Showing posts with label jakarta. Show all posts
Showing posts with label jakarta. Show all posts

Movie Review - Blood 13 (血十三, 2018)



Judul Film           : Blood 13
Sutradara             : Candy Li
Pemeran              : Huang Lu, Xie Gang, Qian Bo, Li Heng, Li Bin
Tanggal tayang   : 15 Juni 2018

Sebuah kota di sebelah Selatan Tiongkok digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita yang menggantung di dalam kamar mandi di apartemennya. Tubuh sang wanita penuh luka dan darahnya dibiarkan mengucur ke ember kecil yang sengaja diletakkan di bawah tubuhnya.

Xing Min (diperani Huang Lu) - detektif kota tersebut, yang merupakan anak dari pensiunan Jendral di kepolisian - bersama asistennya, Mei Shuo (Li Heng), menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Mereka kemudian mendapat bantuan dari seorang detektif veteran bernama Zhou Min Sheng.

Dari penelusuran mereka, terungkap kalau korban adalah seorang PSK bernama Cheng Xiao (Dai Ya Fei). Sesaat sebelum dinyatakan hilang dan tewas, Cheng Xiao ditengarai berjumpa dengan tiga orang : kekasih adi Cheng Xiao, seorang supir taksi, dan seorang pejabat yang menjadi klien Cheng Xiao.


Namun lewat interogasi dan penyidikan mendalam, ketiga orang tersebut tidak terindikasi sebagai tersangka. Detektif Min Sheng meyakini kalau pembunuhan ini ada kaitannya dengan kasus pembunuhan PSK yang terjadi 15 tahun silam di kota lain yang tidak jauh dari kota yang sekarang. Tidak lama kemudian, terjadi lagi kasus pembunuhan yang terjadi pada 2 PSK lain.

Guna memancing sang pembunuh keluar, Xing Min memutuskan untuk menyamar menjadi PSK. Sementara itu, Detektif Min Sheng mulai membaca ada yang tidak beres dengan kasus ini, sehingga dia memulai penyidikan kembali dari awal dengan mempelajari semua fakta-fakta yang sudah ditemukan polisi. Dan akhirnya dia pun sadar siapa dalang pembunuhan itu sebenarnya.

Film ini sebenarnya sangat sukses "menjebak" penonton dengan promosinya : Judul film dan posternya cukup bikin penasaran. Dari sinopsisnya pun film ini mampu membuat penonton jadi kepingin nonton. Tapi sepertinya banyak penonton yang bakal kecewa dengan film ini.

Film berdurasi 88 menit ini memang menampilkan sebuah cerita detektif yang cukup menarik. Bahkan Sutradara Candy Li terbukti sangat berhasil membuat penonton terpaku ngeri dengan 5 menit pertama adegan di film ini yang terbilang cukup sadis. Sayang, kengerian dan ketegangan yang sudah dibangun di awal menjadi sia-sia karena menit-menit selanjutnya, film ini menjadi sangat kedodoran di mana-mana.

Konteks "pembunuh berantai" yang diusung film ini menjadi sangat absurb dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang "Pembunuh Berantai" selama 15 tahun hanya mengincar 13 orang korban?

(Spoiler : Judul Blood 13 merujuk pada 13 korban yang diincar oleh Sang Pembunuh. Dalam film, dikisahkan bahwa pemicu dirinya menjadi pembunuh adalah saat istrinya memutuskan meninggalkannya dan menjadi PSK. Demi "menyucikan" istrinya yang sudah kotor, Sang Pembunuh kemudian membunuh 13 orang PSK. Aksi pembunuhan dilakukannya 15 tahun silam, dengan membunuh 10 orang PSK. Pembunuhan itu kemudian berhenti secara tiba-tiba tanpa penjelasan, dan "dilanjutkan" kembali 15 tahun kemudian).

Metode pembunuhan yang tidak konsisten, lokasi pembunuhan yang ga mungkin, waktu pembunuhan yang tidak logis, pemilihan korban yang sangat tidak jelas (meski ada polanya), dan bukti-bukti yang tidak konkret. Orang awam saja akan bertanya-tanya: Dengan ketidakjelasan demikian, bagaimana mungkin para polisi bisa menemukan pelakunya? Kalau di film ini, memang bisa saja karena para penonton sudah diarahkan untuk "mencurigai" pelakunya sejak awal, dan ceritanya sudah (dipaksakan) seperti itu. Tapi jika menggunakan nalar sehat, jelas sangat tidak masuk akal.

Dialog di film ini pun kurang greget dan terlalu dangkal. Penjelasan latar belakang kasus pun terlalu dipaksakan dan benar-benar tidak masuk logika.

Film ini pun ditutup dengan adegan kejar-kejaran mobil polisi dan pelaku kejahatan yang dibuat layaknya adegan kejar-kejaran era 70an. Teknik pengambilan gambarnya sangat tradisional dan tidak realistis.

Secara umum, film ini bisa dikatakan sebuah "produk gagal" yang sulit diterima penggemar film detektif. Kalau pun ada yang bisa menerima cerita semacam ini, tentu dengan catatan panjang (dan mungkin jauh lebih panjang dari skenarionya sendiri). Wajar jika kemudian pendapatan film ini tergolong biasa-biasa saja.

Saya pribadi cukup kecewa dengan film ini, meski sudah sangat berharap banyak karena melihat adegan awal yang cukup menjanjikan. Bagaimana dengan Anda?

Recommended Movie - PSP : Gaya Mahasiswa (2019)


Judul Film          : PSP - Gaya Mahasiswa
Sutradara            : Hilman Mutasi 
Pemeran             : Rizky Firdaus Wijaksana, Adjis Doaibu, Dimas Danang, Imam Darto, Aura Kasih
Tanggal tayang  : 31 Januari 2019

Di era 1970an ada sebuah grup musik melayu yang cukup unik bernama OM PSP (Orkes Moral Pancaran Sinar Petromaks). Personel grup musik ini adalah para mahasiswa Universitas Indonesia yang kala itu berkampus di daerah Rawamangun, Jakarta Timur. Mereka adalah Ade Anwar (Vokal, gendang 1), Monos (Vokal, Gitar), Omen (Vokal, ukulele), Rizali Indrakesumah (vokal, mandolin), Didin (tamborin), Aditya (gendang 2), Andra Ramadan Muluk (marakas), dan James R. Lapian (bas).

Musik yang mereka bawakan adalah musik dangdut dan lagu-lagunya merupakan plesetan dari lagu-lagu dangdut yang sedang populer saat itu. Berkat keunikan mereka itu, nama OM PSP dengan cepat melejit dan langsung disukai banyak kalangan, mulai dari mahasiswa, anak-anak hingga orang tua. Pasca meraih kesuksesan, OM PSP mulai menciptakan lagu sendiri, yang tentu saja masih bernuansa dangdut dengan lirik-lirik yang jenaka. Beberapa lagu mereka yang sukses antara lain Fatime dan Drakula. Mereka pulalah yang kemudian dianggap sebagai Pelopor Genre Musik Dangdut Humor, yang kemudian menjadi salah satu genre musik dangdut yang masih disukai hingga hari ini.

