Showing posts with label 2017. Show all posts
Showing posts with label 2017. Show all posts

10 Film Pilihan Bulan Oktober 2017

Wa... sudah akhir bulan lagi ni. Berarti sudah waktunya kita mengulas film-film apa yang akan tayang Oktober mendatang. Tampaknya Oktober 2017 ini, para produser Hollywood makin gencar menampilkan film-film terbaik mereka. banyak film keren bulan Oktober nanti yang layak ditonton.

Nah, kira-kira apa saja film yang wajib ditonton Oktober nanti ni?

Ini dia rekomendasi dari saya....

1. BLADE RUNNER 2049 (6 Oktober 2017)
Sutradara      : Denis Villeneuve
Pemeran       : Harrison Ford, Ryan Goslin, Ana de Armas, Mackenzie Davis

Tahun 1982 silam, Blade Runner pernah tayang dan menjadi film bertema neo-noir fiksi ilmiah paling keren di masa itu. Selain menjadi film box-office saat itu, film ini menorehkan sejarah yang unik, di mana hampir semua sponsor yang merek produknya muncul di film ini, tiba-tiba jatuh bangkrut beberapa saat setelah film tersebut tayang. Kebetulan? Entahlah...

Blade Runner 2049 bukan remake, tetapi akan menjadi sekuel dari Blade Runner (1982) tersebut. Alurnya sendiri melanjutkan cerita yang ditinggalkan cerita sebelumnya, di mana Rick Deckard (Harrison Ford) - mantan anggota polisi LAPD - dinyatakan hilang selama 30 tahun pasca berseteru dengan Android "Replicant". Di masa itu, seorang polisi bernama K (Ryan Gosling) mendapat tugas untuk menyidiki sebuah kasus pembunuhan yang disinyalir dilakukan oleh android "Replicant".

Penyidikan yang dilakukan K justru menyeretnya pada sebuah kasus konspirasi yang dapat mengakhiri hidup seluruh manusia di muka bumi. Saat berusaha mencegah konspirasi itu terjadi, K justru berhasil menemukan Rick Deckard yang telah menghilang selama 30 tahun. Bersama Sang Legenda, K pun berjuang keras melawan orang-orang yang berusaha menghancurkan dunia dan menyingkirkannya.



2. THE MOUNTAIN BETWEEN US (Rilis : 6 Oktober 2017)
Sutradara                : Hany Abu-Assad
Pemeran                 : Kate Winslet, Idris Elba

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis Charles Martin ini merupakan sebuah drama mengharukan sekaligus seru yang wajib ditonton ni.

Dr Ben Bass (Idris Elba) - seorang Ahli Bedah - dan Alex Martin (Kate Winslet) - seorang jurnalis harus berpergian guna keperluan kerja mereka. Naas, pesawat yang mereka tumpangi tidak bisa berangkat karena cuaca sedang tidak mendukung dan sedang terjadi badai. Karena tetap ngotot ingin berangkat, maka mereka berdua menyewa sebuah pesawat kecil untuk membawa mereka pergi ke tujuan.

Di tengah perjalanan, pesawat yang mereka tumpangi terhempas oleh badai dan jatuh. Beruntung mereka berdua selamat, tetapi terjebak di tengah hutan. Dalam kondisi terluka, mereka terpaksa harus berjuang untuk bertahan hidup, sembari mencari cara untuk meminta bantuan.

Proyek pembuatan film ini sebenarnya sudah dilakukan sejak bulan Januari 2012. Sutradara yang ditunjuk untuk membuat film ini adalah Gerardo Naranjo. Sayangnya, di bulan Agustus 2012, terjadi perombakan besar-besaran pada skrip film dan Sutradara Gerardo Naranjo diganti Hany Aby-Assad.

Selain proses pembuatannya yang mengalami perubahan, proses casting juga mengalami hal serupa. Meski pemilihan pemeran sudah dilakukan di bulan Maret 2012 (dengan terpilihnya aktor Michael Fassabender sebagai Dokter Bass), tetapi di bulan September 2014, terjadi perubahan setelah Fassabender memutuskan untuk keluar dari proyek ini, sehingga digantikan Charlie Hunnam. Tetapi Hunnam pun mundur. Shooting film menjadi terkatung-katung tanpa pemeran utama hingga Februari 2016, saat Idris Elba terpilih menjadi Pemeran Utama dan memerani Dokter Bass.

Meski telah melewati beberapa masalah di awal, banyak Kritikus film yang memuji film ini sebagai film yang menarik karena menampilkan akting prima dari Kate Winslet dan Idris Elba. Keduanya memiliki chemistry yang sangat baik sehingga akting keduanya sangat pas dalam film ini.



3. HAPPY DEATH DAY (Rilis : 13 Oktober 2017)
Sutradara        : Christopher B. Landon
Pemeran          : Jessica Rothe, Israel Broussard, Ruby Modine

Bagaimana rasanya jika Anda harus mengalami kondisi dibunuh berkali-kali setiap hari? Setiap kali sudah mati, keesokan harinya Anda terbangun untuk kemudian dibunuh lagi?

Inilah yang menjadi dasar cerita film slasher seram yang akan tayang 13 Oktober 2017 ini.

Tree Gelbman (Jessica Rothe) adalah seroang gadis belia yang saat merayakan ulang tahunnya, tiba-tiba dibunuh oleh seorang pembunuh bertopeng. Anehnya, keesokan harinya, Tree terbangun dan hidup di hari ulang tahunnya, serta mengalami kembali kejadian pembunuhan tersebut.

Lama-kelamaan, Tree mampu belajar dan memprediksi kejadian yang akan menimpanya, serta mampu mencegah dirinya dari korban pembunuhan tersebut. Tree kemudian berusaha mencari tahu siapa pelaku pembunuhan atas dirinya, dan mengapa dia harus mengalami pengulangan itu terus-menerus.



4. THE FOREIGNER (Rilis : 13 Oktober 2017)
Sutradara               : Martin Campbell
Pemeran                : Jackie Chan, Pierce Brosnan, Charlie Murphy, Michel McElhatton

Nama Sutradara Martin Campbell menjadi terkenal di dunia berkat kepiawaiannya menyutradarai film James Bond GoldenEye (1995) dan Casino Royale (2006). Kedua film box-office itu membuat dirinya dikenal sebagai salah satu Sutradara Papan Atas Spesialis Film Eksyen.

Di tahun ini, Martin Campbell kembali menyutradarai film eksyen super-seru. Kali ini aktor yang diarahkannya tidak main-main : Jackie Chan dan Pierce Brosnan.Yep... kedua aktor itu dipertemukan untuk saling bertarung hidup dan mati.

Bersetting di London, film yang diadaptasi dari novel The Chinaman karya Stephen Leather ini mengisahkan tentang Quan (Jackie Chan), seorang pebisnis yang baik hati dan pendiam. Saat mengantar anaknya ke sekolah, tiba-tiba terjadi ledakan di sekolah yang menewaskan anaknya tersebut. Quan meminta bantuan polisi dan Pemerintah Inggris untuk menyidiki kasus pengeboman yang diduga dilakukan teroris tersebut. Tetapi permintaannya seolah-olah tidak ditanggapi serius. Bahkan celakanya, Petugas Pemerintah Liam Hennessy (Pierce Brosnan) ternyata punya hubungan sangat baik dengan kelompok yang diduga sebagai pelaku pengeboman tersebut.

Merasa tidak ada orang yang bisa membantunya, Quan pun turun tangan menegakkan keadilan. Dengan menggunakan kemampuannya saat masih bergabung dengan Tentara China, Quan pun menghabisi para teroris satu-persatu, termasuk Hennessy.

Alur cerita film ini sekilas mengingatkan saya pada film First Blood, Jason Bourne, dan Mission : Impossible. Dan seperti film-film Jackie Chan pada umumnya, film ini juga menampilkan adegan perkelahian cepat khas Jackie Chan, disertai adegan stunt yang mendebarkan. Wajib ditunggu ni... !!



5.THE SNOWMAN (Rilis : 13 Oktober 2017)
Sutradara                : Tomas Alfredson
Pemeran                 : Michael Fassbender, Rebecca Ferguson, Charlotte Gainsbourg, Val Kilmer

Jika Anda penggemar film thriller-misteri, kayaknya ga akan melewatkan film ini. Film keren ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Jo Nesbo, Novelis Norwegia yang namanya sudah sangat mendunia berkat novel-novel serial misteri Inspektur Harry Hole karyanya. Dan The Snowman merupakan salah satu novel petualangan Inspektur Harry Hole yang diadaptasi ke layar lebar.

Film ini mengisahkan tentang sebuah kejadian pembunuhan berantai brutal yang terjadi 10 tahun silam di sebuah kota sepi. Rangkaian pembunuhan tersebut terjadi tepat di hari pertama musim salju, dan pelakunya dikenal dengan sebutan "The Snowman". Meski polisi telah melakukan penyidikan intensif, tetapi tidak mampu menemukan pelaku kejahatan tersebut. Kejahatan itu kemudian dipeti-eskan dan terlupakan.

Namun kini, sebuah pembunuhan terjadi lagi di hari pertama musim salju. Korban tewas dengan cara eksekusi yang sangat sadis, persis sama seperti yang dilakukan "The Snowman" 10 tahun silam.

Inspektur Harry Hole (Michael Fassbender), mendapat tugas untuk menyidiki kasus ini. Dia pun segera menemukan adanya korelasi antara pembunuhan yang terjadi sekarang dengan pembunuhan 10 tahun silam. Pelakunya sudah pasti "The Snowman". Tetapi siapakah dia sebenarnya? Mengapa selama 10 tahun ini dia bersembunyi dan tiba-tiba muncul untuk melakukan aksinya lagi. Harry Hole harus segera menemukan jati diri "The Snowman" sebenarnya, sebelum korban-korban kembali berjatuhan.

Untuk menampilkan suasana otentik sesuai gambaran di novel, pengambilan gambar untuk film ini dilakukan di wilayah Bergen, Norwegia. Selain di kota Bergen, beberapa tempat spesifik juga menjadi lokasi pengambilan gambar, seperti Gunung Ulkiren, Kota Bryggen, Kantor Pemadam Kebakaran Skansen, dan Restoran Schoder.



