10 (+1) Film Terbaik tentang Usaha Manusia Berkomunikasi dengan Mahluk Ruang Angkasa

Terlepas dari Keyakinan dan Agama, banyak orang yang mempercayai kalau Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang tinggal di alam semesta. Dengan milyaran galaksi dan bintang - berdasarkan Data yang diperoleh dari Stasiun Antariksa Kepler tanggal 4 November 2013, ditemukan ada 40 milyar planet seukuran bumi yang memiliki kondisi alam yang sangat mirip bumi dan dapat ditinggali manusia - dapat dipastikan kalau bumi bukanlah satu-satunya planet yang dapat ditinggali dan ada mahluk lain yang hidup di alam semesta selain manusia.

Sejak abad 19, para ahli telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan mahluk asing. Dengan ditemukan banyaknya bukti keberadaan mahluk itu di ruang angkasa, penelitian dilakukan semakin intens. Bahkan sejak tahun 1971 saat NASA mendirikan Search for Extra-Terrestrial Inteligence (SETI) - yang merupakan kelompok peneliti untuk mengungkap keberadaan mahluk lain di ruang angkasa - penelitian manusia sudah diarahkan pada upaya untuk menjalin komunikasi dengan mahluk ruang angkasa tersebut.

Meski komunikasi tersebut sudah mendapat respon, namun belum ada tindak lanjut yang menunjukkan adanya komunikasi yang lebih intens lagi dengan mahluk ruang angkasa. Dengan hasil ini, para ahli sangat optimis kalau satu hari kelak, manusia dapat berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Usaha berkomunikasi dan berhubungan dengan mahluk ruang angkasa telah menjadi inspirasi banyak film Hollywood sejak lama. Ada beberapa film klasik dan memorabel yang menampilkan usaha manusia untuk menjalin komunikasi tersebut. Ada yang digambarkan berhasil dengan baik, namun tidak sedikit yang digambarkan "terlalu ekstrim", seolah-olah kontak yang dilakukan justru berdampak buruk pada kehidupan manusia.  Ya... namanya juga film, tentu saja yang ingin ditampilkan adalah hal yang "menghebohkan". Kalau datar-datar saja, pasti ga ada yang mau nonton. 

Berikut ini saya tampilkan 10 film terbaik yang mengisahkan tentang usaha manusia untuk menjalin kontak dengan mahluk ruang angkasa.

1. CONTACT (1997)
Sutradara        : Robert Zemeckis
Pemeran         : Jodie Foster, Matthew McConaughey, James Woods

Contact merupakan salah satu film klasik terbaik yang menampilkan usaha manusia untuk berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Carl Sagan, film ini mengisahkan tetnang Dr. Eleanor "Ellie" Arroway (Foster), seorang ilmuan SETI yang menemukan bukti adanya kehidupan di ruang angkasa. Ketika dia ingin menindak-lanjuti temuan tersebut, Pemerintah justru menarik dana penelitian SETI.

Ellie tidak putus asa. Dia dan beberapa rekannya membuat mesin komunikasi. Namun mesin itu kemudian diledakkan seorang Pengikut Agama Fanatik, dan menewaskan beberapa orang peneliti. Meski sudah dihancurkan, mesin itu ternyata ada jenis keduanya yang dibuat di Jepang. Dengan mesin itu, Ellie kemudian berangkat ke ruang angkasa untuk menemui para mahluk asing dan berkomunikasi dengan mereka.

Film ini tidak saja sukses secara komersial, tetapi juga menerima banyak pujian dari kritikus film dunia. Selain itu, berbagai penghargaan internasional pun diraih film ini, dan membuatnya menjadi "Film paling penting dalam sejarah yang pernah dibuat".



2. ARRIVAL (2016)
Sutradara            : Denis Villeneuve
Pemeran             : Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker

Film yang merupakan adaptasi dari cerita pendek "Story of Your Life" karya Ted Chiang (1998) ini merupakan salah satu film penting lainnya yang menampilkan usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Linguis (Ahli Bahasa) Louise Banks (diperani Amy Adams) adalah seorang dosen yang bekerja di Universitas Massachusetts, di mana satu hari dia mendapati 12 pesawat antariksa dari luar bumi tiba-tiba muncul dan bertengger di 12 negara di seluruh dunia. Menyadari akan bahaya yang mengancam, Komandan G.T. Weber (Whitaker) meminta bantuan Louise untuk menjadi penerjemah bahasa mahluk ruang angkasa tersebut. Komandan Weber juga mengundang Ahli Fisika Ian Donnelly untuk mencari tahu tujuan kedatangan mahluk ruang angkasa tersebut.

Dalam komunikasi yang terjadi, Louise mengetahui kalau mahluk tersebut meminta bantuan manusia untuk mencarikan mereka sebuah "alat". Namun sebelum Louise mengetahui lebih dalam tentang permintaan mahluk itu, sekelompok tentara meledakkan pesawat mahluk tersebut. Pasca peledakan tersebut, negara China, Rusia, Pakistan, dan Sudan mengancam para mahluk untuk segera meninggalkan bumi. Jika tidak, maka mereka akan dihancurkan.

Louise tahu kalau kehadiran para mahluk itu di bumi justru berusaha menolong manusia. Karena itu dia harus bekerja cepat untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan mahluk itu, dan bagaimana hal itu dapat menolong kemudian umat manusia.

Film yang dibuat dengan dana US$ 47 juta ini, berhasil meraih keuntungan sebesar US$ 203 juta. Selain itu, film ini pun mendapatkan banjir pujian serta penghargaan internasional di bidang film. Banyak kritikus pun memuji akting Amy Adams yang sangat baik dalam film ini. Tidak hanya sampai di sana, para kritikus pun secara umum memuji film Arrival sebagai "The Best Movie of 2016".



3. CLOSE ENCOUNTER OF THIRD KIND (1977)
Sutradara          : Steven Spielberg
Pemeran           : Richard Dreyfuss, Melinda Dillion, Teri Garr, Bob Balaban

Bicara tentang film bertema usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa, tentu tidak akan lepas dari "Ibu dari Semua Film Fiksi Ilmiah" karya Sutradara Steven Spielberg ini.

Sejak ditayangkan hingga hari ini, Close Encounters of the Third Kind telah menjadi film fiksi-ilmiah yang selalu mendapat pujian dari para kritikus. Setiap film yang mengangkat tema tentang kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, akan selalu dibanding-bandingkan dengan film ini. Dan sejauh ini, tidak banyak film bertema sama yang mampu melampaui kualitas film ini.

Close Encounters of Third Kind mengisahkan tentang munculnya serangkaian kejadian misterius yang berhubungan dengan piring terbang dari ruang angkasa. Dimulai dari kemunculan pesawat Flight 19 milik Skuadron Udara TBM Avengers yang sebelumnya telah menghilang selama 30 tahun. Lalu timbunya anomali listrik yang terjadi di Indianapolis sehingga menyebabkan lampu lalu-lintas mengalami gangguan. Puncaknya, muncul penampakan piring terbang ruang angkasa yang terbang sangat rendah dan nyaris menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.

Claude Lacombe (Francois Truffaut) - Ilmuan dari Perancis - dan asistennya, David Laughlin (Bob Balaban), bersama para penyidik dari negara lain melakukan investigasi terhadap misteri penampakan mahluk ruang angkasa tersebut. Penyidikan mereka mengungkap fakta kalau mahluk ruang angkasa tersebut sepertinya sedang berusaha berkomunikasi dengan manusia. Hal ini ditandai dengan kemunculan mereka yang dibarengi dengan suara tertentu yang terdengar seperti intonasi musik di skala Mayor.

Belakangan para ilmuan mengetahui kalau suara tersebut merupakan koordinat yang mengarah pada Devils Tower (Bear Lodge Butte), sebuah susunan batu peninggalan zaman Lakolitik yang terletak di wilayah Wyoming, di atas Sungah Belle Fourche. Dan ketika para ilmuan - bersama pasukan militer Amerika Serikat - mendatangi tempat itu, terungkaplah alasan sebenarnya para mahluk ruang angkasa tersebut ingin berkomunikasi dengan manusia.

Dibuat dengan dana yang cukup murah kala itu (sekitar US$ 20 juta), film ini meraih keuntungan finansial hingga US$ 337 juta. Ditambah lagi film ini meraih berbagai penghargaan internasional. Bahkan United States Library of Congress menyatakan film ini sebagai film bersejarah terbaik secara "kultural, sejarah, dan estetika".

Selain itu, film ini berada di peringkat kelima dalam daftar Best in Film : The Greatest Movies of Our Time versi Jaringan Televisi ABC (tahun 2011).

film Close Encounters of Third Kind juga sering dijadikan bahan referensi film-film fiksi ilmiah masa kini. Beberapa di antaranya adalah Moonraker (1979) dan serial televisi "The X-Files".



4. 2001 : A SPACE ODYSSEY (1968)
Sutradara              : Stanley Kubrick
Pemeran               :  Gary Lockwood, William Sylvester, Douglas Rain, Daniel Richter

Ini adalah film epik yang sangat legendaris. Diadaptas dari cerita pendek "The Sentinel" karya Arthur C. Clarke, film berdurasi sangat panjang ini (161 menit) mengisahkan tentang penemuan sebuah batu monolith hitam misterius di ruang angkasa. Dari penelusuran para ahli, ternyata batu tersebut merupakan jawaban dari evolusi manusia selama ini.

