10 Film Kisah Nyata dengan Fakta Paling Tidak Akurat

Film "based on true story" atau bertemakan sejarah / kejadian di masa lalu seharusnya menggambarkan kejadian senyata-nyatanya dan sesuai kondisi di masa itu. Tetapi fakta membuktikan bahwa tidak semua film tersebut mampu menampilkan fakta sejarah yang sesuai dengan kejadian waktu itu. Malah, banyak film adaptasi kisah nyata dan sejarah ini justru menampilkan fakta yang sangat jauh dari yang seharusnya. Wajar jika film ini dikecam banyak orang, terutama para ahli sejarah.

Dan berikut ini adalah 10 film yang diadaptasi dari kisah nyata yang tidak menggunakan fakta yang akurat dan melenceng jauh dari kenyataan :

1. SHAKESPEARE IN LOVE (1998)
Film drama-komedi ini secara mengejutkan berhasil meraih Piala Oscar untuk kategori "Best Picture" di ajang penghargaan Academy Award 1998. Film yang diperani Joseph Fiennes dan Gwyneth Paltrow ini mengisahkan tentang William Shakespeare muda yang jatuh hati pada seorang gadis. Kisahnya cintanya ini menjadi inspirasi karya cerita klasik Romeo & Juliet yang legendaris.

Di balik kesuksesan film tersebut, banyak kritikus dan pengamat sejarah yang semua hal yang ditampilkan dalam film ini. Semuanya sangat tidak akurat dan tidak masuk akal : William Shakespeare minum bir menggunakan cangkir gelas dengan bentuk modern. Ratu Kerajaan dengan leluasa tampil di tempat publik, bahkan bertemu dengan rakyat jelata secara langsung.

Meski mengadaptasi kisah nyata kehidupan Pujangga Inggris William Shakespeare, namun film ini penuh dengan hal yang tidak sesuai dengan jamannya.



2. JFK (1991)
Film kontroversial karya Sutradara Oliver Stone ini mengngkat kisah nyata tentang penelusuran Pengacara New Orleans Jim Garrison (Kevin Costner) dalam menelusuri kasus pembunuhan yang terjadi pada Presiden John F. Kennedy. Meski film ini didasarkan pada fakta sejarah, ditambah literatur sejarah yang faktual (buku On The Trial of the Assassins karya Jim Garrison dan buku Crossfire : The Plot that Killed Kennedy karya Jim Mars), namun nyatanya film ini sarat dengan hal-hal tidak faktual yang cukup melenceng dari kenyataan.

Salah satu fakta vital yang sangat bertentangan dengan kenyataan adalah adegan David Ferrie (diperani Joe Pesci) - seorang pilot teman Lee Harvey Oswald yang dituduh membantu Oswald membunuh Presiden John F. Kennedy - yang mengakui kalau dirinya ikut terlibat dalam konspirasi pembunuhan Presiden. Faktanya, David Ferrie tidak pernah mengakui dirinya terlibat kasus tersebut. Bahkan hingga dirinya meninggal tanggal 22 Februari 1967, Ferrie tidak pernah mengakui dirinya terlibat konspirasi dan bersalah. Meski kemudian muncul foto-foto yang memperlihatkan kedekatan Ferrie dan Lee Harvey Oswald, namun foto tersebut tetap tidak bisa membuktikan keterlibatan Ferrie dalam pembunuhan Presiden tersebut.

Hal lain yang menjadi sorotan adalah pada adegan Perry Russo - salah seorang saksi penting dalam konspirasi pembunuhan Presiden JFK - di mana saksi ini memberikan kesaksiannya dengan begitu gamblang kepada Hakim. Faktanya, saksi ini berada dalam pengaruh obat bius saat memberikan kesaksian, sehingga Hakim tidak dapat menerima kesaksian yang diberikannya.

Yang paling fatal, buku The Case of Jim Garrison yang juga dipakai sebagai referensi ternyata di kemudian hari diketahui berisi informasi yang salah dan tidak benar.



3. A BEAUTIFUL MIND (2001)
Film arahan sutradara Ron Howard ini merupakan film biografi yang mengangkat kisah hidup John Nash (13 Juni 1928 - 23 Mei 2015), Profesor Matematika yang menciptakan dasar fundamental dari teori diferensiasi geometri dan perhitungan diferensiasi parsial. Atsa prestasinya, Nash memperoleh Penghargaan Novel Memorial Prize di bidang Sains Ekonomi di tahun 1994.

Film A Beutiful Mind merupakan film yang sangat indah sekaligus miris karena mengisahkan John Nash (diperani Russell Crowe) yang menderita Paranoid Schizophrenia dan merasa dirinya menjadi bagian dari konspirasi CIA dan Agen Soviet yang berusaha menghancurkan dunia.

Meski menjadi salah satu film box office di masa itu dan dipuji banyak kritikus, film ini justru menuai kritikan dari para sejarawan, terutama orang-orang yang mengenai baik siapa diri John Nash sebenarnya. Menurut mereka, semasa mudahnya John Nash justru dikenal melakukan banyak hubungan intim dengan para pria. Karena hubungan terlarang inilah, John Nash pernah mendapatkan teguran dari Dekan Kampus tempatnya bekerja, sehingga dia dipecat dari pekerjaannya tahn 1954.

Selain itu, John Nash pernah menghamili seorang wanita, namun menolak bertanggung jawab karena menganggap wanita tersebut berasal dari strata sosial rendah. Bahkan Nash tidak mengakui anak hasil hubungannya dengan wanita tersebut dan membiarkan mereka terlantar.

Dan meski di film menampilkan kisah cinta John Nash dan Alicia Nash (diperani Jennifer Connelly) begitu mesra dan mengharukan, namun faktanya tidak demikian. Nash memang menikahi Alicia Nash pada tahun 1957 tetapi hubungan mereka justru bertentangan dengan apa yang ditampilkan di film. John Nash sangat kasar pada Alicia Nash. Nahkan Nash pernah memukuli dan membanting Alicia saat acara piknik Kelas Matematia tempat Nash bekerja. Tindakan kasar Nash ini disaksikan oleh banyak orang, termasuk kolega John dan Alicia. Atas perlakuan kasarnya ini, Alicia memutuskan untuk bercerai dengan John tahun 1963.

Meski keduanya bercerai, namun mengingat kondisi kesehatan John Nash yang kala itu semakin kronis, ditambah ibu John Nash meninggal tahun 1968, Alicia merasa iba pada John yang sendirian dan tidak ada yang mengurusi. Akhirnya, dia memutuskan untuk merawat John. Keduanya pun menikah kembali pada tahun 2001, dan Alicia merawat John hingga akhir hayatnya.



4. U-571 (2000)
Film arahan sutradra Jonathan Mostow ini diperani Matthew McConaughey, Bill Paxton, Jon Bon Jovi, dan Tom Guiry. Film ini mengangkat kisah nyata tentang sekelompok pasukan tempur bawah laut asal Jerman yang ditugaskan untuk menyamar menjadi anggota kesatuan marinir Amerika Serikat khusus kapal selam. Film ini meraih kesuksesan finansial yang cukup baik waktu itu dan meraih Penghargaan Oscar untuk kategori Sound Editing.

Meski meraih kesuksesan, film ini ternyata dikritik banyak pihak karena keliru dalam menampilkan fakta sejarah dalam film itu. Film ini menggunakan setting tahun 1942 dan mengisahkan awak kapal selam U-571 (Amerika Serikat) menjadi tahanan kapal selam pertama yang tertangkap kapal selam Jerman. Faktanya, justru pelaut Inggris dari HMS Bulldog-lah yang merupakan awal pertama yang tertangkap oleh kapal selam Jerman (1941). Amerika Serikat sendiri baru ikut dalam Perang Dua II pada tahun 1942, setahun setelah perang berlangsung.

Masyarakat Inggris memprotes kekeliruan fakta sejarah ini. Bahkan Perdana Menteri Inggris Tony Blair menyebutkan film ini "menghina para pelaut yang sebenarnya".


5. APOCAPLYPTO (2006)
Film karya sutradara Mel Gibson ini terbilang unik karena merupakan film yang diadaptasi dari kisah hidup bangsa Maya. Untuk menampilkan keakuratan film dengan sejarah, maka Mel Gibson menggunakan bahasa Yucatec Maya sebagai bahasa percakapan dalam film tersebut.

Meski berusaha menampilkan budaya Suku Maya yang kompleks dan unik, namun banyak hal yang ditampilkan di film ini tidak sesuai dengan fakta sejarah.

Hal yang menjadi perdebatan adalah upacara pengorbanan manusia. Fakta yang penah ditemukan para sejarawan mengungkapkan kalau Suku Maya sangat jarang melakukan upacara pengorbanan manusia. Selain itu, Suku Maya juga digambarkan sebagai suku yang sangat sadis dan brutal. Fakta yang ditemukan para sejarawan tidak menunjukkan hal itu. Bahkan dibandingkan dengan suku lain, Suku Maya terbilang suku yang damai dan menghindari perang.

Film ini pun dikritisi karena diakhiri dengan adegan pertemuan bangsa Spanyol dengan Suku Maya. Masalahnya, pertemuan bangsa Spanyol dan Suku Maya ini tidak pernah terjadi karena Suku Maya telah punah 400 tahun sebelum bangsa Spanyol memasuki wilayah mereka yang terletak di Meksiko.



6. 10,000 BC (2008)
Film arahan sutradara Roland Emmerich ini diperani Steven Strait dan Camilla Belle, bercerita tentang kehidupan manusia di msa purbakala dulu. Meski dibuat dengan seakurat mungkin dan menampilkan banyak binatang pra-sejarah, namun film ini menuai kritik karena semua penggambarannya sangat tidak masuk akal.

Mammoth berbulu tebal tinggal di padang pasir. Ini merupakan satu fakta yang sangat keliru dan dikritisi banyak orang. Yang lebih bikin kaget lagi adalah tentang pembangunan piramid yang dilakukan manusia dengan batuan Mammoth. Faktanya, piramid baru ada 8,000 tahun setelah mammoth punah.

Hal ini diperparah lagi dengan adegan penggunaan benda-benda logam. Film tersebut menampilkan setting waktu di masa prasejarah dan mesolitikum (10,000 Tahun Sebelum Masehi). Di masa itu, logam belum dan baru ditemukan 6,000 tahun kemudian.