Selain sukses di dunia tarik suara, OM PSP juga berkesempatan bermain dalam film. Salah satu film mereka yang cukup populer adalah Manis-Manis Sombong (1980) yang tidak lain merupakan film perdana mereka.
Hingga hari ini para personal OM PSP masih ada. Meski usia sudah uzur, namun semangat berkarya mereka kuat hingga hari ini.

Untuk menghormati karya serta nama besar mereka yang legendaris, MAX Pictures memutuskan untuk membuat film PSP - Gaya Mahasiswa. Diperani oleh para jebolan acara Stand Up Comedy (plus Dimas Danang dan Imam Darto), film ini mengadaptasi ulang film Manis-Manis Sombong. Tentu saja dibuat dalah suguhan kekinian yang lebih segar dan menarik.

Secara garis besar, film ini mengisahkan tentang awal berdirinya grup musik OM PSP yang anggotanya merupakan para mahasiswa Universitas Indonesia. Saat pertama kali muncul dengan mengusung musik dangdut, mereka dianggap sebelah mata oleh banyak orang. Namun para mahasiswa tersebut pantang menyerah dan terus berjuang untuk tetap eksis.

Sementara itu, hubungan mereka menjadi sedikit bersitegang saat berkenalan dengan seorang gadis bernama Fatima (Aura Kasih). Kecantikan Fatima menarik hati semua personil OM PSP, sehingga kesemuanya bersaing untuk mendapatkan hati Fatima. Alhasil, persaingan tersebut menginsipirasi mereka untuk menciptakan lagu "Fatime" yang kelak menjadi lagu andalan dan legendaris mereka.

Lagu-lagu OM PSP yang tampil di film ini semuanya merupakan lagu-lagu yang sudah dibuat ulang dengan gaya yang sangat modern, agar dapat diterima masyarakat masa kini. Musiknya pun terasa sangat modern dan menggelitik, sehingga terasa sangat asyik untuk didengar oleh masyarakat milenial di masa kini.



DO YOU KNOW?  
Ide pembuatan film "PSP - Gaya Mahasiswa" terinspirasi dari kesuksesan film Warkop DKI Reborn (2017). Adalah Hilman Mutasi yang melihat kesuksesan Warkop DKI Reborn, kemudian berpikir untuk mengangkat kisah OM PSP.

Jika melihat dari sejarah Warkop DKI dan Orkes Moral Pancaran Sinar Petromak sebenarnya memiliki sejarah kebersamaan yang cukup menarik. Keduanya sering tampil bersama dalam berbagai program acara, terutama acara Warung Kopi yang disiarkan Radio Prambors di akhir era 1970an. Keduanya memulai debut tampil bersama di stasiun televisi TVRI pada tahun 1978 dalam acara Ulang Tahun TVRI. Jadi sangat wajar jika keduanya merupakan legenda komedi yang sangat dihormati masyarakat Indonesia.


Recommended Movie - Master Z : Ip Man Legacy (葉問外傳:張天志, 2018)


Judul Film           : Master Z - Ip Man Legacy
Sutradara             : Yuen Woo Ping
Pemeran              : Max Zhang, Dave Bautista, Michelle Yeoh, Tony Jaa
Tanggal tayang   : Desember 2018

Jika Anda menonton Ip Man 3 (2015), tentu ingat dengan sosok petarung Wing Chun bernama Zhang Tien Chi (張天志) yang menjadi musuh dan bertarung habis-habisan dengan Ip Man. Sosok ini ternyata menjadi karakter favorit penonton Hong Kong. Banyak yang menilai sosok ini memiliki latar belakang kehidupan yang memprihatinkan. Walaupun pada akhirnya harus menjadi musuh Ip Man, namun di balik kebengisannya, terselip rasa kemanusiaan yang tinggi, dan membuat banyak penonton hormat pada sosok Zhang Tien Chi.

Kepopuleran sosok Zhang Tien Chi ini mendorong Yuen Woo Ping untuk mengangkat kisah hidupnya dalam film Master Z - Ip Man Legacy. Film ini merupakan spin-off dan bagian dari franchise Ip Man yang mana akan berhubungan dengan kisah Ip Man 4 yang akan tayang tahun 2019 mendatang.

Film Master Z - Ip Man Legacy akan melanjutkan cerita dari Ip Man 3, di mana pasca dikalahkan Ip Man, Zhang Tien Chi (Max Zhang) memutuskan untuk pindah ke Hong Kong. Di kota tersebut, dia bekerja sebagai pembunuh bayaran. Namun Zhang kemudian memutuskan untuk bertobat dan membuka toko kelontong agar bisa hidup damai bersama anaknya.

Satu ketika, saat sedang mengantarkan pesanan pelanggan, Zhang berpapasan dengan dua orang wanita pecandu narkoba bernama Nana (Christie Chau) dan Julia (Liu Yen) yang dikejar oleh kelompok triad pimpinan Kit (Kevin Cheung). Zhang dengan mudah mengalahkan Kit. Merasa dipermalukan, Kit kemudian membuntuti Zhang. Setelah mengetahui tempat tinggal Zhang, pada malam harinya Kit dan kelompoknya membakar rumah Zhang. Beruntung Zhang dan anaknya selamat dari kejadian itu.

Zhang yang mengetahui pelaku pembakaran itu, segera melabrak Kit. Namun untuk bisa menemui Kit tidaklah mudah karena dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Kwan (Michelle Yeoh) yang merupakan pemimpin Triad. Selain itu dia pun harus berhadapan dengan Kepala Kepolisian Inggris yang bengis (Dave Bautista) yang melindungi keluarga Kit dan Kwan. Lawan Zhang tentu tidaklah mudah, ditambah lagi dia harus bertarung dengan para pengawal Kit dan Kwan yang juga berkemampuan bela diri sangat tinggi.

Secara umum, film ini menampilkan pertarungan yang luar biasa keren dan sangat menarik. Jangan tanyakan alur-ceritanya, karena - berbeda dengan seri-seri Ip Man sebelumnya - film ini lebih berfokus pada aksi bela diri yang luar biasa keren.

Yang menjadi catatan tersendiri dari film ini adalah aksi aktor Max Zhang / Zhang Jin yang terbilang sangat keren. Meski belum terlalu terkenal di Indonesia, tapi Zhang Jin sendiri merupakan aktor bela-diri yang cukup dihormati di Hong Kong. Dia adalah mantan atlet wushu Hong Kong yang kemudian merambah di dunia film. Film-film eksyen yang diperaninya kebanyakan adalah film-film box-office yang cukup populer. Beberapa di antaranya adalah The Grandmaster (2013), Rise of the Legend (2014), SPL II : The Time of Consequences (2015), dan - tentu saja- Ip Man 3 (2015).

