Battle of the Immortals - BoI



Battle of the Immortals "BoI" adalah action oriented 3D fantasy MMORPG (Massive Multiple Online Role Playing Game). Beralur cerita dari legenda Valhalla dan Dinasti Qin China, BoI mempunyai dunia fantasy yang menakjubkan dan cerita yang unik dan seru untuk dinikmati semua kalangan. Dengan inovasi fitur baru seperti item SoulGear yang naik level dan berkembang mengikuti pemakainya, Zodiac system memberikan kekuatan spesial yang mengikuti hari lahir karakter dan masih banyak lagi fitur-fitur baru serta menarik lainnya.

Ada 5 bangsa yang dapat bro pilih, yaitu :
Berzerker, Champion, Slayer, Magus, dan Heretic.

Berzerker

Berzerker mengkhususkan diri pada serangan² fisik. Mereka mengenakan light armor, yang memberikan perlindungan terhadap serangan fisik, namun cukup rentan terhadap serangan magic. Dalam penyerangan, biasanya Berzerker berada di posisi tengah, sebagai pasukan penyerang untuk melemahkan pertahanan target musuh.


Champion

Champion adalah pasukan defense dalam penyerangan, dia berada di depan sebagai tank. Champion megenakan heavy armor dan memiliki ability untuk menarik perhatian musuh, agar memusatkan serangan kepadanya. Ia juga dapat mempelajari skill untuk mengikat target musuh.



Slayer

Slayer adalah pasukan bayangan dengan kecepatan tinggi. Mereka dapat mempelajari banyak skill untuk menggunakan racun dan element. Hasilnya adalah serangan yang merupakan perpaduan antara magic dan fisik yang sulit tertandingi, meskipun mereka tergolong lemah dalam hal defense.


Magus

Magus adalah rajanya serangan magic elemen. Mereka dapat menciptakan kehancuran dan kekacauan dalam skala besar (AoE). Hanya ada 1 rules untuk menjadi magi yang handal, yaitu selalu menjaga jarak dengan musuh bro.



Heretic

Heretic adalah orang suci yang kemudian beralih mempelajari jalur kehancuran dan kegelapan. Mereka memiliki kemampuan light magic (buff/healing) dan juga dark magic (de-buff/curse). Heretic adalah pemain kunci dalam setiap party, baik melawan monster maupun player.



Ada 6 fitur + item yang dapat bro nikmati, yaitu :
Soul Gear, Pet System, Mount, Zodiac System, PvP, Fort Glacier, Territory War System, etc.

Soul Gear
Set gear unik yang dimiliki masing-masing class. Level set ini dapat meningkat dan berubah bentuknya sejalan dengan petualangan bro.


Pet System
Puluhan pet, mulai dari makhluk paling imut hingga monster paling mengerikan, semua dapat bro tangkap dan jadikan pet.


Mount
Mengendarai naga raksasa atau pilihan kendaraan eksotik lainnya adalah suatu keharusan untuk mempersingkat perjalanan jauh. Bro bahkan dapat bertarung sambil berkendara.


Zodiac system
Memperkuat karakter bro sesuai tanggal kelahiran.


Pertarungan antar player (PvP)
Dengan sistem ranking yang kompleks.


Fort Glacier
Di peruntukkan untuk guild terbaik yang layak memasuki FG ini. Dan hanya orang-orang pilihan yang dapat menaklukkan medan ini. Buktikan bahwa guild bro yang terkompak dan terhebat dengan mengalahkan semua lawan di Fort Glacier (FG). Di area ini akan diadakan pertarungan yang sangat dahsyat antara 6 guild terbesar di Battle of Immortals realm, memperebutkan status, guild resources dan exp yang ditawarkan daerah emas ini.


Territory War System. (Comming Soon)
Berperang dengan guild lain untuk memperebutkan rare relic, resources dan treasures di dalam area peperangan.


Screen Shoot :

Loot
Skill


Dungeon
Dungeon 2

Mount
Boss






















nb : Game Battle of the Immortals "BoI" ini menurut saya mirip dengan game MMORPG lainnya, khususnya game LYTO (kalau dilihat dari screenshoot-nya), kalau boleh saya bilang dalam bahasa kasarnya game Battle of the Immortals "BoI" ini adalah a combination of other MMORPG (RF, RO, Seal, PW, Rohan, etc)

Apa bila bro ingin tahu info lebih lanjut lagi dan penasaran dengan game BoI ini, silahkan bro akses disitus resminya http://www.boionline.web.id/

Referensi :
http://www.boionline.web.id/fitur.html#content

Cara Membuat Browser Dual Screen

Bro : Browser Dual Screen itu apaan sih??
Sustagenetic : Browser Dual Screen adalah membuat 1 browser yang dapat menampilkan 2 screen secara bersamaan.


