Showing posts with label september. Show all posts
Showing posts with label september. Show all posts

5 Film Wajib Nonton di Bulan September 2018

Semakin mendekati akhir tahun 2018, semakin banyak film seru yang menanti di depan. Seperti contoh bulan September 2018 nanti. Akan banyak film-film keren yang bertebaran sepanjang bulan September. Bahkan sebagian besar jadwalnya bertabrakan, membuat kita berpikir, "Mungkin saya perlu membelah diri untuk bisa menonton semua film tersebut."

Hmm.... biar Anda tidak penasaran, berikut ini adalah daftar film-film rekomen saya yang akan tayang di bulan September 2018 mendatang.

1. THE NUN (7 September 2018)
Sutradara         : Corin Hardy
Pemeran          : Damian Bichir, Taissa Farmiga, Jonas Bloquet

Di minggu pertama September, kita akan dihantui oleh hantu super seram : Valak. Yep.... film The Nun adalah spin-off sekaligus prekuel dari franchise film The Conjuring. Seperti yang kita ketahui bersama, The Conjuring merupakan film horor super seram yang sudah menghantui para penonton sejak 2013. Pasca kesuksesan The Conjuring, produser film ini - New Line Cinema, The Safran Company, dan Atomic Monster Productions - merilis spin-off Annabelle yang sukses luar biasa.

Pasca kesuksesan Annabelle - dan sekuelnya Annabelle : Creation - maka The Nun menjadi spin-off kedua yang tayang di bioskop bulan ini.

Seperti diketahui, The Nun merupakan prekuel dari The Conjuring yang mengisahkan latar belakang mahluk supranatural bernama Valak. Dikisahkan pada tahun 1952 di Biara Carta, Romania, seorang biarawati bunuh diri. Kematian biarawati itu menjadi perhatian Vatikan, yang kemudian mengutus Pastor Burke (Demian Bichir) dan Biarawati Irene (Taissa Farmiga) untuk menyidikinya.

Dalam penyidikan mereka, mereka menemukan kalau ada kekuatan misterius yang menghantui Biara tersebut. Dan dalam penyidikan tersebut, mereka akhirnya bertemu dengan mahluk misterius yang menjadi penyebab tindakan bunuh diri biarawati tersebut.



2. PEPPERMINT (7 September 2018)
Sutradara             : Pierre Morel
Pemeran               : Jennifer Garner, John Gallagher Jr, John Ortiz, Chris Johnson

Nama Jennifer Garner sempat populer di awal tahun 2000-an saat membintangi serial televisi Alias (2001 - 2006). Dalam serial televisi tersebut, Garner berperan sebagai Agen Rahasia CIA Sydney Bristow yang bertugas menghancurkan kelompok SD-6 yang tidak lain adalah kelompok yang berusaha menghancurkan dunia. Pasca kesuksesan di serial eksyen tersebut, Garner kemudian banting stir menjadi aktris layar lebar dan banyak bermain di film-film komedi dan drama seperti Catch Me If You Can (2002), 13 Going On 30 (2004), Juno (2007), The Invention of Lying (2009), dan The Odd Life of Timothy Green (2012). Garner sempat bermain di film eksyen Daredevil (2003) dan Elektra (2005), namun namanya sudah kadung dikenal orang sebagai aktris film drama, sehingga tawaran film padanya pun banyak bertema seperti itu.

Di tahun ini, Garner sepertinya ingin kembali ke jati-diri awalnya - sebagai aktris film laga - sehingga memutuskan untuk mengambil peran di film ini. Di film ini Garner berperan sebagai Riley North, seorang ibu rumah tangga yang hidup bahagia dengan suami dan anaknya. Sayangnya, satu ketika suami dan anaknya tewas dibunuh oleh anggota kartel narkoba. Meski mereka tertangkap, tetapi dibebaskan oleh petugas koruptor.

Kecewa dengan sistem peradilan dan para penegak hukum yang korup, Riley berubah menjadi Pembasmi Kejahatan yang menghabisi satu-persatu orang yang merengut kebahagiaan hidupnya.



3. THE PREDATOR (14 September 2018)
Sutradara                 : Shane Black
Pemeran                  : Boyd Holbrook, Trevante Rhodes, Jacob Tremblay, Keegan-Michael Key

Predator merupakan salah satu franchise film fiksi-ilmiah - horror yang cukup populer di era 1980an (selain franchise Alien) dan hingga hari ini masih dibuat. Bulan September mendatang, Predator akan hadir kembali dalam sekuel terbarunya. Film ini akan menjadi seri keempat dari keseluruhan film seri Predator, di mana sebelumnya seri yang sudah tayang adalah Predator (1987), Predator 2 (1990), dan Predators (2010).

Film ini mengisahkan tentang seorang remaja bernama Rory Mc Kenna (Jacob Tremblay) yang secara tidak sengaja mengaktifkan sinyal yang memanggil mahluk ruang angkasa untuk datang ke bumi. Dalam waktu singkat, mahluk yang bernama Predator tersebut datang ke bumi untuk kembali menghabisi manusia. Berbeda dengan predator sebelumnya, Predator yang sekarang telah mempelajari kelemahan manusia dan telah meningkatkan kekuatan mereka dengan mencampurkan DNA mereka dengan DNA mahluk ruang angkasa lain yang lebih hebat.

Mengetahui adanya serangan mahluk asing, manusia pun bersatu untuk bertarung melawan para Predator. Masalahnya : Mungkinkan mereka mampu mengalahkan mahluk yang tidak terkalahkan itu?



4. WHITE BOY RICK (14 September 2018)
Sutradara                     :  Yann Demange
Pemeran                      : Jennifer Jason Leigh, Bruce Dern, Bel Powley,Matthew McConaughey

Diangkat dari kisah nyata, film ini merupakan salah satu film seru yang wajib kita tonton ni. White Boy Rick menuturkan tentang Richard Wershe Jr (Richie Merritt), seorang remaja kulit putih berusia 14 tahun yang pada tahun 1980 menjadi informan FBI termuda di masa itu.

Lewat kepiawaiannya menyusup ke jaringan narkotika, Richard berhasil menghancurkan banyak kelompok pengedar narkoba yang bermukim di wilayah Detroit. Karena usianya yang masih sangat muda, tidak ada orang yang menyadari kalau Richard adalah informan polisi.

