Showing posts with label horor. Show all posts
Showing posts with label horor. Show all posts

Recommended Movie - MISSING (2018)


Judul                : Missing
Sutradara         : Mukul Abhyankar
Pemeran           : Tabu, Manoj Bajpayee, Annu Kapoor
Tanggal rilis    : 6 April 2018

Bagi penggemar film India, ketiga nama pemeran utama film ini sudah bukan nama asing lagi. Ketiganya adalah artis India senior yang cukup dihormati. Dan kehadiran mereka dalam 1 film tentu akan menjadi daya tarik tersendiri bagi penggemar film Bollywood.

Film bergenre thriller-psikologi ini merpakan film yang cukup menarik untuk disimak. Meski berdurasi lumayan panjang (120 menit) dan menggunakan lokasi shooting di satu tempat yang sama sepanjang film, namun film ini tidak membosankan.

Meski tidak dijelaskan, tetapi sebenarnya Missing terbagi dalam 2 bagian : Bagian Pertama berdurasi 50 menit merupakan paparan ceritanya. Dan Bagian Kedua yang berdurasi 70 menit, merupakan fakta yang mementahkan apa yang sudah dipaparkan di Bagian Pertama. Artinya : Apa yang Anda lihat di Bagian Pertama bukanlah hal yang sebenarnya. Justru di paruh kedualah, Anda baru disuguhkan apa yang terjadi sebenarnya.


Secara garis besar, saya bisa memberitahu Anda bahwa film ini mengisahkan tentang seorang karyawan menengah asal India bernama Sushant Dubey (Manoj Bajpayee) yang harus melakukan pertemuan dengan Atasannya di Pulau Mauritius. Saat akan berangkat, dia menghadapi masalah dengan istrinya yang tidak mengizinkan dirinya pergi ke pertemuan tersebut, lantaran curiga suaminya "bermain api" selama tuga tersebut.

Setelah berdebat dengan istrinya, Sushant pun setuju membawa istrinya ikut dengannya ke Pulau Mauritius.

Di Pulau tersebut, Sushant menginap di sebuah resor. Awalnya kamar tersebut hanya untuk 1 orang, dan Sushant pun mengubah pemesanan hotelnya menjadi kamar besar untuk 2 orang. Saat masuk ke hotel, Naina (Priyanka Setia) - Resepsionis Resor - memperhatikan Sushant menginap di kamar bersama istrinya yang bernama Aparna Dubey (Tabu) yang saat itu sedang menggendong anaknya yang masih kecil bernama Titli. Wajah sang anak tidak terlihat jelas lantaran sedang sakit.

Setelah memasuki kamar, Sushant pergi mencari makan. Sedangkan istrinya tinggal di kamar sambil mengasuh anaknya yang sakit dan rewel. Kerewelan Titli sangat mengganggu para penghuni resor, sehingga Naina mencoba membantu menenangkan Titli. Pada saat dia tiba di kamar Keluarga Dubey, Titli sudah tidak berisik lagi.

Keesokan harinya, Titli menghilang. Aparna dan Sushant mencari anak mereka namun tidak ketemu. Dalam keputus-asaan, Aparna meminta bantuan polisi Mauritius mencari keberadaan sang anak. Karena resor tersebut sangat besar, dibutuhkan sekompi polisi - lengkap dengan pasukan K9 - untuk mencari Titli. Tapi usaha para polisi tidak berhasil. Lalu datangkan Kapten Ramkhilawan Buddhu (Annu Kapoor), seorang polisi yang terkenal sebagai "Mr 100 Percent", karena kemampuannya membongkar berbagai kasus dengan sangat sempurna dan tepat. Kapten Ramkhilawan mencoba mencari keberadaan Titli.

Namun, saat mewawancarai Aparna dan Sushant, Kapten Ramkhilawan menemukan kedua orang itu menceritakan hal yang sangat berbeda. Bahkan semakin lama, Kapten Ramkhilawan semakin mencurigai Sushant karena dia yang paling tidak konsisten dalam menjawab semua pertanyaan polisi. Mengapa Sushant melakukan hal itu? Benarkah ada hal yang dia sembunyikan? Di manakah Titli sebenarnya?