7. THE LAST SAMURAI (2003)
Film yang diperani Tom Cruise, Ken Watanabe, Billy Connolly, dan Hitoyuki Sanada serta disutradarai Edward Zwick ini mengambil kisah nyata di Era Meiji saat Jepang memasuki masa westernisasi pada abad ke-18 serta latar belakang di balik Pemberontakan Satsuma yang melibatkan para samurai melawan Pemerintah Kerajaan (1877).

Meski film ini meraih kesuksesan luar biasa secara finansial (meraup keuntungan US$ 458 juta, dibuat dengan dana US$ 140 juta), film ini tidak lepas dari kritikan sejarawan.

Meski para Kaisar di Masa Restorasi Meiji banyak menggunakan penasihat dari luar negeri, namun semua penasihat mereka adalah orang Perancis. Tidak pernah ada penasihat dari Amerika Serikat. Sedangkan di film menampilkan penasihat dari Amerika (Nathan Algren, yang diperani Tom Cruise).

Satu hal yang cukup mengganggu adalah adegan di mana Nathan Algren melatih tentang Jepang untuk menembak senjata api. Padahal dalam sejarah, jauh sebelum Restorasi Meiji, para samurai sudah sangat mahir menggunakan senjata api, baik laras panjang, maupun pistol.



8. THE PATRIOT (2000)
Film berlatar belakang sejarah Revolusi Amerika Serikat ini menampilkan sosok Benjamin Martin (diperani Mel Gibson) yang melakukan pembalasan pada pasukan Inggris yang telah membunuh keluarganya. Bersama anaknya, Gabriel Edward Martin (Heath Ledger), mereka melakukan serangkaian pembunuhan dan pembataian pada tentara Inggris. Karena gerakan mereka yang sangat cepat dan mendadak, Benjamin mendapat julukan "The Ghost" dari pasukan Inggris.

Film ini dikritisi karena meampilkan Tentara Inggris melakukan pembantaian pada anak dan wanita di dalam sebuah gereja. Dalam sejarah, tidak pernah ditemukan adanya fakta yang menunjukkan tindakan sadis tentara Inggris yang membunuh anak-anak seperti yang ditampilkan dalam film.

Selain itu, karakter Benjamin Martin merupakan adaptasi dari sosok Francis "The Swamp Fox" Marion yang memang pernah hidup di masa itu. Namun sosok ini sebenarnya merupakan sosok kontroversi karena dalam kehidupan nyata, Francis Marion dikenal sebagai pemburu Suku Indian dan senang melakukan tindakan asusila pada wanita Indian yang ditangkapnya.

Masalah lain dari film ini adalah adegan penutup The Patriot yang menampikan kemenangan Bangsa Amerika Serikat dari Inggris saat perang di Guilford Court House. Pada kenyataannya, Amerika Serikat kalah dalam perang tersebut.



9.  ALEXANDER (2004)
Film arahan sutradara Oliver Stone ini sudah dikenal di dunia sebagai film paling kontroversi karena menampilkan sosok sejarah tetapi dengan fakta sejarah yang sama sekali keliru. Film ini bahkan sudah diprotes para kritikus dan sejarawan jauh sebelum dirilis.

Diperani Colin Farrel sebagai Alexander the Great, film ini menjadi salah satu film paling tidak akurat. Sebagai contoh adalah 3 perang besar yang merupakan perang terhebat yang pernah dipimpin Alexander The Great : PErang di Granicus, Perang di Issus, dan Pertempuran di Gaugamela. Ketika perang ini justru dibuat dalam 1 adegan sekaligus oleh Oliver Stone. Tentu saja hal ini membingungkan banyak orang.

Oliver Stone pernah melakukan 4 kali revisi di bagian ini, namun tetap saja tidak ada perbaikan yang berarti sehingga ketiga pertempuran itu masih tetap tampil dalam 1 adegan (padahal faktanya ketiganya terjadi di waktu yang sangat berbeda).




10. BRAVEHEART (1995)
Film epik kaya Mel Gibson ini menampilkan kisah nyata kehidupan William Wallace, ksatria Skotlandia abad 13 yang memperjuangkan kemerdekaan Rakyat Skotlandia. Meski menjadi film sukses (baik dalam perolehan penghasilan, maupun penghargaan), namun film ini penuh dengan ketidak-akuratan dalam paparan sejarahnya.

Perang besar antara bangsa Skotlandia dan Inggris yang ditampilkan dengan sedemikian megah dan indah dalam film ternyata tidak pernah terjadi. Dalam kenyataannya, Pertempuran antara Skotlandia dan Inggris dilakukan dengan strategi dan perang senjata, bukan perang terbuka. Selain itu, pada abad 13, bangsa Skotlandia belum mengenakan kilt, karena pakaian tersebut baru ditemukan 300 tahun setelah kematian William Wallace.

Fakta paling tidak akurat lainnya adalah kisah cinta William Wallace dengan Isabella dari Perancis, istri Raja Edward II. Dalam sejarah, saat William Wallace berperang melawan bangsa Inggris, Isabella baru berusia 3 tahun. Jadi sangat tidak mungkin Wallace pernah menjalin cinta dengan Isabella.



Pertanyaan Infinity War (2) - APAKAH INFINITY WAR ADALAH AKHIR DARI FILM SUPERHERO MARVEL?

Pada artikel sebelumnya, saya sudah mengulas tentang bagaimana keseluruhan cerita film Marvel sebenarnya (untuk lebih detilnya, silakan klik link berikut ini). Semoga artikel ini membantu Anda untuk bisa lebih memahami alur cerita film-film Marvel sejauh ini, agar tidak bingung dengan alur ceritanya saat Anda menonton film Infinity War.

Nah, pertanyaan berikutnya yang mungkin agak mengganggu Anda pasca menonton film Infinity War : Apakah Infinity War akan menjadi film terakhir dari film superhero Marvel? Pertanyaan ini wajar mencuat, terutama ketika Anda menyaksikan begitu banyak superhero yang tewas dalam film tersebut.

Tenang.... Infinity War bukanlah akhir dari film superhero Marvel. Bahkan para Petinggi Marvel sendiri "membocorkan" kalau Infinity War adalah awal dari babak baru film Marvel lain yang lebih keren dan ramai.

Seperti yang saya ulas di artikel saya yang sebelumnya, Infinity War merupakan bagian dari MCU 3 di mana MCU (Marvel Cinematic Universe) tersebut belum berakhir dan masih ada 3 film lagi yang akan rilis tahun depan. Pasca perilisan film tersebut, maka MCU 3 dinyatakan berakhir, dan Marvel akan memulai MCU ke-4 yang akan dimulai dari tahun 2020 hingga 2023. Nah, kira-kira film apa saja yang sudah dipersiapkan Marvel untuk MCU ke-4? Memang belum banyak yang bisa diceritakan di sini. Tetapi ada beberapa bocoran yang sudah saya dapat.Dan berikut ini adalah film-film Marvel yang akan masuk dalam daftar MCU 4 :

1. SPIDER-MAN 2 (rencana rilis : Juli 2019)
Sukses besar Spider-Man : Homecoming (2017) yang diperani Tom Holland, membuat produser Marvel berencana untuk membuat sekuel film ini. Segala persiapan sudah dilakuan dan saat ini sedang dalam proses shooting.

Tom Holland sendiri masih dipercaya untuk memerani karakter Peter Parker. Belum ada informasi jelas mengenai alur cerita serta musuh yang akan dihadapi Spider-Man di film ini. Namun dapat dipastikan film ini akan melanjutkan kisah dari Spider-Man : Homecoming.



2. BLACK WIDOW (2019)
Karakter ini pertama kali muncul di film Iron Man 2 (2009), dan baru mulai mendapatkan perhatian penonton saat beraksi di film The Avengers (2012). Scarlett Johansson yang memerani karakter ini sejak awal mendapat pujian dari para penonton. Melihat animo penonton ini, Produser Marvel Studio telah berencana untuk membuat film solo tentang karakter Black Widow.

Ide pertama untuk membuat film Black Widow sudah muncul sejak September 2010. Skenario filmnya sendiri baru kelar Februari 2014. Masalahnya, hingga hari ini Marvel Studio masih kesulitan mencari sutradara yang cocok untuk menyutradarai film tersebut. Meski demikian, Marvel Studio yakin kalau tahun 2019 mendatang, mereka akan dapat merilis film Black Widow yang akan menjadi bagian dari MCU 4.



3. GUARDIANS OF THE GALAXY VOL 3 (2020)
Sukses film Guardians of the Galaxy Vol1 (2014) dan Vol. 2 (2017), mendorong Marvel Studio memutuskan untuk membuat sekuel selanjutnya - Guardians of the Galaxy Vol.3 - yang rencananya akan tayang tahun 2020 mendatang.

Masih disutradarai James Gunn (yang juga menyutradarai dua seri sebelumnya), film ini tetap akan dibintangi oleh para pemeran seri sebelumnya : Chris Pratt (Peter Quill / Star Lord), Zoe Saldana (Gamora), Dave Bautista (Drax the Destoyer), Vin Diesel (Groot), Bradley Cooper (Rocket),  dan Pom Lkementieff (Mantis). Belum ada informasi mengenai alur ceritanya.



4. INHUMANS (2020)
Cukup mengejutkan saya waktu mengetahui Marvel berencana merilis Inhumans ke layar lebar. Pasalnya kisah ini pernah dirilis dalam bentuk serial televisi. Sayangnya serial ini kurang mendapat respon yang positif, sehingga baru rilis 8 episode, serial ini terpaksa "dimatikan".

Sepertinya Marvel Studio masih punya harapan cukup besar kalau Inhumans dapat sukses. Karena itu, mereka mengumpulkan para kreator mereka untuk meramu kembali cerita Inhumans versi layar lebar agar bisa lebih diterima oleh para penonton.

Sebagai informasi, Inhumans mengisahkan tentang sebuah keluarga Kerajaan dari Planet Attilan, dimana satu ketika kerajaan mereka dikudeta sehingga mereka harus melarikan diri ke Bumi dan menetap di Hawaii.

Karakter utama Inhumans adalah Raja Attilan bernama Black Bolt yang memiliki kekuatan super pada suaranya. Sedikit saja suara yang dia keluarkan akan dapat menimbulkan kehancuran yang luar biasa. Karena itulah Black Bolt tidak pernah bersuara atau berbicara.