Berikut langkah²nya :

1. Pertama-tama bro buka tab baru (Ctrl+T), lalu bro copy-paste coding Javascript di bawah ini ke dalam Address Bar pada tab baru yang tadi bro lakukan :

Nih codingnya bro :

javascript:A14nH=location.href;L3f7=prompt('Choose%20File%201',A14nH);R1Gh7=prompt('Choose%20File%202',L3f7);if(L3f7&&R1Gh7){Fr4Q='<frameset%20cols=\'*,*\'>\n<frame%20src=\''+L3f7+'\'/>';Fr4Q+='<frame%20src=\''+R1Gh7+'\'/>\n';Fr4Q+='</frameset>';with(document){write(Fr4Q);void(close())}}else{void(null)}






2. Setelah itu bro tekan tombol Enter pada keyboard.
3. Kemudian akan muncul Form untuk mengisi alamat yang nanti akan di tampilkan di Dual Browser, untuk yang pertama (Choose File 1) bro bisa isi apa saja, yang perlu di perhatikan adalah alamat Website atau Blog wajib di awali dengan menggunakan HTTP:// , okay setelah itu klik OK atau Enter aja biar gag nge-ribetin bro.


4. Lalu untuk yang ke-dua (Choose File 2) juga sama menuliskan alamat Website atau Blog, wajib di awali dengan menggunakan HTTP:// seperti halnya (Choose File 1), kemudian klik OK atau Enter dehh bro.


5. Beres bro, sekarang lihat dehh hasilnya.





NB : tips n trik ini hanya berjalan di Mozilla Firefox dan Opera



Referensi :
http://www.indowebster.web.id/showthread.php?t=90674&page=1

SMS Gratis!!!

Let Me In

Berlatar di Los Alamos, New Mexico, 1983 yang dingin dan bersalju, Owen (Kodi Smit-McPhee), bocah 12 tahun pendiam dan penyediri yang hidup bersama Ibunya ini sama sekali tidak pernah menyangka bahwa pertemuannya dengan Abby (Chloë Grace Moretz) akan merubah hidupnya selamanya. Ya, semuanya bermula disaat Abby dan ‘ayahnya’ (Richard Jenkins) pindah ke apartemen tepat disebelah tempat tinggal Owen, dari sini Abby dan Owen mulai secara perlahan menjalin persahabatan, bahkan seiring berjalannya waktu mereka mulai menyukai satu sama lain. Masalahnya Owen tidak pernah mengetahui siapa Abby dan segala misteri yang disembunyikan gadis cilik itu dibalik wajah manisnya?



2008 lalu, disaat Hollywood memulai ‘invasi’ vampire movienya dengan menelurkan instalemen pertama saga Twilight, dunia perfilman pun berguncang. Kisah romansa antara manusia dan vampire yang diadaptasi dari novel laris Stephenie Meyer berjudul sama itu menjadi sebuah fenomena baru yang ‘menjangkiti’ penontonnya, khususnya para penonton remaja di seluruh bumi dengan kisah percintaan antara Bella dan Edward. Di saat nyaris bersamaan, di belahan bumi lain, tepatnya di sebuah negara Eropa bernama Swedia, tanpa banyak publistas dan jauh dari hingar bingar, ‘lahirlah’ Let the Right One In / Låt den rätte komma in, sebuah horror-drama besutan sutradara Tomas Alfredson yang juga sama-sama merupakan film adaptasi novel dan mengusung tema percintaan terlarang antara anak manusia dan mahkluk penghisap darah.



Jika Twilght tampil bak sebuah sinetron romantis dengan segala ke-lebayan-tingkat tingginya, menjual wajah-wajah tampan dan jelita seorang Rpattz dan K-Stew, Let the Right One In tampil sebaliknya. Dengan segala kesederhanaanya film yang sudah banyak memboyong banyak penghargaan dari festival-festival film dunia ini membawa genre vampire kedalam tingkatan yang lebih tinggi, yang tentunya tidak dipunyai oleh franchise milik Summit Entertaiment tersebut.

