Showing posts with label game. Show all posts
Showing posts with label game. Show all posts

Recommended Movie - DREADOUT (2018)



Judul Film            : Dreadout
Sutradara              : Kimo Stamboel
Pemeran               : Marsha Aruan, Muhammad Riza Irsyadillah, Suzana Sameh, Ciccio Manassero
Tanggal tayang    : 3 Januari 2019

Pada tahun 2014, Indonesia mencetak prestasi di dunia game dengan dirilisnya game berjudul DreadOut. Game yang dikembangkan Digital Happiness untuk konsol Microsoft Windows, OS X, dan Linux ini menjadi game pertama Indonesia yang "go-international" dan mendapatkan respon yang sangat positif dari para gamers dunia. Bahkan kedasyatan game ini sering dibandingkan dengan kedasyatan game Fatal Frame yang memiliki alur dan fitur serupa.

Game DreadOut (2014)
Pasca kesukses game ini, sineas Indonesia kemudian mengangkat cerita game ini menjadi film layar lebar. Adalah sineas Edwin Nazir, wida Handoyo, Kimo Stamboel, Kwonsik Kim, Yeonu Choi, Justim Kim, dan Hyerim Oh yang berkolaborasi mewujudkan video game tersebut menjadi film layar lebar. Kimo Stamboel didapuk menjadi sutradara, sementara yang lain memproduseri film tersebut.

Nama Kimo Stamboel sendiri bukanlah nama asing di dunia perfilman Indonesia. Bersama Sutradara Timo Tjahjanto, mereka berdua dikenal dengan nama The Mo Brothers dan telah mencetak banyak film box-office Indonesia, seperti Takut : Faces of Fear (2008), Rumah Dara (2010), dan Killers (2013). Baru-baru ini, Kimo sendiri merilis film aksi berjudul Headshot (2017) yang diperani Iko Uwais.

Dengan menggaet beberapa rumah produksi seperti GoodHouse Production, CJ Entertainment (Korea), Sky Media, Nimpuna Sinema, dan Lyto, akhirnya proses produksi film ini berhasil terlaksana dan akan segera tayang tanggal 3 Januari 2019 mendatang.

Sama seperti alur cerita video game orisinilnya, DreadOut mengisahkan tentang sekelompok anak SMA - Jessica (Marsha Aruan), Beni (Muhammad Riza Irsyadillah), Dian (Suzana Sameh), Alex (Ciccio Manassero), dan Erik (Jefri Nochol) - yang berencana membuat "live movie" yang ditayangkan secara langsung di media sosial. Tujuan mereka sederhana : Hanya ingin mencari sensasi dan popularitas.


Agar keliatan seram, mereka pun memilih melakukan pengambilan gambar di sebuah apartemen yang angker dan terbengkalai. Awalnya mereka kesulitan memasuki apartemen itu karena dihalang-halangi oleh satpam yang menjaga tempat tersebut. Namun dengan bantuan Linda (Caitlin Halderman) - yang kebetulan mengenal satpam yang menjaga apartemen tersebut - akhirnya mereka pun diizinkan masuk.

Di dalam apartemen, mereka menemukn banyak perkamen (kulit binatang yang dikeringkan untuk menjadi tempat menulis) bertuliskan aksara Jawi Kuno. Anehnya, Linda bisa membaca aksara itu. dan setelah membaca keseluruhan tulisan di perkamen tersebut, tiba-tiba sebuah portal - yang ternyata adalah pintu menuju Neraka - terkuak, dan mahluk di dalam portal pun keluar menyerang kelompok remaja tersebut.

Jika Anda sudah pernah menonton film-film arahan Sutradara Kimo Stamboel, tentu tahu kalau Sutradara ini suka menampilkan adegan-adegan sadis nan dramatis. Jika di film Rumah Dara, Kimo menampilkan adegan pemenggalan kepala yang sangat brutal dan bikin sakit perut, maka di film DreadOut, Kimo pun akan menampilkan banyak adegan sadis yang dikemasnya menjadi adegan yang sangat dramatis. Dijamin akan nancap banget di ingatan penonton untuk waktu yang sangat lama.

Film ini pun menjanjikan banyak adegan menegangkan yang memacu adrenalin. Penonton tidak diberi waktu sedetik pun untuk menghela nafas. Semuanya dibuat berpacu dengan sangat cepat.

