Recommended TV Series - ZOO (2015 - onward)


Judul TV Seri      : Zoo
Jaringan               : CBS
Pemeran              : James Wolk, Kristen Connolly, Nonso Anozie, Billy Burke
Tanggal tayang   : 30 Juni 2015 - sekarang

Bosan dengan film zombie yang mengejar manusia dan menguasai dunia? Nah, coba tontonan "alternatif" yang lebih seram : Zoo.

Zoo adalah serial televisi yang sudah tayang sejak 2015 silam, dan kini telah menginjak Season Ketiga. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis James Patterson dan Michael Ledwidge, serial ini mengisahkan tentang para binatang di seluruh dunia yang tiba-tiba bertingkah sangat agresif dan mengancam hidup manusia.

Sebuah perusahaan produsen makanan ternak bernama Reiden Global, baru-baru ini merilis sebuah produk makanan hewan yang dengan cepat menjadi makanan ternak yang sangat populer di dunia. Tanpa mereka sadari, kandungan makanan tersebut terkontaminasi pestisida, dan mengubah perilaku para hewan.

Kejadian pertama terjadi di Botswana, ketika sekelompok singa jantan menyerang para turis yang melakukan wisata safari di tempat itu. Sikap agresif kelompok singa jantan tersebut menarik perhatian Zoologis Jackson Oz (James Wolk) karena tidak lazim para singa jantan berburu secara berkelompok. Biasanya perburuan dilakukan singa betina yang dipimpin oleh 1 singa jantan.

Sementara itu di Los Angeles, seorang penjaga kebun binatang Los Angeles Zoo diterkam oleh singa yang sudah dirawatnya sejak kecil. Tindakan sadis singa ini mendapat perhatian dari Jurnalis Jamie Campbell (Kristen Connolly). Sejak awal Campbell sudah curiga kalau tindakan singa tersebut berhubungan dengan pakan hewan yang baru-baru diluncurkan Reiden Global. Sebelumnya dia sudah pernah merilis beberapa tulisan di blog pribadinya yang mengulas tentang kecurigaannya terhadap Reiden Global. Tulisan itu sangat negatif sehingga Campbell mendapat teguran atasannya.

Ketika singa tersebut kabur dari kebun binatang lalu menyerang penduduk sehingga terpaksa ditembak mati polisi, Campbell memutuskan untuk melakukan penyidikan. Dia bertemu dengan Dr. Mitch Morgan (Billy Burke), seorang Patologis yang kemudian mengotopsi singa yang menyerang penduduk tersebut. Dia menemukan adanya perubahan massa otak dan sistem pencernaan pada hewan tersebut.

Sementara itu, di Botswana, Jackson Oz menemukan fakta kalau singa yang menyerangnya tidak saja memiliki insting untuk berburu, tetapi juga menguasai dunia. Bagaimana mungkin hewan memiliki naluri seperti itu?

Dan sebelum Oz, Campbell, dan Morgan menemukan jawabannya, para hewan di seluruh dunia telah berubah agresif dan menyerang manusia. Tujuan mereka jelas : Mendominasi dunia dan menguasai manusia, sama seperti saat mereka dikuasai manusia.

Siapa yang akan menang?



ABOUT "ZOO"
Novel Zoo adalah salah satu novel terlaris New York Times. Dirilis bulan September 2012, novel karya James Patterson dan Michael Ledwidge ini langsung menjadi novel yang sukses luar biasa di Amerika Serikat.

Secara garis besar, novel ini mengisahkan tentang perubahan perilaku para hewan di dunia dan mengancam eksistensi manusia. Karakter utama dalam novel ini adalah Jackson Oz, seorang Ekologis dan Biologis, yang menemukan serangkaian data tentang perubahan perilaku hewan tersebut. Namun datanya tidak pernah digubris oleh para ahli.

Belakangan apa yang ditemukannya menjadi kenyataan. Setelah kekasihnya tewas dibunuh dan dimakan oleh simpanse peliharaannya, dunia dikejutkan dengan perlawanan yang dilakukan para binatang terhadap manusia. Dalam 5 tahun, hewan berhasil menguasai dunia, dan manusia terjebak dan bersembunyi di bunker. Presiden Amerika - dengan bantuan Jackson Oz - kemudian mencari cara untuk melakukan perlawanan terhadap para hewan, sekaligus mencari penyebab perubahan perilaku hewan tersebut.

Novel ini banyak sekali mengangkat konsep struktur kimia yang disinyalir mampu mengubah perilaku mahluk hidup. Selain produk obat-obatan, kondisi iklim dan radiasi (terutama radiasi sinyal ponsel), diyakini sebagai penyebab perubahan perilaku mahluk hidup masa kini yang jauh lebih agresif.

Menjawab kesuksesan novel dan serial televisi Zoo, maka pada tanggal 7 Juni 2016, James Patterson - yang bekerja sama dengan Max DiLallo - merilis sekuel berjudul Zoo 2. Berbeda dengan Zoo, maka Zoo 2 merupakan cerita pendek. Jika pada novel Zoo dikisahkan hewan mengalami perubahan perilaku akibat kontaminasi pestisida, maka di Zoo 2, dikisahkan manusia "terinfeksi" dan mengalami perubahan perilaku. Perubahan ini menjadi awal dari evolusi manusia selanjutnya.


Recommended Korean Drama - CRIMINAL MINDS (크리미널 마인드)




Judul Serial               : Criminal Minds
Jaringan Televisi       : tvN
Pemeran                    : Lee Joon Ki, Moon Chae Won, Son Hyun Joo
Total Episode            : 20
Tanggal tayang          : 26 Juli - 28 September 2017

Sejak minggu lalu, Korea Selatan diramaikan dengan sebuah serial televisi super-keren berjudul Criminal Minds. Jika Anda juga sering menonton serial televisi Hollywood, sepertinya sudah dapat menduga kalau serial ini ada hubungannya dengan serial televisi Criminal Minds yang masih tayang di jaringan televisi Negara Paman Sam tersebut.

Yep... memang benar. Serial televisi Korea Criminal Minds ini merupakan remake dari dari serial televisi berjudul sama tersebut. Berbeda dengan serial televisi Hollywood - di mana setiap episode teridiri dari cerita yang berdiri sendiri - maka dalam versi Korea ini setiap episode memiliki keterkaitan cerita satu dengan yang lain, sehingga tidak mungkin ditonton secara terpisah. Terlebih lagi di akhir setiap episode selalu dibuat menggantung, sehingga menimbulkan penasaran penonton untuk menunggu episode selanjutnya.

Criminal Minds mengisahkan tentang sekelompok tim investigasi khusus yang merupakan bagian dari Divisi Kepolisian Korea Selatan National Criminal Investigation (NCI). Kelompok ini merupakan tim yang bertugas mempelajari perilaku para kriminal agar dapat mengetahui karakter dan metode kejahatan yang dilakukannya. Dengan demikian, kepolisian mampu mendeteksi gerak-gerik sang pelaku dan mencegahnya melakukan tindak-kejahatan lagi.

Secara umum, serial Criminal Minds terbilang cukup seru dan menegangkan. Jadi, daripada diceritain alurnya, mungkin lebih baik Anda menontonnya sendiri ya...



ABOUT : CRIMINAL MINDS
Seperti yang saya tulis di atas, serial Korea Criminal Minds merupakan remake dari salah satu serial televisi Hollywood paling populer saat ini berjudul Criminal Minds.  Serial tersebut merupakan kreasi Jeff Davis dan pertama kali tayang tanggal 22 September 2005 di Jaringan Televisi CBS.