6. GEOSTORM (Rilis : 20 Oktober 2017)
Sutradara                : Dean Devlin
Pemeran                 : Gerarl Butler, Jim Sturgess, Abbie Cornish, Alexander Maria Lara, Daniel Wu

Inilah film bencana alam paling ditunggu-tunggu bulan ini. Bersetting dunia masa depan, di mana manusia telah berhasil mengendalikan iklim dan cuaca dunia melalui penggunaan satelit. Satu ketika, satelit tersebut tiba-tiba tidak dapat berfungsi, sehingga menimbulkan kekacauan cuaca di mana-mana.

Bencana alam sontak terjadi di seluruh dunia. Mulai dari badai pasir, tsunami, tornado raksasa, hujan badai, hingga gempa bumi melanda dunia. Jake Lawson (Gerald Butler) dan kru astronot segera meluncur ke ruang angkasa untuk memperbaiki satelit-satelit yang tidak berfungsi tersebut. Namun mereka menemukan kalau satelit tersebut ternyata tidak mengalami kerusakan. Sebaliknya, semua satelit tersebut ternya telah disabotase dan dikendalikan oleh seseorang yang ingin menguasai dunia : Presiden Andrew Palma (Andy Garcia).

Karena itu, tugas para astronot kini adalah mencari tempat rahasia pengendali satelit tersebut di bumi, agar mereka mampu menghentikan bencana alam yang mengancam hidup manusia. Dan waktu mereka tidak banyak, sebab nyawa semua umat manusia di muka bumi sedang terancam.



7. ONLY THE BRAVE (Rilis : 20 Oktober 2017)
Sutradara         : Joseph Kosinski
Pemeran          : Josh Brolin, Miles Teller, Jeff Bridges, Jennifer Connelly

Diadaptasi dari kisah nyata, film Only the Brave menampilkan cerita kepahlawanan yang sangat luar biasa dan mengagumkan.

Bersetting bulan Juni 2013, terjadi kebakaran hebat di hutan sekitar Bukit Yarnell, Arizona, yang dikenal dengan sebutan Kebakaran Bukit Yarnell (The Yarnell Hill Fire). Kebakaran tersebut merupakan kebakaran terbesar sepanjang sejarah kebakaran hutan di Amerika Serikat, di mana menewaskan 25 orang, dan 19 di antaranya adalah Pasukan Pemadam Kebakaran Arizona.

Film ini mengetengahkan perjuangan Pasukan Pemadam Kebakaran Arizona pimpinan Eric Marsh (Josh Brolin) yang berjuang memadamkan kebakaran yang menggila tersebut. Selain berusaha memadamkan kebakaran hutan, Para anggota Pemadam Kebakaran juga melakukan evakuasi terhadap lebih dari 300 orang penduduk yang tinggal di sekitar hutan di bawah kaki Bukit Yarnell. Evakuasi ini tidak mudah, karena seluruh wilayah telah terkepung api dan sangat mustahil untuk membawa keluar semua penduduk. Namun berkat perjuangan mati-matian mereka, akhirnya mayoritas penduduk berhasil dievakuasi.

Film ini menampilkan adegan kebakaran yang sangat spektakuler dan mengerikan. Meski mayoritas adegan menggunakan tambahan efek khusus, namun semuanya tampak sangat realistis dan mampu membawa Penonton ikut hanyut dalam keseruan dan tindakan heroik Pasukan Pemadam Kebakaran Arizona.



8.  LEATHERFACE (Rilis : 20 Oktober 2017)
Sutradara                : Julien Maury & Alexandre Bustillo
Pemeran                 : Stephen Dorff, Vanessa Grasse, Sam Strike, Lili Taylor

Bagi penggemar film horror - terutama era 1970an - karakter Leatherface adalah salah satu karakter legendaris yang sama terkenalnya seperti Jason Voorhees (Friday the 13th), Michael Myers (Helloween), Freddy Krueger (A Nigthmare on The Elm Street), dan Pennywise (It).  Leatherface adalah karakter super-sadis yang muncul di franchise film Texas Chainsaw Massacre.

Setelah sukses dihidupkan kembali tahun 2003 lewat trilogi terbaru The Texas Chainsaw Massacre - The Texas Chainsaw Massacre (2003), The Texas Chainsaw Massacre : The Beginning (2006), dan Texas Chainsaw Massacre 3D (2013) - maka tahun ini karakter Leatherface dimunculkan kembali lewat film terbaru berjudul Leatherface. Film ini akan mengisahkan latar belakang dan masa muda Leatherface (Sam Strike), sang pembunuh psikopat yang membantai semua korbannya dengan gergaji listrik.

Alur cerita film ini akan diset sebagai prekuel dari film The Texas Chainsaw Massacre versi tahun 1974 yang merupakan film pertama dari franchise ini. dikisahkan Leatherface di masa kecilnya bernama Jedidiah Sawyer (Sam Strike). Lahir dari keluarga yang mengalami gangguan jiwa, Jedidiah tumbuh abnormal dan mengalami gangguan kejiwaan yang kronis.

Setelah berhasil melarikan diri dari Rumah Sakit Jiwa, Jedidiah pun bergabung dengan orang tuanya yang juga psikopat untuk menjebak orang-orang, lalu membunuh, dan memakan daging mereka. Film ini pun akan menceritakan latar belakang, bagaimana proses Jedidiah menjadikan wajah manusia - korban yang dikulitinya - sebagai topeng bagi dirinya, sehingga dia dikenal dengan nama Leatherface.

Asli, film ini sangat sadis dan brutal, dengan menampilkan banyak adegan berdarah-darah, termasuk mutilasi. Jika Anda tidak kuat melihat darah dan potongan bagian tubuh yang berserakan, mending jangan nonton film ini....



9. JIGSAW (Rilis : 27 Oktober 2017)
Sutradara                : Michael dan Peter Spierig
Pemeran                 : Matt Passmore, Callum Keith Rennie, Cie Bennett, Hannah Emily Anderson

Tahun 2010, film Saw 3D (a.k.a. Saw : The Final Chapter) - yang merupakan seri ketujuh dari franchise film Saw - menjadi seri terakhir dari rangkaian kengerian film Saw. Di seri tersebut, dikisahkan Jigsaw / John Kramer (Tobin Bell) - sang pembunuh berantai yang super cerdas - meninggal karena sakit yang dideritanya. Namun sebelum meninggal, dia telah mempersiapkan penggantinya, yaitu Lawrance Gordon (Cary Elwes), yang tidak lain adalah dokter yang merawat John Kramer saat dia menderita kanker.

Meski film Saw 3D dinyatakan sebagai film terakhir, namun karena hasil yang diperoleh film tersebut sangat luar biasa (US$ 136 juta, padahal dibuat dengan biaya hanya US$ 17 juta), maka akhirnya diputuskan untuk membuat lanjutan film tersebut. Dan karena penerus The Jigsaw Killer sudah terungkap di film Saw 3D, maka tidak mungkin lagi meneruskan cerita Saw, sehingga harus membuat alur baru untuk sekuel film tersebut.

Karena itu, setelah lewat menggodokan skenario yang cukup lama, akhirnya lewat tangan dingin Penulis Josh Stolberg dan Peter Goldfinger, maka skenario Jigsaw pun jadi.

Masih tetap mengusung konsep film Saw sebelumnya, maka di film Jigsaw, cerita akan bergulir 10 tahun pasca kematian John Kramer. Setelah kasus Pembunuhan Jigsaw dinyatakan selesai dan ditutup polisi, tiba-tiba muncul kembali kasus penculikan beberapa orang dan korban-korban pembunuhan Jigsaw kembali bermunculan. Polisi kembali dibuat bingung. Siapakah pelakunya? Apakah ada orang lain lagi yang menjadi Penerus dari kebengisan Jigsaw Killer?



10. PROFESSOR MARSTON AND THE WONDER WOMAN (Rilis : 27 Oktober 2017)
Sutradara              : Angela Robinson
Pemeran               : Luke Evans, Rebecca Hall, Bella Heathcote

Tahukah Anda siapa tokoh di balik pembuatan karakter superhero Wonder Woman? Dialah William Moulton Marston. Marston bukan sembarangan orang, karena dia adalah psikolog ternama Amerika Serikat yang hidup antara tahun 1893 - 1947. Selain menjadi psikolog, dia juga diam-diam menjadi penulis komik yang menggunakan nama samaran Charles Moulton.

Film ini akan mengupas kisah hidup William Moulton Marston (Luke Evans) dan bagaimana hubungannya dengan sang istri - Elisabet Holloway Marston (Rebecca Hall) - serta sahabatnya, Olive Byrne (Bella Heathcote) - yang menjadi dasar penciptaan karakter superhero Wonder Woman. Film biografi yang luar biasa ini bakal menjadi inspirasi banyak wanita, bagaimana kondisi wanita di era 1940an, dan bagaimana lewat komiknya, Marston berhasil mendobrak dan mendorong wanita Amerika Serikat untuk beremansipasi serta memperjuangkan kesetaraan mereka dengan kaum pria.

Recommended Movie - THE SLEEP CURSE (失眠)


Judul Film    : The Sleep Curse 
Sutradara      : Herman Yau 
Pemeran       : Anthonny Wong, Michelle Wai, Jo Jo Goh, Lam KaTung
Tanggal rilis :  12 Juni 2017

Banyak orang tentu setuju kalau tidur adalah salah satu keharusan bagi setiap manusia agar mereka dapat mengembalikan stamina mereka kembali. Tetapi tahukah Anda, kalau tidak semua manusia bisa tidur? Bahkan ada yang menderita penyakit susah tidur (Insomnia) sehingga tidak dapat tidur selama berhari-hari.

Kondisi susah tidur inilah yang menjadi tema dasar dari film thriller-horror karya sutradara Herman Yau. Bagi penggemar film Hong Kong, nama Herman Yau bukan nama asing. Dia sudah dikenal sejak tahun 1980-an sebagai Sutradara spesialis film-film thriller sadis. Karyanya yang paling terkenal adalah The Untold Story (1993) yang mengangkat kisah nyata penjual bakpao di Kowloon yang menggunakan daging manusia sebagai isian bakpaonya. Film yang menampilkan banyak adegan sadis yang "terlalu realistis" ini mengundang kontroversi, sekaligus pujian dari para kritikus film. Tidak heran jika film itu menjadi film legendaris yang hingga hari ini masih banyak disukai penonton.

Film Herman Yau selanjutnya adalah Ebola Syndrome (1996) yang masuk Category III (film semi-porno). Film ini tidak saja menampilkan adegan sensual yang sangat vulgar, tetapi juga adegan sadis yang bikin miris penonton.