Sempat meraih 4 nominasi Academy Awards - dan hanya meraih 1 penghargaan untuk kategori Visual Efek Terbaik - film ini dipuji para kritikus sebagai "The Greatest and Most Influential Film Ever Made". Film ini pun terpilih sebagai Film Konservasi dalam National Film Registry.

Meski mendapatkan berbagai pujian dan penghargaan, namun saat pertama kali dirilis, banyak penonton yang mengkritisi film 2001 : A Space Odyssey karena alur ceritanya yang sangat lambat. Terlalu banyak adegan yang dibuat bertele-tele dan lambat, membuat film ini terasa sangat membosankan, terlebih durasinya yang sangat panjang (hampir 3 jam) dan merupakan durasi yang sagnat tidak lazim di masa itu. Meski demikian, perlahan tapi pasti, film ini mendapat apresiasi para kritikus film, dan akhirnya kini telah menjadi Film Legendaris yang dipuji banyak orang, serta menjadi bahan referensi Mahasiswa Jurusan Film.



5. COCOON (1985)
Sutradara            : Ron Howard
Pemeran             : Don Ameche, Wilford Brimley, Hume Cronyn, Brian Dennehy

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya David Saperstein ini merupakan salah satu film penting lain yang mengupas tentang kontak manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film fiksi ilmiah bertema sejenis pada umumnya yang menampilkan para ilmuan sebagai pihak yang berinisiatif melakukan kontak, maka film Cocoon justru menampilkan para orang tua berusia di atas 60 tahunlah yang melakukan inisiatif kontak tersebut.

Dikisahkan 10,000 tahun silam, mahluk ruang angkasa dari Planet Antarean mendarat di bumi dan tinggal di Benua  Atlantis. Ketika pulau tersebut tenggelam, terdapat 20 mahluk Antarean yang tertinggal dan "membeku" dalam kepompong besar. Kepompong itu pun ikut tenggelam bersama Benua Atlantis.

Kini para mahluk Antarean kembali lagi ke bumi untuk mengambil 20 orang temannya tersebut. Mereka pun menyamar menjadi manusia agar tidak mengundang kecurigaan. Namun kehadiran mahluk Antarean itu kemudian diketahui oleh para penghuni Panti Jompo Sunny Shores, setelah tiga orang di antara mereka menjadi muda kembali setelah berenang di sungai yang terletak di belakang Panti Jompo tersebut.

Setelah mengetahui tujuan kedatangan mahluk Antarean, para penghuni Panti Jompo pun membantu mencari kepompong tersebut, yang ternyata berada di dasar sungai di belakang tempa tinggal mereka.

Film ini meraih respon yang sangat positif dari para penonton dan kritikus. Selain memuji ide cerita yang sangat brilian, film ini pun menampilkan para aktor senior yang semuanya sudah berusia di atas 60 tahun. Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, karena belum pernah sebelumnya ada film yang semua pemerannya adalah aktor dan aktris berusia lanjut.

Selain menjadi film box-office di tahun 1985, film ini pun meraih banyak penghargaan bergengsi di ajang penghargaan bergengsi internasional.


6. SIGNS (2002)
Sutradara           : M. Night Shyamalan
Pemeran            : Mel Gibson, Joaquin Phoenix, Rory Culkin, Abigail Breslin

M. Night Shyamalan adalah Sutradara keturunan India yang sangat terkenal karena film-filmnya yang menggunakan alur yang sangat lambat, namun selalu penuh kejutan di akhir cerita. Banyak penonton yang menyukai gaya Penyutradaraan Shyamalan ini, sehingga gaya ini terus dipertahankan dan menjadi ciri khas film Shyamalan hingga hari ini.

Salah satu film Shyamalan - yang juga merupakan film legenda - adalah film ini.

Signs mengisahkan tentang Graham Hess (Mel Gibson), seorang mantan Pendeta yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah Doylestown, Pennsylvania. Satu ketika, Graham menemukan adanya bentuk lingkaran raksasa yang terukir di atas ladang gandumnya, dan perilaku hewan peliharaannya berubah. Ketika Graham menyidiki perihal lingkaran tersebut, dia menyadari ada sosok tinggi misterius yang diam-diam mengawasi dirinya dari kejauhan.


Menyadari dirinya dan keluarganya terancam bahaya, Graham pun mempersiapkan diri untuk menghadapi sosok misterius tersebut.

Meski banyak pengamat film yang menilai film Shyamalan ini kurang greget dibandingkan film-film sebelumnya, tetapi hal itu tidak mempengaruhi penghasilan yang diperoleh Shyamalan dari film ini. Film Signs meraih keuntungan finansial US$ 409 juta (dibuat dengan dana US$ 70 juta. Selain itu, film ini pun masuk dalam daftar 100 Scariest Movie Moments versi Majalah Bravo (2004).



7. INDEPENDENCE DAYS (1996)
Sutradara            : Roland Emmerich
Pemeran             : Will Smith, Bill Pullman, Jeff Goldblum, Judd Hirsch

Satu lagi film super-keren yang legendaris banget yang mengangkat tema tentang komunikasi manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film-film kebanyakan di mana komunikasi tersebut ditampilkan berjalan dengan baik, maka di film ini justru digambarkan niat baik manusia untuk berkomunikasi tersebut justru disambut dengan penyerangan dan rencana menguasai dunia.

Dikisahkan puluhan tahun silam, manusia pernah mengirimkan sinyal dan salam perdamaian ke ruang angkasa, dengan harapan untuk membuka komunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Pada tanggal 2 Juli 1996, setelah menunggu cukup lama, akhirnya bumi mendapat respon dari mahluk ruang angkasa. Dan respon itu berupa munculnya serangkaian Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa yang mendatangi negara-negara besar di bumi.

Sebelum manusia mengetahui apa yang terjadi, tiba-tiba kapal tersebut menembakkan sinar penghancur dan membumi-hanguskan kota-kota besar di dunia. Beberapa negara berusaha melawan, namun mereka tidak mampu menembus perisai pelindung kapal induk tersebut. Sebaliknya, kehancuran semakin besar, membuat manusia harus melarikan diri dan bersembunyi.

Presiden Amerika Serikat Thomas J. Whitmore (Bill Pullman) - dibantu Kapten Pilot Steven Hiller (Will Smith) dan Ilmuan David Levinson (Jeff Goldblum) - bersatu untuk mencari celah untuk mengalahkan mahluk ruang angkasa tersebut. Meski harus menghadapi perang yang tidak seimbang, mereka akhirnya mampu menemukan titik-lemah kapal induk tersebut dan menghancurkannya.

Film ini menjadi salah satu film eksyen paling sukses di tahun 1996 dan menjadi film yang sangat memorabel di masa itu. Salah satu adegan paling dramatis yang ditampilkan Emmerich adalah adegan hancurnya Gedung Putih akibat tembakan sinar penghancur yang disemburkan Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa.

Dibuat dengan dana US$ 70 juta, film ini mampu meraup keuntungan finansial hingga US$ 817 juta, dan pada tahun 2016, film ini berada di urutan 55 sebagai Film Berpenghasilan Terbesar Sepanjang Masa.

Pada tahun 2016, untuk memperingati 20 tahun kesuksesan film ini, sekuel film ini - berjudul Independence Day : Resurgence - dirilis. Meski tidak mampu melebihi kesuksesan seri pertamanya, namun film tersebut juga meraih kesuksesan yang cukup baik.


8. THE DAY THE EARTH STOOD STILL (1951)
Sutradara            : Robert Wise
Pemeran             : Michael Rennie, Patricia Neal, Billy Gray, Hugh Marlowe, Sam Jaffe

Film ini pun merupakan salah satu film legendaris dan merupakan film awal yang cukup sukses mengangkat tema kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari cerita pendek fiksi-ilmiah karya Harry Bates berjudul "Farewell to the Master", film ini mengisahkan tentang kemunculan sebuah piring terbang yang kemudian mendarat di kota Washington DC. Pengendara pesawat tersebut adalah sebuah Humanoid (manusia setengah robot) bernama Klaatu (Michael Rennie) yang ditemani oleh robot penjaganya, Gort (Lock Martin).

Mereka mendatangi bumi dengan tujuan perdamaian sekaligus ingin meneliti cara hidup manusia bumi. Meski demikian, manusia bumi tidak dapat menerima Klaatu begitu saja, karena kuatir dengan adanya rencana jahat di balik kedatangannya.

Klaatu kemudian mengungkapkan tujuan sebenarnya, yaitu menghendaki manusia untuk menghentikan pengembangan Senjata Atom yang merupakan senjata massal yang dapat membahayakan hidup mahluk hidup di galaksi. Apabila rencana itu diteruskan, maka bangsanya dari planet ruang angkasa akan menghabisi penduduk bumi.

Banyak pro-kontra bermunculan saat film ini dirilis. Salah satunya adalah sosok Klaatu yang disamakan dengan sosok Yesus Kristus. Hal ini dikarenakan banyaknya konteks Alkitab Kristiani yang dimasukkan dalam film ini, seperti misalnya pernyataan Klaatu yang menyebutkan kekuatan yang dimilikinya adalah "kekuatan yang diperoleh dari Roh Kudus".