Criminal Minds mengangkat cerita sebuah Tim Penyidik bernama Behavioral Analysis Unit (BAU) yang merupakan bagian dari NCAVC (National Center of the Analysis of Violent Crime (NCAVC) dan merupakan salah satu divisi dari FBI (Federal Bureau of Investigation).

Tim BAU adalah tim khusus yang menggunakan berbagai ilmu dan pengetahuan perilaku (Behavioral Science) dalam mengungkap sebuah kasus kejahatan. Lewat teknik tersebut, mereka dapat mengetahui gerak-gerik dan rencana pelaku kriminal, sehingga mampu mencegah tindakan kejahatan berikutnya yang akan dilakukan sang pelaku.

Sejak pertama kali ditayangkan hingga hari ini, serial Criminal Minds menjadi salah satu serial televisi paling populer di dunia, bersaing ketat dengan serial NCIS. Saat ini, serial Criminal Minds telah tayang sebanyak 316 episode yang terbagi dalam 13 Season.

Selain Criminal Minds, CBS juga merilis spin-off serial tersebut, yaitu Criminal Minds : Suspect Behavior (ditayangkan 16 Februari -6 September 2011) dan Criminal Minds : Beyond Borders (ditayangkan sejak 16 Maret 2016 - hari ini).

Sayangnya, serial Criminal Minds : Suspect Behavior kurang mendapatkan respon yang positif dari penonton, sehingga harus berakhir setelah tayang 8 episode.

Sedangkan Criminal Minds : Beyond Borders mendapatkan respon yang sangat positif, sehingga kini masih tayang dan telah masuk Season Kedua.



8 Film Keren yang Rilis Agustus 2017

Akhirnya bulan Agustus tiba. Banyak film bagus masih mengantri untuk ditonton ni. Awal bulan saja sudah digeber dengan film-film keren....

Nah, buat yang penasaran, berikut ini adalah film-film keren yang akan dirilis Agustus 2017 ini...


1. THE DARK TOWER (Rilis : 4 Agustus 2017)
Sutradara            : Nikolaj Arcel
Pemeran              : Idris Elba, Matthew McConaughey, Tom Taylor, Abbey Lee Kershaw

The Dark Tower meruipakan serial novel horror-thriller-fiksi ilmiah karya Stephen King yang cukup populer di Amerika Serikat. Serial novel ini mengisahkan petualangan Roland Deschain, anggota terakhir dari ksatria kerajaan (dikenal dengan sebutan Gunslingers) yang hidup di masa koboi, serta merupakan keturunan terakhir dari ksatria legendaris Arthur Eld. Petualangan Roland selalu dipenuh dengan aksi tembak-tembakan khas Amerika kuno, namun juga dipadukan dengan unsur sihir.

Seri pertama novel tersebut (The Dark Tower : Gunslingers) pertama kali dirilis tahun 1982, dan segera menjadi salah satu novel fiksi klasik yang disukai penggemar. Hingga hari ini, serial The Dark Tower telah dirilis hingga 7 seri (dan 1 cerita panjang).

Film The Dark Tower yang akan ditayangkan tanggal 4 Agustus 2017 mendatang bukanlah adaptasi dari salah satu novel Stephen King, namun merupakan lanjutan dari seri terakhir serial The Dark Tower, yaitu The Dark Tower VII : Dark Tower. Meski demikian, bagi yang belum pernah membaca novel The Dark Tower masih tetap bisa mengikuti alur ceritanya, karena cerita masing-masing novel (termasuk film) terbilang berdiri sendiri dan tidak saling berhubungan. Yang punya keterkaitan hanyalah tokoh utamanya saja, yaitu Roland Deschain.

Dikisahkan seorang anak berusia 11 tahun bernama Jake Chambers (Tom Taylor) secara tidak sengaja menemukan pintu ke dimensi Dunia Pertengahan (Mid-World). Di dunia tersebut, Jake berjumpa dengan seorang Gunslingers terakhir bernama Roland Deschain (Idris Elba) yang sedang melakukan perjalanan ke "Dark Tower" yang terletak di Ujung Dunia. Keduanya kemudian saling bahu-membahu untuk menuntaskan misi mencapai "Dark Tower" dan mencegah kehancuran dunia.



2. KIDNAP (rilis : 4 Agustus 2017)
Sutradara        : Luis Prieto
Pemeran         : Halle Berry, Lew Temple, Sage Correa, Chris McGinn

Film super-seru ini merupakan film yang wajib ditunggu juga ni. Dalam film ini Halle Berry berperan sebagai seorang ibu yang berjuang mati-matian demi menyelamatkan anak semata wayangnya yang diculik oleh seorang penculik sadis.

Karla Dyson (Halle Berry) adalah seorang pramusaji yang mengajak anaknya bermain-main di sebuah taman. Ketika perhatiannya teralihkan oleh telepon, tiba-tiba anaknya sudah menghilang. Dia berhasil menemukan anaknya dibawa kabur oleh seorang wanita.

Terjadilah kejar-kejaran yang cukup seru sepanjang film. Mampukah Karla menyelamatkan anaknya dari tangan penculik? Siapakah gerangan penculik tersebut, dan mengapa dia menculik anak Karla?

Sekilas film ini memiliki kemiripan dengan film box-office Halle Berry sebelumnya, yaitu The Call (2013). Bedanya dalam film The Call, Berry berperan sebagai Petugas Telepon 911 yang memandu seorang wanita yang diculik dan berada di dalam bagasi mobil, sedangkan di film Kidnap, Halle Berry berperan sebagai ibu yang berjuang menyelamatkan anaknya yang diculik. Keduanya menampilkan konsep cerita yang sama : Sepanjang film menampilkan kejar-kejaran. Akankah Kidnap berhasil menjadi box-office seperti halnya The Call? Kita lihat saja nanti....



3. WIND RIVER (Rilis : 4 Agustus 2017)
Sutradara        : Taylor Sheridan
Pemeran         :  Jeremy Renner, Elizabeth Olsen

Jeremy Renner dan Elizabeth Olsen dipertemukan kembali dalam sebuah film. Tetapi mereka tidak akan berperan sebagai Hawkeye dan Scarlett Witch seperti yang mereka lakukan di franchise film The Avengers, melainkan mereka akan berperan sebagai manusia biasa.

Dalam film thriller mencekam ini, Renner berperan sebagai Petugas Perlindungan Satwa Liar dan Ikan Cory Lambert. Satu ketika Lambert menemukan sesosok mayat yang terjerat dalam sebuah jebakan hewan di tengah Hutan Konservasi Wind River. Karena diduga sebagai korban pembunuhan, maka Lambert menghubungi pihak berwajib.

FBI menanggapi laporan Lambert. Tapi karena mengangap kasus ini sebagai kasus "renceh", maka mereka mengutus Agen Jane Banner (Olsen) - seorang agen baru di kesatuan tersebut - untuk menyidiki kasus ini.

Malangnya, Banner tidak mempertimbangkan kondisi cuaca, sehinga saat menyidiki kasus tersebut, dia dan Lambert terjebak dan terisolasi dalam badai salju. Dalam kondisi itu, mereka segera menyadari kalau ada sekelompok orang yang berniat menghabisi mereka karena sudah terlibat terlalu detil ke dalam rencana jahat kelompok tersebut. Dan dimulailah pertarungan hidup dan mati kedua agen itu menghadapi kelompok kriminal yang bersembunyi di tengah badai salju.



4.  ANNABELLE : CREATION (Rilis : 11 Agustus 2017)
Sutradara       : David F. Sandberg
Pemeran        : Stephanie Sigman, Talitha Bateman, Anthony LaPaglia, Miranda Otto

Empat tahun silam, film The Conjuring dinyatakan sebagai Film Horor Terseram tahun 2013. Film itu menjadi salah satu film terlaris di masa itu. Setahun kemudian, dibuatlah spin-off dari The Conjuring berjudul Annabelle. Film tersebut bercerita tentang kisah boneka terkutuk bernama Annabelle. Sama seperti The Conjuring, film Annabelle pun sukses secara finansial dan didaulat sebagai Film Horor Terseram tahun 2014.