Richard menjalani hidupnya sebagai informan hingga usia 16 tahun. Hidupnya berubah ketika polisi merasa tidak membutuhkan bantuannya lagi. Dia ditinggalkan sendirian dan akhirnya harus bertahan hidup dengan menjadi pengedar narkoba.

Kisah hidup Richard yang menggenaskan ini patut ditunggu ni....



5. LIZZIE (14 September 2018)
Sutradara               : Craig William Macneill
Pemeran                : Chloe Sevigny, Kristen Stewart, Jay Huguley, Fiona Shaw

Lizzy Borden adalah sosok legendaris asal Amerika Serikat yang terkenal karena kekejamannya membantai ayah dan ibu tirinya. Gadis yang tinggal di Fall River, Massachusetts, Amerika Serikat ini menjadi legenda karena aksi pembunuhannya yang sadis : menggunakan kapak untuk membantai kedua orang tuanya.

Meski hingga hari ini belum terbukti sebagai pembunuh orang tuanya, tetapi nama Lizzy Borden Si Pembunuh Berkapak sudah menjadi nama yang masyur hingga hari ini.

Kisah hidupnya tidak saja sudah diadaptasi ke berbagai novel, tetapi juga ke berbagai serial televisi, drama radio, drama panggung, bahkan film layar lebar. Dan bulan September 2018 nanti akan ada film adaptasi terbaru kisah hidup Lizzy Borden berjudul Lizzy.

Film ini mengambil sudut pandang kisah hidup Lizzy yang cukup berbeda dari adaptasi sebelumnya. Di film ini, Lizzy (Chloe Sevigny) adalah gadis berusia 32 tahun dari kalangan sosial menengah ke bawah yang hidup dalam tekanan Ayahnya yang dominan dan terlalu mengendalikan hidupnya. Hidup Lizzy berubah ketika keluarganya mempekerjakan seorang pembantu muda bernama Bridget Sullivan (Kristen Stewart). Kehadiran Bridget membuat kehidupan Lizzy menjadi lebih cerah dan bahagia. Dari sekedar teman dan sahabat, hubungan Lizzy dan Bridget menjadi sangat intim.

Saat menyadari kalau jalinan hubungan mereka tidak akan mendapat restu orang tua, Lizzy dan Bridget kemudian membuat skenario mengerikan yang pada akhirnya mengubah sejarah hidup Lizzy dan membuatnya menjadi legenda.




Recommended TV Series - GIRLS' GENERATION 1979 (란제리 소녀시대 )


Judul TV Series     : Girls' Generation 1979
Ditayangkan          : KBS2
Pemeran                 : Bona, Chae Seo Jin, Seo Young Joo, Dohee, Sujin
Tanggal tayang       : 11 September - 3 Oktober 2017
Total episode          : 8 

Serial ini sedikit mengecoh karena menggunakan judul "Girls Generation", padahal tidak satupun anggota girl-band itu bergabung dan menjadi pemeran serial misteri ini. Meski demikian, Anda jangan kuatir karena ada beberapa penyanyi wanita dari girl-band Korea Selatan yang juga ikut bermain di serial ini.

Diangkat dari novel remaja berjudul Lingerie Girls' Generation (란제리 소녀시대) yang ditulis Kim Yong Hee dan diterbitkan Saenggokui Namoon tahun 2009, serial ini menceritakan tentang kisah hidup para gadis SMA Korea Selatan di era 1970-an.

Pada tahun 1970an, remaja Korea Selatan sedang tergila-gila dengan kebudayaan Amerika. Karena itu, hidup mereka tidak lepas dari dunia musik pop, pesta, dan kehidupan yang bebas serta liar. Kondisi ini sangt memprihatinkan para guru, sehingga mereka memberikan banyak tugas dan ujian, yang memaksa para remaja tersebut untuk lebih berkonsentrasi dalam sekolah, daripada menghabiskan waktu bermain.

Di sebuah sekolah di wilayah Daegu, Lee Jung Hee (Bona) - gadis remaja berusia 18 tahun, anak dari pemilik perusahaan mainan di kota tersebut - adalah seorang gadis pemberontak. Bersama para remaja di sekolahnya, dia sering menghabiskan waktu untuk berpesta, dan tidak perduli dengan pelajaran di sekolah.

Satu ketika, datangnya seorang murid transferan kota lain bernama Park Hye Joo (Chae Seo Jin). Dia adalah gadis cantik yang ceria serta mudah bergaul dengan banyak orang. Dalam waktu singkat, Hye Joo berhasil merebut perhatian banyak orang, sehingga satu-persatu siswa lebih suka bergaul dengan Hye Joo daripada Jung Hee.

Hal itu membuat Jung Hee marah, dan terjadilah persaingan untuk merebut perhatian teman-teman di sekolah.

Di tengah persaingan itu, tiba-tiba terjadi banyak kejadian misterius. Satu-persatu murid di sekolah itu lenyap. Selain itu, muncul banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi pada murid perempuan di sekolah tersebut.

Jung Hee dan Hye Joo pun menghentikan persaingan mereka dan memutuskan untuk bekerja sama menyidiki kasus yang terjadi di kota mereka tersebut. Apa yang terjadi sebenarnya? Benarkah kejadian itu ada hubungannya dengan kedatangan Hye Joo ke Daegu?


DO YOU KNOW? 
Seperti yang saya sebutkan di atas, tidak satu pun anggota dari girl-band Girls Generation yang menjadi salah satu pendukung serial ini. Meski demikian, ada 3 penyanyi dari 3 girl-band berbeda yang ikut bermain di serial ini. Mereka adalah :
- Bona  : anggota girl-band Cosmic Girls. Serial ini merupakan serial kedua yang diperani Bona. Sebelumnya dia sudah pernah bermain di serial televisi Hit The Top (2017) yang dirilis KBS2.
- Do Hee  : anggota girl-band Tiny-G. Sama seperti Bona, serial Girls' Generation 1979 adalah serial televisi kedua yang diperaninya. Sebelumnya, Do Hee sudah pernah bermain di serial televisi Reply 1994 (2013) produksi tvN.
- Su Jin : anggota girl-band Wassup. Serial Girls' Generation 1979 merupakan debut pertama Su Jin di dunia akting.

Proses pembuatan serial ini terbilang cepat. Pembacaan skrip pertama kali dilakukan tanggal 18 Agustus 2017 di Gedung KBS Annex, Yeuido, Seoul. Dan beberapa hari kemudian, proses shooting pun segera dilakukan, dan episodenya pertamanya sudah dipastikan akan tayang 11 September 2017 mendatang.