Lalu ada pula adegan di mana saat Klaatu melarikan dari dari rumah sakit, dia mencuri pakaian dengan badge nama "Carpenter" (Carpenter = tukang kayu; pekerjaan mula-mula Yesus Kristus) dan mengaku bernama John Carpenter (inisial namanya sama dengan Yesus Kristus / Jesus Christ). Juga ada adegan di mana Klaatu menghidupkan orang mati dan mengatakan memiliki murid bernama "Yohanes".

Robert Wise sendiri tidak menanggapi kontroversi tentang hal itu, dan hanya menyebutkan kalau semua hal tersebut hanyalah metafora yang "kebetulan saja" sama dengan apa yang tertuang di Alkitab tentang Yesus Kristus.



9. THE ARRIVAL (1996)
Sutradara              : David Twohy
Pemeran                : Charlie Sheen, Lindsay Crouse, Ron Solver, Teri Polo

Meski memiliki judul yang mirip dengan film yang dirilis tahun 2016 serta diperani Amy Adams dan Jeremy Renner, namun kedua film itu memiliki cerita yang sama sekali berbeda dan tidak berhubungan. Meski sama-sama mengangkat tema tentang usaha komunikasi manusia dengan mahluk ruang angkasa, tetapi film ini lebih menekankan pada teori konspirasi dan politik.

Zane Zaminsky (Charlie Sheen) adalah seorang Penyidik Gelombang Radio Astronomi yang bekerja di SETI. Satu ketika dia mendapatkan sebuah sinyal radio dari Wolf 336 - sebuah bintang yang berjarak 14 Tahun Cahaya dari bumi - yang ditangkap oleh satelit SETI. Ketika Zane melaporkan hal ini pada atasannya, dia justru disuruh menghentikan penelitiannya dan disingkirkan dari pekerjaannya. Ketika Zane mendapatkannya sinyal misterius dari Wolf 336 kembali, dia menceritakan temuannya pada rekan kerjanya, Calvin (Richard Schiff). Namun beberapa hari kemudian, Calvin meninggal dengan cara yang misterius.

Kematian Calvin itu menimbulkan kecurigaan Zane yang kemudian menyidiki lebih dalam tentang misteri sinyal tersebut. Bersama Klimatologi Ilana Green (Lindsay Crouse), mereka berhasil menemukan kalau selama ini Pemerintah Amerika Serikat sedang bekerja sama dengan mahluk ruang angkasa untuk membangun basis tempur. Dan mahluk tersebut berencana untuk menguasai manusia dengan cara menginfiltrasi manusia serta mengendalikan mereka.

Meski pendapatan film ini kurang memuaskan, namun film ini sangat populer di luar Amerika Serikat, terutama di Asia. Alasan utama kesuksesan film ini adalah karena kepopuleran Charlie Sheen kala itu masih sangat tinggi di kawasan tersebut. Selain itu, banyak kritikus yang memuji The Arrival sebagai film yang sangat "stylish dan inovatif karena menawarkan cerita fiksi-ilmiah yang lebih baik dari sekedar mengedepankan tema  invasi mahluk ruang angkasa ke bumi".



10. THE FOURTH KIND (2009)
Sutradara              : Olatunde Osunsanmi
Pemeran               : Milla Jovovich, Elias Koteas, Corey Johnson, Will Patton

Berbeda dengan film-film yang sudah saya ulas di awal, maka film ini merupakan film berbentuk "mockumentary" (film dokumentasi yang sengaja dibuat / bukan berdasarkan kejadian sebenarnya). Meski merupakan "mockumentary" namun film ini mengangkat kisah nyata kehidupan dari Psikolog Dr. Abigail Emily "Abbey" Tyler yang pernah mengalami penculikan yang dilakukan oleh mahluk ruang angkasa.

Diceritakan kalau Dr. Abigail Emily Tyler (Milla Jovovich) mendapat undangan mengikuti wawancara di Chapman University. Wawancara tersebut berkenaan dengan kejadian perjumpaannya dengan mahluk ruang angkasa di Nome, Alaska, pada bulan Oktober 2000.

Selanjutnya sepanjang film menampilkan serangkaian adegan dramatisasi (bukan kejadian sebenarnya) yang digabungkan dengan video kejadian nyata yang pernah direkam oleh Dr. Tyler. Dikisahkan kemudian kalau sebelumnya Dr Tyler pernah menghadapi 3 orang klien yang tanpa sadar telah membunuh keluarganya sendiri. Ketika melakukan hipnotis, Dr Tyler menemukan sebelum melakukan pembunuhan, ketiga kliennya pernah diculik oleh mahluk asing. Hal ini diketahui dari suara dan penggalan kalimat yang diingat para kliennya, di mana kalimat itu bukan berasal dari bahasa manusia yang ada di dunia.

Sementara itu, dari penyelidikan polisi, ditemukan kalau Dr Tyler sendiri pernah membunuh keluarganya sendiri, dan dia tidak mengetahuinya. Dan lewat rekaman CCTV ditemukan fakta kalau Dr Tyler sendiri pernah diculik oleh mahluk ruang angkasa.


Dan sebagai bonus .....

11. THE X-FILES (1993 - 2002; 2016 - onward)
Kreator               : Chris Carter
Pemeran             : David Duchovny, Gillian Anderson, Mitch Pilleggi

Bicara film bertemakan kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, tidak akan afdol jika tidak menyertakan The X-Files. Ya, inilah serial televisi paling populer sepanjang masa yang mengangkat tema utama tentang pertemuan manusia dengan mahluk ruang angkasa. Serial yang telah memasuki Season 11 - dan akan tayang tahun 2018 mendatang - ini secara umum mengisahkan tentang Fox Mulder (Duchovny), seorang mantan Petugas FBI yang ditempatkan di sebuah divisi bernama Divisi X-Files yang bertugas meneliti kasus-kasus misterius yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, terutama kasus-kasus yang berhubungan dengan Mahluk Ruang Angkasa.

Meskipun X-Files sering dicibir sebagai Divisi yang "tidak berguna", tetapi Mulder sangat serius dalam menangani kasus-kasus yang masuk ke divisinya. Hal ini dikarenakan semasa kecilnya, dia pernah menjadi saksi penculikan adiknya - Samantha Fox - yang dilakukan oleh Mahluk Ruang Angkasa. Karena itu, dia bersumpah untuk menemukan adiknya tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Mulder ditemani pasangan kerjanya - Dana Scully (Anderson) - seorang dokter yang berpikiran sangat logis. Meski awalnya dia ditugaskan FBI untuk mengawasi pekerjaan Mulder dan mencari celah kesalahan Mulder agar dia bisa dipecat, dan Divisi X-Files bisa ditutup, namun Scully kemudian menyadari kalau apa yang dikerjakan Mulder bukan hal yang sederhana. Terlebih dalam beberapa kasus, pekerjaan mereka disabotase oleh Para Petinggi Negara. Hal ini membuat Dana segera sadar kalau apa yang mereka selidiki ternyata merupakan konspirasi besar yang melihatkan banyak Pejabat Negara. Dan apa yang dilakukan Mulder sudah tepat serta nyaris membuka semua rahasia tersebut. Itulah mengapa banyak orang yang sangat ingin menutup Divisi X-Files dan membungkam Mulder.

Di tengah tekanan yang hebat dari para Petinggi Negara, Mulder dan Dana kemudian mendapat dukungan dari Asisten Direktur FBI Walter Skinner (Mitch Pileggi). Meski awalnya tampak selalu menghalang-halangi serta mempersempit ruang gerak Mulder dan Scully, tetapi belakangan dia justru mendukung kedua bawahannya tersebut. Bahkan dia rela mempertaruhkan jabatan dan nyawanya demi melindungi Mulder dan Scully.

Kisah konspirasi Pemerintah dan mahluk ruang angkasa ini sangat mendebarkan sehingga berhasil menyihir penonton selama lebih dari 1 dekade. Sudah tidak terhitung jumlah penghargaan yang diraih serial ini. Bahkan ketika serial ini selesai tayang di tahun 2002 (Season 9), banyak penonton kecewa dan meminta serial ini dihidupkan kembali. Butuh waktu 14 tahun untuk bisa mengobati kekecewaan penonton tersebut.

Tahun 2016, The X-Files diproduksi kembali dengan melanjutkan kisah yang ditinggalkan di season sebelumnya. Meski sudah cukup lama, namun animo penonton lama tidak berkurang. Malah muncul penonton baru yang penasaran dengan kesuksesan The X-Files di masa lalu. Hal ini menyebabkan The X-Files versi 2016 (yang juga disebut The X-Files Season 10) menjadi sangat sukses.

The X-Files : The Movie (1998)
Kesuksesan ini mendorong Chris Carter, Produser dan Kreator serial ini, memutuskan untuk merilis Season selanjutnya yang akan tayang tahun 2018 mendatang.

The X-Files : I Want To Believe (2008)

Selain dirilis dalam bentuk serial televisi, The X-Files juga pernah dirilis dalam bentuk film layar lebar. Hingga hari ini sudah ada 2 film layar lebar The X-Files yang dibuat : The X-Files : The Movie (1998) dan The X-Fles : I Want to Believe (2008).