Nah, bulan ini akan muncul sekuel Annabelle berjudul Annabelle : Creation. Film ini merupakan prekuel dari film Annabelle, yang akan mengisahkan latar belakang boneka terkutuk tersebut.

Sekitar puluhan tahun sebelum kejadian di film Annabelle yang pertama, hiduplah seorang pembuat boneka bernama Samuel Mullins (Anthony LaPaglia) dan istrinya, Esther (Miranda Otto). Dua belas tahun sebelumnya, anak mereka yang bernama Bee / Annabelle Mullins (Samara Lee) meninggal. Untuk mengenang anak mereka, Samuel membuat boneka yang diberi nama Annabelle, sesuai nama anaknya itu.

Satu ketika, mereka menerima para anak rumah yatim-piatu karena rumah yatim mereka ditutup Pemerintah. Rupanya kehadiran anak-anak yatim itu mengundang kecemburuan pada arwah Annabelle. Dia pun merasuki boneka yang dibuat ayahnya, lalu melakukan serangkaian teror. Dan dimulailah teror mengerikan yang dilakukan Boneka Annabelle, yang pada akhirnya membuat dia menjadi legenda.

Film ini sebelumnya sudah ditayangkan di LA Film Festival tanggal 19 Juni 2017 dan mendapatkan respon yang sangat baik dari para kritikus film. Akankah film Annabelle : Creation akan melampaui kesuksesan film pertamanya?



6. THE NUT JOB 2 : NUTTY BY  NATURE (Rilis : 11 Agustus 2017)
Sutradara        :  Carl Brunker
Pengisi Suara  : Will Arnett, Maya Rudolph, Jackie Chan, Katherine Heigl

Tahun 2014 silam, film The Nut Job menuai prestasi yang luar biasa. Sebagai film animasi produksi Korea Selatan, film ini meraih sukses yang luar biasa di Amerika Serikat, sehingga membukukan film ini sebagai salah satu film animasi terlaris di tahun itu.

Kini, sekuelnya akan tayang bulan ini. Masih tetap diisi oleh pengisi suara yang sama, film ini akan melanjutkan petualangan Surly (Will Arnett), si Tupai Ungu yang kini sudah menetap di Taman Liberty. Saat sudah menikmati ketenangan tingal di taman tersebut, Surly dan para penghuni taman dikejutkan dengan rencana Walikota Oakton City (Bobby Moynihan) yang berencana mengusur Taman Liberty dan menggantikannya menjadi tempat bermain anak-anak.

Meski idenya mulia, tetapi hal ini mengakibatkan para hewan harus kehilangan tempat tinggal mereka. Untuk mencegah rencana Walikota, Surly kemudian mempersatukan para penghuni taman. Selain mendapat dukungan dari para penghuni taman, Surly pun dibantu oleh Mr Feng (Jackie Chan) - Pemimpin Geng Tikus - yang juga memendam kebencian pada sang Walikota.



7.  GOOD TIME (Rilis : 11 Agustus 2017)
Sutradara         : Ben dan Josh Safdie
Pemeran           : Robert Pattinson, Barkhad Abdi, Jennifer Jason Leigh

Apa jadinya jika rencana yang sudah disusun rapi, ternyata hancur berantakan gara-gara satu hal kecil? Semakin hal itu diperbaiki, kekacauannya justru semakin besar dan semakin rumit. Inilah yang ingin ditampilkan duo Sutradara Bersaudara Ben dan Josh Safdie di film drama-thriller

Constantine (Robert Pattinson) dan Nick Nikas (Barkhad Abdi) adalah dua bersaudara yang baru-baru ini melakukan perampokan di bank. Namun perampokan yang mereka lakukan gagal. Meski Constantine berhasil melarikan diri, tetapi Nick tertangkap polisi.

Constantine kemudian menyusun rencana untuk menyelamatkan saudaranya tersebut. Rencana sudah sedemikian baik dia persiapkan. Tetapi untuk bisa menyelamatkan Nick bukan perkara mudah, karena polisi pun sudah mempersiapkan jebakan untuk menangkap Constantine.

Film seru ini mendapatkan respon dan apresiasi yang sangat positif dari kritikus film dunia. Bahkan film Good Time mendapat kesempatan untuk berkompetisi di ajang Cannes Film Festival 2017.



8. THE HITMAN'S BODYGUARD (Rilis : 18 Agustus 2018)
Sutradara          : Patrick Hughes
Pemeran            : Ryan Reynolds, Samuel L. Jackson, Gary Oldman, Elodie Yung, Salma Hayek

Film komedi-aksi ini sangat layak untuk ditonton ni. Kisahnya terbilang unik dan gokil :  Agen Perlindungan Saksi Mata Michael Bryce (Ryan Reynolds) mendapatkan tugas untuk melindungi dan membawa saksi mata sebuah kasus pembunuhan internasional dari Amerika Serikat ke Inggris.

Di luar dugaan, ternyata orang yang harus dilindunginya tidak lain adalah Darius Kincaid (Samuel L. Jackson), seorang Pembunuh Bayaran paling kejam sekaligus musuh bebuyutan Bryce. Meski membenci Darius, mau-tidak mau Bryce harus melindungi Darius dan membawanya ke Inggris untuk mengikuti persidangan.

Vladislav Dukhovich (Gary Oldman) ingin Darius dihabisi sebelum tiba di Ingris, agar tidak menjadi saksi mata yang dapat membuat Vladislav dijebloskan ke penjara. Karena itu, dia menugasi orang-orang kepercayaannya untuk menghabisi Darius dan Bryce. Maka terjadilah pertarungan dan kejar-kejaran maut yang super seru.

Recommended Movie - DETECTIVE CONAN : CRIMSON LOVE LETTER (名探偵コナン から紅の恋歌)


Judul Film               : Detective Conan - Crimson Love Letter
Sutradara                 : Kobun Shizuno
Pengisi Suara          : Minami Takayama, Wakana Yamazaki, Rikiya Koyama, Ryo Horikawa
Tanggal tayang       : 15 April 2017

Film ini merupakan film animasi layar lebar ke-21 Detektif Conan Edogawa yang tayang beberapa bulan lalu di Jepang. Berbeda dengan versi serial televisinya, biasanya film layar lebar Detektif Conan selalu menampilkan cerita yang jauh lebih seru dengan menegangkan. Wajar jika menjadi daya tarik yang selalu dinanti para fansnya.

Jika di seri layar lebar sebelumnya, Aoyama Gosho - Penulis dan Kreator komik Detektif Conan - ikut dalam pembuatan skenario, maka di film ini dia sama sekali tidak terlihat dalam pembuatannya. Skenario dibuat oleh Takahiro Okura, dan sepenuhnya merupakan cerita yang sama sekali baru (bukan merupakan adaptasi atau pengembangan dari cerita di komik Detektif Conan).

Dalam film ini dikisahkan diawali dengan penganugrahan penghargaan Satsuki Cup kepada Tim Sepakbola Hyakunin Isshu. Acara tersebut diadakan di dalam Stasiun Televisi Nichiuri dan disiarkan secara langsung. Heiji Hattori (Ryo Horikawa) dan Kazuha Toyama (Yuko Miyumura) - dua orang sahabat Conan dari Osaka - menghadiri acara tersebut.