Tahun ini, Herman Yau kembali merilis film ultra-sadis terbarunya berjudul The Sleep Curse. Bertemakan thriller-horror, film ini mengambil cerita tentang seorang Profesor bernama Lam Sik Ka yang menderita Insomnia Akut yang membuatnya bertahun-tahun tidak dapat tidur. Dari pengalamannya tersebut, dia berpendapat kalau manusia dapat hidup tanpa tidur sama sekali. Dengan tidak tidur, efektivitas hidup manusia akan jauh lebih baik dan manusia dapat melakukan lebih banyak hal lagi dengan tidak tidur sepanjang hidupnya. Saat dia mengajukan dana untuk penelitian ke kampus tempatnya bekerja, para Direksi Kampus menolak mendanai penelitiannya tersebut karena dinilai tidak masuk akal dan sangat berbahaya.

Tak lama kemudian, Monique (Jo Jo Goh) - mantan kekasih Sik Ka yang kini tinggal di Malaysia - mendatangi Sik Ka untuk meminta bantuan menyidiki kasus keluarganya yang juga tiba-tiba menderita insomnia akut. Bahkan kakaknya mengalami halusinasi dan tewas akibat menderita Insomnia Akut (tidak bisa tidur selama 18 hari). Sik Ka akhirnya setuju membantu Monique untuk menyidiki kasus Insomnia yang dialami keluarga Monique tersebut.

Selama menyidiki kasus keluarga Monique, Sik Ka melihat penampakan arwah wanita misterius yang terus-menerus mengikutinya. Sik Ka kemudian meminta bantuan Ahli Nujum untuk mengetahui latar-belakang wanita tersebut. Ternyata wanita tersebut berhubungan dengan kehidupan masa lalu Sik Ka. Wanita itu ternyata yang menurunkan kutukan Insomnia pada ayah Sik Ka, yang kemudian menurun pada Sik Ka. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata kutukan itupun dialami oleh keluarga Monique.

Ini adegan mutilasi yang super sadis..... !!!
Bagaimana Sik Ka dan Monique berhasil melepaskan kutukan yang menghantui turun-temurun keluarga mereka? Ternyata jawabannya sangat mengejutkan, dan .... SADIS... !!!

Film berdurasi 108 menit ini - sama seperti film-film Herman Yau sebelumnya - menampilkan adegan kesadisan yang terbilang sangat luar biasa mengerikan dan bikin trauma. Banyal adegan ditampilkan dengan sangat vulgar dan nyaris di luar ambang batas toleransi penonton normal, misalnya adegan pemerkosaan, adegan menguliti tubuh manusia, adegan mengambil otak, hingga adegan mutilasi (termasuk mutilasi alat vital pria yang ditampilkan tanpa sensor sama sekali) serta pemenggalan kepala. Semuanya ditampilkan dengan jelas dan "apa-adanya". Bahkan ekspresi dingin wajah Anthonny Wong yang melakukan sebagian adegan itu terbilang sangat sempurna karena mampu membawa aura kengerian bagi penonton.

Secara umum, film ini adalah sebuah film yang keren. Tetapi buat Anda yang ga kuat jantung, saya sarankan untuk tidak menonton film ini. Selain karena penuh kejutan, film ini juga penuh dengan adegan sadis nan brutal yang benar-benar di luar kewajaran dan perikemanusiaan.




Recommended TV Series - MIDNIGHT, TEXAS (2017 - onward)



Judul TV Seri       : Midnight, Texas
Ditayangkan         : NBC
Pemeran               : Francois Arnaud, Dylan Bruce, Parisa Fitz-Henley, Arielle Kebbel
Tangggal tayang   : 24 Juli 2017 - sekarang
Total episode        : 10

Gimana rasanya tinggal di 1 kota yang penduduknya adalah mahluk jadi-jadian semua? Serial Midnight, Texas mencoba membawa sensasi menyeramkan itu ke hadapan penontonnya. Serial ini merupakan adaptasi dari novel berjudul sama karya Novelis Charlaine Harris.

Bagi penggemar novel-novel horor, Charlaine Harris sudah bukan nama asing lagi. Dialah yang menulis novel serial The Southern Vampire Mysteries, yang sudah diadaptasi ke serial televisi berjudul True Blood (ditayangkan HBO, sejak 7 September 2008 - 24 Agustus 2014). Nah, berbeda dengan True Blood yang menampilkan drama percintaan manusia dan vampir, maka di serial Midnight, Texas justru menceritakan perseteruan antara manusia dan para mahluk supranatural, serta antar mahluk supranatural sendiri. Serial ini sangat seru, sehingga nyaris tidak memberi kesempatan penonton untuk beranjak dari tempat duduknya.


Serial ini mengisahkan tentang Manfred Bernardo (Francois Arnaud), seorang cenayang yang mampu berkomunikasi dengan orang mati serta bisa menjadi medium bagi arwah untuk berbicara dengan orang yang masih hidup. Neneknya - Xylda (Joanne Camp) - adalah seorang cenayang yang semasa hidupnya sering menipu orang. Satu ketika, dia menipu seseorang bernama "Hightower" sehingga orang tersebut berniat membunuh Xylda. Sayangnya, Xylda keburu meninggal karena kanker tenggorokan.

Tidak berhasil membalaskan dendam pada Xylda, "Hightower" mengarahkan sasarannya pada Mandfred. Demi keselamatan cucunya, arwah Xylda menyuruh Mandfred untuk bersembunyi di kota kecil bernama Midnight, yang terletak di wilayah Texas.

Meski awalnya terlihat sebagai kota kecil yang biasa-biasa saja, ternyata sudah bertahun-tahun lamanya kota itu merupakan tempat persembunyian para mahluk serta manusia yang memiliki kemampuan supranatural yang tidak biasa. Di kota tersebut, ada Fiji Cavanaugh (Parisa Fitz-Henley), seorang penyihir muda dengan kekuatan psikokinesis serta kemampuan mengusir Roh Jahat. Lalu ada Lemuel Bridger (Peter Mensah), seorang vampir yang sudah tinggal di kota Midnight sejak tahun 1950. Kemudian ada Joe Strong (Jason Lewis), seorang malaikat yang terjebak di dunia manusia. Serta Emilio Sheehan (Yul Valquez), seorang Pendeta yang setiap bulan purnama selalu berubah menjadi Harimau Jadi-Jadian.

Selain mahluk supranatural, Manfred pun bertemu dengan manusia biasa penghuni kota tersebut. Ada Olivia Charity (Arielle Kebbel), seorang pembunuh bayaran yang juga kekasih Lemuel, serta Creek Lovell (Sarah Ramos), seorang pramusaji yang jatuh cinta pada Manfred.

Saat baru tiba di kota Midnight, Manfred segera dihadapkan pada kasus pembunuhan misterius yang terjadi pada seorang wanita bernama Audrey, tunangan Bobo Winthrop (Dylan Bruce), penduduk kota tersebut. Awalnya polisi mencurigai Bobo adalah pelaku pembunuhan setelah pistol miliknya ditemukan tidak jauh dari lokasi pembunuhan. Tetapi dari penyidikan Manfred - termasuk menyuruh Audrey merasuki dirinya untuk mengetahui kejadian sebelum kematiannya - dia menemukan kalau Audrey dibunuh oleh mantan suaminya, yang tidak lain adalah Pemimpin Geng Motor The Son of Lucifer.

Namun sebelum polisi berhasil menyidiki anggota geng motor tersebut, The Son of Lucifer telah menyerang polisi terlebih dahulu.

Di lain pihak, pasca membuka komunikasi dengan Audrey, tanpa sengaja Manfred telah membuka pintu neraka yang terletak di bawah rumah yang disewanya. Akibatnya, semua arwah muncul dari menghantui penduduk di sekitar. Salah satunya mengincar nyawa Fiji dan bermaksud membawanya menjadi korban Altar Iblis di Neraka.

Serial ini terbilang sangat seru dan mendebarkan. Setiap episode dipenuhi dengan adegan kejar-kejaran, pertempuran, serta misteri. Nyaris tidak ada celah untuk menikmati serial ini dengan santai. Jika Anda penggemar cerita-cerita supranatural yang seram sekaligus menegangkan, serial ini ga boleh dilewatkan....



Recommended TV Series - GIRLS' GENERATION 1979 (란제리 소녀시대 )


Judul TV Series     : Girls' Generation 1979
Ditayangkan          : KBS2
Pemeran                 : Bona, Chae Seo Jin, Seo Young Joo, Dohee, Sujin
Tanggal tayang       : 11 September - 3 Oktober 2017
Total episode          : 8 

Serial ini sedikit mengecoh karena menggunakan judul "Girls Generation", padahal tidak satupun anggota girl-band itu bergabung dan menjadi pemeran serial misteri ini. Meski demikian, Anda jangan kuatir karena ada beberapa penyanyi wanita dari girl-band Korea Selatan yang juga ikut bermain di serial ini.

Diangkat dari novel remaja berjudul Lingerie Girls' Generation (란제리 소녀시대) yang ditulis Kim Yong Hee dan diterbitkan Saenggokui Namoon tahun 2009, serial ini menceritakan tentang kisah hidup para gadis SMA Korea Selatan di era 1970-an.

Pada tahun 1970an, remaja Korea Selatan sedang tergila-gila dengan kebudayaan Amerika. Karena itu, hidup mereka tidak lepas dari dunia musik pop, pesta, dan kehidupan yang bebas serta liar. Kondisi ini sangt memprihatinkan para guru, sehingga mereka memberikan banyak tugas dan ujian, yang memaksa para remaja tersebut untuk lebih berkonsentrasi dalam sekolah, daripada menghabiskan waktu bermain.

Di sebuah sekolah di wilayah Daegu, Lee Jung Hee (Bona) - gadis remaja berusia 18 tahun, anak dari pemilik perusahaan mainan di kota tersebut - adalah seorang gadis pemberontak. Bersama para remaja di sekolahnya, dia sering menghabiskan waktu untuk berpesta, dan tidak perduli dengan pelajaran di sekolah.

Satu ketika, datangnya seorang murid transferan kota lain bernama Park Hye Joo (Chae Seo Jin). Dia adalah gadis cantik yang ceria serta mudah bergaul dengan banyak orang. Dalam waktu singkat, Hye Joo berhasil merebut perhatian banyak orang, sehingga satu-persatu siswa lebih suka bergaul dengan Hye Joo daripada Jung Hee.