Cerita yang saya ulas di atas hanyalah 50 menit pertama saja. Selanjutnya, penonton akan dikejutkan dengan berbagai fakta yang bertolak belakang dengan apa yang dipaparkan di menit-menit awal film. Sebuah contoh adalah Tersangka Utama penculik Titli yang sejak awal ditampilkan sangat misterius dan berperilaku tidak lazim. Nyatanya orang tersebut bukanlah pelakunya.

Bagi penggemar film thriller, Missing terbilang cukup menghibur karena menampilkan cerita yang apik dan menantang nalar para penonton. Sayangnya, ketegangan film ini sempat terganggu dengan beberapa bagian yang inkonsisten dengan alur filmnya. Bagian ini menjadi celah bagi penonton yang langsung dapat membaca akhir cerita film ini. Dan tentu saja ini sangat menyebalkan .... !!!

Meski demikian, kita masih bisa menikmati suguhan akting yang sangat menawan dari Tabu, Manoh Bajpayee, dan Annu Kapoor yang keren banget. Ketiganya bermain dengan sangat apik, sampai-sampai mampu mengecoh penontoh dan tidak mengetahui ada yang "tidak beres" dengan mereka.


DO YOU KNOW? 
Film Missing merupakan "reuni" Manoj Bajpayee dan Tabu setelah 18 tahun tidak bermain dalam satu film. Sebelumnya, mereka berdua pernah dipertemukan dalam film Ghaath (2000) yang disutradarai Akashdeep.

Annu Kapoor sendiri adalah aktor senior India yang terkenal sebagai Pembawa Acara Antakshari (1993 - 2006) dan film Mr India (1987). Selain masih aktif bermain film, Kapoor sehari-hari adalah Penyiar Radio 92.7 Big FM dan membawakan acara khusus "Suhaana Safar with Annu Kapoor".

Berbeda dengan film India yang banyak menampilkan lagu-lagu khas India, film Missing hanya menampilkan 1 lagu berjudul "So Ja Re". Lagu ini diciptakan M.M. Keeravani dan dinyanyikan sendiri oleh Tabu. Lagu ini merupakan lagu pengiring tidur yang dinyanyikan Aparna - karakter yang diperani Tabu - saat menidurkan anaknya.


Recommended Movie - CULT OF CHUCKY (2017)



Judul Film              : Cult of Chucky
Sutradara                : Don Mancini
Pemeran                 : Brad Dourif, Fiona Dourif, Alex Vincent, Jeniffer Tilly
Tanggal tayang      : 3 Oktober 2017

Jauh sebelum Generasi Milenial mengenal boneka terkutuk Annabelle, ada boneka pembunuh berantai yang sudah lebih dulu menjadi legenda dan menghantui penonton di dunia. Boneka itu bernama Chucky.

Ya, Chucky adalah boneka yang paling mengerikan dan telah menghantui moviegoers sejak tahun 1980an. Dan tahun ini, Chucky muncul kembali lewat film berjudul Culf of Chucky.  Film ini sendiri merupakan seri ketujuh dan sekuel langsung dari film Curse of Chucky yang sebelumnya sudah dirilis tahun 2013 silam.

Pada film Curse of Chucky, dikisahkan kalau boneka terkutuk Chucky (disuarakan oleh Boris Dourif) dikirim ke kediaman Keluarga Pierce. Di kediaman itu, Chucky kemudian membunuh para penghuni rumah : Sarah Pierce (Chantai Quesnelle; sang Ibu), Barbie (Danielle Bisutti; anak sulung), Ian (Brennan Elliot; suami Barbie), Jill (Maitland McConnell; pengasuh anak Barbie), dan Alice (Summer H. Howell; anak Barbie).

Hanya Nica Pierce (Fiona Dourif), anak bungsu Sarah Pierce dan satu-satunya korban yang selamat. Dari Chucky sendiri, Nica mendapatkan fakta mengejutkan : Ternyata saat masih menjadi manusia bernama Charles Lee Ray, Chucky pernah jatuh hati dengan Sarah Pierce. Demi mendapatkan Sarah, Chucky kemudian membunuh ayah Nica dan Barbie. Namun tindakannya diketahui Sarah yang kemudian menjebak Chucky dan dikejar polisi. Itulah sebabnya Chucky memendam dendam pada Sarah dan keluarganya, serta berniat menghabisi mereka semua.