Black Bolt memiliki istri bernama Medusa yang memiliki kemampuan untuk menggerakkan rambutnya, yang dapat digunakan sebagai senjata. Lalu ada Karnak, keponakan Black Bolt yang dapat melihat masa depan. Gorgon adalah keponakan sekaligus Pengawal Setia Black Bolt. Dia memiliki kemampuan mampu menggerakkan ombak laut menggunakan tenaga seismik. Kemudian ada Crystal, adik Medusa yang memiliki kemampuan menguasai semua elemen benda mati. Crystal memiliki anjing raksasa bernama Lockjaw yang mampu memindahkan seseorang dari satu tempat ke tempat lain.

Akankah Inhumans akan bisa lebih sukses daripada serial televisinya? Kita tunggu saja.

Selain keempat film ini, masih ada 20 film Marvel yang lain yang sedang dalam proses pembuatan. Belum diketahui dengan pasti apa judulnya dan bagaimana ceritanya. Yang pasti MCU 4 dipastikan akan jauh lebih seru ketimbang 3 MCU yang sudah tayang saat ini.

Kita tunggu saja....

Pertanyaan Infinity Wars (1) - BAGAIMANA SEBENARNYA KESELURUHAN CERITA THE AVENGERS?


Tidak banyak penonton yang meyadari kalau film-film superhero produksi Marvel (The Avengers, Captain Amerika, Guardian of The Galaxy, Thor, Ant-Man, Iron Man, Hulk, dan Spider-Man) sebenarnya saling berhubungan satu dengan yang lain. Dan semua film tersebut punya urutan tertentu yang harus ditonton secara utuh berdasarkan urutan itu (bukan urutan sekuel filmnya) agar kita semua memahami keseluruhan ceritanya. Urutan tersebut dikenal dengan istilah "Marvel Cinematic Universe" (MCU).

Hingga hari ini, Marvel sebenarnya telah membuat 3 MCU yang masing-masing MCU memuat 1 rangkuman cerita yang saling berhubungan satu dengan yang lain. Jika Anda belum tahu urutan MCU tersebut, maka berikut ini adalah urutan adalah :
MCU 1 (2008 - 2012) : 
1. Iron Man (2008)
2. The Incredible Hulk (2008)
3. Iron Man 2 (2010)
4. Thor (2011)
5. Captain America : The First Avengers (2011)
6. The Avengers (2012)


MCU 2 (2013 - 2015) : 
1. Iron Man 3 (2013)
2. Thor : The Dark World (2013)
3. Captain America : The Winter Soldier (2014)
4. Guardian of the Galaxy Vol. 1 (2014)
5. Avengers : Age of Ultron (2015)
6. Ant-Man (2015)


MCU 3 (2016 - 2019)
1. Captain America : Civil War (2016)
2. Doctor Strange (2016)
3. Guardians of Galaxy Vol. 2 (2017)
4. Spider-Man : Homecoming (2017)
5. Thor : Ragnarok (2017)
6. Black Panther (2018)
7. Avengers : Infinity War (2018)
8. Ant-Man and the Wasp (2018) - dalam proses pembuatan
9. Captain Marvel (2019) - dalam proses pembuatan
10. Avengers 4 (2019) - dalam proses pembuatan


Nah, jika Anda tidak ada waktu untuk menonton semua urutan MCU, maka saya bisa menyimpulkan alur cerita keseluruhan MCU sebagai berikut :

Secara umum, keseluruhan film MCU mengerucut pada Infinity Stones / Infinity Gems. Jika Anda sudah menonton film Avengers : Infinity War, maka Anda melihat kalau Thanos - Pemimpin Bangsa Titan - bersama para pengikut setianya melakukan petualangan mencari 6 buah batu Infinity. Ketika dia berhasil mengumpulkan keenam batu tersebut, maka sebagian populasi manusia lenyap.

Infinity Stone sendiri adalah 6 batu dari ruang angkasa. Konon menurut legenda, saat galaksi baru terbentuk, ada seorang pria super yang hidup sendirian di galaksi tersebut. Sedih karena hidup sendiri, pria tersebut akhirnya bunuh diri. Ketika dia bunuh diri, tubuhnya berubah menjadi batu ruang angkasa dan terpecah menjadi 6 bagian. Masing-masing batu menyimpan kekuatan dari pria super tersebut.

Ada pun keenam batu tersebut adalah :
1. SOUL GEMS (Orange) : Merupakan batu paling hebat karena mampu mematikan orang hidup dan menghidupkan orang mati.

2. TIME GEMS (Hijau) : Memberikan kemampuan kepada pemiliknya untuk bisa melihat kejadian di masa lalu dan masa depan. Selain itu, Pemilik batu ini juga mampu memperlambat waktu, mempercepat waktu, bahkan melakukan perjalanan waktu, serta mengubah sejarah.

3. SPACE GEMS (Biru) : Membuat Pemilik Batu untuk dapat berpindah tempat ke mana pun dia maui, baik pindah galaksi, maupun pindah dimensi. Bahkan dalam beberapa kondisi Sang Pemilik Batu bisa berada di beberapa tempat sekaligus di waktu bersamaan.

4. MIND GEMS (Kuning) : Pemilik Batu ini mampu menguasai pikiran siapapun.

5. REALITY GEMS (Merah) : batu ini dapat mewujudkan apapun yang dimaui Pemiliknya, meskipun permintaan tersebut sangat tidak mungkin. Bahkan Sang Pemilik mampu menciptakan dunia alternatif yang memungkinkan segalanya bisa terwujud.

6.  POWER GEMS (Jingga / Ungu) : Memungkinkan Pemilik Batu ini untuk memanipulasi jenis energi apapun dan memanfaatkan energi itu untuk memperkuat dirinya.

Keenam batu tersebut menyebar di seluruh galaksi. Dan selama beratus-ratus tahun lamanya banyak orang yang mencari batu itu. Siapapun yang menemukannya, maka dapat menguasai dunia.

Batu yang pertama kali muncul dalam MCU adalah Space Gems, di mana batu tersebut tersimpan dalam sebuah kotak energi warna biru yang disebut Tesseract dan akan digunakan Red Skull untuk mengembangkan senjata bagi kelompok kriminal Hydra (Captain America : The First Avenger). Space Gems kembali diulas di film The Avengers saat Loki menggunakan Tesseract untuk memindahkan mahluk Chitauri dari Asgard, agar dia bisa menguasai bumi.Tesseract berhasil diamankan Thor dan dikembalikan ke Asgard. Sayangnya, Loki kembali mencuri Tesseract dan disimpan untuk dirinya sendiri (Thor : Ragnarok).

Di film Infinity War, Thanos mendatangi Asgard untuk mencari Tesseract. Dia menghabisi semua prajurit Asgard dan mengancam akan membunuh Thor jika Loki tidak memberikan Tesseract. Untuk menyelamatkan nyawa Thor, Loki akhirnya menyerahkan Tesseract kepada Thanos. Thanos kemudian menghancurkan Tesseract agar dapat mengambil Space Gems di dalamnya.

Mind Gems muncul di film The Avengers, di mana ternyata batu itu telah dimiliki oleh Thanos. Thanos memberikan batu itu kepada Loki, dan Loki menyimpan batu itu di dalam senjatanya bernama Scepter. Dengan batu itu, Loki bisa menguasai pikiran orang. Sayangnya, batu tersebut jatuh ke tangan Pemimpin Hydra, Baron Wolfgang von Strucker yang kemudian menggunakannya untuk kepentingan eksperimen pada manusia (Captain America : The Winter Soldier). Eksperimen itu menciptakan sosok Pietro / Quicksilver dan Wanda Maximoff / Scarlett Witch yang kemudian menjadi rekan kerja Captain America. Dalam film Avengers : Age of Ultron, batu tersebut kemudian digunakan sebagai komputer program Ultron. Nantinya batu tersebut ditanam ke kepala android milik Ultron, yaitu Vision.

Reality Gems dikuasai oleh Elf Jahat Malekith yang menggunakan batu tersebut menjadi senjata berbentuk cairan yang disebutnya Aether. Senjata itu digunakannya untuk menghancurkan 9 Dunia dalam dimensi Asgardian yang dikenal dengan istilah "Nine Realms". Thor berhasil merebut batu tersebut dan menyimpannya pada seorang pengumpul barang-barang ruang angkasa yang dikenal dengan nama Collector (Thor ; The Dark World).

Power Gems atau dikenal juga dengan sebutan Orb adalah batu yang ditemukan oleh Star-Lord saat dia berada di sebuah planet antah-berantah (Guardians of the Galaxy vol.1). Batu ini berhasil dikuasai oleh Ronan the Accuser, salah seorang pengikut Thanos, yang digunakannya untuk menghancurkan Planet Xandar. Beruntung sebelum Ronan berhasil menghancurkan Planet Xandar, pasukan Guardians of the Galaxy berhasil mengalahkannya. Mereka kemudian membawa batu itu pada Nova Corps untuk disimpan di sana. Di awal film Avengers : Infinity War, saat Thanos mengancam akan membunuh Thor, kita melihat bahwa Thanos sudah memiliki Power Gems. Hal ini bisa diartikan bahwa Nova Corps sudah terlebih dahulu dibantai Thanos sebelum Asgard.

Time Gems atau disebut juga Eye of Agamotto, jatuh di bumi dan dikuasai oleh penyihir pertama di bumi, yaitu Agamotto. Batu ini tersimpan dengan baik di tempat rahasia selama beratus-ratus tahun, hingga akhirnya Dokter Stephen Strange mendalami ilmu sihir, sehingga dia dipercaya untuk menjaga batu tersebut (Doctor Strange).

Soul Gems adalah batu yang paling terakhir yang ditemukan. Batu tersebut ternyata selama berabad-abad tersimpan di Planet Vormir dan tidak ada orang yang pernah tahu keberadaan batu tersebut. Gamora - anak tiri Thanos - adalah orang pertama yang menemukan keberadaan batu tersebut. Namun karena dia tidak ingin Thanos menguasai batu itu, maka dia tidak menceritakan hal itu pada ayah tirinya (Guardians of the Galaxy). Thanos sudah mencurigai hal itu, sehingga dia kemudian memaksa Gamora untuk menunjukkan keberadaan batu tersebut padanya (Avengers : Infinity War).

Dengan terkumpulnya keenam batu galaksi itu di tangan Thanos, maka kekuatannya menjadi sangat luar biasa dan tidak terkalahkan.