Hal itu membuat Jung Hee marah, dan terjadilah persaingan untuk merebut perhatian teman-teman di sekolah.

Di tengah persaingan itu, tiba-tiba terjadi banyak kejadian misterius. Satu-persatu murid di sekolah itu lenyap. Selain itu, muncul banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi pada murid perempuan di sekolah tersebut.

Jung Hee dan Hye Joo pun menghentikan persaingan mereka dan memutuskan untuk bekerja sama menyidiki kasus yang terjadi di kota mereka tersebut. Apa yang terjadi sebenarnya? Benarkah kejadian itu ada hubungannya dengan kedatangan Hye Joo ke Daegu?


DO YOU KNOW? 
Seperti yang saya sebutkan di atas, tidak satu pun anggota dari girl-band Girls Generation yang menjadi salah satu pendukung serial ini. Meski demikian, ada 3 penyanyi dari 3 girl-band berbeda yang ikut bermain di serial ini. Mereka adalah :
- Bona  : anggota girl-band Cosmic Girls. Serial ini merupakan serial kedua yang diperani Bona. Sebelumnya dia sudah pernah bermain di serial televisi Hit The Top (2017) yang dirilis KBS2.
- Do Hee  : anggota girl-band Tiny-G. Sama seperti Bona, serial Girls' Generation 1979 adalah serial televisi kedua yang diperaninya. Sebelumnya, Do Hee sudah pernah bermain di serial televisi Reply 1994 (2013) produksi tvN.
- Su Jin : anggota girl-band Wassup. Serial Girls' Generation 1979 merupakan debut pertama Su Jin di dunia akting.

Proses pembuatan serial ini terbilang cepat. Pembacaan skrip pertama kali dilakukan tanggal 18 Agustus 2017 di Gedung KBS Annex, Yeuido, Seoul. Dan beberapa hari kemudian, proses shooting pun segera dilakukan, dan episodenya pertamanya sudah dipastikan akan tayang 11 September 2017 mendatang.

Recommended Korean TV Series - DESERVING OF THE NAME (명불허전)


Judul TV Series : Deserving of the Name
Ditayangkan      : tvN
Pemeran             : Kim Nam Gil, Kim Ah Joong, Moon Ga Young, Yoo Min Kyu
Tanggal tayang  : 12 Agustus - 1 Oktober 2017
Total episode     : 16

Ini adalah salah satu serial Korea Selatan yang cukup menarik, kocak, sekaligus bikin penasaran. Saat ini masih tayang di tvN, serial ini mengisahkan tentang seorang Ahli Akupuntur bernama Heo Im (Kim Nam Gil)  yang hidup di masa Joseon. Di masa itu, dia adalah seorang ahli akupuntur yang sangat hebat. Setiap hari puluhan orang mengantri untuk diobati olehnya. Dengan teknik akupuntur yang dimilikinya, Heo Im selalu bisa menyembuhkan penyakit berat apapun.

Meski tampak sebagai Ahli Akupuntur yang selalu ingin membantu orang, tetapi nyatanya Heo Im adalah orang yang egois dan tidak terlalu perduli dengan pasiennya. Justru dia lebih suka mengobati para pejabat, karena dia bisa mendapatkan banyak uang dari pejabat yang menjadi pasiennya tersebut.

Sementara itu, di dunia masa kini, hiduplah seorang dokter wanita ahli bedah jantung bernama Choi Yeon Kyung (Kim Ah Joong). Meski keluarganya adalah Ahli Akupuntur, tetapi dia sendiri tidak suka pengobatan tradisional tersebut, lantaran ibunya meninggal saat diobati Kakeknya menggunakan teknik akupuntur.

Satu ketika, Heo Im terbunuh dan jatuh ke sungai. Namun entah bagaimana, dia tiba-tiba hidup kembali di dunia masa kini. Saat dibawa ke rumah sakit, Heo Im bertemu dengan Yeon Kyung. Awalnya Yeon Kyung mengira Heo Im sebagai orang yang mengalami gangguan jiwa karena perilaku dan pakaiannya yang aneh. Tetapi setelah melihat Heo Im mengobati salah seorang pasiennya dengan menggunakan teknik akupuntur, Yeon Kyung mulai ragu kalau Heo Im adalah orang gila.

Serial ini cukup menarik untuk disimak, karena mengulas dunia medis modern dengan tradisional. Meski beberapa hal akupuntur yang ditampilkan di serial ini terlihat berlebihan (misalnya penggunaan jarum akupuntur sebesar gaban), namun teknik yang digunakan adalah teknik tradisional yang sangat akurat.



DO YOU KNOW? 
Meski karakter Heo Im / Heo Bong Tak adalah karakter rekaan. Tetapi sebenarnya karakter ini terinspirasi dari Dokter Kerajaan bernama Heo Jun (허준) yang hidup di tahun 1539 - 1615. Lahir sebagai keturunan dari Klan Yancheon Heo, Heo Jun sudah mengabdi pada Keluarga Kerajaan Raja Seonjo (26 November 1552 - 16 Maret 1608) pada saat dia berusia 29 tahun.

Selama menjadi Dokter Kerajaan, Heo Jun menulis beberapa buku pengobatan. Dari sekian banyak buku yang ditulisnya, salah satunya yang paling terkenal adalah Dongui Bogam (Cermin Pengobatan dari Timur), yang merupakan catatan tetnang obat dan pengobatan tradisional Korea. Buku Dongui Bogam dengan cepat dikenal di seluruh kawasan Asia (Tiongkok, Jepang, serta Vietnam) dan menjadi buku Pengobatan Tradisional Klasik yang masih digunakan praktisi akunpuntur Asia hingga hari ini.

Selain bekerja untuk Keluarga Kerajaan, Heo Jun juga diberi kebebasan untuk melayani masyarakat umum. Karena itu, di waktu senggangnya, Heo Jun mengambil waktu untuk memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat sekitar.

Kisah hidup Heo Jun sudah sering diadaptasi ke dalam serial televisi dan film layar lebar Korea Selatan. Serial paling anyar yang menampilkan karakter ini adalah serial televisi Mirror of the Witch yang tayang di JTBC TV tahun 2016 silam. Dalam serial tersebut, aktor Yoon Shi Yoon dipercaya untuk memerani karakter Heo Jun.

Recommended Movie - CHASING THE DRAGON (追龍)

Judul Film         : Chasing the Dragon
Sutradara           : Wong Jing dan Jason Kwan
Pemeran             : Andy Lau, Donnie Yen, Kent Cheng, Willfred Lau
Tanggal Tayang : 29 September 2017

Criple Ho / Ng Sek Ho adalah bandar narkoba asal Tiongkok paling kejam dan sadis, serta pernah menjadi kriminal paling ditakuti di tahun 1960-an.

Lee Rock / Lui Lok adalah Komisaris Kepolisian Hong Kong yang terkenal paling korup dan paling licin di tahun 1960an. Meski sudah beberapa kali dijebak oleh ICAC (Independent Commission Againts Corruption / Badan Anti Korupsi Hongkong), namun Lee Rock selalu mampu lolos, bahkan berhasil melarikan diri dari Hong Kong.

Bagaimana jika kedua kriminal paling hebat ini dipertemukan? Tentu saja, dunia kriminal akan sangat heboh dan rame.

Yep.... di akhir bulan September 2017 ini, kedua tokoh legendaris ini akan bertemu di 1 film eksyen super-seru : Chasing the Dragon (追龍 - Zhui Long). Film ini merupakan remake dari film To Be Number One (跛豪 - Bo Hao) rilisan tahun 1991, yang di masa itu merupakan salah satu film box-office Hong Kong yang menjadi awal dimulainya genre film biografi para kriminal legendaris Hong Kong. Genre ini sangat populer di era 1990-an dan banyak film-film legenda yang dirilis di masa itu. Beberapa yang sangat populer adalah Young and Dangerous, dan Lee Rock.

Film Chasing the Dragon mengisahkan tentang kehidupan Bo Hao / Ng Sek Ho (diperani Donnie Yen), seorang warga Tiongkok yang pada tahun 1963 merantau ke Hong Kong untuk mengadu nasib. Hidup dalam kondisi miskin dan dihina orang, membuat Bo Hao bersumpah untuk menjadi kaya agar tidak diremehkan orang.

Jalan paling cepat untuk bisa mendapatkan uang adalah bekerja dengan triad. Karena itu, Bo Hao pun bergabung dengan triad dan memulai aksi kriminalnya. Hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah dia berkenalan dengan Lee Rock (Andy Lau), Komisaris Hong Kong yang karirnya sedang menanjak saat itu. Meski terlihat seperti orang baik, Lee Rock sebenarnya adalah polisi korup yang tidak saja menguasai aliran uang korupsi di seluruh jajaran kepolisian, tetapi juga mengendalikan kelompok triad di wilayah Hong Kong.

Karena memiliki ideologi yang sama, Bo Hao dan Lee Rock dengan cepat menjadi sahabat yang saling mendukung. Bahkan keduanya pun mengangkat Saudara dan dengan cepat menjadi Penguasa Dunia Kriminal di seluruh kawasan Hong Kong dan Kowloon.

Hal ini membuat sebagian orang gerah, dan berniat menghabisi mereka agar bisa merebut wilayah kekuasaan Bo Hao dan Lee Rock. Tidak hanya politik yang mereka lakukan, namun cara kekerasan, termasuk usaha untuk membunuh Bo Hao dan Lee Rock pun mereka lakukan secara terbuka.

Film super seru ini akan tayang tanggal 29 September 2017 mendatang. Dengan melihat deretan pendukung film ini, disertai dengan latar belakang tokoh yang diangkat, sudah dapat dipastikan film ini akan kembali menjadi box-office seperti film pendahulunya.



