Showing posts with label april. Show all posts
Showing posts with label april. Show all posts
Movie Review - Atterados (2018)
Judul Film : Atterados (Terrified)
Sutradara : Demian Rugna
Pemeran : Maximiliano Ghione, Noberto Gonzalo, Elvira Onetto
Tanggal tayang : 3 Mei 2018
Cukup jarang saya bisa menemukan film produksi Argentina, meski saya dengar banyak flm produksi Negara Perak tersebut. Secara kebetulan saya berhasil menemukan film horor ini. Meski tidak bisa dibilang film yang bagus, tetapi film ini terbilang cukup menarik untuk disimak.
Alkisah di sebuah wilayah di Kota Buenos Aires, terdapat sebuah kejadian paranormal misterius yang cukup mengerikan. Di sebuah keluarga, seorang suami menemukan istrinya tewas dengan cara yang sangat mengerikan. Polisi menduga kalau kematian istri pria tersebut adalah akibat penganiayaan, setelah mereka menemukan kamar mandi - tempat mayat sang istri ditemukan - dalam kondisi banjir darah.
Paranormal Jano Mario (Noberto Gonzalo), Mora Albreck (Elvira Onetto), dan Rosentock (George Lewis) menemui pria itu dan menginvestigasi kasus tersebut. Mereka menemukan kalau kejadian yang dialami pria tersebut memiliki kesaman dengan kejadian paranormal yang terjadi di Amerika Serikat tahun 1995 silam.
Tidak lama pasca kasus itu, seorang anak laki-laki - yang tinggal tidak jauh dari rumah tempat kejadian - tewas tertabrak bis. Namun setelah dimakamkan, anak tersebut tiba-tiba bangkit dari kubur dan kembali ke rumahnya. Kejadian itu sontak mengejutkan masyarakat sekitar.
Ketiga paranormal - ditemani Komisaris Funes (Maximiliano Ghione) - segera mendatangi rumah keluarga tersebut. Mereka menemukan anak keluarga tersebut sedang duduk di ruang makan. Awalnya mereka menduga itu hanyalah hoax, dan mungkin ada yang mencari sensasi saja. Tetapi setelah melihat mayat anak tersebut bergerak, mereka pun segera menyadari kalau memang terjadi aktiviatas paranormal di sana.
Ketiga paranormal itu segera menyidiki lingkungan perumahan tersebut. Mereka menemukan kalau ada kegiatan supranatural di sekitar wilayah tersebut. Namun, belum juga mereka membongkar apa yang terjadi, satu-persatu dari mereka tewas dengan mengerikan.
Atterados memang menawarkan tontonan yang sangat memacu adrenalin. Penuh kejutan dan kengerian. Meski sangat minim efek khusus, namun film ini cukup berhasil mengusung suasana mengerikan dan menakutkan, serta membawa penonton ke dalam suasana yang mencekam.
Sayang, film ini tidak menceritakan terlalu mendalam mengenai latar-belakang serta penyebab kejadian supranatural tersebut. Tidak ada penjelasan asal-usul dan kapan kejadian itu terjadi. Bahkan mahluk apa yang menghantui wilayah itu dan tujuannya melakukan hal itu, sama sekali tidak dibahas.
Secara keseluruhan, film ini hanya menampilkan keseramahn dan ketakutan saja. Memang ketakutan yang ditampilkan dalam film ini terbilang cukup "cerdas" : Nyaris tidak ada adegan kaget-kagetan, namun berhasil menggiring penonton untuk merasakan ketakutan lewat suasana yang kelam dan gelap. Beberapa adegan dibuat sangat senyap dan tanpa suara, sehingga memunculkan perasaan takut dari penonton. Tapi kalau bicara soal jalan cerita, mungkin Anda akan kecewa, karena banyak pertanyaan yang tidak terjawab di film ini.
Movie Review - Blood 13 (血十三, 2018)
Judul Film : Blood 13
Sutradara : Candy Li
Pemeran : Huang Lu, Xie Gang, Qian Bo, Li Heng, Li Bin
Tanggal tayang : 15 Juni 2018
Sebuah kota di sebelah Selatan Tiongkok digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita yang menggantung di dalam kamar mandi di apartemennya. Tubuh sang wanita penuh luka dan darahnya dibiarkan mengucur ke ember kecil yang sengaja diletakkan di bawah tubuhnya.
Xing Min (diperani Huang Lu) - detektif kota tersebut, yang merupakan anak dari pensiunan Jendral di kepolisian - bersama asistennya, Mei Shuo (Li Heng), menyelidiki kasus pembunuhan tersebut. Mereka kemudian mendapat bantuan dari seorang detektif veteran bernama Zhou Min Sheng.