Infinity Gauntlet
Oya, keenam batu tersebut tersimpan di sebuah sarung tangan warna emas. Sarung tangan tersebut bernama Infinity Gauntlet dan merupakan sarung tangan sakti milik Odin - Ayah Thor - yang tersimpan di tempat penyimpanan senjata Asgard (Thor). Thanos berhasil mencuri sarung tangan tersebut dan kemudian menggunakannya untuk mencari keenam batu galaksi tersebut (Avengers : Age of Ultron).

Itulah garis besar cerita dari keseluruhan MCU saat ini.

Recommended Movie - RE : BORN (2016)


Judul Film            : Re - Born
Sutradara              : Yuji Shimomura
Pemeran                : Tak Sakaguchi, Yura Kondo, Takumi Saito, Mariko Shinoda
Tanggal tayang     : 25 Juli 2016

Jika Anda suka dengan dwilogi The Raids yang penuh adegan pertarungan berdarah dan sadis, maka sepertinya Anda akan suka dengan film ini. Re: Born merupakan film layar lebar produksi Jepang yang super seru sekaligus sadis. Berdurasi 100 menit, nyaris seluruh film dipenuhi adegan perkelahian yang keren dan sangat apik.

Film ini mengisahkan tentang seorang tentara bayaran berjuluk "Ghost" (Tak Sakaguchi) yang bekerja di bawah kepemimpinan seorang Jendral bernama Phantom. Satu ketika Ghost mendapat tugas untuk menghabisi sebuah keluarga. Pada saat dia harus membunuh seorang anak kecil bernama Sachi, Ghost tidak bersedia melakukannya, dan memilih melarikan diri. Sebagai konsekuensi tindakannya, Phantom menganggap Ghost telah menghianatinya dan dia harus mati.

Ghost pun memilih menyendiri di sebuah desa kecil. Di desa itu, Ghost membuka sebuah mini market kecil. Di sana dia tinggal dengan tenang bersama Sachi. Namun, ketenangan mereka terganggu ketika pasukan Phantom berhasil menemukan keberadaannya. Mereka berusaha menangkap Ghost, tetapi semuanya gagal. Akhirnya Phantom turun tangan dan menculik Sachi.

Tindakan Phantom bagaikan bara api yang disiram bensin. Tanpa pikir panjang, Ghost pun mendatangi Phantom untuk menolong Sachi. Meski dihadang pasukan bersenjata lengkap, Ghost mampu membantai semua anggota Phantom, dan akhirnya membunuh mantan pemimpinnya tersebut.

Meski ceritanya terkesan sederhana, namun sebenarnya tidak terlalu mudah untuk memahami film ini. Terlebih karena 90% film dipenuhi dengan adegan perkelahian, sehingga penonton mungkin tidak lagi memperhatikan alur ceritanya.

Hal yang paling menarik dari film ini adalah aksi perkelahiannya yang terbilang sangat luar biasa. Tak Sakaguchi yang juga sekaligus koreografer perkelahian, berhasil menampilkan adegan perkelahian yang menarik dan keren. Salah satu yang sedikit mengganggu adalah adegan memotong leher. Beberapa kali film ini menampilkan adegan bawahan Phantom yang memotong leher orang. Meski mungkin maksudnya ingin menunjukkan kekejaman Phantom, namun seringkali adegan ini terkesan berlebihan karena sering diulang-ulang.

Meski demikian, secara umum, film ini adalah sebuah film eksyen yang sangat menarik. Pertarungannya keren. Sinematografi film ini pun sangat ciamik dan mengesankan. Dialog dalam film ini tergolong minim. Meski demikian, Anda tidak perlu bingung karena masih tetap bisa memahami alur cerita film, meski dengan dialog yang terbatas.



DO YOU KNOW?
Tak Sakaguchi mengawali karirnya sebagai petarung gaya bebas sejenis MMA (Mixed Martial Arts). Secara tidak sengaja dia berkenalan dengan Sutradara Ryuhei Kitamura yang kemudian mengajaknya bermain film. Debut Tak Sakaguchi bermain film adalah film Versus (2000) di mana di film itu dia berperan menjadi seorang tahanan penjara di masa depan yang melawan zombie. Film itu sukses luar biasa dan membuat nama Tak Sakaguchi dikenal banyak orang. Sejak itu, dia sering diajak bermain di film-film eksyen Jepang.

Tak Sakaguchi
Film Re : Born adalah film terakhir yang diperani Tak Sakaguchi. Pasca pembuatan film ini, Tak berencana untuk tetap bekerja di industri film, namun hanya sebagai pelaku di balik layar saja.

Tak Sakaguchi menguasai banyak ilmu bela diri. Beberapa di antaranya adalah Baijiquan, Shorinji Kempo, Tinju, dan Kick Boxing.

Untuk koregrafi perkelahian di film Re: Born, Tak Sakaguchi menciptakan sendiri teknik bela dirinya. Teknik tersebut dinamainya Zero Range Full Combat, di mana perkelahian dilakukan dalam jarak dekat dengan gerakan cepat dan seminimal mungkin. Teknik ini sebenarnya merupakan pengembangan dari teknik bela diri yang digunakannya saat menjadi Pelatih pasukan Angkatan Laut Jepang.



Recommended Movie - Solo : A Star Wars Story

Judul Film            : Solo - A Star Wars Story
Sutradara              : Ron Howard
Pemeran               : Alden Ehrenreich, Woody Harrelson, Emilia Clarke Donald Glover
Tanggal tayang    : 25 Mei 2018

Pada tahun 2016 silam, Lucas Film dan Walt Disney Studio merilis film Rogue One yang merupakan antologi yang sekaligus "cerita sisipan" dari Star Wars Episode IV - New Hope. Film tersebut secara gemilang meraih keuntungan finansial sebesar US$ 1,056 milyar (dibuat dengan dana US$ 265 juta), dan menjadikannya sebagai salah satu film tersukses di masa itu.

Melanjutkan kesuksesan Rogue One, maka di tahun ini Lucas Films dan Walt Disney Studio kembali merilis antologi Star Wars kedua yang juga merupakan prekuel dari Star Wars, berjudul Solo : A Star Wars Story. Berbeda dengan antologi sebelumnya, maka film ini merupakan cerita yang terpisah sendiri dari seluruh cerita Star Wars, di mana film ini akan mengisahkan perjalanan hidup Han Solo Muda (diperani Alden Ehrenreich), dimulai dari latar belakangnya yang unik, hingga perjumpaannya dengan Chewbacca (mahluk mirip beruang yang menjadi sahabatnya) serta Lando Calrisian (sahabat lama Han Solo, sekaligus pemilik Millenium Falcon, pesawat tempur hebat yang kelak menjadi pesawat Han Solo yang digunakan dalam pertempuran melawan Darth Vader).

Dibuat dalam bentuk ala western, film ini mengisahkan tentang Han Solo Muda, yang menjalani hidupnya sebagai seorang penyelundup barang-barang kebutuhan masyarakat galaksi.  Dalam petualangannya, dia berkenalan dengan Wookiee, sesosok mahluk ruang angkasa berbentuk seperti beruang dan Planet Kashyyk.

Awalnya, Han Solo menganggap Chewbacca / Chewie (Jonas Suotamo) hanyalah mahluk bodoh yang tidak bisa apa-apa selain berperang. Tetapi setelah melihat kemampuannya mengendarai pesawat antariksa, Han Solo kemudian mempercayakan Chewbacca untuk menjadi pilot pesawat tempurnya.

Han Solo kemudian berkenalan dengan Tobias Beckett (Woody Harrelson), seorang kriminal sekaligus mentor Han Solo yang mengajarinya teknik bertempur dan bertahan hidup. Solo juga kemudian berkenalan dengan Lanod Calrissian (Donald Glover), penyelundup senior dari dunia bawah tanah di galaksi. Lewat perjumpaan ini, untuk pertama kalinya Han Solo mendapat kesempatan menggunakan pesawat Millenium Falcon milik Lando, yang kelak menjadi milik Han Solo dan digunakan untuk melawan pasukan Darth Vader.

Hingga hari ini, tidak banyak informasi tentang film ini yang dipublikasikan George Lucas ke media. Seperti biasa, hal ini dilakukan sebagai taktik marketing film ini, sehingga membuat banyak orang penasaran dengan ceritanya.



DO YOU KNOW? 
George Lucas menjual skenario Solo : A Star Wars Story ini kepada Walt Disney pada tahun 2012. Naskah pertamanya ditulis oleh Lawrence Kasdan, sahabat George Lucas yang sebelumnya juga menulis skenario untuk Star Wars Episode V : The Empire Strike Back dan Star Wars VI : Return of the Jedi. Sayangnya, karena Kasdan mendapat tugas lain dari George Lucas untuk menuntaskan skenario Star Wars : The Force Awakens, maka dia tidak menuntaskan skenario Solo : A Star Wars Story. Jonathan Kasdan - anak Lawrence Kasdan - kemudian yang merapikan dan menuntaskan skenario tersebut.

Selain proyek antologi film Solo : A Star Wars Story, Walt Disney telah mempersiapkan proyek Antologi Star Wars berikutnya yang akan mengisahkan masa muda Boba Fett. Buat para fans Star Wars, tentu tahu kalau Boba Fett adalah Pemburu Bayaran yang merupakan bawahan Jabba the Gutt dan Darth Vader. Karakter ini pertama kali muncul di Star Wars V : The Empire Strikes Back, dan sejak itu telah menjadi salah satu karakter penting di Star Wars Saga. Belum ada rencana pasti kapan film tentang Boba Fett akan diproduksi dan dirilis. Tapi pihak Walt Disney telah menjelaskan kalau cerita Boba Fett nanti tidak akan ada hubungannya dengan seri Star Wars manapun dan akan menjadi film yang berdiri sendiri.
Ron Howard

Ron Howard adalah Sutradara yang sebelumnya pernah menolak saat diminta menyutradarai film Star Wars Episode 1 - The Phantom Menace (1999). Setelah 19 tahun kemudian, namanya muncul kembali sebagai kandidat utama dalam pembuatan film antologi Star Wars ini. Ron Howard sendiri merupakan sahabat karib sekaligus murid George Lucas saat masih kuliah di Fakultas Perfilman.