Recommended TV Series - MR MERCEDES (2017 - onward)


Judul TV Seri          : Mr Mercedes
Ditayangkan            : Audiences TV Network / DirectTV
Pemeran                  :  Brendan Gleeson, Harry Treadaway, Justine Lupe
Tanggal tayang        : 9 Agustus - 11 Oktober 2017
Total episode           : 10

Sepertinya belakangan ini karya-karya Stephen King sedang laris manis dan banyak dirilis para Produser Amerika. Setelah sebelumnya film layar lebar The Dark Tower dan It, serta serial televisi The Mist dirilis bulan lalu, kini muncul lagi serial terbaru yang merupakan karya terbaru Stephen King, berjudul Mr. Mercedes.

Serial televisi 10 episode ini merupakan serial misteri adaptasi dari novel Stephen King berjudul sama. Novel teresebut dirilis tanggal 3 Juni 2014 dan menjadi novel trilogi pertama (trilogi kedua berjudul Finders Keepers yang dirilis tahun 2015, dan End of Watch dirilis tahun 2016). Novel Mr. Mercedes merupakan novel Stephen King pertama yang bergenre "Hard-Boiled Detective" (genre novel yang menceritakan tentang tindakan seorang polisi / detektif yang menggunakan cara kekerasan / tidak mengikuti sistem seharusnya untuk menuntaskan suatu masalah).

Serial yang baru tayang 3 episode - pada saat artikel ini dibuat - mengisahkan tentang aksi sadis yang dilakukan seorang pria misterius yang mengendarai mobil Mercedes. Sang pria membawa mobilnya menabrak kerumunan orang yang sedang mengantri di Kantor Pekerjaan Umum untuk mencari pekerjaan. Akibat kejadian itu, 8 orang tewas seketika, dan 16 orang menderita luka parah. Polisi berhasil menemukan mobilnya, namun tidak pernah berhasil menemukan siapa pelakunya.
Detektif Bill Hodges (Brendan Gleeson)

Detektif Bill Hodges (Brendan Gleeson) berusaha menyidiki kasus ini. Sayangnya, sebelum dia berhasil menemukan pelaku kejahatan sadis itu, dia sudah keburu pensiun. Meski demikian, dia masih sangat penasaran untuk menuntaskan kasus itu. Karena itu, walau pun sudah pensiun, Detektif Bill masih terus menggali informasi perkembangan kasus itu lewat rekan kerjanya, Detektif Jerome Robinson (Jharrel Jerome).
Brady Harsfield (Harry Treadaway)

Dua tahun kemudian, Brady Harsfield (Harry Treadaway) - yang tidak lain adalah pelaku sebenarnya dari penabrakan tersebut - kini telah bekerja sebagai karyawan di sebuah perusahaan penjualan produk elektronik. Pria psikopat super cerdas itu, diam-diam menyadari dan menyimpan kebanggaan kalau kasus yang dilakukannya dulu masih diselidiki oleh polisi. Yang lebih membuatnya bangga adalah ternyata Detektif Bill yang sudah pensiun pun masih penasaran dengan dirinya.

Karena itu, Brady kemudian mengintimidasi Detektif Bill dan menantangnya untuk bisa menangkap Brady. Brady tidak hanya sekedar menantang Detektif Bill, tetapi dia juga membuat beberapa "aksi" kecil yang membahayakan orang-orang yang dikenal Detektif Bill. Hal ini mengundang amarah Detektif Bill, sehingga dia akhirnya menerima tantangan Brady. Pada akhirnya terjadilah pertarungan dan adu-siasat antara kedua orang tersebut.



ABOUT "MR MERCEDES"' NOVEL
Seperti yang sudah ditulis di awal, Mr Mercedes adalah novel karya Stephen King dan merupakan novel pertama dari trilogi cerita detektif yang dibuat olehnya.

Rencana penulisan novel bergenre detektif sudah mencuat saat Stephen King menjadi Pembicara di University of Massachusetts Lovell pada tanggal 7 Desember 2012.  Dalam forum terbuka dengan mahasiswa, dia menyampaikan rencananya untuk membuat sebuah novel yang bercerita tentang polisi yang sudah pensiun namun masih terganggu dengan kasus pembunuhan yang pernah diselidikinya. Judul tentatif yang digunakan Stephen King untuk novelnya tersebut adalah Mr. Mercedes.
Cover Depan Novel "Mr Mercedes"

Judul dan alur cerita novel tersebut sebenarnya terinspirasi dari kejadian nyata yang terjadi beberapa bulan sebelumnya (2012), di mana ada seorang wanita yang memacu mobilnya, menghantam Restoran McDonald, sehingga mencederai para pengunjung di restoran tersebut.

Awalnya, Mr Mercedes direncanakan untuk dibuat dalam bentuk cerita pendek. Namun dengan berkembangkan cerita yang dibuat, Mr Mercedes pun akhirnya berubah menjadi novel.

Banyak kritikus yang kemudian memuji novel Stephen King ini karena merupakan terobosan baru yang dilakukan King, dan belum pernah dilakukan sebelumnya. Selama ini, Stephen King dikenal sebagai Novelis Spesialis Cerita Horror. Sehingga kemunculan novel ini jelas merupakan hal yang sangat menarik. Secara garis besar, banyak yang memuji alur cerita novel Stephen King yang sangat intens dan menegangkan.


Recommended Movie - WU KONG (悟空传 )


Judul Film            : Wu Kong
Sutradara              : Derek Kwok
Pemeran                : Eddie Pang, Ni Ni, Shawn Yue, Oho Ou, Zheng Shuang
Tanggal tayang     : 17 Juli 2017

Kisah Kera Sakti Sun Wu Kong adalah kisah yang sangat legendaris yang telah ratusan kali diadaptasi, baik dalam bentuk komik, drama panggung, film layar lebar, hingga serial televisi. Kisah Sun Wu Kong yang ditulis di Kitab Journey To The West (西游记 - Xi You Chi; Perjalanan Ke Barat) tidak saja populer di Tanah Tiongkok, tetapi juga di kawasan Asia, tetapi juga Amerika Serikat, Eropa, dan Australia.

Dengan berjalannya waktu, Kisah Sun Wu Kong mengalami perubahan yang cukup signifikan, khususnya saat Stephen Chow merilis dwilogi film A Chinese Odyssey (1995). Alih-alih mengisahkan petualangan Sun Wu Gong bersama Gurunya (Thang Sam Chong) dan dua orang Saudara Seperguruannya (Ju Ba Cie dan Wu Jing), film A Chinese Odyssey justru menceritakan kisah cinta Sun Wu Kong. Cerita "nyeleneh" ini di luar dugaan sukses luar biasa. Hingga hari ini, kisah cinta Sun Wu Kong menjadi cerita yang unik dan banyak diadaptasi oleh para sutradara film Hong Kong.

Dan adaptasi terbaru dari kisah cinta Sun Wu Kong adalah film berjudul Wu Kong. Film ini merupakan adaptasi dari novel internet berjudul The Legend of Wu Kong yang ditulis oleh Jin He Zai.

Film ini mengambil setting 500 tahun sebelum Sun Wu Kong membuat Kekacauan di Kerajaan Kahyangan. Alkisah di masa itu, Kahyanan adalah tempat para dewa yang sangat tentram. Tapi suasana tenang Kahyangan berubah ketika seekor Iblis Raksasa mengamuk dan menghancurkan Kahyangan. Terjadilah pertarungan antara para Dewa melawan Raksasa tersebut, di mana para Dewa berhasil menghancurkan Sang Raksasa.

Tubuh Sang Raksasa yang terbuat dari batu hancur berkeping-keping dan jatuh ke bumi. Saat tiba di bumi, sisa tubuh Sang Raksasa menjelma menjadi gunung batu karang bernama Gunung Gao Huo. Di dalam gunung tersebut lahirnya seekor kera berjantung batu. Kera itu hidup bahagia dengan mahluk bumi yang tinggal di sekitar Gunung Gao Huo.

Mengetahui gunung tersebut "melahirkan" seekor kera batu, maka Ratu Kahyangan (Faye Yu) mengerahkan Pasukan Kahyangan untuk menghancurkan Gunung Gao Huo. Dan seketika itu juga, semua mahluk hidup - kecuali Sang Kera Batu - musnah. Mengetahui seluruh sahabatnya ditumpas Ratu Kahyangan, Sang Kera Batu memendam dendam dan berniat membalaskan dendam. Dia kemudian diangkat murid oleh seorang Pendeta Buddha dan diberi nama Sun Wu Kong.

Tiga ratus tahun kemudian, Sun Wu Kong (Eddie Pang) diangkat dan dipekerjakan di Khayangan setelah membuat kekacauan di bumi. Di kahyangan dia berkenalan dengan seorang Pembantu Istana bernama Ah Zi (Ni Ni), yang tidak lain adalah anak dari Ratu Kahyangan, sekaligus adik dari Dewa Mata Elang Er Lang Sheng / Yang Jian (Shawn Yue).

Karena ingin membalaskan dendam pada Ratu Kahyangan, Wu Kong pun bertarung habis-habisan dengan Er Lang dan Juan Lian (Qiao Shan), Pengawal Ratu Kahyangan. Pertarungan tersebut justru membuat mereka jatuh ke Gunung Gao Huo. Di sana, mereka kehilangan kekuatan mereka dan menjadi manusia biasa. Pada saat itulah, Ratu Kahyangan menurunkan Pasukan Kahyangan-nya untuk menghabisi Wu Kong, Er Lang, dan Juan Lian. Ternyata Ratu Kahyangan memang berniat menghabisi Wu Kong karena ingin menguasai Jantung Batu milik Wu Kong. Dengan jantung itu, Ratu dapat mengendalikan takdir hidup seluruh mahluk hidup di muka bumi.