ABOUT LEE ROCK & CRIPPLED HO
Meski Lee Rock dan Cripped Ho sebenarnya adalah karakter fiktif, namun kedua karakter ini sebenarnya merupakan adaptasi dari karakter sebenarnya yang benar-benar pernah hidup. Lee Rock merupakan adaptasi dari tokoh nyata Komisaris Lu Luo / Lui Lok (呂樂), dan Cripped Ho merupakan adaptasi dari sosok kriminal Limpy Ho / Wu Xi Hao / Ng Sek Ho (吳錫豪).
Lui Lok (呂樂)

Lui Lok (lahir 16 Mei 1920, meninggal 13 Mei 2010) adalah Sersan Komisaris Detektif Hong Kong yang berkarir di Kepolisian Hong Kong sepanjang tahun 1940 - 1970an. Karir Lui Lok meningkat pesat di tahun 1955 pasca kesuksesannya menangkapi seluruh kelompok triad 14K yang waktu itu merupakan kelompok triad terbesar di Hong Kong. Penangkapan kelompok 14K ini merupakan prestasi legendaris Kepolisian Hong Kong waktu itu karena sebelumnya belum pernah ada polisi yang berani mengusik kelompok yang terkenal sangat kecam tersebut.

Keberhasilan Lui Lok menciduk triad 14K, membuatnya mendapatkan respek dan hormat dari triad yang lain. Hal ini dimanfaatkan Lui Lok untuk menjalin kesepakatan dengan banyak triad. Dan berkat kesepakatan itu, Lui Lok mampu menekan tingkat kejahatan di Hong Kong di masa itu, membuat namanya semakin harum di jajaran kepolisian Hong Kong.

Ketika terjadi kerusuhan besar tanggal 10 Oktober 1956 yang dikenal dengan Kerusuhan Hong Kong 1956 (Hong Kong 156 Riots), Lui Lok mampu meredam kerusuhan itu dengan cepat berkat dukungan dari semua kelompok triad. Atas prestasinya, Lui Lok mendapat promosi dari Kepolisian Hong Kong.

Meski meraih banyak prestasi, namun tindakan korupsi yang dilakukan Lui Lok sudah bukan menjadi rahasia lagi. Sejak tahun 1962, dia sudah menjadi incaran dari ICAC dan telah beberapa kali dijebak. Meski demikian, Lui Lok terlalu licin sehingga beberapa kali selalu terhindar dari jebakan ICAC. Mengetahui gerak-geriknya semakin intens diawasi, Lui Lok memutuskan untuk pensiun dini dari kepolisian dan pada tahun 1973, dia dan keluarganya pindah ke Canada.

Setahun setelah kepindahan Lui Lok, ICAC berhasil menemukan dokumen dan bukti-bukti keterlibatan Lui Lok dalam tindak korupsi, termasuk hubungannya dengan anggota triad. Meski demikian, Lui Lok tidak pernah dipenjara dan diperkarakan karena dia telah menjadi warga negara Canada. Lui Lok meninggal tanggal 13 Mei 2010 di Vancouver, Canada akibat penyakit kanker. 

Sosok Lui Lok yang legendaris ini telah menarik minat banyak produser untuk mengangkat kisah hidupnya. Karakter Lui Lok pertama kali diadaptasi di layar lebar di film To Be Number One (1991), di mana karakternya (saat itu menggunakan nama Tiger Lui) diperani oleh Kenneth Tsang.


Karakter Lui Lok kemudian diperani oleh Andy Lau di film dwilogi Lee Rock (1991) di mana film ini meraih sukses yang luar biasa serta meraih banyak nominasi dan penghargaan di Ajang Film Hong Kong di masa itu.

Sedangkan Ng Sek Ho (1930 - 1970) adalah seorang gembong narkoba Hong Kong yang terkenal sangat kejam di era 1960 - 1970an. Lahir dari keluarga miskin di Teochew, Tiongkok, Ng Sek Ho muda mencoba mengadu nasib di Hong Kong. Selama di Hong Kong, dia mencoba berbagai pekerjaan, tetapi semuanya tidak mendapatkan hasil yang baik. Kehidupannya mulai berubah membaik setelah dia bergabung dengan kelompok triad Tiongkok yang sering berseteru dengan kelompok-kelompok triad Hong Kong.
Ng Sek Ho / Limpy Ho (吳錫豪)
Ng Sek Ho kemudian mendirikan triad sendiri yang beranggotakan pendatang Teochew yang tinggal di Hong Kong, yang kemudian dikenal dengan nama Triad Teochew. Awalnya kelompok ini menjalankan bisnis peredaran narkoba di wilayah Wanchai, Hong Kong. Namun karena triad ini berkembang sangat pesat, mereka memperluas wilayah bisnis mereka, bahkan sampai merampas wilayah triad lain. Hal ini membuat banyak triad lain marah dan berselisih dengan Triad Teochew. 

Dalam salah satu pertarungan antar triad, kaki Ng Sek Ho tertembak oleh salah seorang musuhnya. Akibat tembakan itu, dia menjadi pincang, sehingga dia kemudian mendapat julukan Limpy Ho (Si Pincang Ho).

Kesadisan Triad Teochew sudah berada pada kondisi yang sangat menguatirkan. Hal ini membuat polisi memusatkan perhatian mereka pada kelompok itu. Sedikit demi sedikit para anggota triad Teocheow diciduk polisi, hingga akhirnya Ng Sek Ho pun diciduk polisi.

Atas perbuatan yang dilakukannya, Ng Sek Ho akhirnya dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dia meninggal di penjara pada tahun 1970.

Sepak terjang Ng Sek Ho juga menarik perhatian para produser Hong Kong yang kemudian mengangkat kisah hidupnya dalam film To Be Number One (1991). Di film ini, nama karakternya diubah menjadi Crippled Ho dan diperani oleh Ray Lui. Berkat perannya sebagai Crippled Ho, Ray Lui sempat mendapatkan nominasi sebagai Best Actor di ajang Hong Kong Film Awards (1991). Film To Be Number One sendiri meraih penghargaan Best Film dan Best Screenplay di ajang penghargaan yang sama.

Selain itu, film tersebut juga menjadi box-office di Hong Kong dan Tiongkok. Kesuksesan film To Be Number One kemudian menciptakan genre biografi gembong kriminal yang sangat populer di era 1990-an. Beberapa di antaranya yang cukup terkenal adalah The Greed of Man (1991), A True Mob Story (1991), Arrest the Restless (1992), dan lain-lain.

Recommended TV Series - STRIKE (2017 - onward)



Judul TV Seri     : Strike
Ditayangkan        : BBC
Pemeran              : Tom Burke, Holliday Grainger, Logan Kerr, Killian Scott
Tanggal tayang    : 27 Agustus 2017 
Total Episode      : 7

Tidak banyak yang tahu kalau J.K Rowling - Novelis Inggris pembuat karya sukses Harry Potter - juga membuat novel dewasa bertemakan detektif. Ya, di tahun 2003 silam, Rowling menulis sebuah novel detektif berjudul The Cuckoo's Calling dan merilisnya dengan menggunakan nama samaran Robert Galbraith.

Novel itu sukses luar biasa, sehingga Rowling kemudian merilis lagi beberapa seri lanjutan The Cuckoo's Calling, dan serial tersebut dikenal para pembaca dengan nama Cormoran Strike Series (mengacu pada nama tokoh utama serial tersebut, yaitu Comoran Strike).

Atas kesuksesan novel tersebut, BBC - Inggris kemudian merilis novel tersebut menjadi serial televisi berjudul Strike. Serial yang baru tayang beberapa hari silam di jaringan televisi BBC ini mengadaptasi novel The Cuckoo's Calling dan akan dibuat sebanyak 7 episode. J.K. Rawling turut terlibat dalam pembuatan skenario serial ini, serta bertindak sebagai Produser Eksekutif untuk serial ini.

Kisah Strike diawali dengan kasus kematian misterius seorang model terkenal Inggris, Luna Landry (Elarica Johnson). Polisi menduga Luna meninggal karena bunuh diri. Tetapi John Bristow (Leo Bill) - Saudara Sepupu Luna - tidak percaya Luna bunuh diri. Karena itu, dia kemudian mengontak Cormoran Strike (Tom Burke), sahabat kakak Luna yang juga seorang detektif.

Cormoran Strike adalah mantan Pasukan Militer Special Investigation Brach (SIB) yang juga anak dari seorang penyanyi rock terkenal dari Inggris. Saat bertugas di Afganishtan, Strike terkena bom, yang menyebabkan kaki kanannya harus diamputasi. Akibatnya dia tidak dapat lagi menjalankan tugasnya. Sekembalinya di Inggris, dia membuka kantor Detektif Swasta dan menerima pekerjaan dari orang-orang yang membutuhkan bantuannya.
Ki-Ka : Robin Ellacott (Holliday Grainger) dan Cormoran Strike (Tom Burke)

Dibantu Robin Ellacott (Holliday Grainger) - karyawan magang yang kemudian menjadi asisten kepercayaan - Strike menemukan fakta kalau kematian Luna bukanlah kematian yang wajar. Selain mendapat tekanan dari Pengacara Tony Landry (Martin Shaw) - Paman Luna sekaligus pengacara salah seorang saksi mata - yang meminta Strike mundur dari penyidikan, satu-persatu saksi mata tiba-tiba mengubah laporan mereka ke polisi. Bahkan sahabat Luna - Rochelle Onifade (Tezlym Senior-Sakutu) - yang diyakini tahu betul latar belakang penyebab kematian Luna, ditemukan tewas tenggelam di air panas di bathtub dalam apartemennya.

Meski terbilang agak rumit (dan butuh konsentrasi penuh untuk memahami jalan cerita), alur cerita serial Strike terbilang cukup cepat dan tidak memberi kesempatan Penonton untuk beranjak sedetik pun dari tempat duduk. Paparan ceritanya pun sangat lugas dan mengalir dengan asyik, sehingga alur rumit tersebut tidak terasa berat, bahkan masih bisa diikuti.


ABOUT "CORMORAN STRIKE"
Setelah menuntaskan penulisan Harry Potter, J.K. Rowling diam-diam melanjutkan penulisan novel bertema detektif. Proyek penulisan novel detektif itu diduga dimulai sejak tahun 2007, ketika istri Novelis Ian Rankin tidak sengaja memergoki Rowling sedang berada di sebuah kafe membaca buku-buku referensi bertema detektif. Kebetulan saat itu sedang berlangsung Edinburg Book Festival.

Sontak saat itu langsung beredar gosip yang menyebutkan novel J.K. Rowling berikutnya adalah novel bertema detektif. Banyak wartawan yang memburu Rowling dan menanyakan kebenaran kabar itu. Tetapi Rowling bungkam.
J.K. Rowling

Tahun 2013, Penerbit Little Horse menerbitkan novel berjudul The Cuckoo's Calling yang ditulis oleh Robert Galbraith. Little Horse menyebutkan novel tersebut merupakan novel debut Galbraith, yang merupakan "penulis baru". Dalam waktu singkat novel tersebut terjual sebanyak 1,500 kopi. 