10 Kekeliruan yang Ditampilkan Film Tentang Dunia Remaja Masa Kini

Film remaja selalu menarik untuk disimak, karena menampilkan suasana yang ceria, menarik, dan menyenangkan. Perseteruan antar remaja dalam merebut perhatian gebetan. Pergumulan hidup mereka. Hingga petualangan yang mendebarkan. Semua hal yang berhubungan dengan dunia masa muda sangat menarik untuk disimak. Banyak orang tua yang juga menikmati film tentang remaja masa kini karena membawa memori mereka tentang dunia masa kini.

Sayangnya, banyak film bertema remaja masa kini yang sebenarnya tidak relevan dengan dunia remaja sebenarnya. Bahkan gaya hidup remaja yang ditampilkan di film kadang terasa sudah "ketinggalan zaman", meski dibungkus dalam bentuk konteks dunia masa kini. Tidak heran jika banyak remaja masa kini yang meniru gaya hidup remaja di film, terkesan "kuno" dan tidak sesuai dengan tren masa kini.

Dan berikut ini adalah 10 Kekeliruan yang Paling Sering ditampilkan di film-film bertema dunia remaja masa kini :

1. SEMUA KUTU BUKU SELALU JELEK DAN BERKACA MATA
Sudah menjadi hal yang sangat jamak Anda temukan dalam film apapun kalau Pelajar Kutu Buku selalu digambarkan jelek dan berkaca mata. Princess Diary, American Pie, dan She's All That adalah beberapa contoh film drama remaja yang menampilkan para gadis kutu-buku berkaca mata, berperilaku aneh, tidak gaul, dan jelek. Stereotip ini sudah berlangsung sejak film era 1970-an hingga hari ini.

Faktanya? Anda tentu kenal dengan artis seperti Anna Paquin, Freddy Prinze Jr, dan Jodie Foster. Mereka adalah orang-orang cerdas dan terkenal suka membaca (Kutu Buku). Apakah mereka terlihat berperilaku aneh, tidak gaul, dan jelek ?



2. SEMUA SISWA SEKOLAH SELALU BERPAKAIAN MEWAH
Jika Anda pernah menonton film Mean Girls, tentu Anda akan melihat para siswa yang berdandan sangat mewah, berpakaian minim, dan selalu punya baju baru setiap hari. Memang itu sah-sah saja ditampilkan di film. Tetapi apakah siswa di sekolah Amerika seperti demikian?

Faktanya : Nyaris tidak ada anak-anak remaja masa kini yang punya waktu untuk merawat dirinya agar terlihat cantik / tampan setiap hari, serta selalu punya pakaian baru yang mewah untuk dipamerkan di sekolah setiap hari.

Para remaja pria pada umumnya selalu mengenakan pakaian yang itu-itu saja saat bersekolah. Sedangkan para wanitanya lebih nyaman mengenakan pakaian santai seperti kaos, sepatu sneakers, dan celana jeans. Tidak ada waktu untuk berdandan, kecuali Guru tidak memberikan tugas dan pelajaran di sekolah.



3. SETIAP HARI ADALAH WAKTU BERPESTA
Film-film remaja seperti Pretty Little Liars, Scream, dan American Pie selalu menampilkan para remaja yang hampir setiap malam berpesta di rumah teman-temannya. Meski paginya harus sekolah, tapi mereka bisa berpesta sedemikian liar di malam hari. Mungkinkah demikian?

Kenyataannya : Nyaris tidak ada remaja yang punya waktu untuk berpesta. Jangankan mengadakan pesta di rumahnya, untuk bisa nonton TV atau film layar lebar saja mereka hanya punya waktu yang sangat terbatas. Ini dikarenakan tugas dan PR sekolah yang cukup banyak, yang mengharuskan mereka untuk fokus menuntaskannya. Banyak remaja yang justru menghabiskan waktu di perpustakaan dan kafe untuk berdiskusi dengan sesama teman tentang soal pelajaran. Tidak ada waktu bermain, kecuali Jumat Malam. Itu pun sangat terbatas.


4. SISWA YANG BEROLAH RAGA ADALAH SISWA KURANG CERDAS
Banyak film remaja yang menampilkan para siswa yang berprestasi di bidang olah raga digambarkan sebagai siswa-siswa berotak udang alias tidak cerdas. Dan sering kali mereka selalu mendapatkan nilai rendah untuk pelajaran apapun. Film remaja seperti Varsity Blues dan Suborgatory dengan gamblang menggambarkan para remaja yang aktif di bidang olah raga sama sekali buruk di bidang pendidikan.

Faktanya : Tidak semua siswa yang berprestasi di bidang olah raga adalah siswa bodoh. Ryan Fitzpatrick (pemain American Football Buffalo Bills berjuluk "Harvard Man"), Steve Nash (pebasket NBA yang lulus cum-laude di Jurusan Sosiologi Universitas Santa Clara, Canada),  Bill Bradley (pebasket New York Knicks, lulusan cum-laude Universitas Princeton dan Oxford), dan Pau Gasol (pebasket Lakers yang lulus Jurusan Farmasi University of Barcelona) adalah sebagian siswa berprestasi di bidang olah raga dan juga berprestasi secara akademik.


5. SISWA YANG PACARAN DI SMA, PASTI MENIKAH SETELAH KULIAH
Serial televisi seperti Dawson's Creek, The O.C., dan Gossip Girl selalu menampilkan pasangan sejoli yang kalau pacaran sejak SMA, pasti akan menikah setelah lulus kuliah.

Bahkan parahnya, dalam serial televisi Beverly Hills 90210 digambarkan kalau pasangan kekasih yang telah melakukan hubungan suami-istri sejak SMA dipastikan akan menikah setelah kuliah, dan hidup bahagia selamanya.

Apakah kisah cinta demikian benar adanya?

Riset di Amerika Serikat membuktikan bahwa hanya 2% saja pasangan yang pacaran sejak SMA akan menikah setelah lulus kuliah.



6. ORANG TUA JARANG DI RUMAH DAN TIDAK PERDULI APA YANG DILAKUKAN ANAKNYA DI RUMAH
Hampir semua film layar lebar Amerika Serikat menampilkan para orang tua yang selalu tidak di rumah dan meninggalkan anaknya sendirian di rumah. Film seperti Scream, I Know What You Did Last Summer, Urban Legend, dan lain-lain adalah film yang menampilkan remaja yang ditinggalkan sendirian di rumah, yang pada akhirnya menjadi korban pembunuhan, atau justru berhubungan intim dengan kekasihnya.

Sedemikian burukkah sikap para orang tua Amerika? Faktanya tidak demikian. Semua orang tua Amerika Serikat sangat perduli dengan anak-anak mereka. Meski sebagian orang tua sibuk bekerja, namun mereka selalu memastikan keselamatan orang tuanya. Bahkan sudah menjadi "kebiasaan" dalam komunitas atau masyarakat Amerika Serikat, jika ada lebih dari 2 mobil parkir di sebuah rumah untuk waktu yang lama, para tetangga akan menghubungi polisi dan melaporkan hal "janggal" tersebut.

Jadi keperdulian orang tua di Amerika Serikat pada anak-anaknya masih cukup tinggi. Jadi jangan pernah berharap anak-anak remaja dapat membuat pesta gila-gilaan di dalam rumah selama orang tua mereka pergi.


7. BAGI PARA REMAJA, PUNYA SIM ADALAH KEBANGGAAN 
Serial televisi seperti Drake & Josh, 7th Heaven, dan Hannah Montana menampilkan adegan para remaja yang sangat tergila-gila untuk mendapatkan SIM (Surat Ijin Mengemudi). Bagi mereka, mendapatkan SIM adalah segala-galanya. Tidak ada hal yang lebih berarti selain mendapatkan SIM. Tujuannya hanya satu : Agar bisa berkeliling kota membawa mobil.

Apakah memang demikian?

Faktanya tidak semua remaja Amerika Serikat suka punya SIM. Karena ketika mereka punya SIM, salah satu kewajiban yang harus mereka lakukan adanya menjadi "sopir" yang mengantar serta menjemput adik mereka yang masih di bawah umur. Tentu saja hal ini menjadi beban cukup mengganggu. Belum lagi mereka akan mendapatkan banyak tugas dari orang tua mereka untuk berbelanja, mengambil pakaian di laundry, mengantarkan barang, dan lain sebagainya.

Jadi punya SIM bukanlah kebanggaan dan bukanlah segalanya. Justru menjadi beban tersendiri bagi para remaja dan membuaat mereka tidak nyaman.


8. BAGI REMAJA, BISA BAWA MOBIL KE SEKOLAH ITU KEREN
Entah sudah berapa ratus ribu film remaja yang menampilkan para remaja ke sekolah membawa mobil-mobil keren dan dipakai untuk bergaya dengan temannya. Serial televisi Beverly Hills 90210, Step Up, Crossroads, What a Girl Wants, bahkan Spider-Man : Homecoming sekalipun menampilkan para remaja yang ke sekolah membawa mobil. Sepertinya keren banget bisa ke sekolah membawa mobil.

Sama seperti memiliki SIM, di dunia nyata, tidak banyak remaja Amerika Serikat yang suka membawa mobil ke sekolah. Selain karena harus melakukan banyak pekerjaan rumah setelah pulang sekolah (menjemput adik dari sekolah, mengambil pakaian di laundry, dan lain-lain), dia pun harus mengisi bensin (dari uang jajannya sendiri), dan merawat mobil (mencuci, menservis mobil, mengurusi asuransi mobil). Ini belum bicara soal parkir mobil yang biaya parkirnya cukup mahal.

Daripada membawa mobil sendiri, banyak remaja yang memilih menaiki MRT atau sepeda ke sekolah.


9. PESTA SEKOLAH ADALAH WAKTU YANG TEPAT UNTUK "MELAMAR"
Salah satu adegan paling konyol dalam film remaja adalah pesta sekolah, di mana sepasang siswa-siswi sekolah menari, kemudian tiba-tiba sang pria "melamar" sang siswi sekolah. Entah melamar sebagai kekasih, atau menjadi pasangan hidup.

Keliatannya sih memang romantis. Tetapi faktanya tidak demikian.

Remaja masa kini tidak "seromantis" yang Anda duga seperti di film. Bahkan di pesta apapun, sebagian besar remaja lebih memilih menyendiri sambil sibuk meng-update status mereka di jejaring sosial. Bahkan para guru belakangan ini kesulitan untuk mengajak para remaja untuk bisa "turun" menari bersama, karena para remaja sudah sibuk dengan hidup mereka masing-masing di dunia maya.