Dalam pertarungan melawan Ratu Kahyangan, Ah Zi tewas. Melihat orang yang dicintainya tewas, Wu Kong berang, dan melakukan pertarungan habis-habisan melawan Ratu Kahyangan. Mungkinkah Wu Kong akan menang?

Film ini dipenuhi banyak sekali adegan emosional yang menguras air mata. Untuk pertama kalinya, Penonton akan menyaksikan Wu Kong yang tidak berdaya dibantai oleh Pengawal Kahyangan. Selain itu, perasaan Penonton pun disiksa dengan "sangat kejam" saat adegan Ah Zi dihabisi Ratu Kahyangan di hadapan Wu Kong. Kedua adegan itu begitu menyayat hati, dan dijamin dapat membuat Penonton menangis terharus.

Biasanya film-film adaptasi Journey To The West ditayangkan di Tahun Baru Imlek. Namun kali ini kondisinya berbeda, di mana film Wu Kong justru ditayangkan di pertengahan tahun, yaitu di tanggal 13 Juli 2017. Meski demikian, animo penonton tetap luar biasa, sehingga film ini meraih box-office dengan perolehan pendapatan hingga US$ 130 juta. Sebuah penghasilan yang luar biasa !!!






8 Film Keren yang Akan Tayang di Bulan September 2017

Dalam beberapa hari ke depan, kita akan menyambut bulan September. Artinya, sebentar lagi akhir tahun ni....

Menjelang akhir tahun 2017, film-film yang dipersiapkan Hollywood sepertinya makin banyak yang keren. Dan berikut ini adalah film-film pilihan yang wajib ditonton bulan depan. Apa saja ya?

1. IT (Rilis : 8 September 2017)
Sutradara         : Andres Muschietti
Pemeran          : Jaedan Lieberher, Bill Skarsgard,  Jeremy Ray Taylor

Setelah The Dark Tower dirilis bulan Agsustus 2017 ini, maka bulan depan akan ada lagi film adaptasi dari novel Stephen King, berjudul It. Sebelumnya Novel yang dirilis tahun 1986 ini sudah pernah diadaptasi dalam bentuk mini-seri 2 episode pada tahun 1990.

Film horor-fantasi ini mengisahkan tentang tujuh orang anak-anak yang dihantui oleh mahluk misterius yang menyamar menjadi Badut. Pada tahun 1989, di Kota Derry, Maine, terjadi kasus hilangnya anak-anak yang tinggal di kota tersebut. Menghilangnya anak-anak menimbulkan kekuatiran orang tua akan adanya penculik anak yang berkeliaran mencari mangsa.

Sementara itu, Bill Denbrough (Jaeden Lieberher), seorang anak di kota tersebut, justru berpikiran lain : Penculik anak-anak di kota mereka bukanlah orang, tetapi "sesuatu" yang menyaru dalam bentuk badut. Bersama anak-anak yang tersisa di kota tersebut, Bill kemudian membentuk kelompok "The Losers Club" yang bertujuan untuk melawan mahluk tersebut. Namun tanpa mereka sadari, mahluk itu sebenarnya bukanlah musuh utama mereka, tetapi diri mereka sendiri.

Film ini akan menjadi film pertama dari total 2 seri. Rencananya film IT akan dirilis dengan judul It : Part 1 - The Loser's Club. Meski demikian, belum ada konfirmasi yang jelas apakah benar judul tersebut yang akan digunakan. Sedangkan sekuelnya akan ditayangkan tahun depan.


 
2. 9/11 (Rilis : 8 September 2017)
Sutradara          : Martin Guigui
Pemeran           : Charlie Sheen, Whoppi Goldberg, Gina Gershon, Luis Guzman

Tanggal 11 September 2001 merupakan tanggal yang selalu dikenang oleh masyakarat Amerika Serikat sebagai tanggal berkabung nasional, karena pada tanggal itu, Amerika Serikat mengalami serangan teroris di mana 2 pesawat komersial Amerika dipaksa menghangtam Gedung Kembar World Trade Center (WTC) yang berlokasi di Kota New York.

Meski kejadian itu telah berlalu 16 tahun silam, tetapi luka tersebut masih berbekas. Dan untuk mengenang kejadian itu, Sutradara Martin Gulgui pun merilis film bertajuk 9/11. Skenario film ini berdasarkan naskah drama panggung Elevator yang dibuat Patrick Carson yang diadaptasi dengan setting kejadian di Gedung WTC.

Pada tanggal 11 September 2001, 5 orang yang bekerja di Gedung WTC memasuki lift yang akan membawa mereka ke lantai tempat mereka bekerja. Pada saat itu, sebuah Pesawat Komersial tiba-tiba menghantam Gedung WTC menyebabkan kehancuran yang parah. Para pekerja itu pun terjebak di dalam lift. Menyadari nyawa mereka terancam, kelima orang tersebut bahu-membahu untuk keluar dari lift, sebelum Gedung WTC runtuh dan mereka terkubur di dalamnya.



3. GUN SHY (Rilis : 8 September 2017)
Sutradara             : Simon West
Pemeran              : Antonio Banderas, Olga Kurylenko, Ben Cura, Mark Valley

Simon West adalah Sutradara handal spesialis film-film eksyen. Sejak kesuksesannya menyutradarai film Con Air (1997) karirnya menjadi sutradara terus meroket dan menjadikannya sebagai salah satu Sutradara yang paling diperhitungkan di Hollywood. Setelah sukses menyutradarai film The Expendables 2 (2011), Stolen (2012), dan Wild Card (2015), tahun ini dia kembali dengan film eksyen super-seru : Gun Shy.

Film ini mengisahkan tentang seorang pemusik rock Turk Henry (Antonio Banderas) yang berlibur dengan istrinya, Sheila (Olga Kurylenko), ke Thailand. Di negara tersebut, istrinya diculik oleh sekelompok orang tidak dikenal. Turk Henry menggunakan berbagai cara untuk menemukan istrinya dan menyelamatkannya.

Semula film ini berjudul Salty. Namun karena dianggap terlalu mirip dengan judul film yang diperani Angelina Jolie tahun 2010 (Salt), maka film ini kemudian berganti judul menjadi Gun Shy.



4. AMERICAN ASSASSIN (Rilis : 15 September 2017)
Sutradara            : Michael Cuesta
Pemeran              : Dylan O'Brien, Michael Keaton, Sanaa Lathan, Shiva Negar

Film seru ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama yang ditulis Vince Flynn dan dirilis tahun 2010. Novel tersebut merupakan salah satu novel spionase laris di New York pada masa itu, yang kemudian dilanjutkan dengan beberapa seri berikutnya. Film American Assassin rencananya akan menjadi film franchise pertama karakter Mitch Rapp. Apabila hasil film ini cukup baik, maka akan muncul sekuel-sekuel selanjutnya petualangan tokoh rekaan Vince Flynn ini.

Mitch Rapp (Dylan O'Brien) kehilangan orang tuanya dalam sebuah kecelakaan lalu-lintas saat dia berusia 14 tahun. Kekasihnya pun tewas dalam sebuah serangan teroris saat mereka sedang melangsungkan pertunangan mereka. Dipenuhi amarah dan dendam terhadap para teroris, Rapp kemudian mendaftarkan diri dalam Pasukan Khusus CIA. Deputi Direktur CIA Irene Kennedy (Sanaa Lathan) kemudian menugaskan Veteran Perang Stan Hurley (Michael Keaton) untuk melatih Mitch.

Dengan cepat, Mitch dan Stan dapat menjadi rekan kerja yang baik dan saling melengkapi. Saat mereka melakukan investigasi terhadap gelombang serangan acak yang terjadi pada rakyat sipil, mereka menemukan kalau ada sekelompok pasukan militer pimpinan sosok misterius berjuluk Ghost (Taylor Kitsch) yang berencana untuk memulai Perang Dunia yang dimulai di Timur Tengah.

Mitch dan Stan kemudian bergabung dengan pasukan militer Turki pimpinan Annika (Shiva Negar) untuk menghentikan rencana busuk Ghost dan Pasukannya.



5. KINGSMAN : THE GOLDEN CIRCLE (Rilis : 20 September 2017)
Sutradara             : Matthew Vaughn
Pemeran              : Colin Firth, Julianne Moore, Taron Egerton, Mark Strong, Halle Berry, Elton John

Kingsman : The Secret Service yang dirilis tahun 2014 silam meninggalkan kekaguman dari para penonton, terutama adegan perkelahian di dalam Gereja. Adegan tersebut cukup fantastis karena kamera mengikuti semua gerakan Garry Hart (Colin Firth) saat berbaku-hantam dengan semua orang di dalam gereja. Kekacauan dalam gereja tersebut terekam dengan sangat baik, termasuk menampilkan adegan yang sulit dan mustahil untuk ditampilkan.

Setelah meraih kesuksesan yang luar biasa, maka tahun ini dirilis sekuel film tersebut berjudul Kingsman : The Golden Circle. Film ini melanjutkan kisah yang ditinggalkan seri pertamanya. Dalam kisah kali ini, dikisahkan kalau Kantor Pusat Agen Rahasia Kingsman di Inggris dihancurkan oleh sekelompok teroris yang menamakan diri mereka "the Golden Circle".