Sebelum Chucky berhasil membunuh Nica, polisi datang ke lokasi kejadian. Karena hanya Nica yang ada di sana, maka dia dinyatakan sebagai pelaku tunggal pembunuhan sadis keluarganya tersebut. Dan karena Nica meracau saat ditangkap, dia dinyatakan mengalami gangguan jiwa, sehingga mendapat perawaran di Institusi Sakit Jiwa.

Chucky kemudian dikirim ke rumah Andy Barclay (Alex Vincent) untuk menuntaskan misinya yang tertunda. Namun, Andy sudah lebih dulu menyadari kehadiran Chucky, sehingga sebelum Chucky bertindak, Andy segera menembak kepala Chucky.

Nah, film Cult of Chucky melanjutkan cerita dari film Curse of Chucky. Di film ini, dikisahkan kalau Nica dipindahkan dari institusi sakit jiwa baru di mana di sana, dia menjalani sesi penyembuhan. Rupanya dalam proses penyembuhan,  Dr Foley (Michael Therriault) - Sang Psikolog - menggunakan Boneka Good Guy, yang tidak lain adalah wujud manifestasi Chucky. Di antara semua pasien, hanya Madeleine (Elisabeth Rosen) yang tertarik untuk merawat boneka tersebut seperti anaknya sendiri.

Tidak lama setelah itu, ternyata serangkaian pembunuhan sadis di rumah sakit tersebut. Pelakunya sudah jelas : Chucky. Tetapi tidak ada orang yang mempercayai, bahkan semua menuding Nica adalah pelaku sebenarnya.

Di lain tempat, Andy Barclay punya hobi baru, yaitu menyiksa Chucky yang hanya tersisa kepala. Saat mendengar adanya pembunuhan di rumah sakit jiwa dengan modus-operandi seperti yang biasa dilakukan Chucky, Andy menjadi penasaran karena seolah-olah ada orang lain yang menjiplak gaya Chucky. Ternyata, saat membunuh keluarga Piece, Chucky sempat memindahkan rohnya ke tubuh Alice, dan menjadikannya sebagai medium untuk memultiplikasi dirinya. Jadi kini Chucky ada di beberapa boneka Good Guy dan leluasa membunuh siapapun yang diingininya.

Guna menghentikan aksi Chucky, Andy pun bergegas menuju ke rumah sakit jiwa, buat menghadapi Chucky untuk yang keterakhir kalinya.

Banyak pengamat dan penggemar film Chucky memuji film ini karena memiliki alur cerita yang jauh lebih berkembang dibandingkan seri-seri sebelumnya. Hal yang paling menarik dari Cult of Chucky adalah banyaknya kejutan yang sama sekali tidak terduga sehingga film ini tidak membosankan dan tidak mudah ditebak alurnya.


ABOUT "CHUCKY"
Mungkin setelah menonton film ini, Anda akan sangat penasaran dengan sosok boneka Chucky dan berusaha menemukan semua film Chucky. Tapi Anda harus kecewa karena mungkin hanya ada 4 dari total 7 film saja yang berjudul Chucky yang akan Anda temukan.
Brad Dourif sebagai Charles Lee Ray (Child's Play)

Chucky sendiri adalah karakter antagonis yang awalnya muncul di film Child's Play. Film ini adalah film bertema horor kreasi Don Mancini. Child's Play pertama dirilis tanggal 9 November 1988, dengan sutradara Tom Holland dan diperani Alex Vincent, Catherine Hicks, Chris Sarandon, serta Brad Dourif. Film ini mengisahkan tentang Charles Lee Ray (diperani Brad Dourif), seorang pembunuh berantai yang selalu membunuh korbannya dengan cara yang sangat kejam. Pembunuh yang punya nama panggilan "Chucky" ini dikenal juga dengan sebutan "Si Pencekik dari Lakeshore". Selain hobi membunuh, Chucky juga seorang praktisi sihir Voodoo yang memungkinkannya tidak bisa mati saat ditempak polisi.

Dalam sebuah aksinya, Chucky tertembak oleh seorang polisi. Sebelum meninggal, Chucky berhasil memindahkan rohnya ke sebuah boneka Good Guy. Boneka tersebut ditemukan oleh gelandangan yang kemudian menjualnya pada keluarga Barclays. Boneka itu akhirnya diberikan pada Andy Barclays (Alex Vincent) sebagai hadiah ulang tahun. Chucky kemudian ingin memindahkan rohnya pada Andy, tetapi tindakannya gagal. Marah karena tidak berhasil menguasai Andy, Chucky pun membantai keluarga Andy.