10 (+1) Film Terbaik tentang Usaha Manusia Berkomunikasi dengan Mahluk Ruang Angkasa

Terlepas dari Keyakinan dan Agama, banyak orang yang mempercayai kalau Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang tinggal di alam semesta. Dengan milyaran galaksi dan bintang - berdasarkan Data yang diperoleh dari Stasiun Antariksa Kepler tanggal 4 November 2013, ditemukan ada 40 milyar planet seukuran bumi yang memiliki kondisi alam yang sangat mirip bumi dan dapat ditinggali manusia - dapat dipastikan kalau bumi bukanlah satu-satunya planet yang dapat ditinggali dan ada mahluk lain yang hidup di alam semesta selain manusia.

Sejak abad 19, para ahli telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan mahluk asing. Dengan ditemukan banyaknya bukti keberadaan mahluk itu di ruang angkasa, penelitian dilakukan semakin intens. Bahkan sejak tahun 1971 saat NASA mendirikan Search for Extra-Terrestrial Inteligence (SETI) - yang merupakan kelompok peneliti untuk mengungkap keberadaan mahluk lain di ruang angkasa - penelitian manusia sudah diarahkan pada upaya untuk menjalin komunikasi dengan mahluk ruang angkasa tersebut.

Meski komunikasi tersebut sudah mendapat respon, namun belum ada tindak lanjut yang menunjukkan adanya komunikasi yang lebih intens lagi dengan mahluk ruang angkasa. Dengan hasil ini, para ahli sangat optimis kalau satu hari kelak, manusia dapat berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Usaha berkomunikasi dan berhubungan dengan mahluk ruang angkasa telah menjadi inspirasi banyak film Hollywood sejak lama. Ada beberapa film klasik dan memorabel yang menampilkan usaha manusia untuk menjalin komunikasi tersebut. Ada yang digambarkan berhasil dengan baik, namun tidak sedikit yang digambarkan "terlalu ekstrim", seolah-olah kontak yang dilakukan justru berdampak buruk pada kehidupan manusia.  Ya... namanya juga film, tentu saja yang ingin ditampilkan adalah hal yang "menghebohkan". Kalau datar-datar saja, pasti ga ada yang mau nonton. 

Berikut ini saya tampilkan 10 film terbaik yang mengisahkan tentang usaha manusia untuk menjalin kontak dengan mahluk ruang angkasa.

1. CONTACT (1997)
Sutradara        : Robert Zemeckis
Pemeran         : Jodie Foster, Matthew McConaughey, James Woods

Contact merupakan salah satu film klasik terbaik yang menampilkan usaha manusia untuk berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Carl Sagan, film ini mengisahkan tetnang Dr. Eleanor "Ellie" Arroway (Foster), seorang ilmuan SETI yang menemukan bukti adanya kehidupan di ruang angkasa. Ketika dia ingin menindak-lanjuti temuan tersebut, Pemerintah justru menarik dana penelitian SETI.

Ellie tidak putus asa. Dia dan beberapa rekannya membuat mesin komunikasi. Namun mesin itu kemudian diledakkan seorang Pengikut Agama Fanatik, dan menewaskan beberapa orang peneliti. Meski sudah dihancurkan, mesin itu ternyata ada jenis keduanya yang dibuat di Jepang. Dengan mesin itu, Ellie kemudian berangkat ke ruang angkasa untuk menemui para mahluk asing dan berkomunikasi dengan mereka.

Film ini tidak saja sukses secara komersial, tetapi juga menerima banyak pujian dari kritikus film dunia. Selain itu, berbagai penghargaan internasional pun diraih film ini, dan membuatnya menjadi "Film paling penting dalam sejarah yang pernah dibuat".



2. ARRIVAL (2016)
Sutradara            : Denis Villeneuve
Pemeran             : Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker

Film yang merupakan adaptasi dari cerita pendek "Story of Your Life" karya Ted Chiang (1998) ini merupakan salah satu film penting lainnya yang menampilkan usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Linguis (Ahli Bahasa) Louise Banks (diperani Amy Adams) adalah seorang dosen yang bekerja di Universitas Massachusetts, di mana satu hari dia mendapati 12 pesawat antariksa dari luar bumi tiba-tiba muncul dan bertengger di 12 negara di seluruh dunia. Menyadari akan bahaya yang mengancam, Komandan G.T. Weber (Whitaker) meminta bantuan Louise untuk menjadi penerjemah bahasa mahluk ruang angkasa tersebut. Komandan Weber juga mengundang Ahli Fisika Ian Donnelly untuk mencari tahu tujuan kedatangan mahluk ruang angkasa tersebut.

Dalam komunikasi yang terjadi, Louise mengetahui kalau mahluk tersebut meminta bantuan manusia untuk mencarikan mereka sebuah "alat". Namun sebelum Louise mengetahui lebih dalam tentang permintaan mahluk itu, sekelompok tentara meledakkan pesawat mahluk tersebut. Pasca peledakan tersebut, negara China, Rusia, Pakistan, dan Sudan mengancam para mahluk untuk segera meninggalkan bumi. Jika tidak, maka mereka akan dihancurkan.

Louise tahu kalau kehadiran para mahluk itu di bumi justru berusaha menolong manusia. Karena itu dia harus bekerja cepat untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan mahluk itu, dan bagaimana hal itu dapat menolong kemudian umat manusia.

Film yang dibuat dengan dana US$ 47 juta ini, berhasil meraih keuntungan sebesar US$ 203 juta. Selain itu, film ini pun mendapatkan banjir pujian serta penghargaan internasional di bidang film. Banyak kritikus pun memuji akting Amy Adams yang sangat baik dalam film ini. Tidak hanya sampai di sana, para kritikus pun secara umum memuji film Arrival sebagai "The Best Movie of 2016".



3. CLOSE ENCOUNTER OF THIRD KIND (1977)
Sutradara          : Steven Spielberg
Pemeran           : Richard Dreyfuss, Melinda Dillion, Teri Garr, Bob Balaban

Bicara tentang film bertema usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa, tentu tidak akan lepas dari "Ibu dari Semua Film Fiksi Ilmiah" karya Sutradara Steven Spielberg ini.