India Knight, Penulis dan Kolumnis The Sunday Times mencurigai kalau Robert Galbraith adalah J.K. Rowling. Hal ini dikarenakan Galbraith dan Rowling berasal dari Agensi yang sama. Dia kemudian mengirimkan novel tersebut kepada Ahli Liguistik dan membandingkannya dengan novel Harry Potter yang pernah dibuat Rowling. Hasilnya : gaya tulisan dan bahasa Galbraith memiliki kemiripan yang sangat signifikan dengan tulisan Rowling.

Pada bulan Juli 2013, J.K. Rowling akhirnya secara resmi mengungkapkan kalau Robert Galbraith adalah dirinya. Tujuan penggunaan nama samaran tersebut sengaja dilakukannya untuk membedakan antara tulisannya untuk anak-anak (menggunakan nama aslinya) dengan tulisan untuk dewasa (menggunakan nama samaran).

Pasca berita itu, penjualan The Cuckoo's Calling langsung naik 4000% menjadi 140,000 kopi, dan terus meningkat hingga hari ini.

Robert Galbraith merupakan nama yang diambil J.K. Rowling dari nama Robert Kennedy - Politikus yang dianggap Rowling sebagai "pahlawannya" - serta nama Ella Galbraith, tokoh fiktif buatannya.

Hingga saat ini, petualangan Cormoran Strike telah dibuat sebanyak 4 seri. Seri pertama The Cuckoo's Calling dirilis tanggal 4 April 2013 dan menjadi salah satu novel terlaris di Inggris di masa itu. Novel ini juga meraih penghargaan Best Mystery / Thriller Book di Ajang Penghargaan Los Angeles Times Book Prize (2013), dan kini sedang diadaptasi BBC sebagai mini seri televisi.

Seri berikutnya, The Silkworm dirilis 19 Juni 2014. Sama seperti seri sebelumnya, novel ini pun meraih kesuksesan yang sama. Bahkan novel ini telah direncanakan akan juga menjadi bagian dari serial Strike yang sedang diproduksi BBC saat ini.

Seri ketiga petualangan Cormoran Strike adalah Career of Evil yang dirilis 22 Oktober 2015. Selain sukses secara finansial, novel ini pun masuk nominasi "Best Crime Novel of the Year" di ajang penghargaan Theakston Old Pecullier. Dan sama seperti novel sebelumnya, Career of Evil pun akan menjadi bagian dari serial televisi Strike.

Dan seri keempat Cormoran Strike akan berjudul Lethal White. Rowling sendiri belum mengungkapkan kapan novel tersebut akan dirilis.




10 (+1) Film Terbaik tentang Usaha Manusia Berkomunikasi dengan Mahluk Ruang Angkasa

Terlepas dari Keyakinan dan Agama, banyak orang yang mempercayai kalau Manusia bukanlah satu-satunya mahluk hidup yang tinggal di alam semesta. Dengan milyaran galaksi dan bintang - berdasarkan Data yang diperoleh dari Stasiun Antariksa Kepler tanggal 4 November 2013, ditemukan ada 40 milyar planet seukuran bumi yang memiliki kondisi alam yang sangat mirip bumi dan dapat ditinggali manusia - dapat dipastikan kalau bumi bukanlah satu-satunya planet yang dapat ditinggali dan ada mahluk lain yang hidup di alam semesta selain manusia.

Sejak abad 19, para ahli telah melakukan penelitian untuk menemukan keberadaan mahluk asing. Dengan ditemukan banyaknya bukti keberadaan mahluk itu di ruang angkasa, penelitian dilakukan semakin intens. Bahkan sejak tahun 1971 saat NASA mendirikan Search for Extra-Terrestrial Inteligence (SETI) - yang merupakan kelompok peneliti untuk mengungkap keberadaan mahluk lain di ruang angkasa - penelitian manusia sudah diarahkan pada upaya untuk menjalin komunikasi dengan mahluk ruang angkasa tersebut.

Meski komunikasi tersebut sudah mendapat respon, namun belum ada tindak lanjut yang menunjukkan adanya komunikasi yang lebih intens lagi dengan mahluk ruang angkasa. Dengan hasil ini, para ahli sangat optimis kalau satu hari kelak, manusia dapat berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Usaha berkomunikasi dan berhubungan dengan mahluk ruang angkasa telah menjadi inspirasi banyak film Hollywood sejak lama. Ada beberapa film klasik dan memorabel yang menampilkan usaha manusia untuk menjalin komunikasi tersebut. Ada yang digambarkan berhasil dengan baik, namun tidak sedikit yang digambarkan "terlalu ekstrim", seolah-olah kontak yang dilakukan justru berdampak buruk pada kehidupan manusia.  Ya... namanya juga film, tentu saja yang ingin ditampilkan adalah hal yang "menghebohkan". Kalau datar-datar saja, pasti ga ada yang mau nonton. 

Berikut ini saya tampilkan 10 film terbaik yang mengisahkan tentang usaha manusia untuk menjalin kontak dengan mahluk ruang angkasa.

1. CONTACT (1997)
Sutradara        : Robert Zemeckis
Pemeran         : Jodie Foster, Matthew McConaughey, James Woods

Contact merupakan salah satu film klasik terbaik yang menampilkan usaha manusia untuk berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Carl Sagan, film ini mengisahkan tetnang Dr. Eleanor "Ellie" Arroway (Foster), seorang ilmuan SETI yang menemukan bukti adanya kehidupan di ruang angkasa. Ketika dia ingin menindak-lanjuti temuan tersebut, Pemerintah justru menarik dana penelitian SETI.

Ellie tidak putus asa. Dia dan beberapa rekannya membuat mesin komunikasi. Namun mesin itu kemudian diledakkan seorang Pengikut Agama Fanatik, dan menewaskan beberapa orang peneliti. Meski sudah dihancurkan, mesin itu ternyata ada jenis keduanya yang dibuat di Jepang. Dengan mesin itu, Ellie kemudian berangkat ke ruang angkasa untuk menemui para mahluk asing dan berkomunikasi dengan mereka.

Film ini tidak saja sukses secara komersial, tetapi juga menerima banyak pujian dari kritikus film dunia. Selain itu, berbagai penghargaan internasional pun diraih film ini, dan membuatnya menjadi "Film paling penting dalam sejarah yang pernah dibuat".



2. ARRIVAL (2016)
Sutradara            : Denis Villeneuve
Pemeran             : Amy Adams, Jeremy Renner, Forest Whitaker

Film yang merupakan adaptasi dari cerita pendek "Story of Your Life" karya Ted Chiang (1998) ini merupakan salah satu film penting lainnya yang menampilkan usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa.

Linguis (Ahli Bahasa) Louise Banks (diperani Amy Adams) adalah seorang dosen yang bekerja di Universitas Massachusetts, di mana satu hari dia mendapati 12 pesawat antariksa dari luar bumi tiba-tiba muncul dan bertengger di 12 negara di seluruh dunia. Menyadari akan bahaya yang mengancam, Komandan G.T. Weber (Whitaker) meminta bantuan Louise untuk menjadi penerjemah bahasa mahluk ruang angkasa tersebut. Komandan Weber juga mengundang Ahli Fisika Ian Donnelly untuk mencari tahu tujuan kedatangan mahluk ruang angkasa tersebut.

Dalam komunikasi yang terjadi, Louise mengetahui kalau mahluk tersebut meminta bantuan manusia untuk mencarikan mereka sebuah "alat". Namun sebelum Louise mengetahui lebih dalam tentang permintaan mahluk itu, sekelompok tentara meledakkan pesawat mahluk tersebut. Pasca peledakan tersebut, negara China, Rusia, Pakistan, dan Sudan mengancam para mahluk untuk segera meninggalkan bumi. Jika tidak, maka mereka akan dihancurkan.

Louise tahu kalau kehadiran para mahluk itu di bumi justru berusaha menolong manusia. Karena itu dia harus bekerja cepat untuk mengetahui apa sebenarnya yang diinginkan mahluk itu, dan bagaimana hal itu dapat menolong kemudian umat manusia.

Film yang dibuat dengan dana US$ 47 juta ini, berhasil meraih keuntungan sebesar US$ 203 juta. Selain itu, film ini pun mendapatkan banjir pujian serta penghargaan internasional di bidang film. Banyak kritikus pun memuji akting Amy Adams yang sangat baik dalam film ini. Tidak hanya sampai di sana, para kritikus pun secara umum memuji film Arrival sebagai "The Best Movie of 2016".



3. CLOSE ENCOUNTER OF THIRD KIND (1977)
Sutradara          : Steven Spielberg
Pemeran           : Richard Dreyfuss, Melinda Dillion, Teri Garr, Bob Balaban

Bicara tentang film bertema usaha manusia berkomunikasi dengan mahluk ruang angkasa, tentu tidak akan lepas dari "Ibu dari Semua Film Fiksi Ilmiah" karya Sutradara Steven Spielberg ini.

Sejak ditayangkan hingga hari ini, Close Encounters of the Third Kind telah menjadi film fiksi-ilmiah yang selalu mendapat pujian dari para kritikus. Setiap film yang mengangkat tema tentang kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, akan selalu dibanding-bandingkan dengan film ini. Dan sejauh ini, tidak banyak film bertema sama yang mampu melampaui kualitas film ini.

Close Encounters of Third Kind mengisahkan tentang munculnya serangkaian kejadian misterius yang berhubungan dengan piring terbang dari ruang angkasa. Dimulai dari kemunculan pesawat Flight 19 milik Skuadron Udara TBM Avengers yang sebelumnya telah menghilang selama 30 tahun. Lalu timbunya anomali listrik yang terjadi di Indianapolis sehingga menyebabkan lampu lalu-lintas mengalami gangguan. Puncaknya, muncul penampakan piring terbang ruang angkasa yang terbang sangat rendah dan nyaris menyebabkan kecelakaan lalu-lintas.

Claude Lacombe (Francois Truffaut) - Ilmuan dari Perancis - dan asistennya, David Laughlin (Bob Balaban), bersama para penyidik dari negara lain melakukan investigasi terhadap misteri penampakan mahluk ruang angkasa tersebut. Penyidikan mereka mengungkap fakta kalau mahluk ruang angkasa tersebut sepertinya sedang berusaha berkomunikasi dengan manusia. Hal ini ditandai dengan kemunculan mereka yang dibarengi dengan suara tertentu yang terdengar seperti intonasi musik di skala Mayor.