Gary Unwin / Galahad (Taron Egerton) - Agen Rahasi Kingsman - dan Harry Hart (Collin Firth) terpaksa melarikan diri dan bersembunyi di Amerika Serikat. Di sana mereka bertemu dengan Organisasi Agen Rahasia Amerika Serikat bernama Statesman. Ternyata Statesman dan Kingsman memiliki akar sejarah yang sama. Karena itu, mereka kemudian saling bekerja sama untuk mengetahui siapa sebenarnya orang yang mengendalikan "The Golden Circle".



6. STRONGER (Rilis : 22 September 2017)
Sutradara         : David Gordon Green
Pemeran           : Jake Gyllenhaal, Tatiana Maslany, Miranda Richarson, Clancy Brown

Tanggal 15 April 2013 menjadi hari berduka bagi masyarakat Boston, Amerika Serikat, karena di hari itu, terjadi dua ledakan bom yang terjadi di tengah Lomba Maraton Tahunan di Boston. Ledakan bom itu menewaskan tiga orang dan melukai ratusan penonton. Enam belas di antaranya harus kehilangan sebagian tubuh mereka akibat hancur terkena ledakan bom yang dasyat tersebut.

Kisah tragis ini pernah diangkat dalam film Patriots Day (2016) yang mendapatkan respon yang sangat baik. Dalam film tersebut, sempat disinggung tentang salah seorang penonton yang mengalami cedera parah terkena bom yang meledak di dekat garis finish. Orang tersebut adalah Jeff Bauman Jr. Dia menjadi sangat terkenal lantaran foto dirinya yang terluka parah dan ditolong oleh seorang penonton bernama Carlos Arrendondo. Foto Carlos yang berjuang menyelamatkan Bauman diambil oleh Fotografer Charles Krupa dari Associated Press, dan foto itu menjadi viral pasca kejadian tersebut.

Film inspiratif ini mengisahkan kehidupan Jeff Bauman (diperani Jake Gyllenhaal) pasca ledakan bom tersebut. Baumann harus menerima fakta kalau dia harus kehilangan kedua kakinya akibat bom tersebut. Perasaan kecewa, membuatnya kemudian memutuskan untuk bunuh diri. Namun berkat dorongan dari kekasihnya - Erin Hurley (Tatiana Maslany) - Bauman akhirnya bersemangat kembali, akhirnya menjadi Penulis serta Motivator.

Di film ini, Clancy Brown turut bermain dan berperan sebagai ayah Jeff Bauman. Sebagai informasi Clancy Brown adalah Pengisi Suara Mr Krabs di film serta serial televisi Spongebob Squarepant. Bagi Anda yang penasaran, kira-kira bagaimana wajah dan suara sebenarnya dari pengisi suara Mr Krabs tersebut, bisa ditonton di film ini ya....



7. JEEPERS CREEPERS 3 (Rilis : 26 September 2017)
Sutradara               : Victor Salva
Pemeran                : Meg Foster, Jonathan Breck, Brandon Smith, Stan Shaw

Tahun 2001 silam, ada film horor yang "murah-meriah" namun sukses besar berjudul Jeepers Creepers. Diangkat dari cerita rakyat yang cukup populer di daerah pedesaan Florida, film ini mengisahkan tentang seekor mahluk purbakala bernama "The Creeper" yang selalu keluar dari persembunyiannya menjelang akhir Musim Semi, dan selama 23 hari akan berkeliaran mencari korban manusia untuk dimakan, lalu diambil beberapa organ tubuhnya untuk menggantikan organ tubuh "The Creeper" yang sudah rusak.

Meski dibuat dengan biaya yang sangat murah (US$ 10 juta), film Jeepers Creepers ternyata meraih sukses yang luar biasa dan meraup keuntungan hingga US$ 59.2 juta. Film ini pun di luar dugaan meraih banyak penghargaan dan mendapatkan sambutan yang sangat positif dari para penonton.

Tahun 2003, sekuelnya yang berjudul Jeepers Creepers 2 dirilis. Film tersebut mengambil setting 4 hari pasca kejadian di film pertama, dan melanjutkan kisah di film pertama. Sama seperti seri sebelumnya, film ini pun meraih sukses yang luar biasa dengan meraup keuntungan US$ 63.1 juta (dibuat dengan dana US$ 17 juta).

Dan tahun ini, muncul Jeepers Creepers 3 yang akan melanjutkan keseraman dari 2 film sebelumnya. Berbeda dengan sekuel kebanyakan, maka Jeepers Creepers 3 akan mengambil setting cerita antara Jeepers Creepers Pertama dan Kedua. Dalam Jeepers Creepers 3, dikisahkan sehari setelah kejadian di seri pertama, Sheriff Chris Tubbs (Brandon Thomas) berencana untuk menghentikan aksi brutal The Creeper, sekaligus menyelamatkan korban yang (mungkin) masih selamat di tangan mahluk sadis tersebut.

Masalahnya The Creepers bukanlah mahluk yang mudah untuk didekati. Terlebih saat itu dia sedang sangat kelaparan, membuatnya menjadi jauh lebih buas dan mengerikan. Mungkinkah Sheriff Tubbs mampu mengalahkan mahluk ini?



8.  FLATLINERS (Rilis 29 September 2017)
Sutradara             : Niels Arden Oplev
Pemeran              : Ellen Page, Diego Luna, Nina Dobrev, Kiefer Sutherland

Tahun 1990 silam, ada film thriller-horor berjudul Flatliners yang disutradarai Joel Schumacher dan diperani aktor papan atas kala itu : Kiefer Sutherland, Julia Roberts, William Baldwin, Oliver Platts, dan Kevin Bacon. Film ini mengisahkan tentang 5 orang mahasiswa kedokteran yang meneliti tentang kehidupan setelah kematian. Dalam penelitian mereka tersebut, mereka melakukan eksperimen berbahaya dengan menghentikan detak jantung temannya, lalu menghidupkannya kembali.

Tepat 27 tahun kemudian, Columbia Pictures menghidupkan kembali kisah film legendaris tersebut dengan merilis film berjudul sama. Film ini merupakan sekuel dari film sebelumnya, dan mengambil setting 27 tahun pasca kejadian di film sebelumnya. Hanya Kiefer Sutherland yang merupakan satu-satunya aktor dari film sebelumnya yang bermain kembali di sekuel ini. Dia berperan sebagai Dr. Nelson Wright, dosen yang berusaha menghentikan aksi berbahaya kelima muridnya.

Sama seperti cerita sebelumnya, film ini mengetengahkan tentang 5 orang mahasiswa kedokteran yang melakukan eksperimen untuk mengetahui adanya kehidupan setelah kematian. Mereka pun mencoba membuat sebuah kondisi di mana masing-masing dari mereka akan merasakan sensasi kematian. Untungnya kelima mahasiswa itu berhasil selamat. Namun pasca kejadian itu, hidup mereka berubah, dan mereka mulai merasakan ada yang tidak beres dengan diri mereka sendiri.




10 Film Terbaik Bertema Aktivitas Mendaki Gunung (Mountaineering)

Aktivitas Mendaki Gunung (Mountaineering) adalah aktivitas yang sangat digemari banyak orang, tidak saja di luar negeri, tetapi juga di Indonesia. Selain meningkatkan rasa cinta pada alam sekitar, juga memberikan rasa takjub pada ciptaan Tuhan saat berada di puncak gunung yang tinggi.

Banyak hal yang sangat menarik yang bisa diceritakan dari aktivitas menantang ini., Mulai dari cuaca di sekitar gunung atau hutan yang mudah berubah-ubah, suasana keakraban yang terjalin diantara sesama Pendaki, hingga kejadian-kejadian ekstrim yang membahayakan jiwa sang Pelaku Mountaineering sendiri. Hal-hal inilah yang kemudian menjadi inspirasi para sineas, yang kemudian membuat film bertema Dunia Mountaineering.

Sebenarnya ada banyak sekali film-film bertema dunia panjat gunung ini. Tapi saya memilihkan 10 film yang menurut saya merupakan film terbaik yang WAJIB ditonton oleh para penggiat dunia Mountaineering. Selain menjadi inspirasi, film-film ini juga akan membuka wawasan tentang kondisi gunung yang akan didaki, serta suasana selama pendakian. Dengan demikian, akan muncul rasa hormat dan penghargaan kepada alam, sehingga selama pendakian, para Pelaku Mountaineering bisa ikut menjaga dan merawat alam agar tidak rusak.

1. NORTH FACE / NORDWAND (2008)
Inilah film legendaris yang wajib ditonton Para Pecinta Kegiatan Panjat Gunung. North Face adalah film produksi Jerman (disutradarai Phillip Stolzi) yang menampilkan kisah nyata aksi panjat gunung Eiger yang dilakukan oleh 2 orang pendaki gunung kenamaan Jerman : Toni Kurz (Benno Furmann) dan Andi Histerstoisser (Florian Lukas).