Di perfilman internasional juga dia pun telah membintangi beberapa film Hollywood, seperti Pacific Rim Uprising (2018) dan Escape Plan 3 - Devil's Station (2018).


Kontroversi di Balik Pembuatan Reality Show "DATING NAKED"


Tahun 2014 silam, jaringan televisi VH-1 merilis sebuah reality-show yang sangat kontroversi berjudul "Dating Naked". Konsep acaranya adalah mempertemukan beberapa pria dan wanita untuk saling mengenal dan menjalin hubungan asmara. Bedanya dengan acara "mak-comblang" yang sudah ada sebelumnya, dalam acara ini semua kontestan tampil tanpa busana sama sekali.

Yep.... Anda tidak salah baca : Semua kontetas tampil tanpa busana alias "b*gil". Sejak awal hingga akhir acara mereka sama sekali tidak mengenakan sehelai benang pun. Meski demikian, jangan berpikir kotor dulu. Walau semuanya tanpa busana, namun seluruh bagian vital mereka dikaburkan, sehingga penonton acara tidak akan bisa melihat bagian tersebut.

Tujuan acara ini dibuat adalah agar para kontestan dapat mengenal calon pasangannya secara terbuka dan tidak menutupi apapun, termasuk bagian intim mereka. Dengan demikian diharapkan para peserta dapat menerima kelemahan dan kekurangan dari calon pasangan mereka nanti.

Meski tujuannya baik, namun acara ini memicu kontroversi yang cukup ramai di dunia maya. Sejak penayangan pertamanya hingga acara ini dihentikan (April 2017), serial ini terus-menerus menuai protes keras, baik dari penonton, bahkan para peserta acara tersebut.


TANPA BUSANA SEJAK AUDISI
Kontroversi sebenarnya sudah terjadi saat audisi dilakukan. Para peserta yang mendaftar untuk mengikuti audisi acara ini diharuskan tampil tanpa busana sama sekali. Tujuan hal ini dilakukan agar para kontestan bisa merasa nyaman saat mengikuti proses pengambilan gambar. Karena selama pengambilan gambar (yang semuanya dilakukan di lokasi terbuka dan mungkin dipenuhi dengan orang-orang "normal" yang berbusana), mereka diwajibkan untuk tidak mengenakan pakaian sama sekali dan harus bisa tampil rileks.

Proses audisi terdiri dari serangkaian wawancara dengan berbagai orang, mulai dari Eksekutif Acara "Dating Naked" hingga psikolog dan ahli kepribadian. Mereka pun diwajibkan mengisi formulir Kuesioner yang terdiri dari 500 pertanyaan.



MEMBANDINGKAN UKURAN
Hal yang cukup mengganggu fokus para kontestan di acara "Dating Naked" adalah perhatian mereka pada alat genital sesama mereka. Para pria tanpa sadar sering membandingkan "milik" mereka sehingga seringkali hal itu menimbulkan perasaan malu, yang berdampak pada "mood" mereka saat sedang di depan kamera.

Sutradara acara ini sering menghentikan acara guna memberikan arahan bagi para peserta pria yang tampak kurang bersemangat mengikuti acara tersebut.

Sebaliknya, para wanita tampak biasa-biasa saja dan tidak terlalu memperhatikan "ukuran" aset masing-masing. Hanya saja di awal proses pengambilan gambar, fokus mereka seringkali teralihkan oleh tampilan genital para pria yang sangat mengganggu. Namun seiring waktu, mereka berhasil berkonsentrasi dan menuntaskan setiap adegan.


PARA PRIA SENANG MENYENTUH .... DAN ITU SANGAT MENGGANGGU PARA WANITA
Hal yang paling mengganggu para kontestan wanita adalah "keisengan" para kontestan pria yang senang menyentuh bagian apa saja dari tubuh mereka, baik saat proses pengambilan gambar, maupun saat istirahat. Mereka tidak dapat berbuat apa-apa karena perihal "sentuh-menyentuh" tersebut tercantum dalam kontrak.

Meski demikian, tidak berarti para pria bisa seenaknya saja menyentuh kontestan wanita dengan alasan apapun juga. Diane Poulos, salah seorang kontestan wanita selalu membalikkan punggungnya ketika ada kontestan pria mencoba menyentuh bagian dadanya.



NYAMUK DAN SENGATAN MATAHARI
Season Pertama "Dating Naked" dilakukan di Panama. Meski memiliki pemandangan pantai yang indah, tetapi lokasi itu menjadi momok bagi para kontestan karena serbuan nyamuk dan sengatan mataharinya.

Menurut Amy Paffarth - pembawa acara "Dating Naked" - nyamuk di Panama benar-benar mengerikan. Para kru dan dirinya telah mencoba berbagai cara untuk mengusir nyamuk, mulai dengan menggunakan pengusir nyamuk alami, sampai ke bahan kimia, tetapi tidak mampu mengusir nyamuk tersebut. Anda bisa bayangkan, jika Amy Paffarth yang masih mengenakan pakaian lengkap saja tersiksa oleh nyamuk yang berseliweran, bagaimana para kontestan yang tidak mengenakan pakaian sama sekali?

Ditambah lagi kondisi di pantai Panama sangat panas. Sampai-sampai beberapa kontestan mengalami kulit terbakar lantaran panasnya yang menyengat.



PARA SPONSOR MUNDUR DARI ACARA
Sepertinya para sponsor - beberapa diantaranya adalah Biskuit Oreo dan produk Yogurt Dial - tidak mengetahui kalau acara yang mereka sponsori ternyata mengandung konten dewasa yang sangat vulgar. Jadi ketika acara tersebut ditayangkan di televisi, mereka kaget dan segera memutuskan untuk menghentikan pendanaan untuk produksi acara tersebut.

Menurut Eksekutif Acara "Dating Naked", 90% sponsor acara tersebut mundur di akhir Season Pertama karena merasa tidak sejalan dengan konten acara tersebut.



PENGAMBILAN GAMBAR "FRONTAL" 
Bagian dari acara tersebut yang paling diprotes oleh para penonton adalah pengambilan gambar yang dilakukan dari depan (frontal). Acara tersebut banyak sekali menampilkan bagian depan utuh tubuh para kontestan. Meski bagian vital para kontestan telah dikaburkan, namun hal ini tetap saja tampak sangat mengganggu.




TV Series Recommended - Sacred Games (2018)


Judul TV Seri    : Sacred Games
Ditayangkan      : Netflix - India
Sutradara           : Vikramaditya Motwane dan Anurag Kashyap
Pemeran            : Saif Ali Khan, Nawazuddin Siddiqui, Radhika Apte, Girish Kulkarni
Tanggal tayang  : 6 Juli 2018
Total episode     : 8

Belakangan ini, banyak film India yang berhasil menggebrak dan sudah mulai "go-international". Selain film-film layar lebarnya, kini giliran serial televisi mereka yang berhasil "go-international" dan ditayangkan oleh Netflix.