Sejak ditayangkan hingga hari ini, Close Encounters of the Third Kind telah menjadi film fiksi-ilmiah yang selalu mendapat pujian dari para kritikus. Setiap film yang mengangkat tema tentang kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, akan selalu dibanding-bandingkan dengan film ini. Dan sejauh ini, tidak banyak film bertema sama yang mampu melampaui kualitas film ini.

Close Encounters of Third Kind mengisahkan tentang munculnya serangkaian kejadian misterius yang berhubungan dengan piring terbang dari ruang angkasa. Dimulai dari kemunculan pesawat Flight 19 milik Skuadron Udara TBM Avengers yang sebelumnya telah menghilang selama 30 tahun. Lalu timbunya anomali listrik yang terjadi di Indianapolis sehingga menyebabkan lampu lalu-lintas mengalami gangguan. Puncaknya, muncul penampakan piring terbang ruang angkasa yang terbang sangat rendah dan nyaris menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.

Claude Lacombe (Francois Truffaut) - Ilmuan dari Perancis - dan asistennya, David Laughlin (Bob Balaban), bersama para penyidik dari negara lain melakukan investigasi terhadap misteri penampakan mahluk ruang angkasa tersebut. Penyidikan mereka mengungkap fakta kalau mahluk ruang angkasa tersebut sepertinya sedang berusaha berkomunikasi dengan manusia. Hal ini ditandai dengan kemunculan mereka yang dibarengi dengan suara tertentu yang terdengar seperti intonasi musik di skala Mayor.

Belakangan para ilmuan mengetahui kalau suara tersebut merupakan koordinat yang mengarah pada Devils Tower (Bear Lodge Butte), sebuah susunan batu peninggalan zaman Lakolitik yang terletak di wilayah Wyoming, di atas Sungah Belle Fourche. Dan ketika para ilmuan - bersama pasukan militer Amerika Serikat - mendatangi tempat itu, terungkaplah alasan sebenarnya para mahluk ruang angkasa tersebut ingin berkomunikasi dengan manusia.

Dibuat dengan dana yang cukup murah kala itu (sekitar US$ 20 juta), film ini meraih keuntungan finansial hingga US$ 337 juta. Ditambah lagi film ini meraih berbagai penghargaan internasional. Bahkan United States Library of Congress menyatakan film ini sebagai film bersejarah terbaik secara "kultural, sejarah, dan estetika".

Selain itu, film ini berada di peringkat kelima dalam daftar Best in Film : The Greatest Movies of Our Time versi Jaringan Televisi ABC (tahun 2011).

film Close Encounters of Third Kind juga sering dijadikan bahan referensi film-film fiksi ilmiah masa kini. Beberapa di antaranya adalah Moonraker (1979) dan serial televisi "The X-Files".



4. 2001 : A SPACE ODYSSEY (1968)
Sutradara              : Stanley Kubrick
Pemeran               :  Gary Lockwood, William Sylvester, Douglas Rain, Daniel Richter

Ini adalah film epik yang sangat legendaris. Diadaptas dari cerita pendek "The Sentinel" karya Arthur C. Clarke, film berdurasi sangat panjang ini (161 menit) mengisahkan tentang penemuan sebuah batu monolith hitam misterius di ruang angkasa. Dari penelusuran para ahli, ternyata batu tersebut merupakan jawaban dari evolusi manusia selama ini.

Sempat meraih 4 nominasi Academy Awards - dan hanya meraih 1 penghargaan untuk kategori Visual Efek Terbaik - film ini dipuji para kritikus sebagai "The Greatest and Most Influential Film Ever Made". Film ini pun terpilih sebagai Film Konservasi dalam National Film Registry.

Meski mendapatkan berbagai pujian dan penghargaan, namun saat pertama kali dirilis, banyak penonton yang mengkritisi film 2001 : A Space Odyssey karena alur ceritanya yang sangat lambat. Terlalu banyak adegan yang dibuat bertele-tele dan lambat, membuat film ini terasa sangat membosankan, terlebih durasinya yang sangat panjang (hampir 3 jam) dan merupakan durasi yang sagnat tidak lazim di masa itu. Meski demikian, perlahan tapi pasti, film ini mendapat apresiasi para kritikus film, dan akhirnya kini telah menjadi Film Legendaris yang dipuji banyak orang, serta menjadi bahan referensi Mahasiswa Jurusan Film.



5. COCOON (1985)
Sutradara            : Ron Howard
Pemeran             : Don Ameche, Wilford Brimley, Hume Cronyn, Brian Dennehy

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya David Saperstein ini merupakan salah satu film penting lain yang mengupas tentang kontak manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film fiksi ilmiah bertema sejenis pada umumnya yang menampilkan para ilmuan sebagai pihak yang berinisiatif melakukan kontak, maka film Cocoon justru menampilkan para orang tua berusia di atas 60 tahunlah yang melakukan inisiatif kontak tersebut.

Dikisahkan 10,000 tahun silam, mahluk ruang angkasa dari Planet Antarean mendarat di bumi dan tinggal di Benua  Atlantis. Ketika pulau tersebut tenggelam, terdapat 20 mahluk Antarean yang tertinggal dan "membeku" dalam kepompong besar. Kepompong itu pun ikut tenggelam bersama Benua Atlantis.

Kini para mahluk Antarean kembali lagi ke bumi untuk mengambil 20 orang temannya tersebut. Mereka pun menyamar menjadi manusia agar tidak mengundang kecurigaan. Namun kehadiran mahluk Antarean itu kemudian diketahui oleh para penghuni Panti Jompo Sunny Shores, setelah tiga orang di antara mereka menjadi muda kembali setelah berenang di sungai yang terletak di belakang Panti Jompo tersebut.

Setelah mengetahui tujuan kedatangan mahluk Antarean, para penghuni Panti Jompo pun membantu mencari kepompong tersebut, yang ternyata berada di dasar sungai di belakang tempa tinggal mereka.

Film ini meraih respon yang sangat positif dari para penonton dan kritikus. Selain memuji ide cerita yang sangat brilian, film ini pun menampilkan para aktor senior yang semuanya sudah berusia di atas 60 tahun. Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, karena belum pernah sebelumnya ada film yang semua pemerannya adalah aktor dan aktris berusia lanjut.

Selain menjadi film box-office di tahun 1985, film ini pun meraih banyak penghargaan bergengsi di ajang penghargaan bergengsi internasional.