10. MASA REMAJA ADALAH MASA UNTUK MELEPASKAN "KEPERJAKAAN" DAN "KEPERAWANAN"
Oke.... ini adalah hal yang sangat absurb yang hingga hari ini masih ditampilkan di film-film remaja. Film seperti Scream dan American Pie adalah contoh konret yang secara eksplisit menampilkan pernyataan bahwa masa SMA adalah masa di mana para siswa harus melepaskan "keperjakaan" dan "keperawanan" mereka.


Faktanya : Meski bebas, para remaja sudah diajarkan untuk hidup bertanggung jawab. Mungkin di era 1970 - 1980an di mana para remaja menjalani hidup dengan slogan "hidup sebebas-bebasnya", seks-bebas mungkin marak dan sah-sah saja dilakukan, bahkan saat SMA. Tetapi di masa kini, ketika penyakit HIV AIDS dan penyakit kelamin menjadi momok, para remaja sudah mulai berhati-hati dalam menjalin hubungan intim.

Tidak semua remaja masa kini punya keinginan untuk melepaskan "keperjakaan" dan "keperawanan" di masa SMA, meski "keperjakaan" dan "keperawanan" bukan hal penting buat mereka. Namun demikian, untuk menjalani hubungan intim butuh proses yang cukup rumit dan kompleks. Tidak semudah dan sesuka mereka di masa lalu.

Jadi jika Anda maish berpikir "seks-bebas" adalah gaya hidup remaja Amerika Serikat, berarti Anda masih hidup di era 1970an.

Movie Review - TRUTH OR DARE (2018)

Judul Film              : Truth or Dare
Sutradara                : Jeff Wadlow
Pemeran                 : Lucy Hale, Tyler Posey, Violett Beane, Hayden Szeto
Tanggal rilis           : 13 April 2018

Sebuah film anak muda bergenre horor-supranatural baru-baru ini tayang di Amerika Serikat. Dibuat dengan dana yang tidak besar (US$ 3.5 juta), film ini mampu meraup keuntungan sebesar US$ 21 juta dan berada di peringkat ketiga tangga Box Office Amerika Serikat, persis di bawah A Quiet Place (peringkat pertama) dan Rampage (peringkat kedua).

Alur cerita film ini sebenarnya sederhana saja : Sekelompok pemuda bertamasya ke Meksiko. Di sana, mereka berkenalan dengan seorang pria penduduk lokal bernama Carter (London Liboiron) yang mengajak mereka bermain sebuah permainan klasik Amerika Serikat bernama Truth or Dare. Dalam permainan itu, setiap orang diberi tantangan : Mengatakan sesuatu dengan jujur (Truth) atau menerima tantangan melakukan hal ekstrim (Dare).

Awalnya para pemuda itu menganggap permainan itu biasa-biasa saja. Tetapi rupanya permainan itu justru merupakan permainan kutukan yang harus dimainkan terus-menerus. Jika salah seorang pemain menolak melakukan permainan tersebut, maka dia pun akan tewas sebagai konsekuensi dari ketidak-taatannya pada permainan.

Maka sudah dapat ditebak : Satu persatu korban berjatuhan. Dan yang masih hidup berusaha mencari cara untuk mematahkan kutukan tersebut.

Kalau mau jujur, film horor atau thriller yang diperani para artis remaja dan ABG sebenarnya menampilkan banyak hal konyol. Film jenis ini sempat meraih kejayaan ketika di tahun 1990an ketika film Scream (1996) sukses dan menjadi film remaja bergenre slasher paling populer di masa itu. Tidak heran, banyak produser yang kemudian merilis film-film thriller dan horor yang diperani aktor dan artis ABG. Alur cerita tidak perlu rumit dan detil. Penonton tidak akan terlalu memperhatikan. Justru fokus mereka hanya pada para pemeran film yang cantik dan seksi, atau tampan dan bertubuh bagus.

Hal serupa juga terjadi pada film ini. Uniknya, para pemain muda yang bermain di film Truth or Dare adalah para artis yang biasanya bermain di serial televisi Amerika Serikat : Lucy Hale adalah pemeran di serial televisi Pretty Little Liars produksi Freedom, Tyler Posey di serial televisi Teen Wolf (MTV), Violett Beane di serial televisi The Flash (CW), dan Hayden Szeto di serial televisi The Good Place (NBC).

Jadi terbilang cukup wajar jika akting mereka belum senatural artis yang langsung terjun ke layar lebar seperti Gal Gabot, Jason Momoa, Ezra Miller, dan Tom Holland. Meski demikian, mungkin kita bisa memberikan nilai lebih pada Lucy Hale yang punya kematangan berakting yang agak lebih baik yang artis lain di film Truth or Dare, terutama saat dia sedang berperan sebagai orang yang kerasukan.

Sebagai sebuah film hiburan, Truth or Dare cukup sukses dan berhasil menghadirkan ketegangan serta membuat penonton penasaran. Tetapi jika Anda adalah penonton yang mengharapkan film dengan cerita yang cerdas, jangan harap dapat menemukannya di film ini. Sudah pasti film ini tidak menawarkan apapun selain kejutan demi kejutan. Akting para pemain pun terbilang cukup standar tanpa memberikan nilai lebih.

Meski secara kualitas film ini kurang, tetapi karena perolehan film ini cukup lumayan, tidak heran jika dalam waktu dekat, sekuel film ini akan dibuat.


Recommended Movie - DETECTIVE CHINATOWN 2 (唐人街探案 2 )




Judul Film    : Detectie Chinatown 2
Sutradara      : Cheng Si Cheng
Pemeran       : Wang Bao Qiang, Liu Hao Ran, Xiao Yang, Natasha Liu Bordizzo
Tanggal tayang : 16 Februari 2018

Bulan Februari 2018 kemarin, film Detective Chinatown 2 mengejutkan para moviegoers dunia karena berhasil meraih keuntugnan finansial yang luar biasa dalam waktu singkat dan menjadi film produksi Tiongkok pertama tahun ini  yang berhasil duduk di 10 Besar Film terlaris di Dunia. Film ini merupakan sekuel dari film Detective Chinatown (2015) yang juga sukses di Tiongkok, dengan mengantongi keuntungan finansial sebesar US$ 126 juta. Sekuelnya sendiri meraup keuntungan sebesar US$ 446 juta, melewati keuntungan film pertamanya.

Sekuel ini masih diperani pemeran yang sama, di mana kali ini ceritanya mengisahkan petualangan Detektif Tang Ren (Wang Bao Qiang) dan Qing Feng (Liu Hao Ran) yang kali ini dimintai bantuan Paman Qi (Kenneth Tsang), seorang pemimpin triad terhormat di Chinatown New York, untuk mencari anaknya yang sudah beberapa hari menghilang. Penyidikan kedua detektif itu justru menemukan kalau sang anak ternyata telah tewas.

Kematian anak Paman Qi memicu ketengangan dan kecurigan antar triad. Agar kasus ini tidak berkembang lebih besar, Detektif Tang dan Qing pun turun tangan lebih dalam lagi untuk mengungkap pelaku pembunuhan tersebut. Dalam menjalankan misinya, mereka mendapat bantuan dari interpol internasional.


Film ini mengusung kisah misteri yang ditampilkan dengan gaya super-kocak, membuat penonton tidak tegang, namun sangat menikmati film tersebut sebagai tontonan komedi yang menghibur.



ABOUT "DETECTIVE CHINATOWN"
Film Detective Chinatown merupakan film produksi Tiongkok yang menjadi fenomena tersendiri. Dirilis pertama kali tanggal 31 Desember 2015, film ini mengisahkan tentang seorang seorang pria bernama Qin Feng (Liu Hao Ran) yang ingin bersekolah di Sekolah Kepolisian. Sayang, karena tabiatnya yang buruk dan pemalas, Qin Feng tidak diterima di sekolah tersebut. Dia kemudian berlibur ke Bangkok, menemui Pamannya yang dijuluki sebagai "Detektif Nomer 1 di Chinatown Bangkok".

Meski berjuluk demikian, yang mengejutkan Qin Feng adalah sang paman - Tang Ren (Wang Bao Qiang)  - sangat jauh dari apa yang didengarnya. Dia tidak saja pemalas, tetapi juga penipu, dan tidak punya kemampuan apapun. Bahkan selalu dicela oleh Sersan Kon Tai (Xiao Yang) dari Kepolisian setempat Bangkok.

Dalam sebuah kasus perampokan emas yang mengakibatkan kematian seorang pelakunya, duo Tang Ren -  Qing Feng ditantang oleh Sersan Kon Tai untuk berlomba dengan Kepolisian Thailand mengungkap kasus tersebut. Siapapun yang memenangi perlombaan itu akan mendapat promosi menjadi Kepala Deputi Kepolisian Thailand.

Dengan gaya penyidikan dan teknik pengumpulan informasi yang tidak lazim dan nyeleneh, Tang Ren dan Qing Feng berhasil mengungkap kasus itu terlebih dahulu.

Film kocak ini mendapat respon yang positif dari para penonton Tiongkok, di mana film yang dibuat dengan biaya US$ 15 juta berhasil meraup keuntungan US$ 126 juta. Film ini berhasil duduk di peringkat kesembilan Film Terlaris di Tiongkok tahun 2015.

Hasil film ini terpecahkan oleh sekuelnya - Detective Chinatown 2 - yang dirilis 16 Febrauri 2018 silam, di mana film tersebut berhasil meraup keuntungan US$ 446 juta, dan menempatkannya di peringkat pertama Film Terlaris di Tiongkok dan peringkat kedua Film Terlaris Dunia.

Dengan hasil demikian, maka sudah ada lampu hijau untuk proses pembuatan sekuel berikutnya dari film ini.

Recommended Movie - THE VILLAINESS (2017)



Judul Film               : The Villainess
Sutradara                 : Jung Byung Gil
Pemeran                  : Kim Ok Bin, Shin Ha Kyun, Sung Joon, Kim Seo Hyung
Tanggal tayang       : 8 Juni 2017

Dua kata yang bisa saya katakan untuk film ini : LUAR BIASA.

Film ini diawali dengan adegan pertarungan yang tidak biasa, di mana Penonton dibuat seolah-olah mengalami sendiri perkelahian berdarah melawan begitu banyak orang yang menyerang dari berbagai arah dan dengan berbagai senjata. Mulai dari pistol, handgun, pisau, piring, tongkat, samurai, hingga tangan kosong. Pertarungan ini dibuat dengan durasi yang lumayan panjang, tanpa putus, dan sangat cepat, sehingga tidak terasa membosankan.