Jadi kalau mencari film super-sadis sekaligus super-seru, sepertinya DreadOut akan menjadi pilihan yang mantap buat Anda di awal tahun 2019 mendatang.


Recommended Movie - IMMIGRATION GAME (2017)




Judul Film      : Immigration Game
Sutradara        : Krystof Zlatnik
Pemeran         : Mathis Landwehr, Danise Ankel, Katharina Spoorer
Ditayangkan  : 6 Juli 2017

Tidak banyak orang tahu kalau Jerman juga memproduksi film berkualitas berskala internasional. Salah satu yang cukup keren adalah film produksi 2017 ini. Immigration Game adalah film bergenre thriller-eksyen yang cukup mencekam. Dengan durasi sekitar 96 menit, penonton sudah dibuat bertahan di kursi nonton sepanjang film tanpa bergerak sama sekali.Tentu saja, karena film ini menampilkan adegan kekerasan yang seru, sehingga ga ada kesempatan bagi penonton untuk mengambil jedah atau berkedip sekalipun.

Bersetting dunia masa depan, film ini mengisahkan tentang Jerman di suatu masa di mana Pemerintah Jerman berusaha membatasi jumlah pengungsi yang datang ke negara tersebut. Salah satu cara yang dilakukan oleh Pemerintah adalah dengan memberikan izin tinggal tetap kepada para pengungsi, asalkan mereka mengikuti sebuah acara TV populer bernama "Immigration Game". Dalam permainan tersebut, para pengungsi diberi kesempatan untuk berlari dari tempat mereka menuju ke Gedung Alexanderplatz, tempat di mana acara televisi itu berlangsung. Siapa yang berhasil tiba di gedung tersebut dengan selamat, akan mendapatkan izin tinggal tetap dan diangkat sebagai warga negara Jerman.


Tentu saja untuk bisa mencapai Gedung Alexanderplatz tidaklah mudah, karena ada sekelompok orang yang ditugasi untuk menghabisi para pengungsi, bahkan sebelum mereka bisa bergerak jauh dari lokasi asal mereka. Dan tindakan kelompok tersebut diizinkan oleh Pemerintah, dan polisi pun membebaskan mereka melakukan apapun terhadap para pengungsi, termasuk membunuh.

Joe (Mathis Landwehr) adalah seorang pria yang tanpa sengaja melewati sebuah tempat dan melihat seorang pengungsi disiksa sekelompok orang. Tanpa berpikir panjang, Joe menolong pengungsi itu, dan membawanya ke tempat aman. Rupanya tindakannya justru berujung panjang, karena dia kemudian menjadi sasaran buruan kelompok orang yang bertugas membunuhi para pengungsi itu.

Apa boleh buat. Joe pun terpaksa turun tangan untuk menyelamatkan para pengungsi, sekaligus dirinya sendiri.

Film eksyen super sadis ini menampilkan adegan bertarungan dan kejar-kejaran di sepanjang kota Berlin. Ketegangan yang dibangun cukup intens, sehingga Penonton menjadi penasaran dan mengikuti film ini hingga akhir tanpa jedah sama sekali.


DO YOU KNOW? 
Meski merupakan film produksi Jerman, namun hampir semua dialog dalam film ini menggunakan bahasa Inggris.

Pengambilan gambar dilakukan dalam waktu 14 hari, ditambah 3 hari untuk pengambilan gambar tambahan.

Film ini sama sekali tidak ada skrip atau skenario dialog sama sekali. Proses pembuatan film ini cukup sederhana : Penulis hanya membuat 30 halaman berisi garis besar cerita, dan Sutradara Zlatik hanya mengarahkan para pemain sedemikian rupa agar melakukan akting sesuai cerita yang dibuat. Semua dialog dan adegan perkelahian merupakan improvisasi para aktor dan aktris di film ini. Tidak ada koreografi perkelahian sama sekali. Jadi semua adegan perkelahian hingga berdarah-darah adalah perkelahian sungguhan.

Sebagian pemeran dalam film ini - terutama para pengungsi berwajah Timur Tengah - adalah pengungsi sesungguhnya (dari Suriah) yang saat itu sedang meminta suaka dan perlindungan Pemerintah Jerman.