Serial Sacred Games merupakan serial televisi keren yang merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Vikram Chandra yang dirilis tahun 2006. Meski untuk peredaran internasional, serial Sacred Games tidak menggunakan bahasa Inggris melainkan tetap menggunakan bahasa India sebagai bahasa percakapan. Serial ini juga jauh berbeda dengan film-film India pada umumnya, di mana serial ini tidak ada adegan tari-tarian. Dan yang paling menarik adalah sinematografinya yang menggunakan teknik yang sama persis seperti yang digunakan oleh film Hollywood.

Serial bergenre thriller ini mengisahkan tentang Sartaj Singh (Saif Ali Khan), seorang polisi jujur dari Mumbai yang harus berhadapan dengan semua teman sekantor - termasuk Atasannya - yang merupakan polisi korup. Karena kejujurannya pula, dia harus rela bercerai dengan istrinya yang memilih menikah dengan seorang pria kaya-raya.

Dalam keadaan frustrasi, Sartaj tiba-tiba dihubungi oleh seorang pria misterius yang sangat mengenal dirinya dan ayahnya. Sang pria menceritakan latar-belakang hidupnya serta aksi sadis yang dilakukannya. Sartaj menyidiki identitas orang yang meneleponnya, dan mengetahui kalau orang itu tidak lain adalah Ganesh Gaitonde (Nawazuddin Siddiqui), pemimpin geng India yang cukup ditakuti di masa lalu. Kini, di usianya yang sudah lanjut, dia ingin melakukan sebuah aksi kejahatan terhebat yang akan membuat banyak orang mengenangnya.

Sartaj mencari tahu keberadaan Ganesh. Dan saat berhasil menemukannya, Ganesh mengatakan kepada Sartaj kalau Mumbai akan hancur dalam waktu 25 hari. Sartaj harus menemukan seseorang bernama Trivedi, karena hanya dialah yang mampu menghentikan kehancuran Mumbai. Sebelum Sartaj tahu siapa sosok Trivedi yang dimaksud, Ganesh tewas.

Dan Sartaj pun memulai petualangannya, bertarung melawan waktu, mencari keberadaan Trivedi untuk menyelamatkan Mumbai dari kehancuran. Lewat serangkaian aksi dan kejar-kejaran, Sartaj akhirnya berhasil menemukan siapa Trivedi itu sebenarnya. Malangnya, pada waktu dia berhasil mengungkap misteri tersebut, Sartaj justru terjebak di dalam ruang berisi ribuan alat peledak yang siap menghancurkan Mumbai.

Setiap episode serial ini berdurasi 1 jam lebih, yang mana jauh lebih panjang daripada serial televisi pada umumnya (40 - 43 menit). Meski demikian, serial ini tidak membosankan, bahkan bikin penasaran penonton. Setiap bagian serial ini dipenuhi dengan ketegangan dan aksi seru, sehingga penonton tidak akan menyadari kalau serial ini panjang.


DO YOU KNOW?
Sejak awal tahun 2000, Netflix telah mulai membuat dan merilis serial non-Hollywood. Setelah merilis serial Hong Kong dan Indonesia, mereka mulai melirik untuk merilis serial televisi India. Namun mereka tidak menemukan ada bahan yang cocok untuk diangkat, hingga tahun 2006 Erik Barmack - Wakil Presiden Netflix - membaca novel Sacred Games karya Vikram Chandra dan sanga tertarik untuk mengangkat kisah itu menjadi serial televisi Netflix.

Setelah melalui diskusi yang cukup panjang, Vikram Chandra akhirnya setuju novelnya diproduksi menjadi serial televisi dan ditayangkan Netflix. Namun dia menginginkan 1 syarat : Serial itu harus dibuat dengan percakapan bahasa India. Alasan Chandra adalah karena menurutnya bahasa Inggris tidak akan mampu mengangkat esensi cerita yang dibuatnya dan akan menimbulkan kesalahan interpretasi.

Setiap episode serial Sacred Games diberi judul yang diambil dari mitologi Hindu. Semisal episode pertama berjudul Aswatthama, merupakan nama salah satu karakter dari cerita Mahabharata. Dalam kisah Mahabharata, pasca Perang Kurusetra, Aswatthama dikutuk Krisna sehingga tidak bisa mati.
Sedangkan episode kedua berjudul Halahaha, adalah nama racun yang ada di cerita Samudra Manthan, yang mana racun tersebut tercipta ketika Deva (Dewa) dan Asura (Iblis) bekerja sama untuk melawan Amrita - mahluk yang tidak dapat mati - yang berniat menguasai dunia.

Bagi orang awam, mungkin hanya mendengar bahasa yang dipakai dalam serial tersebut hanya satu bahasa, yaitu bahasa India. Padahal sebenarnya serial ini menggunakan beberapa bahasa daerah India: Hindi, Marathi, Punjabi, dan Gujarati. Tujuan penggunaan bahasa tersebut agar para penonton bisa merasakan sensasi "India yang sebenarnya".
Kubra Sait

Sosok Kuckoo - yang merupakan karakter transgender - diperankan oleh Kubbra Sait, yang tidak lain adalah wanita asli. Sebelum menjadi artis, Kubbra Sait adalah Manager Akunting di Microsoft. Kemudian dia meniti karir sebagai seorang model yang memenangkan berbagai penghargaan internasional, sebelum akhirnya menjadi aktris. Beberapa film sukses yang diperaninya antara lain Ready (2011), Sultan (2016), dan Sacred Games (2018).




10 Film Indonesia Bertemakan LGBT

Belakangan ini banyak orang sedang heboh dan membicarakan film-film bertema LGBT (Lesbian - Gay - Bisex - Transgender) yang sedang beredar luas. Semua orang menguatirkan film itu akan merusak kaum muda masa kini, dan mulai ribut-ribut memboikot film bertema hal terlarang tersebut.

Saya pribadi hanya bisa senyum saja, karena apa yang diributkan orang-orang itu "lebay" dan terbilang sangat terlambat. Film bertema LGBT bukan baru-baru ini muncul, tetapi sudah jauh-jauh hari. Bahkan sejak 1960-an, dunia sebenarnya sudah ramai dengan film-film bertema LGBT. Hanya saja peredaran film tersebut masih sangat terbatas di kalangan LGBT saja. Namun mulai memasuki era 1980-an, film-film LGBT sudah mulai terbuka dan beredar luas di layar bioskop komersial serta dinikmati penonton dengan bebas.

Film bertema LGBT tidak saja dibuat sineas Hollywood. Sineas Indonesia pun sebenarnya "cukup berani" dan sudah menampilkan tema ini di film-film mereka. Tentu saja karena penggambarannya yang sangat "sopan" dan "halus", tidak banyak yang menyadari kalau diam-diam tema LGBT sudah disusupi di film-film Indonesia.

Sejak tahun 1980-an hingga hari ini sudah banyak film bertema LGBT yang beredar luar di masyarakat. Jika Anda penasaran, berikut ini adalah 10 film Indonesia bertema LGBT yang sudah beredar dan cukup populer. Saya yakin Anda tahu film-film ini, hanya tidak menyadari saja kalau film ini bertemakan LGBT.