Baru beberapa saat acara berlangsung, tiba-tiba bom meledak. Berntung saat itu Conan berada tidak jauh dari lokasi kejadian, sehingga dapat menyelamatkan kedua sahabatnya. Sementara itu, semua anggota tim Hyakunin Isshu tewas dalam aksi bom sadis tersebut.

Pasca ledakan bom, Conan bertemu dengan seorang gadis cantik bernama Momiji Ooka yang mengaku sebagai "Tunangan Heiji". Pengakuan Ooka membuat Conan mencurigainya. Terlebih saat Conan melihat rekaman CCTV, Momiji Ooka ternyata berada di lokasi saat ledakan bom terjadi.

Guna memecahkan kasus peledakan stasiun televisi tersebut, Conan dan Heiji bahu-membahu menyidiki kasus tersebut. Dan di luar dugaan, mereka mendapati fakta yang jauh lebih mengerikan terkait peledakan bom dan latar-belakang kelam Tim Sepakbola Hyakunin Isshu.

Film ini telah tayang di Jepang tanggal 15 April 2017 silam, dan meraup penghasilan cukup fantastis (US$ 60.12 juta). Meski demikian, perolehan film ini masih jauh di bawah film Detektif Conan sebelumnya - Detective Conan : The Darknest Nightmare (名探偵コナン 純黒の悪夢), tayang 16 April 2016 - yang meraup keuntungan US$ 66.28 juta dan merupakan seri Detektif Conan dengan penghasilan terbesar saat ini.

Meski demikian, dengan melihat animo penggemar Detektif Conan di Jepang - serta dunia - saat perilisan film ini, tidak heran jika kita masih akan dapat menonton seri-seri film layar lebar Detektif Conan berikutnya.



PENGISI SUARA "CONAN EDOGAWA"
Karena karakter Conan Edogawa adalah anak laki-laki bertubuh kecil, maka ada sebagian orang berpendapat kalau pengisi suaranya adalah seorang anak laki-laki berusia 10 tahun. Jika Anda berpikir demikian, maka Anda keliru. Karena kenyataannya, pengisi suara Conan Edogawa adalah seorang gadis cantik bernama Minami Takayama.
Conan Edogawa (kiri) dan Minami Takayama (kanan)

Yep, Minami Takayama adalah pengisi suara Conan Edogawa sejak tahun 1996 hingga hari ini. Dia mengisi suara karakter ini baik di serial televisi (anime) hingga film layar lebar. Untuk suara Shinnici Kudo (versi dewasa Conan Edogawa), pengisi suaranya adalah Kappei Yamaguchi.

Minami Takayama adalah Aktris Pengisi Suara, Penyanyi, dan Penulis Lagu. Lahir tanggal 5 Mei 1964, dia mengawali karirnya sebagai Seiyu (Pengisi Suara Anime). Anime pertama di mana Minami mengisi suara adalah di serial televisi Mister Ajikko (1987), di mana dia mengisi suara sebagai Yoichi Ajiyoshi. Setelah itu, dia banyak mengisi suara untuk anime yang lain sperti Little Lord Fauntleroy (1988), Oishinbo (1988), Dash! Yankuro (1989), Ranma 1/2 (1989), City Hunter (1989), Yu Yu Hakusho (1994), dan lain-lain.

Selain menjadi Seiyu, tahun 1990 Minami mencoba mengasah kemampuan bernyanyinya dengan menjadi vokalis grup indie Re-X Band. Minami kemudian memutuskan menjadi penyanyi solo dan merilis album pertamanya, Endless Communication (1992). Saat proses pembuatan album, Minami berkenalan dengan Shina Nagano, seorang penulis lagu yang juga membuatkan lagu untuk album Minami.
Two-Mix Band (Minami dan Shina)

Tahun 1995, Minami dan Shina kemudian membuat band duo Es Connexion, yang kemudian berganti nama menjadi Two-Mix. Grup ini tergolong cukup populer di masa itu. Lagu-lagu mereka banyak digunakan sebagai theme-song untuk beberapa anime terkenal, seperti Gundam Wing dan Detective Conan. Bahkan, karakter Two-Mix pernah muncul dalam dua episode Detective Conan (The 3 "K" of Osaka Case Part 1 and 2, Episode 238 - 239, ditayangkan tanggal 18 dan 25 Juni 2001). Dalam episode tersebut, selain mengisi soundtrack, Minami dan Shina juga ditampilkan dalam karakter anime. Mereka mengisi suara mereka sendiri dalam episode tersebut.

Tahun 1996, Minami mendapat kesempatan untuk mengisi suara Conan Edogawa dana serial anime Detective Conan. Serial tersebut meraih kesuksesan yang sangat luar biasa, sehingga sejak itulah Minami terus dipercaya mengisi suara karakter Detektif Super tersebut. Proyek ini mempertemukan Minami dn Aoyama Gosho, sang kreator Detective Conan, yang kemudian membuat mereka berdua menjalin hubungan intim.
Two-Mix dalam serial televisi Detective Conan (Episode 238 - 239)

Pada tanggal 5 Mei 2005, Minami dan Aoyama Gosho pun menikah. Sayangnya, pernikahan mereka tidak berlangsung lama. Tanggal 10 Desember 2007, mereka memutuskan untuk bercerai. Meski sudah berpisah dengan Gosho, Minami tidak berhenti mengisi suara Detective Conan. Dia terus mengisi suara karakter tersebut hingga hari ini.

Selain itu, secara simultan, Minami juga sibuk dengan proyek Seiyu yang lain, di mana dia juga turut ambil bagian dalam mengisi suara di serial-serial anime seperti Pocket Monsters Best Wishes! (2011), Digimon Xros Wars : Toki wo Kakeru Shounen Hunter-Tachi (2011), One Punch Man (2015), Danganronpa 3 : The End of Kibogamine Gakuen (2016), dan lain-lain.

Tidak hanya mengisi suara, Minami juga mendapat kesempatan bermain film live-action tokusatsu, yaitu Tokusou Sentai Dekaranger (2004). Di Episode 41, Minami tampil dan berperan sebagai Assassinian Jingi.


(Not) Recommended Movie - THE DOOR (惊门 )


Judul Film      : The Door
Sutradara        : Gao Bo
Pemeran          : Wang Zi Zi, Peng Cing Ci, Cheng Yu Mi, Tong Yu
Tanggal rilis    : 2 Juni 2017

Tidak semua film adalah film bagus. Dan tidak semua review haruslah review film yang bagus. Yang jelek juga boleh dong saya review. Nah, kali ini saya akan bahas film - yang menurut saya - merupakan Film Terburuk Sepanjang tahun 2017 (mudah-mudahan ada yang lebih buruk lagi daripada film ini).

Film produksi Tiongkok ini sebenarnya menampilkan cerita yang cukup menarik dan sudah mampu bikin penasaran sejak menit-menit awal :

Tiga tahun silam, sebuah Rumah Produksi Film membuat film horor berjudul The Door dengan setting di sebuah pabrik. Dalam sebuah adegan - yang menampilkan Pemeran Utama film tersebut digantung lalu dibakar - terjadi kesalahan fatal yang mengakibatkan kebakaran besar di pabrik tersebut. Semua orang melarikan diri, tetapi lupa menyelamatkan Pemeran Utama film yang sedang tergantung. Akibatnya sang Pemeran Utama pun tewas dalam kebakaran tersebut.

Sejak kejadian itu - menurut kabar burung - arwah sang Pemeran Utama gentayangan di dalam pabrik dan menuntut balas siapa saja yang ada di pabrik tersebut. Karena kuatir menjadi korban dari arwah tersebut, maka para pekerja tidak berani bekerja di pabrik itu lagi. Alhasil, pabrik pun tutup beberapa hari setelah kejadian tersebut.