Dibuat dengan biaya yang cukup murah (US$ 9 juta), film ini meraih penghasilan sebesar US$ 44.2 juta. Prestasi ini cukup menggembirakan sehingga sekuel film ini pun disetujui untuk dibuat.

Maka tahun 1990, film Child's Play 2 dirilis. Sama seperti seri pertamanya, skenario dibuat oleh Don Mancini serta disutradarai John Lafia. Hanya Alex Vincent dan Brad Dourif yang kembali bermain di film ini. Sementara itu, pemeran lain yang bergabung antara lain Gerrit Graham, Jenny Agutter, dan Christine Elise (sebagai Kyle, kakak angkat Andy).

Mengambil setting 2 tahun pasca kejadian di seri pertama, Child's Play 2 mengisahkan tentang perusahaan PlayPals - yang memproduksi boneka Good Guy - membuat ulang boneka Good Guy yang dirasuki Chucky. Dan boneka itu pun hidup kembali serta membunuhi orang-orang di dalam perusahaan tersebut. Chucky kemudian memburu Andy untuk menuntaskan misinya: memindahkan rohnya ke tubuh Andy. Namun sebelum aksinya berhasil, Andy dan Kyle berhasil menghancurkan boneka Chucky kembali.

Sama seperti seri pertamanya, film Child's Play 2 pun meraih kesuksesan yang sama. Dengan biaya produksi US$ 13 juta, film ini berhasil meraup keuntungan hingga US$ 35.7 juta. Dan kembali lagi Produser akhirnya setuju untuk memproduksi seri ketiga dari Child's Play.

Tahun 1991, film Child's Play 3 akhirnya dirilis. Skenario tetap ditulis oleh Don Mancini, namun penyutradaraan diserahkan kepada Jack Bender. Kali ini hanya aktor Brad Dourif saja yang kembali dipercaya menjadi pengisi suara Chucky. Sedangkan para aktor pendukung film ini antara lain Justin Whalin, Dakin Matthews, Perrey Reeves, Dean Jacobson, dan Travis Fine.

Dikisahkan 8 tahun sejak kejadian di film Child's Play 2, Andy Barclay (Justin Whalin) telah remaja dan dikirim ke Sekolah Tentara Kent Military Academy.

Sementara itu, bekas boneka Chucky telah didaur ulang dan digunakan kembali di boneka Good Guy versy baru. Akibatnya sudah dapat ditebak : Chucky hidup lagi dan kembali mencari keberadaan Andy Barclays.

Namun ketika menemukan keberadaan Andy di barak tentara, Chucky pun memindahkan sasarannya pada Ronald Tyler (Jeremy Sylvers), salah seorang rekan Andy. Beberapa kali usaha dilakukan Chucky agar dapat memindahkan rohnya ke tubuh Tyler, tetapi selalu gagal. Namun ketika dia sudah berhasil menguasai Tyler, Andy berhasil mencegah arwah Chucky berpindah ke Tyler, kemudian berhasil membunuh Chucky kembali dengan melemparkannya ke kipas raksasa, sehingga tubuh Chucky hancur berantakan.

Sayang, hasil yang diraih Child's Play 3 tidak sebaik yang kedua seri sebelumnya. Selain perolehan penghasilan yang sangat kurang (hanya meraup US$ 20.5 juta), banyak kritikus yang mengkrisi film ini lemah dalam plot cerita. Meski demikian, satu hal positif yang ada di film ini adalah penggunaan boneka animatronik yang cukup baik. Boneka robot tersebut berhasil menampilkan perubahan ekspresi Chucky dengan sangat sempurna.

Bagi Don Mancini sendiri, Child's Play 3 adalah film terburuk yang pernah dibuat, sehingga dia enggan untuk terlibat dalam pengerjaan sekuel film Child's Play lagi.

Tujuh tahun kemudian (1998), sekuel film Child's Play dirilis. Namun berbeda dengan 3 seri sebelumnya, mulai seri keempat ini, film boneka pembunuh ini menggunakan nama Chucky sebagai judul film. Karena itu, di tahun ini, sekuel tersebut dirilis dengan judul Bride of Chucky. Don Mancini masih menulis skenario film. Sedangkan sutradara film ini adalah Ronny Yu, Sutradara Hong Kong yang sebelumnya sukses membuat dwilogi film wuxia The Bride With White Hair (1993; diperani Leslie Cheung dan Bridgitte Ling Ching Sia).