Menilik kesuksesan yang diperoleh Let the Right One In, versi daur ulang alias remake tentu tinggal menunggu waktu saja. Benar saja, 2 tahun kemudian, atau tepatnya 2010 lalu, Matt Reeves yang sebelumnya pernah menghadirkan Cloverfield, mencoba membawa kisah vampire Swedia itu ke tanah Hollywood dalam Let Me In. Pertanyaan saya mungkin sama dengan pertanyaan kebanyakan penonton versi aslinya, “Perlukah remake untuk sebuah film yang sudah bagus?” apalagi melihat kebiasaan buruk Hollywood yang kerap kali merusak kualitas film-film orisinil dalam setiap versi remake-nya.



Untung saja ketakutan saya ternyata tidak terbukti, tidak seperti kebanyakan sineas Hollywood lain, Reeves rupanya tahu benar bagaimana membuat sebuah versi daur ulang yang baik. Seperti halnya Let the Right One In, Let Me In juga tidak jauh-jauh dari kesan suram, dingin, kelam dan pemilihan tone warna sendu yang menghiasi hampir keseluruhan film, walaupun harus diakui tidak seperti versi kepunyaan Tomas Alfredson, Reeves tampaknya harus bersusah payah membangun tensi ketengangan dengan cara yang terbilang chessy khas Hollywood ketimbang membiarkannya mengalir apa adanya dalam ambiguitas khas film Eropa, dalam artian Reeves masih harus menggunakan teknik-teknik konvensional seperti pengunaan CGI, scoring atau visual-visual sedikit berlebihan yang terdengar dan terlihat mengerikan untuk menegaskan kepada penontonnya bahwa Let Me In ini memang sebuah film horror. Bukan masalah yang mengganggu memang, hanya saja menjadikan Let Me In terkesan sedikit kehilangan sentuhan art nya dan menjadi sebuah horror mainstream biasa. Namun sekali lagi, karena digarap dengan baik hal-hal minor tersebut tampaknya tidak terlalu berarti banyak, apalagi bagi mereka penonton awam yang sama sekali belum bersentuhan dengan versi orisinilnya akan tetap dibuat terpesona dengan kisah ‘romantis’ tidak biasa satu ini.



Kodi Smit-McPhee dan Chloë Grace Moretz bisa jadi adalah faktor utama lain yang menjadikan Let Me In mampu bergerak dengan baik, Keduanya sukes mengemban tugas yang pernah dibawakan oleh Kare Hedebrant dan Lina Leandersson dalam versi Swedia-nya. Walupun jujur saja Mortez terlihat sedikit lebih dewasa ketimbang versi novel maupun film aslinya, tidak membuat keduanya kehilangan chemistry yang dibangun dengan baik sejak menit-menit awal. Memang jika dibandingkan Kodi Smit yang lebih mendominasi baik porsi maupun aktingnya, Cortez terasa lebih pasif, ya, karakter misterius sebagai Abby memang secara tidak langsung membatasi performanya untuk dapat berkembang lebih jauh.



Walaupun secara keseluruhan saya tetap lebih menyukai Let the Right One In, namun harus diakui Matt Reeves telah berhasil melalukan ‘pekerjaan rumahnya’ mentransfer elemen-elemen penting novel maupun film aslinya dengan sangat baik. Ya, Let Me In ini adalah contoh sukses bagaimana harusnya sebuah film daur ulang itu dibuat. Jarang-jarang ada remake yang mampu berbicara banyak, sebanyak film aslinya.



Sumber >> http://www.movietei.com/movie_review.php?opt=1&idx=365&revidx=487

Cara Main Twitter dan RT [ReTweet]

Twitter merupakan situs mikroblog atau situs web jejaring sosial yang pada saat ini menjadi situs kedua terbesar di dunia yang bergerak dibidang jejaring sosial setelah facebook yang tampil sebagai situs jejaring sosial terbesar.

Meski telah ramai orang yang menggunakan twitter. Namun sering kali banyak yang belum terlalu paham tentang apa sebenarnya fungsi dan bagaimana cara menggunakan twitter itu sendiri??

Untuk menambah pengetahuan tentang seluk beluk internet, wabil khusus cara menggunakan twitter, maka untuk postingan kali ini sengaja dituliskan kepada sahabat toeflay tentang menggunakan twitter, sehingga bagi sahabat toeflay yang ingin mencoba-coba menggunakan twitter mulai saat ini dapat kiranya menjadi sedikit lebih paham dan bisa menggunakan twitter selayaknya seperti fungsi dan peranannya ketika diciptakan oleh pemilik situs twitter itu sendiri.



