Showing posts with label crime. Show all posts
Showing posts with label crime. Show all posts
TV Series Recommended - DELHI CRIME (2019 - onward)
Judul TV Series : Delhi Crime
Ditayangkan : Netflix
Pemeran : Shefali Shah, Rasika Dugal, Adil Hussain, Rajesh Tailang
Sutradara : Richie Mehta
Tanggal tayang : 22 Maret 2019
Total episode : 7
Serial televisi antologi seperti American Crime kini menjadi salah satu fenomena tersendiri di Amerika Serikat. Serial ini mengadaptasi dari kasus kriminal nyata yang pernah terjadi dan dilihat dari berbagai sudut pandang. Dramatisasi ceritanya pun cukup nyata, membuat penonton memahami latar belakang suatu kasus.
Mengikuti kesuksesan serial American Crime, Sutradara asal India Richie Mehta kemudian memproduksi dan merilis serial televisi Delhi Crime. Serial televisi ini mengadopsi konsep cerita American Crime dengan mengangkat kasus kriminal yang pernah terjadi di India. Dan kasus yang diangkat adalah kasus Pemerk0saan yang dilakukan sekelompok orang terhadap seorang wanita pada tahun 2012. Kasus ini merupakan kasus yang sangat besar di masa itu karena pelaku melakukannya secara berkelompok yang mengakibatkan korban tewas. Kasus ini menjadi membesar dan menghebohkan ketika banyak orang mengeluarkan petisi menuntut keadilan bagi korban. Bahkan Presiden Pranab Mukherjee (Presiden India saat itu) sampai turun tangan dan membuat beberapa Undang-Undang Darurat untuk mengadili para pelaku kejahatan.
Berbeda dengan American Crime yang menceritakan latar belakang hingga tuntasnya sebuah perkara, Delhi Crime justru menampilkan cerita pasca tindakan pemerk0saan tersebut.
Dikisahkan pada tahun 2012, di kota Munirka, sebelah Selatan Delhi, masyarakat menemukan 2 orang wanita muda tanpa identitas tergeletak di jalan raya. Keduanya dalam kondisi sangat mengenaskan - dengan pakaian berantakan dan pingsan - sehingga segera ditolong oleh warga setempat.
Komisioner Deputi (Deputy Commisioner of Police / DCP) Vartika Chaturvedi (Shefali Shah) - yang mendapatkan kabar temuan kedua korban tersebut - segera mengutus timnya untuk menyediki kedua korban itu. Mereka pun menemukan bukti bahwa kedua wanita itu adalah korban pemerk0saan. Korban diduga mengalami tindakan fisik yang sangat brutal sehingga keduanya dalam kondisi sangat kritis.
Penyidikan polisi perlahan mendapatkan hasil. Kedua wanita tersebut ditengarai terakhir menaiki bis umum. DCP Vartika pun mengerahkan timnya untuk mencari bis yang ditumpangi kedua wanita tersebut. Mereka kemudian berhasil menemukan bis yang merupakan tempat kejadian perkara. Entah bagaimana, penemuan itu justru bocor ke media. Masyarakat marah dan berusaha menghancurkan bis tersebut. Polisi berusaha menenangkan masyarakat yang emosi, namun karena terjadi salah paham, terjadi perselisihan di antara mereka.
Polisi kemudian berhasil menangkap Jai Singh (Mridul Sharma), sopir bis tersebut. Saat diperiksa, Jai menceritakan semua kejadian yang terjadi di dalam bisnya. Penjelasan yang disampaikan Jai sangat rinci dan mengerikan, sehingga mengundang amarah DCP Vartika. Dia pun memerintahkan bawahannya untuk menangkap semua pelaku kejahatan. Dan mulailah pengejaran dramatis yang dilakukan para polisi terhadap para pelaku kejahatan yang berjumlah puluhan orang.
Serial ini mendapatkan respon yang sangat positif dari para penonton. Bahkan ketika dua episode pertama serial ini ditayangkan di Sundace Film Festival, serial ini pun mendapatkan respon yang sangat baik dari penonton. Netflix pun tertarik dan membeli hak distribusi serial ini, sehinga serial Delhi Crime menjadi serial televisi India ketiga yang ditayangkan di Netflix (setelah Sacred Games dan Ghaul yang ditayangkan tahun 2018 silam).
Pasca kesuksesan serial ini, Sutradara Richie Mehta berencana untuk merilis kelanjutan serial ini, di mana ceritanya akan mengadaptasi kasus kriminal lain yang pernah terjadi di India. Sementara sebagian pemeran utama di serial ini - termasuk Shefali Shah - akan ikut terlibat kembali di serial tersebut.