Tiga tahun kemudian, Rumah Produksi yang dulu memproduksi The Door berniat menuntaskan film tersebut. Selain karena tanggung jawab moral terhadap publik (lantaran film tersebut telah dipublikasikan cukup gencar), Rumah Produksi berharap dengan penuntasan shooting film The Door, maka Arwah sang Pemeran Utama dapat tenang dan tidak mengganggu orang lagi.

Maka proses shooting pun dimulai dengan mengulang bagian saat sang Pemeran Utama digantung dan dibakar. Yang berada di lokasi shooting adalah Pencatat Adegan, Pemeran Utama dan Asisten Sutradara, 3 orang staf stasiun televisi (Reporter, Kameramen, dan Sound-Man), serta Sopir dan Anaknya. Total ada 8 orang.

Sebelum shooting dilakukan, Pencatat Adegan pergi membeli makan malam. Tetapi dia tidak pulang-pulang. Lalu terdengarlah suara wanita menyanyi, dan dimulailah kengerian tanpa henti di malam itu. Satu persatu orang yang ada di dalam pabrik tewas dengan cara yang sadis. Yang masih hidup berusaha melarikan diri, tetapi tidak bisa keluar dari pabrik.Akhirnya mereka memiliki menghadapi teror dengan segala kemampuan mereka.

Benarkah pelakunya adalah Arwah Pemeran Utama film yang tewas 3 tahun lalu? Atau ada orang yang sengaja membunuh mereka?

Sepertinya sebuah film yang menarik, bukan?

Keliru.

Justru sebaliknya : Film ini merupakan film yang buruk sekali. Semuanya serba tanggung dan terkesan dibuat tanpa perhitungan yang matang. Hal ini terasa sekali dengan perubahan "intonasi" yang terus-menerus terjadi sepanjang film sehingga menimbulkan kesan tidak konsisten dan dibuat dengan sangat terburu-buru. Di awal-awal, film ini dibuat dengan teknik "Found Footage Video", tetapi kemudian berubah menjadi normal (mungkin karena Sutradara baru sadar kalau ada beberapa bagian film yang tidak mungkin dibuat dengan teknik itu karena dapat merusak kejutan di film).

Keseluruhan cerita pun dibuat dengan plot yang sangat tidak masuk akal. Belum lagi ditambah dengan adegan-adegan "flashback" yang terlalu dipaksakan, sehingga merusak imajinasi dan "nalar" penonton.

Bayangkan saja : Bagaimana mungkin seseorang dapat berpindah tempat dengan sedemikian cepat dari satu bagian pabrik ke bagian yang lain tanpa suara dan tanpa terlihat orang lain? Lalu bagaimana pun mobil yang tadinya terparkir di luar pabrik, tiba-tiba bisa masuk ke dalam pabrik? Untuk bisa menjawab pertanyaan itu, maka Sutradara pun "menyisipkan" adegan flashback yang menjelaskan hal itu.

Namun semua penjelasan itu nantikan akan menjadi mubazir dan sia-sia setelah Anda menonton bagian akhir film ini. Dijamin, Anda akan menggerutu, mengunyah-ngunyah kertas, jedukin kepala ke tembok, sambil meracau, "Ngapain capek-capek mikir kalau akhir filmnya bakal seperti ini?"

Buat Anda yang menyukai film horor maupun thriller-psikologi, film ini adalah film yang sangat mengecewakan, meski sebenarnya punya konsep cerita yang sangat baik. Ketegangan yang sudah dibangun sejak awal film menjadi sangat mubazir dan jadi terkesan terlalu dipaksakan. Meski memang di akhir cerita menjadi jelas dan masuk akal, namun jika kita bicara film ini secara keseluruhan, The Door masuk kategori film yang buruk.

Jika Anda hanya mencari hiburan tanpa perlu banyak mikir (yang penting asyik nonton film penuh kejutan), film ini bisa masuk kategori "OK-lah.....". Tetapi jika Anda penonton yang sangat "Smart" dan mencari tontonan yang "smart" pula, jangan habiskan waktu Anda menonton film ini.



TV Series Recommended - EL CHAPO (2017 - onward)


Judul Serial TV   : El Chapo
Jaringan Televisi : Univision Studios
Pemeran              : Marco de la O, Humberto Busto, Luis Fernando Pena, Juan Carlos Oliva
Tanggal tayang    : 23 April 2017 - onward

Jika bicara tentang Pemimpin Kartel Narkoba Paling Terkenal di Meksiko, tentu yang terpikirkan dalam benak Anda adalah Pablo Escobar. Ya, Gembong Kriminal paling sadis, licin, sekaligus cerdas ini adalah Pemimpin Kartel Narkoba yang paling ditakuti, tidak saja di negaranya sendiri tetapi juga di Amerika Serikat. Dengan kecerdasannya, Escobar mampu mengatur dan mengendalikan jaringan narkoba di seluruh Amerika dan Meksiko, serta menguasai 80% dari peredaran Narkoba di kedua negara tersebut. Berkat bisnisnya ini, Escobar mendapatkan gelar "The King of Cocaine".

Selain Pablo Escobar, sebenarnya ada 1 orang lagi gembong narkoba Meksiko yang juga terkenal sangat sadis dan cerdas. Namanya Joaquin Archivaldo Guzman Loera, atau yang lebih dikenal dengan julukan El Chapo (Shorty / Si Pendek), karena tubuhnya yang terbilang pendek (168 cm) jika dibandingkan masyarakat Meksiko dan Amerika Serikat pada umumnya.


Sepanjang tahun 2003  - 2009, Guzman melakukan banyak gebrakan dalam peredaran narkoba yang membuatnya dikenal kepolisian Amerika sebagai "Pengedar Narkoba Paling Berkuasa di Dunia" dan "Manusia Paling Berbahaya dan Paling Ditakuti di Dunia". Dia bahkan masuk dalam daftar "Orang Paling Berpengaruh di Dunia" versi Majalah Forbes berturut-turut sepanjang tahun 2009 - 2011.

Sepak-terjang Guzman di dunia peredaran narkoba sering dibandingkan dengan Pablo Escobar, dan banyak orang yang menyebut Guzman sebagai "The Godfather of the Drug World" (Pemimpin Dunia Narkoba).

Baru-baru ini, Univision - sebuah stasiun televisi berbahasa Spanyol dan Amerika yang acaranya dikhususkan bagi masyarakat Hispanic yang tinggal di Amerika - bekerja sama dengan Netflix memproduksi sebuah serial televisi berjudul El Chapo, yang mengisahkan kisah hidup Joaquin "El Pacho" Guzman. Ditayangkan sejak 16 Juni 2017, serial dengan total 9 episode ini langsung menarik perhatian banyak penonton. Tidak heran Univision kemudian memutuskan untuk membuat Season Kedua serial ini yang rencananya akan tayang September 2017 mendatang.

Season Pertama El Chapo mengisahkan tentang Joaquin Guzman Loera (diprani Marco de la O), seorang pemuda miskin yang tinggal di sebuah kampung kumuh di wilayah La Tuna, Badiraguato, Sinaloa, Meksiko. Guna membantu perekonomian keluarganya, Guzman bekerja sebagai kurir narkoba. Karena tubuhnya yang pendek dan suka kerja kerasnya, Guzman dengan cepat dikenal oleh koleganya dengan sebutan El Chapo (Si Pendek).

Nama El Chapo semakin terkenal setelah dia berhasil mendapatkan senjata untuk Pablo Escobar dalam waktu 48 jam, serta dapat mengirimkan narkoba melewati perbatasan Meksiko-Amerika melalui terowongan air yang melewati 2 negara tersebut. Aksi berani-matinya ini membuat El Chapo meraih posisi yang sangat bergengsi dalam Kelompok Kartel Meksiko.