1. ISTANA KECANTIKAN (1988)
Film arahan sutradara Wahyu Sihombing ini adalah salah satu film Indonesia yang cukup populer di masanya. Tidak hanya sukses secara finansial, film ini pun mendapatkan 6 nominasi di ajang Festival Film Indonesia (FFI) 1988 untuk kategori Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktris Terbaik (Nurul Arifin), dan Aktor Terbaik. Dan dari keenam nominasi tersebut, Mathias Muchus meraih penghargaan untuk kategori Aktor Terbaik.

Sekilas film ini adalah drama biasa yang bertutur tentang hubungan terlarang antara seorang gadis cantik bernama Siska (Nurul Arifin) dengan seorang pria bernama Sumitro (Agus Melasz). Ketika Siska hamil, Sumitro tidak mau bertanggung jawab dan mencari orang lain yang rela menikahi Siska.

Dia pun bertemu dengan Niko (Mathias Muchus), seorang pria yang sudah dipaksa keluarganya untuk segera menikah. Akhirnya Sumitro pun mempertemukan Niko dengan Siska, dan mereka pun menikah.

Ternyata diam-diam Niko adalah pria gay yang punya hubungan asmara dengan Toni (Toni Hidayat), seorang pegawai salon Istana Kecantikan. Mengetahui "suaminya" adalah gay, Siska malah menggoda Toni. Hal itu membuat Niko terbakar cemburu dan berusaha membunuh "istrinya" tersebut. Alih-alih, justru Toni yang terbunuh dan Niko pun harus mendekam di penjara akibat perbuatannya.



2. ARISAN ! (2003)
Film karya sutradara Nia Dinata ini tentu bukan film asing buat Anda sekalian. Film yang diperani Cut Mini Theo, Tora Sudiro, Surya Saputra, dan Aida Nurmala ini merupakan film drama-komedi Indonesia pertama di era 2000an yang ditonton lebih dari 100,000 orang penonton. Jumlah ini terbilang cukup besar pada masanya (jika dibandingkan dengan film masa kini, di mana penonton film Indonesia rata-rata sudah mencapai 1 juta penonton....).

Film ini secara blak-blakan menampilkan kehidupan sosialita Jakarta masa itu yang terbilang kontroversial. Satu hal yang paling mengejutkan adalah adanya adegan Tora Sudiro (memerani karakter Sakti) berciuman bibir dengan Surya Saputra (memerani karakter Nino). Adegan ikonik ini sempat menjadi perbincangan hangat, yang sekaligus mengangkat pamor film tersebut.

Film ini menjadi film kedua yang memenangkan 6 kategori utama di Festival Film Indonesia (FFI) 2003, termasuk Film Terbaik, Sutradara Terbaik, Aktor Terbaik, Aktris Terbaik, Aktor Pendukung Terbaik, dan Aktris Pendukung Terbaik. Film pertama yang pernah meraih prestasi demikian adalah film Ibunda (1986).

Atsa kesuksesan film ini, Jaringan Televisi Lokal AnTV pernah membuat versi sinetron film ini. Tapi tentu saja tanpa memasukkan adegan ciuman pria dengan pria tersebut. Bisa heboh kalo sampe ditonton anak-anak... !!!



3. THE SUN, THE MOON, AND THE HURRICANE (2016)
Film besutan sutradara Andri Cung ini sepertinya tidak tayang di Indonesia, karena saya sendiri tidak menemukan jadwal tayang film ini di bioskop manapun di seluruh kota Indonesia. Meski demikian film ini mendapat pujian dan respon yang positif dari para kritikus film saat tayang di International Film Festival (IFF) di Australia April 2016 silam.  Bahkan berkat film ini, Andri meraih penghargaan Sutradara Pendatang Baru Terbaik di Ajang Vancouver International Film Festival.

Film ini mengisahkan persahabatan 2 orang pria : Kris dan Rain. Dari awalnya bersahabat, hubungan mereka merambah menjadi hubungan kekasih. Namun karena karakter Kris yang posesif dan egois, Rain merasa kurang nyaman. Selain itu, muncul ketakutan dalam diri Rain tentang masa depannya, terutama jika masyarakat mengetahui dirinya gay. Karena itu, Rain pun meninggalkan Kris.

Kisahnya maju sekitar 15 - 20 tahun kemudian. Rain sudah menjadi pribadi yang lebih dewasa dan mandiri. Meski demikian, dia masih lajang serta menjalani hidup yang bebas. Tanpa sengaja dia bertemu kembali dengan Kris yang waktu itu telah menikah dengan seorang wanita. Pertemuan itu ternyata memunculkan benih-benih cinta lama mereka. Akankah Kris dan Rain akan bersatu kembali dalam jalinan tali kasih?



4. LOVELY MAN (2011)
Karya Sutradara Teddy Soeriatmadja ini menjadi salah satu legenda sendiri bagi perfilman Indonesia karena meraih banyak penghargaan internasional. Yang paling membanggakan dari film ini adalah saat mendapat kesempatan untuk diputar di acara Busan International Film Festival 2011.

Diprani Donny Damara dan Raihaanun, film mengharukan ini mengisahkan tentang seorang anak perempuan bernama Cahaya (Raihaanun) yang kangen ayahnya, kemudian memutuskan untuk mencari Ayahnya - Syaiful (Donny Damara) - yang bekerja di Jakarta. Setelah melalui pencarian yang melelahkan, Cahaya berhasil menemukan ayahnya. Tapi betapa kagetnya Cahaya kalau ternyata Ayahnya bekerja sebagai transgender untuk menafkahi keluarganya di kampung.

Meski mendapat kecaman dari sebuah ormas besar di Indonesia saat akan film ini diputar di Indonesia, namun film ini mendapatkan respon yang positif dari penonton Indonesia. Berkat aktingnya yang memukau pun, Donny Damara mendapatkan penghargaan Piala Citra FFI untuk kategori Pemeran Utama Pria Terbaik. Selain penghargaan di Indonesia, Donny Damara pun meraih penghargaan serupa di ajang internasional, seperti Osaka Asian Film Festival, Tiburon International Film Festival, dan Asian Film Awards.



5. BERBAGI SUAMI / LOVE FOR SHARE (2006)
Setelah mengejutkan penonton dengan tema LGBT di film Arisan!, Nia Dinata kembali menghebohkan penonton Indonesia dengan menyutradarai sebuah film kontroversial lain berjudul Love for Share (Berbagi Suami). Film bertemakan poligami ini diperani El Manik, Jajang C. Noer, Atiqah Hasiholan, Lukman Sardi, Ria Irawan, Rieke Diah Pitaloka, dan Shanty.