Brad Dourif masih dipercaya sebagai pengisi suara boneka Chucky. Sedangkan aktris Jennifer Tilly mendapat peran sebagai Tiffany Valentine, kekasih Chucky yang juga nantinya menjadi boneka. Selain mereka berdua, artis lain pendukung film ini adalah John Ritter, Katherine Heigl, dan Nick Stabile.

Meski dibuat 7 tahun kemudian, namun film Bridge of Chucky mengambil setting 1 bulan pasca kejadian di Child's Play 3.

Dikisahkan pasca pembantaian di Barak Tentara, Tiffany Valentine (Jennifer Tilly) - kekasih Charles Lee Ray - diam-diam mengambil sisa tubuh Chucky, lalu membangkitkan Chucky kembali dengan ilmu voodoo yang dipelajarinya. Setelah Chucky hidup kembali, Tiffany memaksa Chucky untuk menikahinya. Namun Chucky menolak, sehingga dia dikurung di sebuah lemari. Chucky berhasil melarikan diri, kemudian membunuh Tiffany. Setelah itu, Chucky memasukkan arwah Tiffany ke dalam boneka wanita, dan boneka itu pun hidup.

Karena masih berkeinginan untuk menjadi manusia kembali, Chucky mengajak Tiffany untuk mencari tubuh yang tepat. Mereka pun menemukan Jesse (Nick Stabile) dan kekasihnya, Jade (Katherina Heigl) sebagai sasaran.  Saat Chucky berusaha memindahkan arwahnya dan Tiffany ke tubuh Jesse dan Jade, terjadi pertarungan hebat. Jade berhasil membunuh Chucky. Sedangkan Tiffany - yang saat itu ternyata sedang hamil - melahirkan anak-anak berbentuk boneka, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir.

Film ini memiliki perbedaan dengan seri-seri film Chucky sebelumnya, karena sangat dominan dengan komedi yang dibalur dengan adegan sadis khas film-film Child's Play. Alhasil formula ini mampu merebut hati penonton. Dibuat dengan dana US$ 25 juta, film ini mampu meraup keuntungan hingga US$ 50.7 juta.  Film ini pun mendapat pujian dari para kritikus dan penonton dan dianggap jauh lebih baik daripada 3 seri Child's Play. Selain itu, banyak penonton yang juga memuji penampilkan Chucky yang baru : penuh jahitan dan guratan di wajahnya. Penampilan ini membuat Chucky tampak jauh lebih seram dan sadis.

Meski banjir pujian, namun tidak sedikit penonton yang kecewa karena tidak melihat perseteruan Chucky - Andy Barclay yang menjadi "trade-mark" dan benang merah cerita film-film Child's Play.

Karena itu - dan sehubungan dengan suksesnya film Bridge of Chucky - maka pada tahun 2004 dibuatlah sekuel berikutnya dari Chucky yang berjudul Seed of Chucky. Kali ini, kursi penyutradaraan dipercayakan pada Don Mancini sendiri, selaku kreator Chucky. Brad Dourif masih dipercaya sebagai pengisi suara Chucky. Begitu juga Jennifer Tilly yang masih dipercaya mengisi suara Tiffany Valentine.

Film ini mengambil setting waktu 6 tahun pasca kejadian film Bridge of Chucky. Dikisahkan Glenn (Billy Boyd), anak Chucky berbentuk boneka mencari kedua orang tuanya. Setelah tahu kedua orang tuanya telah meninggal, Glenn menggunakan ilmu voodoo untuk membangkitkan kedua orang tuanya. Chucky dan Tiffany pun hidup kembali. Mereka bertiga kemudian mencari tubuh manusia yang bisa mereka gunakan untuk bertukar jiwa. Tetapi setelah bertukar jiwa dengan pasangan artis, dan artis tersebut melahirkan anak kembar, Chucky berkeinginan untuk menjadi orang baik. Hal ini ditentang Tiffany, yang kemudian berusaha membunuh Chucky. Namun Chucky justru berhasil membunuh kekasihnya terebut.

Melihat ibunya dibunuh, Glenn pun kemudian membunuh Chucky. 

Berbeda dengan seri-seri sebelumnya, film ini lebih kental unsur komedi daripada horornya.Inilah yang menjadi sebab film ini kurang sukses di pasaran, bahkan mendapat cercaan dari para penonton dan kritikus film.