Sayang, ketika kesuksesan sudah diraih, ayah El Chapo meninggal dunia. Wanita yang dicintainya pun meninggalkannya setelah tahu El Chapo bergabung dengan para kriminal. Sahabat-sahabatnya juga menjauhinya. Hal ini membuat El Chapo sangat kecewa dan memutuskan untuk meneruskan karirnya sebagai kriminal.

Untuk dapat menjadi penguasa Kartel Narkoba Meksiko, El Chapo harus menyingkirkan para Gembong yang sedang berkuasa saat ini. Karena itu, El Chapo menyiapkan pasukannya untuk melawan dan membunuhi para gembong kartel Narkoba. Selain menjual narkoba, El Chapo juga menjalin persahabatan dengan tentara militer Meksiko dan melakukan jual-beli senjata ilegal.

Dengan semakin besarnya pengaruh yang dimilikinya, El Chapo menjadi sangat tidak terkendali dan berbahaya. Karena itu, Kepolisian Amerika Serikat dan Meksiko bekerja sama untuk meringkus El Chapo. Namun untuk dapat meringkus El Chapo jelas tidak mudah, karena tidak ada bukti yang bisa mengaitkan El Chapo dengan berbagai kasus pembunuhan dan peredaran narkoba skala besar.

El Chapo baru berhasil ditangkap setelah dia membunuh Graciela / Griselda Lopez Perez (Juliette Pardau), seorang wartawati yang berhasil menemukan bukti-bukti keterkaitan El Chapo dengan banyak kasus kriminal di Meksiko.  Dengan bukti-bukti yang tidak terelakkan, ditambah lagi fakta bahwa El Chapo adalah otak di balik kematian Graciela, maka dia pun dijebloskan ke dalam penjara.

Rupanya penjara tidak serta-merta membuat sepak terjang El Chapo terhenti, karena diam-diam dia sedang mempersiapkan rencana baru untuk mengendalikan bisnisnya jauh lebih besar lagi di penjara.

Season 2 akan dimulai September 2017 mendatang di mana kisahnya akan melanjutkan sepak terjang El Chapo selama di penjara, bagaimana aksi pelariannya serta penangkapan dirinya yang dramatis.



ABOUT THE ORIGINAL "EL CHAPO"
Seperti yang saya tulis di awal, Joaquin Archivaldo Guzman Loera atau yang kerap dipanggil "El Chapo" adalah salah seorang Pemimpin Kartel Narkoba Meksiko yang paling berpengaruh hingga hari ini. Lahir di La Tuna, Badiraguato, Sinaloa, Meksiko, El Chapo tumbuh dewasa menjadi Pemimpin Kartel Narkoba Sinaloa. Kepiawaiannya mengelola bisnis narkoba dengan tangan besi dan kekejian yang luar biasa, membuat dia ditakuti oleh banyak orang, termasuk kepolisian Amerika Serikat dan Meksiko.

Wajah El Chapo yang sebenarnya (tanpa kumis)

Wajah El Chapo sebenarnya (dengan kumis)
Sejak menjalankan bisnisnya dari tahun 1980  - 2014, Guzman telah mengekspor narkoba ke Amerika Serikat dengan jumlah total 500 ton. Jumlah itu merupakan jumlah terbesar yang belum pernah diekspor sebelumnya ke Negara Paman Sam tersebut.

Tanggal 24 Mei 1993, dalam sebuah aksi tembak-menembak antara Kartel Sinaloa dan saingannya- Kartel Tijuana - di Hotel Mercury Grand Marquis, Cardinal Katolik dari Guadalajara Pastor Juan Jesus Posadas Ocampo tewas tertembak setelah dihujani 14 tembakan. Guzman menembak Pastor Juan karena salah mengira Pastor Juan sebagai anggota Kelompok Kartel Tijuana.

Kematian Pastor Juan membuat berang Presiden Meksiko Carlos Salinas de Gortari, yang kemudian mengumumkan perang melawan Kartel Sinaloa. Bahkan Presiden Carlos menawarkan hadiah US$ 5 juta bagi siapapun yang berhasil menangkap Guzman, hidup atau mati.

Guzman kemudian berhasil ditangkap di Guatemala, Amerika Tengah tanggal 9 Juni 1993 dan langsung diekstradisi ke Meksiko, serta mendapat hukuman 20 tahun penjara. Namun Guzman berhasil kabur tahun 2001 setelah menyuap petugas penjara. Kaburnya Guzman menjadi sensasi dan berita besar yang memenuhi surat kabar Amerika Serikat dan Meksiko. Pasalnya, penjara Guzman adalah Penjara Federal Center for Social Rehabilitation No. 2 (Puente Grande) di Jalisco, Meksiko, yang merupakan penjara Pengamanan Maksimum. Dengan kaburnya Guzman, maka para petugas di penjara tersebut langsung dicopot dari jabatannya.

Guzman kembali tertangkap tanggal 22 Februari 2014 di lantai empat sebuah kondominium di Mazatian, Sinaloa, Meksiko. Namun dia kembali berhasil kabur tanggal 11 Juli 2015 dengan melewati terowongan bawah tanah penjara.

Tanggal 8 Januari 2016, Guzman kembali ditangkap di perairan Meksiko. Dalam penangkapan terakhir, Guzman melakukan perlawanan dengan menembaki Polisi Perairan Meksiko. Meski demikian, tidak ada korban jiwa dan Guzman berhasil diamankan.

Saat ini Guzman masih menjalani serangkaian persidangan di Amerika Serikat dan Meksiko guna mempertanggung-jawabkan tindakannya.

TV Series Recommended - JEAN CLAUDE VAN JOHNSON (2017 - onward)


Judul TV Seri      : Jean Claude Van Johnson
Jaringan Televisi : Amazon Studio
Pemeran              : Jean Claude Van Damme, Kat Foster, Phylicia Rashad, Moises Arias
Tanggal tayang   : TBA

Penggemar film laga era 1980-an tentu kenal dengan aktor Jean Claude Van Damme. Yep... dia adalah salah satu aktor laga papan atas saat itu bareng Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Chuck Norris, Dolph Lungren, dan lain-lain.

Meski usianya sudah tidak muda lagi, tetapi hingga hari ini, Van Damme masih tetap aktif bermain film layar lebar.

Nah, kali ini Van Damme bekerja sama dengan Amazon Studio guna merilis serial televisi pertamanya berjudul Jean Claude Van Johnson. Serial bergenre eksyen-komedi ini terbilang cukup asyik diikuti karena menampilkan sosok Van Damme yang benar-benar berbeda dari yang kita ketahui sebelumnya.

Dalam serial tersebut, Van Damme berperan sebagai dirinya sendiri, seorang aktor yang telah berusia di atas 60 tahun dan memutuskan untuk pensiun dari dunia hiburan. Meski dunia mengenal Jean Claude Van Damme sebagai aktor film laga, tidak ada yang tahu kalau sebenarnya Van Damme juga seorang Agen Rahasia bernama Jean Claude Van Johnson. Sebagai Agen Rahasia, dia sudah pensiun 2 tahun lebih awal, sejak hubungan asmaranya dengan Vanessa (Kat Foster) kandas. Vanessa sendiri adalah Agen Rahasia sekaligus Pelatih Van Damme sebagai Spionase.

Satu ketika, tanpa sengaja Van Damme berpapasan kembali dengan Vanessa di sebuah restoran. Van Damme ingin memperbaiki hubungan dengan Vanessa, namun ditampik oleh Vanessa. Selain itu, dia harus buru-buru pergi ke Bulgaria karena mendapat tugas dari Agensinya. Mengetahui hal itu, Van Damme mendatangi Jane (Phylicia Rashad), Manager sekaligus Agensinya. Selain menjadi Manager untuk para artis, Jane ternyata juga Pemimpin Agen Rahasia.