Tidak heran jika film ini mendapatkan aplus standing ovation (tepuk tangan sambil berdiri) dari Penonton selama 10 menit saat ditayangkan di Cannes Film Festival.

Film ini pun meraih kesuksesan yang luar biasa saat ditayangkan di berbagai negara di luar Korea Selatan, dan menjadikannya salah satu film box-office dunia yang sangat populer saat ini.

Meski menampilkan banyak adegan perkelahian seru, alur cerita film ini sebenarnya tidak terlalu spesial.

Alkisah Sook Hee (Kim Ok Bin) adalah seorang gadis yatim piatu yang telah dilatih menjadi Pembunuh Bayaran sejak berusia masih sangat belia. Di bawah didikan seorang mantan pembunuh bayaran dari China, Sook Hee - tinggal di Desa Yan Bian, China - tumbuh menjadi seorang pembunuh kejam yang sangat hebat dengan kemampuan bela diri yang sangat mengerikan. Bahkan beberapa kali dia mendapat tugas untuk menghabisi orang, dan dia melakukan tugasnya dengan sangat baik, sempurna, dan bersih.

Setelah mentornya meninggal, Sook Hee memutuskan untuk kembali ke Korea Selatan dan melamar kerja sebagai Pegawai Negeri. Dia pun diterima kerja dan menikmati kehidupan barunya yang sangat damai.

Namun kehidupannya tidak bertahan lama, karena muncul orang-orang yang mencurigai masa lalunya, kemudian berusaha untuk menghabisinya. Mengetahui nyawanya terancam, Sook Hee akhirnya kembali lagi ke kehidupan masa lalunya.

Banyak penonton yang membandingkan film ini dengan film La Femme Nikita (1990) hasil besutan Sutradara Luc Besson, karena kedua film ini memiliki kesamaan cerita yang nyaris mirip. Keunggulan film The Villainess terletak pada teknik sinematografinya yang sangat menarik dan berhasil membawa penonton merasakan sensasi seperti seorang pembunuh yang sedang melakukan pembantaian.

Namun jika Anda penggemar film dengan alur cerita yang intens dan dituturkan dengan alur yang menarik, sepertinya Anda akan lebih suka La Femme Nikita. Meski film La Femme Nikita kurang seru dibandingkan The Villainess (mengingat teknik sinematografi era 1990-an belum secanggih seperti sekarang), namun La Femme Nikita punya keunggulan dari segi cerita yang lebih enak untuk diikuti. The Villainess terbilang lamban, terlalu bertele-tele, dan terlalu banyak adegan maju-mundur yang membingungkan.

Sebenarnya tidak terlalu mudah memahami alur cerita The Villaines. Tapi jika Anda adalah tipe orang yang hanya senang melihat adegan perkelahian yang mendebarkan dan berdarah-darah, maka The Villaines sangat cocok untuk Anda. Jadi... selama menonton : Jangan pikirkan alur cerita. Yang penting nikmati saja keseruan pertarungannya.


Recommended Movie - KNIGHT KRIS (2017)


Judul Film          : Knight Kris
Sutradara            : Antonius dan William Fajito
Pengisi Suara     : Deddy Corbuzier, Chika Jessica, Stella Cornelia, Kaesang Pangarep
Tanggal tayang   : 23 November 2017

Diam-diam, selama 3 tahun terakhir ini Mentalis sekaligus Aktor dan Pembawa Acara Deddy Corbuzier terlibat dalam proses pembuatan film animasi Indonesia kelas dunia. Film animasi berjudul Knight Kris ini diproduksi oleh Viva Fantasia Animation dan SSS Pictures yang dibuat 100% oleh animator Indonesia. Tampilan animasi ini terbilang sangat canggih - jika dibandingkan dengan animasi produk lokal yang sudah rilis sebelumnya - karena menggunakan teknik CGI tercanggih dan gambar yang halus serta jauh lebih hidup.

Selain gambarnya yang sangat memanjakan mata, alur ceritanya pun sangat menarik karena  banyak mengangkat budaya Indonesia. Selain tokoh pewayangan, keris - yang menjadi senjata khas masyarakat Jawa - turut pula diangkat dan menjadi bagian dari film ini.

Knight Kris mengisahkan tentang seorang anak bernama Bayu yang pada suatu ketika mendatangi sebuah candi kuno dan menemukan ada keris yang tertancap di dalam candi. Karena iseng, Bayu pun mencabut keris itu. Dan terjadilah keajaiban : Bayu menjadi manusia super dengan kekuatan luar biasa.

Tanpa disadari Bayu, ternyata keris itu adalah segel yang digunakan para ksatria masa lalu untk mengurung raksasa kejam dan berbahaya bernama Asura. Ketika keris itu dicabut, maka Asura - yang sudah dikurung selama ribuan tahun - berhasil melepaskan diri dan melakukan teror pada manusia.

Menyadari kesalahannya telah mencabut keris itu, maka Bayu meminta bantuan Rani - sepupunya - untuk membantu mengalahkan Asura. Selain itu, Bayu pun nantinya mendapat bantuan dari Kera Tua misterius bernama Empu Tandra yang punya kesaktian luar biasa untuk mengalahkan Asura.



DO YOU KNOW ?
Deddy Corbuzier merupakan produser sekaligus pengisi suara film animasi Knight Kris ini.

Menurut Deddy Corbuzier, biaya produksi film Knight Kris mencapai lebih dari Rp 18 Milyar (sumber : brilio.net). Biaya sedemikian besar tergolong wajar mengingar kualitas animasi yang dibuat pun sangat baik dan berkualitas tinggi.

Meski Bayu adalah karakter pria, namun pengisi suaranya wanita lho..... !!! Yep, Chika Jessica adalah pengisi suara Bayu. Meski aslinya suara Chika sangat feminim dan centil, namun hal itu tidak terasa saat dia membawakan suara Bayu. Sementara itu, Deddy Corbuzier akan mengisi suara karakter Bima Sekti, dan Kaesang Pengarep akan mengisi suara Yuda.

Saat menonton film ini nanti, Anda mungkin akan penasaran dengan pengisi suara Asura, karena suaranya sangat familiar. Ya... nama Pengisi Suaranya adalah Bima Sakti dan dialah orang yang selama betahun-tahun menjadi pengisi suara untuk karakter Giant di serial animasi Doraemon.

Seperti yang saya ulas di atas, film Knight Kris dibuat selama 3 tahun. Deddy Corbuzier - selaku produser film - menutup rapat informasi berkenaan dengan rencana dan proses pembuatan film ini karena dia kuatir film ini tidak dapat terselesaikan. Namun setelah proses pembuatannya sudah mendekati akhir dan hasilnya dinilais angat baik, Deddy akhirnya memutuskan untuk menginformasikan proyeknmya ini.

Proyek Knight Kris merupakan proyek impian Deddy Corbuzier yang ingin melihat Anak Indonesia menonton film bermutu yang cocok untuk usia mereka. Seandainya 10 anak saja yang datang ke bioskop dan menonton film Knight Kris, maka impian Deddy Corbuzier sudah tercapai.

Promo film Knight Kris dilakukan lewat media sosial dan dari cerita mulut-ke mulut. Dengan demikian, diharapkan dapat lebih cepat menyebar efektif ke masyarakat.

7 Film Pilihan Bulan November 2017

Wa... ga terasa ya sudah masuk bulan November 2017. Itu berarti tinggal 8 minggu lagi kita akan melewati tahun 2017 dan masuk ke tahun 2018. Semakin mendekati akhir tahun, semakin banyak film keren yang menanti dan wajib dicatat dalam daftar nonton kita.

Hmmm... kira-kira apa saja ya?

Yuk.... kita mulai dengan daftarnya.


1. MURDER ON THE ORIENT EXPRESS (Rilis : 2 November 2017)
Sutradara            : Kenneth Branagh
Pemeran             : Kenneth Branagh, Willem Dafoe, Penelope Cruz, Judi Dench, Johnny Depp

Film keren yang wajib ditonton di awal bulan November adalah film ini. Buat penggemar film misteri, judul film ini sudah sangat tidak asing. Yep... ini merupakan adaptasi dari salah satu novel best-seller karya Agatha Christie. Seperti yang Anda ketahui, novel ini merupakan novel misteri paling populer sepanjang masa, sehingga alur ceritanya banyak disadur menjadi dasar dari film-film misteri lain. Film ini sendiri merupakan adaptasi keempat setelah sebelumnya pernah diadaptasi  tahun 1974 (film layar lebar berjudul sama), tahun 2001 (serial televisi berjudul sama), dan tahun 2010 (salah satu episode dari serial televisi Agatha Christie's Poirot).

Murder on the Orient Express mengambil setting tahun 1930, di mana Detektif Kenamaan dari Inggris Hercule Poirot (Kenneth Branagh) menaiki Kereta Api Legendaris Orient Express. Awalnya perjalanan di Orient Express ini hanyalah liburan yang dilakukan Poirot untuk membuang rasa penatnya. Tetapi di tengah perjalanan, terjadi sebuah pembunuhan dengan korban salah satu penumpang kereta tersebut.

Kasus ini menjadi rumit karena terlalu banyak tersangka, terlalu banyak bukti yang menjebak, dan terlalu banyak hal yang sulit dijelaskan.

Didukung oleh aktor dan aktris papan atas Hollywood, film ini diyakini bakal akan menjadi box-office. Dan meski hasilnya belum keluar, tetapi Sutradara Kenneth Branagh sudah sangat yakin kalau film ini akan masuk jajaran box-office, sehingga dia sudah menyiapkan skenario untuk sekuel film ini.



2. PADDINGTON 2 (Rilis : 10 November 2017)
Sutradara           : Paul King
Pemeran             : Hugh Bonneville, Sally Hawkins, Brendan Gleeson, Julie Walter, Hugh Grant

Tahun 2014 silam, film Paddington meraih kesuksesan yang luar biasa. Drama keluarga yang menggunakan teknologi animasi CGI ini diadaptasi dari cerita bergambar Paddington Bear karya Michael Bond, mengisahkan tentang seekor beruang bernama Padington yang bermigrasi dari hutan ke Peru dan berakhir di Inggris, kemudian diadaptasi oleh Keluarga Brown. Film yang dibuat dengan dana US$ 55 juta tersebut meraup keuntungan US$ 268 juta dan menjadikannya salah satu film drama-keluarga paling populer di waktu itu.