Buruknya hasil yang didapat Seed of Chucky, membuat produser franchise film Chucky memutuskan untuk menghentikan produksi Chucky. Namun karena merasa penggemar Chucky masih banyak yang menantikan kemunculan Chucky kembali, Don Mancini akhirnya mencari produser baru untuk merilis seri Chucky berikutnya. Dan tahun 2013, sekuel Chucky berikutnya - Curse of Chucky - dirilis. Sayangnya, film tersebut dirilis dalam bentuk video (Video-On-Demand) dan menjadi seri pertama yang dirilis dalam bentuk demikian.

Meski dirilis dalam bentuk video, film Curse of Chucky meraih kesuksesan yang luar biasa, sehingga akhirnya dibuat kembali sekuel dari Curse of Chucky - yaitu Cult of Chucky - yang kita ulas di atas.






Recommended TV Series - MIDNIGHT, TEXAS (2017 - onward)



Judul TV Seri       : Midnight, Texas
Ditayangkan         : NBC
Pemeran               : Francois Arnaud, Dylan Bruce, Parisa Fitz-Henley, Arielle Kebbel
Tangggal tayang   : 24 Juli 2017 - sekarang
Total episode        : 10

Gimana rasanya tinggal di 1 kota yang penduduknya adalah mahluk jadi-jadian semua? Serial Midnight, Texas mencoba membawa sensasi menyeramkan itu ke hadapan penontonnya. Serial ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis Charlaine Harris.

Bagi penggemar novel-novel horor, Charlaine Harris sudah bukan nama asing lagi. Dialah yang menulis novel serial The Southern Vampire Mysteries, yang sudah diadaptasi ke serial televisi berjudul True Blood (ditayangkan HBO, sejak 7 September 2008 - 24 Agustus 2014). Nah, berbeda dengan True Blood yang menampilkan drama percintaan manusia dan vampir, maka di serial Midnight, Texas justru menceritakan perseteruan antara manusia dan para mahluk supranatural, serta antar mahluk supranatural sendiri. Serial ini sangat seru, sehingga nyaris tidak memberi kesempatan penonton untuk beranjak dari tempat duduknya.


Serial ini mengisahkan tentang Manfred Bernardo (Francois Arnaud), seorang cenayang yang mampu berkomunikasi dengan orang mati serta bisa menjadi medium bagi arwah untuk berbicara dengan orang yang masih hidup. Neneknya - Xylda (Joanne Camp) - adalah seorang cenayang yang semasa hidupnya sering menipu orang. Satu ketika, dia menipu seseorang bernama "Hightower" sehingga orang tersebut berniat membunuh Xylda. Sayangnya, Xylda keburu meninggal karena kanker tenggorokan.

Tidak berhasil membalaskan dendam pada Xylda, "Hightower" mengarahkan sasarannya pada Mandfred. Demi keselamatan cucunya, arwah Xylda menyuruh Mandfred untuk bersembunyi di kota kecil bernama Midnight, yang terletak di wilayah Texas.

Meski awalnya terlihat sebagai kota kecil yang biasa-biasa saja, ternyata sudah bertahun-tahun lamanya kota itu merupakan tempat persembunyian para mahluk serta manusia yang memiliki kemampuan supranatural yang tidak biasa. Di kota tersebut, ada Fiji Cavanaugh (Parisa Fitz-Henley), seorang penyihir muda dengan kekuatan psikokinesis serta kemampuan mengusir Roh Jahat. Lalu ada Lemuel Bridger (Peter Mensah), seorang vampir yang sudah tinggal di kota Midnight sejak tahun 1950. Kemudian ada Joe Strong (Jason Lewis), seorang malaikat yang terjebak di dunia manusia. Serta Emilio Sheehan (Yul Valquez), seorang Pendeta yang setiap bulan purnama selalu berubah menjadi Harimau Jadi-Jadian.

Selain mahluk supranatural, Manfred pun bertemu dengan manusia biasa penghuni kota tersebut. Ada Olivia Charity (Arielle Kebbel), seorang pembunuh bayaran yang juga kekasih Lemuel, serta Creek Lovell (Sarah Ramos), seorang pramusaji yang jatuh cinta pada Manfred.