Belakangan para ilmuan mengetahui kalau suara tersebut merupakan koordinat yang mengarah pada Devils Tower (Bear Lodge Butte), sebuah susunan batu peninggalan zaman Lakolitik yang terletak di wilayah Wyoming, di atas Sungah Belle Fourche. Dan ketika para ilmuan - bersama pasukan militer Amerika Serikat - mendatangi tempat itu, terungkaplah alasan sebenarnya para mahluk ruang angkasa tersebut ingin berkomunikasi dengan manusia.

Dibuat dengan dana yang cukup murah kala itu (sekitar US$ 20 juta), film ini meraih keuntungan finansial hingga US$ 337 juta. Ditambah lagi film ini meraih berbagai penghargaan internasional. Bahkan United States Library of Congress menyatakan film ini sebagai film bersejarah terbaik secara "kultural, sejarah, dan estetika".

Selain itu, film ini berada di peringkat kelima dalam daftar Best in Film : The Greatest Movies of Our Time versi Jaringan Televisi ABC (tahun 2011).

film Close Encounters of Third Kind juga sering dijadikan bahan referensi film-film fiksi ilmiah masa kini. Beberapa di antaranya adalah Moonraker (1979) dan serial televisi "The X-Files".



4. 2001 : A SPACE ODYSSEY (1968)
Sutradara              : Stanley Kubrick
Pemeran               :  Gary Lockwood, William Sylvester, Douglas Rain, Daniel Richter

Ini adalah film epik yang sangat legendaris. Diadaptas dari cerita pendek "The Sentinel" karya Arthur C. Clarke, film berdurasi sangat panjang ini (161 menit) mengisahkan tentang penemuan sebuah batu monolith hitam misterius di ruang angkasa. Dari penelusuran para ahli, ternyata batu tersebut merupakan jawaban dari evolusi manusia selama ini.

Sempat meraih 4 nominasi Academy Awards - dan hanya meraih 1 penghargaan untuk kategori Visual Efek Terbaik - film ini dipuji para kritikus sebagai "The Greatest and Most Influential Film Ever Made". Film ini pun terpilih sebagai Film Konservasi dalam National Film Registry.

Meski mendapatkan berbagai pujian dan penghargaan, namun saat pertama kali dirilis, banyak penonton yang mengkritisi film 2001 : A Space Odyssey karena alur ceritanya yang sangat lambat. Terlalu banyak adegan yang dibuat bertele-tele dan lambat, membuat film ini terasa sangat membosankan, terlebih durasinya yang sangat panjang (hampir 3 jam) dan merupakan durasi yang sagnat tidak lazim di masa itu. Meski demikian, perlahan tapi pasti, film ini mendapat apresiasi para kritikus film, dan akhirnya kini telah menjadi Film Legendaris yang dipuji banyak orang, serta menjadi bahan referensi Mahasiswa Jurusan Film.



5. COCOON (1985)
Sutradara            : Ron Howard
Pemeran             : Don Ameche, Wilford Brimley, Hume Cronyn, Brian Dennehy

Film yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya David Saperstein ini merupakan salah satu film penting lain yang mengupas tentang kontak manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film fiksi ilmiah bertema sejenis pada umumnya yang menampilkan para ilmuan sebagai pihak yang berinisiatif melakukan kontak, maka film Cocoon justru menampilkan para orang tua berusia di atas 60 tahunlah yang melakukan inisiatif kontak tersebut.

Dikisahkan 10,000 tahun silam, mahluk ruang angkasa dari Planet Antarean mendarat di bumi dan tinggal di Benua  Atlantis. Ketika pulau tersebut tenggelam, terdapat 20 mahluk Antarean yang tertinggal dan "membeku" dalam kepompong besar. Kepompong itu pun ikut tenggelam bersama Benua Atlantis.

Kini para mahluk Antarean kembali lagi ke bumi untuk mengambil 20 orang temannya tersebut. Mereka pun menyamar menjadi manusia agar tidak mengundang kecurigaan. Namun kehadiran mahluk Antarean itu kemudian diketahui oleh para penghuni Panti Jompo Sunny Shores, setelah tiga orang di antara mereka menjadi muda kembali setelah berenang di sungai yang terletak di belakang Panti Jompo tersebut.

Setelah mengetahui tujuan kedatangan mahluk Antarean, para penghuni Panti Jompo pun membantu mencari kepompong tersebut, yang ternyata berada di dasar sungai di belakang tempa tinggal mereka.

Film ini meraih respon yang sangat positif dari para penonton dan kritikus. Selain memuji ide cerita yang sangat brilian, film ini pun menampilkan para aktor senior yang semuanya sudah berusia di atas 60 tahun. Film ini mendapatkan apresiasi yang luar biasa, karena belum pernah sebelumnya ada film yang semua pemerannya adalah aktor dan aktris berusia lanjut.

Selain menjadi film box-office di tahun 1985, film ini pun meraih banyak penghargaan bergengsi di ajang penghargaan bergengsi internasional.


6. SIGNS (2002)
Sutradara           : M. Night Shyamalan
Pemeran            : Mel Gibson, Joaquin Phoenix, Rory Culkin, Abigail Breslin

M. Night Shyamalan adalah Sutradara keturunan India yang sangat terkenal karena film-filmnya yang menggunakan alur yang sangat lambat, namun selalu penuh kejutan di akhir cerita. Banyak penonton yang menyukai gaya Penyutradaraan Shyamalan ini, sehingga gaya ini terus dipertahankan dan menjadi ciri khas film Shyamalan hingga hari ini.

Salah satu film Shyamalan - yang juga merupakan film legenda - adalah film ini.

Signs mengisahkan tentang Graham Hess (Mel Gibson), seorang mantan Pendeta yang tinggal di sebuah desa terpencil di wilayah Doylestown, Pennsylvania. Satu ketika, Graham menemukan adanya bentuk lingkaran raksasa yang terukir di atas ladang gandumnya, dan perilaku hewan peliharaannya berubah. Ketika Graham menyidiki perihal lingkaran tersebut, dia menyadari ada sosok tinggi misterius yang diam-diam mengawasi dirinya dari kejauhan.


Menyadari dirinya dan keluarganya terancam bahaya, Graham pun mempersiapkan diri untuk menghadapi sosok misterius tersebut.

Meski banyak pengamat film yang menilai film Shyamalan ini kurang greget dibandingkan film-film sebelumnya, tetapi hal itu tidak mempengaruhi penghasilan yang diperoleh Shyamalan dari film ini. Film Signs meraih keuntungan finansial US$ 409 juta (dibuat dengan dana US$ 70 juta. Selain itu, film ini pun masuk dalam daftar 100 Scariest Movie Moments versi Majalah Bravo (2004).



7. INDEPENDENCE DAYS (1996)
Sutradara            : Roland Emmerich
Pemeran             : Will Smith, Bill Pullman, Jeff Goldblum, Judd Hirsch

Satu lagi film super-keren yang legendaris banget yang mengangkat tema tentang komunikasi manusia dan mahluk ruang angkasa. Berbeda dengan film-film kebanyakan di mana komunikasi tersebut ditampilkan berjalan dengan baik, maka di film ini justru digambarkan niat baik manusia untuk berkomunikasi tersebut justru disambut dengan penyerangan dan rencana menguasai dunia.

Dikisahkan puluhan tahun silam, manusia pernah mengirimkan sinyal dan salam perdamaian ke ruang angkasa, dengan harapan untuk membuka komunikasi dengan mahluk ruang angkasa. Pada tanggal 2 Juli 1996, setelah menunggu cukup lama, akhirnya bumi mendapat respon dari mahluk ruang angkasa. Dan respon itu berupa munculnya serangkaian Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa yang mendatangi negara-negara besar di bumi.

Sebelum manusia mengetahui apa yang terjadi, tiba-tiba kapal tersebut menembakkan sinar penghancur dan membumi-hanguskan kota-kota besar di dunia. Beberapa negara berusaha melawan, namun mereka tidak mampu menembus perisai pelindung kapal induk tersebut. Sebaliknya, kehancuran semakin besar, membuat manusia harus melarikan diri dan bersembunyi.

Presiden Amerika Serikat Thomas J. Whitmore (Bill Pullman) - dibantu Kapten Pilot Steven Hiller (Will Smith) dan Ilmuan David Levinson (Jeff Goldblum) - bersatu untuk mencari celah untuk mengalahkan mahluk ruang angkasa tersebut. Meski harus menghadapi perang yang tidak seimbang, mereka akhirnya mampu menemukan titik-lemah kapal induk tersebut dan menghancurkannya.

Film ini menjadi salah satu film eksyen paling sukses di tahun 1996 dan menjadi film yang sangat memorabel di masa itu. Salah satu adegan paling dramatis yang ditampilkan Emmerich adalah adegan hancurnya Gedung Putih akibat tembakan sinar penghancur yang disemburkan Kapal Induk Mahluk Ruang Angkasa.

Dibuat dengan dana US$ 70 juta, film ini mampu meraup keuntungan finansial hingga US$ 817 juta, dan pada tahun 2016, film ini berada di urutan 55 sebagai Film Berpenghasilan Terbesar Sepanjang Masa.

Pada tahun 2016, untuk memperingati 20 tahun kesuksesan film ini, sekuel film ini - berjudul Independence Day : Resurgence - dirilis. Meski tidak mampu melebihi kesuksesan seri pertamanya, namun film tersebut juga meraih kesuksesan yang cukup baik.


8. THE DAY THE EARTH STOOD STILL (1951)
Sutradara            : Robert Wise
Pemeran             : Michael Rennie, Patricia Neal, Billy Gray, Hugh Marlowe, Sam Jaffe

Film ini pun merupakan salah satu film legendaris dan merupakan film awal yang cukup sukses mengangkat tema kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa. Diadaptasi dari cerita pendek fiksi-ilmiah karya Harry Bates berjudul "Farewell to the Master", film ini mengisahkan tentang kemunculan sebuah piring terbang yang kemudian mendarat di kota Washington DC. Pengendara pesawat tersebut adalah sebuah Humanoid (manusia setengah robot) bernama Klaatu (Michael Rennie) yang ditemani oleh robot penjaganya, Gort (Lock Martin).