Ketika Van Damme menyatakan diri untuk kembali lagi ke dunia Spionase sebagai Van Johnson, Jane segera tahu kalau Van Damme berniat mengajak Vanessa baikan lagi. Karena itu, Jane memberikan misi kepada Van Jonhson untuk bisa berpartner kembali dengan Vanessa. Tetapi untuk bisa menjalankan misi ini tentu tidak mudah, karena Van Damme harus berhadapan dengan Brown, seorang Agen Rahasia yang juga partner Vanessa. Diam-diam Brown pun jatuh hati pada Vanessa.

Selain harus menuntaskan misi, Van Damme terpaksa harus berjuang dengan Brown yang lebih muda untuk mendapatkan cinta Vanessa. Berhasilkah Van Damme?

Serial komedi super kocak berdurasi 30 menit ini baru tayang episode pertamanya secara live-streaming di Amazon Video. Belum ada kepastian kapan episode berikutnya akan tayang. Kita tunggu saja ya....





Movie Review - WE GO ON (2016)


Judul Film            : We Go On
Sutradara              : Andy Mitton, Jesse Holand
Pemeran               : Clark Freeman, Annette O'Tolle, John Grover, Giovanna Zakarias
Tanggal Tayang    : 5 Maret 2016

Saya baru berkesempatan menonton film ini, padahal aslinya film ini sudah tayang sejak tahun lalu. Meski demikian, film ini merupakan film horor yang cukup menarik, karena menampilkan keseraman dari sudut pandang yang berbeda.

Miles Grisson (Clark Freeman) adalah seorang Video Editor yang tinggal di Los Angeles. Sejak ayahnya meninggal karena bunuh diri, Miles mengalami trauma yang luar biasa dan - di bawah alam sadarnya - dia mengalami banyak ketakutan (phobia) yang tidak masuk akal (takut mobil, takut susu, takut muntahan, takut di keramaian, takut di tempat yang sepi, dan lain-lain).

Meski demikian, Miles adalah orang yang skeptis dan tidak percaya dengan dunia roh atau kehidupan setelah kematian. Menurutnya, manusia hanya hidup untuk kemudian mati. Tidak ada yang namanya hantu, neraka, ataupun surga. Untuk membuktikan kebenaran pikirannya, Grisson kemudian membuat iklan dan menantang siapapun untuk bisa membuktikan padanya kalau hantu itu benar-benar ada. Jika ada orang yang mampu menunjukkan padanya sosok hantu atau membuktikan kalau roh halus itu ada, maka dia akan memberikan hadiah senilai US$ 30,000.

Ada ribuan orang yang merespon tantangannya dengan mengirimkan surat dan video yang menyatakan kalau mereka bisa membuktikan kalau arwah orang mati benar-benar ada. Meski demikian, hampir semuanya terbukti hanya hoax saja. Dari sekian banyak kiriman, dia menemukan ada 3 orang yang tampaknya benar-benar bisa membuktikan padanya kalau hantu benar-benar ada.

Yang pertama adalah  Dr. Ellison (John Glover), seorang psikiatris yang mengaku mampu membuktikan hantu itu ada lewat sains. Untuk itu, Dr Ellisan mengajak Miles mengunjungi sekolah lamanya, guna menemui arwah salah seorang sahabatnya yang tewas terbunuh waktu dulu. Ternyata yang dilakukan Dr. Ellison hanyalah tipuan belaka yang berhasil dibongkar oleh Charlotte (Annette O'Toole), ibu Miles.

Yang kedua adalah seorang paranormal bernama Josefina (Giovanna Zacarias) yang mengaku bertemu dengan seorang bernama "Bill" yang meminta Miles untuk menghentikan pencariannya. Tapi Miles pun menganggap Josefina hanyalah penipu.

Dan yang ketiga, adalah seorang pengusaha bernama Paulo (Logan Kishi) yang mengaku mampu membawa Miles bertemu langsung dengan arwah. Namun orang ini pun ketahuan hanyalah penipu belaka.

Di tengah-tengah penyidikannya, Miles mendapat telepon dari seorang pria yang mengaku bernama Nelson (Jay Dunn), yang mengaku bisa membuktikan dunia roh itu ada, bahkan dapat mengajak Miles untuk bertemu hantu secara langsung. Untuk membuktikan kemampuannya, Nelson mengatakan kalau melihat hantu di video yang sedang dikerjakan oleh Miles. Apa yang dikatakan Nelson ternyata benar, dan Miles pun melihat hantu tersebut.

Miles akhirnya setuju bertemu Nelson di ujung landas pacu Bandara Los Angeles. Nelson pun membawa Miles ke sebuah rumah tua, yang mana di dalam rumah tua itu terdapat mayat. Ternyata mayat tersebut adalah : Nelson sendiri....

Sejak saat itulah, mata Miles seolah terbuka dan dia bisa melihat arwah gentayangan yang terus-menerus mengikuti dan menghantuinya. Terlebih Nelson yang ternyata memiliki urusan di dunia yang belum tuntas dan dia meminta Miles untuk menuntaskan masalah itu untuknya. Dan masalah Nelson tersebut adalah : Dia ingin Miles membunuh kekasih Nelson.

Mungkinkah Miles bisa membunuh kekasih Nelson?

Di akhir cerita, ternyata muncul lagi fakta lain yang lebih mencengangkan dan mengagetkan.

Film horor berdurasi 86 menit terbilang sangat unik karena mengangkat sebuah cerita yang sangat tidak lazim dan penuh kejutan. Tidak ada efek khusus yang digunakan dalam film ini. Meski demikian, penggambaran hantunya sangat realistis dan penuh kejutan. Ditambah lagi alur ceritanya pun benar-benar tidak seperti yang kita duga. Buat Penggemar film horror dan thriller, film ini sangat rekomen banget. Seru dan penuh kejutan, serta sangat cerdas.



DO YOU KNOW? 
Tiga artis dalam film We Go On - Annette O'Toole, Cassidy Freeman, dan John Glover - pernah bermain bersama dalam serial televisi Smallville (2001 - 2011). Dalam serial tersebut Annette O'Toole berperan sebagai Martha Kent, ibu dari Clark Kent. John Glover berperan sebagai Lionel Luthor, ayah dari Lex Luthor. Dan Cassidy Freeman berperan sebagai Tess Mercer, tangan kanan Lex Luthor (Season 8 Smallville).







8 Fakta Menarik tentang Despicable Me 3

Minggu ini Despicable Me 3 tayang di seluruh bioskop Indonesia. Penayangan film ini terbilang "terlambat" 1 minggu dari jadwal sebelumnya (30 Juni 2017). Mungkin karena pertimbangan takut bersaing dengan Transformers : The Last Knight yang baru tayang minggu lalu.

Nah, mumpung Despicable Me 3 baru tayang, yuk kita intik fakta-fakta menarik seputar Despicable Me 3 yang tidak banyak diketahui orang. Apa saja ya fakta-faktanya?


1. TANTANGAN UNTUK STEVE CARELL
Despicable Me 3 merupakan tantangan yang terbilang cukup berat untuk Steve Carell. Pasalnya dalam film tersebut, selain harus mengisi suara Gru, dia pun harus mengisi suara Dru, saudara kembar Gru. Meski Carell mendapatkan kebebasan penuh untuk mengintrepretasikan karakter Dru, tetap saja dia mengalami masalah saat mengisi suara kedua karakter tersebut.