BEHIND THE STORY
Seperti yang saya tuliskan di atas, kejadian yang dipaparkan di serial televisi Delhi Crime adalah kejadian nyata yang terjadi di Munirka, sebuah kota kecil di sebelah Selatan Delhi. Kejadian tersebut terjadi tanggal 16 Desember 2012, di mana seorang wanita muda bernama Jyoti Singh Pandey (23 tahun) - seorang staf rumah sakit bagian Fisioterapi - mengalami pemerk*s**n, dan penyiksaan di dalam bis yang ditumpanginya bersama temannya, Awindra Pratap. Para pelaku terdiri dari 6 orang (termasuk sopir bis). Kedua korban kemudian ditinggalkan begitu saja di jalan dan diselamatkan oleh para penduduk yang menemukan mereka.
Sebelas hari pasca kejadian, Jyoti meninggal dunia. Kejadian itu membangkitkan amarah masyarakat Delhi dan menuntut pemerintah segera menemukan pelaku dan menghukum mereka dengan hukuman seberat-beratnya. Aksi unjuk-rasa merebak di mana-mana. Karena pada waktu itu media tidak boleh menyebutkan nama korban, media kemudian menyebut nama korban dengan nama Nirbhaya (yang berarti "Tidak Takut"), sebagai bentuk penghormatan kepada korban dan simbol perlawanan wanita terhadap pemerk*s*an dan aksi kekerasan terhadap wanita.
Berkat tekanan masyarakat, para pelaku berhasil ditangkap. Salah satu pelaku - Ram Singh - meninggal di dalam Penjara Tihar tanggal 11 Maret 2013. Meski catatan polisi menyebutkan dirinya bunuh diri, banyak orang yang percaya kalau Ram Singh meninggal karena dianiaya dan dibunuh para narapidana yang bersimpati dengan Jyoti. Pada pelaku lain terbukti bersalah dan dihukum gantung pada tanggal 15 September 2013.
Recommended Anime - Hero Mask (2018)
Judul Anime : Hero Mask
Sutradara : Hiruyasu Aoki
Produksi : Pierrot Studio
Tanggal tayang : 3 Desember 2018
Sudah cukup lama saya tidak menonton serial anime Jepang. Dan baru-baru ini saya tertarik untuk menonton serial anime Hero Mask yang ditayangkan Netflix beberapa waktu lalu. Serial bertotal 15 episode ini bertemakan detektif-misteri yang cukup menggelitik karena alurnya yang sangat cepat, dengan intensitas aksi yang cukup intens.
Tiga tahun silam, seorang pembunuh berantai bernama Grimms berhasil dibekuk oleh James Blood, anggota kepolisian SSC (Special Service of Crime). Saat ditahan, Grimms bunuh diri dan dinyatakan meninggal dunia.
Kisah pun berpindah ke masa kini, di mana Monica Campbell - seorang pengacara - sedang melakukan penyidikan guna mengungkap kasus kejahatan yang dilakukan oleh perusahaan LIVE Corporation. Satu ketika, saat sedang berjalan menuju ke kantornya - Monica dibunuh oleh seseorang. Sarah Sinclair - asisten Monica - melihat kejadian pembunuhan itu, dan bertekad untuk mencari tahu pelaku pembunuhan itu. Dia kemudian meminta bantuan James Blood.
Monica adalah mentor James Blood. Bagi James, Monica adalah ibu kandungnya. Jadi saat mengetahui Monica dibunuh, James memutuskan untuk menyidiki kasusnya.
Rupanya sang pembunuh tahu kalau James menyidiki kasus pembunuhan yang dilakuannya. Alih-alih menyembunyikan dirinya, sang pembunuh justru menyerbu masuk ke kantor SSC mencari James. Dengan sangat kejam, sang pembunuh membantai para polisi di kantor tersebut. Dan ketika bertemu James, sang pembunuh membuka jati-dirinya sebagai Grimms. Ketika dia berusaha membunuh James, Grimms ternyata mengenakan topeng yang mampu membuat wajahnya berubah dan memiliki kekuatan super, sehingga dia tidak mati, meski sudah terluka parah ditembaki James.
Grimms kemudian berhasil melarikan diri, namun berhasil ditemukan James. Terjadi pertarungan hidup-mati di antara mereka, di mana James akhirnya berhasil membunuh Grimms dan mendapatkan topeng misterius yang dikenakan Grimms.
Saat polisi membawa jasad Grimms ke rumah sakit untuk dioptopsi, tiba-tiba mereka diserang oleh sekelompok orang tidak dikenal (yang belakangan diketahui merupakan pasukan LIVE Corporation). James berusaha mencegah tindakan pasukan tersebut, namun dia kalah. Pasukan tersebut berhasil mengambil topeng dan jenasah Grimms. Sebelum pasukan tersebut pergi, James sempat mengenali seorang anggota tentara tersebut, yang tidak lain adalah Harry Creighton, mantan polisi SSC.