Mereka mendatangi bumi dengan tujuan perdamaian sekaligus ingin meneliti cara hidup manusia bumi. Meski demikian, manusia bumi tidak dapat menerima Klaatu begitu saja, karena kuatir dengan adanya rencana jahat di balik kedatangannya.

Klaatu kemudian mengungkapkan tujuan sebenarnya, yaitu menghendaki manusia untuk menghentikan pengembangan Senjata Atom yang merupakan senjata massal yang dapat membahayakan hidup mahluk hidup di galaksi. Apabila rencana itu diteruskan, maka bangsanya dari planet ruang angkasa akan menghabisi penduduk bumi.

Banyak pro-kontra bermunculan saat film ini dirilis. Salah satunya adalah sosok Klaatu yang disamakan dengan sosok Yesus Kristus. Hal ini dikarenakan banyaknya konteks Alkitab Kristiani yang dimasukkan dalam film ini, seperti misalnya pernyataan Klaatu yang menyebutkan kekuatan yang dimilikinya adalah "kekuatan yang diperoleh dari Roh Kudus".

Lalu ada pula adegan di mana saat Klaatu melarikan dari dari rumah sakit, dia mencuri pakaian dengan badge nama "Carpenter" (Carpenter = tukang kayu; pekerjaan mula-mula Yesus Kristus) dan mengaku bernama John Carpenter (inisial namanya sama dengan Yesus Kristus / Jesus Christ). Juga ada adegan di mana Klaatu menghidupkan orang mati dan mengatakan memiliki murid bernama "Yohanes".

Robert Wise sendiri tidak menanggapi kontroversi tentang hal itu, dan hanya menyebutkan kalau semua hal tersebut hanyalah metafora yang "kebetulan saja" sama dengan apa yang tertuang di Alkitab tentang Yesus Kristus.



9. THE ARRIVAL (1996)
Sutradara              : David Twohy
Pemeran                : Charlie Sheen, Lindsay Crouse, Ron Solver, Teri Polo

Meski memiliki judul yang mirip dengan film yang dirilis tahun 2016 serta diperani Amy Adams dan Jeremy Renner, namun kedua film itu memiliki cerita yang sama sekali berbeda dan tidak berhubungan. Meski sama-sama mengangkat tema tentang usaha komunikasi manusia dengan mahluk ruang angkasa, tetapi film ini lebih menekankan pada teori konspirasi dan politik.

Zane Zaminsky (Charlie Sheen) adalah seorang Penyidik Gelombang Radio Astronomi yang bekerja di SETI. Satu ketika dia mendapatkan sebuah sinyal radio dari Wolf 336 - sebuah bintang yang berjarak 14 Tahun Cahaya dari bumi - yang ditangkap oleh satelit SETI. Ketika Zane melaporkan hal ini pada atasannya, dia justru disuruh menghentikan penelitiannya dan disingkirkan dari pekerjaannya. Ketika Zane mendapatkannya sinyal misterius dari Wolf 336 kembali, dia menceritakan temuannya pada rekan kerjanya, Calvin (Richard Schiff). Namun beberapa hari kemudian, Calvin meninggal dengan cara yang misterius.

Kematian Calvin itu menimbulkan kecurigaan Zane yang kemudian menyidiki lebih dalam tentang misteri sinyal tersebut. Bersama Klimatologi Ilana Green (Lindsay Crouse), mereka berhasil menemukan kalau selama ini Pemerintah Amerika Serikat sedang bekerja sama dengan mahluk ruang angkasa untuk membangun basis tempur. Dan mahluk tersebut berencana untuk menguasai manusia dengan cara menginfiltrasi manusia serta mengendalikan mereka.

Meski pendapatan film ini kurang memuaskan, namun film ini sangat populer di luar Amerika Serikat, terutama di Asia. Alasan utama kesuksesan film ini adalah karena kepopuleran Charlie Sheen kala itu masih sangat tinggi di kawasan tersebut. Selain itu, banyak kritikus yang memuji The Arrival sebagai film yang sangat "stylish dan inovatif karena menawarkan cerita fiksi-ilmiah yang lebih baik dari sekedar mengedepankan tema  invasi mahluk ruang angkasa ke bumi".



10. THE FOURTH KIND (2009)
Sutradara              : Olatunde Osunsanmi
Pemeran               : Milla Jovovich, Elias Koteas, Corey Johnson, Will Patton

Berbeda dengan film-film yang sudah saya ulas di awal, maka film ini merupakan film berbentuk "mockumentary" (film dokumentasi yang sengaja dibuat / bukan berdasarkan kejadian sebenarnya). Meski merupakan "mockumentary" namun film ini mengangkat kisah nyata kehidupan dari Psikolog Dr. Abigail Emily "Abbey" Tyler yang pernah mengalami penculikan yang dilakukan oleh mahluk ruang angkasa.

Diceritakan kalau Dr. Abigail Emily Tyler (Milla Jovovich) mendapat undangan mengikuti wawancara di Chapman University. Wawancara tersebut berkenaan dengan kejadian perjumpaannya dengan mahluk ruang angkasa di Nome, Alaska, pada bulan Oktober 2000.

Selanjutnya sepanjang film menampilkan serangkaian adegan dramatisasi (bukan kejadian sebenarnya) yang digabungkan dengan video kejadian nyata yang pernah direkam oleh Dr. Tyler. Dikisahkan kemudian kalau sebelumnya Dr Tyler pernah menghadapi 3 orang klien yang tanpa sadar telah membunuh keluarganya sendiri. Ketika melakukan hipnotis, Dr Tyler menemukan sebelum melakukan pembunuhan, ketiga kliennya pernah diculik oleh mahluk asing. Hal ini diketahui dari suara dan penggalan kalimat yang diingat para kliennya, di mana kalimat itu bukan berasal dari bahasa manusia yang ada di dunia.

Sementara itu, dari penyelidikan polisi, ditemukan kalau Dr Tyler sendiri pernah membunuh keluarganya sendiri, dan dia tidak mengetahuinya. Dan lewat rekaman CCTV ditemukan fakta kalau Dr Tyler sendiri pernah diculik oleh mahluk ruang angkasa.


Dan sebagai bonus .....

11. THE X-FILES (1993 - 2002; 2016 - onward)
Kreator               : Chris Carter
Pemeran             : David Duchovny, Gillian Anderson, Mitch Pilleggi

Bicara film bertemakan kontak manusia dengan mahluk ruang angkasa, tidak akan afdol jika tidak menyertakan The X-Files. Ya, inilah serial televisi paling populer sepanjang masa yang mengangkat tema utama tentang pertemuan manusia dengan mahluk ruang angkasa. Serial yang telah memasuki Season 11 - dan akan tayang tahun 2018 mendatang - ini secara umum mengisahkan tentang Fox Mulder (Duchovny), seorang mantan Petugas FBI yang ditempatkan di sebuah divisi bernama Divisi X-Files yang bertugas meneliti kasus-kasus misterius yang tidak dapat dijelaskan dengan akal sehat, terutama kasus-kasus yang berhubungan dengan Mahluk Ruang Angkasa.

Meskipun X-Files sering dicibir sebagai Divisi yang "tidak berguna", tetapi Mulder sangat serius dalam menangani kasus-kasus yang masuk ke divisinya. Hal ini dikarenakan semasa kecilnya, dia pernah menjadi saksi penculikan adiknya - Samantha Fox - yang dilakukan oleh Mahluk Ruang Angkasa. Karena itu, dia bersumpah untuk menemukan adiknya tersebut.

Dalam menjalankan tugasnya, Mulder ditemani pasangan kerjanya - Dana Scully (Anderson) - seorang dokter yang berpikiran sangat logis. Meski awalnya dia ditugaskan FBI untuk mengawasi pekerjaan Mulder dan mencari celah kesalahan Mulder agar dia bisa dipecat, dan Divisi X-Files bisa ditutup, namun Scully kemudian menyadari kalau apa yang dikerjakan Mulder bukan hal yang sederhana. Terlebih dalam beberapa kasus, pekerjaan mereka disabotase oleh Para Petinggi Negara. Hal ini membuat Dana segera sadar kalau apa yang mereka selidiki ternyata merupakan konspirasi besar yang melihatkan banyak Pejabat Negara. Dan apa yang dilakukan Mulder sudah tepat serta nyaris membuka semua rahasia tersebut. Itulah mengapa banyak orang yang sangat ingin menutup Divisi X-Files dan membungkam Mulder.

Di tengah tekanan yang hebat dari para Petinggi Negara, Mulder dan Dana kemudian mendapat dukungan dari Asisten Direktur FBI Walter Skinner (Mitch Pileggi). Meski awalnya tampak selalu menghalang-halangi serta mempersempit ruang gerak Mulder dan Scully, tetapi belakangan dia justru mendukung kedua bawahannya tersebut. Bahkan dia rela mempertaruhkan jabatan dan nyawanya demi melindungi Mulder dan Scully.

Kisah konspirasi Pemerintah dan mahluk ruang angkasa ini sangat mendebarkan sehingga berhasil menyihir penonton selama lebih dari 1 dekade. Sudah tidak terhitung jumlah penghargaan yang diraih serial ini. Bahkan ketika serial ini selesai tayang di tahun 2002 (Season 9), banyak penonton kecewa dan meminta serial ini dihidupkan kembali. Butuh waktu 14 tahun untuk bisa mengobati kekecewaan penonton tersebut.

Tahun 2016, The X-Files diproduksi kembali dengan melanjutkan kisah yang ditinggalkan di season sebelumnya. Meski sudah cukup lama, namun animo penonton lama tidak berkurang. Malah muncul penonton baru yang penasaran dengan kesuksesan The X-Files di masa lalu. Hal ini menyebabkan The X-Files versi 2016 (yang juga disebut The X-Files Season 10) menjadi sangat sukses.

The X-Files : The Movie (1998)
Kesuksesan ini mendorong Chris Carter, Produser dan Kreator serial ini, memutuskan untuk merilis Season selanjutnya yang akan tayang tahun 2018 mendatang.

The X-Files : I Want To Believe (2008)

Selain dirilis dalam bentuk serial televisi, The X-Files juga pernah dirilis dalam bentuk film layar lebar. Hingga hari ini sudah ada 2 film layar lebar The X-Files yang dibuat : The X-Files : The Movie (1998) dan The X-Fles : I Want to Believe (2008).