6. SIGNS (2002)
Sutradara           : M. Night Shyamalan
Pemeran            : Mel Gibson, Joaquin Phoenix, Rory Culkin, Abigail Breslin

M. Night Shyamalan adalah Sutradara keturunan India yang sangat terkenal karena film-filmnya yang menggunakan alur yang sangat lambat, namun selalu penuh kejutan di akhir cerita. Banyak penonton yang menyukai gaya Penyutradaraan Shyamalan ini, sehingga gaya ini terus dipertahankan dan menjadi ciri khas film Shyamalan hingga hari ini.

Salah satu film Shyamalan - yang juga merupakan film legenda - adalah film ini.

Signs mengisahkan tentang Graham Hess (Mel Gibson), seorang mantan Pendeta yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah Doylestown, Pennsylvania. Satu ketika, Graham menemukan adanya bentuk lingkaran raksasa yang terukir di atas ladang gandumnya, dan perilaku hewan peliharaannya berubah. Ketika Graham menyidiki perihal lingkaran tersebut, dia menyadari ada sosok tinggi misterius yang diam-diam mengawasi dirinya dari kejauhan.


Menyadari dirinya dan keluarganya terancam bahaya, Graham pun mempersiapkan diri untuk menghadapi sosok misterius tersebut.

Meski banyak pengamat film yang menilai film Shyamalan ini kurang greget dibandingkan film-film sebelumnya, tetapi hal itu tidak mempengaruhi penghasilan yang diperoleh Shyamalan dari film ini. Film Signs meraih keuntungan finansial US$ 409 juta (dibuat dengan dana US$ 70 juta. Selain itu, film ini pun masuk dalam daftar 100 Scariest Movie Moments versi Majalah Bravo (2004).



7. INDEPENDENCE DAYS (1996)
Sutradara            : Roland Emmerich
Pemeran             : Will Smith, Bill Pullman, Jeff Goldblum, Judd Hirsch

Satu lagi film super-keren yang legendaris banget yang mengangkat tema tentang komunikasi manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film-film kebanyakan di mana komunikasi tersebut ditampilkan berjalan dengan baik, maka di film ini justru digambarkan niat baik manusia untuk berkomunikasi tersebut justru disambut dengan penyerangan dan rencana menguasai dunia.

Dikisahkan puluhan tahun silam, manusia pernah mengirimkan sinyal dan salam perdamaian ke ruang angkasa, dengan harapan untuk membuka komunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Pada tanggal 2 Juli 1996, setelah menunggu cukup lama, akhirnya bumi mendapat respon dari mahluk ruang angkasa. Dan respon itu berupa munculnya serangkaian Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa yang mendatangi negara-negara besar di bumi.

Sebelum manusia mengetahui apa yang terjadi, tiba-tiba kapal tersebut menembakkan sinar penghancur dan membumi-hanguskan kota-kota besar di dunia. Beberapa negara berusaha melawan, namun mereka tidak mampu menembus perisai pelindung kapal induk tersebut. Sebaliknya, kehancuran semakin besar, membuat manusia harus melarikan diri dan bersembunyi.

Presiden Amerika Serikat Thomas J. Whitmore (Bill Pullman) - dibantu Kapten Pilot Steven Hiller (Will Smith) dan Ilmuan David Levinson (Jeff Goldblum) - bersatu untuk mencari celah untuk mengalahkan mahluk ruang angkasa tersebut. Meski harus menghadapi perang yang tidak seimbang, mereka akhirnya mampu menemukan titik-lemah kapal induk tersebut dan menghancurkannya.

Film ini menjadi salah satu film eksyen paling sukses di tahun 1996 dan menjadi film yang sangat memorabel di masa itu. Salah satu adegan paling dramatis yang ditampilkan Emmerich adalah adegan hancurnya Gedung Putih akibat tembakan sinar penghancur yang disemburkan Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa.

Dibuat dengan dana US$ 70 juta, film ini mampu meraup keuntungan finansial hingga US$ 817 juta, dan pada tahun 2016, film ini berada di urutan 55 sebagai Film Berpenghasilan Terbesar Sepanjang Masa.

Pada tahun 2016, untuk memperingati 20 tahun kesuksesan film ini, sekuel film ini - berjudul Independence Day : Resurgence - dirilis. Meski tidak mampu melebihi kesuksesan seri pertamanya, namun film tersebut juga meraih kesuksesan yang cukup baik.


8. THE DAY THE EARTH STOOD STILL (1951)
Sutradara            : Robert Wise
Pemeran             : Michael Rennie, Patricia Neal, Billy Gray, Hugh Marlowe, Sam Jaffe

Film ini pun merupakan salah satu film legendaris dan merupakan film awal yang cukup sukses mengangkat tema kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari cerita pendek fiksi-ilmiah karya Harry Bates berjudul "Farewell to the Master", film ini mengisahkan tentang kemunculan sebuah piring terbang yang kemudian mendarat di kota Washington DC. Pengendara pesawat tersebut adalah sebuah Humanoid (manusia setengah robot) bernama Klaatu (Michael Rennie) yang ditemani oleh robot penjaganya, Gort (Lock Martin).

Mereka mendatangi bumi dengan tujuan perdamaian sekaligus ingin meneliti cara hidup manusia bumi. Meski demikian, manusia bumi tidak dapat menerima Klaatu begitu saja, karena kuatir dengan adanya rencana jahat di balik kedatangannya.

Klaatu kemudian mengungkapkan tujuan sebenarnya, yaitu menghendaki manusia untuk menghentikan pengembangan Senjata Atom yang merupakan senjata massal yang dapat membahayakan hidup mahluk hidup di galaksi. Apabila rencana itu diteruskan, maka bangsanya dari planet ruang angkasa akan menghabisi penduduk bumi.

Banyak pro-kontra bermunculan saat film ini dirilis. Salah satunya adalah sosok Klaatu yang disamakan dengan sosok Yesus Kristus. Hal ini dikarenakan banyaknya konteks Alkitab Kristiani yang dimasukkan dalam film ini, seperti misalnya pernyataan Klaatu yang menyebutkan kekuatan yang dimilikinya adalah "kekuatan yang diperoleh dari Roh Kudus".

Lalu ada pula adegan di mana saat Klaatu melarikan dari dari rumah sakit, dia mencuri pakaian dengan badge nama "Carpenter" (Carpenter = tukang kayu; pekerjaan mula-mula Yesus Kristus) dan mengaku bernama John Carpenter (inisial namanya sama dengan Yesus Kristus / Jesus Christ). Juga ada adegan di mana Klaatu menghidupkan orang mati dan mengatakan memiliki murid bernama "Yohanes".