Dari penelusuran mereka, terungkap kalau korban adalah seorang PSK bernama Cheng Xiao (Dai Ya Fei). Sesaat sebelum dinyatakan hilang dan tewas, Cheng Xiao ditengarai berjumpa dengan tiga orang : kekasih adi Cheng Xiao, seorang supir taksi, dan seorang pejabat yang menjadi klien Cheng Xiao.
Namun lewat interogasi dan penyidikan mendalam, ketiga orang tersebut tidak terindikasi sebagai tersangka. Detektif Min Sheng meyakini kalau pembunuhan ini ada kaitannya dengan kasus pembunuhan PSK yang terjadi 15 tahun silam di kota lain yang tidak jauh dari kota yang sekarang. Tidak lama kemudian, terjadi lagi kasus pembunuhan yang terjadi pada 2 PSK lain.
Guna memancing sang pembunuh keluar, Xing Min memutuskan untuk menyamar menjadi PSK. Sementara itu, Detektif Min Sheng mulai membaca ada yang tidak beres dengan kasus ini, sehingga dia memulai penyidikan kembali dari awal dengan mempelajari semua fakta-fakta yang sudah ditemukan polisi. Dan akhirnya dia pun sadar siapa dalang pembunuhan itu sebenarnya.
Film ini sebenarnya sangat sukses "menjebak" penonton dengan promosinya : Judul film dan posternya cukup bikin penasaran. Dari sinopsisnya pun film ini mampu membuat penonton jadi kepingin nonton. Tapi sepertinya banyak penonton yang bakal kecewa dengan film ini.
Film berdurasi 88 menit ini memang menampilkan sebuah cerita detektif yang cukup menarik. Bahkan Sutradara Candy Li terbukti sangat berhasil membuat penonton terpaku ngeri dengan 5 menit pertama adegan di film ini yang terbilang cukup sadis. Sayang, kengerian dan ketegangan yang sudah dibangun di awal menjadi sia-sia karena menit-menit selanjutnya, film ini menjadi sangat kedodoran di mana-mana.
Konteks "pembunuh berantai" yang diusung film ini menjadi sangat absurb dan tidak masuk akal. Bagaimana mungkin seorang "Pembunuh Berantai" selama 15 tahun hanya mengincar 13 orang korban?
(Spoiler : Judul Blood 13 merujuk pada 13 korban yang diincar oleh Sang Pembunuh. Dalam film, dikisahkan bahwa pemicu dirinya menjadi pembunuh adalah saat istrinya memutuskan meninggalkannya dan menjadi PSK. Demi "menyucikan" istrinya yang sudah kotor, Sang Pembunuh kemudian membunuh 13 orang PSK. Aksi pembunuhan dilakukannya 15 tahun silam, dengan membunuh 10 orang PSK. Pembunuhan itu kemudian berhenti secara tiba-tiba tanpa penjelasan, dan "dilanjutkan" kembali 15 tahun kemudian).
Metode pembunuhan yang tidak konsisten, lokasi pembunuhan yang ga mungkin, waktu pembunuhan yang tidak logis, pemilihan korban yang sangat tidak jelas (meski ada polanya), dan bukti-bukti yang tidak konkret. Orang awam saja akan bertanya-tanya: Dengan ketidakjelasan demikian, bagaimana mungkin para polisi bisa menemukan pelakunya? Kalau di film ini, memang bisa saja karena para penonton sudah diarahkan untuk "mencurigai" pelakunya sejak awal, dan ceritanya sudah (dipaksakan) seperti itu. Tapi jika menggunakan nalar sehat, jelas sangat tidak masuk akal.
Dialog di film ini pun kurang greget dan terlalu dangkal. Penjelasan latar belakang kasus pun terlalu dipaksakan dan benar-benar tidak masuk logika.
Film ini pun ditutup dengan adegan kejar-kejaran mobil polisi dan pelaku kejahatan yang dibuat layaknya adegan kejar-kejaran era 70an. Teknik pengambilan gambarnya sangat tradisional dan tidak realistis.
Secara umum, film ini bisa dikatakan sebuah "produk gagal" yang sulit diterima penggemar film detektif. Kalau pun ada yang bisa menerima cerita semacam ini, tentu dengan catatan panjang (dan mungkin jauh lebih panjang dari skenarionya sendiri). Wajar jika kemudian pendapatan film ini tergolong biasa-biasa saja.
Saya pribadi cukup kecewa dengan film ini, meski sudah sangat berharap banyak karena melihat adegan awal yang cukup menjanjikan. Bagaimana dengan Anda?
Subscribe to:
Posts (Atom)