Meski ceritanya seputar kehidupan poligami, namun menjelang akhir film, Nia Dinata secara mengejutkan menampilkan hal tidak terduga : hubungan asmara lesbian antara Dwi (Rieke Diah Pitaloka) dan Siti (Shanty). Meski tidak ditampilkan secara eksplisit, namun di akhir cerita dikisahkan Dwi dan Siti memutuskan kabur dari rumah untuk kemudian hidup bahagia berdua. Olala....

Berkat aktingnya yang menawan, Rieke Diah Pitaloka dan Shanty masuk nominasi Piala Citra FFI 2006.



6. COKLAT STROBERI (2007)
Film garapan Sutradara Upi Avianto ini mengisahkan kisah 2 orang mahasiswi - Key (Nadia Saphira) dan Citra (Marsha Timothy) - yang kesulitan membayar rumah kontrakan mereka. Akhirnya demi meringankan biaya, mereka memasukan 2 orang laki-laki - Nesta (Nino Fernandez) dan Aldi (Mario Merdhitia) - untuk tinggal serumah dengan mereka demi membantu membayar uang kontrakan.

Awalnya Key dan Citra menganggap kedua pria itu biasa-biasa saja. Namun belakangan mereka menemukan kejanggalan pada kedua pria tersebut. Dan kecurigaan mereka terbukti : Nesta dan Aldi ternyata pasangan gay.



7.SANUBARI JAKARTA (2007)
Film antologi ini disutradarai oleh 10 sutradara Indonesia yang masing-masing menampilkan 1 cerita pendek tentang kehidupan percintaan kaum urban Jakarta. Yang mengejutkan : Semua cerita di film ini mengetengahkan kisah cinta para lesbian, gay, dan transgender.

Selain tema kontroversial, film ini tidak segan menampilkan adegan-adegan "dewasa" yang menekankan tentang kehidupan para pelaku LGBT tersebut. Seperti pada cerita Kentang (sutradara : Aline Jusria) yang menampilkan pasangan gay - Drajat dan Acel - yang melepas rindu di sebuah kamar kos. Saat mereka sedang bermesraan, selalu saja ada gangguan yang membuat mereka batal melampiaskan kerinduan mereka tersebut. Adegan bermesraan - termasuk ciuman bibir - ditampilkan apa adanya dan sangat intim.

Atau cerita Lumba-lumba (sutradara : Lola Amaria) yang bercerita tentang kisah cinta seorang guru TK bernama Adinda dengan Anggya, ibu dari salah seorang murid Adinda. Gilanya, ternyata suami Anggya sendiri adalah seorang biseks, dan diam-diam sedang punya hubungan gelap dengan seorang pria lain.

Secara umum, film Sanubari Jakarta adalah film ekstrim yang seolah-olah "didedikasikan" untuk para LGBT sejati, karena menampilkan semua sisi kisah cinta LGBT Jakarta dengan selugas-lugasnya, tanpa canggung, dan tanpa batasan sama sekali.



8. SELAMAT PAGI, MALAM (2014)
Film karya Sutradara Lucky Kuswandi ini sempat tayang beberapa saat di layar lebar Indonesia. Bahkan film ini pernah dipromosikan oleh sebuah stasiun televisi Indonesia dan disebut sebagai salah satu drama terbaik Indonesia tahun itu.

Film ini menampilkan sosok 3 wanita - Gia (Adinia Wirasti), Indri (Ina Panggabean), dan Ci Surya (Dayu Wijanto) - yang tinggal di Jakarta dan menghadapi sulitnya hidup di Ibukota.  Saat ketiga wanita itu bertemu, maka dimulailah petualangan dunia malam Jakarta yang penuh kejutan dan tidak terduga.



9. PART OF THE HEART (2013)
Film karya sutradara Paul Agusta ini diperani Endy Arfian, Ardy Rinady, Bunaya Yulius, dan Elbert Powa. Ceritanya terbilang cukup ekstrim : Mengisahkan tentang Peter (Endy Arfian), seorang pria dengan orientasi seksual homoseksual. Meski demikian, Peter mengharapkan untuk bisa hidup normal. Meski demikian, hal itu tidak mudah, sehingga membuatnya menjadi stres dengan dirinya sendiri.

Sepanjang 88 menit, Penonton akan disajikan 8 konflik yang dialami Peter yang terbagi menjadi delapan bab, dimulai sejak dirinya berusia 10 tahun hingga 40 tahun. Setiap konflik hidup Peter terbagi menjadi potongan bab film yang menggambarkan kehidupan Peter yang terpotong-potong.



10.  TENTANG DIA (2005)
Dan daftar ini saya tutup dengan film Tentang Dia yang disutradarai Rudy Soedjadwo. Film yang diperani Adinia Wirasti, Sigi Wimala, Fauzi Baadila, dan Didi Petet ini diangkat dari cerpen karya Melly Goeslaw.

Ceritanya bertutur tentang Gadis (Sigi Wimala) yang sakit hati karena dikhianati oleh kekasihnya. Dia kemudian menutup diri dan menjadi pemurung.

Dalam sebuah kecelakaan, Gadis berkenalan dengan seorang wanita bernama Rudi (Adinia Wirasti) yang kemudian mendorong Gadis untuk dapat menikmati hidupnya kembali. Saat Gadis telah dapat melepaskan bebannya, dia merasakan sikap Rudi yang tiba-tiba over-protektif pada dirinya. Gadis kemudian menyadari kalau Rudi jatuh hati padanya.

Film ini meraih 5 nominasi FFI tahun 2005 dan memenangkan 2 kategori : Aktris Pendukung Terbaik (Adinia Wirasti) dan Musik Terbaik (Anto Hoed).

Film Tentang Dia pun menelurkan beberapa lagu hits di masa itu, seperti "Tentang Dia" (duet Melly Goeslaw dan Evan Sanders), "Cinta" (duet Melly Goeslaw dengan Krisdayanti), "Cukup", dan "Biar Saja Ini Mengalir" (kedua lagu terakhir dinyanyikan Melly Goeslaw). Kesemua lagu tersebut merupakan ciptaan Melly Goeslow.


Recommended Movie - KNIGHT KRIS (2017)


Judul Film          : Knight Kris
Sutradara            : Antonius dan William Fajito
Pengisi Suara     : Deddy Corbuzier, Chika Jessica, Stella Cornelia, Kaesang Pangarep
Tanggal tayang   : 23 November 2017

Diam-diam, selama 3 tahun terakhir ini Mentalis sekaligus Aktor dan Pembawa Acara Deddy Corbuzier terlibat dalam proses pembuatan film animasi Indonesia kelas dunia. Film animasi berjudul Knight Kris ini diproduksi oleh Viva Fantasia Animation dan SSS Pictures yang dibuat 100% oleh animator Indonesia. Tampilan animasi ini terbilang sangat canggih - jika dibandingkan dengan animasi produk lokal yang sudah rilis sebelumnya - karena menggunakan teknik CGI tercanggih dan gambar yang halus serta jauh lebih hidup.