Apa peran Harry Creighton di LIVE Corporation? Mengapa jasad Grimms begitu penting untuk diambil? Siapakah LIVE Corporation sebenarnya?
Anime seru ini benar-benar bikin penasaran dan membuat penonton tidak bisa berhenti untuk terus menonton serial berdurasi 24 menit perepisode ini.
Recommended Movie - 22 MENIT (2018)
Judul Film : 22 Menit
Sutradara : Eugene Panji dan Myrna Paramita Pohan
Pemeran : Ario Bayu, Ade Firman Hakim, Mathias Muchus, Ence Bagus
Tanggal tayang : 19 Juli 2018
Tanggal 14 Januari 2016 silam mungkin merupakan tanggal yang tidak akan dilupakan masyarakat Indonesia, terutama yang tinggal di Jakarta. Karena pada tanggal tersebut, terjadi serangkaian bom yang terjadi di Thamrin, khususnya di pertokoan Sarinah. Dan pada tanggal tersebut, masyarakat Indonesia bersatu mengumandangkan keberanian mereka menghadapi teror yang disebarkan oleh para teroris, sehingga kemudian muncul Gerakan "Kami Tidak Takut" dan "Turn Back Crime" yang legendaris hingga hari ini.
Film ini mengisahkan tentang Ardi (Ario Bayu), seorang anggota kepolisian anti-terorisme, yang pada tanggal 14 Januari 2016 mengantarkan anaknya ke sekolah. Dalam perjalanan ke sekolah, tiba-tiba terjadi serangan bom yang dilakukan teroris di wilayah Thamrin, dekat pertokoan Sarinah, Jakarta. Ardi dan rekan satu timnya turun tangan meringkus para teroris. Dalam 22 menit yang mencekam, Polisi dan Satuan Anti-Teroris berhasil melumpuhkan para teroris tersebut.
Untuk menampilkan kejadian yang realistis, proses pembuatan film sepenuhnya dilakukan di Jalan Thamrin dekat Pertokoan Sarinah. Selain itu, sebelum pengambilan gambar, para kru film telah berkoordinasi dan berdiskusi dengan pihak kepolisian untuk mendapatkan penjelasan yang detil mengenai kejadian sebenarnya saat aksi teror tersebut terjadi.
Film 22 Menit merupakan film yang sangat ditunggu masyarakat Indonesia. Dengan keberadaan film ini, diharapkan masyarakat Indonesia semakin paham tentang tindakan terorisme, dan semakin kuat menggalang persatuan untuk tidak takut teror ketakutan yang ditebar oleh para teroris.
DO YOU KNOW?
Proses pembuatan film 22 Menit sempat menghebohkan jagat maya karena tanggal 14 April 2018 silam, selama 1 hari penuh (dari pagi hingga pukul 18.00), sepanjang jalan Thamrin, Jakarta, ditutup oleh polisi untuk kepentingan pengambilan gambar di lokasi peledakan bom. Praktis penutupan jalan tersebut membuat terjadi kemacetan parah di lokasi tersebut. Selain karena banyaknya kendaraan yang diarahkan ke Jalur Alternatif, tetapi tidak sedikit juga penyebab kemacetan karena banyaknya warga yang antusias menonton proses pengambilan gambar.
Selain penutupan jalan, hal lain yang menghebohkan adalah terjadinya ledakan keras diiringi terbaliknya sebuah mobil merah di lokasi Thamrin tersebut. Hal ini tidak lain adalah bagian dari pengambilan gambar untuk kepentingan film 22 Menit. Meski proses pengambilan gambar dilakukan pada hari Sabtu (praktis tidak mengganggu jam kerja), tetapi tetap saja mengejutkan masyarakat yang kebetulan berada di lokasi tersebut.
Banyak Pejabat Polri dan polisi yang ikut andil dalam proses pembuatan film ini. Tetapi mereka semua tidak menjadi pemeran utama, melainkan cameo. Beberapa pejabat yang akan terlihat adalah Kapolri Tito Karnavian. Beliau akan berperan sebagai seorang pengendara sepeda motor yang melintasi Jalan Thamrin tanpa mengenakan helm. Akibatnya beliau ditilang oleh polisi yang berjaga di sana. Selain itu, Brigjen Krishna Murti pun ikut sebagai cameo di mana dia akan menjadi Tukang Sate yang berjualan di dekat lokasi pengeboman.
Subscribe to:
Posts (Atom)