Masalahnya kedua karakter yang dibawakan memiliki kesamaan kepribadian, sehingga menyulitkan Carell untuk membayangkan dan menghayati 2 karakter yang memiliki sifat dan pribadi yang sama. Alhasil, di awal pengisian suara, Carell mengalami kesulitan membawakan suara Gru dan Dru, sehingga proses pengisian suara sempat terhenti agar memberikan kesempatan Carell menghayati perannya lagi.

Belakangan, muncul ide Sutradara Pierre Coffin untuk membantu Carell lebih mudah membayangkan karakter Dru dan Gru. Dia menempelkan gambar Gru dan Dru di depan teks dialog Carell. Dengan demikian, Carell bisa mengingat karakter Gru dan Dru. Akhirnya, proses pengisian suara pun berjalan lancar.



2. PENGISI SUARA BALTHAZAR BRATT
Trey Parker adalah pengisi suara Balthazar Bratt. Mungkin namanya terdengar cukup asing di telinga kita. Tetapi buat para animator Hollywood, nama Trey Parker adalah Legenda Hidupyang sangat dihormati di antara para animator.

Trey Parker adalah salah seorang kreator animasi kontroversi South Park (1997 - sekarang). Bersama partnernya, Matt Stone, mereka berdua menulis sekaligus menyutradarai animasi tersebut. Parker pun adalah orang yang bertanggung jawab sebagai Sutradara drama musikal The Book of Mormon, yang membuatnya diganjar penghargaan Tony Award dan Grammy Award.

Selama berkarir, Trey Parker selalu menjadi Sutradara sekaligus pengisi suara animasi yang dibuatnya. Baru di film Despicable Me 3, Parker mengisi suara namun tidak menyutradarai sendiri film tersebut. Dan seperti yang kita ketahui, Sutradara film Despicable Me 3 adalah Pierre Coffin dan Kyle Balda.



3. RAMBUT DRU
Jika Gru digambarkan sebagai sosok yang botak, maka Dru sebaliknya : Dia memiliki rambut yang tebal. Yang menjadi tantangan bagi Tim Kreatif Illumination Studio adalah menampilkan rambut tebal Dru agar membuatnya terlihat anggun namun menyebalkan.

Co-Director Eric Guillon mengakui bahwa bagian tersulit dari membuat rambut Dru adalah bagaimana menggambar rambut Dru dengan indah, padahal - sama seperti Gru - Dru tidak memiliki kening dan bagian kepala atasnya tipis.

Akhirnya setelah berdiskusi dengan tim, mereka memutuskan untuk membuat rambut Dru tebal dan belah-tengah dan ujung yang panjang, sehingga memperlihatkan wajah Gru tampak seperti remaja.



4. MINION MEL
Dalam Despicable Me 3, Anda akan berjumpa dengan seorang Minion unik bernama Mel. Percaya atau tidak, karakter Mel ternyata terinspirasi dari Chris Meledandri, yang tidak lain adalah Pendiri dari Illumination Studio, studio yang memproduksi film Despicable Me.
Minion Mel

Chris Meledandri

Ide membuat karakter Mel ini bermula saat Co-Director Eric Guillon mendesain kartu ulang tahun untuk Meledandri beberapa tahun lalu.  Dia menggambar Meledandri dengan pakaian yang sama seperti Minion, dengan potongan rambut yang sama seperti Meledandri.

Gambar Meledandri di kartu ulang tahun itulah yang kemudian digunakan Guillon untuk menampilkan karakter Minion bernama Mel.



5. INSPIRASI DESPICABLE ME 3
Salah satu bagian Despicable Me 3 menampilkan para Minion berada di dalam penjara. Adegan ini terinspirasi dari film Charlie Chaplin berjudul Modern Times yang dirilis tahun 1936.

Di film Modern Time, Charlie Chaplin dikisahkan secra tidak sengaja dijebloskan ke dalam penjara. Di dalam penjara Charlie Chaplin melakukan serangkaian kekacauan seperti menyelundupkan kokain (yang dikiranya garam), tanpa sengaja membuat pingsan seorang narapidana, serta melakukan tindakan melarikan diri dari penjara.

Banyak adegan dalam film Modern Time diparodikan di film Despicable Me 3 di mana para Minion melakukan serangkaian kekacauan di penjara yang berbuntut kehebohan yang kocak dan menggelikan.



6.  THEME SONG DESPICABLE ME 3
Pharrell Williams mendapat kepercayaan kembali untuk membuat theme song Despicable Me 3. Ini adalah kali ketiga Williams mendapatkan kepercayaan tersebut, setelah sebelumnya dia juga dipercaya untuk membuat theme song film Despicable Me dan Despicable Me 2.

Theme song film Despicable Me 3 yang dinyanyikan Pharrell Williams adalah "Yellow Light". Lagu tersebut sudah tersedia dan dapat diundur secara digital dan streaming.



7.  LAGU MINIONS
Salah satu ciri film Despicable Me - yang paling dinantikan oleh para penonton - adalah lagu-lagu yang dinyanyikan oleh Minions. Biasanya lagu tersebut merupakan parodi cover-song dari lagu yang pernah populer sebelumnya. Bedanya, lagu tersebut dinyanyikan dengan bahasa Minions - yang merupakan gabungan dari berbagai bahasa di dunia, termasuk bahasa Indonesia - sehingga terdengar lucu dan kocak.

Di film Despicable Me Pertama, ada lagu Copabanana yang merupakan parodi lagu Copacabana yang dinyanyikan oleh Barry Manilow.

Di film Despicable Me 2, ada lagu Underwear yang merupakan parodi lagu I Swear dari  All-4-One.

Nah, di film Despicable Me 3, ada lagu "Papa Mama Loca Pipa" yang merupakan parodi dari lagu "I Am The Very Model of A Modern Major General" (atau yang lebih dikenal dengan judul singkat "Major-General's Song" atau "Modern Major-General's Song).

Uniknya, lagu Major-General's Song yang diciptakan Komposer Lagu Teater W.S Gilbert dan Arthur Sullivan (dikenal dengan duo Gilbert & Sullivan) ini adalah lagu opera The Pirates of Penzance yang dipopulerkan tahun 1879. Lagu ini terkenal karena temponya yang sangat cepat dan dinyanyikan dengan lirik yang sangat panjang tanpa putus dan nyaris tanpa henti. Lagu dengan gaya bernyanyi cepat dan panjang tanpa putus ini dikenal dengan istilah Patter Song.

Nah, jika Anda penasaran seperti apa lagu "Papa Mama Loca Pipa" yang dinyanyikan Minions, berikut ini adalah lagunya :


Sedangkan versi asli dan lengkap dari lagu "Major-General's Song" dapat Anda dengar di sini :


Nah, di antara kedua lagu tersebut, mana yang bisa Anda hafal dan nyanyikan?




8.  PENGHASILAN DESPICABLE ME 3
Sejak ditayangkan tanggal 30 Juni - 4 Juli 2017, penghasilan Despicable Me 3 di wilayah Amerika Utara telah menembus angka US$ 240 juta (dibuat dengan biaya US$ 80 juta). Ini belum termasuk penghasilan dari Amerika Selatan, Eropa, dan kawasan Asia yang baru tayang minggu ini.

Sebagai perbandingan, Despicable Me (2010) meraih penghasilan US$ 543 juta (dibuat dengan dana US$ 69 juta). Sedangkan Despicable Me 2 (2013), penghasilannya meningkat menjadi US$ 971 juta (dibuat dengan dana US$ 76 juta). Hasil paling fantastis didapat di film Minions (2015) dengan pendapatan US$ 1.159 milyar (dibuat dengan dana US$ 74 juta).

Akankah Despicable Me 3 melampaui perolehan Despicable Me 2? Atau bahkan memecahkan rekor yang diraih Minions? Kita tunggu saja nanti....