Robert Wise sendiri tidak menanggapi kontroversi tentang hal itu, dan hanya menyebutkan kalau semua hal tersebut hanyalah metafora yang "kebetulan saja" sama dengan apa yang tertuang di Alkitab tentang Yesus Kristus.



9. THE ARRIVAL (1996)
Sutradara              : David Twohy
Pemeran                : Charlie Sheen, Lindsay Crouse, Ron Solver, Teri Polo

Meski memiliki judul yang mirip dengan film yang dirilis tahun 2016 serta diperani Amy Adams dan Jeremy Renner, namun kedua film itu memiliki cerita yang sama sekali berbeda dan tidak berhubungan. Meski sama-sama mengangkat tema tentang usaha komunikasi manusia dengan mahluk ruang angkasa, tetapi film ini lebih menekankan pada teori konspirasi dan politik.

Zane Zaminsky (Charlie Sheen) adalah seorang Penyidik Gelombang Radio Astronomi yang bekerja di SETI. Satu ketika dia mendapatkan sebuah sinyal radio dari Wolf 336 - sebuah bintang yang berjarak 14 Tahun Cahaya dari bumi - yang ditangkap oleh satelit SETI. Ketika Zane melaporkan hal ini pada atasannya, dia justru disuruh menghentikan penelitiannya dan disingkirkan dari pekerjaannya. Ketika Zane mendapatkannya sinyal misterius dari Wolf 336 kembali, dia menceritakan temuannya pada rekan kerjanya, Calvin (Richard Schiff). Namun beberapa hari kemudian, Calvin meninggal dengan cara yang misterius.

Kematian Calvin itu menimbulkan kecurigaan Zane yang kemudian menyidiki lebih dalam tentang misteri sinyal tersebut. Bersama Klimatologi Ilana Green (Lindsay Crouse), mereka berhasil menemukan kalau selama ini Pemerintah Amerika Serikat sedang bekerja sama dengan mahluk ruang angkasa untuk membangun basis tempur. Dan mahluk tersebut berencana untuk menguasai manusia dengan cara menginfiltrasi manusia serta mengendalikan mereka.

Meski pendapatan film ini kurang memuaskan, namun film ini sangat populer di luar Amerika Serikat, terutama di Asia. Alasan utama kesuksesan film ini adalah karena kepopuleran Charlie Sheen kala itu masih sangat tinggi di kawasan tersebut. Selain itu, banyak kritikus yang memuji The Arrival sebagai film yang sangat "stylish dan inovatif karena menawarkan cerita fiksi-ilmiah yang lebih baik dari sekedar mengedepankan tema  invasi mahluk ruang angkasa ke bumi".



10. THE FOURTH KIND (2009)
Sutradara              : Olatunde Osunsanmi
Pemeran               : Milla Jovovich, Elias Koteas, Corey Johnson, Will Patton

Berbeda dengan film-film yang sudah saya ulas di awal, maka film ini merupakan film berbentuk "mockumentary" (film dokumentasi yang sengaja dibuat / bukan berdasarkan kejadian sebenarnya). Meski merupakan "mockumentary" namun film ini mengangkat kisah nyata kehidupan dari Psikolog Dr. Abigail Emily "Abbey" Tyler yang pernah mengalami penculikan yang dilakukan oleh mahluk ruang angkasa.

Diceritakan kalau Dr. Abigail Emily Tyler (Milla Jovovich) mendapat undangan mengikuti wawancara di Chapman University. Wawancara tersebut berkenaan dengan kejadian perjumpaannya dengan mahluk ruang angkasa di Nome, Alaska, pada bulan Oktober 2000.

Selanjutnya sepanjang film menampilkan serangkaian adegan dramatisasi (bukan kejadian sebenarnya) yang digabungkan dengan video kejadian nyata yang pernah direkam oleh Dr. Tyler. Dikisahkan kemudian kalau sebelumnya Dr Tyler pernah menghadapi 3 orang klien yang tanpa sadar telah membunuh keluarganya sendiri. Ketika melakukan hipnotis, Dr Tyler menemukan sebelum melakukan pembunuhan, ketiga kliennya pernah diculik oleh mahluk asing. Hal ini diketahui dari suara dan penggalan kalimat yang diingat para kliennya, di mana kalimat itu bukan berasal dari bahasa manusia yang ada di dunia.

Sementara itu, dari penyelidikan polisi, ditemukan kalau Dr Tyler sendiri pernah membunuh keluarganya sendiri, dan dia tidak mengetahuinya. Dan lewat rekaman CCTV ditemukan fakta kalau Dr Tyler sendiri pernah diculik oleh mahluk ruang angkasa.


Dan sebagai bonus .....

11. THE X-FILES (1993 - 2002; 2016 - onward)
Kreator               : Chris Carter
Pemeran             : David Duchovny, Gillian Anderson, Mitch Pilleggi

Bicara film bertemakan kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, tidak akan afdol jika tidak menyertakan The X-Files. Ya, inilah serial televisi paling populer sepanjang masa yang mengangkat tema utama tentang pertemuan manusia dengan mahluk ruang angkasa. Serial yang telah memasuki Season 11 - dan akan tayang tahun 2018 mendatang - ini secara umum mengisahkan tentang Fox Mulder (Duchovny), seorang mantan Petugas FBI yang ditempatkan di sebuah divisi bernama Divisi X-Files yang bertugas meneliti kasus-kasus misterius yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, terutama kasus-kasus yang berhubungan dengan Mahluk Ruang Angkasa.

Meskipun X-Files sering dicibir sebagai Divisi yang "tidak berguna", tetapi Mulder sangat serius dalam menangani kasus-kasus yang masuk ke divisinya. Hal ini dikarenakan semasa kecilnya, dia pernah menjadi saksi penculikan adiknya - Samantha Fox - yang dilakukan oleh Mahluk Ruang Angkasa. Karena itu, dia bersumpah untuk menemukan adiknya tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Mulder ditemani pasangan kerjanya - Dana Scully (Anderson) - seorang dokter yang berpikiran sangat logis. Meski awalnya dia ditugaskan FBI untuk mengawasi pekerjaan Mulder dan mencari celah kesalahan Mulder agar dia bisa dipecat, dan Divisi X-Files bisa ditutup, namun Scully kemudian menyadari kalau apa yang dikerjakan Mulder bukan hal yang sederhana. Terlebih dalam beberapa kasus, pekerjaan mereka disabotase oleh Para Petinggi Negara. Hal ini membuat Dana segera sadar kalau apa yang mereka selidiki ternyata merupakan konspirasi besar yang melihatkan banyak Pejabat Negara. Dan apa yang dilakukan Mulder sudah tepat serta nyaris membuka semua rahasia tersebut. Itulah mengapa banyak orang yang sangat ingin menutup Divisi X-Files dan membungkam Mulder.