Selain gambarnya yang sangat memanjakan mata, alur ceritanya pun sangat menarik karena  banyak mengangkat budaya Indonesia. Selain tokoh pewayangan, keris - yang menjadi senjata khas masyarakat Jawa - turut pula diangkat dan menjadi bagian dari film ini.

Knight Kris mengisahkan tentang seorang anak bernama Bayu yang pada suatu ketika mendatangi sebuah candi kuno dan menemukan ada keris yang tertancap di dalam candi. Karena iseng, Bayu pun mencabut keris itu. Dan terjadilah keajaiban : Bayu menjadi manusia super dengan kekuatan luar biasa.

Tanpa disadari Bayu, ternyata keris itu adalah segel yang digunakan para ksatria masa lalu untk mengurung raksasa kejam dan berbahaya bernama Asura. Ketika keris itu dicabut, maka Asura - yang sudah dikurung selama ribuan tahun - berhasil melepaskan diri dan melakukan teror pada manusia.

Menyadari kesalahannya telah mencabut keris itu, maka Bayu meminta bantuan Rani - sepupunya - untuk membantu mengalahkan Asura. Selain itu, Bayu pun nantinya mendapat bantuan dari Kera Tua misterius bernama Empu Tandra yang punya kesaktian luar biasa untuk mengalahkan Asura.



DO YOU KNOW ?
Deddy Corbuzier merupakan produser sekaligus pengisi suara film animasi Knight Kris ini.

Menurut Deddy Corbuzier, biaya produksi film Knight Kris mencapai lebih dari Rp 18 Milyar (sumber : brilio.net). Biaya sedemikian besar tergolong wajar mengingar kualitas animasi yang dibuat pun sangat baik dan berkualitas tinggi.

Meski Bayu adalah karakter pria, namun pengisi suaranya wanita lho..... !!! Yep, Chika Jessica adalah pengisi suara Bayu. Meski aslinya suara Chika sangat feminim dan centil, namun hal itu tidak terasa saat dia membawakan suara Bayu. Sementara itu, Deddy Corbuzier akan mengisi suara karakter Bima Sekti, dan Kaesang Pengarep akan mengisi suara Yuda.

Saat menonton film ini nanti, Anda mungkin akan penasaran dengan pengisi suara Asura, karena suaranya sangat familiar. Ya... nama Pengisi Suaranya adalah Bima Sakti dan dialah orang yang selama betahun-tahun menjadi pengisi suara untuk karakter Giant di serial animasi Doraemon.

Seperti yang saya ulas di atas, film Knight Kris dibuat selama 3 tahun. Deddy Corbuzier - selaku produser film - menutup rapat informasi berkenaan dengan rencana dan proses pembuatan film ini karena dia kuatir film ini tidak dapat terselesaikan. Namun setelah proses pembuatannya sudah mendekati akhir dan hasilnya dinilais angat baik, Deddy akhirnya memutuskan untuk menginformasikan proyeknmya ini.

Proyek Knight Kris merupakan proyek impian Deddy Corbuzier yang ingin melihat Anak Indonesia menonton film bermutu yang cocok untuk usia mereka. Seandainya 10 anak saja yang datang ke bioskop dan menonton film Knight Kris, maka impian Deddy Corbuzier sudah tercapai.

Promo film Knight Kris dilakukan lewat media sosial dan dari cerita mulut-ke mulut. Dengan demikian, diharapkan dapat lebih cepat menyebar efektif ke masyarakat.

Recommended Movie - PETAK UMPET MINAKO (2017)


Judul Film        : Petak Umpet Minako
Sutradara          : Billy Christian
Pemeran            : Regina Rengganis, Gandhi Fernando, Wendy Wilson, Miller Khan, Nicky Tirta
Tanggal tayang  : 7 September 2017

Permainan Petak Umpat adalah salah satu permainan anak-anak yang sangat populer di dunia. Meski tujuan permainannya sama (1 anak mencari teman-temannya yang bersembunyi), tetapi teknik dan bentuk permainannya berbeda. Dan salah satu permainan petak umpet yang cukup unik adalah permainan petak umpet Jepang. Permainan ini disebut Hitori Kakurenbo, di mana para pemain justru bermain petak umpat dengan Arwah Orang Mati.

Permainan inilah yang menjadi dasar cerita dari film Petak Umpet Minako yang akan tayang 5 September 2017 mendatang di bioskop-bioskop di seluruh Indonesia.

Film ini mengisahkan sekumpulan anak muda yang melakukan reuni SMA mereka. Untuk mengenang kembali masa-masa indah di masa SMA, Vindha (Regina Rengganis) kemudian mengajak teman-temannya untuk bermain Petak Umpet di lingkungan sekolah. Tapi jenis Petak Umpet yang akan dimainkan adalah Petak Umpet Jepang bernama Hitori Kakurenbo.

Mereka menggunakan boneka Itchimatsu (boneka khas dari Jepang) yang diberi nama Minako sebagai yang jaga, lalu mereka kemudian memanggil arwahh untuk ikut bermain. Setelah Minako dirasuki, Vindha dan teman-temannya pun segera bersembunyi.

Masalah dimulai setelah permainan berlangsung. Minako memang hidup, dan mulai mencari para pemain yang bersembunyi. Siapapun yang dia temui, akan dia bunuh. Dan satu-persatu pemain pun menemui ajalnya dengan cara menggenaskan. Tidak seorang pun yang bisa keluar dari lingkungan sekolah, atau Minako akan membantai mereka hidup-hidup.

Dan Minako tidak akan berhenti, hingga semua Pemain habis dibantainya.

Bagaimana cara menghentikan teror Minako? Semua orang yang tersisa harus berjuang keras menemukan caranya, sebelum mereka menjadi korban selanjutnya.


TENTANG "HITORI KAKURENBO"
Permainan Hitori Kakurenbo adalah sebuah permainan petak umpet ekstrim yang biasa dilakukan di Jepang. Para pemainnya adalah orang dewasa. Anak-anak tidak boleh bermain permainan ini karena risiko permainan ini cukup besar dan dapat mencelakai sang anak.

Permainan Hitori Kakurenbo (yang artinya "Bermain Petak Umpet Sendiri") disebut ekstrim karena permainan ini melibatkan Arwah orang mati atau Roh Gentanyangan. Tidak jelas siapa pencipta permainan ini dan kapan permainan ini pertama kali dilakukan. Jika melihat dari jejak tragis yang ditinggalkannya, permainan ini sepertinya sudah dilakukan sejak puluhan tahun silam (saya perkirakan antara tahun 1950 - 1960an).

Awalnya Hitori Kakurenbo merupakan metode yang digunakan para cenayang untuk berkomunikasi dengan Roh. Satu hal yang dirasakan oleh para roh adalah kesepian. Karena itu, untuk menghibur arwah orang mati, sang cenayang mengajak keluarga orang mati tersebut bermain petak-umpat. Dari sanalah, Hitori Kakurenbo yang semula adalah ritual komunikasi dengan Roh, kemudian berubah menjadi permainan petak umpet orang dewasa yang cukup ekstrim.