Saat baru tiba di kota Midnight, Manfred segera dihadapkan pada kasus pembunuhan misterius yang terjadi pada seorang wanita bernama Audrey, tunangan Bobo Winthrop (Dylan Bruce), penduduk kota tersebut. Awalnya polisi mencurigai Bobo adalah pelaku pembunuhan setelah pistol miliknya ditemukan tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Tetapi dari penyidikan Manfred - termasuk menyuruh Audrey merasuki dirinya untuk mengetahui kejadian sebelum kematiannya - dia menemukan kalau Audrey dibunuh oleh mantan suaminya, yang tidak lain adalah Pemimpin Geng Motor The Son of Lucifer.

Namun sebelum polisi berhasil menyidiki anggota geng motor tersebut, The Son of Lucifer telah menyerang polisi terlebih dahulu.

Di lain pihak, pasca membuka komunikasi dengan Audrey, tanpa sengaja Manfred telah membuka pintu neraka yang terletak di bawah rumah yang disewanya. Akibatnya, semua arwah muncul dari menghantui penduduk di sekitar. Salah satunya mengincar nyawa Fiji dan bermaksud membawanya menjadi korban Altar Iblis di Neraka.

Serial ini terbilang sangat seru dan mendebarkan. Setiap episode dipenuhi dengan adegan kejar-kejaran, pertempuran, serta misteri. Nyaris tidak ada celah untuk menikmati serial ini dengan santai. Jika Anda penggemar cerita-cerita supranatural yang seram sekaligus menegangkan, serial ini ga boleh dilewatkan....



Recommended Movie - PENGABDI SETAN (2017)


Judul Film        : Pengabdi Setan
Sutradara          : Joko Anwar
Pemeran           : Tara Basro, Bront Palarae, Ayu Laksmi, Fachri Albar, Asmara Abigail
Tangal tayang   : September 2017

September 2017 mendatang, bioskop Indonesia akan diramaikan dengan kehadiran film horor Pengabdi Setan. Film karya Sutradara Joko Anwar ini merupakan remake dari film berjudul sama karya sutradara Sisworo Gautama Putra yang tayang tahun 1980. Meski judulnya "konyol", tapi film ini jangan dipandang sebelah mata, karena film aslinya adalah film yang pernah sukses secara finansial, tidak saja di Indonesia, tetapi juga sampai manca negara.

Sebenarnya hingga hari ini belum ada informasi resmi mengenai alur cerita film ini. Baik Joko Anwar maupun para kru film ini tidak bersedia membocorkan alur cerita film ini. Namun, jika mengacu pada cerita asli film Pengabdi Setan, maka alur cerita filmnya nanti akan kurang lebih seperti ini :

Ada sebuah keluarga kaya-raya yang terbilang kurang komunikasi dan kurang harmonis. Sang ayah - Munarto - adalah seorang pebisnis yang terlalu sibuk dengan urusan perusahaannya. Sedangkan kedua anaknya - Tomi dan Rita - adalah remaja yang sibuk berpesta di luar rumah setiap malam. Akibatnya tinggallah sang Ibu - Muwarti - sendirian di rumah mereka yang besar.

Satu ketika, Muwarti meninggal dunia. Di malam ketika sang ibu meninggal, Tomi tanpa sengaja memergoki arwah Ibunya. Hal ini membuatnya ketakutan dan merasa ada yang tidak beres dengan kematian sang Ibu.

Tomi pun berkonsultasi dengan seorang Dukun. Sang Dukun mengatakan kalau ada aura negatif di sekitar rumah Tomi, dan membahayakan nyawa seluruh penghuni rumah. Untuk melawan aura negatif itu, Tomi diharuskan memperkuat dirinya dengan berlatih Ilmu Hitam.

Pasca menguasi Ilmu Hitam, rumah tempat tinggal Tomi dan keluarga justru semakin angker dan mengerikan. Banyak kejadian aneh serta penampakan seram yang menghantui Tomi, Rita, dan ayah mereka. Mengapa hal itu bisa terjadi? Mungkinkah mereka dapat lepas dari kejaran para arwah gentayangan tersebut?



ABOUT "PENGABDI SETAN"
Tahun 1980, sinema Indonesia pernah menggemparkan dunia lewat perilisan film berjudul Pengabdi Setan karya sutradara Sisworo Gautama Putra. Film tersebut diperani Ruth Pelupessy, W.D. Mochtar, Fachrul Rozy, I.M. Damsyik, dan Doddy Sukma. Didistribusikan oleh Rapi Films, Pengabdi Setan yang berdurasi 96 menit tersebut menjadi film yang horor paling sukses di masa itu.