Di tengah tekanan yang hebat dari para Petinggi Negara, Mulder dan Dana kemudian mendapat dukungan dari Asisten Direktur FBI Walter Skinner (Mitch Pileggi). Meski awalnya tampak selalu menghalang-halangi serta mempersempit ruang gerak Mulder dan Scully, tetapi belakangan dia justru mendukung kedua bawahannya tersebut. Bahkan dia rela mempertaruhkan jabatan dan nyawanya demi melindungi Mulder dan Scully.

Kisah konspirasi Pemerintah dan mahluk ruang angkasa ini sangat mendebarkan sehingga berhasil menyihir penonton selama lebih dari 1 dekade. Sudah tidak terhitung jumlah penghargaan yang diraih serial ini. Bahkan ketika serial ini selesai tayang di tahun 2002 (Season 9), banyak penonton kecewa dan meminta serial ini dihidupkan kembali. Butuh waktu 14 tahun untuk bisa mengobati kekecewaan penonton tersebut.

Tahun 2016, The X-Files diproduksi kembali dengan melanjutkan kisah yang ditinggalkan di season sebelumnya. Meski sudah cukup lama, namun animo penonton lama tidak berkurang. Malah muncul penonton baru yang penasaran dengan kesuksesan The X-Files di masa lalu. Hal ini menyebabkan The X-Files versi 2016 (yang juga disebut The X-Files Season 10) menjadi sangat sukses.

The X-Files : The Movie (1998)
Kesuksesan ini mendorong Chris Carter, Produser dan Kreator serial ini, memutuskan untuk merilis Season selanjutnya yang akan tayang tahun 2018 mendatang.

The X-Files : I Want To Believe (2008)

Selain dirilis dalam bentuk serial televisi, The X-Files juga pernah dirilis dalam bentuk film layar lebar. Hingga hari ini sudah ada 2 film layar lebar The X-Files yang dibuat : The X-Files : The Movie (1998) dan The X-Fles : I Want to Believe (2008).




Recommended Movie - PETAK UMPET MINAKO (2017)


Judul Film        : Petak Umpet Minako
Sutradara          : Billy Christian
Pemeran            : Regina Rengganis, Gandhi Fernando, Wendy Wilson, Miller Khan, Nicky Tirta
Tanggal tayang  : 7 September 2017

Permainan Petak Umpat adalah salah satu permainan anak-anak yang sangat populer di dunia. Meski tujuan permainannya sama (1 anak mencari teman-temannya yang bersembunyi), tetapi teknik dan bentuk permainannya berbeda. Dan salah satu permainan petak umpet yang cukup unik adalah permainan petak umpet Jepang. Permainan ini disebut Hitori Kakurenbo, di mana para pemain justru bermain petak umpat dengan Arwah Orang Mati.

Permainan inilah yang menjadi dasar cerita dari film Petak Umpet Minako yang akan tayang 5 September 2017 mendatang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

Film ini mengisahkan sekumpulan anak muda yang melakukan reuni SMA mereka. Untuk mengenang kembali masa-masa indah di masa SMA, Vindha (Regina Rengganis) kemudian mengajak teman-temannya untuk bermain Petak Umpet di lingkungan sekolah. Tapi jenis Petak Umpet yang akan dimainkan adalah Petak Umpet Jepang bernama Hitori Kakurenbo.

Mereka menggunakan boneka Itchimatsu (boneka khas dari Jepang) yang diberi nama Minako sebagai yang jaga, lalu mereka kemudian memanggil arwahh untuk ikut bermain. Setelah Minako dirasuki, Vindha dan teman-temannya pun segera bersembunyi.

Masalah dimulai setelah permainan berlangsung. Minako memang hidup, dan mulai mencari para pemain yang bersembunyi. Siapapun yang dia temui, akan dia bunuh. Dan satu-persatu pemain pun menemui ajalnya dengan cara menggenaskan. Tidak seorang pun yang bisa keluar dari lingkungan sekolah, atau Minako akan membantai mereka hidup-hidup.

Dan Minako tidak akan berhenti, hingga semua Pemain habis dibantainya.

Bagaimana cara menghentikan teror Minako? Semua orang yang tersisa harus berjuang keras menemukan caranya, sebelum mereka menjadi korban selanjutnya.


TENTANG "HITORI KAKURENBO"
Permainan Hitori Kakurenbo adalah sebuah permainan petak umpet ekstrim yang biasa dilakukan di Jepang. Para pemainnya adalah orang dewasa. Anak-anak tidak boleh bermain permainan ini karena risiko permainan ini cukup besar dan dapat mencelakai sang anak.

Permainan Hitori Kakurenbo (yang artinya "Bermain Petak Umpet Sendiri") disebut ekstrim karena permainan ini melibatkan Arwah orang mati atau Roh Gentanyangan. Tidak jelas siapa pencipta permainan ini dan kapan permainan ini pertama kali dilakukan. Jika melihat dari jejak tragis yang ditinggalkannya, permainan ini sepertinya sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam (saya perkirakan antara tahun 1950 - 1960an).

Awalnya Hitori Kakurenbo merupakan metode yang digunakan para cenayang untuk berkomunikasi dengan Roh. Satu hal yang dirasakan oleh para roh adalah kesepian. Karena itu, untuk menghibur arwah orang mati, sang cenayang mengajak keluarga orang mati tersebut bermain petak-umpat. Dari sanalah, Hitori Kakurenbo yang semula adalah ritual komunikasi dengan Roh, kemudian berubah menjadi permainan petak umpet orang dewasa yang cukup ekstrim.

Disebut ekstrim karena banyak pemain sering memainkan permainan ini tanpa pendampingan dari Cenayang atau orang yang punya kemampuan mengusir Roh. Akibatnya dalam permainan tersebut, selalu saja ada korban, entah terluka, kerasukan, bahkan tewas. Mengapa bisa terjadi? Karena saat pemanggilan roh, tidak selalu roh yang datang adalah Roh yang memang bisa diajak bermain. Justru kebanyakan adalah Roh Jahat yang senang mencelakai manusia.