Disebut ekstrim karena banyak pemain sering memainkan permainan ini tanpa pendampingan dari Cenayang atau orang yang punya kemampuan mengusir Roh. Akibatnya dalam permainan tersebut, selalu saja ada korban, entah terluka, kerasukan, bahkan tewas. Mengapa bisa terjadi? Karena saat pemanggilan roh, tidak selalu roh yang datang adalah Roh yang memang bisa diajak bermain. Justru kebanyakan adalah Roh Jahat yang senang mencelakai manusia.

Ada banyak variasi permainan Hitori Kakurenbo. Namun secara garis besar permainan ini membutuhkan sebuah boneka, benang merah, potongan kuku atau tetes darah dari para pemain, pisau atau alat tajam lainnya, beras, dan gelas berisi air garam.

Permainan biasa dilakukan di sebuah rumah besar di mana di dalam rumah itu hanya boleh diisi oleh orang-orang yang akan memainkan permainan tersebut. Jumlah pemain tidak dibatasi (namun harus dipastikan para pemain ada orang-orang yang sudah dewasa, bukan anak-anak atau remaja di bawah 21 tahun).

Ruang lingkup permainan adalah di dalam rumah tersebut, dan tidak seorang pun diperkenankan untuk keluar dari rumah hingga permainan usai. Kondisi rumah harus dalam keadaan gelap agar bisa bersembunyi.

Permainan diawali dengan menyayat boneka lalu mengeluarkan kapas isi boneka. Masukkan beras dan potongan kuku atau darah para pemain ke dalam bagian boneka yang disayat (versi lain menyebutkan menikam dada sang boneka dengan pisau yang telah dilumuri darah para pemain dan membiarkan pisau tersebut tetap tertancap di tubuh boneka tersebut), kemudian jahit sayatan tadi dengan benang merah. Berilah nama boneka tersebut, kemudian masukkan boneka tersebut di baskom berisi air, dan letakkan gelas berisi air garam di dekat sang boneka. Setelah itu, para pemain harus segera mencari tempat persembunyian karena permainan sudah dimulai.


Tidak ada batasan waktu dalam permainan ini. Bisa berlangsung 30 menit, 1 jam, bahkan berjam-jam tergantung kondisi dan situasi. Biasanya 15 menit pertama tidak terjadi apa-apa. Namun setelah itu, akan muncul banyak keanehan. Mulai dari suara orang tertawa, suara langkah, atau suara lainnya yang berusaha menarik perhatian pemain untuk keluar dari tempat persembunyiannya. Itu pertanda Sang Boneka sudah bergerak mencari para pemain.

Apabila ada pemain yang tempat persembunyiannya ketahuan oleh Sang Boneka, maka akibatnya bisa fatal : Sang Pemain bisa dilukai oleh Boneka (bahkan pada beberapa kasus ekstrim ada pemain yang ditusuk dengan pisau hingga tewas), bahkan ada yang dirasuki oleh Roh yang bersemayam di tubuh Sang Boneka.

Para Pemain tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi sebelum permainan usai, karena akan berakibat fatal bagi semua pemain. Permainan dianggap selesai, apabila ada pemain yang berhasil menangkap Boneka tersebut lalu membawanya ke tempat di mana air garam berada. Setelah menemukan air garam, Pemain harus segera meneguk dan menyembur air garam itu ke Boneka tersebut sambil berseru sebanyak tiga kali, "Aku Menang!". Segera setelah itu, langsung potong benang merah pada boneka untuk memutuskan hubungan antara dunia roh dan dunia manusia.

Meski permainan dianggap sudah selesai, tetapi dalam beberapa kasus Arwah di dalam boneka ternyata tidak mau pergi, dan justru mengancam jiwa sang pemain. Bahkan sering diberitakan ada beberapa orang pemain yang menghilang secara misterius saat bermain permainan ini, dan dia tidak pernah ditemukan hingga hari ini.

Karena permainan ini sangat berbahaya, banyak orang tua dan Pendeta Shinto yang melarang kaum muda memainkan Permainan Hitori Kakurenbo. Meski demikian, masih banyak para pemuda yang penasaran dan masih memainkan permainan ini sebagai sebuah "Tantangan Uji Nyali".



DO YOU KNOW? 
Shooting film Petak Umpet Minako dilakukan cukup singkat : hanya 12 hari. Pembuatan filmnya dilakukan di akhir tahun 2015 dan rampung di awal tahun 2016. Meski demikian, film ini ternyata membutuhkan waktu 1 tahun untuk proses post-production, karena memasukkan banyak efek-khusus untuk film ini.
Risa Saraswati
Musik latar film Petak Umpet Minako dipercayakan pada Risa Saraswati. Buat Anda yang awam, Risa Saraswati adalah juga orang yang bertanggung jawab di balik kesuksesan film horor Danur (2017) yang tayang beberapa waktu lalu. Film Danur merupakan adaptasi dari novel yang dibuatnya berjudul Gerbang Dialog Danur. Novel tersebut merupakan kisah nyata kehidupan Risa Saraswati sendiri, yang mengisahkan bakat "supranatural" yang dimilikinya untuk berkomunikasi dengan arwah orang mati.

Meski filmnya sendiri baru akan tayang 7 September 2017 mendatang, tetapi promo film ini telah gencar dilakukan sejak Mei 2017 kemarin. Promo film Petak Umpet Minako dilakukan di beberapa kota besar seperti Bandung, Medan, Surabaya, Yogyakarta, dan Jakarta. Puncak kegiatan promo film ini diadakan di acara Ennichisai yang berlangsung di Little Tokyo Blok M, Jakarta, tanggal 13 - 14 Mei 2017 silam. Sebagai informasi, Ennichisai adalah acara tahunan kulinari, seni, dan kebudayaan Jepang yang rutin dilakukan setiap tahun di kawasan Blok M, Jakarta. Acara tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2010 dan rata-rata dihadiri oleh lebih dari 200,000 pengunjung. Selain menampilkan pertunjukan kesenian tradisional (Mikoshi, Dashi, dan nyanyian tradisional Eisa), Ennichisai juga menampilkan kesenian modern (J-Pop, J-rock, dan Cosplay).

Manyoritas lokasi pengambilan gambar film Petak Umpet Minako dilakukan di CTC Senen, yang merupakan sebuah gedung perkantoran di Jakarta yang sudah sangat lama tidak digunakan. Suasana horor sangat kental terasa di dalam gedung tersebut, karena kondisi gedung yang sudah tidak terawat dan gelap. Selain itu, banyak kejadian aneh yang dialami para kru selama proses shooting berlangsung. Mulai dari kesurupan massal, beberapa peralatan shooting juga sempat tidak dapat digunakan selama satu jam, bahkan artis Regina Rengganis yang tiba-tiba terjebak di salah satu lantai di gedung tersebut. Meski demikian, secara umum, proses shooting bisa berjalan dengan baik dan lancar.