Kesuksesan film ini tidak lepas dari segi cerita yang terbilang sangat baru kala itu. Di masa lalu, film-film horor Indonesia masih dipengaruhi oleh film-film Hollywood dan Hong Kong, sehingga cerita yang diangkat selalu meniru film kedua negara tersebut. Namun dalam film Pengabdi Setan, Sutradara Sisworo Gautama Putra mengangkat cerita yang sama sekali berbeda dan sangat menonjolkan budaya Indonesia. Yang paling kentara adalah penggunaan Genderuwo dan Kuntilanak. Alhasil, film ini sangat sukses, sehingga Genderuwo dan Kuntilanak pun menjadi "terkenal" sebagai hantu paling mengerikan dalam dunia perfilman (serta kehidupan masyarakat) Indonesia.

Film ini tidak saja sukses secara finansial di Indonesia, tetapi juga sangat sukses saat dirilis di luar negeri (Jepang dan Amerika Serikat). Saat dirilis di luar negeri, film ini mengunakan judul "Satan's Slave". Sakin suksesnya film Pengabdi Setan, muncul beberapa komunitas kultus film ini di beberapa wilayah Asia.



DO YOU KNOW?
Joko Anwar sudah mempunyai ide untuk membuat ulang film Pengabdi Setan sejak 10 tahun silam, Namun karena kesibukannya menggarap proyek lain, Joko Anwar tidak keburu membuat skenario film ini. Barulah di tahun 2016, saat berdiskusi dengan Gope dan Sunil Samtani (Produser Rapi Films) yang menanyakan skenario Pengabdi Setan, maka Joko Anwar pun mengebut pembuatan skenario film tersebut.
Joko Anwar

Proses pembuatan skenario Pengabdi Setan dilakukan Joko Anwar selama 2 minggu. Namun karena konten ceritanya sangat menyeramkan, Joko Anwar tidak pernah menulis naskah itu sendirian. Dia selalu minta para kru film menemaninya saat dia menulis skenario film tersebut.

Proses shooting dilakukan di Pangalengan, Jawa Barat, selama 21 hari, sejak tangal 24 April 2016. Kini film tersebut sedang dalam tahap pasca-produksi, dan siap tayang September 2017 mendatang. Hingga artikel ini dibuat, tanggal perilisan film belum diungkap Joko Anwar. Jadi bersabar saja ya...

Untuk membuat penonton penasaran, Joko Anwar telah merilis 2 teaser trailer. Teaser Trailer Pertama dirilis tanggal 23 Juni 2017 silam. Dalam teaser tersebut, ditampilkan adegan suara lonceng yang tiba-tiba terdengar di dalam sebuah ruangan rumah yang gelap dan kelam. Teaser ini cukup berhasil membuat penasaran 22,000 orang penonton. Sedangkan teaser kedua film Pengabdi Setan baru dirilis hari ini (4 Agustus 2017).  Dalam teaser tersebut, terdapat adegan sebuah rumah berlantai dua yang sangat gelap dan kelam, tiba-tiba muncul teriakan yang mengerikan dari dalam rumah. Siapa yang berteriak? Itu masih rahasia....!! Yang pasti, teaser tersebut juga berhasil membuat banyak penonton makin penasaran untuk segera menonton film tersebut.

Berbeda dengan Pengabdi Setan versi 1980, durasi film Pengadi Setan versi 2017 ini akan sedikit lebih panjang. Jika gunting BSF (Badan Sensor Film) tidak terlalu tajam dan disetujui dirilis secara utuh, maka film ini akan berdurasi 104 menit.

Agar sesuai dengan versi aslinya, Joko Anwar tidak akan menggunakan efek khusus CGI atau Teknik Komputer seperti yang biasa dilakukan film-film masa kini. Untuk menimbulkan efek seram, maka Joko Anwar menggunakan teknik Practical Effect yang terbilang sangat sederhana, seperti memainkan efek pencahayaan dan tata make-up. Untuk adegan seram, proses shooting benar-benar dilakukan di malam hari, sehingga memunculkan atmosfir yang seram, tidak saja buat para pemain dan kru, tetapi akan juga dirasakan oleh penonton.