Cerita di sekuel ini akan melanjutkan kisah yang ditinggalkan di seri sebelumnya. Dikisahkan setelah tinggal bersama Keluarga Brown, Paddington (disuarakan Ben Whishaw) tertarik dengan sebuah buku unik yang dijual di Toko Antik milik Tuan Samuel Gruber (Jim Broadbent). Untuk bisa mendapatkan buku itu, Paddington bekerja serabutan dan mengumpulkan uang.

Saat uangnya terkumpul, Paddington mendapat kabar kalau buku itu dicuri. Bersama orang sekota, Paddington pun mencari pencuri buku tersebut. Berhasilkah dia menemukan pencurinya?



3. MAYHEM (Rilis : 10 November 2017)
Sutradara            : Joe Lynch
Pemeran             : Steven Yeun, Samara Weaving, Steven Brand, Kerry Fox

Kangen dengan Glenn (salah satu karakter di serial televisi The Walking Dead)? Ternyata pasca meninggalnya karakter Gleen yang diperaninya di serial televisi tersebut, karir Steven Yeun sebagai aktor tidak berakhir, malah justru makin bersinar. Dia tidak saja mendapat tawaran bermain di serial televisi lain, tetapi juga film layar lebar.

Dan salah satu film layar lebar pasca serial televisi The Walking Dead yang diperani Steven Yeun adalah film ini. Bergenre horor-komedi, film ini sebenarnya menggunakan alur cerita yang mirip dengan serial televisi The Walking Dead. Jadi - buat para penggemar serial tersebut - film ini bisa dikatakan sebagai "nostalgia" bagi para penggembar yang masih belum terima kalau Glenn sudah tiada di serial The Walking Dead.

Di film ini, Steven Yeun berperan sebagai Derek Cho, seorang pekerja di Firma Pengacara yang dituduh melakukan hal yang tidak pernah dilakukannya. Tanpa diberi kesempatan membela diri, Cho akhirnya dipecat dari perusahaan tersebut.

Di waktu bersamaan, sebuah virus merebak dan menginfeksi orang-orang di dalam gedung tempat Cho bekerja. Demi keselamatan penduduk, maka gedung tempat kerja Cho dikarantina. Terjebak di dalam gedung, Cho harus mati-matian mencari cara untuk menyelamatkan diri, sebelum akhirnya terjangkiti virus mematikan tersebut.



4. JUSTICE LEAGUE (Rilis : 17 November 2017)
Sutradara             : Zack Snyder
Pemeran               : Ben Affleck, Henry Cavill, Amy Adams, Gal Gadot, Ezra Miller, Jason Momoa

Inilah film yang paling ditunggu bulan ini : Justice League. Film ini merupakan lanjutan dari film Superman v. Batman : Dawn of Justice yang akan menceritakan nasib dunia pasca kematian Superman (Henry Cavill).

Pasca kematian Superman tersebut, dunia dikejutkan dengan kemunculan Steppenwolf (Ciaran Hinds) dan pasukannya, Parademons, yang mencari 3 Kotak Ibu (Mother Boxes) yang merupakan superkomputer yang diyakini dapat digunakan untuk menguasai jagat raya.

Dengan musuh yang sedemikian berat dan banyak, Batman / Bruce Wayne (Ben Affleck) dan Wonder Woman / Putri Diana (Gal Gadot) kemudian memutuskan untuk meminta bantuan para superhero lain yang dianggap mampu menghadapi kekuatan Steppenwold dan pasukannya. Mereka pun bertemu dengan Barry Allan / Flash (Ezra Miller), Arthur Curry / Aquaman (Jason Momoa), dan Victor Stone / Cyborg (Ray Fisher). Kelima superhero ini pun akhirnya bertarung mati-matian melawan Steppenwolf demi melindungi masa depan manusia.



5.  THE STAR (Rilis : 17 November 2017)
Sutradara                  : Timothy Reckart
Pengisi Suara           : Steven Yeun, Gina Rodriguez, Zachary Levi, Oprah Winfrey, Kris Kristofferson

Menyambut Kelahiran Yesus Kristus, maka bulan ini dirilis sebuah film animasi berjudul The Star. Film animasi ini mengadaptasi cerita perjalanan Maria dan Yusuf - orang tua Yesus Kristus - ke Tanah Yudea untuk menjalani sensus penduduk. Di tengah perjalanan - tepatnya di Kota Betlehem - Maria dan Yusuf harus bermalam karena Maria harus melahirkan.

Berbeda dengan cerita kelahiran Yesus Kristus pada umumnya, maka di film ini yang menjadi karakter utama adalah Si Keledai yang membawa Maria. Keledai itu bernama Bo (disuarakan oleh Steven Yeun). Bo adalah seekor keledai kecil yang merasa dirinya tidak bisa apa-apa karena tubuhnya yang kecil. Namun kehidupannya berubah setelah dia dipilih Yusuf (Zachary Levi) untuk membawa Maria (Gina Rodriguez) ke Yudea guna menjalani Sensus Penduduk.

Sepanjang perjalanan, Bo harus melewati rintangan yang tidak mudah. Belum lagi dia harus berjuang keras membopong Maria yang saat itu sedang hamil tua. Sungguh bukan pekerjaan yang mudah bagi Keledai kecil ini. Namun dengan semangat pantang menyerah - dan dengan dukungan para sahabatnya : Dave si Merpati (Keegan-Michael Key), Leah Si Kuda (Kelly Clarkson), Edith Si Sapi (Patricia Heaton), Abby Si Babi Kecil (Kristin Chenoweth), Felix dan Cyrus Sang Onta (masing-masing disuarakan Tracy Morgan dan Tyler Perry) - Bo pun berhasil membawa Maria dengan selamat tiba di Betlehem.

Dan ketika Sang Bayi lahir, barulah Bo menyadari siapa yang dibawanya, dan kejadian ini membuatnya menjadi Pahlawan yang dikenal Umat Manusia Sepanjang Masa.



6. WONDER (Rilis : 17 November 2017)
Sutradara               : Stephen Chbosky
Pemeran                 : Julia Roberts, Owen Wilson, Jacob Tremblay, Noah Jupe

Film drama ini dipastikan akan bikin Anda berlinang air mata karena kisahnya sangat menyentuh. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya R.J. Palacio, film ini mengisahkan tentang August "Auggie" Pullman (Jacob Tremblay), seorang anak berusia 8 tahun yang terlahir dengan wajah sangat buruk.

Meski keluarganya sudah beberapa kali membawanya ke rumah sakit guna melakukan upaya operasi plastik, namun usaha ini selalu gagal. Akhirnya Auggie memutuskan untuk menjalani hidup apa adanya. Namun masalahnya tidak mudah. Karena wajah buruknya itu, Auggie sering menjadi di-bully anak-anak sekolah.

Meski demikian, Auggie berhasil menunjukkan kepada teman-temannya, kalau kejahatan tidak harus dibalas dengan kejahatan. Justru kebaikan hati Auggie menyentuh hati teman-temannya, sehingga perlahan-lahan dia pun mendapatkan respek dan penghargaan dari teman-teman sekolahnya.

Kerennya film ini tidak lepas dari akting Jacob Tremblay yang sangat gemilang dan berhasil memerani karakter Auggie dengan sempurna.



7. COCO (Rilis : 22 November 2017)
Sutradara                : Adrian Molina
Pengisi suara          : Anthony Gonzalez, Gael Garcia Bernal, Benjamin Bratt

Bulan November ini ada film animasi 3D keren produksi Pixar - Walt Disney Pictures, berjudul Coco. Konsep cerita animasi ini diangkat dari budaya Meksiko Dia de Muertos (Day of the Dead) di mana pada waktu itu, masyarakat Meksiko berkumpul dan berdoa bagi teman, keluarga, maupun kerabat yang sudah meninggal.

Film ini akan berfokus pada petualangan seorang anak berusia 12 tahun bernama Miguel Riviera (Anthony Gonzalez) yang tinggal di Desa Santa Cecilia, Meksiko. Miguel bercita-cita menjadi seorang musisi seperti idolanya Ernesto de la Cruz (Benjamin Bratt), seorang musisi terkenal Meksiko yang meninggal saat mengadakan konser. Sayang, cita-cita Miguel ditentang keluarganya karena mereka pernah mengalami kenyataan pahit : Kakek Buyut Miguel pergi dan menelantarkan keluarganya karena ingin menjadi musisi.

Miguel bersikukuh untuk tetap menjadi artis. Diam-diam dia mengikuti kompetisi penyanyi berbakat. Ketika orang tuanya tahu, mereka memarahi Miguel dan menghancurkan gitarnya. Miguel kecewa, dan kabur dari rumah.

Dalam perjalanan perginya, secara tidak sengaja Miguel berpapasan dengan hantu tengkorak leluhurnya. Saat menyadari Miguel punya kemampuan melihat orang mati, maka Miguel pun dibawa melintasi Tanah Orang Mati untuk mencari kakek buyutnya. Tanpa disadarinya, Miguel terjebak di tempat itu. Dia harus keluar dari Tanah Orang Mati sebelum matahari terbit, atau dia akan terjebak selamanya di sana.

Ide pembuatan film ini sebenarnya sudah ada sejak tahun 2010. Adalah Lee Unkrich - Sutradara Toy Story 3 produksi Pixar - yang menggelontorkan ide untuk membuat cerita dengan latar belakang budaya Meksiko yang sangat populer di dunia itu. Setelah Pixar Studio memberikan lampu hijau padanya, Unkrich dan timnya melakukan serangkaian kunjungan ke Meksiko untuk memahami lebih dalam tentang latar belakang budaya Dia de Muertos. Selama 6 tahun, Tim Unkrich melakukan riset dan akhirnya berhasil membuat formula cerita budaya tersebut yang mereka beri nama Coco.

Film ini sebenarnya sudah ditayangkan pertama kali di Meksiko tanggal 27 Oktober 2017 silam, bertepatan waktu dengan perayaan Dia de Muertos. Film ini meraih sukses yang luar biasa dengan perolehan US$ 9.3 juta di hari pertama penayangan. Bahkan perolehannya kini (setelah tayang 1 bulan) telah mencapai US$ 41.4 juta, melampaui perolehan yang diterima film The Avengers dalam kurun waktu yang sama.