Seperti yang diketahui banyak orang, Gunung Eiger adalah salah satu gunung tertinggi di Swiss. Dengan ketinggian mencapai 4,158 meter, Gunung ini gunung yang paling menantang untuk didaki. Biasanya para pendaki memilih mendaki sisi utara Gunung Eiger - yang dikenal dengan sebutan The North Face atau Nordwand - karena sisi tersebut memiliki kesulitan yang luar biasa untuk didaki. Selain tebingnya yang nyaris berdiri tegak 90 derajat, udara di sekitar Gunung Eiger sering berubah sangat ekstrim, sehingga membahayakan jiwa para pendaki. Sejak tahun 1930an hingga hari ini, sudah puluhan pendaki yang tewas saat berusaha menaklukkan North Face. Meski demikian, hal ini tidak mengurungkan niat para pendaki untuk mendaki bagian utara Gunung Eiger tersebut.

Nah, pendakian North Face yang paling fenomenal adalah terjadi tahun 1936, di mana saat itu terjadi lomba panjang tebing antara tim pendaki gunung Jerman dan Austria. Negara Jerman diwakili Toni Kurz dan Andi Hinterstoisser yang berasal dari Desa Bechtesgaden, yang terkenal sebagai desa "penghasil" para pendaki gunung handal di dunia.

Saat pendakian dimulai, cuaca di sekitar Gunung Eiger tiba-tiba berubah ekstrim. Satu-persatu pendaki meninggal dunia. Meski demikian, hal itu tidak mengurungkan niat Toni dan Andi untuk terus melajut ke puncak Gunung Eiger. Sayangnya, takdir berkata lain, dan mereka pun akhirnya tewas menggenaskan beberapa meter menjelang puncak Gunung Eiger.

Film ini dengan sangat sempurna berhasil mereka-ulang kejadian yang terjadi di tahun 1936 tersebut. Tidak hanya itu, film ini pun dianggap berhasil menangkap dan menampilkan semua elemen sejarah pendakian Gunung Eiger tersebut.

Film berdurasi 121 menit ini tidak saja sukses di Jerman, tetapi juga sukses di dunia, bahkan menjadi tontonan wajib para pendaki gunung di Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Jepang.



2. EVEREST (2015)
Meski namanya sudah lama melegenda - dan sudah banyak orang yang membuat film dokumenter tentang gunung ini - kisah Gunung Everest baru diangkat ke layar lebar tahun 2015 silam. Disutradarai Baltasar Kormakur serta diperani para aktor papan atas Hollywood (Jason Clarke, Josh Brolin, John Hawkes, Robin Wright, Michael Kelly, Sam Worthington, Keira Knightley, Emily Watson, dan Jaket Gyllenhaal), film ini mengetengahkan kisah nyata tentang bencana badai salju di Gunung Everest yang terjadi tanggal 10 - 11 Mei 1996, dan menewaskan 8 dari 12 orang pendaki gunung yang waktu itu sedang melakukan pendakian.

Diceritakan pada bulan Mei 1996, sekelompok pendaki gunung berkumpul untuk melakukan pendakian ke Gunung Everest. Hampir semua pendaki adalah para pendaki handal yang telah melakukan serangkaian pendakian ke gunung-gunung tertinggi di dunia.

Dalam perjalanan pendaki Gunung Everest, satu-persatu peserta tumbang, sehingga tinggallah 12 orang yang berhasil mendaki dan tiba di puncak Everest. Masalahnya, saat mereka turun, badai salju segera menyambut mereka. Tak ayal, para pendaki itu terjebak di tengah badai. Mereka tidak bisa meminta bantuan, sedangkan Tim Penyelamat tidak dapat naik ke gunung karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan.

Meski adegan badai salju dilakukan di dalam studio (dan diberi efek CGI), namun pengambilan gambar benar-benar dilakukan di daerah pegunungan yang terletak di wilayah Nepal dan Base-Camp Everest. Sebelum proses pengambilan gambar dilakukan, para pemain film sudah terlebih dulu mempersiapkan diri mereka berlatih panjang gunung. Bahkan Aktor Josh Brolin dan Jake Gyllenhaal telah berlatih naik gunung selama setahun, sebelum pengambilan gambar film Everest.

Film ini tidak saja sukses (meraup keuntungan sebesar US$ 203 juta, dibuat dengan modal US$ 55 juta), tetapi juga meraih berbagai penghargaan film tingkat internasional.



3. K2 (1991)
Pecinta Alam dan Pendaki Gunung tentu sudah tidak asing lagi dengan K2, Gunung Tertinggi Kedua setelah Gunung Everest. Dengan ketinggian 8,611 meter di atas permukaan laut, K2 (yang juga dikenal dengan nama Gunung Goodwin-Austen atau Chhogori) yang terletak di perbatasan Kabupaten Taxkorgan Tajik, Xinjiang (Tiongkok) - Kabupaten Gilgit Baltistan (Pakistan) ini terkenal dengan sebutan "Gunung Buas" (The Savage Mountain) karena sulitnya medan yang harus dilewati para pendaki untuk mencapai puncak gunung tersebut. K2 menempati posisi kedua dalam Daftar 800 Gunung yang Paling Banyak Memakan Korban Jiwa Pendaki. Sejak pendakian pertama di tahun 1856 hingga hari ini, tercatat sudah ada 300 Pendaki Gunung yang berhasil naik ke puncak, 77 Pendaki harus berhenti di tengah jalan karena mengalami luka serius, dan 1 korban meninggal.

Keganasan Gunung K2 dan kegigihan Para Pendaki untuk menaklukkan gunung ini kemudian dibuat film layar lebarnya berjudul K2. Film yang disutradarai Franc Roddam ini diperani Michael Biehn dan Matt Craven. Meski merupakan film fiksi, namun kisahnay sendiri merupakan adaptasi dari pengalaman 2 orang Pendaki Gunung asal Amerika Serikat - Jim Wickmire dan Louis Reichardt - yang pada tahun 1978 tercatat dalam Sejarah sebagai 2 orang Amerika Serikat Pertama yang berhasil mencapai puncak K2.

Dikisahkan dalam film ini, dua orang sahabat - Taylor Brooks (Michael Biehn) dan Harold Jameson (Matt Craven) - adalah 2 orang pekerja kangtoran yang senang mendaki gunung. Satu ketika, kedua sahabat itu melakukan ekspedisi ke Gunung K2. Ekspedisi mereka ini mendapat dukungan dana dari bilioner Phillip Clairborne (Raymond J. Barry), yang sekaligus mendampingi mereka.

Bersama 2 orang pendaki lain - Dallas Woolf (Luca Bercovici) dan Takane Shimuzu (Hiroshi Fujioka) - mereka pun berangkat mendaki gunung tersebut. Di awal pendakian, Clairbone harus berhenti dan dibawa pulang karena terkena Sakit Ketinggian (AMS : Acute Mountain Sickness; gangguan pernafasan karena kekurangan oksigen di daerah ketinggian). Saat perjalanan dilanjutkan, Takane mengalami hiportermia dan meninggal, sedangkan Dallas hilang dalam badai salju.

Taylor dan Harold melanjutkan perjalanan dan berhasil mencapai Puncak Gunung K2. Namun saat mereka turun, Harold tergelincir sehingga mengakibatkan kakinya patah dan kehilangan tali panjatnya. Dengan bersusah-payah - di tengah kondisi Gunung yang sangat tidak bersahabat - Taylor berjuang keras untuk membawa temannya turun ke bawah dengan selamat.

Meski bukan merupakan film box-office, tetapi K2 merupakan film dramatis yang menampilkan kuatnya jalinan persahabatan Taylor dan Harold yang sangat kuat. Bahkan dalam kondisi gunung yang tidak bersahabat, mereka masih tetap bisa bersama-sama berjuang, serta tidak meninggalkan sahabatnya yang sedang dalam kondisi sekarat.



4.  127 HOURS (2010)
Film biografi yang dibuat dalam bentuk "found footage" ini terbilang film klasik yang wajib dikoleksi para Pecinta Alam. Disutradarai Danny Boyle, film yang diperani James Franco ini menampilkan sosok Aron Ralston, seorang Pendaki Bukit (Canyoneer) yang secara tidak sengaja terjebak di dalam lembah Blue John Canyon.

Dengan durasi 93 menit, film ini menampilkan perjuangan Aron Ralston yang tergelincir di dalam lembah Blue John Canyon. Tangan kanannya terjepit di bebatuan lembah, sehingga tidak memungkinkan baginya untuk pergi. Film ini menjadi menarik karena menampilkan cara Aron bertahan hidup meski berada di ruang gerak yang sangat sempit dan perbekalan yang sangat minim.

Selama 5 hari (127 jam), Aron berusaha untuk bertahan hidup. Hingga pada satu titik, ketika merasa tidak mungkin lagi diam menunggu kematian, Aron kemudian memutuskan untuk mengamputasi tangan kanannya yang terjepit.

Film ini merupakan adaptasi dari kisah nyata Aron Ralston - Pendaki Gunung dan Lembah asal Amerika Serikat - yang benar-benar pernah terjebak di tengah lembah di Utah pada tahun 2003. Setelah 5 hari terjebak di tengah lembah, Aron mengambil keputusan yang cukup mengerikan : mengamputasi tangannya sendiri. Kisah perjuangannya ini sebelumnya didokumentasikan dalam otobiografinya berjudul "Between A Rock and A Hard Place"

Meski telah mengalami kejadian buruk, tetapi semangat Aron untuk terus mendaki tidak berhenti. Hingga hari ini, Aron masih giat mendaki gunung dan melakukan banyak aktivitas sosial.