Agar lebih mengerti cara menggunakan twitter, maka hal pertama yang harus kita ketahui terlebih dahulu adalah istilah-istilah yang ada didalam twitter itu sendiri. Istilah-istilah apa saja sebenarnya yang ada didalam twitter itu?

Rata Penuh
1. Followers

Followers adalah orang yang mengikuti kita dan akan menerima setiap pembaharuan yang dilakukan.




2. Following

Following adalah orang yang kita ikuti dalam twitter. Ini merupakan kebalikan dari follower, kita akan menerima setiap update orang yang kita follow.




3. Re Tweet

Ret Tweet yang sering disebut dengan RT adalah menulis ulang tweet orang lain dalam profile kita sendiri dan biasanya diikuti dengan nama orang yang membuat tweet pertama kali.




4. Trending Topics

Trending Topics adalah topik yang sedang hangat di antara pengguna Twitter sedunia. Biasanya trending topics ini akan muncul dan selalu di update pada halaman twitter kita.




5. Over Head

Over Head atau disingkat dengan OH adalah menulis ulang tweet orang lain tanpa menyebutkan sumber tweet tersebut.




6. Direct Message

Direct Message atau disingkat dengan DM adalah pesan pribadi teman kita (followers) kepada kita.




7. Tanda @

Tanda @ adalah nge-tag atau mengkhususkan tweet kepada salah satu teman yang kita beri tanda.




8. Hash Tags : Hash Tags dalam twitter di definisikan dengan tanda #. Tanda pagar ini biasanya digunakan untuk mempermudah pencarian topik yang sedang hangat di twitter. Misalnya topik yang sedang hangat adalah Game Online, maka untuk mempermudah pencarian tentang topik tersebut kita menulis #toeflay sebagai keyword.



9. Favorites : Favorites d
igunakan untuk menyimpan tweet tertentu yang diinginkan (karena faktor kesukaan pastinya).
Penjelasan dari masing-masing istilah twitter diatas adalah bahwa antara nomor 1 dan nomor 2, yaitu antara followers dan following merupakan bagian atau orang yang berintraksi melalui situs twitter itu sendiri atau selayaknya kamu dan teman-teman kamu melalui situs jejaring sosial facebook.



Sementara itu untuk bagian nomor 3 sampai nomor 9, merupakan hal-hal atau interaksi juga tindakan yang kamu lakukan dalam menulis pesan-pesan antara kamu dengan para pengguna lainnya yang berhubungan dengan penjelasan nomor 1 dan nomor 2 diatas.



Untuk memulai menjadi anggota atau member di situs twitter, maka hal pertama yang harus kamu lakukan adalah mendaftar. Cara mendaftarnya/registrasinya cukup mudah kok, tidak jauh berbeda dengan cara mendaftar akun Facebook.



Seringkali kita temukan banyak orang menggunakan RT (ReTweet), dan itu pula yang muncul pertanyaan dalam benak kita.



1. Apa sih fungsi RT itu??

2. Bagaimana sih cara menggunakan RT itu??



Jawab :



1. RT berfungsi untuk meneruskan sebuah twit yang sekiranya dianggap bagus dan perlu untuk dibaca orang lain.

2. Sebelum adanya RT versi Twitter, Twitter memberikan kebijakan API sehingga pihak ketiga dapat membuat aplikasi twitter untuk iphone, Black bBerry dan Handphone. Mereka juga dapat mengembangan fitur-fiturnya sendiri termasuk fitur untuk melakukan RT. Sehingga sekarang terdapat 2 versi, retweet klasik dan retweet baru versi twitter. Kebanyakan orang awam akan twitter sering menggunakan jurus lama yang masih trendi saat ini "copy-paste" hhehehe tapi disini ada sedikit kemudahan untuk menggunakan RT dan pastinya dengan bantuan pihak ketiga, seperti halnya menggunakan e-mail dengan me-forward typing..



Tips n Trick



Nah pakailah Web-Application TwitIQ (< klik saja) berikut screenshotnya..





Penjelasan nomor :



1. Klik ReTweet untuk meneruskan (forward), maka secara otomatis tweet-an dari teman akan ikut tampil.

2. Setelah selesai typing lalu Klik Tweet.

3. Nah inilah yang disebut pihak ketiga, dan kebetulan yang saya gunakan adalah TwitIQ dan teman saya menggunakanTwittanic™.





Sumber >> "sumber tidak diketahui dikarenakan terlalu banyak postingan tentang ini bahkan ada domain (dot)com yang copas dari blog hadeuh² bingung masang sumbernya.."