Ada banyak variasi permainan Hitori Kakurenbo. Namun secara garis besar permainan ini membutuhkan sebuah boneka, benang merah, potongan kuku atau tetes darah dari para pemain, pisau atau alat tajam lainnya, beras, dan gelas berisi air garam.

Permainan biasa dilakukan di sebuah rumah besar di mana di dalam rumah itu hanya boleh diisi oleh orang-orang yang akan memainkan permainan tersebut. Jumlah pemain tidak dibatasi (namun harus dipastikan para pemain ada orang-orang yang sudah dewasa, bukan anak-anak atau remaja di bawah 21 tahun).

Ruang lingkup permainan adalah di dalam rumah tersebut, dan tidak seorang pun diperkenankan untuk keluar dari rumah hingga permainan usai. Kondisi rumah harus dalam keadaan gelap agar bisa bersembunyi.

Permainan diawali dengan menyayat boneka lalu mengeluarkan kapas isi boneka. Masukkan beras dan potongan kuku atau darah para pemain ke dalam bagian boneka yang disayat (versi lain menyebutkan menikam dada sang boneka dengan pisau yang telah dilumuri darah para pemain dan membiarkan pisau tersebut tetap tertancap di tubuh boneka tersebut), kemudian jahit sayatan tadi dengan benang merah. Berilah nama boneka tersebut, kemudian masukkan boneka tersebut di baskom berisi air, dan letakkan gelas berisi air garam di dekat sang boneka. Setelah itu, para pemain harus segera mencari tempat persembunyian karena permainan sudah dimulai.


Tidak ada batasan waktu dalam permainan ini. Bisa berlangsung 30 menit, 1 jam, bahkan berjam-jam tergantung kondisi dan situasi. Biasanya 15 menit pertama tidak terjadi apa-apa. Namun setelah itu, akan muncul banyak keanehan. Mulai dari suara orang tertawa, suara langkah, atau suara lainnya yang berusaha menarik perhatian pemain untuk keluar dari tempat persembunyiannya. Itu pertanda Sang Boneka sudah bergerak mencari para pemain.

Apabila ada pemain yang tempat persembunyiannya ketahuan oleh Sang Boneka, maka akibatnya bisa fatal : Sang Pemain bisa dilukai oleh Boneka (bahkan pada beberapa kasus ekstrim ada pemain yang ditusuk dengan pisau hingga tewas), bahkan ada yang dirasuki oleh Roh yang bersemayam di tubuh Sang Boneka.

Para Pemain tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi sebelum permainan usai, karena akan berakibat fatal bagi semua pemain. Permainan dianggap selesai, apabila ada pemain yang berhasil menangkap Boneka tersebut lalu membawanya ke tempat di mana air garam berada. Setelah menemukan air garam, Pemain harus segera meneguk dan menyembur air garam itu ke Boneka tersebut sambil berseru sebanyak tiga kali, "Aku Menang!". Segera setelah itu, langsung potong benang merah pada boneka untuk memutuskan hubungan antara dunia roh dan dunia manusia.

Meski permainan dianggap sudah selesai, tetapi dalam beberapa kasus Arwah di dalam boneka ternyata tidak mau pergi, dan justru mengancam jiwa sang pemain. Bahkan sering diberitakan ada beberapa orang pemain yang menghilang secara misterius saat bermain permainan ini, dan dia tidak pernah ditemukan hingga hari ini.

Karena permainan ini sangat berbahaya, banyak orang tua dan Pendeta Shinto yang melarang kaum muda memainkan Permainan Hitori Kakurenbo. Meski demikian, masih banyak para pemuda yang penasaran dan masih memainkan permainan ini sebagai sebuah "Tantangan Uji Nyali".



DO YOU KNOW? 
Shooting film Petak Umpet Minako dilakukan cukup singkat : hanya 12 hari. Pembuatan filmnya dilakukan di akhir tahun 2015 dan rampung di awal tahun 2016. Meski demikian, film ini ternyata membutuhkan waktu 1 tahun untuk proses post-production, karena memasukkan banyak efek-khusus untuk film ini.
Risa Saraswati
Musik latar film Petak Umpet Minako dipercayakan pada Risa Saraswati. Buat Anda yang awam, Risa Saraswati adalah juga orang yang bertanggung jawab di balik kesuksesan film horor Danur (2017) yang tayang beberapa waktu lalu. Film Danur merupakan adaptasi dari novel yang dibuatnya berjudul Gerbang Dialog Danur. Novel tersebut merupakan kisah nyata kehidupan Risa Saraswati sendiri, yang mengisahkan bakat "supranatural" yang dimilikinya untuk berkomunikasi dengan arwah orang mati.

Meski filmnya sendiri baru akan tayang 7 September 2017 mendatang, tetapi promo film ini telah gencar dilakukan sejak Mei 2017 kemarin. Promo film Petak Umpet Minako dilakukan di beberapa kota besar seperti Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Puncak kegiatan promo film ini diadakan di acara Ennichisai yang berlangsung di Little Tokyo Blok M, Jakarta, tanggal 13 - 14 Mei 2017 silam. Sebagai informasi, Ennichisai adalah acara tahunan kulinari, seni, dan kebudayaan Jepang yang rutin dilakukan setiap tahun di kawasan Blok M, Jakarta. Acara tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan rata-rata dihadiri oleh lebih dari 200,000 pengunjung. Selain menampilkan pertunjukan kesenian tradisional (Mikoshi, Dashi, dan nyanyian tradisional Eisa), Ennichisai juga menampilkan kesenian modern (J-Pop, J-rock, dan Cosplay).

Manyoritas lokasi pengambilan gambar film Petak Umpet Minako dilakukan di CTC Senen, yang merupakan sebuah gedung perkantoran di Jakarta yang sudah sangat lama tidak digunakan. Suasana horor sangat kental terasa di dalam gedung tersebut, karena kondisi gedung yang sudah tidak terawat dan gelap. Selain itu, banyak kejadian aneh yang dialami para kru selama proses shooting berlangsung. Mulai dari kesurupan massal, beberapa peralatan shooting juga sempat tidak dapat digunakan selama satu jam, bahkan artis Regina Rengganis yang tiba-tiba terjebak di salah satu lantai di gedung tersebut. Meski demikian, secara umum, proses shooting bisa berjalan dengan baik dan lancar.