5. SCREAM OF STONE (1991)
Sebuah film adaptasi kisah nyata lain yang cukup menegangkan adalah film Scream of Stone (Cerro Torre : Schrei aus Stein). Film ini merupakan film produksi Jerman yang disutradarai oleh Werner Herzog, dan diperani Vittorio Mezzogiomo, Stefan Glowacz, Mathilda May, Donald Sutherland, Brad Dourif, dan Al Waxman.

Film ini mengisahkan tentang perjuangan Pendaki Gunung Cesare Maestri dan temannya, Toni Egger, dalam usaha mereka menaklukkan Gunung Cerro Torre pada tahun 1959.

Cerro Torre merupakan salah satu gunung dari kumpulan Pegunungan Es Patagonia Selatan di Amerika Selatan. Gunung ini berada di perbatasan Argentina dan Chilli. Selain diselimuti salju, pegunungan ini juga mengalami terpaan angin yang sangat kencang, sehingga sangat menyulitkan para pendaki untuk bisa mencapai puncak gunung tersebut.

Usaha pertama pendakian Gunung Cerro Torre pertama kali dilakukan pada tahun 1959 oleh Toni Egger dan Cesare Maestri. Namun dalam pendakian tersebut, Toni Egger tewas tersapu runtuhan es (avalanche) dan Cesare terpaksa menghentikan usaha pendakiannya karena kondisi cuaca yang tidak membahayakan jiwanya.

Pada tahun 1970, Cesare mendaki Gunung Cerro Torre kembali bersama 5 orang pendaki : Ezio Alimonta, Daniele Angeli, Claudio Baldessarri, Carlo Claus, dan Pitro Vidi. Mereka berenam berhasil menemukan jalur baru mendaki Gunung Cerro Torre, yaitu melalui sebelah Tenggara. Jalur tersebut mereka namakan "The Compressor Route", yang hingga hari ini menjadi Jalur Legendaris yang banyak dilalui banyak pendaki profesional.



6. THE WHITE TOWER (1950)
Film klasik yang diperani aktor legendaris Amerika Serikat Glenn Ford dan Alida Valli ini merupakan film pendakian gunung yang tidak umum pada masanya. Hal ini dikarenakan film ini menampilkan sosok pendaki gunung wanita. Pada masa film ini dibuat, mendaki gunung adalah hal yang tidak lazim dilakukan oleh wanita. Karena itu, film ini sangat unik sekaligus karya monumental bagi para Penyuka Aktivitas Panjat Gunung.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya James Ramsel Ullman, film yang disutradarai Ted Tetzlaff ini mengisahkan tentang Carla Alten (Alida Valli), seorang wanita keras kepala yang memutuskan untuk mewujudkan impian ayahnya, yaitu mendaki hingga ke puncak Gunung "The White Tower" yang merupakan bagian dari deretan pegunungan Swiss Alps. Sebelumnya, ayah Carla sudah pernah mencoba mendaki, tetapi gagal dan meninggal di tengah perjalanan.

Untuk melakukan perjalanan berbahaya ini, Carla meminta bantuan Martin Ordway (Glenn Ford) - seorang Pendaki Gunung Handal - untuk mendampinginya. Dalam pendakian tersebut, Carla dan Martin berkenalan dengan 6 orang lain yang kebetulan berencana melakukan ekspedisi yang sama ke Gunung "The White Tower" yang merupakan gunung yang belum pernah berhasil ditaklukkan para pendaki sebelumnya.

Kedelapan orang tersebut kemudian melakukan pendakian yang sangat mustahil dan berbahaya. Satu-satunya cara untuk bisa mencapai puncak adalah bekerja sama. Meski sangat tidak mudah, namun kedelapan orang tersebut akhirnya bisa saling bekerja sama dan bahu-membahu hingga berhasil mencapai puncak The White Tower.



7. A LONELY PLACE TO DIE (2011)
Film bertema mountaineering tidak melulu bicara tentang drama. Ada juga yang seru bergenre thriller. Salah satu yang sangat menarik untuk ditonton adalah film ini. Produksi Inggris yang disutradarai Julian Gilbey ini diperani oleh Melissa George, Ed Speleers, Karel Roden, Eamonn Walker, Sean Harris, dan Kate Magowan.

Bersetting di Dataran Tinggi Scotlandia yang dipenuhi pegunungan yang menantang untuk didaki, 5 orang Pendaki Gunung - Alison (Melissa George), Ed (Ed Speleers), Rob (Alec Newman), Jenny (Kate Magowan), dan Alex (Gary Sweeney) - secara tidak sengaja menemukan seorang gadis Serbia yang dikubur hidup-hidup di tengah hutan. Setelah berhasil membebaskan gadis itu, kelima orang tersebut diburu-buru oleh orang-orang misterius. Orang tersebut ternyata adalah kelompok mafia. Dan mereka berusaha menutup mulut kelima orang Pendaki Gunung tersebut agar tidak menceritakan tindakan mereka pada pihak berwajib.

Kejar-kejaran seru terjadi di tengah hutan. Dengan kemampuan bertahan hidup yang mereka miliki, kelima pendaki itu pun berusaha mati-matian menyelamatkan diri mereka, sekaligus mencari cara untuk mengalahkan orang-orang yang berusaha membunuh mereka.



8. THE CLIMB (2002)
Film yang disutradarai John Schmidt ini merupakan film yang sangat inspiratif tentang kerja sama dan membuang ego masing-masing pendaki saat sedang melakukan pendakian.

Diperani Jason George, Ned Vaughn, Dabney Coleman, dan David Stuart, film ini mengisahkan tentang dua pendaki gunung dengan kepribadian yang berbeda : Derrick (Jason George) adalah seorang pendaki gunung yang sangat egois dan sombong. Karena telah sering sukses mendaki gunung sendirian, dia merasa dirinya paling hebat dan tidak butuh bantuan siapapun untuk menaklukkan gunung manapun. Sebaliknya, Michael (Ned Vaughn) adalah seorang Pendaki Gunung yang baik hati dan selalu mengedepankan kerja sama untuk bisa menuntaskan sebuah pendakian.

Satu ketika, kedua orang tersebut dipertemukan dalam sebuah misi penyelamatan di sebuah gunung. Lokasi yang sulit dan sangat berbahaya tidak memungkinkan mereka untuk bisa melakukan penyelamatan itu sendirian. Mau-tidak mau, mereka harus bekerja sama untuk dapat menuntaskan tugas tersebut. Mungkinkan Derrick yang arogan mau bekerja sama dengan Michael?



9. INTO THIN AIR : DEATH ON EVEREST (1997)
Delapan belas tahun sebelum film Everest dibuat, film-televisi Into thin Air : Death on Everest sudah lebih dulu mengangkat kisah tentang bencana badai salju dasyat yang menghantam Gunung Everest pada bulan Mei 1996 dan menewaskan 8 orang dari 12 pendaki yang sedang melakukan ekspedisi kala itu.

Film-televisi ini dibuat berdasarkan biografi Into Thin Air yang ditulis oleh Jon Krakauer, salah seorang pendaki yang selamat dalam bencana tersebut. Film-televisi Into Thin Air : Death on Everest disutradarai Robert Markowitz dengan diperani Christopher McDonald, Peter Horton, Nathanael Parker, Richard Jenkins, Tim Dutton, dan Jeff Perry. Film-televisi ini ditayangkan pertama kali di jaringan televisi ABC (American Broadcasting Company) pada tanggal 9 November 1997.



10. NANGA PARBAT (2010)
Daftar ini saya tutup dengan sebuah film dramatis produksi Jerman yang menampilkan kisah pendakian gunung legendaris yang dilakukan oleh 2 bersaudara. Nanga Parbat merupakan film yang merupakan adaptasi dari kisah nyata pendakian yang dilakukan Pendaki Gunung Terkenal dari Jerman : Reinhold Messner dan Gunther Messner.

Disutradarai Joseph Vilsmaier, film dramatis yang diperani Florian Stetter, Markus Krojer, Lorenzo Walcher, Andreas Tobias dan Karl Markovics ini mengisahkan Reinhold Messner (Stetter) yang pada tahun 1970 mengajak adiknya, Gunther Messner (Andreas Tobias) untuk mendaki Nanga Parbat, Gunung Tertinggi Kesembilan (ketinggian 8,126 meter di atas permukaan air. Gunung tersebut berada di sebelah barat Gunung Himalaya. Gunung Nanga Parbat merupakan gunung paling berbahaya untuk didaki. Sudah puluhan pendaki yang tewas saat mencoba menaklukkan gunung ini. Hal ini membuat Nanga Parbat mendapat gelar "Gunung Pembunuh".

Saat pendakian akan dimulai, kondisi cuaca sedang tidak mendukung. Kedua bersaudara itu diperingatkan untuk tidak melanjutkan pendakian. Namun mereka tetap memaksa untuk mendaki. Melalui perjuangan yang cukup berat, Reinhold dan Gunther berhasil mencapai puncak Nanga Parbat dan menancapkan bendera mereka. Sayangnya, saat turun, Gunther cedera akibat hantaman cuaca yang sangat dasyat. Kondisi mereka menjadi parah ketika persediaan makanan habis. Pada saat itu, terjadi longsor salju (avalanche) yang menyebabkan kematian Gunther.

Tim penyelamat akhirnya berhasil menemukan keberadaan Reinhold dan membawanya pulang dengan selamat.