25 tahun, Mi Hee tidak serta-merta bebas. Dia harus menjalani hukuman percobaan tahanan rumah selama 3 bulan. Karena itu selama 3 bulan dia diwajibkan tinggal di dalam rumah dan tidak boleh keluar. Selama di dalam rumah, Mi Hee merenungi kejadian 25 tahun silam. Dan Penonton pun mengetahui lebih detil latar-belakang Mi Hee. Ternyata Mi Hee pernah menikah sebelum menikah dengan suaminya yang sekarang. Dari pernikahan pertama, dia mendapatkan seorang anak laki-laki. Dan dari pernikahan kedua, dia pun mendapatkan anak laki-laki.
Meski kedua anaknya sangat akrab, tetapi hal berbeda ditunjukkan oleh Detektif Chul Joong (Jo Jae Yoon), suami Mi Hee. Dia sangat tidak suka dengan anak laki-laki pernikahan pertama Mi Hee. Selain itu, Chul Joong juga ringan tangan terhadap Mi Hee.
Sebelumnya, Mi Hee pernah diperingati seorang Cenayang jika rumahnya berhantu dan dia harus pergi dari sana. Namun karena Mi Hee bersikeras tidak mau pindah, Cenayang pun melakukan upacara pengusiran roh jahat. Dalam proses pengusiran tersebut, Mi Hee berhasil melihat kalau ternyata rumahnya dipenuhi dengan banyak orang aneh yang tidak pernah ditemuinya sebelumnya.
Dia pun mempelajari latar belakang rumah tersebut dan menemukan kalau pemilik rumah sebelumnya adalah sebuah keluarga Jepang. Ketika tahun 1943, keluarga ini diteror oleh penduduk kampung sekitar. Mereka berusaha membunuh orang di dalam rumah tersebut. Anehnya, ketika para penduduk memasuki rumah itu, mereka tidak menemukan satu pun orang di dalam rumah. Penghuni rumah telah menghilang secara misterius.
Satu ketika, anak laki-laki dari pernikahan Mi Hee yang kedua terjatuh dari jurang dan meninggal. Kematian anaknya itu membuat Detektif Chul Joong berduka. Dia menyalahkan anak pertama Mi Hee yang menjadi penyebab kematian anaknya. Ketika berada di dalam rumah, dia ingin membunuh anak tersebut. Namun Detektif Chul Joong tiba-tiba dibunuh oleh seorang wanita tua misterius, dan anak Mi Hee pun menghilang di dalam rumah.
Kini, Mi Hee berusaha mencari keberadaan anaknya di dalam rumah. Dia sangat yakin anaknya masih ada di dalam rumah tersebut. Hanya saja, apakah anaknya sudah meninggal? Atau masih hidup? Jika masih hidup, di mana dia bersembunyi selama ini di dalam rumah?
Saya tidak bisa membeberkan spoiler dari film ini, karena ada kejutan yang tidak terduga di 20 menit terakhir film.
Secara umum, saya bisa gambarkan film ini terbilang cukup seru dan berhasil menguasai emosi serta rasa penasaran penonton selama 80 menit awal. Sayangnya, 20 menit terakhir justru berubah menjadi anti-klimaks. Terlebih jika terbiasa menonton film-film misteri, Anda tentu dengan mudah dapat menebak akhir cerita ini di awal-awal film. Soalnya banyak sekali petunjuk yang "ditebar" sepanjang film.
Meski sejak awal dipenuhi dengan adegan kejutan dan seolah-olah film "rumah berhantu" tetapi dapat saya pastikan film ini bukan film horor. Jadi buat yang parno dengan film horor, dijamin aman kalo nonton film ini. Meski demikian, tetap aja harus siap-siap karena banyak adegan yang bikin jantungan.
DO YOU KNOW?
Film House of the Disappeared merupakan remake dari film Venezuella berjudul The House at the End of Time (La Casa De Fin de Los Tiempos). Film rilisan tahun 2013 tersebut disutradarai Alejandro Hidalgo, dengan diperani oleh Rosmel Bustamante, Adriana Calzadilla, dan Simona Chirinos. Saat dirilis, film tersebut menjadi salah satu film terlaris di Venezuella kala itu dengan meraih pendapatan sebesar US$ 4.4 juta. Selain itu, film tersebut juga meraih puluhan penghargaan, di antaranya Screamfesst Horror Film Festival di Los Angeles (Best Picture dan Best Director), Buenos Aires Rojo Sangre Film Festival (Best Picture dan Best Performance), Festival Binacional de Cine Columbia (Best Picture dan Best Director), serta penghargaan-penghargaan lain.
Film House of the Dissapeared rencananya akan tayang di bulan Juni 2017 di negara-negara lain di luar Korea Selatan. Ada pun negara tersebut adalah Jepang, Filipina, Singapura, Malaysia, Brunnei, Taiwan, dan Vietnam.
Pemeran utama film ini adalah Kim Yun Jin. Mungkin banyak yang familiar dengan wajah wanita ini dan sedang mencari-cari film Korea Selatan yang pernah diperaninya. Padahal Yun Jin - yang lahir di Amerika ini - justru memulai karir filmnya di Amerika Serikat. Namanya menjadi terkenal ketika memerani serial televisi Lost (2004 - 2010), kreasi J.J. Abrams. Di serial tersebut, Yun Jin berperan sebagai Sun Hwa Kwon - atau dikenal dengan sebutan "Sun" saja - salah seorang penumpang pesawat yang selamat saat pesawat jatuh di sebuah pulau antah-berantah. Berkat perannya itu, nama Yun Jin menjadi sangat terkenal, sehingga akhirnya dia mendapat banyak tawaran bermain film di Amerika dan Korea Selatan. Yun Jin baru-baru ini tampil di serial televisi Mistresses produksi ABC yang baru habis tayang setelah diproduksi sebanyak 4 Season.
Subscribe to:
Posts (Atom)